Anda di halaman 1dari 16

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN UNTUK

KEUNGGULAN KOMPETITIF ORGANISASI

Disusun untuk memenuhi tugas pada mata kuliah: Sistem Informasi Manajemen

Dosen Pengampu: M. Khaibar Putra Adhitia, M.KOM

Disusun Oleh Kelompok 3:

1. Helfina Meisarah (0506222106)


2. Erika Rahmadani (0506223235)
3. Azhan Budiman Agara. S (0506223243)
4. Nurdyanti Choirunnisa Pane (0506221020)
5. Naufal Ramadhan (0506223225)

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

UNIVERSITAS ISLAM NEGRI SUMATRA UTARA

2023/2024
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT. atas
limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga makalah yang berjudul “Pengembangan
Sistem Informasi Manajemen Untuk Keunggulan Kompetitif Organisasi” dapat kami
selesaikan. Kami berharap makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman
bagi kita semua.

Pada kesempatan ini, kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak M. Khaibar
Putra Adhitia, M.KOM selaku dosen pengampu mata kuliah Sistem Informasi
Manajemen. Harapan kami, informasi dan materi yang terdapat dalam makalah ini dapat
bermanfaat bagi kita semua. Tiada yang sempurna di dunia, melainkan Allah SWT. Tuhan
Yang Maha Sempurna, karena itu kami memohon kritik dan saran yang membangun bagi
perbaikan makalah kami selanjutnya. Demikian makalah ini kami buat, apabila terdapat
kesalahan dalam penulisan, atau pun adanya ketidaksesuaian materi yang kami angkat
pada makalah ini, kami mohon maaf. Kami menerima kritik dan saran seluas-luasnya dari
pembaca agar bisa membuat karya makalah yang lebih baik pada kesempatan berikutnya.

Medan, 12 Oktober 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ....................................................................................................... i

DAFTAR ISI .................................................................................................................... ii

BAB I................................................................................................................................ 1

PENDAHULUAN ............................................................................................................ 1

A. Latar Belakang ....................................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ................................................................................................. 1

C. Tujuan Penulisan ................................................................................................... 1

BAB II .............................................................................................................................. 3

PEMBAHASAN............................................................................................................... 3

A. Pengembangan Sistem Informasi....................................................................... 3

B. Sistem Informasi Memengaruhi Organisasi dan Perusahaan ............................ 4

C. Keunggulan Kompetitif ..................................................................................... 6

D. Strategi Dasar Keunggulan Bersaing Dalam Sebuah Perusahaan ..................... 8

E. Menggunakan Sistem Informasi Untuk Mencapai Keunggulan Kompetitif ... 10

BAB III ........................................................................................................................... 12

PENUTUP ...................................................................................................................... 12

A. Kesimpulan................................................................................................... 12

B. Saran ............................................................................................................. 12

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................................... 13

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Teknologi Informasi adalah suatu teknologi yang digunakan untuk mengolah data,
termasuk memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan, memanipulasi data dalam
berbagai cara untuk menghasilkan informasi yang berkualitas, yaitu informasi yang
relevan, akurat dan tepat waktu, yang digunakan untuk keperluan pribadi, bisnis, dan
pemerintahan dan merupakan informasi yang strategis untuk pengambilan keputusan.
Dapat juga diasumsikan bahwa Teknologi Informasi adalah teknologi yang
memanfaatkan komputer sebagai perangkat utama untuk mengolah data menjadi
informasi yang bermanfaat.
Keunggulan kompetitif adalah keunggulan yang dimiliki oleh perusahaan dimana
keunggulannya dipergunakan untuk berkompetisi dan bersaing dengan perusahaan
lainnya untuk meningkatkan value (nilai) perusahaan baik dalam hal peningkatan laba
maupun citra perusahaan. Dalam upaya mencapai keunggulan kompetitif, perusahaan
harus menghadapi tantangan bahkan tekanan-tekanan internal dan eksternal perusahaan.
Salah satu pendekatannya adalah bagaimana mengefektifkan potensi sumberdaya yang
ada, bisa melalui peningkatan kualitas produk dan layanan kepada pelanggan, maupun
melalui pemanfaatan kemajuan teknologi informasi.

