Anda di halaman 1dari 48

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Sekolah : SMK NEGERI 2 TEMANGGUNG


Mata Pelajaran : Pembuatan Pola
Bab : Membuat pola dasar busana teknik konstruksi
Materi Pokok : Membuat pola dasar
Kelas/ Semester X/Gasal
Alokasi Waktu : 6 X 3 JP

A. KOMPETENSI INTI
KI. 3 Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasitentang pengetahuan faktual,
konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup kerja
Tata Busana pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan dengan ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks pengembangan potensi
diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional,
dan internasional.
KI. 4 Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja yang
lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan bidang kerja Tata Busana.
Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai
dengan standar kompetensi kerja.
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif,
produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan
tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir,
menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan
langsung.

B KOMPETENSI DASAR DARI KI 3 KOMPETENSI DASAR DARI KI 4


3.2 Menerapkan pembuatan pola dasar 4.2 Membuat pola dasar busana

INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI ( IPK ) INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI ( IPK )


 Menjelaskan alat dan bahan pembuatan pola  Menggunakan alat dan bahan pembuatan pola
dasar dasar busana
 Menjelaskan pembuatan pola dasar  Membuat pola dasar busana sesuai dengan
 Menjelaskan jenis-jenis pembuatan pola dasar ukuran pelanggan
 Menentukan symbol-simbol pembuatan pola  Melakukan pemeriksaan pola pada pembuatan
dasar pola dasar busana
 Menjelaskan cara memeriksa pola pada  Menggunting pola pada pembuatan pola dasar
pembuatan pola dasar busana
 Menjelaskan cara menggunting pola pada  Melakukan uji coba pola pada pembuatan pola
pembuatan pola dasar dasar busana
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Diberikan handout dan diberi kesempatan mengamati gambar pola dasar busana teknik
konstruksi sehingga peserta didik dapat mendeskripsikan pengertian pola dasar busana
teknik konstruksi

2. Setelah membaca handout, peserta didik dapat mendeskripsikan cara membuat pola dasar
busana sistem praktis dan sistem meyneke dengan tepat dan benar secara mandiri, teliti
dan bertanggung jawab.

3. Peserta didik membaca handout dan mendengarkan penjelasan pendidik, sehingga


peserta didik dapat memahami cara membuat pola dasar busana sistem praktis dan sistem
meyneke.

4. Peserta didik membaca handout dan mendengarkan penjelasan pendidik, sehingga


peserta didik dapat membuat pola dasar busana sistem praktis dan sistem meyneke.

D MATERI PEMBELAJARAN
1. Materi Reguler 1. Pembuatan pola dasar teknik konstruksi
a. Pembuatan pola lengan dasar dan rok dasar sistem meyneke.

2. Materi Remedial 1.
3. Materi Pengayaan 1.

E. MATERI PEMBELAJARAN
1. Pembuatan pola dasar teknik konstruksi
2. Pemindahan lipit pantas
3. Macam-macam Garis leher
4. Macam-macam kerah
5. Macam-macam lengan
6. Macam-macam rok

F. PENDEKATAN DAN MODEL PEMBELAJARAN

1. Pendekatan : Saintifik
2. ModelPembelajaran : Pembelajaran Langsung
3. Metode : ceramah, demonstrasi, tanya jawab, pemberian tugas

F MEDIA DAN ALAT PEMBELAJARAN


Media : media chart, modul.
Alat : alat tulis, alat membuat pola.

G SUMBER BELAJAR
1. Modul
2. Buku Siswa
3. Worksheet ( lembar bahan ajar ), Buku referensi pendamping siswa ( lampiran 1 )
H. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Langkah-langkah pembelajaran

PERTEMUAN 1
KEGIATAN PENDAHULUAN 10 menit

 Memberi salam dan berdoa sebelum pembelajaran dimulai.


