Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

MENCAPAI KESEMPURNAAN OPERASIONAL DAN KEDEKATAN DENGAN


PELANGGAN

Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Sistem Informasi Manajemen yang diampu oleh Bapak
Rinaldy Achmad R.F., S.AB., M.M.

Disusun oleh Kelompok 6

Manajemen 6K

1. May Richa Via A. 202010160311572


2. Armysantika Anindya D 202010160311574
3. Riski Chalista Wahyu O. 202010160311582
4. Dwi Yuli Rahayu 202010160311598

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan
inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat
waktu dan benar.

Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah, dengan tujuan untuk
mengetahui dan mempelajari Sistem dalam Mencapai Kesempurnaan Operasional dan
Kedekatan dengan Pelanggan pada mata kuliah Sistem Informasi Manajemen. Kami selaku
penyusun ingin mengucapkan terima kasih kepada rekan-rekan atas dukungannya dalam
pembuatan makalah ini. Penyusun juga mengucapkan terima kasih kepada Dosen mata kuliah
Perilaku Konsumen yang telah membimbing penyusun agar dapat mengerti tentang materi
yang akan kami bahas.

Penyusun menyadari bahwa dalam penyusunan dan penulisan masih melakukan


banyak kesalahan. Oleh karena itu kami memohon maaf atas kesalahan dan
ketidaksempurnaan yang pembaca temukan dalam makalah ini.

Demikian makalah ini, penyusun berharap semoga dengan dibuatnya makalah ini
dapat bermanfaat dan menambah pengetahuan tentang sejarah singkat kualitas.

Malang, 15 Maret 2023

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


1.2 Rumusan Masalah

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Sistem Perusahaan


A. Pengertian Sistem Pemerintahan
B. Perangkat Lunak Sistem Perusahaan
C. Nilai Bisnis Sistem Manajemen
2.2 Sistem Manajemen Rantai Pasokan
A. Pengertian Rantai Pasokan
B. Sistem Informasi Dan Manajemen Rantai Pasokan
C. Perangkat Lunak Manajemen Rantai Pasokan
D. Rantai Pasokan Global Dan Internet
E. Nilai Bisnis Sistem Manajemen Rantai Pasokan
2.3 Sistem Manajemen Hubungan Pelanggan
A. Pengertian Manajemen Hubungan Pelanggan
B. Perangkat Lunak Manajemen Hubungan Pelanggan
2.4 Peluang Dan Tantangan Baru
A. Tantangan Bagi Aplikasi Perusahaan
B. Aplikasi Perusahaan Generasi Berikutnya
C. Crm Sosial Dan Intelegen Bisnis

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan

DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Sistem informasi sangat penting bagi kita untuk menjalankan suatu kegiatan,
ialah bisnis. Seluruh dunia perusahaan-perusahaan semakin menjadi lebih terhubung,
baik secara internal maupun dengan perusahaan lainya. Jika ingin menjalankan bisnis,
maka ingin merespon dengan cepat ketika seorang pelanggan memesan dalam jumlah
besar atau ketika pengiriman dari pemasok tertenda. Kita juga ingin mengetahui
dampak dari kejadian-kejadian tersebut terhadap setiap bagian dari bisnis dan
bagaimana perusahaan berkinerja pada waktu tertentu, terutama jika kita menjalankan
perusahaan skala besar. Sistem perusahaan memberikan integrasi untuk
menjadikannya tersedia. Sehingga kita dapat memprediksi keunggulan yang diperoleh
pada perusahaan tersebut. Oleh karena itu pemakalah mengangkat materi tentang,
mencapai keunggulan operasional dan kedekatan pelanggan aplikasi perusahaan.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa itu sistem perusahaan dan bagaimana perangkat lunak perusahaan bekerja?
2. Apa saja nilai bisnis yang terkandung dalam sistem perusahaan?
3. Apa itu rantai pasokan dan sistem manajemen rantai pasokan?
4. Bagaimana sistem informasi dan manajemen rantai pasokan bekerja?
5. Apa saja perangkat lunak manajemen rantai pasokan dan nilai bisnis yang
terkandung di dalamnya?
6. Bagaimana rantai pasokan global dan internet?
7. Apa itu manajemen hubungan pelanggan dan bagaimana sistemnya?
8. Bagaimana perangkat lunak manajemen hubungan pelanggan?
9. Apa peluang dan tantangan baru bagi aplikasi perusahaan?
10. Bagaimana aplikasi perusahaan generasi berikutnya?
11. Bagaimana CRM sosial dan intelegen bisnis?
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Sistem Perusahaan


