Disusun oleh :
Jurusan Informatika
Fakultas Teknik
2020/2021
1
Kata Pengantar
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan
rahmat-Nya. Penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu dan semaksimal
mungkin. Dalam makalah ini penulis membahas “Implementasi Enterprise Resources Planning
(ERP) dan Supply Chain Management (SCM)”. Penyusunan makalah ini bertujuan untuk
memenuhi tugas mahasiswa yang mengikuti mata kuliah Sistem Informasi serta untuk
memperdalam wawasan mahasiswa mengenai fungsi dan implementasi dari Enterprise
Resources Planning (ERP) dan Supply Chain Management (SCM).
Makalah ini tidak mungkin dapat penulis selesaikan tanpa bimbingan dari Ibu Evi Dwi
Wahyuni, S.Kom., M.Kom selaku dosen mata kuliah Sistem Informasi. Untuk itu penulis
mengucapkan terima kasih kepada Ibu Evi Dwi Wahyuni, S.Kom., M.Kom. Demikian yang
dapat penulis sampaikan. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembacanya. Atas
perhatiannya penulis ucapkan terima kasih.
Penulis
2
Daftar Isi
Cover................................................................................................................................................1
Kata Pengantar.................................................................................................................................2
Daftar Isi..........................................................................................................................................3
BAB I : PENDAHULUAN.............................................................................................................4
1.1 Latar Belakang..................................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah.............................................................................................................5
1.3 Tujuan...............................................................................................................................5
BAB II : PEMBAHASAN...............................................................................................................6
2.1 Pengertian Enterprise Resource Planning (ERP)..............................................................6
2.2 Implementasi Enterprise Resource Planning (ERP).........................................................6
2.3 Pengertian Supply Chain Management (SCM)...............................................................10
2.4 Implementasi Supply Chain Management (SCM)..........................................................11
BAB III : PENUTUP.....................................................................................................................15
3.1 Kesimpulan..........................................................................................................................15
3.2 Saran....................................................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................................16
3
BAB I : PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
4
Jaringan tersebut mendukung perencanaan yang matang dan koordinasi yang dekat di
dalam dan di luar perusahaan (Akkermans et al., 2003) dalam rangka peningkatan
kinerja.
Dengan meningkatnya kompetisi antar perusahaan atau organisasi di era
globalisasi, dirasa sangat perlu untuk menerapkan Sistem Informasi ERP-SCM bagi
perusahaan, sebagai kunci strategis mengembangkan keunggulan kompetitif.
1.3 Tujuan
5
BAB II : PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Enterprise Resource Planning (ERP)
6
Sebagai sebuah organisasi BUMN rentang bisnis dan strategi
pengembangan masih kental dengan berbagai regulasi dan kebijakan
pemerintah. Perubahan mendasar dari bisnis perposan adalah sejak berlakuny
UU no 38 tahun 2009, dimana hak monopoli PT Pos Indonesia dicabut dan
digantikan dengan iklim persaingan yang lebih sehat. Penyelenggara pos
sekarang tidak hanya dari BUMN, tetapi swasta dan bahka koperasi dapat
menyelenggarakan bisnis perposan. Disamping itu melalui UU No.38 Tahun
2009, kerjasama antar penyelenggara pos dan badan usaha yang bergerak di
luar bidang penyelenggaraan pos telah diakui dalam konteks tujuan
penyelenggaraan pos. Dengan resources kantor cabang yang tersebar luas, PT
Posindo harus lebih jeli menangkap peluang dan mengembangkan bisnisnya.
Bergulirnya Perpres No 26 tahun 2012 tentang Sistem Logistik Nasional
juga memposisikan pos indonesia sebagai salah satu penggerak program
Sislognas. PT Posindo dengan jaringan fisik yang kuat mampu melakukan
penetrasi ke daerah-daerah rural diseluruh Indonesia. Dengan konsep integrasi
menyeluruh dalam program logistik rural, PT Posindo diharapkan mampu
mendorong peningkatan daya saing masyarakat daerah baik ditingkat pasar
regional, nasional maupun global. Dalam kerangka mengembangkan
usahanya, PT Posindo membutuhkan aliran capital yang tidak sedikit. Upaya
go public PT Posindo mulai direncanakan pada tahun 2012 dengan target
tercapai pada tahun 2013. Namun upaya tersebut masih belum terpenuhi
karena adanya tuntungan peningkatan tata kelola perusahaan agar lebih baik
dan memenuhi standar internasional. Sekalipun dalam assesment GCG yang
telah dilakukan oleh BPKP menunjukkan skor 78,06 (cukup baik), namun
belum cukup untuk mendorong kesuksesan IPO (Initial Public Offering).
