Anda di halaman 1dari 16

Makalah Tata Kelola Teknologi Informasi

IT Governance Focus Area

Oleh:

Muhammad Farid Audi Rahman Simatupang


(12050112419) 

Kelas B

Program Studi Teknik Informatika


Fakultas Sains dan Teknologi
UIN Sultan Syarif Kasim
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah Swt. yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya, sehingga makalah ini dapat terselesaikan dengan baik. Dalam
makalah ini  penulis mengangkat sebuah judul “Makalah Tata Kelola Teknologi
Informasi IT Governance Focus Area”. Oleh karena itu, penulisan makalah ini
sangat penting bagi  pengembangan keilmuan dan peningkatan proses
belajar. Tidak lupa ucapan terima kasih kepada Bapak Novriyanto, S.T., M.Sc..
selaku  dosen pengajar mata kuliah Tata Kelola Teknologi Informasi yang telah
memberikan tugas ini. Yang terakhir, dengan segala kekurangan yang terdapat
dalam makalah ini,  penulis selalu berharap agar para pembaca bersedia
mamberikan kritikan yang  membangun. Dan semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi mahasiswa atau  siapapun yang membacanya. 

Pekanbaru, 20 Maret 2021

Muhammad Farid Audi Rahman Simatupang 


DAFTAR ISI
Cover .......................................................................................................................1
Kata Pengantar ........................................................................................................2
Daftar Isi ..................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................4
1.1 Latar Belakang ............................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah .......................................................................................5
1.3 Tujuan..........................................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................7
1.1 Strategic Alignment.....................................................................................7
1.2 Value Delivery.............................................................................................9
1.3 Risk Management.......................................................................................11
1.4 Resource Management ..............................................................................13
1.5 Performance Measurements................ ......................................................14
BAB III PENUTUP..............................................................................................16
2.1 Kesimpulan ...............................................................................................16
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang 

Teknologi informasi merupakan bagian integral dari bisnis di era digital saat
ini. Penggunaan teknologi informasi memungkinkan organisasi untuk
meningkatkan efisiensi operasional, meningkatkan kualitas produk atau layanan,
serta meningkatkan kepuasan pelanggan. Namun, dengan semakin kompleksnya
teknologi informasi yang digunakan, maka organisasi memerlukan pengaturan
yang baik agar teknologi informasi dapat digunakan secara efektif dan efisien
dalam mendukung pencapaian tujuan bisnis.

IT Governance merupakan sebuah disiplin manajemen yang mengatur


penggunaan teknologi informasi secara efektif dan efisien oleh organisasi untuk
mencapai tujuan bisnisnya. IT Governance memberikan kerangka kerja yang jelas
untuk memastikan bahwa penggunaan teknologi informasi dalam organisasi dapat
memberikan nilai tambah yang signifikan dan dapat membantu mencapai tujuan
bisnis secara efektif.Terdapat beberapa focus area dalam IT Governance, antara
lain strategic alignment, value delivery, risk management, resource management,
dan performance measurement. Masing-masing focus area ini memiliki peran
penting dalam memastikan bahwa penggunaan teknologi informasi dalam
organisasi dapat memberikan manfaat yang jelas dan dapat diukur bagi pelanggan
dan organisasi secara keseluruhan.
Dalam makalah ini, akan dibahas secara lengkap mengenai focus area dalam IT
Governance, termasuk pengertian, peran, dan kegiatan yang terkait dengan
masing-masing focus area tersebut. Dengan pemahaman yang baik mengenai IT
Governance focus area, diharapkan organisasi dapat memanfaatkan teknologi
informasi secara efektif dan efisien dalam mendukung pencapaian tujuan
bisnisnya.