Jika kita menjalankan bisnis, maka kita ingin merespon dengan cepat ketika
seorang pelanggan memesan dalam jumlah besar atau ketika pengiriman dari pemasok
tertenda. Kita juga ingin mengetahui dampak dari kejadian-kejadian tersebut terhadap
setiap bagian dari bisnis dan bagaimana perusahaan berkinerja pada waktu tertentu,
terutama jika kita menjalankan perusahaan skala besar. Sistem perusahaan memberikan
integrasi untuk menjadikannya tersedia. (Laudon, 2017:335)
A. Pengertian Sistem Perusahaan
Pengambilan keputusan sering kali didasarkan pada laporan di atas kertas yang
dibuat secara manual, bahkan sering kali terlambat, dan ini akan menyulitkan kita
untuk benar-benar memahami apa yang sedang terjadi dalam bisnis sebagai suatu
keseluruhan. Personel penjualan tidak dapat mengatakan pada saat mereka
menempatkan pesanan, apakah barang-barang yang dipesan ada dalam persediaan
atau tidak, dan proses manufaktur tidak dapat menggunakan data penjualan dengan
lebih mudah untuk merencanakan produksi baru.
Sistem perusahaan yang juga dikenal sebagai sistem perencanaan sumber daya
perusahaan, yang didasarkan pada modul perangkat lunak yang terintegrasi dari
database pusat yang sama. Database mengumpulkan data dari berbagai divisi dan
departemen yang berbeda dalam perusahaan, dan dari beberapa proses bisnis yang
penting dalam manufaktur dan produksi, keuangan dan akuntansi, penjualan dan
pemasaran, serta sumber daya manusia, membuat data tersedia untuk aplikasi yang
mendukung hampir seluruh aktivitas bisnis perusahaan secara internal. Ketika
informasi yang baru dimasukkan oleh salah satu proses, maka informasi dengan
segera tersedia bagi proses bisnis lainnya. (Laudon, 2017:336)
B. Perangkat Lunak Perusahaan
Perangkat lunak perusahaan dibangun berdasarkan ribuan proses bisnis yang
jelas yang mencerminkan praktik pelaksanaan terbaik. Perusahaan yang
mengimplementasikan perangkat lunak ini pertama-tama harus memilih fungsi-
fungsi dari sistem yang mereka ingin gunakan dan kemudian memetakan proses
mereka terhadap proses bisnis yang telah ditetapkan dalam perangkat lunak.
Perusahaan akan menggunakan tabel konfigurasi yang disediakan oleh perangkat
lunak untuk menyesuaikan aspek tertentu dalam sistem kepada penerapannya dalam
bisnis. Sebagai contoh, perusahaan dapat menggunakan tabel dari perangkat lunak
untuk memilih apakah tabel ini melacak pendapatan berdasarkan lini produknya,
unit geografisnya, atau saluran distribusinya.
Jika perangkat lunak perusahaan tidak dapat mendukung cara organisasi dalam
menjalankan bisnisnya, maka perusahaan dapat menulis kembali beberapa perangkat
lunak untuk mendukung cara bekerjanya proses bisnis mereka. Sebagai contoh
mengimplementasikan sistem perusahaan baru, Tasty Baking Company
mengidentifikasi proses bisnisnya yang lama dan kemudian menerjemahkan mereka
ke dalam proses bisnis yang telah dibangun kedalam perangkat lunak SAP ERP yang
telah dipilih. Untuk memastikan diperolehnya manfaat maksimum dari perangkat
lunak perusahaan, maka Tasty Baking Company dengan sengaja merencanakan
untuk menyesuaikan kurang dari 5 persen dari sistem dan melakukan sangat sedikit
perubahan terhadap perangkat lunak SAP itu sendiri. Ini digunakan sebagaimana
banyak alat dan fitur yang telah dibangun ke dalam perangkat lunak SAP
semampunya.
Vendor perangkat lunak perusahaan terkemuka meliputi SAP, Oracle, IBM,
Infor Global Solutions dan Microsoft. Terdapat versi-versi dari paket perangkat
lunak perusahaan yang dirancang bagi perusahaan skala kecil dan menengah serta
versi yang diminta, meliputi layanan perangkat lunak yang dijalankan berdasarkan
sistem cloud. (Laudon, 2017:337)
C. Nilai bisnis sistem perusahaan
Sistem perusahaan menyediakan nilai baik dengan meningkatkan efisiensi
operasional dan memberikan informasi perusahaan secara luas untuk membantu para
manajer dalam mengambil keputusan yang lebih baik. Perusahaan besar dengan
banyak unit operasional di lokasi-lokasi yang berbeda akan menggunakan sistem
perusahaan untuk menerapkan praktik pelaksanaan standar dan data sehingga setiap
orang dapat menjalankan bisnis dengan cara yang sama di seluruh dunia.
Sistem perusahaan membantu perusahaan untuk memberikan tanggapan
dengan lebih cepat terhadap permintaan pelanggan untuk informasi atau produk.
Karena sistem tersebut mengintegrasikan data pesanan, produksi, dan pengiriman,
bagian produksi bagian produksi menjadi lebih terarah dalam memproduksi barang-
barang yang telah dipesan pelanggan, membeli jumlah komponen atau bahan mentah
yang benar-benar tepat untuk memenuhi pesanan, memproduksi menjadi beberapa
tahapan, dan meminimalkan waktu suatu komponen atau barang berada dalam
persediaan.
Sistem perusahaan menyediakan informasi yang jauh lebih berharga untuk
meningkatkan pengambilan keputusan manajemen. Kantor pusat perusahaan
memiliki akses untuk memperbarui setiap saat data mengenai penjualan, persediaan,
dan produksi serta menggunakan informasi tersebut untuk menciptakan peramalan
penjualan dan produksi yang lebih akurat. Perangkat lunak perusahaan meliputi alat
analisis untuk menggunakan data yang direkam oleh sistem untuk mengevaluasi
keseluruhan kinerja organisasional.
Data sistem perusahaan memiliki definisi dan format standar yang sama yang di
seluruh perusahaan. Sistem perusahaan memungkinkan bagi manajemen senior
dengan mudah mencari tahu setiap saat sebagaimana unit organisasional tertentu
dalam bekerja menentukan produk yang paling menguntungkan dan kurang
menguntungkan, seta menghitung biaya bagi perusahaan secara keseluruhan.
(Laudon, 2017:338)