B. Rumusan Masalah
1. Apa Itu Pengembangan Sistem Informasi?
2. Bagaimana Sistem Informasi Memengaruhi Organisasi dan Perusahaan?
3. Apa Itu Keunggulan Kompetitif?
4. Bagaimana Strategi Dasar Keunggulan Bersaing Dalam Sebuah Perusahaan
5. Bagaimana Menggunakan Sistem Informasi Untuk Mencapai Keunggulan
Kompetitif?

C. Tujuan Penulisan
1. Untuk Mengetahui Apa Itu Pengembangan Sistem Informasi
2. Untuk Mengetahui Bagaimana Sistem Informasi Memengaruhi Organisasi dan
Perusahaan
3. Untuk Mengetahui Apa Itu Keunggulan Kompetitif

1
4. Untuk Mengetahui Strategi Dasar Keunggulan Bersaing Dalam Sebuah
Perusahaan
5. Untuk Mengetahui Bagaimana Menggunakan Sistem Informasi Untuk Mencapai
Keunggulan Kompetitif

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengembangan Sistem Informasi


Informasi menjadi penting, karena berdasarkan informasi para pengelola dapat
mengetahui kondisi obyektif organisasi dan perusahaannya. Sebuah sistem informasi
digunakan untuk mengatur manusia dan komponen-komponen mesin, dan prosedur-
prosedur yang saling berkaitan untuk mendukung kebutuhan informasi atau bisnis pada
sebuah organisasi dan para pengguna sistem. Hal yang dilakukan agar sistem informasi
dapat bekerja dengan baik dan sesuai dengan yang diharapkan yaitu dengan melakukan
pengembangan sistem informasi. Pengembangan sistem informasi (systems devlopment)
yaitu memperbaiki sistem sebelumnya atau mengganti sistem yang sudah ada dengan
suatu sistem yang baru, hal itu dilakukan karena sistem sebelumnya memiliki masalah,
tidak efisiennya operasi, dan lain sebagainya. Pengembangan sistem informasi adalah
aktivitas untuk menghasilkan sistem informasi berbasis komputer untuk menyelesaikan
persoalan organisasi atau memanfaatkan kesempatan (oppurtinities) yang timbul dengan
menggunakan metode dan teknik tertentu.

1. Tujuan Dilakukannya Pengembangan Sistem Informasi


a. Performance (kinerja), peningkatan kinerja bertujuan untuk meningkatkan
jumlah transaksi dengan waktu yang secepat mungkin.
b. Information (informasi), peningkatan kualitas dari informasi tersebut
sehingga akan menentukan kebijakan dari organisasi.
c. Economy, meningkatkan keuntungan dengan biaya yang minimum.
d. Control (pengendalian), digunakan untuk mengontrol atau mendeteksi adanya
kesalahan pada suatu sistem.
e. Efficiency (efisiensi), pemanfaatan sumber daya semaksimal mungkin.
f. Service, peningkatan layanan oleh sebuah sistem.
2. Prinsip Pengembangan Sistem Informasi
Ada beberapa prinsip yang mempengaruhi pengembangan sistem informasi,
yaitu:
a. Sistem yang digunakan adalah untuk manajemen Sebuah sistem harus dapat
mendukung segala kebutuhan yang diperlukan oleh manajemen.

