Anda di halaman 1dari 16

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

APLIKASI UNTUK BISNIS (ERP, CRM, SCM)

Dosen Pengampu: Dr. Haryadi, M.Kom

Disusun Oleh:

Amos Alpredo Sihombing 7182220009

Binsar Sitorus 7182220019

Adelia Sitompul 7183520028

Daniel Sianturi 7183520030

Mario Geraldo Sigiro 7183520033

JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2021
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat limpahan
rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan Sistem Informasi Manajemen ini. Kami
mengucapkan terima kasih kepada Bapak Dr. Haryadi, M.Kom. selaku dosen yang telah
membimbing dalam pembuatan makalah ini

Selama penyusunan makalah ini, Kami banyak mendapatkan hambatan dan tantangan. Akan
tetapi dengan bantuan dari berbagai pihak, hambatan itu biasa teratasi. Kami menyadari bahwa
makalah ini masih jauh dari kata sempurna, baik dari bentuk penyusunan maupun isi materinya. Atas
semua itu, dengan rendah hati kami harapkan kritik dan saran yang membangun, guna
menyempurnakan makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Tim penyusun

Kelompok 8

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................................... . .i
DAFTAR ISI....................................................................... ..... ..................................................ii
BAB I. PENDAHULUAN.......... ................................................................................ .............1
A. Latar Belakang Masalah..... .....................................................................................1
B. Rumusan Masalah............ .......................................................................................1
C. Tujuan Penulisan..... ................................................................................... .............2
BAB II. PEMBAHASAN....... .................................................................................................3
A. Enterprise Resources Planning (ERP) .... ................................................... .............3
B. Customer Relationship Management (CRM) ... ................................................... .6
C. Supply Chain Management (SCM) ........................................................................ 9
BAB III. PENUTUP..... ........................................................................................... ..............12
A. Kesimpulan..... ......................................................................................... ............12
B. Saran ................................................................................................................... 12
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................................... 13

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Agar dapat berkompetisi secara sehat maka perlu dilakukan langkah-langkah


strategis untuk mengantisipasi dan menjawab tantangan yang dihadapi. Peningkatan
mutu produk dan layanan akan menjadi focus utama guna meningkatkan kualitas
kepuasan konsumen sebagai tolak ukur pencapaian keberhasilan bisnis. Selain itu
peningkatan efisiensi dan efektifitas pengelolaan perusahaan akan meningkatkan laba
disisi perusahaan serta pengurangan biaya yang akan membawa manfaat pada harga
jual produk dan jasa yang lebih kompetitif.
Sejalan dengan perkembangan sistem informasi yang berkaitan dengan
manajemen, pada saat ini telah berkembang aplikasi bisnis yang terkait dengan
manajemen perusahaan sebagai pengembangan dari sistem informasi manajemen
sebagaimana telah dikenal sebelumnya. Aplikasi bisnis tersebut telah menjadi tren
manajemen saat ini dan tidak saja dimanfaatkan oleh bisnis telekomunikasi
melainkan juga oleh seluruh pelaku bisnis di dunia. Aplikasi aplikasi tersebut
memiliki peran yang berbeda dengan dengan sasaran yang berbeda pula.

B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam penulisan makalah ini, yaitu:
1. Apa yang dimaksud dengan Aplikasi ERP (Enterprise Resources Planning)?
2. Apa yang dimaksud dengan Aplikasi CRM (Customer Relationship
Management)?
3. Apa yang dimaksud dengan Aplikasi SCM (Supply Chain Management)?

1
C. Tujuan Penyusunan
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui tentang Aplikasi ERP (Enterprise Resource Planning)
2. Untuk mengetahui tentang Aplikasi CRM (Customer Relationship
Management)
3. Untuk mengetahui tentang Aplikasi Supply Chain Management (SCM)

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Enterprise Resource Planning (ERP)


