Anda di halaman 1dari 24

MAKALAH

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

Sistem Informasi Untuk Keunggulan Kompetitif

DOSEN PENGAMPU:

Rheny Afriana Hanif, SE, M. SA.,Ak., CA

DISUSUN OLEH:

HERVIVI ANGGREY 2102113117

TASYA AULIA 2102113058

M.RIZKI DEAN 2102124352

UNIVERSITAS RIAU

PEKANBARU

2022
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah s.w.t karena berkat limpahan
rahmat dan hidayah-Nyalah sehingga makalah kami yang berjudul “Faktor Sistem
Informasi Untuk Keunggulan Kompetitif” ini dapat terselesaikan.

Kami mengucapkan terima kasih kepada ibu Rheny Afriana Hanif, SE, M.
SA.,Ak., CA sebagai dosen pengampu mata kuliah Sistem Informasi Manajemen
dan serta teman-teman yang turut membantu dalam penyelesaian makalah ini.

Penulis menyadari dalam penyusunan makalah ini masih terdapat kekurangan


baik dari segi penyusunan, maupun mengenai tata bahasa yang digunakan. Oleh
Karenanya Penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun guna
perbaikan dalam penyusunan makalah Sistem Informasi Manajemen demi
kesempurnaan makalah ini.

Semoga makalah ini dapat bermanfaat serta menambah wawasan dan


pengetahuan kita dalam memahami Faktor Sistem Informasi Untuk Keunggulan
Kompetitif.

Pekanbaru, 4 Maret 2022

Penulis

i
DAFTAR PUSTAKA

KATA PENGANTAR..............................................................................................i
Bab 1 Pendahuluan..................................................................................................1
1.1 Latar belakang...........................................................................................1
1.2 Rumusan masalah......................................................................................1
1.3 Tujuan........................................................................................................1
Bab 2 Pembahasan...................................................................................................2
A. Model sistem umum perusahaan...............................................................2
B. Perusahaan didalam lingkungannya..........................................................4
C. Aliran sumber daya lingkungan................................................................5
D. Mengelola aliran sumber daya fisik..........................................................5
E. Keunggulan kompetetif.............................................................................6
F. Dimensi keunggulan kompetetif...............................................................8
G. Tantangan dari pesaing global.................................................................10
H. Tantangan dalam pengembangan system informasi global.....................11
I. Manajemen pengetahuan.........................................................................13
J. Perencanaan strategis untuk system informasi........................................15
BAB III..................................................................................................................18
PENUTUP.............................................................................................................18
3.1 Kesimpulan..................................................................................................18
3.2 Saran............................................................................................................19
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................20

ii
Bab 1

Pendahuluan

1.1 Latar belakang


Saat ini kita berada pada era teknologi yang menggunakan basis
digital dan jaringan. Banyak perusahaan atau sektor yang berjuang
untuk mencari dan menambah keunggulan mereka dalam kompetisi
pasar. Dengan tujuan untuk memberikan daya Tarik kepada
konsumen agar mampu bersaing pada pasar.

Meskipun perusahaan memiliki kelebihannya masing-masing,


namun teknologi tetap system informasi tetap dibutuhkan saat ini,
dengan tujuan untuk mempermudah pengelolaan serta manajemen
suatu perusahaan.

Tujuan kami dalam membuat makalah ini yaitu untuk memberikan


penjelasan tentang system informasi untuk keunngulan kompetitif.

1.2 Rumusan masalah


1) Bagaimana model system umum perusahan ?
2) Apa yang dimaksud perusahaan dan lingkungnanya ?
3) Apa saja delapan unsur lingkungan dari suatu organisasi
bisnis ?
4) Sebutkan konsep konsep rantai nilai Michael E. porter dan
system nilai !
5) Apa saja dimensi keunggulan kompetetif ?
6) Apa saja tantangan dalam pengembangan system informasi
yang dihadapi oleh perusahaan saat ini ?
7) Apa saja jenis -jenis dasar sumber daya informasi yang
tersedia bagi perusahaan ?
8) Apa yang perlu dipersiapakan oleh perusahaan dalam
perencanaan strategis, area bisnisnya dan sumber daya
infomasi ?
1.3 Tujuan
Untuk mengetahu apa saja tantangan perusahaan dalam pengelolaan
system informasi saat ini serta keunggulan kompetitif pada pasar.

1
Bab 2

Pembahasan

A. Model sistem umum perusahaan

Model sistem umum pada perusahaan adalah dimana penyerdahanaan objek,


yang terdiri dari berbagai jenis model yang digunakan oleh perusahaan beserta
kegunaan model itu sendiri yang mempengaruhi juga di perusahaan agar
mempermudah pengertian, komunikasi, dan memperkirakan masa depan. Yang
biasa digunakan oleh perusahaan adalah model sistem informasi fisik dan
konseptual. Dan pada pendekatan sistem adalah sebagai perwjudan manajer
dalam pengambilan keputusan dan memecahkan masalah pada perusahan
tersebut.