3
b. Pemilik dan pengguna sistem harus terlibat dalam pengembangan
Keterlibatan pemilik pengguna sistem (system owner and user) adalah
keharusan yang mutlak untuk keberhasilan pengembangan sistem.
c. Sistem yang dikembangkan adalah investasi modal yang besar Modal yang
digunakan untuk mengembangkan sistem informasi tidak sedikit, apalagi
dengan digunakannya teknologi mutakhir. Seperti halnya dengan investasi
modal lainnya yang dilakukan oleh perusahaan, maka setiap investasi modal
harus mempertimbangkan 2 hal: semua alternatif yang ada harus diinvestigasi,
investasi yang terbaik harus bernilai.
d. Tentukan tahapan pengembangan Penahapan akan membuat proses
pengembangan yang menjadi aktivitas-aktivitas yang lebih kecil lebih mudah
dikelola dan diselesaikan.
e. Sistem yang dikembangkan memerlukan orang yang terdidik Orang yang
terlibat dalam pengembangan maupun penggunaan sistem informasi harus
merupakan orang yang terdidik tentang permaslahan-permasalahan yang ada
dan terhadap solusi-solusi yang mungkin dilakukan.
f. Proses pengambangan sistem tidak harus urut Langkah-langkah harus
dilakukan secara bersama-sama
g. Jangan takut membatalkan proyek Keraguan untuk terus melanjtkan proyek
yang tidak layak lagi karena sudah terserapnya dana ke dalam proyek ini
hanya akan membunag dana dengan sia-sia.
h. Dokumentasi Dokumentasi sangat berguna untuk pengembangan sistem
berikutnya. Dokumentasi seharusnya dilakukan dari awal pengembangan
sistem sampai proses tersebutselesai dilakukan.1

B. Sistem Informasi Memengaruhi Organisasi dan Perusahaan


1. Teori Ekonomi
Dalam teori ekonomi, sistem informasi dapat dipandang sebagai faktor produksi yang
dapat menjadi substitusi bebas (freely substituted) bagi kapital dan tenaga kerja. Dengan
semakin murahnya teknologi informasi, TI menggantikan (menjadi substitusi) tenaga
kerja yang semakin lama semakin mahal.

1
Wahyu Listiawati Dewi, “Pengembangan Sistem Informasi”, Artikel Sistem Informasi Manajemen,2020,
hal.8-9

4
Teknologi infomasi juga dapat memperkecil ukuran organisasi karena TI dapat
menurunkan biaya transaksi (transaction cost), yaitu biaya yang dikeluarkan perusahaan
karena membeli sesuatu yang tidak dapat dihasilkannya sendiri. Membeli barang/jasa dari
pasar adalah mahal, karena terdapat biaya lokasi, komunikasi dengan pemasok yang jauh,
pengawasan komplain kontrak, pembelian asuransi, biaya pencarian informasi tentang
produk, dan sebagainya. Secara tradisional, perusahaan berusaha mengurangi biaya
transaksi dengan menjadi besar, menyewa lebih banyak karyawan atau membeli pemasok
dan distributor sendiri, seperti yang dilakukan General Motors.
Teknologi informasi, terutama penggunaan jaringan, dapat membantu perusahaan
mengurangi biaya keterlibatan dengan pasar (biaya transaksi). Dengan TI lebih
menguntungkan bagi perusahaan untuk menghubungi pemasok dari luar dari pada
menggunakan sumber-sumber internal. Sebagai contoh, Chrysler Corporation
menggunakan 70 persen komponen dari luar perusahaannya sendiri. Perusahaan Cisco
System dan Dell Computer melakukan outsource produksinya kepada perusahaan lain
seperti Flextronics. Teknologi informasi juga dapat mengurangi biaya manajemen
internal. Menurut teori agen (agency theory), perusahaan dapat dipandang sebagai nexus
of contracts
2. Teori Perilaku
Teori perilaku berusaha menjelaskan organisasi dari sudut pandang sosiologi,
psikologi dan ilmu politik. Penelitian perilaku telah menemukan sedikit bukti bahwa
sistem informasi secara otomatis mentransformasi organisasi. Teknologi informasi dapat
mengubah hirarki pengambilan keputusan di dalam organisasi dengan menurunkan biaya
pengambilan dan penyebarluasan informasi. Teknologi informasi dapat membawa
informasi secara langsung dari unit operasional kepada manajer senior, sehingga
mengurangi manajer menengah dan pekerja kerikal. Teknologi komunikasi
memungkinkan manajer senior menghubungi unit operasional tanpa melalui perantaraan
manajemen menengah. TI juga memungkinkan penyebaran informasi secara langsung ke
pekerja level bawah, sehingga mereka dapat membuat keputusan berdasarkan
Pengetahuan dan informasi sendiri tanpa campur tangan manajemen. Namun
beberapa penelitian menyarankan agar manajer menengah diberi lebih banyak informasi,
sehingga manajer menengah lebih berdaya dalam mengambil keputusan penting dan
dapat mengurangi sejumlah pekerja level bawah.