1.2 Rumusan Masalah 


Rumusan Masalah dari dilakukannya penulisan makalah ini adalah sebagai
berikut : 

1) Bagaimana konsep IT governance dapat didefinisikan dan mengapa IT


governance penting dalam sebuah organisasi?
2) Bagaimana Strategic Alignment dapat membantu organisasi dalam
mengintegrasikan strategi bisnis dengan teknologi informasi, dan
bagaimana cara organisasi memastikan bahwa strategi bisnis mereka
sejalan dengan teknologi informasi yang digunakan?
3) Apa manfaat yang dapat diperoleh organisasi dari Value Delivery dalam
IT governance, dan bagaimana organisasi memastikan bahwa penggunaan
teknologi informasi mereka memberikan nilai tambah bagi bisnis dan
pelanggan?
4) Mengapa Risk Management penting dalam IT governance, dan apa saja
risiko-risiko terkait dengan penggunaan teknologi informasi yang perlu
diidentifikasi dan dikelola oleh organisasi?
5) Bagaimana Resource Management dapat membantu organisasi dalam
mengoptimalkan penggunaan sumber daya teknologi informasi, dan apa
saja sumber daya teknologi informasi yang perlu dikelola dan
dioptimalkan oleh organisasi?
6) Bagaimana Performance Measurement dapat membantu organisasi dalam
memantau dan mengevaluasi efektivitas dan efisiensi penggunaan
teknologi informasi mereka, serta bagaimana penggunaan teknologi
informasi dapat membantu organisasi dalam meningkatkan kinerja mereka
secara keseluruhan?
1.3 Tujuan 
Tujuan dari dilakukannya penulisan makalah ini adalah sebagai berikut : 
1) Menganalisis konsep IT governance dan pentingnya dalam organisasi.
2) Menjelaskan bagaimana Strategic Alignment dapat membantu organisasi
dalam mengintegrasikan strategi bisnis dengan teknologi informasi.
3) Menjelaskan bagaimana Value Delivery dapat meningkatkan nilai bisnis
dan manfaat yang diperoleh dari penggunaan teknologi informasi.
4) Menjelaskan bagaimana Risk Management dapat membantu organisasi
dalam mengidentifikasi, menilai, dan mengelola risiko terkait dengan
teknologi informasi.
5) Menjelaskan bagaimana Resource Management dapat membantu
organisasi dalam mengoptimalkan penggunaan sumber daya teknologi
informasi.
6) Menjelaskan bagaimana Performance Measurement dapat membantu
organisasi dalam memantau dan mengevaluasi efektivitas dan efisiensi
penggunaan teknologi informasi serta meningkatkan kinerja organisasi
secara keseluruhan.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Strategic Alignment

2.1.1 Pengertian Strategic Alignment

Strategic alignment adalah kemampuan sebuah organisasi untuk memastikan


bahwa penggunaan teknologi informasi dalam organisasi selaras dengan tujuan
strategis bisnis. Hal ini penting karena penggunaan teknologi informasi yang tepat
dapat membantu organisasi mencapai tujuan bisnis dengan lebih efektif dan
efisien. Dalam konteks IT Governance, strategic alignment adalah salah satu focus
area yang bertujuan untuk memastikan bahwa penggunaan teknologi informasi
dalam organisasi dapat mendukung dan membantu mencapai tujuan bisnis dengan
efektif.

2.1.2. Tujuan Strategic Alignment

Tujuan utama dari strategic alignment dalam IT Governance adalah untuk


memastikan bahwa departemen IT dan bisnis bekerja sama secara erat untuk
mencapai tujuan bisnis. Adapun tujuan lain dari strategic alignment dalam IT
Governance adalah sebagai berikut:

1) Meningkatkan efisiensi operasional: Dengan memastikan bahwa


penggunaan teknologi informasi selaras dengan kebutuhan bisnis, maka
organisasi dapat meningkatkan efisiensi operasional dan mengurangi biaya
yang tidak perlu.

2) Meningkatkan pengambilan keputusan yang lebih baik: Dengan


memastikan bahwa penggunaan teknologi informasi sesuai dengan
kebutuhan bisnis, maka organisasi dapat meningkatkan kemampuan untuk
mengumpulkan, menganalisis, dan mengambil keputusan yang lebih baik
dan lebih cepat.