ERP atau dalam Bahasa Indonesia Perencanaan Sumber Daya Perusahaan
adalah sebuah sistem informasi perusahaan yang dirancang untuk mengkoordinasikan
semua sumber daya, informasi dan aktifitas yang diperlukan untuk proses bisnis
lengkap. Sistem ERP didasarkan pada database pada umumnya dan rancangan
perangkat lunak modular.
ERP merupakan software yang mengintegrasikan semua departemen dan
fungsi suatu perusahaan kedalam satu system komputer yang dapat melayani semua
kebutuhan perusahaan, baik dari departemen penjualan, HRD, produksi atau
keuangan. Syarat terpenting dari sistem satu software dalam satu logical database,
sehingga memudahkan semua departemen berbagi informasi dan berkomunikasi.
Database yang ada dapat mengijinkan setiap departemen dalam perusahaan
untuk menyimpan dan mengambil informasi secara real time. Informasi tersebut
dapat dipercaya dan dapat diakses dan mudah disebar luaskan. Rancangan perangkat
lunak modular harus berarti bahwa sebuah bisnis harus dapat memilih modul-modul
yang diperlukan, dikombinasikan dan disesuaikan dari vendor yang berebeda, dan
dapat menambah modul untuk meningkatkan unjuk kerja bisnis.

Tujuan dan Peranan ERP dalam Organisasi


 Tujuan sistem ERP adalah untuk mengkoordinasikan bisnis organisasi secara
keseluruhan.
 ERP merupakan software yang ada dalam organisasi/ perusahaan untuk
Otomatisasi dan integrasi banyak proses bisnis serta pelanggan.
 Perusahaan membutuhkan jasa konsultasi, kustomisasi dan jasa pendukung.
 Migrasi data adalah salah satu aktivitas terpenting dalam menentukan
kesuksesan dari implementasi ERP. Sayangnya, migrasi data merupakan
aktifitas terakhir sebelum fase produksi.

3
Implementasi ERP
 Implementasi sistem ERP tergantung pada ukuran bisnis, ruang lingkup dari
perubahan dan peran resiko kehilangan informasi sensitif, jika terdapat
pembobolan sistem keamanan.
 Sistem dapat terlalu kompleks jika dibandingkan dengankebutuhan dari
pelanggan.
 Data dalam sistem ERP berada dalam satu tempat, contohnya : pelanggan,
data keuangan. Hal ini dapat meningkatkan resiko kehilangan informasi
sensitif, jika terdapat pembobolan sistem keamanan.

Kesuksesan Implementasi ERP


Langkah strategi data yang dapat menentukan kesuksesan implementasi ERP :
 Mengidentifikasi data yang akan di migrasi
 Menentukan waktu dari migrasi data
 Membuat template data
 Menentukan alat untuk migrasi data
 Memutuskan persiapan yang berkaitan dengan migrasi
 Menentukan pengarsipan data

Kelebihan ERP
 Integrasi data keuangan. Oleh karena semua data disimpan secara terpusat,
maka para eksekutif perusahaan memperoleh data yang up-to-date dan dapat
mengatur keuangan perusahaan dengan lebih baik.
 Standarisasi Proses Operasi. ERP menerapkan sistem yang standar, dimana
semua divisi akan menggunakan sistem dengan cara yang sama. Dengan
demikian, operasional perusahaan akan berjalan dengan lebih efisien dan
efektif.

4
 Standarisasi Data dan Informasi. Database terpusat yang diterapkan pada
ERP, membentuk data yang standar, sehingga informasi dapat diperoleh
dengan mudah dan fleksibel untuk semua divisi yang ada dalam perusahaan.

Kelemahan ERP
 Terbatasnya kustomisasi dari perangkat lunak ERP
 Sistem ERP sangat mahal
 Perekayasaan kembali proses bisnis untuk menyesuaikan dengan standar
industry yang telah dideskripsikan oleh sistem ERP dapat menyebakan
hilangnya keuntungan kompetitif.
 ERP sering terlihat terlalu sulit untuk mengadaptasi dengan alur kerja dan
proses bisnis tertentu dalam beberapa organisasi.
 Sistem dapat terlalu kompleks jika dibandingkan dengan kebutuhan dari
pelanggan.

