melakukan instalasi Windows XP dan jika kita melakukan upgrade dari Windows 9x
ke Windows XP maka kita akan ditanya apakah kita juga akan mengkonversi sistem
file lama kita ke NTFS. Jika kita menolak untuk melakukan konversi juga tidak
menjadi masalah sebab Windows XP tetap akan bekerja pada sistem file FAT32 tentu
dengan fitur keamanan yang kurang. Yang perlu diingat, kita bisa dengan mudah
melakukan konversi sistem file dari FAT16 atau FAT32 ke NTFS, tetap sebaliknya,
bila kita ingin mengkonversi balik ke FAT dari NTFS tidak bisa dilakukan dengan
mudah tanpa men-format hardisk.
4. Sayangnya sistem file NTFS tidak bisa menutupi kelemahan FAT32 dalam masalah
kompatibelitas dengan sistem operasi yang lain sehingga disarankan bila kita
menggunakan 2 sistem operasi yang berbeda dalam 1 komputer maka kita diharapkan
untuk selalu menyediakan satu partisi dengan sistem file FAT sebagai tempat
menyimpan data recovery. Namun dengan fitur recovery yang ditawarkan/termasuk di
dalam sistem operasi Windows XP, saya rasa pembuatan partisi FAT ini menjadi
suatu yang mubazir.
5. Kapan
kita
memilih
untuk
menggunakan
FAT
atau
FAT32?
Jika kita menjalankan lebih dari satu sistem operasi dalam satu komputer, kita
membutuhkan partisi dengan sistem file FAT. Hal ini agar data yang kita tempatkan
pada partisi FAT tersebut bisa diakses oleh kedua sistem operasi. Tetapi harap diingat
karena keterbatasan fitur keamanan dari sistem file ini, maka disarankan untuk tidak
menaruh data yang sangat penting diatas partisi dengan sistem file FAT.
KELEBIHAN FAT32
Filesistem FAT32 sudah cukup dikenal bagi pengguna windows, khususnya
windows ME kebawah. Filesistem ini bekerja dengan menempatkan file dalam
tabel-tabel yang telah terindeks dan orang bule bilang File Allocation Table
(FAT). File sistem ini pun memiliki berbagai versi yaitu FAT, FAT16, FAT32 dan
FAT64 (exFAT). FAT64 atau yang sering disebut extended FAT (exFAT) adalah
versi terbaru dari pengembangan filesistem FAT. Filesistem exFAT ini muncul di
service pack pertama windows vista. Back to topic, filesistem FAT32 memiliki
kelebihan yaitu performa yang cukup baik untuk menghandle kapasitas hardisk
yang tidak terlalu besar. Konon, untuk partisi hardisk yang kecil, performa
FAT32 lebih baik ketimbang NTFS, benarkah? Entahlah, saya tidak berani
memastikan tanpa dilakukanya pengujian atau benchmarking. Kelebihan lain yang
saya ketahui dari hasil pencarian adalah kompatibilitas terhadap data dan
software lawas. Ya jelas saja, hampir semua sistem operasi (microsoft maupun
non-microsoft) mampu melakukan read-write terhadap partisi FAT32. FAT32
merupakan filesistem ideal untuk sistem operasi windows 9x dan windows ME.
KEKURANGAN FAT32
Kekurangan yang paling mencolok filesistem FAT32 ini adalah penanganan
kapasitas besar (diatas 32GB). Konon, performa FAT32 kurang mumpuni untuk
menangani kapasitas besar, bahkan sistem operasi windows membatasi besaran
partisi maksimum untuk filesistem FAT32 hingga 32gb saja. FAT32 juga memiliki
kekurangan untuk urusan keamanan yaitu, FAT32 tidak memiliki fitur enkripsi
data. Masa sekarang ini, enkripsi data cukup penting agar data tidak jatuh ke
tangan yang tidak berhak. FAT32 juga memiliki kelemahan yang cukup fatal bagi
orang-orang yang sehari-hari berkecimpung dengan file-file berukuran besar,
misal seorang editor video. Mengapa? Filesistem FAT32 tidak mampu menampung
single file berukuran 4gb atau lebih.
Tidak hanya itu, beberapa orang berpendapat bahwa filesistem FAT32 ini lebih
mudah terfragmentasi dibanding NTFS, jika fragmentasi meningkat, tentu
berforma akan turun. Seseorang pernah berpendapat bahwa filesistem FAT32
kurang baik untuk digunakan instalasi windows yang berbasis NT. Bahkan, ada
yang mengeluh windows xp nya bekerja tidak maksimal karena partisi tempat
windows xp diinstal menggunakan FAT32. Benar tidaknya pendapat ini, saya
kurang tau.
KEKURANGAN NTFS
Kekurangan NTFS yang sering dibicarakan adalah kompatibilitas terhadap
software atau operating sistem lawas seperti win 9x dan ME. Sistem operasi
lama milik microsoft ini tidak mampu membaca file sistem NTFS. Selain itu,
beberapa orang menilai bahwa file sistem NTFS ini tidak universal, karena OS
selain microsoft tidak mampu melakukan read-write pada partisi NTFS, namun
hal ini sudah terselesaikan. Terselesaikan? Ya, saat ini distro linux telah mampu
melakukan read-write file sistem NTFS dengan modul ntfs-3g. Ada yang
berpendapat bahwa partisi berfile sistem NTFS akan susah diperbaiki jika
terjadi masalah, benarkah? Dulu mungkin benar, tapi sekarang belum tentu. Saat
ini file sistem NTFS sudah cukup populer, sehingga muncul tool-tool recovery
yang mendukung recovery data dan perbaikan partisi berfile sistem NTFS.
