Anda di halaman 1dari 6

File Sistem

File System/sistem berkas adalah struktur logika yang digunakan untuk


mengendalikan akses terhadap data yang ada pada harddisk. Dalam File System,
terdapat berbagai jenis-jenisnya dan penggunaan algoritma yang berbeda.
Semakin baru jenis dari sebuah File System, maka semakin bagus pula kualitas
dari File System tersebut.
Misalnya FAT (File Allocation Table). Jenis partisi terdahulu pada Windows yang
kemudian diperbaharui dengan adanya FAT-16, FAT -32, dan yang terakhir adalah
jenis NTFS (New Technology File System).
Pada Linux, terdapat jenis File System EXT 2 (Extended 2), Swap (Virtual
Memory), dan lain-lain. File System terbaru pada Linux adalah EXT 4 yang
tentunya lebih baik dari versi-versi EXT yang lainnya.

System Partisi

Partisi adalah pengaturan data pada harddisk. Atau bisa juga proses pembagian
ruang-ruang kosong pada harddisk untuk memberikan File System pada ruang
kosong yang terdapat pada harddisk, kemudian ruang kosong pada harddisk
yang telah diberi File System tersebut, digunakan untuk menyimpan berbagai
macam data dan sistem operasi.

Tujuan
Tujuan partisi hardisk untuk memisahkan antara sistem operasi pada komputer
dengan media penyimpanan data. Jadi jika suatu saat Windows/Linux mengalami
kerusakan, data-data penting masih bisa diselamatkan karena berada pada
partisi yang berbeda. Dalam keadaan tertentu partisi hardisk juga sangat
diperlukan apabila hardisk itu mengalami bad sektor. Hardisk dipartisi menjadi
dua, dengan harapan bad sektor yang ada akan terpisah pada satu partisi yang
tidak terpakai. Setiap partisi dapat dinyatakan oleh sebuah huruf dan akan
menjadi drive yang bisa diakses oleh DOS.

Jenis atau Macam File System dan Sistem Partisi

File System Windows

FAT (File Allocation Table)


Nama FAT berasal dari penggunaan tabel yang memusatkan informasi tentang
area mana milik file yang kosong atau mungkin tidak dipakai, dan di mana setiap
file yang disimpan dalam disk. Untuk membatasi ukuran tabel, space disk
dialokasikan ke file dalam grup-grup sektor hardware yang bersebelahan, disebut
cluster.
Ketika disk drive berkembang, jumlah maksimum cluster pun meningkat dan
begitu juga jumlah bit yang mengidentifikasikan bahwa cluster telah

berkembang. Versi pengembangan dari format file system FAT dinamai sesuai
dengan jumlah bit tabel elemennya, yaitu: FAT12, FAT16 dan FAT32.

1. FAT 12
FAT12 merupakan sistem berkas yang menggunakan unit alokasi yang memiliki
batas hingga 12-bit. File System ini hanya dapat menampung maksimum hanya
212 unit alokasi saja atau sebanyak 4096 buah. FAT12 pertama kali digunakan
pada Sistem Operasi MS-DOS. Karena kapasitasnya sedikit yakni hanya 32 MB,
maka FAT12 hanya digunakan sebagai file system pada media penyimpanan
floppy disk.

2. FAT 16 Sistem file FAT16 pertama kali diperkenalkan pada era MS-DOS di
tahun 1981. Sistem file yang sudah berumur 27 tahun ini, pertama kali
dirancang untuk menangani file yang terdapat pada floppy disk.
Selanjutnya dengan beberapa perbaikan, sistem file ini mampu untuk
menangani file yang terdapat pada hard disk.
3. FAT 32 Sistem file FAT32 pertama kali diperkenalkan saat peluncuran
Windows 95 Service Pack 2. Sistem file ini merupakan pengembangan dari
FAT16 dengan perbaikan utama terletak pada peningkatan jumlah kluster
untuk setiap partisi. Dalam perjalanannya ternyata FAT32 mempunyai
banyak keunggulan lain bila dibandingkan dengan pendahulunya. Namun
FAT32 memiliki kelemahan yang tidak di miliki FAT16 yaitu terbatasnya
Operating System yang bisa mengenal FAT32. Tidak seperti FAT16 yang
bisa di kenal oleh hampir semua system operasi, namun itu bukan
masalah apabila anda menjalankan FAT32 di Windows XP karena Windows
XP tidak peduli file sistim apa yang di gunakan pada partisi.