5
3. Hubungan Dua Arah Antara Teknologi Informasi dan Organisasi
Faktor Mediasi/Penghubung
a. Lingkungan
b. Budaya
c. Struktur
d. Proses bisnis
e. Politik
f. Keputusan manajemen. 2

C. Keunggulan Kompetitif
Di dalam bidang sistem informasi, keunggulan kompetitif (competitive advantage)
mengacu pada penggunaan informasi untuk mendapatkan pengungkitan (leverage)
didalam pasar. Ingat bahwa manajer perusahaan menggunakan sumber daya virtual
sekaligus juga fisik dalam memenuhi tujuan-tujuan strategi perusahaan. Pandangan
secara luas atas keunggulan kompetitif menyadari adanya organisasi-organisasi yang
bersaing dengan perusahaan sekaligus sekaligus juga profesional dan staf di negara-
negara lain yang bersaing memperebutkan pekerjaan dengan karyawan perusahaan.
Perusahaan multinasional sering kali mengontrakkan pekerjaan (outsource) ke organisasi-
organisasi lain agar dapat mencapai suatu keunggulan ekonnomi. Perusahaan yang
melakukan bisnis secara global memiliki kebutuhankebutuhan informasi dan koordinasi
khusus. Biasanya keunggulan kompetitif dapat dicapai melalui pengelolaan sumber daya
fisik. Pendukung utama keunggulan kompetitif adalah Michael Porter, yang
mengembangkan konsep-konsep seperti rantai nilai (value chains) dan sistem nilai (value
system).3
Manfaat keunggulan kompetitif bagi sebuah perusahaan, antara lain:
1. Meningkatkan kekuatan dari sebuah tim:
• Secara umum, perusahaan akan memiliki reputasi yang baik
• Memiliki keuangan yang baik selama beberapa tahun ini
• Proses kerja dalam sebuah tim pada perusahaan akan menjadi lebih efisien

2
Hadion Wijoyo dkk, Sistem Informasi Manajemen, (Solok: Insan Cendekia Mandiri, 2021), hlm. 73-76
3
Putri Dwintika, “Sistem Informasi Untuk Persaingan Kenggulan”, Artikel Sistem Informasi Untuk
Keunggulan Kompetentif, 2020, hal.8