 Mengecek Kehadiran Peserta didik
 Mengkondisikan suasana belajar yang menyenangkan dengan memberi motivasi
kepada peserta didik.
 Peserta didik mengumpulkan tugas individu yang telah diberikan pada
pertemuan sebelumnya.
 Melalui tanya jawab membahas kembali tentang materi sebelumnya.
 Merekam (memperhatikan dan menulis ungkapan yang dikemukakan peserta
didik di papan tulis) memberi sedikit ulasan
 Menyampaikan kompetensi dan tujuan yang akan dicapai berkaitan materi yang
akan disampaikan.
 Menyampaikan garis besar cakupan materi pembuatan pola dasar.
 Menyampaikan metode pembelajaran dan teknik penilaian yang akan digunakan.
 Guru menanyakan tentang materi pembelajaran berkaitan dengan kegunaan
mempelajari pemindahan lipit pantas.
Sintak Model
KEGIATAN PEMBELAJARAN 115 menit
Pembelajaran
1. Stimulation  Siswa mengamati penjelasan guru tentang materi
(stimulasi/ pembuatan pola dasar
pemberian  Siswa mengamati demonstrasi guru pembuatan pola
rangsangan dasar
 Siswa Mengamati gambar macam-macam pembuatan
pola dasar
 Siswa mengamati guru cara pembuatan pola dasar.
 Siswa mulai melakukan pembuatan pola dasar sesuai
instruksi guru.
 Siswa Mengamati gambar dan demonstrasi teknik
penggunaan macam – macam pembuatan pola dasar

2. Problem  Guru Memberi kesempatan kepada siswa untuk


statement bertanya tentang macam- macam pembutan pola
(pernyataan/ dasar
identifikasi  Guru Memberi kesempatan kepada siswa untuk
masalah) bertanya tentang materi pembuatan pola dasar
 Diskusi tentang macam-macam alat dan teknik
pembuatan pola dasar
 Diskusi tentang langkah-langkah pembuatan pola
dasar

3. Data
collection 1) Peserta didik mencari dan mengumpulkan data dari
(Pengumpulan hasil diskusi maupun dari tayangan dan presentasi
Data). tentang pembuatan pola dasar

2) Peserta didik terlihat aktif dalam diskusi dan


mengkaji permasalahan yang disajikan kemudian
menyelesaikan masalah yang ada, peserta didik
termotivasi untuk berdiskusi dalam menggali
informasi dari berbagai sumber maupun hand out
yang telah dibagikan.
3) Peserta didik termotivasi untuk berdiskusi tentang
konsep pembuatan pola dasar

4, Peserta didik menuliskan hasil pekerjaannya (untuk


masing-masing peserta didik) dan hasil diskusi
kelompok

4)Data Processing 1. Peserta didik menuliskan hasil diskusi pada lembar


(Pengolahan kerja siswa
Data) 2. Guru memantau jalannya diskusi dan membimbing
peserta didik untuk mempresentasikan hasil
diskusinya.
3. Masing-masing kelompok untuk mempresentasikan
dengan menempelkan hasil-hasil kerja kelompok di
papan refleksi.

5) Verification 1. Hasil-hasil kerja kelompok yang telah dituliskan,


(Pembuktian) untuk digunakan sebagai bahan pada lamgkah
berikutnya.
2. Perwakilan kelompok memperhatikan sajian?
Paparan serta menilai hasil karya dari kelompok lain
yang telah ditempelkan pada dinding sekitar ruang
belajar, mencermatinya dan membandingkan dengan
hasil dari kelompk sendiri kemudian mendiskusikan
kembali pada kelompok masing-masing.
3. Perwakilan kelompok untuk memberikan tanggapan
dengan mengajukan pertanyaan , meminta
konfirmasi ataupun memberikan masukan terhadap
kelompok lainnya
4. Guru mencatat hal-hal yang menyimpang atau
tumpang tindih atau unik antara kelompok yang satu
dengan yang lain.
5. Guru menilai keaktifan peserta didik (individu dan
kelompok) dalam kelas saat berdiskusi,
merancang/melakukan penyelidikan sederhana
maupun presentasi berlangsung.
6) Generalization
(menyimpilkan) 1. Peserta didik mengkaji ulang dan menyimpulkan
hasil diskusi dalam kelmpok tentang konsep
pembuatan pola dasar
2. Guru memberikan penguatan dengan memberikan
penjelasan pada materi baru dan berbeda pada tiap
kelompok