NTFS (New Technology File System)


NTFS merupakan File System yang memiliki sebuah desain sederhana namun
memiliki kemampuan yang lebih baik dibandingkan FAT File System. NTFS
memberikan fitur keamanan yang sangat tinggi, kompresi data yang bagus serta
enkripsi data yang susah ditembus. NTFS pertama kali dikenalkan Microsoft
pada Sistem Operasi Windows NT dan mendukung Sistem Operasi yang terbaru
yaitu Windows 7.

File System Linux


Linux mempunyai beberapa jenis file - file system dari yang ext2, ext3,
dan yang terbaru ext4.

1. Ext2 (Second Extended File System ) Ext 2 merupakan tipe file


system yang paling tua yang masih ada. File system ini pertama kali
dikenalkan pada tahun 1993. Ext 2 adalah file system yang paling ampuh
di linux dan menjadi dasar dari segala distribusi linux. Pada Ext 2 file
system, file data disimpan sebagai data blok.

2. Ext3 (Third Extended File System ) EXT3 merupakan suatu journalled


filesystem. Journalled filesystem didesain untuk membantu melindungi
data yang ada di dalamnya. Dengan adanya journalled filesystem, maka
kita tidak perlu lagi untuk melakukan pengecekan ke-konsistensian data,
yang akan memakan waktu sangat lama bagi harddisk yang berkapasitas
besar. EXT3 adalah suatu filesystem yang dikembangkan untuk digunakan
pada sistem operasi Linux. EXT3 merupakan hasil perbaikan dari EXT2 ke
dalam bentuk EXT2 yang lebih baik dengan menambahkan berbagai
macam keunggulan
3. Ext4 (Four Extended File System ) Ext4 dirilis secara komplit dan stabil
berawal dari kernel 2.6.28 jadi apabila distro anda yang secara default
memiliki versi kernel tersebut atau di atas nya otomatis system anda
sudah support ext4 (dengan catatan sudah di include kedalam kernelnya).
Selain itu versi e2fsprogs harus mengunakan versi 1.41.5 atau lebih.
Apabila anda masih menggunakan fs ext3 dapat mengkonversi ke ext4 dengan
beberapa langkah yang tidak terlalu rumit.

Jenis - jenis Partisi

1. Partisi Primary merupakan partisi utama pada harddisk yang memuat


sejumlah file data. Fungsi dari partisi primary ini juga sebagai partisi yang
pertama diakses komputer untuk booting. Jadi, intinya partisi tipe ini
digunakan untuk menyimpan file data dari system operasi yang kemudian
digunakan untuk booting sistem operasi tersebut. Bisa dibilang data dari
sistem operasi tersebut disimpan disini.
2. Partisi Extended partisi ini juga merupakan partisi utama pada harddisk.
Partisi Extended berfungsi untuk mengatasi keterbatasan pembagian
partisi. Partisi Extended tidak menangani pengolahan data secara
langsung. Untuk dapat menggunakannya, kita harus menciptakan Partisi
Logical terlebih dahulu. Bisa dibilang tipe partisi ini adalah partisi lain
selain Partisi Primary.
3. Partisi Logical merupakan partisi sampingan yang terdapat pada partisi
Extended. Partisi Logical mampu menampung berbagai macam file data.
Nah, ini contohnya drive :D, :E, :F, dan seterusnya pada Windows. Jadi,
partisi Extended terdiri dari Partisi Logical.
Kelebihan dan Kekurangan
1. FAT (File Allocation Table)
Kelebihan :

Skalabilitas untuk HDD berukuran besar

Ukuran besar teoritis maksimal 264 (16 EiB

Ukuran cluster yang didukung hingga 2255 sektor, dengan batasan


implementasi hingga 32 MB.