7
B. Analisis Five Forces
Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi menjadikan semakin
tidak ada batas ruang dan waktu (boundaryless). Perubahan tersebut yang
mendorong berkembangnya cara dan budaya orang dalam berkomunikasi. Jasa
perposan yang meliputi layanan komunikasi , layanan paket, logistik dan jasa
transaksi keuangan, mengalami transformasi yang cukup signifikan.
Signifikansi ini dipengaruhi oleh perkembangan media komunikasi semakin
beragam, baik melalui handphone maupun media digital lainnya. Hal inilah
yang menjadikan kebutuhan masyarakat terhadap layanan pos juga berubah.
Data tahun 2011 tercatat bahwa penyelenggara pos dari Badan Usaha
Milik Swasta (BUMS) mencapai jumlah 735 penyelenggara pos dengan status
izin pusat di seluruh provinsi di Indonesia7. Peta persaingan bisnis pos tidak
lagi hanya head to head dibidang bisnis yang sama, akan tetapi semakin luas
dan kompetitif. Di bidang pengiriman surat dan paket, pelaku bisnisnya
mencapai 3400 perusahaan dan PT Posindo tertinggal dari TIKI sebagai
pemegang pangsa pasar paling besar. Di bidang layanan jasa keuangan,
keberadaan ATM di berbagai wilayah dengan layanan keuangan yang kurang
lebih hampir sama dengan layanan keuangan PT Posindo menjadi tantangan
tersendiri. Belum lagi dibidang logistik dan bidang lainnya dengan pelaku
bisnis yang semakin beragam.
8
1. Integrated Point of Services (IPOS) : SI yang mendukung bisnis
mail&logistik, sekaligus backbone SI Pos secara keseluruhan, mulai dari
collecting, processing, transporting dan delivery (CPTD)
2. System Online Payment Point (SOPP) Pos/ PosPay: Aplikas yang
mendukung bisnis keuangan, yang memiliki ruang lingkup end-to-end,
mulai dari loket hingga partner (biller)
3. Remittance Service (RS) Pos/ Wesel Pos: aplikasi layanan kiriman uang
dalam dan luar negeri (kerjasama mitra western union)
4. GOL (Giropos Online): Sistem pendukung operasi giropos
5. Datawarehouse (DWH): penyimpanan data secara keseluruhan
6. ITEMS (Integrated Treasury Management System): sistem monitoring
keuangan UPT
9
terhadap Pendapatan dari semua produk PT Posindo pada tahun 2012 masih
dibawah 50%, paling tinggi hanya 46% untuk produk Jasa Keuangan. Hal ini
menunjukkan bahwa untuk mencapai capaian profitabilitas jasa perposan
masih dibutuhkan biaya atau cost yang cukup tinggi.
Dari hasil analisis penelitian, dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut.
10
proses transformasi dan distribusi barang mulai dari bahan baku paling awal dari alam
sampai produk jadi pada konsumen akhir. Menyimak dari definisi ini, maka suatu
supply chain terdiri dari perusahaan yang mengangkut bahan baku dari bumi/alam,
perusahaan yang mentransformasikan bahan baku menjadi bahan setengah jadi atau
komponen, supplier bahan-bahan pendukung produk, perusahaan perakitan,
distributor, dan retailer yang menjual barang tersebut ke konsumen akhir. Lima
prinsip dasar yang menjadi bagian penting pada manajemen supply chain adalah:
• Planning (Perencanaan)
• Sourcing (Sumber barang)
• Manufacturing
• Pengiriman
• Pengembalian.
11
mengumpulkan data-data yang dibutuhkan untuk menyelesaikan suatu
permasalahan.
2. Observasi
Melakukan observasi dengan cara mengamati proses apa saja yang terjadi
pada Putri Komputer.
3. Studi Pustaka
Penulis mengumpulkan data-data yang menjadi referensi dari buku, internet, maupun
jurnal sebagai yang futsal di kabupaten kuningan.