2.2 Sistem Manajemen Rantai Pasokan


A. Pengertian Rantai Pasokan
Sistem Manajemen Rantai Pasokan dan Supply Chain Management/SCM
adalah metode manajemen yang digunakan untuk mengkoordinasikan semua
aktivitas dalam rantai pasokan barang atau jasa dari pemasok hingga konsumen
akhir. Tujuan utama SCM adalah memaksimalkan efisiensi dan efektivitas rantai
pasokan untuk memenuhi kebutuhan konsumen dengan biaya terendah. SCM adalah
salah satu faktor terpenting dalam bisnis modern yang menentukan seberapa sukses
perusahaan memasarkan produknya dan memenuhi kebutuhan pelanggan. SCM
mencakup berbagai fungsi mulai dari sumber bahan baku, inventaris, manufaktur,
pengiriman produk hingga manajemen risiko. Oleh karena itu perencanaan yang
efektif sangat penting dalam SCM untuk memastikan bahwa kegiatan ini
terkoordinasi dengan baik. Dalam SCM, perencanaan, produksi, dan logistik
merupakan tiga isu penting yang harus terintegrasi dengan baik dengan pemasok.

 Perencanaan Dalam SCM


Adalah proses pengembangan strategi terpadu untuk mengoptimalkan kinerja
rantai pasokan. Perencanaan ini termasuk mengidentifikasi kebutuhan pelanggan,
manajemen persediaan, produksi, perencanaan transportasi dan manajemen risiko
rantai pasokan. Pada artikel ini, kami menjelaskan pentingnya perencanaan SCM
secara lebih detail.

Perusahaan dapat merencanakan produksi setelah memprediksi permintaan.


Perencanaan kapasitas produksi, jadwal produksi, dan alokasi sumber daya adalah
bagian dari perencanaan produksi. Tujuannya adalah untuk menjamin bahwa bisnis
dapat memenuhi kebutuhan pelanggan secara efisien dan dengan standar yang
diinginkan. Perusahaan harus memperhitungkan waktu siklus produksi, waktu
pengiriman pemasok, dan waktu pengiriman pelanggan saat merencanakan produksi.
Proses penentuan tingkat persediaan yang sesuai untuk memenuhi permintaan
pelanggan dan menghindari kelebihan atau kekurangan stok dikenal sebagai
perencanaan persediaan. Tujuannya adalah untuk meningkatkan efisiensi operasional
dan mengoptimalkan biaya persediaan. Waktu siklus produksi, waktu pengiriman
pemasok, dan waktu pengiriman pelanggan harus diperhitungkan saat merencanakan
persediaan.