Tahapan Evolusi ERP


 Tahap I : Material Requirement Planning (MRP) Merupakan cikal bakal
dari ERP, dengan konsep perencanaan kebutuhan material
 Tahap II : Close-Loop MRP Merupakan sederetan fungsi dan tidak hanya
terbatas pada MRP, terdiri atas alat bantu penyelesaian masalah prioritas dan
adanya rencana yang dapat diubah atau diganti jika diperlukan.
 Tahap III : Manufakturing Resource Planning (MRP II) Merupakan
pengembangan dari close-loop MRP yang ditambahkan 3 elemen yaitu :
perencanaan penjualan dan operasi, antarmuka keuangan dan simulasi analisis
dari kebutuhan yang diperlukan.
 Tahap IV : Enterprice Resource Planning merupakan perluasan dari MRP
II yaitu perluasan pada beberapa proses bisnis diantaranya integrasi keuangan,
rantai pasok dan meliputi lintas batas fungsi organisasi dan juga perusahaan
dengan dilakukan secara mudah.

5
 Tahap V : Extended ERP (ERP) Merupakan perkembangan dari ERP
yang diluncurkan tahun 2000, serta lebih konflek dari ERP sebelumnya.

Modul ERP
 Manufacturing
 Supply Chain Management
 Financials
 Projects
 Human Resources
 Custumer Relationship Manajement
 Data Warehouse
 Access Control
 Customization

B. Customer Relationship Management (CRM)


CRM adalah strategi bisnis yang terdiri dari software dan layanan yang
didesain untuk meningkatkan keuntungan (profit), pendapatan (revenue) dan
kepusasan pelanggan (customer satisfaction). Secara khusus CRM berusaha
memberikan layanan yang sifatnya professional sehingga dapat memberikan
kepuasan yang tinggi pada pelanggannya.
CRM adalah system informasi yang terintegrasi yang digunakan untuk
merencanakan, menjadwalkan dan mengendalikan aktivitas – aktivitas pra penjualan
dan pasca penjualan dalam sebuah organisasi.

Cara Kerja CRM


Dengan membantu berbagai bentuk perusahaan untuk mengidentifikasi
peanggannya dengan tepat, memperoleh lebih banyak pelanggan dengan lebih cepat,
dan mempertahankan kesetiaan pelanggannya. Sistem CRM berusaha menyediakan
sebuah pendekatan terintegrasi terhadap semua aspek dalm perusahaan dalam
kaitannya dengan pelanggannya, yang meliputi marketing, sales dan suuport.

6
Tujuan system CRM yaitu dengan penggunaan tekhnologi diharapkan terjadi
jalinan hubungan yang kuat antara perusahaan dan pelanggannya. Dengan kata lain,
perusahaan berusaha mengelola kinerja perusahaannya dengan lebih baik.

Sistem CRM dalam Proses Bisnis :


Banyak paket software diciptakan untuk memudahkan custumer relationship,
tetapi kebanyakan tergantung dari perolehan, updating dan utilisari profile individu
pelanggan. Profile-profile pelanggan biasanya disimpan dalam warehouse dan
datamining digunakan untuk mengekstrasi informasi yangberhubungan dengan
perusahaan dari pelanggan yang bersangkutan. Selanjutnya profile pelanggan ini
terhubung secara online sehingga mereka yang bekerja dalam perusahaan itu dapat
menghubungi pelanggan yang bersangkutan. Selain itu web based front-ends telah
diciptakan sehingga pelanggan dapat menghubungi perusahaan secara online untuk
memperoleh informasi mengenai produk atau jasa yang ditawarkan oleh perusahaan
itu, memesan order, mengecek status order yang ada, memperoleh jawaban atas
pertanyaan yang diajukan atau untuk memperoleh layanan. Paket software CRM
membantu perusahaan untuk memasarkan, menjual dan melayani pelanggan melalui
multimedia, termasuk web, call centers, field representatives, business partners, retail
dan dealer networks. Contohnya : KRS Online, Asuransi.

Fungsi – Fungsi Sitem CRM :


 Menidentifikasi factor-faktor yang penting bagi pelanggan
 Mengusung falsafah customer – oriented
 Mengadopsi pengukuran berdasarkan sudut pandang pelanggan
 Menyediakan dukungan pelanggan yang sempurna
 Menanggani keluhan / complain pelanggan
 Mencatat dan mengikuti semua aspek dalam penjualan
 Membuat informasi holistic tentang informasi layanan dan penjualan dari
pelanggan.