Terdapat empat jenis model dasar, yaitu :

 Model fisik
 Model naratif
 Model grafik,
 Model matematika

Berikut adalah bagan yang menjelaskan model system umum perusahaan

2
1. Aliran sumber daya fisik
Aliran Sumber Daya fisik Sumber daya fisik sebuah perusahaan
meliputi pegawai, bahan baku, mesin, dan uang. Pegawai
dipekerjakan oleh perusahaan, diubah ke tingkat keahlian yang lebih
tinggi melalui pelatihan dan pengalaman, dan pada akhirnya
meninggalkan perusahaan, Bahan baku memasuki perusahaan dalam
bentuk input mentah dan diubah menjadi barang jadi, yang
kemudian dijual kepada para pelanggan perusahaan. Mesin dibeli,
digunakan dan pada akhirnya dijual dalam bentuk penerimaan
penjualan investasi pemegang saham, dan pinjaman lalu diubah
menjadi pembayaran kepada pemasok, pajak kepada pemerintah, dan
pengembalian kepada para pemegang saham. Ketika berada di dalam
perusahaan, sumber daya fisik dipergunakan untuk menghasilkan
produk dan jasa yang dijual oleh perusahaan kepada para
pelanggannya.
2. Aliran sumber daya virtual
Dalam aliran sumber virtual ini menunjukkan data, informasi, dan
informasi dalam bentuk keputusan. Aliran dua arah yang
menghubungkan perusahaan dengan lingkungannya
3. Mekanisme pengendalian perusahaan
4. Perusahaan
5. Unsur-unsur perusahaan yang mengendalikan operasinya sendiri meliputi :
6. 1. Standar kinerja yang harus dipenuhi oleh perusahaan jika ia ingin
mencapai
7. tujuannya secara keseluruhan,
8. 2. Manajemen perusahaan, dan
9. 3. Suatu pemroses informasi yang mengubah data menjadi informasi
10. Perusahaan
11. Unsur-unsur perusahaan yang mengendalikan operasinya sendiri meliputi :
12. 1. Standar kinerja yang harus dipenuhi oleh perusahaan jika ia ingin
mencapai
13. tujuannya secara keseluruhan,
14. 2. Manajemen perusahaan, dan
15. 3. Suatu pemroses informasi yang mengubah data menjadi informasi
16. Perusahaan
17. Unsur-unsur perusahaan yang mengendalikan operasinya sendiri meliputi :
18. 1. Standar kinerja yang harus dipenuhi oleh perusahaan jika ia ingin
mencapai
19. tujuannya secara keseluruhan,
20. 2. Manajemen perusahaan, dan
21. 3. Suatu pemroses informasi yang mengubah data menjadi informasi

3
22. informasi yang akan diperlukan untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut.
1.1 Perusahaan dan
23. Lingkungannya
24. Perusahaan adalah Suatu sistem fisik yang dikelola melalui penggunaan
sebuah sistem
25. virtual. Sistem fisik perusahaan merupakan suatu sistem terbuka di
mana ia berhadapan
26. dengan lingkungannya. Sebuah perusahaan mengambil sumber daya
dari lingkungannya,
27. mengubah sumber daya tersebut menjadi produk dan jasa, dan
mengembalikan sumber daya
28. yang telah diubah kembali ke lingkungan.
29. 1.2 Aliran Sumber Daya Fisik
30. Sumber daya fisik sebuah perusahaan meliputi pegawai, bahan baku,
mesin, dan uang.
31. Pegawai dipekerjakan oleh perusahaan, diubah ke tingkat keahlian yang
lebih tinggi melalui
32. pelatihan dan pengalaman, dan pada akhirnya meninggalkan
perusahaan. Bahan baku
33. memasuki perusahaan dalam bentuk input mentah dan diubah
menjadi barang jadi, yang
34. kemudian dijual kepada para pelanggan perusahaan. Mesin dibeli,
digunakan dan pada
35. akhirnya dijual dalam bentuk penerimaan penjualan investasi pemegang
saham, dan pinjaman
36. lalu diubah menjadi pembayaran kepada pemasok, pajak kepada
pemerintah, dan
37. pengembalian kepada para pemegang saham. Ketika berada di
dalam perusahaan, sumber
38. daya fisik dipergunakan untuk menghasilkan produk dan jasa yang
dijual oleh perusahaan
39. kepada para pelanggannya.
40. 1.3 Mekanisme Pengendalian Perusahaan
41. Unsur-unsur perusahaan yang mengendalikan operasinya sendiri meliputi :
42. 1. Standar kinerja yang harus dipenuhi oleh perusahaan jika ia ingin
mencapai
43. tujuannya secara keseluruhan,
44. 2. Manajemen perusahaan, dan
45. 3. Suatu pemroses informasi yang mengubah data menjadi informas
46. Unsur-unsur perusahaan yang mengendalikan operasinya sendiri meliputi :
47. 1. Standar kinerja yang harus dipenuhi oleh perusahaan jika ia ingin
mencapai
48. tujuannya secara keseluruhan,
49. 2. Manajemen perusahaan, dan
50. 3. Suatu pemroses informasi yang mengubah data menjadi informas
Unsur-unsur yang memungkinkan perusahaan mengendalikan
operasinya sendiri meliputi :
1) Standar kinerjs yang harus dipenuhi oleh perusahaan jika ia
ingin mencapai tujuannya secara keseluruhan
2) Manajemen perusahaan
4
3) Suatu pemrosesan informasi yang mengubah data menjadi
informasi.
4. Lingkaran umpan balik ( feedback loop )
ngkaran umpan balik terdiri dari sumber-sumber daya virtual. Data
dikumpulkan perusahaan dan dari lingkungan lalu dimasukkan ke
dalam pemproses informasi yang mengubahnya menjadi informasi
yang akan diberikan kepada manajer untuk pengambilan keputusan