 Produksi Dalam SCM


Pembuatan produk atau layanan perusahaan dikenal sebagai produksi. Untuk
memenuhi permintaan pelanggan pada waktu yang tepat dan dengan kualitas yang
diinginkan, maka proses produksi perlu dilakukan secara efektif dan efisien.
Produksi harus terintegrasi dengan perencanaan dan logistik dalam sistem
manajemen rantai pasokan untuk memaksimalkan efektivitas bisnis dan efisiensi
operasional. Lean manufacturing merupakan salah satu strategi yang dapat
digunakan untuk meningkatkan efisiensi produksi dalam sistem manajemen rantai
pasok. Ide ini bertujuan untuk mengurangi pemborosan dalam proses produksi,
seperti menggunakan terlalu banyak bahan mentah, menunggu terlalu lama, dan
terlalu banyak berpindah tempat. Perusahaan dapat meningkatkan produktivitas dan
menurunkan biaya produksi dengan mengurangi limbah.
Selain itu, Teknologi produksi modern seperti otomatisasi dan digitalisasi juga
tersedia untuk bisnis. Inovasi ini dapat membantu lebih mengembangkan penciptaan
produktivitas dan mengurangi kesalahan manusia. Perusahaan, misalnya, dapat
mempercepat waktu produksi dan menghasilkan produk dengan kualitas lebih tinggi
dengan konsistensi yang lebih besar dengan menggunakan mesin otomatis.
 Logistik Dalam CSM
Manajemen transportasi, penyimpanan, dan distribusi produk yang melibatkan
pemasok, bisnis, dan pelanggan dikenal sebagai logistik. Tujuannya adalah untuk
menjamin bahwa produk dapat dikirim ke pelanggan dengan cepat dan ekonomis.
Agar sistem manajemen rantai pasokan menjadi efektif dan efisien, logistik harus
terintegrasi dengan produksi dan perencanaan. Secara khusus, logistik dalam sistem
manajemen rantai pasokan mencakup pengaturan distribusi dan pengiriman barang
atau jasa kepada pelanggan, serta manajemen inventaris, transportasi, penyimpanan,
pengemasan, dan penanganan material. Tujuan logistik dalam sistem rantai pasokan
manajemen adalah untuk memastikan barang atau jasa pemasok dapat
didistribusikan ke pelanggan secara efektif, cepat, dan efisien. Perusahaan dapat
memangkas biaya operasional, meningkatkan kualitas produk dan kecepatan
pengiriman ke pelanggan, serta meningkatkan efisiensi produksi dengan menerapkan
manajemen logistik yang efektif. Oleh karena itu, faktor terkoordinasi adalah salah
satu bagian utama dari kerangka kerja jaringan toko dan membutuhkan sistem yang
dikembangkan untuk benar-benar berfungsi.

Salah satu prosedur yang dapat diselesaikan dalam operasional adalah


mengerjakan proses pengangkutan dan sirkulasi. Perusahaan dapat mengevaluasi
prosedur distribusi dan pengiriman mereka saat ini dan kemudian meningkatkan
yang tidak efisien. Selain itu, bisnis dapat meningkatkan kolaborasi mereka dengan
mitra logistik dan pemasok untuk meningkatkan efisiensi dan mempersingkat waktu
pengiriman. Dalam sistem manajemen rantai pasokan, logistik juga membutuhkan
kerja sama yang erat antara departemen keuangan, pemasaran, dan produksi. Untuk
memastikan kelancaran pengiriman barang atau jasa, departemen produk atau jasa
juga harus bekerja sama dengan pemasok, distributor, dan perusahaan logistik
eksternal. Logistik dalam sistem manajemen rantai pasokan menjadi semakin
kompleks seiring dengan kemajuan teknologi dan globalisasi. Untuk meningkatkan
kinerja logistik mereka, bisnis harus mampu mengelola aliran barang dan jasa secara
efektif dan memanfaatkan teknologi mutakhir seperti sistem informasi manajemen,
pemantauan logistik real-time, dan analisis data. Logistik dapat memainkan peran
penting dalam memperoleh keunggulan kompetitif di lingkungan bisnis yang sangat
kompetitif saat ini. Dalam jangka panjang, bisnis yang mampu mengelola
logistiknya secara efektif dapat meningkatkan keuntungan, meningkatkan
pengenalan merek, dan meningkatkan kepuasan pelanggan.

