DOSEN PENGAMPU:
DISUSUN OLEH:
UNIVERSITAS RIAU
PEKANBARU
2022
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah s.w.t karena berkat limpahan
rahmat dan hidayah-Nyalah sehingga makalah kami yang berjudul “Faktor Sistem
Informasi Untuk Keunggulan Kompetitif” ini dapat terselesaikan.
Kami mengucapkan terima kasih kepada ibu Rheny Afriana Hanif, SE, M.
SA.,Ak., CA sebagai dosen pengampu mata kuliah Sistem Informasi Manajemen
dan serta teman-teman yang turut membantu dalam penyelesaian makalah ini.
Penulis
i
DAFTAR PUSTAKA
KATA PENGANTAR..............................................................................................i
Bab 1 Pendahuluan..................................................................................................1
1.1 Latar belakang...........................................................................................1
1.2 Rumusan masalah......................................................................................1
1.3 Tujuan........................................................................................................1
Bab 2 Pembahasan...................................................................................................2
A. Model sistem umum perusahaan...............................................................2
B. Perusahaan didalam lingkungannya..........................................................4
C. Aliran sumber daya lingkungan................................................................5
D. Mengelola aliran sumber daya fisik..........................................................5
E. Keunggulan kompetetif.............................................................................6
F. Dimensi keunggulan kompetetif...............................................................8
G. Tantangan dari pesaing global.................................................................10
H. Tantangan dalam pengembangan system informasi global.....................11
I. Manajemen pengetahuan.........................................................................13
J. Perencanaan strategis untuk system informasi........................................15
BAB III..................................................................................................................18
PENUTUP.............................................................................................................18
3.1 Kesimpulan..................................................................................................18
3.2 Saran............................................................................................................19
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................20
ii
Bab 1
Pendahuluan
1
Bab 2
Pembahasan
Model fisik
Model naratif
Model grafik,
Model matematika
2
1. Aliran sumber daya fisik
Aliran Sumber Daya fisik Sumber daya fisik sebuah perusahaan
meliputi pegawai, bahan baku, mesin, dan uang. Pegawai
dipekerjakan oleh perusahaan, diubah ke tingkat keahlian yang lebih
tinggi melalui pelatihan dan pengalaman, dan pada akhirnya
meninggalkan perusahaan, Bahan baku memasuki perusahaan dalam
bentuk input mentah dan diubah menjadi barang jadi, yang
kemudian dijual kepada para pelanggan perusahaan. Mesin dibeli,
digunakan dan pada akhirnya dijual dalam bentuk penerimaan
penjualan investasi pemegang saham, dan pinjaman lalu diubah
menjadi pembayaran kepada pemasok, pajak kepada pemerintah, dan
pengembalian kepada para pemegang saham. Ketika berada di dalam
perusahaan, sumber daya fisik dipergunakan untuk menghasilkan
produk dan jasa yang dijual oleh perusahaan kepada para
pelanggannya.
2. Aliran sumber daya virtual
Dalam aliran sumber virtual ini menunjukkan data, informasi, dan
informasi dalam bentuk keputusan. Aliran dua arah yang
menghubungkan perusahaan dengan lingkungannya
3. Mekanisme pengendalian perusahaan
4. Perusahaan
5. Unsur-unsur perusahaan yang mengendalikan operasinya sendiri meliputi :
6. 1. Standar kinerja yang harus dipenuhi oleh perusahaan jika ia ingin
mencapai
7. tujuannya secara keseluruhan,
8. 2. Manajemen perusahaan, dan
9. 3. Suatu pemroses informasi yang mengubah data menjadi informasi
10. Perusahaan
11. Unsur-unsur perusahaan yang mengendalikan operasinya sendiri meliputi :
12. 1. Standar kinerja yang harus dipenuhi oleh perusahaan jika ia ingin
mencapai
13. tujuannya secara keseluruhan,
14. 2. Manajemen perusahaan, dan
15. 3. Suatu pemroses informasi yang mengubah data menjadi informasi
16. Perusahaan
17. Unsur-unsur perusahaan yang mengendalikan operasinya sendiri meliputi :
18. 1. Standar kinerja yang harus dipenuhi oleh perusahaan jika ia ingin
mencapai
19. tujuannya secara keseluruhan,
20. 2. Manajemen perusahaan, dan
21. 3. Suatu pemroses informasi yang mengubah data menjadi informasi
3
22. informasi yang akan diperlukan untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut.
