( PARTISI HARDDISK )
Oleh :
Tia Cahyantri
1810920140022
2020
PEMBAHASAN
DISK PARTITION / PARTISI HARDDISK
a. Partisi Primary
Partisi Primary merupakan partisi utama pada harddisk yang
memuat sejumlah file data.Fungsi dari partisi primary ini juga
sebagai partisi yang pertama diakses komputer untuk booting.
Jadi, intinya partisi tipe ini digunakan untuk menyimpan file data
dari system operasi yang kemudian digunakan untuk booting
sistem operasi tersebut. Bisa dibilang data dari sistem operasi
tersebut disimpan disini. Partisi jenis ini maksimal ada 4 buah
dalam satu hardisk. Jika dalam hardisk juga ada partisi Extended,
maka partisi Primary maksimal ada 3 buah.Dalam prakteknya, kita
cukup membutuhkan satu partisi Primary. Namun jika kita ingin
menginstal banyak sistem operasi dalam satu hardisk, dibutuhkan
lebih dari satu partisi Primary. Hal tersebut berlaku untuk OS yang
hanya bisa booting dari partisi Primary, seperti DOS, Win 3.x dan
Win 9x. Sedangkan untuk OS lainseperti Win NT, Linux, OS2, bisa
booting dari jenis partisi Logical.
b. Partisi Extended
Partisi ini juga merupakan partisi utama pada harddisk. Partisi
Extended berfungsi untuk mengatasi keterbatasan pembagian
partisi. Partisi Extended tidak menangani pengolahan data secara
langsung. Untuk dapat menggunakannya, kitaharus menciptakan
Partisi Logical terlebih dahulu. Bisa dibilang tipe partisi ini adalah
partisi lain selain Partisi Primary.Untuk jenis partisi ini hanya
terdapat satu dalam satu hardisk, digunakan untuk menampung
partisi Logical. Seperti diketahui dalam satu hardisk dibatasi hanya
ada 4 Primary, maka untuk menciptakan partisi lebih banyak,
partisi Extended dapat dimanfaatkan. Partisi ini tidak dapat
menampung data, hanya digunakan untuk menampung partisi
Logical. Dengan kata lain, partisi Extended adalah partisi Primary
yang digunakan untuk menampung partisi Logical.
c. Partisi Logical
Partisi ini Merupakan partisi sampingan yang terdapat pada partisi
Extended. Partisi Logical mampu menampung berbagai macam file
data. Nah, ini contohnya drive :D, :E, :F, dan seterusnya pada
Windows. Jadi, partisi Extended terdiri dari Partisi Logical.Partisi
jenis ini tidak dapat berdiri sendiri. Dia dan teman-temannya harus
berada dalam partisi Extended. Jadi jika akan dibuat lebih dari 4
partisi, harus dibuat satu partisi Extended dan partisi Logical
sejumlah yang dibutuhkan.
1. FAT32
Adalah jenis file system pada sistem operasi Windows.
Sebelum FAT32 ada file system FAT16 yang dipakai pada sistem
operasi DOS, yaitu produk sistem operasi komputer dari microsoft
sebelum Windows. Ukuran maksimum yang mungkin untuk file
pada file system FAT32 adalah 4 GiB minus 1 byte atau
4294967295 (232-1) byte.
FAT sendiri adalah singkatan dari File Allocation Table.
FAT32 merupakan versi terakhir dari file system FAT. File system
ini selanjutnya diganti dengan NTFS seiring dengan perkembangan
kecepatan komputer dan peningkatan kapasitas harddisk.
2. NTFS
Adalah file system terbaru pada sistem operasi Windows.
File system ini mulai diperkenalkan pada Windows NT 3.1. File
system NTFS mulai dikenal luas setelah kehadiran Windows XP,
dimana saat proses instalasinya khususnya pada tahap format
harddisk sudah diberi tambahan opsi file system NTFS.
NTFS adalah singkatan dari New Technology File System.
File system NTFS ini dipergunakan pada sistem operasi Windows
yang tergolong Windows NT seperti Windows NT, Windows XP,
Windows Vista, Windows 7 dan kini Windows 8.
Salah satu fitur dari file system NTFS adalah fitur kompresi
datanya yang hebat yaitu menggunakan algoritma kompresi
LZNT1. Dengan cara ini sebuah file akan di kompresi kedalam 16
potongan cluster
3. exFat
Akhir tahun 2006 adalah pengenalan pertama kali exFAT
sebagai bagian dari Windows CE 6.0, tertanam di sistem operasi
Windows. Sebagian vendor menyetujui lisensi dari exFAT untuk
penanaman di sistem atau device yang mereka buat. Mereka
menanamkan ke sistem dikarenakan ringan dan dan sangat baik
untuk yang memiliki memori rendah dan daya yang kecil sehingga
dapat dimasukan ke dalam firmware.
Ia adalah sebuah file system yang dioptimalkan untuk
flashdisk. Dirancang untuk ringan seperti file system FAT32 tanpa
banyak fitur tambahan seperti NTFS.