B. PERUSAHAAN DIDALAM LINGKUNGANNYA


Perusahaan adalah suatu sistem fisik yang dikelola melalui penggunaan fisik.
Sebuah sistem virtual. Sistem fisik perusahaan merupakan suatu sistem terbuka
di mana perusahaan instansi berhadapan dengan lingkungannya. Sebuah
perusahaan memperoleh sumber daya dari lingkungannya, mengubah sumber
daya tersebut menjadi produk dan jasa, dan mengembalikan sumber daya yang
telah diubah kembali ke lingkungan. Ada delapan elemen lingkungan perusahaan
yakni:

1) Pemasok disebut juga vendor memasok bahan, mesin, jasa, pekerja, dan
Informasi bahwa perusahaan menggunakan untuk menghasilkan produk
Dan jasa
2) Pelanggan
3) Serikat buruh ( labor union )
Serikat buruh/pekerja adalah serikat pekerja yang terampil dan tidak
terampil Untuk industri dan perdagangan tertentu
4) Komunitas keuangan ( financial community )

5
Komunitas keungan terdiri atas institusi-institusi seperti bank dan
Lembaga peminjam lainnya yang mempengaruhi sumber daya keuangan
yang dibutuhkan perusahaan
5) Pemegang saham/pemilik (stokholders and owners )
Pemegang saham dan pemilik adalah orang yang menginvestasikan
uangnya/modalnya di perusahaan mereka adalah pemilik utama
Perusahaan
6) Pesaing (competitor ) termasuk semua organisasi yang bersaing dengan
perusahaan di Pasar
7) Pemerintah secara nasional (government ), negara bagian atau provinsi
dan juga daerah lokal, biasanya ada kendala dalam bentuk undang-
undang dan peraturan. Tetapi juga memberikan bantuan dalam bentuk
pembelian, informasi dan dana bagi perusahaan.
8) Komunitas global ( global community )
Komunitas global adalah daerah geografis tempat perusahaan mendirikan
usahanya. Perusahaan menunjukan tanggung jawabinya terhadap
Masyarakat global dengan menjaga lingkungan, menyediakan produk dan
jasa yang memberikan kontribusi terhadap kualitas hidup masyarakat dan
menjalankan operasinya dengan etika yang benar
C. ALIRAN SUMBER DAYA LINGKUNGAN
Perusahaan terhubung dengan unsur-unsur lingkungannya melalui aliran sumber
daya lingkungan ( environmental resource flows ). Aliran aliran yang umum
terjadi meliputi aliran informasi dari pelanggan, aliran bahan baku kepada
pelanggan ,aliran uang kepada pemegang saham, dan aliran bahan aku dari
pemasok. Aliran yang jarang terjadi meliputi aliran uang dari pemerintah ,aliran
bahan baku kepada pemasok (pengembalian barang dagangan )dan aliran
pegawai kepada perusahaan lain.
D. MENGELOLA ALIRAN SUMBER DAYA FISIK– MANAJEMEN RANTAI
PASOKAN (SUPPLY CHAIN MANAGEMENT )
E. Jalur yang memfasilitasi aliran sumber daya fisik dari pemasok
kepada perusahaan dan
F. selanjutnya kepada pelanggan disebut sebagai rantai pasokan (supply
chain). Aliran sumber
G. daya melalui rantai pasokan harus dikelola untuk memastikan
bahwa aliran tersebut terjadi
H. dengan cara yang tepat waktu dan efisien. proses ini
disebut sebagai manajemen rantai
6
I. pasokan (supply chain management). Manajemen rantai
pasokan terdiri atas aktivitas-
J. aktivitas berikut ini
jalur yang memfasilitasi aliran sumber daya fisik dari pemasok dan
selanjutnya kepada pelanggan disebut rantai pasokan ( supply chain ).
Aliran sumber daya melalui rantai pasukan

 meramalkan permintaan pelanggan


 membuat jadwal produksi
 membuat jaringan transportasi
 memesan persediaan dari pemasok
 mengelola persediaan-persediaan bahan mentah, barang dalam
proses dan barang jadi.
 Melakukan produksi
 Melakukan transportasi sumber daya kepada pelanggan
 Melacak aliran sumber daya dari pemasok, di dalam perusahaan,
dan kepada pelanggan.