3) Meningkatkan kepuasan pelanggan: Dengan memastikan bahwa


penggunaan teknologi informasi sesuai dengan kebutuhan pelanggan,
maka organisasi dapat meningkatkan kepuasan pelanggan dan
mempertahankan pelanggan yang ada.
4) Meningkatkan nilai perusahaan secara keseluruhan: Dengan memastikan
bahwa penggunaan teknologi informasi sesuai dengan kebutuhan bisnis,
maka organisasi dapat meningkatkan nilai perusahaan secara keseluruhan
dan meningkatkan posisi persaingan di pasar.

2.1.3. Aktivitas Strategic Alignment

Beberapa aktivitas yang terkait dengan strategic alignment dalam IT


Governance antara lain:

1) Identifikasi kebutuhan bisnis: Langkah awal dalam mencapai strategic


alignment adalah dengan mengidentifikasi kebutuhan bisnis yang dapat
didukung oleh teknologi informasi. Dalam hal ini, IT Governance harus
memastikan bahwa kebutuhan bisnis diidentifikasi dengan jelas dan
dipahami oleh departemen IT dan bisnis.

2) Perencanaan strategis IT: Setelah kebutuhan bisnis diidentifikasi, maka


perencanaan strategis IT dapat dilakukan. Perencanaan strategis IT
merupakan proses untuk merencanakan penggunaan teknologi informasi
untuk mendukung pencapaian tujuan bisnis. IT Governance harus
memastikan bahwa perencanaan strategis IT sesuai dengan kebutuhan
bisnis, dan mampu memberikan nilai tambah yang signifikan bagi
organisasi.

3) Pengembangan arsitektur IT: Pengembangan arsitektur IT adalah


aktivitas untuk merencanakan dan merancang struktur dan penggunaan
teknologi informasi dalam organisasi. IT Governance harus memastikan
bahwa pengembangan arsitektur IT dilakukan secara konsisten dan
terintegrasi dengan kebutuhan bisnis dan perencanaan strategis IT.

4) Koordinasi antara departemen IT dan bisnis: Untuk mencapai strategic


alignment, penting untuk terjadi koordinasi yang baik antara departemen
IT dan bisnis. IT Governance harus memastikan bahwa ada koordinasi
yang baik antara departemen IT dan bisnis untuk memastikan bahwa
kebutuhan bisnis terpenuhi dengan penggunaan teknologi informasi
yang tepat.
5) Pengukuran dan pemantauan: Setelah perencanaan strategis IT dan
pengembangan arsitektur IT dilakukan, penting untuk melakukan
pengukuran dan pemantauan terhadap penggunaan teknologi informasi.
IT Governance harus memastikan bahwa ada pengukuran dan
pemantauan yang terus dilakukan untuk memastikan bahwa penggunaan
teknologi informasi selaras dengan kebutuhan bisnis.

2.1.4. Tantangan Strategic Alignment

Meskipun strategic alignment merupakan salah satu focus area yang penting
dalam IT Governance, ada beberapa tantangan yang harus diatasi untuk mencapai
strategic alignment yang efektif, antara lain:

1) Perbedaan tujuan dan kepentingan: Departemen IT dan bisnis


seringkali memiliki tujuan dan kepentingan yang berbeda.
Departemen IT cenderung fokus pada pengembangan dan
pemeliharaan sistem informasi, sementara bisnis cenderung fokus
pada mencapai tujuan bisnis. IT Governance harus memastikan
bahwa perbedaan tujuan dan kepentingan ini dapat diatasi dan
departemen IT dan bisnis dapat bekerja sama secara erat.

2) Kompleksitas teknologi informasi: Teknologi informasi terus


berkembang dan semakin kompleks. IT Governance harus
memastikan bahwa penggunaan teknologi informasi dalam
organisasi dapat diintegrasikan dengan baik dan dapat mendukung
kebutuhan bisnis dengan efektif.

3) Perubahan kebutuhan bisnis: Kebutuhan bisnis terus berubah seiring


waktu. IT Governance harus memastikan bahwa penggunaan
teknologi informasi dalam organisasi dapat beradaptasi dengan
perubahan kebutuhan bisnis dan dapat memberikan nilai tambah
yang signifikan bagi organisasi.

