Anda di halaman 1dari 3

NAMA : TIARA QURROTA A’YUN

NIM : 201910370311382
KELAS : 4G – SISTEM OPERASI

1. Terminology GRUB

GRUB adalah boot loader yang disediakan oleh GNU dan merupakan proyek
GNU. GRUB banyak digunakan di berbagai distro Linux, GNU atau Linux. Selama
proses boot, program pertama yang dijalankan setelah BIOS selesai adalah GRUB (jika
Linux diinstal). GRUB adalah singkatan dari Grand Unified Bootloader, yaitu program
kecil yang menampilkan pilihan sistem operasi selama proses booting sehingga beberapa
booting dapat dilakukan di kemudian hari. Jika kita menginstal beberapa sistem operasi
pada satu komputer, seperti Microsoft Windows XP dan Linux Ubuntu, GRUB sangat
berguna. Oleh karena itu, istilahnya adalah pedoman ganda. Biasanya sistem operasi
default pada menu GRUB adalah Linux Ubuntu. Kata "default" di sini berarti jika kita
tidak memilih sistem operasi lain dalam daftar menu GRUB, sistem operasi tersebut akan
berjalan secara otomatis. GRUB dapat dikonfigurasi sesuai kebutuhan. Namun, jika
pengeditan salah, Anda tidak akan dapat masuk ke sistem operasi yang tersedia saat
memulai GRUB. Lokasi konfigurasi GRUB adalah /boot/grub/grub.cfg

2. Perbedaan GPT dan MBR


a. Hardisk dengan partisi MBR hanya bisa maksimal 4 partisi saja, sedangkan untuk
GPT mampu menampung sampai 128 partisi.
b. Kapasitas penyimpanan MBR hanya 2 TB saja sedangkan GPT bisa sampai 9,44
ZB.
c. Jika partisi MBR ingin menambah partisi lebih dari 4, maka harus mengorbankan
partisi primer.
d. Partisi MBR hanya ada satu partisi saja yang bisa digunakan untuk menyimpan
sistem operasi, sedangkan untuk partisi GPT sistem operasi tersebut sudah di
backup pada partisi lain sehingga lebih aman.
e. Hardisk dengan partisi MBR bisa digunakan untuk berbagai sistem operasi.
f. Hardisk GPT hanya bisa digunakan untuk sistem operasi Windows 64-bit saja.
g. Rekomendasi sistem operasi untuk partisi MBR menggunakan Windows 7 ke
bawah, sedangkan untuk partisi GPT bisa menggunakan Windows 8 keatas.
h. Untuk kecepatan booting hardisk MBR lebih lambat dibandingkan hardisk GPT.
i. Bahasa yang digunakan pada hardisk MBR menggunakan bahasa Assembler,
sedangkan untuk GPT sudah menggunakan C-language.
3. Perbedaan BIOS dan UEFI

Pengertian Bios

BIOS adalah singkatan dari Basic Input Output System. Ini adalah perangkat
lunak tingkat rendah yang berada dalam sebuah chip pada motherboard komputer. BIOS
akan dimuat saat komputer dinyalakan. BIOS bertanggung jawab untuk membangunkan
komponen perangkat keras komputer, memastikan bahwa komponen tersebut berjalan
dengan benar, dan kemudian menjalankan program boot yang menjalankan Windows
atau sistem operasi terinstal lainnya.

Pengertian UEFI

Unified Extensible Firmware Interface (UEFI) adalah standar firmware baru


untuk komputer, dirancang dan dikembangkan untuk menggantikan firmware BIOS
(Basic Input / Output System) sebelumnya.

UEFI memiliki fungsi yang sama dengan BIOS, yaitu digunakan untuk
menginisialisasi / membangunkan dan memeriksa perangkat keras yang terpasang
sebelum memuat sistem operasi yang tersimpan di dalam drive.

Tujuan pembuatan UEFI adalah untuk menghilangkan batasan / batasan /


kerugian dari jenis firmware lama (BIOS) dan untuk meningkatkan fungsi dan fiturnya.