7
Terdapat beberapa tahapan atau langkah dalam CRM, berikut ini adalah tahapan
tahapan dalam CRM:
1. Menentukan tujuan CRM suatu organisasi
2. Meng-edukasi departemen yang terkait
3. Mencari informasi pelanggan
4. Mendesain data model
5. Mempelajari dan memilih solusi CRM
6. Menentukan autoritas dan jalur tanggung jawab
7. Menjalankan pilot project
8. Komunikasi langsung dengan pelanggan
9. Melakukan survey terhadap kepuasan pelanggan
10. Mengumpulkan kembali umpan balik dari pelanggan
11. Menganalisa umpan balik dan mendokumentasikannya
12. Mengimplementasikan metode baru
Tahapan tahapan tersebut bisa dikatakan sebagai sekumpulan tugas yang saling
berkaitan. Tugas tugas tersebut tentu saja memerlukan actor untuk menjalankannya
dan dalam kaitan tersebut seluruh departemen menjadi actor khususnya bagi
departemen yang berhubungan langsung dengan pelanggan seperti departemen
pemasaran, pelayanan pelanggan ,dll.
Contoh Customer Relantionship Management pada delivery order suatu restoran.
Konsep yang bergerak di belakang layar ini sering disebut CRM (Customer
Relationship Management). Pada saat kita memesan makanan pada sebuah restaurant
melalui via telephone yang melayani kita adalah pekerja dari restoran fastfood
tersebut tetapi sebenarnya mereka sudah terintegrasi dengan sebuah sistem IT yang
mengelola pesanan Anda hingga pesanan Anda diantarkan.
Cara kerjanya sederhana, ketika kita memesan makanan, maka petugas akan
menginput pesanan kita dan alamat. Sistem akan mengecek lokasi kita dan
menentukan cabang restoran yang terdekat dari tempat kita kemudian pesanan kitaa
akan dibuat dan diantarkan dari cabang yang terdekat tersebut dan ketika pesanan kita
sampai, kita tinggal membayar.

8
C. Supply Chain Management (SCM)
SCM atau Manajemen Rantai Pasokan adalah Mekanisme yang
menghubungkan semua pihak yang bersangkutan dan kegiatan yang terlibat dalam
mengkonversikan bahan mentah menjadi barang jadi. Pihak yang bersangkutan
ataupun kegiatan yang dimaksud tersebut bertanggung jawab untuk memberikan
barang-barang jadi hasil produksi kepada pelanggan pada waktu dan tempat yang
tepat dengan cara yang paling efisien.

Tujuan dari SCM adalah


Membantu perusahaan memenuhi permintaan pelanggan dan kebutuhan
pemasok, dengan memungkinkannya untuk mendesain, membangun dan menjual
produknya melalui penggunaan jaringan yang cepat, efisien dan berbiaya rendah dari
para mitra bisnisnya, prosesnya dan hubungannya atau rantai pemasokannya.
Tujuan lain nya yaitu;
1. Penyerahan / pengiriman produk secara tepat waktu demi memuaskan
konsumen
2. Mengurangi biaya
3. Meningkatkan segala hasil dari seluruh supply chain (bukan hanya satu
perusahaan)
4. Mengurangi waktu
5. Memusatkan kegiatan perencanaan dan distribusi
SCM sering kali dibagi kembali menjadi aplikasi perencanaan rantai pasokan, seperti
perkiraan permintaan dan pasokan, serta aplikasi pelaksanaan rantai pasokan, seperti
manajemen persediaan, manajemen logistic dan manajemen gudang.

Area Cakupan SCM adalah :


 Pengembangan Produk : Melakukan riset pasar, merancang produk baru,
melibatkan supplier dalam perancangan produk baru.

9
 Pengadaan : Memilih supplier mengevaluasi kinerja supplier, melakukan
pembelian bahan baku dan komponen, memonitor supply risk, membina dan
memelihara hubungan dengan supplier.
 Perencanaan dan Pengendalian : Demand planning, peramalan permintaan,
perencanaan kapasitas, perencanaan produksi dan persediaan.
 Produksi : Eksekusi produksi, pengendalian kualitas.
 Distribusi : Perencanaan jaringan distribusi, penjadwalan pengiriman, mencari
dan memelihara hubungan dengan perusahaan jasa pengiriman, memonitor
service level di riap pusat distribusi.