4) Kurangnya dukungan dari manajemen: Manajemen yang kurang


mendukung dapat menjadi tantangan dalam mencapai strategic
alignment yang efektif. IT Governance harus memastikan bahwa
manajemen mendukung dan memahami pentingnya strategic
alignment dalam mencapai tujuan bisnis.

2.2 Value Delivery


2.2.1 Pengertian Value Delivery pada IT Governance

Value delivery merupakan salah satu fokus utama dari IT governance. Hal
ini karena penggunaan teknologi informasi dalam organisasi harus memberikan
nilai tambah yang signifikan bagi organisasi. Value delivery meliputi beberapa
aktivitas penting seperti manajemen portofolio dan investasi, manajemen layanan
IT, manajemen aset IT, serta manajemen kontrak dan vendor.

2.2.2 Manajemen Portofolio dan Investasi

Manajemen portofolio dan investasi adalah proses pengelolaan portofolio


proyek IT serta menentukan investasi yang tepat untuk setiap proyek. Tujuan
utama dari manajemen portofolio dan investasi adalah untuk memastikan bahwa
proyek IT yang dilaksanakan dapat memberikan nilai tambah yang signifikan bagi
organisasi. Dalam konteks IT governance, manajemen portofolio dan investasi
harus dilakukan dengan pendekatan yang terkoordinasi dan terintegrasi. IT
governance harus memastikan bahwa proyek IT yang dilaksanakan konsisten
dengan strategi bisnis organisasi dan dapat mendukung kebutuhan bisnis dengan
efektif. Selain itu, IT governance juga harus memastikan bahwa sumber daya yang
dialokasikan untuk proyek IT digunakan secara efektif dan efisien.

2.2.3 Manajemen Layanan IT

Manajemen layanan IT adalah proses pengelolaan layanan IT dalam


organisasi. Tujuan utama dari manajemen layanan IT adalah untuk memastikan
bahwa layanan IT dapat memberikan nilai tambah yang signifikan bagi organisasi.
Manajemen layanan IT meliputi beberapa aktivitas penting, seperti identifikasi
kebutuhan bisnis terkait layanan IT, desain dan pengembangan layanan IT yang
sesuai dengan kebutuhan bisnis, pelaksanaan dan operasionalisasi layanan IT,
serta evaluasi dan perbaikan layanan IT. Dalam konteks IT governance,
manajemen layanan IT harus dilakukan dengan pendekatan yang terkoordinasi
dan terintegrasi. IT governance harus memastikan bahwa layanan IT yang
disediakan konsisten dengan strategi bisnis organisasi dan dapat mendukung
kebutuhan bisnis dengan efektif. Selain itu, IT governance juga harus memastikan
bahwa layanan IT disediakan dengan kualitas yang baik dan dapat memberikan
nilai tambah yang signifikan bagi organisasi.

2.2.4 Manajemen Aset IT

Manajemen aset IT adalah proses pengelolaan aset IT dalam organisasi.


Aset IT dapat berupa perangkat keras, perangkat lunak, data, atau jaringan. Tujuan
utama dari manajemen aset IT adalah untuk memastikan bahwa aset IT dapat
dimanfaatkan secara efektif dan efisien. Dalam konteks IT governance,
manajemen aset IT harus dilakukan dengan pendekatan yang terkoordinasi dan
terintegrasi. IT governance harus memastikan bahwa aset IT yang dimiliki dapat
mendukung kebutuhan bisnis dengan efektif dan digunakan secara efektif dan
efisien. Selain itu, IT governance juga harus memastikan bahwa aset IT dilindungi
dari ancaman keamanan dan risiko lainnya.