6
2. Mempengaruhi peluang perusahaan di antara pasar-pasar atau organisasi lainnya
menjadi lebih maju dan unggul dari yang lainnya Untuk mampu bersaing dan secara
efektif mampu melakukan persaingan atau kompetitif, maka perusahaan harus
mampu mengidentifikasi dan memanfaatkan semua peluang tercipta. Perusahaan
harus belajar bagaimana menciptakan keunggulan dan secara bersamaan juga harus
mampu mengidentifikasi peluang kewirausahaan yang baru. Sering dengan
perusahaan memenuhi kebutuhan produk dan jasa para pelanggannya, perusahaan
tersebut akan berusaha untuk mendapatkan di atas para pesaingnya. Satu hal yang
tidak selalu terlihat adalah fakta bahwa sebua perusahaan juga akan dapat mencapai
keunggulan kompetitif melalui penggunaan sumber daya virtualnya. Keunggulan
kompetitif mengacu pada penggunaan informasi untuk mendapatkan pengungkitan
di dalam pasar. Profesor Harvard Michael E. Porter adalah orang yang paling sering
dikaitkan dengan topik keunggulan kompetitif. Porter yakin bahwa sebuah
perusahaan meraih keunggulan kompetitif dengan menciptakan suatu rantai nilai.
Margin adalah nilai dari produk dan jasa perusahaan setelah dikurangi harga
pokoknya, seperti yang diterima oleh pelanggan perusahaan. Perusahaan
mencintakan nilai dengan melakukan apa yang disebut oleh porter sebagai aktifitas
nilai. Aktivitas nilai terdiri atas dua jenis yaitu utama dan pendukung. Dalam upaya
mencapai keunggulan kompetitif, perusahaan harus menghadapi tantangan bahkan
tekanan-tekanan internal dan eksternal perusahaan. Salah satu pendekatannya adalah
bagaimana mengefektifkan potensi sumberdaya yang ada, bisa melalui peningkatan
kualitas produk dan layanan kepada pelanggan, maupun melalui pemanfaatan
kemajuan teknologi informasi.

Strategi bersaing merupakan upaya mencari posisi bersaing yang menguntungkan


dalam suatu industri. Strategi bersaing bertujuan membina posisi yang menguntungkan
dan kuat dalam melawan kekuatan yang menentukan persaingan dalam industri.
Kompetisi merupakan karakteristik positif dalam bisnis, persaingan alami dan sehat
adalah pendukung majunya suatu pasar. Persaingan ini mendorong upaya untuk
mendapatkan keunggulan kompetitif di pasar, oleh karenanya diperlukan kemampuan
kompetitif yang signifikan pada berbagai bagian dari perusahaan. Hal ini ditujukan untuk
menjaga bisnis terhadap ancaman pendatang baru. Cara untuk Mendapatkan Keunggulan
Kompetitif Perusahaan dikatakan memiliki keunggulan apabila mempunya sumber daya

7
manusia dan sosial yang kuat, serta pengetahuan yang luas, sehingga dapat bersaing tidak
hanya di pasar nasional, tetapi juga di pasar internasional. Dikatakan bahwa perusahaan
yang beroperasi di pasar internasional akan lebih inovatif, sehingga perusahaan dapat
mencapai keunggulan kompetitif serta memberikan dampak positif terhadap ekonomi dan
citra dari sebuah perusahaan.4

D. Strategi Dasar Keunggulan Bersaing Dalam Sebuah Perusahaan


Persaingan dalam lingkungan bisnis (organisasi) yang semakin kompetitif memaksa
para manajer untuk sangat menyadari bahwa lingkungan bisnis, baik internal maupun
eksternal, sangat mempengaruhi keberhasilan bisnis yang dipimpinnya. Jika perusahaan
(organisasi) terhubung ke elemen lingkungan yang berbeda melalui aliran sumber daya
fisik dan konseptual, maka perusahaan akan mencoba untuk mendapatkan keunggulan
kompetitif dengan memaksimalkan sumber daya, termasuk sumber informasi yang
berfokus pada arus masuk dari penyedia dan arus keluar melalui saluran distribusi kepada
pelanggan.5
Dalam Karyanya yang paling terkenal Competitive Strategy (terjemahan), Michael E.
Porter (2008:13) mengungkapkan beberapa strategi yang dapat digunakan perusahaan
agar dapat bersaing. Beberapa aspek inti teori porter itu adalah:
1. Persaingan Merupakan inti keberhasilan dan kegagalan. Inti berarti suatu
keberhasilan dan kegagalan bergantung pada keberanian perusahaan untuk
bersaing. Tanpa berani bersaing, tidak mungkin keberhasilan diperoleh. Strategi
bersaing bertujuan untuk mempertahankan tingkat keuntungan dan posisi yang
langgeng ketika menghadapi persaingan,
2. Keunggulan bersaing. Berkembang dari nilai yang mampu diciptakan oleh
perusahaan bagiPelanggan atau pembeli. Keunggulan bersaing menggambarkan
cara perusahaan memilih dan mengimplementasikan strategi generik (biaya
rendah, deferensiasi, dan fokus) untuk mencapai dan mempertahankan
keunggulan bersaing. Dengan perkataan lain, keunggulan bersaing menyangkut
cara suatu perusahaan menerapkan strategi generiknya dalam kegaiatan praktis.,