1) Penggunaan system elektronik oleh perusahaan


Seiring berjalannya sumber daya melalui rantai pasokan maka akan
dicatat pada terminal komputer yang ada pada pemasok, hal ini bertujuan
untuk memberikan informasi kepada manajemen untuk mengetahui
persediaan, pelacakan transportasi dan lokasi pelanggan. Hal ini
dilakukan dengan input keyboard, kode batang, atau ID frekuensi radio.
2) Manajemen rantai pasokan dan system perencanaan sumber daya usaha
Manajemen rantai pasokan hanya salah satu aspek dari system
perencanaan suber daya perusahaan ( enterprise resource planning- ERP).
Namun memiliki peran yang sangat penting dalam operasi perusahaan.
Penggunaa system ERP dari vendor yang sama ( SAP, oracle atau produk
lainnya ) oleh para anggota di dalam rantai pasokan akan membantu
memfasilitasi aliran informasi rantai pasokan.

E. KEUNGGULAN KOMPETETIF

7
Seiring dengan perusahaan memenuhi kebutuhan produk dan jasa para
pelanggannya, perusahaan tersebut akan berusaha untuk mendapatkan
keunggulan di atas para pesaingnya. Satu hal yang tidak selalu terlihat jelas
adalah adanya fakta bahwa sebuah perusahaan juga akan dapat mencapai
keunggulan kompetitif melalui sumber daya virtualnya. Di dalam sistem
informasi keunggulan kompetitif (competitive advantage) mengacu pada
penggunaan informasi untuk mendapatkan pengungkitan (leverage) di
dalam pasar.

Professor Harvard Michael E.porter adalah orang yang paling sering


dikaitkan dengan topik keunggulan kompetetif. Poter yakin bahwa sebuah
perusahaan meraih keunggulan kompetitif dengan menciptakan suatu rantai
nilai ( value chan ) yang terdiri atas aktivitas utama dan pendukung yang
memberikan kontribusi kepada margin. Margin adalah nilai dari produk dan
jasa perusahaan setelah dikurang harga pokok, seperti yag diterima oleh
pelanggan perusahaan. Meningkatkan margin adalah tujuan rantai nilai.

Perusahaan menciptakan nilai dengan melakukan apa yang disebut oleh


porter sebagai aktivitas nilai ( value activities ), aktivitas nilai terdiri atas
dua jenis : utama dan pendukung.

1. Aktivitas nilai utama ( primary value activities ) yang meliputi


logistic input yang mendapatkan bahan baku dan persediaan dari
pemasok, operasi perusahaan yang mengubah bahan baku menjadi
barang jadi., logistic yang akan memindahkan barang kepada

8
pelanggan , operasi pemasaran dan penjualan yang mengidentifikasi
kebutuhan pelanggan dan mendapatkan pesanan, dan aktivitas-
aktivitas jasa yang menjaga hubungan pelanggan yang baik setelah
penjualan. Aktivitas nilai utama ini menilai di sepanjang
perusahaan.
2. Aktivitas nilai pendukung ( support value activity ) mencakup
infrastruktur perusahaan-bentuk organisasi yang secara umum akan
mempengaruhi seluruh aktivitas utama. Kegiatan pendukung dibagi
empat, yaitu infrastruktur perusahaan (firm
infrastructure), manajemen SDM (human resource
management),teknologi  (technology), serta pengadaan
(procurement).

Manajemen harus waspada terhadap tambahan keunggulan yang dapat


dicapai dengan mengaitkan rantai nilai organisasi lain. Kaitan seperti ini
dapat menghasilkan suatu system interorganisasional ( interorganizational
system -IOS). Perusahaan-perusahaan yang berpartisipasi disebut sebagai
sekutu bisnis ( bussines partners).

F. DIMENSI KEUNGGULAN KOMPETITIF

Seiring dengan perusahaan memenuhi kebutuhan produk dan jasa para


pelanggannya, perusahaan tersebut akan berusaha untuk mendapatkan
keunggulan di atas para pesaingnya. Satu hal yang tidak selalu terlihat jelas
adalah adanya fakta bahwa sebuah perusahaan juga akan dapat mencapai
keunggulan kompetitif melalui sumber daya virtualnya. Di dalam sistem
informasi keunggulan kompetitif (competitive advantage) mengacu pada
penggunaan informasi untuk mendapatkan pengungkitan (leverage) di
dalam pasar.

a Keunggulan strategis (strategic advantage) adalah keunggulan yang


memiliki dampak fundamental dalam bentuk operasi perusahaan Sistem
informasi dapat digunakan untuk menciptakan suatu keunggulan
strategis, Sebagai contoh, sebuah perusaahn dapat memutuskan untuk
mengubah selurah datanya menjadi basis data dengan alat penghubung
9
standar (seperti alat penghubung browser web) untuk memungkinan
berbagi dengan rekan-rekan bisnis dan pelanggannya.
Basis data yang terstandardisasi dan dapat diakses melalui browser Web
mencerminkan pergeseran posisi perusahaan secara strategis. Strategi ini
menyebabkan operasi perusahaan akan dipengaruhi oleh beberapa cara
secara fundamental, yaitu:
1) Akses yang ada saat ini bisa jadi dilakukan melalui piranti lunak
komputer buatan perusahaan sendiri, sehingga perubahan tersebut akan
menyebabkan perusahaan harus mempertimbangkan untuk membeli
piranti lunak pelaporan standar dari vendor luar atau mempekerjakan
perusahaan luar untuk merancang dan mengembangkan suatu sistem
pelaporan baru. Mobilitas akses laporan juga akan ikut terpengaruh,
karena para pengguna tidak lagi membutuhkan akses laporan, karena para
pengguna tidak membutuhkan akses langsung ke sumber daya komputer
perusahaan.
Setiap sambungan ke internet akan memungkinkan penggunaan
menggunakan sebuah browser Web untuk mengakses laporan dari hampir
seluruh tempat di manapun di dunia ini.