2.2.5 Manajemen Kontrak dan Vendor

Manajemen kontrak dan vendor adalah proses pengelolaan kontrak dan


vendor yang terkait dengan peng gunaan teknologi informasi dalam organisasi.
Tujuan utama dari manajemen kontrak dan vendor adalah untuk memastikan
bahwa organisasi mendapatkan nilai tambah yang signifikan dari kontrak dan
vendor yang dimiliki. Manajemen kontrak dan vendor meliputi beberapa aktivitas
penting, seperti pemilihan vendor yang tepat, negosiasi kontrak yang baik,
pengawasan vendor yang dilaksanakan, serta evaluasi kinerja vendor.

Dalam konteks IT governance, manajemen kontrak dan vendor harus


dilakukan dengan pendekatan yang terkoordinasi dan terintegrasi. IT governance
harus memastikan bahwa kontrak yang disepakati dengan vendor dapat
mendukung kebutuhan bisnis dengan efektif dan memberikan nilai tambah yang
signifikan bagi organisasi. Selain itu, IT governance juga harus memastikan
bahwa vendor yang dipilih dapat dipercaya dan kinerjanya dapat diukur dan
dievaluasi secara teratur.

Sebagai kesimpulan, value delivery adalah salah satu fokus utama dari IT
governance. Penggunaan teknologi informasi dalam organisasi harus memberikan
nilai tambah yang signifikan bagi organisasi. Untuk mencapai tujuan tersebut, IT
governance harus memastikan bahwa aktivitas manajemen portofolio dan
investasi, manajemen layanan IT, manajemen aset IT, serta manajemen kontrak
dan vendor dilakukan dengan pendekatan yang terkoordinasi dan terintegrasi. IT
governance harus memastikan bahwa aktivitas-aktivitas tersebut dapat
mendukung kebutuhan bisnis dengan efektif dan memberikan nilai tambah yang
signifikan bagi organisasi.

2.3 Risk Management

2.3.1 Pengertian Risk Management

Risk management atau manajemen risiko adalah salah satu aspek penting
dari IT governance. Tujuan dari risk management adalah untuk meminimalkan
risiko dan kerugian yang mungkin terjadi akibat penggunaan teknologi informasi
dalam organisasi. Dalam konteks IT governance, risk management melibatkan
identifikasi, analisis, dan penanganan risiko yang terkait dengan penggunaan
teknologi informasi dalam organisasi.

2.3.2 Identifikasi Risiko

Identifikasi risiko adalah tahap awal dalam manajemen risiko. Pada tahap
ini, risiko-risiko yang mungkin terjadi akibat penggunaan teknologi informasi
dalam organisasi diidentifikasi. Risiko-risiko tersebut dapat berasal dari berbagai
aspek, seperti teknologi, sumber daya manusia, proses bisnis, dan kebijakan
organisasi. Identifikasi risiko harus dilakukan secara terstruktur dan komprehensif
dengan melibatkan berbagai pihak terkait, seperti pengguna teknologi informasi,
manajemen, dan tim IT.

2.3.3 Analisis Risiko

Setelah risiko-risiko yang teridentifikasi, tahap selanjutnya adalah analisis


risiko. Analisis risiko melibatkan penilaian terhadap kemungkinan terjadinya
risiko dan dampak yang ditimbulkan jika risiko tersebut terjadi. Analisis risiko
dapat dilakukan dengan menggunakan berbagai metode, seperti analisis kuantitatif
dan analisis kualitatif. Hasil dari analisis risiko digunakan untuk menentukan
prioritas penanganan risiko dan mengembangkan strategi manajemen risiko.

2.3.4 Penanganan Risiko

Penanganan risiko adalah tahap terakhir dalam manajemen risiko. Pada


tahap ini, strategi manajemen risiko yang tepat dikembangkan untuk mengatasi
risiko-risiko yang teridentifikasi. Strategi manajemen risiko dapat meliputi
tindakan pencegahan, transfer risiko, mitigasi risiko, atau penerimaan risiko.
Tindakan pencegahan meliputi upaya untuk menghindari risiko yang
teridentifikasi. Transfer risiko meliputi transfer risiko kepada pihak lain, seperti
asuransi. Mitigasi risiko meliputi upaya untuk mengurangi dampak dan
kemungkinan terjadinya risiko. Penerimaan risiko meliputi keputusan untuk
menerima risiko dan menanggung kerugian yang mungkin timbul akibat risiko
tersebut.