Keuntungan SCM:
 Mengurangi inventori barang Inventori merupakan aset perusahaan yang berkisar
antara 30%-40% sedangkan biaya penyimpanan barang 20%-40% dari nilai barang
yang disimpan
 Menjamin kelancaran arus barang. Rangkaian perjalanan dari bahan baku sampai
barang jadi dan di terima oleh pemakai/pengguna merupakan suatu mata rantai
yang panjang (chain) yang perlu di kelola dengan baik.
 Menjamin mutu. Jaminan mutu juga merupakan serangkaian mata rantai panjang
yang harus dikelola dengan baik karena mutu barang jadi ditentukan tidak hanya
oleh proses produksi tetapi juga oleh mutu bahan mentahnya dan mutu keamanan
dalam pengirimannya.

Kekurangan SCM:

 Melibatkan banyak pihak dengan kepentingan yang berbeda-beda


 Perbedaan bahasa,zona waktu dan budaya dalam perusahaan
 Ketidakpastian permintaan
 Ketidakpastian pasokan harga dan kualitas barang baku

10
Komponen SCM :
Komponen dari supply chain management menurut Turban (2004) terdiri dari tiga
komponen utama yaitu:

1. Upstream Supply Chain


Bagian upstream (hulu) supply chain meliputi aktivitas dari suatu perusahaan
manufacturing dengan para penyalurnya (yang mana dapat manufacturers,
assemblers, atau kedua-duanya) dan koneksi mereka kepada para penyalur mereka
(para penyalur second-tier). Hubungan para penyalur dapat diperluas kepada
beberapa strata, semua jalan dari asal material (contohnya bijih tambang,
pertumbuhan tanaman). Di dalam upstream supply chain, aktivitas yang utama
adalah pengadaan.
2. Internal Supply Chain
Bagian dari internal supply chain meliputi semua proses inhouse yang
digunakan dalam mentransformasikan masukan dari para penyalur ke dalam
keluaran organisasi itu. Hal ini meluas dari waktu masukan ke dalam organisasi. Di
dalam internal supply chain, perhatian yang utama adalah manajemen produksi,
pabrikasi dan pengendalian persediaan.
3. Downstream Supply Chain
Downstream supply chain meliputi semua aktivitas yang melibatkan
pengiriman produk kepada pelanggan akhir. Di dalam downstream supply chain,
perhatian diarahkan pada distribusi, pergudangan transportasi dan after-sale service.

11
BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
Perdagangan Elektronik (E-Bisnis) adalah penggunaan sistematik teknologi maju
jaringan dan komunikasi untuk memperbaikai cara perusahaan berinteraksi dengan
para pelanggan dan para pemasok. Saat ini, perdagangan elektronis bukan merupakan
pilihan, namun merupakan sebuah persyaratan dasar bagi perusahaan untuk dapat
eksis dan memenangkan persaingan yang semakin tajam diantara perusahaan baik
dalam skala local, nasional, regional maupun internasional.

Tujuan dan manfaat penerapan ketiga aplikasi bisnis tersebut adalah :

 Meningkatkan kualitas produk dan layanan

 Mempercepat dan mengefektifkan proses bisnis perusahaan

 Meningkatkan pemahaman atas kebutuhan konsumen sehingga dapat


diperoleh gambaran profil konsumen secara umum agar dapat ditentukan
sasaran yang menjadi prioritas dalam pengembangan infrastruktur jaringan
dan jenis layanan yang diberikan
 Meningkatkan efektifitas dan efisiensi dalam pengelolaan sumberdaya yang

dimiliki oleh perusahaan sehingga diharapkan akan dapat meningkatkan


kinerja manajemen secara menyeluruh.
 Meningkatkan produktifitas dan kualitas SDM.

Saran
Semoga makalah ini dapat dikembangkan kembali dengan beberapa referensi yang
lebih banyak lagi dan dapat bermanfaat bagi para pembaca.

12
DAFTAR PUSTAKA

https://sites.google.com/site/operasiproduksi/manajemen-rantai-pasokan

http://baucaueasttimor.blogspot.co.id/2010/10/makalah-sistem-informasi-e-
business.html

http://suhendi.blogstudent.mb.ipb.ac.id/2010/07/29/peran-enterprise-resource-
planning-erp-dalam-meningkatkan-kinerja-perusahaan/

13

Anda mungkin juga menyukai