1.1 Perusahaan dan
23. Lingkungannya
24. Perusahaan adalah Suatu sistem fisik yang dikelola melalui penggunaan
sebuah sistem
25. virtual. Sistem fisik perusahaan merupakan suatu sistem terbuka di
mana ia berhadapan
26. dengan lingkungannya. Sebuah perusahaan mengambil sumber daya
dari lingkungannya,
27. mengubah sumber daya tersebut menjadi produk dan jasa, dan
mengembalikan sumber daya
28. yang telah diubah kembali ke lingkungan.
29. 1.2 Aliran Sumber Daya Fisik
30. Sumber daya fisik sebuah perusahaan meliputi pegawai, bahan baku,
mesin, dan uang.
31. Pegawai dipekerjakan oleh perusahaan, diubah ke tingkat keahlian yang
lebih tinggi melalui
32. pelatihan dan pengalaman, dan pada akhirnya meninggalkan
perusahaan. Bahan baku
33. memasuki perusahaan dalam bentuk input mentah dan diubah
menjadi barang jadi, yang
34. kemudian dijual kepada para pelanggan perusahaan. Mesin dibeli,
digunakan dan pada
35. akhirnya dijual dalam bentuk penerimaan penjualan investasi pemegang
saham, dan pinjaman
36. lalu diubah menjadi pembayaran kepada pemasok, pajak kepada
pemerintah, dan
37. pengembalian kepada para pemegang saham. Ketika berada di
dalam perusahaan, sumber
38. daya fisik dipergunakan untuk menghasilkan produk dan jasa yang
dijual oleh perusahaan
39. kepada para pelanggannya.
40. 1.3 Mekanisme Pengendalian Perusahaan
41. Unsur-unsur perusahaan yang mengendalikan operasinya sendiri meliputi :
42. 1. Standar kinerja yang harus dipenuhi oleh perusahaan jika ia ingin
mencapai
43. tujuannya secara keseluruhan,
44. 2. Manajemen perusahaan, dan
45. 3. Suatu pemroses informasi yang mengubah data menjadi informas
46. Unsur-unsur perusahaan yang mengendalikan operasinya sendiri meliputi :
47. 1. Standar kinerja yang harus dipenuhi oleh perusahaan jika ia ingin
mencapai
48. tujuannya secara keseluruhan,
49. 2. Manajemen perusahaan, dan
50. 3. Suatu pemroses informasi yang mengubah data menjadi informas
Unsur-unsur yang memungkinkan perusahaan mengendalikan
operasinya sendiri meliputi :
1) Standar kinerjs yang harus dipenuhi oleh perusahaan jika ia
ingin mencapai tujuannya secara keseluruhan
2) Manajemen perusahaan
4
3) Suatu pemrosesan informasi yang mengubah data menjadi
informasi.
4. Lingkaran umpan balik ( feedback loop )
ngkaran umpan balik terdiri dari sumber-sumber daya virtual. Data
dikumpulkan perusahaan dan dari lingkungan lalu dimasukkan ke
dalam pemproses informasi yang mengubahnya menjadi informasi
yang akan diberikan kepada manajer untuk pengambilan keputusan
1) Pemasok disebut juga vendor memasok bahan, mesin, jasa, pekerja, dan
Informasi bahwa perusahaan menggunakan untuk menghasilkan produk
Dan jasa
2) Pelanggan
3) Serikat buruh ( labor union )
Serikat buruh/pekerja adalah serikat pekerja yang terampil dan tidak
terampil Untuk industri dan perdagangan tertentu
4) Komunitas keuangan ( financial community )
5
Komunitas keungan terdiri atas institusi-institusi seperti bank dan
Lembaga peminjam lainnya yang mempengaruhi sumber daya keuangan
yang dibutuhkan perusahaan
5) Pemegang saham/pemilik (stokholders and owners )
Pemegang saham dan pemilik adalah orang yang menginvestasikan
uangnya/modalnya di perusahaan mereka adalah pemilik utama
Perusahaan
6) Pesaing (competitor ) termasuk semua organisasi yang bersaing dengan
perusahaan di Pasar
7) Pemerintah secara nasional (government ), negara bagian atau provinsi
dan juga daerah lokal, biasanya ada kendala dalam bentuk undang-
undang dan peraturan. Tetapi juga memberikan bantuan dalam bentuk
pembelian, informasi dan dana bagi perusahaan.