2) Para pemasok dan pelanggan potensial di manapun di seluruh dunia akan


memiliki potensi akses atas tingkat persediaan bahan baku dan barang jadi
perusahaan, sehingga akan mempercepat transaksi pembelian dan
penjualan perusahaan.
3) Keamanan juga tidak dapat diabaikan dalam contoh terjadinya perubahan
sistem informasi secara strategis ini. Dengan semakin besarnya
keuntungan yang terkait dengan akses Web kepada informasi perusahaan
maka tingkat bahayanya pun akan semakin besar pula. Tingkat strategis
akan menentukan arah dan tujuan perusahaan, namun tetap masih terdapat
kebutuhan akan suatu rencana yang dapat mencapai suatu strategi yang
menyadari arti penting dari keamanan.
b Keunggulan taktis
Sebuah perusahaan mendapatkan keunggulan taktis (tactical advantage)
ketika perusahaan tersebut mengimplementasikan strategi dengan cara
yang lebih baik dari para pesaingnya. Sebagai contoh, layanan
pelanggan dapat ditingkatkan dengan menawarkan kepada pelanggan
10
akses langsung ke informasi. Semua perusahaan ingin memuaskan
pelanggan, karena kepuasan pelanggan akan Menghasilkan pengulangan
pembelian. Perusahaan mendapatkan keunggulan taktis dalam beberapa
hal, yaitu:
1) Pelanggan melihat potongan harga sebagai alasan untuk terus
membeli produk dari perusahaan. Potongan itu sendiri
merupakan insentif bagi pelanggan, namun juga dapat
memberikan keuntungan ekonomis bagi perusahaan
2) Sistem informasi dapat menyarankan produk mana yang
mungkin ingin dibeli oleh pelanggan. Perusahaan tidak hanya
akan mendorong kesetiaan pelanggan, namun juga dapat
meningkatkan keuntungan dari penjualan.

c Keunggulan operasional
Keunggulan Operasional (Opertional Advantage) adalah keunggulan
yang berhubungan dengan transaksi dan proses sehari-hari. Disinlah
sistem informasi akan berinteraksi secara langsung dengan proses..
Suatu situs Web yang “mengingat” pelanggan dan kegemaran mereka
dari transaksi-transaksi masa lalu akan mencerminkan suatu keunggulan
operasional. Browser sering memiliki cookies, file-file kecil berisi
informasi yang terdapat di dalam komputer pengguna, yang dapat
menyimpan nomor akun, kata sandi, dan informasi lain yang
berhubungan dengan transaksi pengguna. Ini merupakan kemudahan
yang berharga bagi pelanggan, bahwa para pelanggan yang
menggunakan Weh untuk menempatkan pembelian mereka akan
menghemat beban perusahaan membayar seorang juru tulis untuk
memasukkan data, tetapi ini hanyalah keuntungan yang bersifat minor
saja.

11
Data yang dimasukkan oleh pengguna kemungkinan besar akan lebih
akurat. Karena data tidak dikomunikasikan secara lisan kepada orang
lain, maka tidak akan terjadi kesalahpahaman di dalam komunikasi.
Ketika informasi (nama, alamat, dan seterusnya) dapat diambil dari
catatan sebelumnya, data tersebut bahkan akan memiliki atas data yang
dimasukkan oleh pengguna. Jika data tidak akurat. Pengguna tidak akan
menyalahkan perusahaan. Karena berbagai alasan operasional, akses
Web ke sistem informasi perusahaan akan dapat meningkatkan
hubungan dengan pelanggan.

G. TANTANGAN DARI PESAING GLOBAL

Perusahaan multinasional (Multinational Corporation-MNC) adalah


perusahaan yang beroperasi lintas produk, pasar, negara, dan budaya.
Perusahaan multinasional terdiri atas perusahaan induk dan sekelompok
anak perusahaan. Anak perusahaan-anak perusahaan tersebut dapat tersebar
secara geografis, dan masing-masing dapat memiliki sasaran, kebijakan dan
prosedurnya sendiri.

Perusahaan hendaknya tidak membatasi pemikiran akan pesaing-pesaing


global hanya untuk organisasi-organisasi lain saja. Kalangan profesional dan
staf yang bekerja di negara lain yang bersaing untuk pekerjaan yang sama
seperti yang terjadi di negara tuan rumah juga dapat dianggap sebagai
pesaing.Alasan utama melakukan outsource adalah ekonomi. Namun,
oustourcing juga memiliki kelemahannya sendiri. Satu hal yang khususnya
sangat penting bagi oustourcing TI adalah perlindungan Hak Kekayaan
Intelektual (HAKI), yang di beberapa negara tidak mendapat perlindungan
yang memadai. Satu cara untuk mengatasi masalah HAKI adalah dengan
mengakuisisi perusahaan outsourcee asing. Sebagai contoh, di tahun 2004
IBM membeli Daksh eServices, salah satu perusahaan call-center terbesar di
India. Pada saat itu. IBM memiliki lebih dari 9.000 karyawan di India yang
mengembangkan sistem piranti lunak dengan membeli Daksh eService
memungkinkan IBM mengakuisisi perusahaan sehingga masalah-masalah
HAKI dengan perusahaan outsourcing akan dapat dihindari.