Bahkan saya pernah mengalami 2 partisi di hardisk saya hilang karena suatu
kesalahan, 1 berfile sistem NTFS dan satunya lagi berpartisi FAT32, saya pun
melakukan recovery data, hasilnya? Data saya di partisi NTFS kembali 100% dan
FAT32 hanya kembali 60%.KESIMPULANSetiap jenis filesistem memiliki
kelebihan dan kekurangan masing-masing. Menurut pendapat saya, NTFS lebih
unggul bahkan mungkin microsoft juga berpendapat sama, jika tidak, mengapa
default file sistem windows vista dan windows 7 adalah NTFS?
Sumber : http://akatsukihindaime.blogspot.com/2012/02/perbedaan-antara-filesistem.html
Stephen Tweedie. Dengan metode ini, resiko korupsi metadata dapat dihindari dan
kebutuhan untuk menunggu e2fsck selesai setelah terjadi crash tanpa harus
mengubah tatanan on-disk ext2. Singkat kata, journal adalah file biasa yang
menyimpan seluruh block metadata (dan data tambahan) yang telah dimodifikasi,
sebelum dituliskan kedalam filesystem. Ini berarti mungkin untuk menambahkan
journal kedalam filesystem ext2 yang telah ada tanpa harus menkonversi data yang
sudah ada. Ketika melakukan perubahan terhadap filesystem (perubahan nama file),
data disimpan pada transaksi di dalam journal dan bisa sempurna ataupun tidak
sempurna ketika terjadi crash. Ketika transaksi sempurna ketika terjadi crash (atau
keadaan normal ketika sistem tidak crash), maka setiap block di dalam transaksi
tersebut akan menunjukkan keadaan filesystem yang valid, dan dikopikan kedalam
filesystem. Apabila transaksi tidak sempurna ketika terjadi crash, maka tidak ada
jaminan bahwa block tersebut konsisten dan transaksi akan diabaikan (yang berarti
perubahan terhadap filesystem akan hilang).
2. EXT3
EXT3 file sistem EXT3 adalah peningkatan dari EXT2 file sistem. Peningkatan ini
memiliki beberapa keuntungan, diantaranya:
1. Setelah kegagalan sumber daya, "unclean shutdown", atau kerusakan sistem,
EXT2 file sistem harus melalui proses pengecekan dengan program e2fsck. Proses
ini dapat membuang waktu sehingga proses booting menjadi sangat lama,
khususnya untuk disk besar yang mengandung banyak sekali data. Dalam proses
ini, semua data tidak dapat diakses. Jurnal yang disediakan oleh EXT3
menyebabkan tidak perlu lagi dilakukan pengecekan data setelah kegagalan sistem.
EXT3 hanya dicek bila ada kerusakan hardware seperti kerusakan hard disk, tetapi
kejadian ini sangat jarang. Waktu yang diperlukan EXT3 file sistem setelah terjadi
"unclean shutdown" tidak tergantung dari ukuran file sistem atau banyaknya file,
tetapi tergantung dari besarnya jurnal yang digunakan untuk menjaga konsistensi.
Besar jurnal default memerlukan waktu kira-kira sedetik untuk pulih, tergantung
kecepatan hardware.
2. Integritas data EXT3 menjamin adanya integritas data setelah terjadikerusakan
atau "unclean shutdown". EXT3 memungkinkan kita memilih jenis dan tipe proteksi
dari data.
3. Kecepatan Dari pada menulis data lebih dari sekali, EXT3 mempunyai
throughput yang lebih besar daripada EXT2 karena EXT3 memaksimalkan
pergerakan head hard disk. Kita bisa memilih tiga jurnal mode untuk
memaksimalkan kecepatan, tetapi integritas data tidak terjamin.
4. Mudah dilakukan migrasi Kita dapat berpindah dari EXT2 ke sistem EXT3 tanpa
melakukan format ulang.
3. EXT4
Filesystem Ext4, generasi baru, pengembangan lebih lanjut dari filesystem Ext3.
Filesystem Ext4 didesain untuk memberikan performance yang lebih baik dan
peningkatan kemampuan. Filesystem Ext4 juga meningkatkan daya tampung
maksimal filesystem ke 1 exabyte dan mengurangi wktu yang diperlukan untuk
melakukan pengecekan hardisk (fsck yang mana pada Filesystem Ext3, setiap 20-30
kali mount). Berdasarkan test benchmark yang dilakukan oleh beberapa
benchmarker, Filesystem Ext4 memiliki keunggulan performance yang significant
dalam menulis dan membaca file berukuran besar.
Filesystem Ext4 menyisihkan filesystem lain seperti xfs, jfs, Reiserfs dan ext3.
4. ReiserFS
Reiser file sistem memiliki jurnal yang cepat. Ciri-cirinya mirip EXT3 file sistem.
Reiser file sistem dibuat berdasarkan balance tree yang cepat. Balance tree unggul
dalam hal kinerja, dengan algoritma yang lebih rumit tentunya. Reiser file sistem
lebih efisien dalam pemenfaatan ruang disk. Jika kita menulis file 100 bytes, hanya
ditempatkan dalam satu blok. File sistem lain menempatkannya dalam 100 blok.
Reiser file sistem tidak memiliki pengalokasian yang tetap untuk inode. Resier file
sistem dapat menghemat disk sampai dengan 6 persen.
5. SWAP
Swap merupakan partition yang boleh dibuat pada hard disk dan digunakan sebagai
virtual memory. Dengan maksud, swap ini digunakan apabila (fizikal memory) yang
ada pada komputer telah digunakan secara maksimun, maka swap akan digunakan
untuk menampung memori tambahan. Swap tidak boleh digunakan untuk data
Read more: http://alimudin01.wordpress.com/