8) Komunitas global ( global community )
Komunitas global adalah daerah geografis tempat perusahaan mendirikan
usahanya. Perusahaan menunjukan tanggung jawabinya terhadap
Masyarakat global dengan menjaga lingkungan, menyediakan produk dan
jasa yang memberikan kontribusi terhadap kualitas hidup masyarakat dan
menjalankan operasinya dengan etika yang benar
C. ALIRAN SUMBER DAYA LINGKUNGAN
Perusahaan terhubung dengan unsur-unsur lingkungannya melalui aliran sumber
daya lingkungan ( environmental resource flows ). Aliran aliran yang umum
terjadi meliputi aliran informasi dari pelanggan, aliran bahan baku kepada
pelanggan ,aliran uang kepada pemegang saham, dan aliran bahan aku dari
pemasok. Aliran yang jarang terjadi meliputi aliran uang dari pemerintah ,aliran
bahan baku kepada pemasok (pengembalian barang dagangan )dan aliran
pegawai kepada perusahaan lain.
D. MENGELOLA ALIRAN SUMBER DAYA FISIK– MANAJEMEN RANTAI
PASOKAN (SUPPLY CHAIN MANAGEMENT )
E. Jalur yang memfasilitasi aliran sumber daya fisik dari pemasok
kepada perusahaan dan
F. selanjutnya kepada pelanggan disebut sebagai rantai pasokan (supply
chain). Aliran sumber
G. daya melalui rantai pasokan harus dikelola untuk memastikan
bahwa aliran tersebut terjadi
H. dengan cara yang tepat waktu dan efisien. proses ini
disebut sebagai manajemen rantai
6
I. pasokan (supply chain management). Manajemen rantai
pasokan terdiri atas aktivitas-
J. aktivitas berikut ini
jalur yang memfasilitasi aliran sumber daya fisik dari pemasok dan
selanjutnya kepada pelanggan disebut rantai pasokan ( supply chain ).
Aliran sumber daya melalui rantai pasukan
E. KEUNGGULAN KOMPETETIF
7
Seiring dengan perusahaan memenuhi kebutuhan produk dan jasa para
pelanggannya, perusahaan tersebut akan berusaha untuk mendapatkan
keunggulan di atas para pesaingnya. Satu hal yang tidak selalu terlihat jelas
adalah adanya fakta bahwa sebuah perusahaan juga akan dapat mencapai
keunggulan kompetitif melalui sumber daya virtualnya. Di dalam sistem
informasi keunggulan kompetitif (competitive advantage) mengacu pada
penggunaan informasi untuk mendapatkan pengungkitan (leverage) di
dalam pasar.
8
pelanggan , operasi pemasaran dan penjualan yang mengidentifikasi
kebutuhan pelanggan dan mendapatkan pesanan, dan aktivitas-
aktivitas jasa yang menjaga hubungan pelanggan yang baik setelah
penjualan. Aktivitas nilai utama ini menilai di sepanjang
perusahaan.
2. Aktivitas nilai pendukung ( support value activity ) mencakup
infrastruktur perusahaan-bentuk organisasi yang secara umum akan
mempengaruhi seluruh aktivitas utama. Kegiatan pendukung dibagi
empat, yaitu infrastruktur perusahaan (firm
infrastructure), manajemen SDM (human resource
management),teknologi (technology), serta pengadaan
(procurement).
c Keunggulan operasional
Keunggulan Operasional (Opertional Advantage) adalah keunggulan
yang berhubungan dengan transaksi dan proses sehari-hari. Disinlah
sistem informasi akan berinteraksi secara langsung dengan proses..