B. Sistem Informasi Dan Manajemen Rantai Pasokan


a. Sistem informasi
Sistem informasi manajemen adalah kumpulan dari sistem manajemen atau
sistem yang menyediakan informasi yang bertujuan untuk mendukung
operasional manajemen dan pengambilan keputusan dalam suatu organisasi.
Tujuan utama dalam pembangunan sistem ini adalah untuk memecahkan
berbagai masalah dalam bisnis, seperti layanan, biaya produk, dan strategi bisnis.
Sistem ini diginakan untuk melakukan analisis sistem informasi pada penerapan
aktivitas operasional suatu organisasi.

 Fungsi Sistem Informasi Manajemen


 Memudahkan bagian manajemen melakukan perencanaan, pengawasan, serta
pengarahan kerja bagi semua departemen yang dikoordinirnya.
 Meningkatkan efektivitas dan efisiensi pengolahan data, karena data yang
adalah dalam sistem informasi suatu manajemen adalah data yang telah tersaji
secara akurat dan bersifat real time.
 Meminimalisasi biaya dan meningkatkan produktivitas suatu perusahaan atau
organisasi.
 Sebagai sarana peningkatan sumber daya manusia, karena dalam
pelaksanaannya diperlukan unit kerja yang terstruktur dan terkoordinir yang
berbasis teknologi.

 Karakteristik Sistem Informasi Manajemen


 Dibuat dengan perencanaan yang matang.
 Memberikan banyak sudut pandang secara menyeluruh dari dinamika dan
struktur organisasi.
 Bekerja dalam sistem yang lengkap dan komprehensif yang aman serta
mencakup semua interkoneksi serta sub-sistem dalam sebuah organisasi.
 Dilakukan dengan cara top-down, yaitu sebagai suatu cara untuk mengambil
keputusan dan manajemen harus aktif dalam hal mengambil bagian serta
memberikan arahan yang selaras dalam pengembangan sistem informasi
manajemen.
b. Manajemen Rantai Pasokan
Salah satu bagian terpenting dari supply chain management (SCM),
manajemne rantai pemasok adalah serangkaian proses bisnis yang
menghubungkan beberapa aktor untuk peningkatan nilai tambah bahan
baku/produk dan mendistribusikannya kepada konsumen. Dalam SCM,
memulai hubungan dengan pemasok biasanya dimulai dengan memilih pemasok
yang tepat berdasarkan hal-hal seperti harga, waktu pengiriman, kualitas produk
atau layanan, keandalan, dan kemampuan untuk memenuhi kebutuhan tertentu.
Kontrak dan perjanjian dengan pemasok akan dinegosiasikan oleh bisnis setelah
seleksi.

Hubungan pemasok harus dijaga dan dikelola dengan baik setelah kontrak
ditandatangani. Untuk menjamin bahwa pemasok mematuhi standar kualitas dan
persyaratan kontrak yang disepakati, diperlukan pemantauan rutin. Hubungan
pemasok juga harus bermanfaat bagi kedua belah pihak agar bisnis dapat
berkembang. Ini mungkin memerlukan pemberian diskon atau insentif lain
kepada pemasok yang berkinerja baik, serta membantu pemasok dalam
meningkatkan kualitas dan efisiensi produk. Perusahaan dapat menciptakan
rantai pasok yang lebih efektif dan efisien, dengan biaya lebih rendah,
pengiriman lebih tepat waktu, dan produk berkualitas lebih tinggi, dengan
menjalin hubungan yang kuat dengan pemasok yang menguntungkan kedua
belah pihak.

C. Perangkat Lunak Manajemen Rantai Pemasok


Pemrograman jaringan toko disebut pemograman untuk membantu organisasi
mengatur jaringan toko mereka (pengaturan jaringan toko) atau pemrograman untuk
membantu mereka menjalankan sarana jaringan toko mereka (eksekusi jaringan
inventaris). Sistem ini membantu bisnis membuat keputusan yang lebih baik, seperti
berapa banyak produk tertentu yang harus dihasilkan dalam jangka waktu tertentu;
menentukan jumlah bahan baku, produk antara, dan stok barang manufaktur;
memutuskan di mana akan menyimpan barang jadi; dan memilih moda transportasi
untuk pengiriman produk.
Misalnya, jika pelanggan yang signifikan melakukan pemesanan dalam jumlah
besar yang tidak biasa atau membuat perubahan di menit-menit terakhir pada
pesanan tersebut, hal itu dapat berdampak signifikan pada keseluruhan rantai
pasokan. Perangkat lunak untuk perencanaan rantai pasokan membuat penyesuaian
yang diperlukan untuk rencana produksi dan distribusi. Anggota rantai pasokan yang
relevan diberi tahu tentang perubahan tersebut sehingga pekerjaan mereka dapat
dikoordinasikan. Perencanaan permintaan adalah salah satu bagian perencanaan
rantai pasokan yang paling penting dan rumit. Ini memberi tahu perusahaan berapa
banyak produk yang perlu dibuat untuk memenuhi semua kebutuhan pelanggannya.
Perangkat Lunak JDA, SAl, dan Oracle semuanya menawarkan solusi manajemen
rantai pasokan. Untuk memastikan bahwa produk dikirimkan ke lokasi yang tepat
dengan cara yang paling efektif, sistem eksekusi rantai suplai mengontrol aliran
produk melalui pusat distribusi dan gudang. Mereka mengawasi kondisi fisik produk.
administrasi bahan. transportasi, gudang, dan rincian keuangan yang melibatkan
semua pihak.