 BIOS hanya bisa berjalan di mode processor 16bit ,jika hardware yang terpasang banyak
maka akan lambat.
Sedangkan UEFI bisa berjalan di mode processor 32bit dan 64bit sehingga proses booting
jauh lebih cepat.
 UEFI mendukung networking sehingga bisa melakukan remote diagnostik tanpa masuk
OS
 UEFI mendukung Fitur BIOS saat masa transisi dari BIOS ke UEFI,jadi kamu gak usa
kuatir.
 UEFI sudah mendukung kapasitas penyimpanan hardisk lebih dari 2 TB, sedangkan pada
BIOS maksimal adalah 2 TB.
 UEFI mampu diprogram sehingga pabrikan atau produsen komputer bisa menyisipkan
driver dan aplikasi didalam UEFI
 UEFI sudah mendukung tipe partisi GPT yang diwajibkan pada saat melakukan instalasi
sistem operasi terbaru khususnya Windows 10/Linux 64bit, Sedangkan BIOS hanya
dapat menjalankan tipe partisi MBR atau Master Boot Record.
 Sudah memungkinkan untuk menggunakan touchpad, mouse, bahkan touchscreen saat
berada didalam UEFI, sedangkan pada BIOS hanya menggunakan keyboard.
 Tampilan User Interface pada UEFI sudah jauh lebih menarik dan user friendly dari pada
BIOS yang masih menggunakan mode display standar
 Jika kamu menggunakan UEFI + sistem partisi GPT maka kamu lebih mudah mengelola
bootloader pad a komputer dengan dualboot/triple boot
 Sistem partisi GPT yang hanya disupport oleh UEFI memungkinkan kamu untuk
menginstall multiple/banyak bootloader.

4. Terminology File Sistem

Pengertian sistem file adalah metode pemisahan data pada disk atau drive dan
membaginya menjadi beberapa bagian. Selain itu, file sistem juga menyediakan cara
untuk menyimpan data-seperti nama file, hak akses, dan berbagai atribut lainnya. Sistem
file juga dapat mengindeks semua data yang disimpan. Oleh karena itu, sistem operasi
dapat mengetahui lokasi file yang Anda simpan. Oleh karena itu, sistem operasi yang
Anda gunakan harus mengetahui file sistem yang Anda miliki agar dapat menampilkan
data. Jika tidak, sistem operasi tidak akan melihat konten, jadi Anda harus menyediakan
driver untuk menjalankan sistem operasi.

Jenis File Sistem yang saat in banyak dipakai :

 FAT32: FAT32 adalah sistem file dari sistem operasi Windows yang digunakan pada
tahun 1990-an. Saat ini, disk kecil (seperti flash drive) masih menggunakan file sistem
ini. Jika Anda memiliki hard drive eksternal, FAT32 jarang digunakan, karena tentu saja
NTFS sudah digunakan.
 NTFS: Sistem operasi modern yang dimulai dari Windows XP hingga saat ini
menggunakan NTFS. Hampir semua hard disk saat ini menggunakan NTFS sebagai
berkas sistemnya.
 HFS+: Jika anda menggunakan laptop dari Apple, pastinya anda menggunakan Mac. Mac
sendiri menggunakan HFS+ sebagai berkas sistemnya. Jika anda memiliki hard disk
eksternal, maka hard disk tersebut harus menggunakan HFS+ juga, agar anda dapat
menyimpan file. Ya, Mac tidak dapat menulis di NTFS dan hanya bisa membaca saja.
Agar dapat menulis, Mac membutuhkan software tambahan.
 Ext2/Ext3/Ext4: Berkas sistem ini biasanya anda jumpai pada sistem operasi berbasis
Linux. Jika dilihat dari penomerannya, maka Ext2 adalah versi yang paling lama. Ext2
memiliki kekurangan seperti tidak adanya fitur journaling. Akibatnya, ketika komputer
anda tiba-tiba mati, data-data yang anda gunakan bisa saja hilang seketika. Kemudian,
lahirlah Ext3 dengan fitur tersebut, namun kecepatan untuk mengaksesnya sedikit lebih
lamban. Ext4 akhirnya hadir untuk menjaga performa dari disk, sehingga lebih cepat.
 Btrfs: Btrfs atau “better file system” adalah berkas sistem paling baru yang digunakan
oleh Linux. Hingga saat ini, masih sangat jarang ditemukan sistem operasi yang
mengadopsi berkas sistem ini. Berkas sistem ini telah selesai dibuat pada tahun 2014.
Sistem operasi Linux paling terkenal seperti Ubuntu pun belum menggunakan Btrfs.

Anda mungkin juga menyukai