Suatu situs Web yang “mengingat” pelanggan dan kegemaran mereka
dari transaksi-transaksi masa lalu akan mencerminkan suatu keunggulan
operasional. Browser sering memiliki cookies, file-file kecil berisi
informasi yang terdapat di dalam komputer pengguna, yang dapat
menyimpan nomor akun, kata sandi, dan informasi lain yang
berhubungan dengan transaksi pengguna. Ini merupakan kemudahan
yang berharga bagi pelanggan, bahwa para pelanggan yang
menggunakan Weh untuk menempatkan pembelian mereka akan
menghemat beban perusahaan membayar seorang juru tulis untuk
memasukkan data, tetapi ini hanyalah keuntungan yang bersifat minor
saja.
11
Data yang dimasukkan oleh pengguna kemungkinan besar akan lebih
akurat. Karena data tidak dikomunikasikan secara lisan kepada orang
lain, maka tidak akan terjadi kesalahpahaman di dalam komunikasi.
Ketika informasi (nama, alamat, dan seterusnya) dapat diambil dari
catatan sebelumnya, data tersebut bahkan akan memiliki atas data yang
dimasukkan oleh pengguna. Jika data tidak akurat. Pengguna tidak akan
menyalahkan perusahaan. Karena berbagai alasan operasional, akses
Web ke sistem informasi perusahaan akan dapat meningkatkan
hubungan dengan pelanggan.
12
H. TANTANGAN DALAM PEGEMBANGAN SISITEM INFORMASI GLOBAL
a Kendala-kendala politis
Pembatasan yang umum adalah akses yang terbatas ke komunikasi
berkecepatan tinggi. Karena infrastruktur telepon biasanya dimiliki
dan dioperasikan oleh pemerintah dan bukannya perusahaan swasta,
hal ini dapat menjadi suatu rintangan yang cukup berat.
b Rintangan budaya dan komunikasi
Interaksi dengan teknologi dapat sangat bervariasi di beberapa
budaya. Antarmuka (interface) GIS harus tetap konsisten meskipun
menggunakan bahasa yang berbeda-beda. Sebagai akibatnya,
kebanyakan antarmuka GIS mengandalkan grafik dan icon untuk
berinteraksi dengan pengguna dan tidak terlalu bergantung pada
perintah yang diketikkan ke dalam bidang-bidangnya.
c Pembatasan pembelaaan dan impor piranti keras
Pemerintah nasional mencoba untuk melindungi pabrikan lokal dan
merangsang investasi asing pada produksi lokal dengan menentukan
bahwa hanya peralatan yang diproduksi atau dirakit di negara itu
yang dapat dipergunakan. Ketentuan seperti ini dapat mempengaruhi
pengoperasian berbagai sistem piranti keras dan lunak yang berbeda.
d Pembatasan pemrosesan data
Kebijakan nasional dapat mengatur bahwa data harus diproses di
dalam negeri, bukan dikirimkan ke luar negeri dan diproses di
tempat lain.
e Pembatasan komunikasi data
Pembatasan komunikasi data yang paling banyak dipublikasikan
adalah pembatasan yang dikenakan pada aliran data antarnegara.
Aliran data antarnegara (Transborder Data Flow-TDF), adalah
13
pergerakan data yang dapat dibaca oleh mesin melintasi batas
negara.
f Masalah-masalah teknologi
Sirkuit telekomunikasi sering kali hanya dapat mengirimkan data
dengan kecepatan yang rendah, dan kualitas transmisinya juga
buruk. Piranti lunak juga bisa menjadi masalah. Karena banyak
negara tidak memperhatikan hak cipta atas piranti lunak dan
membiarkan pasar tersembunyi (black market), beberapa vendor
peranti lunak menolak untuk berbisnis di beberapa negara tertentu
g Kurangnya dukungan dari anak perusahaan
Manajemen kantor anak perusahaan sering kali ikut menjadi
masalah. Beberapa merasa yakin bahwa mereka dapat menjalankan
anak perusahaannya tanpa harus mendapat bantuan, dan mereka
memandang peraturan yang ditetapkan oleh kantor pusat sebagai
suatu hal yang tidak perlu. Beberapa manajer anak perusahaan
mendapat imbalan berdasarkan profitabilitas, dan mereka akan
berusaha untuk menghambat solusi korporat yang mereka anggap
akan dapat mengurangi pendapatan mereka. Manajemen kantor di
luar negeri juga dapat melihat GIS sebagai salah satu jenis
pengawasan dari “Big Brother”. Para manajer tingkat menengah
mungkin merasa takut dilewati oleh rantai informasi baru yang
menghimpun data operasional kepada perusahaan induk.