Performa untuk alokasi ruangan kosong dan penghapusan ditingkatkan


karena File System ini memperkenalkan implementasi baru, yaitu Free
Space Bitmap.

Mendukung lebih dari 216 (65536) berkas di dalam sebuah direktori


tunggal.

Mendukung fitur Access Control List (ACL), seperti halnya NTFS.

Mendukung Transaction-Safe FAT File System (sebuah fungsi optional


untuk Windows CE yang diaktifkan)

Memiliki ruangan tersendiri yang bisa digunakan oleh OEM untuk


melakukan kustomisasi terhadap sistem berkas untuk karakteristik
perangkat tertentu.

Timestamp dapat ditampilkan dalam UTC, tidak hanya dalam local time
saja.

Kekurangan :

Kurangnya ruang penyimpanan. Tidak ada tambahan program atau file


terutama bagi yang menggunakan sistem dengan Windows95 dan
mempunyai hard disk melebihi 512MB.

Tidak efektif. Ukuran cluster yang besar menyebabkan terjadinya


pemborosan.

Tidak efisien dalam susunan file dan meminta user sering melakukan
Defrag agar mendapatkan cluster sebelumnya yangtidak terpakai
sepenuhnya.

Ukuran maksimum disk yang dapat disokong FAT16 dalam satu hard disk
adalah 2GB

2. NTFS (New Technology File System )


Kelebihan :

NTFS dapat mengatur kuota volume untuk setiap pengguna

Mendukung sistem berkas terenkripsi secara transparan dengan


menggunakan beberapa jenis algoritma enkripsi yang umum digunakan.

Mendukung kompresi data yang transparan, meskipun tidak memiliki rasio


yang besar, namun dapat digunakan untuk menghemat penggunaan
ruangan harddisk.

Mendukung hard link serta symbolic link seperti halnya sistem berkas
dalam sistem operasi keluarga UNIX, meskipun dalam NTFS
implementasinya lebih sederhana.

Mendukung penamaan berkas dengan metode pengodean Unicode (16-bit


UCS2) hingga 255 karakter.

Memiliki fitur untuk menampung lebih dari satu buah ruangan data dalam
sebuah berkas.

Kekurangan :

Tidak support dengan banyak sistem operasi.

Tidak bisa terdeteksi ketika melakukan boot dengan floopy.

3. Extended File System (Ext)


Kelebihan :

Administrator sistem dapat memilih ukuran blok yang optimal (dari 1024
sampai 4096 bytes), tergantung dari panjang file rata-rata, saat membuat
file sistem.

Administrator dapat memilih banyak inode dalam setiap partisi saat


membuat file sistem.

Strategi update yang aman dapat meminimalisasi dari system crash.

Mendukung pengecekan kekonsistensian otomatis saat booting.

Mendukung file immutable (file yang tidak dapat dimodifikasi) dan


append-only (file yang isinya hanya dapat ditambahkan pada akhir file
tersebut).

Journaling

Kekurangan :

I-node modifikasi dan cap waktu modifikasi data.

Tidak ada dukungan untuk akses terpisah

Penggunaannya
File Sytem pada windows :

FAT (File Allocation Table )

NTFS (New Technology File System )

File System pada Linux :

Ext (Extended File System)

SWAP (Virtual Memory )

Sistem Partisi digunakan untuk memisahkan antara sistem operasi pada


komputer dengan media penyimpanan data.

http://kishimeikato.blogspot.co.id/2014/10/tugas-file-system-dan-sistempartisi.html

admin : Wan Art


judul : Tugas File System dan Sistem Partisi
Tgl akses ; 15-sep-15

Anda mungkin juga menyukai