2.3.5 Monitoring dan Evaluasi

Setelah strategi manajemen risiko diimplementasikan, tahap selanjutnya


adalah monitoring dan evaluasi. Monitoring dan evaluasi dilakukan untuk
memastikan bahwa risiko-risiko yang teridentifikasi telah ditangani dengan tepat
dan efektif. Monitoring dan evaluasi juga dilakukan untuk mengevaluasi
keefektifan strategi manajemen risiko dan mengevaluasi kinerja tim manajemen
risiko.
2.4 Resource Management

2.4.1 Pengertian Resource Management

Resource management atau manajemen sumber daya adalah salah satu


fokus utama dalam IT governance. Konsep ini digunakan untuk mengelola
sumber daya teknologi informasi dan memastikan bahwa sumber daya tersebut
dikelola dengan efektif dan efisien untuk mencapai tujuan organisasi. Dalam bab
ini, kita akan membahas konsep resource management dalam IT governance.

2.4.2 Identifikasi Sumber Daya

Tahap awal dalam manajemen sumber daya adalah identifikasi sumber


daya. Pada tahap ini, sumber daya teknologi informasi yang dimiliki organisasi
harus diidentifikasi. Identifikasi sumber daya harus dilakukan secara terstruktur
dan komprehensif dengan melibatkan berbagai pihak terkait, seperti pengguna
teknologi informasi, manajemen, dan tim IT.

2.4.3 Analisis Penggunaan Sumber Daya

Setelah sumber daya teknologi informasi teridentifikasi, tahap selanjutnya


adalah analisis penggunaan sumber daya. Analisis penggunaan sumber daya
melibatkan penilaian terhadap penggunaan sumber daya saat ini dan kebutuhan
sumber daya di masa depan. Analisis penggunaan sumber daya dapat dilakukan
dengan menggunakan berbagai metode, seperti analisis kuantitatif dan analisis
kualitatif.

2.4.4 Pengalokasian Sumber Daya

Pengalokasian sumber daya adalah tahap selanjutnya dalam manajemen


sumber daya. Pada tahap ini, sumber daya teknologi informasi yang dimiliki
organisasi dialokasikan untuk memenuhi kebutuhan organisasi. Pengalokasian
sumber daya harus dilakukan dengan efektif dan efisien untuk memastikan bahwa
sumber daya tersebut digunakan secara optimal.
2.4.5 Monitoring dan Evaluasi

Setelah sumber daya teknologi informasi dialokasikan, tahap selanjutnya


adalah monitoring dan evaluasi. Monitoring dan evaluasi dilakukan untuk
memastikan bahwa sumber daya teknologi informasi yang dialokasikan digunakan
secara optimal dan memenuhi kebutuhan organisasi. Monitoring dan evaluasi juga
dilakukan untuk mengevaluasi kinerja tim manajemen sumber daya.

2.4.6 Pengembangan Sumber Daya

Pengembangan sumber daya adalah tahap terakhir dalam manajemen


sumber daya. Pada tahap ini, strategi pengembangan sumber daya teknologi
informasi yang tepat dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan organisasi di
masa depan. Strategi pengembangan sumber daya dapat meliputi pengembangan
sumber daya internal atau akuisisi sumber daya eksternal.

2.5 Performance Measurement

2.5.1 Pengertian Performance Measurement

Performance measurement atau pengukuran kinerja merupakan salah satu


aspek penting dalam IT governance. Pengukuran kinerja digunakan untuk
mengukur sejauh mana pencapaian tujuan organisasi telah tercapai melalui
penggunaan teknologi informasi. Dalam bab ini, kita akan membahas konsep
performance measurement dalam IT governance.