KEGIATAN PENUTUP 10 menit


Peserta Didik 1. Memfasilitasi dalam menemukan kesimpulan
tentang konsep pemindahan lipit.
2. Memberikan tugas kepada peserta didik dan
mengingatkan peserta didik untuk mempelajari
materi yang akan dibahas dipertemuan berikutmya
yaitu pembuatan lipit pantas
3. Melakukan penilaian untuk mengetahui tingkat
ketercapaian indikator.
4. Melakukan refleksi atau umpan balik untuk
memberikan penguatan kepada peserta didik.
5. Menyampaikan pesan Moral.
6. Memberi salam.

PERTEMUAN 2
KEGIATAN PENDAHULUAN 11 menit

 Memberi salam dan berdoa sebelum pembelajaran dimulai.


 Mengecek Kehadiran Peserta didik
 Mengkondisikan suasana belajar yang menyenangkan dengan memberi motivasi
kepada peserta didik.
 Peserta didik mengumpulkan tugas individu yang telah diberikan pada
pertemuan sebelumnya.
 Melalui tanya jawab membahas kembali tentang materi sebelumnya.
 Merekam (memperhatikan dan menulis ungkapan yang dikemukakan peserta
didik di papan tulis) memberi sedikit ulasan
 Menyampaikan kompetensi dan tujuan yang akan dicapai berkaitan materi yang
akan disampaikan.
 Menyampaikan garis besar cakupan materi pemindan lipit pantas.
 Menyampaikan metode pembelajaran dan teknik penilaian yang akan digunakan.
 Guru menanyakan tentang materi pembelajaran berkaitan dengan kegunaan
mempelajari pemindahan lipit pantas.
Sintak Model
KEGIATAN PEMBELAJARAN 115 menit
Pembelajaran
4. Stimulation  Siswa mengamati penjelasan guru tentang materi
(stimulasi/ pemindahan lipit pantas.
pemberian  Siswa mengamati demonstrasi guru pemindahan lipit
rangsangan pantas.
 Siswa Mengamati gambar macam-macam pemindahan
lipit pantas.
 Siswa menjiplak pola dasar sistem meyneke.
 Siswa mengamati guru cara pemindahan lipit pantas.
 Siswa mulai melakukan pemindahan lipit pantas
sesuai instruksi guru.
 Siswa Mengamati gambar dan demonstrasi teknik
penggunaan macam – macam pemindahan lipit pantas.
5. Problem  Guru Memberi kesempatan kepada siswa untuk
statement bertanya tentang macam- macam pemindahan lipit
(pernyataan/ pantas.
identifikasi  Guru Memberi kesempatan kepada siswa untuk
masalah) bertanya tentang materi pemindahan lipit pantas.
 Diskusi tentang macam-macam alat dan teknik
pemindahan lipit pantas.
 Diskusi tentang langkah-langkah pemindahan lipit
pantas.

6. Data
collection 4) Peserta didik mencari dan mengumpulkan data dari
(Pengumpulan hasil diskusi maupun dari tayangan dan presentasi
Data). tentang pemindahan lipit pantas.

5) Peserta didik terlihat aktif dalam diskusi dan


mengkaji permasalahan yang disajikan kemudian
menyelesaikan masalah yang ada, peserta didik
termotivasi untuk berdiskusi dalam menggali
informasi dari berbagai sumber maupun hand out
yang telah dibagikan.
6) Peserta didik termotivasi untuk berdiskusi tentang
konsep pemindahan lipit pantas.

4, Peserta didik menuliskan hasil pekerjaannya (untuk


masing-masing peserta didik) dan hasil diskusi
kelompok

4)Data Processing 4. Peserta didik menuliskan hasil diskusi pada lembar


(Pengolahan kerja siswa
Data) 5. Guru memantau jalannya diskusi dan membimbing
peserta didik untuk mempresentasikan hasil
diskusinya.
6. Masing-masing kelompok untuk mempresentasikan
dengan menempelkan hasil-hasil kerja kelompok di
papan refleksi.