4
Tiara Anjani, “Sistem Informasi Untuk Persaingan Keunggulan”, Universitas Mercu Buana, 2021, hal. 5-
6
5
Moh.Samsul Arifin dkk, Sistem Informasi Manajemen, (Padang: PT Global Eksekitif Teknologi, 2023),
hlm. 23

8
3. Dua jenis dasar keunggulan bersaing yaitu biaya rendah (low cost) dan
deferensiasi. Keunggulan semua itu berasal dari struktur industri. Perusahaan
yang berasal dengan strategi biaya rendah yaitu: memiliki kemampuan dalam
mendesain produk, dan pasar yang lebih efesien dibandingkan pesaing.
Perusahaan yang berasal dengan deferensiasi (deferentiation) yaitu: kemampuan
untuk menghasilkan barang dan jasa yang unik dan memiliki nilai lebih (superior
value) bagi pembeli dalam bentuk kualitas produk, sifat sifat khusus, dan
pelayanan lainnya.
4. Strategi biaya rendah (Low Cost Strategy). Strategi ini mengandalkan keunggulan
biaya yang relatif rendah dalam menghasilkan barang dan jasa. Keunggulan biaya
berasal dari: Pengerjaan berskala ekonomis, Teknologi milik sendiri dan
Kemudahan akses untuk mendapatkan bahan baku.
5. Diferensiasi (Differentiation). Keunggulan fokus diferensiasi berasal dari
kemampuan perusahaan untuk menghasilkan barang dan jasa yang unik dalam
industrinya dan dalam semua dimensi secara umum dihargai pembeli. Diferensiasi
dapat dilakukan dalam beberapa bentuk, antara lain: Diferensiasi produk,
Diferensiasi sistem penyerahan atau penyampaian produk, Diferensiasi dalam
pendekatan pemasaran, Diferensiasi dalam peralatan dan konstruksi, Diferensiasi
dalam citra produk. Dengan keunggulan bersaing, menurut Porter, perusahaan
dapat memiliki kinerja di atas rata-rata industri lain. Keunggulan bersaing
merupakan kinerja perusahaan yang dapat tampil di atas rata-rata.
6. Strategi Fokus (Focus Strategy). Strategi Fokus berusaha mencari keunggulan
dalam segmen sasaran pasar tertentu meskipun tidak memiliki keunggulan
bersaing secara keseluruhan. Ada dua fokus, yaitu: (a) Fokus biaya yaitu
dilakukan perusahaan dengan cara mengusahakan keunggulan biaya dalam
segmen sasarannya. Dan (b) Fokus diferensiasi yaitu dilakukan perusahaan
dengan cara mengusahakan diferensiasi dalam segmen sasarannya. Sasaran dalam
hal ini adalah pembeli dengan pelayanan yang paling baik dan berbeda.6

6
Saren Prit, Membangun Keunggulan Bersaing Melalui Strategi Umbrella Brand, Jurnal Ilmiah
Manajemen Kesatuan, Vol. 7 No. 3, 2019, hlm. 304-305