D. Rantai Pasokan Global Dan Internet


Sebelum adanya Internet, sulit untuk mengoordinasikan rantai pasokan
ksarena sulit mendapatkan informasi dari sistem rantai pasokan internal yang
berbeda untuk pembelian, manajemen bahan, produksi, dan distribusi agar mengalir
dengan lancar. Karena ketidak sesuaian platform dan standar teknologi yang
digunakan oleh pemasok, distributor, dan penyedia logistik, juga sulit untuk berbagi
informasi dengan mitra eksternal dalam rantai pasokan. Beberapa dari integrasi ini
disediakan oleh perusahaan berbasis Internet dan sistem manajemen rantai pasokan.
Alat manajemen rantai pasokan berbasis web memungkinkan mitra untuk
bekerja sama secara online pada perkiraan. Untuk melacak di mana pesanan berada,
perwakilan penjualan mengakses informasi tentang logistik dan jadwal produksi dari
pemasok.

E. Nilai Bisnis Dari Rantai Pasokan


Perusahaan dapat mencocokkan penawaran dan permintaan dengan lebih baik,
mempercepat waktu pengiriman produk, mengurangi tingkat inventaris, dan
memanfaatkan aset dengan lebih baik dengan menerapkan sistem manajemen rantai
pasokan yang terintegrasi dan berjejaring.
Sistem untuk manajemen rantai pasokan membantu meningkatkan penjualan
sekaligus memangkas biaya. Pelanggan sering mencoba membeli produk dari orang
lain jika tidak tersedia saat mereka menginginkannya. Kemampuan perusahaan
untuk memastikan bahwa pelanggan memiliki akses ke produk yang tepat pada
waktu yang tepat ditingkatkan dengan kontrol rantai pasokan yang lebih tepat.

2.3 Sistem Manajemen Hubungan Pelanggan


A. Pengertian Manajemen Hubungan Pelanggan
Dalam bisnis kecil yang beroperasi di lingkungan sekitar, biasanya pemilik
dan manajer dianjurkan mengenal pelanggan mereka dengan baik secara pribadi,
tetapi dalam bisnis besar yang beroperasi secara metropolitan, regional, nasional, atau
bahkan secara global, tidak mungkin untuk mengetahui pelanggan anda dengan cara
yang intim. Ada banyak pelanggan dan cara-cara untuk pelanggan berinteraksi dengan
perusahaan (melalui web, telepon, email, blog dan secara pribadi). Proses bisnis besar
untuk penjualan, layanan, dan pemasaran cenderung sangat tinggi dan departemen ini
tidak berbagi banyak informasi mengenai pelanggan. Beberapa informasi tertentu
mungkin disimpan dan diatur dalam hal rekening orang tersebut dengan perusahaan.
Dalam lingkungan bisnis tradisional ini, tidak ada cara mudah untuk
berkonsolidasi semua informasi untuk memberikan pandangan terpadu tentang
pelanggan di seluruh perusahaan. Di sinilah sistem manajemen hubungan pelanggan
membantu. Seperti menangkap dan mengintegrasikan data pelanggan dari seluruh
organisasi, mengkonsolidasikan data, menganalisis data, dan kemudian
mendistribusikan hasilnya ke berbagai system dan titik sentuh pelanggan di seluruh
perusahaan. Titik sentuh adalah metode interaksi dengan pelanggan, seperti telepon,
email, meja layanan pelanggan, surat konvensional, Facebook, Twitter, situs web,
perangkat nirkabel, atau toko ritel.
Sistem Hubungan Pelanggan yang dirancang dengan baik menyediakan
pandangan perusahaan tunggal tentang pelanggan inilah yang berguna untuk
meningkatkan penjualan dan layanan pelanggan.
B. Perangkat Lunak Manajemen Hubungan Pelanggan
Paket perangkat lunak komersial berkisar dari alat khusus yang melakukan
fungsi terbatas, seperti mempersonalisasi situs web untuk pelanggan tertentu, hingga
skala aplikasi perusahaan yang menangkap banyak sekali interaksi dengan pelanggan,
menganalisisnya dengan alat pelaporan yang canggih dan menautkan ke perusahaan
besar lainnya aplikasi hadiah, seperti manajemen rantai pasokan dan sistem
perusahaan. Paket yang lebih komprehensif berisi modul untuk hubungan mitra
hubungan manajemen dan manajemen hubungan karyawan. Mitra hubungan
manajemen menggunakan banyak data, alat dan sistem yang sama seperti manajemen
hubungan pelanggan untuk meningkatkan kolaborasi antara perusahaan dan mitra
penjualan.

