1. Hasil mengukur 2. Panjang ,lebar, luas,besar sesuatu 3. Bilangan yang menunjukan besar kecilnyasuatu ukuran atau suatu benda b. Tujuan mengukur 1.) Mengetahui besar (data) ,bentuk badan 2.) Untuk membuat pakaian atau busana yang diperlukan ukuran tubuh 3.) Penilaian hasil akhir dari pada pembuatan busana 4.) Mengetahui hubungan antara bentuk tubuh dan bentuk pakaian c. Bentuk-bentuk tubuh Bentuk buah pir Buah yang memiliki bentuk khas, bentuk buah bagian bawah lebih besar dari pada bentuk buah bagian atas Ciri- ciri Dada sempit Bahu tidak lebar Pinggang kecil Pinggul besar atau lebar Paha dan bokong berisiatau besar Bentuk buah apel Mempunyai bentuk tubuh yang bulat Ciri-ciri Bentuk tubuh bagian dada lebar Bahu lebar Pinggul sempit atau kecil Paha dan kaki kecil Bentuk tubuh jam pasir Bentuk yang besar pada bagian bawah dan atas namun ramping ditengah.cirinya bagian dada dan pinggul lebih lebar dari pada pinggang. Pinggang pemilik tubuh jam pasir ini cenderung lebih kecil atau ramping. Bentuk tubuh persegi panjang Ciri-ciri 1. Lebar pinggang hampir sama dengan lebar pingul 2. Lebar bahu hampir sama atau sama dengan lebar pinggang dan pinggul 3. Tidak memiliki lekuk tubuh yang signitif d. Alat alat ukur 1. Pita meter /metlin Digunakan untuk mengukur 2. Note book/pena /bolpoin Digunakan untuk mencatat daftar ukuran tubuh yang sudah diukur 3. Peter ban (pita atau tali selebar 0,5) Menandai titik pinggang panggul dan badan yang akan dijadikan patokan dalam proses mengukur. e. Cara mengambil ukuran tubuh Lingkar leher Lingkar badan Lingkar pinggang Lingkar panggul Panjang muka Panjang punggung Panjang sisi Panjang rok Tinggi panggul Tinggi dada Tinggi duduk Lebar muka Lebar punggung Lebar bahu Lingkar lengan Lingkar pergelangan lengan Lingkar paha Lingkar paha Lingkar lutut Lingkar kaki Panjang gaun Panjang kemeja Panjang lengan Panjang celana PENGERTIAN POLA KONTRUKSI Cara pembuatan berdasarkan ukuran badam seseorang tertentu dengan sistem tertentu pula , misalnya sistem praktis,wisma,soen,meyneke,dresmaking,dan yang lainya dan pola yang dihasilkan disebut pola kontruksi. Pembuatan pola secara kontruksi harus memperhatikan beberapa hal sebagai berikut: a) Cara mengambil ukuran pada badan seseorang harus tepat dan cermat. b) Cara menggambar bentuk tertentu seperti garis lingkar kerung lengan lingkar pesak celana dan yang lainya harus tepat dan tidak ada keganjilan bentuk. c) Perhitungan ukuran dalam kontruksi harus dikuasai.
Beberapa istilah yang digunakan dalam
menggunakan pola kontruksi,yaitu: 1. Pola standar atau pola baku yaitu pola yang dibuat menggunakan ukuran yang sudah dibakukan /standar yaitu S(small),M(medium),L(large),dan XL(extra large). 2. Pola jadi yaitu pola siap pakai baik berupa pola dasar yang suda diubah sesuai model. Pola jadi biasanya biasanya menggunakan ukuran badan tertentu atau standar. 3. Pola cetak yaitu pola jadi yang dibuat dengan cara dicetak berupa pola dasar