Seperti NTFS, exFAT memiliki batas ukuran file dan ukuran
partisi yang sangat besar. Jadi kamu bisa menyimpan file lebih
besar dari 4GB di flashdisk atau micro SD menggunakan format
drive exFAT. exFAT adalah upgrade total dari FAT32, dan
seharusnya menjadi pilihan terbaik untuk drive external dimana
kamu ingin file system ringan tanpa batasan.
4. EXT4
Adalah jenis file system yang dipakai di Linux dan variannya.
EXT4 merupakan versi file system EXT paling mutakhir. Sebelum
EXT4 tentunya ada yang namanya EXT, EXT2 dan EXT3.
Pengembangan file system EXT ini semakin berkembang
mengikuti perkembangan kernel pada Linux yang semakin baik.
EXT4 merupakan singkatan dari istileh bahasa inggris
“fourth extended filesystem”. EXT4 merupakan jenis Journaling File
System dan dibuat pada tahun 2008 untuk menyempurnakan file
system EXT3. File system EXT4 mulai diperkenalkan pada Kernel
versi 2.6.19 yang mendukung ukuran file besar sampai 16TB per
satu file.
5. SWAP
SWAP adalah suatu pembagian file system atau ruang
kosong pada tempat penyimpanan saat komputer membutuhkan
tambahan memori. Di mana SWAP itu sendiri merupakan sebuah
ruang pada harddisk atau tempat penyimpanan sebagai virtual
memory pada saat komputer membutuhkan banyak memori.
Adapun sistem kerjanya, ketika terlalu banyak aplikasi besar
yang beroperasi pada komputer maka otomatis komputer
membutuhkan RAM yang besar pula untuk menghindari komputer
mengalami kinerja yang lambat atau bahkan hingga not
responding. Oleh karena itu, partisi SWAP ini membantu komputer
ketika RAM utama yang digunakan telah penuh. Dengan kata lain,
partisi SWAP ini hanya digunakan sebagai cadangan saja ketika
komputer membutuhkan ruang memori lagi.
Hal yang perlu diingat, meskipun bertindak sebagai
cadangan saja, partisi SWAP ini sebaiknya tidak menggunakan
ruang memori yang besar, tetapi tidak kecil juga. Berkaitan dengan
itu, jumlah ukuran ideal memori yang digunakan oleh partisi SWAP
ini ialah dua kali lipat dari memori utama yang dimiliki. Sehingga,
apabila komputer memiliki RAM 2 GB maka pengguna boleh
membuat size partisi SWAP sebesar 3,5 atau 4 GB.
1.6 Tips Merawat Harddisk yang Baik dan Benar
1) Install-lah sebuah antivirus untuk berjaga - jaga apabila nantinya
ada virus yang menyerang dan merusak data dan usahakan
antivirusnya harus rutin di update.
2) Usahakan untuk selalu melakukan backup data yang penting.
3) Gunakan scandisk untuk mengecek apakah ada badsector
didalam harddisk
4) Selalu melakukan Defragment dua minggu sekali agar data data
didalam harddisk selalu tersusun rapi.
5) Gunakan Software pihak ketiga untuk membersihkan junk file,
duplikat file, dan recycle bin.
6) Jangan terlalu sering mencabut dan memasang kembali harddisk
kedalam CPU. Karena Harddisk sangat sensitif jika terkena
goncangan.
7) Jangan menyimpan data terlalu banyak, maksudnya jangan
sampai free harddisk tinggal beberapa kilobyte, tapi berilah ruang
sedikit agar harddisk tidak terlalu penuh setidaknya sisakan
sekitar 20 MB, apabila anda menggunakan OS Windows biasanya
akan muncul warning jika harddisk kita terlalu penuh.
8) Uninstall program program yang tidak berguna agar tidak
memberatkan harddisk.
9) Ventilasi yang cukup, jangan meletakkan CPU di tempat yang
terlalu sesak atau sempit, karena bisa membuat udara tidak bisa
keluar sehingga menyebabkan harddisk menjadi cepat panas.
Jadi sebaiknya pilih CPU yang memiliki banyak kipas dan
tempatkan ditempat yang cukup luas.
1.7 Alasan dibuat Partisi
1) Semakin besar kapasitas suatu partisi, maka semakin berat
maintenance-nya. Misalnya kegiatan defrag, scanning, dan
lainnya.
2) Dengan mencampur semua data pada satu partisi, maka
kemungkinan kehilangan semua data semakin besar.
3) Banyak sekali kasus rusaknya FAT (File Allocation Table) atau
Rootdirectory, baik oleh virus atau kegagalan sistem. Jika FAT
atau Root directory rusak, maka isi satu partisi tersebut juga
rusak. Jika dipisah dalam partisi yang berlainan, akan
memperkecil kemungkinan kejadian diatas.
4) Semakin sedikit jumlah partisi, semakin kecil kemungkinan jumlah
Sistem Operasi yang terpasang, karena setiap sistem operasi
mempunyai jenis filesystem sendiri-sendiri, sedangkan satu partisi
hanya bisa mempunyai satu jenis file system.
5) Dengan memecah menjadi sejumlah partisi yang dibutuhkan, lebih
mudah untuk mengorganisir lokasi file. Misalnya, perlu dipisah
antara data untuk musik, spreadsheet, game, file swap, dll.
Sehingga mudah untuk pencarian dan backup.