Jika sebuah perusahaan tidak menjual langsung ke pelanggan melainkan


bekerja melalui distributor atau pengecer, PM membantu saluran ini menjual ke
pelanggan secara langsung. Ini memberi perusahaan dan mitra penjualannya
kemampuan untuk memperdagangkan informasi dan mendistribusikan prospek dan
data tentang pelanggan, mengintegrasikan pembuatan prospek, penetapan harga,
promosi, konfigurasi pesanan, dan ketersediaan. Ini juga memberi perusahaan alat
untuk menilai kinerja mitranya dapat memastikan mitra terbaiknya menerima
dukungan yang mereka butuhkan untuk menutup lebih banyak bisnis. Sistem
manajemen hubungan pelanggan biasanya menyediakan perangkat lunak dan alat
online untuk penjualan, layanan pelanggan, dan pemasaran.

2.3 Tantangan yang ditimbulkan oleh aplikasi perusahaan dan cara aplikasi
memanfaatkan teklonogi baru
A. Tantangan Bagi Aplikasi Perusahaan
Karena mereka adalah alat yang ampuh untuk mencapai keunggulan
operasional dan meningkatkan pengambilan keputusan, banyak bisnis telah
menerapkan sistem aplikasi perusahaan untuk manajemen hubungan pelanggan dan
manajemen rantai pasokan. Namun, mereka sulit untuk diimplementasikan.
Umumnya pada perusahaan yang baru menggunakan aplikasi memang sangat lumrah
apabila merasakan tantangan/kesulitan. Tantangan tersebut dapat berupa pekerjaan
awal-awal yang semakin banyak, perlunya waktu untuk memahami aplikasi, tidak
terbiasa dengan aplikasi dan sejenisnya. Akan tetapi lambat laun tantangan tersebut
akan terselesaikan, karena pemanfaatan aplikasi pada perusahaan umumnya
memerlukan waktu kurang lebih 1-2 minggu agar dapat terbiasa.

tantangan lain yang akan Anda hadapi ketika baru menggunakan aplikasi SCM/CRM :
1. Penolakan dari sebagian tim
Sebagian dari tim sales maupun tim marketing akan menganggap bahwa
menggunakan CRM hanya akan menambah pekerjaannya. Sehingga, sebagian
dari tim Anda akan melakukan penolakan terhadap penggunaan aplikasi ini.
Namun, jangan pernah menyerah untuk meningkatkan kesadaran tim sales
maupun tim marketing yang Anda miliki untuk tetap menggunakan aplikasi CRM.
Karena, aplikasi ini adalah untuk membantu mempermudah pekerjaannya bukan
untuk menambah pekerjaannya menjadi lebih sulit.

2. Import data pelanggan


Untuk data-data pelanggan lama yang belum Anda masukkan pada sistem CRM,
tentu Anda harus melakukan import data pada aplikasi CRM. Aktivitas ini tentu
membutuhkan waktu yang variatif. Untuk perusahaan yang belum memiliki
jumlah pelanggan yang banyak, tentu prosesnya akan lebih cepat. Sedangkan
untuk perusahaan yang sudah memiliki pelanggan dengan jumlah besar, harus
menemukan cara terbaik untuk memasukkan data pada CRM. Baik dengan
spreadsheet maupun dengan metode lainnya sesuai dengan fitur aplikasi CRM.

3. Integrasi
CRM merupakan aplikasi yang dapat terintegrasi dengan berbagai layanan seperti
email marketing, media sosial, telepon, sms dan lain sebagainya. Untuk
perusahaan yang baru menggunakan aplikasi CRM, kemungkinan Anda akan
bingung harus memulainya dari mana. Di sinilah peran pelatihan dari penyedia
CRM akan membantu memudahkan Anda dalam mengintegrasikan CRM dengan
alat-alat lainnya.