I. MANAJEMEN PENGETAHUAN
14
Ketika manajer memutuskan untuk menggunakan informasi untuk mencapai
keunggulan kompetitif, mereka harus mengelola sumber daya ini agar dapat
meraih hasil yang dinginkan. Informasi. Sama seperti sumber daya lainnya,
memerlukan manajemen. Para manajer memastikan bahwa data mentah
yang dikumpulkan telah seluruhnya terkumpul dan kemudian diproses
menjadi informasi yang bermanfaat. Manajer kemudian memastikan bahwa
individu individu yang tepat akan menerima informasi dalam bentuk yang
tepat dan pada waktu yang tepat sehingga ia dapat dipergunakan Terakhir,
manajer akan menyingkirkan informasi yang sudah usang dan
menggantinya dengan informasi terbaru dan akurat. Semua aktivitas ini
mengakuisisi data, memproses data menjadi informasi, menggunakan dan
mengomunikasikan informasi dengan cara yang paling efektif, dan
menyingkirkan informasi pada waktu yang tepat disebut manajemen
pengetahuan (knowledge management).
a. Dimensi Informasi
1) Relevansi
Informasi memiliki relevansi jika informasi tersebut berhubungan
dengan masalah yang sedang dihadapi.
2) Akurasi
Idealnya, seluruh informasi seharusnya akurat. Akan tetapi, fitur-
fitur yang memberikan kontribusi kepada tingkat akurasi sistem akan
menambah biaya dari sistem informasi tersebut. Karena hal ini, para
pengguna sering kali terpaksa harus menerima tingkat akurasi yang
15
kurang dari 100 persen. Aplikasi-aplikasi yang melibatkan uang,
seperti penggajian, penagihan, dan piutang, berusaha untuk
mencapai tingkat akurasi 100 persen. Aplikasi aplikasi lainnya,
seperti peramalan ekonomi jangka panjang dan laporan laporan
statistik, sering kali masih tetap bermanfaat meskipun data yang
dipergunakan kurang dari 100 persen akurat.
3) Ketetapan waktu
Informasi hendaknya tersedia untuk pengambilan keputusan sebelum
situasi yang genting berkembang atau hilangnya peluang yang ada.
Para pengguna hendaknya dapat memperoleh informasi yang
menguraikan apa yang sedang terjadi saat ini, selain dari apa yang
telah terjadi di masa lalu. Informasi yang tiba setelah suatu
keputusan diambil tidak akan memiliki nilai yang bermanfaat.
4) Kelengkapan
Istilah kelebihan muatan informasi (information overload)
menunjukkan bahwa memiliki informasi yang terlalu banyak juga
dapat memberikan kerugian. Pengguna hendaknya dapat
menentukan jumlah rincian yang dibutuhkan. Informasi dikatakan
lengkap jika memiliki jumlah agregasi yang tepat dan mendukung
semua area di mana keputusan akan diambil.
CIO dan CTO dapat menjadikan layanan informasi sebagai salah satu
unsur vital dalam struktur organisasi perusahaan dengan melaksanakan
saran saran berikut ini:
17
Salah satu pendekatan pada perencanaan strategis area bisnis adalah agar
setiap area membuat rencananya sendiri secara terpisah dari area-area
yang lain. Akan tetapi, pendekatan seperti ini tidak dapat memastikan
bahwa area-area akan dapat bekerja sama dengan baik.
18
Tetap mengikuti perkembangan teknologi informasi sehingg dapat
memenuhi kebutuhan para pelanggan
Mempertahankan stabilitas operasional dan keandalan bagi seluruh
sumber daya informasi yang ada, orang, data, fasilitas, peranti
keras, dan piranti Lunak
Menjaga kesinambungan program pendidikan dan pelatihan yang
dirancang untuk meraih penggunaan seluruh sumber daya informasi
secara efisien dan efektif
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
20
DAFTAR PUSTAKA
21