2.5.2 Identifikasi Tujuan

Tahap awal dalam pengukuran kinerja adalah identifikasi tujuan. Pada


tahap ini, tujuan organisasi yang ingin dicapai melalui penggunaan teknologi
informasi harus diidentifikasi. Identifikasi tujuan harus dilakukan secara
terstruktur dan komprehensif dengan melibatkan berbagai pihak terkait, seperti
pengguna teknologi informasi, manajemen, dan tim IT.

2.5.3 Penetapan Indikator Kinerja

Setelah tujuan organisasi teridentifikasi, tahap selanjutnya adalah


penetapan indikator kinerja. Penetapan indikator kinerja melibatkan penentuan
parameter yang digunakan untuk mengukur kinerja penggunaan teknologi
informasi dalam mencapai tujuan organisasi. Indikator kinerja dapat berupa
ukuran kuantitatif dan kualitatif.
2.5.4 Pengumpulan Data

Pengumpulan data adalah tahap selanjutnya dalam pengukuran kinerja. Pada tahap
ini, data yang diperlukan untuk mengukur kinerja penggunaan teknologi informasi
dikumpulkan. Data dapat dikumpulkan melalui berbagai sumber, seperti sistem
informasi, hasil survei, dan wawancara dengan pengguna teknologi informasi.

2.5.5 Analisis Data

Setelah data terkumpul, tahap selanjutnya adalah analisis data. Analisis data
melibatkan pengolahan dan penafsiran data yang dikumpulkan. Analisis data
dapat dilakukan dengan menggunakan berbagai teknik statistik, seperti analisis
regresi dan analisis varian.

2.5.6 Pelaporan Hasil

Pelaporan hasil adalah tahap terakhir dalam pengukuran kinerja. Pada tahap ini,
hasil pengukuran kinerja disajikan dalam bentuk laporan. Laporan harus disusun
dengan jelas dan terstruktur, sehingga mudah dipahami oleh berbagai pihak
terkait.

2.5.7 Monitoring dan Evaluasi

Setelah pelaporan hasil dilakukan, tahap selanjutnya adalah monitoring dan


evaluasi. Monitoring dan evaluasi dilakukan untuk memastikan bahwa
penggunaan teknologi informasi terus sesuai dengan tujuan organisasi dan
indikator kinerja terus dipantau. Monitoring dan evaluasi juga dilakukan untuk
mengevaluasi kinerja tim manajemen pengukuran kinerja.
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
Berdasarkan pembahasan sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa IT
Governance merupakan sebuah konsep yang penting dalam pengelolaan teknologi
informasi di suatu organisasi. IT Governance membahas berbagai aspek penting
dalam pengelolaan teknologi informasi, seperti Strategic Alignment, Value
Delivery, Risk Management, Resource Management, dan Performance
Measurement.

Strategic Alignment menekankan pentingnya kesesuaian antara strategi bisnis


dan penggunaan teknologi informasi dalam mencapai tujuan organisasi. Value
Delivery membahas bagaimana teknologi informasi dapat memberikan nilai
tambah bagi organisasi melalui pengiriman produk dan layanan yang berkualitas
tinggi. Risk Management membahas bagaimana organisasi dapat
mengidentifikasi, mengevaluasi, dan mengelola risiko terkait dengan penggunaan
teknologi informasi. Resource Management membahas bagaimana organisasi
dapat mengelola sumber daya yang tersedia secara efektif dan efisien dalam
penggunaan teknologi informasi. Sedangkan Performance Measurement
membahas bagaimana organisasi dapat mengukur dan mengevaluasi kinerja
penggunaan teknologi informasi dalam mencapai tujuan organisasi.

Dalam rangka untuk mencapai tujuan yang diinginkan, organisasi harus


memperhatikan seluruh aspek IT Governance tersebut. Pengelolaan teknologi
informasi yang efektif dan efisien melalui penerapan konsep IT Governance dapat
membantu organisasi untuk mencapai keunggulan kompetitif dan keberhasilan
jangka panjang. Oleh karena itu, penting bagi setiap organisasi untuk memahami
dan menerapkan konsep IT Governance secara holistik dalam pengelolaan
teknologi informasi mereka.

Anda mungkin juga menyukai