4. Memilih fitur yang sesuai dengan perusahaan


Masing-masing CRM memiliki fitur yang berbeda-beda. Saat Anda baru memilih
CRM, tentu akan ada fitur-fitur tambahan yang bisa saja tidak sesuai dengan
kebutuhan Anda. Untuk itu, mintalah saran dari penyedia jika Anda masih belum
memahami aplikasi yang Anda gunakan tersebut.

Sistem perusahaan dan sistem untuk SCM dan CRM sangat menarik karena
mereka berjanji untuk memangkas biaya inventaris secara dramatis, mempersingkat
waktu pemesanan hingga pengiriman, meningkatkan waktu respons pelanggan, dan
meningkatkan profitabilitas produk dan pelanggan. Namun untuk mendapatkan nilai
ini, Anda perlu tahu persis bagaimana bisnis Anda perlu berubah agar dapat
menggunakan sistem ini dengan baik.

Selain perubahan mendasar dalam teknologi, aplikasi perusahaan memerlukan


perubahan mendasar dalam operasi bisnis. Untuk dapat menggunakan perangkat lunak,
bisnis harus melakukan penyesuaian yang signifikan terhadap prosedur bisnis mereka.
Tugas dan tanggung jawab baru untuk pekerjaan harus diterima oleh karyawan.
Mereka harus mencari tahu bagaimana melakukan aktivitas serangkalan ker a baru
dan memahami bagaimana informasi yang mereka masukkan ke dalam
sistem dapat mempenaaruhi badian lain dari perusahaan. Ini menunjukkan
peningkatan organisasi dan juga harus diterapkan sebagai bagian dari implementasi
ERP.

B. Aplikasi Perusahaan Generasi Selanjutnya


Pada saat ini, aplikasi bisnis memiliki nilai lebih karena dengan adanya
aplikasi pada perusahaan kegiatan dapat menjadi lebih fleksibel, mudah dipahami,
dapat di akses web, didukung serbaguna, dan siap digabungkan dengan kerangka
kerja yang berbeda. Sistem manajemen hubungan pelanggan (CRM), sistem
perusahaan yang berdiri sendiri, dan sistem SCM semuanya menjadi usang. Untuk
membuat sistem CRM, SCM, dan ERP mereka bekerja sama dan terhubung ke sistem
pelanggan dan pemasok, vendor perangkat lunak perusahaan besar telah
mengembangkan apa yang mereka sebut solusi perusahaan, rangkaian perusahaan,
atau rangkaian e-bisnis.
Solusi cloud dan fungsionalitas yang lebih ramah seluler juga merupakan bagian dari
aplikasi perusahaan generasi berikutnya. Lihat Jalur Pembelajaran Aplikasi Nirkabel
untuk Perawatan Kesehatan, Rantai Pasokan, dan Manajemen Hubungan Pelanggan.
Sistem ERP berbasis cloud dan produk berbasis cloud untuk bisnis kecil kini
ditawarkan oleh vendor perangkat lunak perusahaan besar seperti SAP, Oracle, dan
Microsoft. Semakin banyak bisnis yang memanfaatkan produk berbasis cloud.
KESIMPULAN

Sistem perusahaan dan kedekatan dengan pelanggan adalah dua hal yang sangat penting
bagi keberhasilan suatu perusahaan. Sistem perusahaan yang baik dapat membantu
memastikan bahwa proses bisnis berjalan dengan lancar dan efisien, sementara kedekatan
dengan pelanggan dapat membantu perusahaan memahami kebutuhan dan keinginan
pelanggan mereka.
Dalam sistem perusahaan, penting untuk memiliki proses bisnis yang terstruktur dan
efektif. Hal ini dapat dicapai dengan mengelola sumber daya perusahaan dengan baik,
termasuk manusia, teknologi, dan keuangan. Sementara itu, kedekatan dengan pelanggan
dapat menciptakan keuntungan bagi perusahaan. Dengan memahami kebutuhan dan
keinginan pelanggan, perusahaan dapat mengembangkan produk atau layanan yang lebih
sesuai dengan pasar. Pelanggan yang merasa dihargai dan didengar oleh perusahaan juga
cenderung menjadi pelanggan yang loyal dan merekomendasikan perusahaan kepada orang
lain.
DAFTAR PUSTAKA

Laudon Kenneth C. , Jane P. Laudon 2022, Management Information Systems, new york

Anda mungkin juga menyukai