12
H. TANTANGAN DALAM PEGEMBANGAN SISITEM INFORMASI GLOBAL

Pengembangan semua jenis sistem informasi dapat menjadi suatu tantangan,


tetapi ketika sistem yang dibuat mencakup batas internasional, para
pengembangnya harus mengatasi beberapa kendala yang unik. Istilah sistem
informasi global (Global Information System-GIS) diberikan untuk suatu
sistem informasi yang terdiri atas beberapa jaringan yang melintasi batas
negara. Berikut adalah beberapa kendala yang harus diatasi oleh
pengembang GIS, yaitu:

a Kendala-kendala politis
Pembatasan yang umum adalah akses yang terbatas ke komunikasi
berkecepatan tinggi. Karena infrastruktur telepon biasanya dimiliki
dan dioperasikan oleh pemerintah dan bukannya perusahaan swasta,
hal ini dapat menjadi suatu rintangan yang cukup berat.
b Rintangan budaya dan komunikasi
Interaksi dengan teknologi dapat sangat bervariasi di beberapa
budaya. Antarmuka (interface) GIS harus tetap konsisten meskipun
menggunakan bahasa yang berbeda-beda. Sebagai akibatnya,
kebanyakan antarmuka GIS mengandalkan grafik dan icon untuk
berinteraksi dengan pengguna dan tidak terlalu bergantung pada
perintah yang diketikkan ke dalam bidang-bidangnya.
c Pembatasan pembelaaan dan impor piranti keras
Pemerintah nasional mencoba untuk melindungi pabrikan lokal dan
merangsang investasi asing pada produksi lokal dengan menentukan
bahwa hanya peralatan yang diproduksi atau dirakit di negara itu
yang dapat dipergunakan. Ketentuan seperti ini dapat mempengaruhi
pengoperasian berbagai sistem piranti keras dan lunak yang berbeda.
d Pembatasan pemrosesan data
Kebijakan nasional dapat mengatur bahwa data harus diproses di
dalam negeri, bukan dikirimkan ke luar negeri dan diproses di
tempat lain.
e Pembatasan komunikasi data
Pembatasan komunikasi data yang paling banyak dipublikasikan
adalah pembatasan yang dikenakan pada aliran data antarnegara.
Aliran data antarnegara (Transborder Data Flow-TDF), adalah
13
pergerakan data yang dapat dibaca oleh mesin melintasi batas
negara.
f Masalah-masalah teknologi
Sirkuit telekomunikasi sering kali hanya dapat mengirimkan data
dengan kecepatan yang rendah, dan kualitas transmisinya juga
buruk. Piranti lunak juga bisa menjadi masalah. Karena banyak
negara tidak memperhatikan hak cipta atas piranti lunak dan
membiarkan pasar tersembunyi (black market), beberapa vendor
peranti lunak menolak untuk berbisnis di beberapa negara tertentu
g Kurangnya dukungan dari anak perusahaan
Manajemen kantor anak perusahaan sering kali ikut menjadi
masalah. Beberapa merasa yakin bahwa mereka dapat menjalankan
anak perusahaannya tanpa harus mendapat bantuan, dan mereka
memandang peraturan yang ditetapkan oleh kantor pusat sebagai
suatu hal yang tidak perlu. Beberapa manajer anak perusahaan
mendapat imbalan berdasarkan profitabilitas, dan mereka akan
berusaha untuk menghambat solusi korporat yang mereka anggap
akan dapat mengurangi pendapatan mereka. Manajemen kantor di
luar negeri juga dapat melihat GIS sebagai salah satu jenis
pengawasan dari “Big Brother”. Para manajer tingkat menengah
mungkin merasa takut dilewati oleh rantai informasi baru yang
menghimpun data operasional kepada perusahaan induk.

I. MANAJEMEN PENGETAHUAN

Sumber daya informasi sebuah perusahaan terdiri atas:

 Piranti keras komputer


 Piranti lunak komputer
 Spesialis informasi
 Pengguna
 Fasilitas
 Database
 Informasi

14
Ketika manajer memutuskan untuk menggunakan informasi untuk mencapai
keunggulan kompetitif, mereka harus mengelola sumber daya ini agar dapat
meraih hasil yang dinginkan. Informasi. Sama seperti sumber daya lainnya,
memerlukan manajemen. Para manajer memastikan bahwa data mentah
yang dikumpulkan telah seluruhnya terkumpul dan kemudian diproses
menjadi informasi yang bermanfaat. Manajer kemudian memastikan bahwa
individu individu yang tepat akan menerima informasi dalam bentuk yang
tepat dan pada waktu yang tepat sehingga ia dapat dipergunakan Terakhir,
manajer akan menyingkirkan informasi yang sudah usang dan
menggantinya dengan informasi terbaru dan akurat. Semua aktivitas ini
mengakuisisi data, memproses data menjadi informasi, menggunakan dan
mengomunikasikan informasi dengan cara yang paling efektif, dan
menyingkirkan informasi pada waktu yang tepat disebut manajemen
pengetahuan (knowledge management).