9
E. Menggunakan Sistem Informasi Untuk Mencapai Keunggulan Kompetitif
Kompetitif organisasi yang menggambarkan situasi pekerjaan saat ini dibandingkan
dengan periode sebelumnya, apakah saat ini jauh lebih kompetitif. Persaingan yang
semakin ketat memaksa kita untuk tetap kompetitif. Di era modern dan kompleks kita,
orang-orang. Ketika sebuah perusahaan memenuhi kebutuhan pelanggannya akan produk
dan layanannya, perusahaan tersebut berusaha untuk melampaui para pesaingnya. Tidak
selalu terbukti bahwa perusahaan juga dapat memperoleh keunggulan kompetitif dengan
menggunakan perangkat virtual mereka. Keunggulan kompetitif terkait dengan
penggunaan sumber daya virtual.
Perusahaan menggunakan kekuatannya untuk melakukan persaingan dengan
perusahaan lain yang dapat meningkatkan keuntungan dan nilai komersial citra
perusahaannya, misalnya perusahaan telekomunikasi berusaha menarik konsumen
sebanyak mungkin dengan cara bersaing berdasarkan kekuatannya. Jika suatu perusahaan
ingin memperoleh keunggulan kompetitif, perusahaan harus menghadapi tantangan,
bahkan tekanan dari dalam maupun luar dari perusahaan. Cara dengan mengembangkan
potensi sumber daya yang baik dengan meningkatkan kualitas produk dan layanan yang
diberikan kepada pelanggan, atau dengan memanfaatkan kemajuan teknologi informasi.7
Ada beberapa hal yang harus disiapkan oleh SDM perusahaan dalam menyiapkan
keunggulan kompetitif untuk mempersiapkan strategi bisnis dan menguasai pasar
diantarannya:
1. Kreativitas
Kreativitas ialah kemampuan umum untuk menghasilkan hal-hal baru, yaitu
kemampuan memberi ide baru dimana dapat diimplementasikan untuk
memecahkan masalah, dan mampu melihat hubungan baru antara unsur yang telah
tersedia. Meski tidak ada pendefinisian ini secara umum akan di terima. Dengan
menguasai teknologi ini akan dapat membuka kreativitas dan mengubah konsep
kreativitas yang tertanam, karena jika masih berpikir sempit tentang kreativitas,
maka akan sulit untuk membuka pintu kreativitas. Gunakan kegagalan sebagai
kekuatan pendorong untuk kemajuan.

7
Emi Sita erina, Distem Informasi Manajemen, (Pamulang: Unpam Press 2021), hlm. 193-194

10
2. Efektivitas
Seperti yang diindikasikan oleh referensi kata dalam bahasa Indonesia yang sangat
besar, kata efektif mengandung arti bahwa ada (dampak, dampak, kesan); layak
atau efektif; membawa hasil; penggunaan yang bermanfaat (pengerahan tenaga,
aktivitas), mulai berkuasa (hukum, pedoman). Meskipun arti kata efektif ialah
penggapai tujuan dengan benar atau memilih tujuan yang benar dari serangkaian
pilihan atau keputusan strategi serta menetapkan keputusan dari beberapa alternatif
yang berbeda. Kecukupan juga dapat diartikan sebagai proporsi pencapaian dalam
mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Misalnya, jika suatu tugas
dapat diselesaikan dengan memilih teknik yang telah diselesaikan, maka strategi
itu tepat atau layak
3. Efisiensi
Efisiensi adalah penggunaan dasar aset untuk mencapai hasil yang ideal. Efisiensi
mengharapkan bahwa tujuan yang tepat ditetapkan dan berusaha melacak
pendekatan yang paling ideal untuk mencapai tujuan tersebut. Produktivitas harus
dinilai dengan perenungan relatif, kontras antara informasi dan hasil yang didapat.
Misalnya, sebuah tugas harus dimungkinkan dengan menggunakan strategi X dan
teknik Y. Untuk strategi X bisa membutuhkan 1 jam sedangkan teknik Y harus
bisa dilakukan dalam 3 jam. Selanjutnya, dengan teknik X (cara yang benar) sangat
baik dapat dikatakan cara yang paling mahir bila dibandingkan dengan strategi Y.