12
dapat membantu perusahaan untuk mengelola sistem informasi persediaan
dengan efektif. Bagian admin sebagai pengelola seluruh sistem mulai dari
melakukan inputan sampai pembuatan laporan yang dibutuhkan oleh perusahaan,
sedangkan pimpinan hanya dapat menerima laporan dari sistem tersebut.
Begitupun bagian supplier dapat mengelola data user, pemesanan dan konfirmasi
pembayaran. Dengan begitu bagian admin akan dapat dengan mudah mengelola
persediaan barang pada perusahaan untuk membantu proses pembuatan laporan
data masuk dan keluar dengan sistem ini.
3. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan pada bab - bab sebelumnya dan berdasarkan hasil dari
perancangan dan implementasi yang telah dilakukan dapat ditarik kesimpulan
sebagai berikut:
1. Hasil dari identifikasi masalah penulis dapat menyarankan agar masalah
tersebut setidaknya dapat ditemukannya solusi yang diterapkan kedalam
aplikasi dalam pemecahan masalahnya.
2. Pemanfaatan dari materi yang dituangkan mewakili dari bahan yang
dibutuhkan pada penyusunan naskah skripsi.
3. Perancangan program menggambarkan alur yang diterapkan kedalam
sebuah aplikasi yang akan digunakan.
4. Pengujian dari aplikasi yang dibuat merupakan dasar bagaimana sistem
berjalan.
13
5. Aplikasi yang dibuat dapat dikategorikan sebagai alat bantu yang
mengefesienkan waktu dalam pengelolan data, baik itu data barang
masuk, barang keluar, retur barang sampai ke pembuatan laporan dari
hasil record data yang dimasukan.
14
BAB III : PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Enterprise Resource Planning (ERP) dan Supply Chain Management (SCM) bisa
menjadi salah satu solusi dalam memperbaiki permasalahan tersebut sehingga perusahaan
dapat berjalan dengan baik. Supply Chain Management (SCM) mengintegrasikan proses
bisnis utama dari pengguna akhir melalui pemasok asli, produsen, perdagangan, dan
mitra logistik pihak ketiga dalam rantai pasokan. Integrasi adalah faktor penentu
keberhasilan dalam lingkungan pasar yang dinamis dan merupakan prasyarat untuk
meningkatkan nilai dalam sistem dan untuk kinerja rantai pasokan yang efektif dengan
berbagi dan pemanfaatan sumber daya, aset, fasilitas, proses; berbagi informasi,
pengetahuan, sistem antara berbagai tingkatan dalam rantai dan sangat penting untuk
keberhasilan setiap rantai dalam meningkatkan waktu tunggu, efisiensi dan biaya
pelaksanaan proses, kualitas proses, biaya persediaan, dan transfer informasi dalam rantai
pasokan. Oleh karena integrasi adalah faktor penentu keberhasilan sebuah organisasi
maka untuk itu diperlukan metode dan alat pembantu yang memastikan integrasi berjalan
dengan baik.
3.2 Saran
Penulis membuat makalah ini agar pembaca dapat mengetahui dan mengerti
mengenai implementasi Enterprise Resource Planning (ERP) dan Supply Chain
Management (SCM) pada perusahaan. Menyadari bahwa penulis masih jauh dari kata
sempurna, ke depannya penulis akan lebih fokus dan detail dalam menjelaskan tentang
makalah di atas dengan sumber – sumber yang lebih banyak yang tentunya dapat di
pertanggungjawabkan.
15
DAFTAR PUSTAKA
Nawawi, Muhammad. (2020). Model Mediasi ERP, SPM, SCM dan Kinerja Perusahaan. Jurnal
Ilmiah MEA (Manajemen, Ekonomi, dan Akuntansi), Vol. 4(3), 1-5.
Rijali, Tedi. (2019). Implementasi SCM (Supply Chain Management) Pada Penjual Arloji dan
Assesoris Berbasis Web (Studi Kasus : Toko Hikmah Jaya Record). Jurnal Nuansa Informatika,
Vol.11(1), 1-9.
Susanto, Anton. (2013). Implementasi Sistem ERP (Enterprise Resources Planning) PT Pos
Indonesia : Sebuah Inisiasi dan Strategi. Vol.1, 1-19.
16