a. Dimensi Informasi

Ketika pengembang sistem (pengguna maupun spesialis informasi)


mendefinisikan output yang diberikan oleh prosesor informasi
mereka akan mempertimbangkan empat dimensi dasar informasi.
Keempat dimensi yang diinginkan akan dapat menambah nilai dari
informasi tersebut, yaitu :

1) Relevansi
Informasi memiliki relevansi jika informasi tersebut berhubungan
dengan masalah yang sedang dihadapi.
2) Akurasi
Idealnya, seluruh informasi seharusnya akurat. Akan tetapi, fitur-
fitur yang memberikan kontribusi kepada tingkat akurasi sistem akan
menambah biaya dari sistem informasi tersebut. Karena hal ini, para
pengguna sering kali terpaksa harus menerima tingkat akurasi yang
15
kurang dari 100 persen. Aplikasi-aplikasi yang melibatkan uang,
seperti penggajian, penagihan, dan piutang, berusaha untuk
mencapai tingkat akurasi 100 persen. Aplikasi aplikasi lainnya,
seperti peramalan ekonomi jangka panjang dan laporan laporan
statistik, sering kali masih tetap bermanfaat meskipun data yang
dipergunakan kurang dari 100 persen akurat.
3) Ketetapan waktu
Informasi hendaknya tersedia untuk pengambilan keputusan sebelum
situasi yang genting berkembang atau hilangnya peluang yang ada.
Para pengguna hendaknya dapat memperoleh informasi yang
menguraikan apa yang sedang terjadi saat ini, selain dari apa yang
telah terjadi di masa lalu. Informasi yang tiba setelah suatu
keputusan diambil tidak akan memiliki nilai yang bermanfaat.
4) Kelengkapan
Istilah kelebihan muatan informasi (information overload)
menunjukkan bahwa memiliki informasi yang terlalu banyak juga
dapat memberikan kerugian. Pengguna hendaknya dapat
menentukan jumlah rincian yang dibutuhkan. Informasi dikatakan
lengkap jika memiliki jumlah agregasi yang tepat dan mendukung
semua area di mana keputusan akan diambil.

b. Sifat manajemen pengetahuan yang berubah-ubah


Kebanyakan data warisan dapat di ubah dan dipergunakan oleh teknologi-
teknologi baru. Satu masalah dalam mengubah data warisan adalah bahwa
data tersebut bisa jadi tidak tersedia dalam format digital.

J. PERENCANAAAN STRATEGIS UNTUK SUMBER DAYA INFORMASI

Perusahaan-perusahaan pertama pengguna komputer


menempatkanTanggung jawab pengelolaan sumber daya informasi di
tangan sebuah unit khusus yang terdiri atas para profesional informasi. Unit
ini, yang disebut sebagai layanan informasi (Infomation Service-IS),
dikelola oleh seorang manajer yang mungkin memiliki status wakil
presiden. Praktik yang diterima pada masa sekarang adalah membuat
layanan informasi sebagai suatu area bisnis utama dan memuaskan manajer
puncaknya di dalam kelompok eksekutif senior, seperti komite eksekutif,
16
yang melakukan pengambilan-pengambilan keputusan penting bagi
perusahaan.

1. Chief information officer dan chief technology officer


Chief Technology Officer (CTO) adalah manajer dengan tingkat tertinggi di
layanan informasi. Orang ini akan menyumbangkan keahlian manajerial
dalam memecahkan masalah-masalah yang tidak hanya berhubungan dengan
layanan informasi saja, melainkan juga area-arca operasi perusahaan lain.
Chief Information Officer atau Chief Technology Officer memaikan peran
penting dalam perencanaan strategis suatu usaha, area bisnis, dan sumber daya
informasi. Sebuah rencana strategis untuk sumber daya informasi akan
mengindetifikasikan tujuan-tujuan yang harus dipenuhi oleh sistem informasi
perusahaan di tahun-tahun mendatang dan sumber daya informasi yang akan
diperlukan untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut.

CIO dan CTO dapat menjadikan layanan informasi sebagai salah satu
unsur vital dalam struktur organisasi perusahaan dengan melaksanakan
saran saran berikut ini:

 Meluangkan waktu dalam bisnis dan pelatihan bisnis.


 Secara aktif mencari kemitraan dengan unit-unit bisnis dan
manajemen –Jangan tunggu sampai Anda diundang!
 Fokus pada perbaikan proses bisnis.
 Menjelaskan biaya-biaya IS dalam istilah bisnis.
 Membangun kredibilitas dengan memberikan jasa IS yanng
dapat diandalkan.
 Terbuka untuk ide-ide yang berasal dari luar bidang IS

2. Perencanaan strategis bagi perusahaan


Perencanaan strategis adalah perencanaan yang dibuat oleh perusahaan
dan mengkoordinasikan rencana tersebut kepada masing-masing bidang
dalam suatu organisasi.