Seperti yang kita ketahui bersama, dunia digital dan teknologi tidak dapat dipisahkan.
Meskipun pesaing sudah menggunakan teknologi tersebut. Maka yang perlu melakukan
hal yang sama segera. Sebenarnya, teknologi bukanlah sesuatu yang membingungkan
orang, itu harus mendukung dan mempromosikan pekerjaan manusia. Oleh karena itu,
gunakan teknologi terlebih dahulu dalam pekerjaan. Media sosial dapat digunakan
sebagai alat untuk strategi bisnis, menggunakan media sosial langsung dari pemasaran
bisnis dan mudah digunakan, tidak memerlukan keahlian khusus untuk menggunakan
media sosial, Hal ini yang perlu mempromosikan produk atau layanan, dapat
menggunakan fitur-fitur yang disediakan untuk membuat konten yang menarik. 8

8
Ibid, hlm. 200-201

11
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Sistem Informasi Manajemen (SIM) adalah Aset Berharga, SIM merupakan aset yang
sangat berharga bagi organisasi. Dengan SIM yang baik, organisasi dapat mengakses
informasi yang relevan dan mengelola data dengan efisien. Keunggulan Kompetitif SIM
yang dikembangkan dengan baik dapat memberikan organisasi keunggulan kompetitif.
Dengan akses yang lebih cepat ke informasi dan kemampuan untuk mengambil keputusan
yang tepat waktu, organisasi dapat bersaing lebih efektif di pasar.

Manajemen data yang efisien adalah unsur penting dalam pengembangan SIM yang
berhasil. Data harus dikumpulkan, disimpan, dan diolah dengan akurat, aman, dan sesuai
dengan kebutuhan organisasi. Keamanan informasi adalah elemen penting dalam
pengembangan SIM. Organisasi harus melindungi data mereka dari berbagai ancaman
seperti peretasan, malware, dan kebocoran data. Pengambilan Keputusan yang Didukung
oleh Data SIM yang kuat membantu pengambilan keputusan yang lebih baik dan
didukung oleh data.

Kesimpulannya, pengembangan Sistem Informasi Manajemen yang efektif adalah


langkah penting untuk mencapai keunggulan kompetitif dalam dunia bisnis yang
kompetitif saat ini. SIM yang baik memberikan organisasi alat yang diperlukan untuk
mengelola data, membuat keputusan yang cerdas, dan beradaptasi dengan perubahan.
Oleh karena itu, investasi dalam pengembangan SIM dan teknologi informasi yang
relevan dapat memiliki dampak positif pada kinerja dan kesuksesan organisasi.

B. Saran

Meskipun penulis menginginkan kesempurnaan dalam penyusunan makalah ini, akan


tetapi pada kenyataannya banyak kekuragan yang perlu penulis perbaiki. Halini
dikarenakan masih minimnya pengetahuan penulis. Oleh karena itu saran yang
membagun dari para pembaca sangat diharapkan sebagai bahan evaluasi untuk
kedepannya. Sehingga menghasilkan makalah yang bermanfaat bagi banyak orang.

12
DAFTAR PUSTAKA

Anjani, T. (2021). Sistem Informasi Untuk Persaingan Keunggula. Researchgate, 5-6.

Arifin, M. S. (2023). Sistrm Informasi Manajemen. Padang: PT Global Eksekutif


Teknologi.

Dewi, W. L. (2020). Pengembangan Sistem Informasi. Researchgate, 8-9.

Dwiintika, P. (2020). Sistem Informasi Untuk Persaingan Keunggulan. Researchgate, 8.

Eriana, E. S. (2021). Sistem Informasi Manajemen . Pamulang: Unpam Press.

Prit, S., & Mulyana, M. (2019). Membangun Keunggulan Bersaing Melalui Strategi
Umbrella Brand. Jurnal Ilmiah Manajemen Kesatuan, 304-305.

Wijoyo, H., & Ariyanto, A. (2021). Sistem Informasi Manajemen. Solok: Insan Cendekia
Mandiri.

13

Anda mungkin juga menyukai