3. Rencana strategis untuk area bisnis

17
Salah satu pendekatan pada perencanaan strategis area bisnis adalah agar
setiap area membuat rencananya sendiri secara terpisah dari area-area
yang lain. Akan tetapi, pendekatan seperti ini tidak dapat memastikan
bahwa area-area akan dapat bekerja sama dengan baik.

4. Pendekatan SPIR Perencanaan Strategis untuk Sumber Daya Informasi


Pendekatan SPIR Perencanaan Strategis untuk Sumber Daya Informasi
adalah pengembangan rencana strategis secara paralel bagi layanan
informasi dan perusahaan sehingga rencana perusahaan akan
mencerminkan dukungan yang akan diberikan oleh layanan informasi.
Rencana IS akan mencerminkan permintaan dukungan sistem di masa
mendatang.
Rencana strategis sumber daya informasi (Strategic Plan for Information
Resources-SPIR) telah dikembangkan untuk mendukung Rencana
Strategis Bisnis dengan menggabungkan dan menerapkan sumber daya
informasi yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan-tujuan strategis. SPIR
disusun dalam empat bagian, yaitu :
a Pernyataan misi teknologi informasi
Misi teknologi informasi adalah untuk memberikan layanan
informasi dengan kualitas terbaik di dalam suatu lingkungan
pendukung yang akan mempromosikan kreativitas,
perkembangan pribadi, interaksi, keberagaman,dan
pengembangan profesional sehingga perusahaan dapat
memanfaatkan teknologi guna membantu mencapai tujuan-
tujuan korporat.
b Sasaran teknologi informasi
Misi teknologi informasi akan dapat tercapai dengan
menncapai sasaran sasaran berikut ini :

 Membangun suatu keunggulan kompetitif dalam penggunaan


teknologi informasi
 Mengembangkan sistem informasi yang memenuhi kebutuhan
karyawan di seluruh tingkat organisasi dan juga para mitra
lingkungan bisnis

18
 Tetap mengikuti perkembangan teknologi informasi sehingg dapat
memenuhi kebutuhan para pelanggan
 Mempertahankan stabilitas operasional dan keandalan bagi seluruh
sumber daya informasi yang ada, orang, data, fasilitas, peranti
keras, dan piranti Lunak
 Menjaga kesinambungan program pendidikan dan pelatihan yang
dirancang untuk meraih penggunaan seluruh sumber daya informasi
secara efisien dan efektif

BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Sebuah perusahaan adalah suatu sistem fisik yang dikelola melalui


pengguna sebuah sistem virtual. Sebuah perusahaan mengambil sumber
daya dan lingkungannya, mengubah sumber daya tersebut menjadi produk
dan jasa, dan mengembalikan sumber daya yang diubah kembali ke
lingkungan. Model Sistem Umum Perusahaan tersebut menunjukkan
aliran sumber daya dari lingkungan melalui perusahaan dan kembali
kelingkungan.
Di dalam bidang sistem informasi, keunggulan kompetitif (competitive
advantage), mengacu pada penggunaan informasi untuk mendapatkan
19
pengungkitan (leverage), di dalam pasar. Profesor Harvard Michael E.
Porter yakin bahwa sebuah perusahaan meraih keunggulan kompetitif
dengan menciptakan suatu rantai nilai (value chain). Margin adalah nilai
dari produk dan jasa perusahaan setelah dikurangi harga pokoknya, seperti
yang diterima oleh pelanggan perusahaan. Meningkatkan margin adalah
tujuan dari rantai nilai.
Perusahaan menciptakan nilai dengan melakukan apa yang disebut oleh
Porter sebagai aktivitas nilai (value activities). Aktivitas nilai terdiri atas
dua jenis : utama dan pendukung Keunggulan kompetitif dapat
direalisasikan dalam hal mendapatkan keunggulan strategis, taktis,
maupun operasional. Ketika manajer memutuskan untuk menggunakan
informasi guna mencapai keunggulan kompetitif, mereka harus mengelola
sumber daya ini agar dapat meraih hasil yang dinginkan. Informasi, sama
seperti sumber daya lainnya, memerlukan manajemen. Empat dimensi
dasar informasi yang diinginkan akan dapat menambah nilai dari informasi
tersebut, yaitu : Relevansi, Akurasi, Ketepatan waktu, Kelengkapan.

3.2 Saran

Perusahaan akan berusaha untuk mendapat keunggulan di atas para


pesaingnya. Produk dan jasa pada harga yang lebih rendah, berkualitas
tinggi, dan memenuhi kebutuhan-kebutuhan khusus dari segmen-segmen
pasar tertentu maka perusahaan akan mencapai keunggulan. Perusahaan
melihat adanya kebutuhan bagi masing-masing area bisnis untuk
mengembangkan rencana strategisnya. Area-area bisnis tersebut harus
bekerja sama dalam mengembangkan rencana strategisnya. Rencana area
bisnis ini akan merinci bagaimana area-area tersebut akan mendukung
setiap usaha yang dilakukan dalam mencapai sasaran strategisnya.

20
DAFTAR PUSTAKA

Raymond McLeod , Jr, dan George P.Schell, “sistem informasi


manajemen”, 10th ed, Jakarta : salemba empat, 2012

21

Anda mungkin juga menyukai