7) Verification 6. Hasil-hasil kerja kelompok yang telah dituliskan,


(Pembuktian) untuk digunakan sebagai bahan pada lamgkah
berikutnya.
7. Perwakilan kelompok memperhatikan sajian?
Paparan serta menilai hasil karya dari kelompok lain
yang telah ditempelkan pada dinding sekitar ruang
belajar, mencermatinya dan membandingkan dengan
hasil dari kelompk sendiri kemudian mendiskusikan
kembali pada kelompok masing-masing.
8. Perwakilan kelompok untuk memberikan tanggapan
dengan mengajukan pertanyaan , meminta
konfirmasi ataupun memberikan masukan terhadap
kelompok lainnya
9. Guru mencatat hal-hal yang menyimpang atau
tumpang tindih atau unik antara kelompok yang satu
dengan yang lain.
10. Guru menilai keaktifan peserta didik (individu dan
kelompok) dalam kelas saat berdiskusi,
merancang/melakukan penyelidikan sederhana
maupun presentasi berlangsung.
8) Generalization
(menyimpilkan) 3. Peserta didik mengkaji ulang dan menyimpulkan
hasil diskusi dalam kelmpok tentang konsep
pemindahan lipit.
4. Guru memberikan penguatan dengan memberikan
penjelasan pada materi baru dan berbeda pada tiap
kelompok

KEGIATAN PENUTUP 10 menit


Peserta Didik 7. Memfasilitasi dalam menemukan kesimpulan
tentang konsep pemindahan lipit.
8. Memberikan tugas kepada peserta didik dan
mengingatkan peserta didik untuk mempelajari
materi yang akan dibahas dipertemuan berikutmya
yaitu Macam-macam garis leher dan macam-
macam kerah.
9. Melakukan penilaian untuk mengetahui tingkat
ketercapaian indikator.
10. Melakukan refleksi atau umpan balik untuk
memberikan penguatan kepada peserta didik.
11. Menyampaikan pesan Moral.
12. Memberi salam.

PERTEMUAN 3
KEGIATAN PENDAHULUAN 12 menit
 Memberi salam dan berdoa sebelum pembelajaran dimulai.
 Mengecek Kehadiran Peserta didik
 Mengkondisikan suasana belajar yang menyenangkan dengan memberi motivasi
kepada peserta didik.
 Peserta didik mengumpulkan tugas individu yang telah diberikan pada
pertemuan sebelumnya.
 Melalui tanya jawab membahas kembali tentang materi sebelumnya.
 Merekam (memperhatikan dan menulis ungkapan yang dikemukakan peserta
didik di papan tulis) memberi sedikit ulasan
 Menyampaikan kompetensi dan tujuan yang akan dicapai berkaitan materi yang
akan disampaikan.
 Menyampaikan garis besar cakupan materi macam-macam garis leher dan kerah.
 Menyampaikan metode pembelajaran dan teknik penilaian yang akan digunakan.
 Guru menanyakan tentang materi pembelajaran berkaitan dengan kegunaan
mempelajari macam-macam garis leher dan kerah.

Sintak Model
KEGIATAN PEMBELAJARAN 115 menit
Pembelajaran
7. Stimulation  Siswa mengamati penjelasan guru tentang materi
(stimulasi/ macam-macam garis leher dan kerah.
pemberian  Siswa mengamati demonstrasi guru macam-macam
rangsangan garis leher dan kerah.
 Siswa Mengamati gambar macam-macam garis leher
dan macam-macam kerah.
 Siswa menjiplak pola dasar guna pembuatan macam-
macam garis leher dan macam-macam kerah.
 Siswa mengamati guru cara pembuatan macam –
macam garis leher dan macam-macam kerah.
 Siswa mulai membuat macam – macam garis leher
dan macam- macam kerah. sesuai instruksi guru.
 Siswa Mengamati gambar dan demonstrasi teknik
penggunaan macam – macam garis leher dan macam –
macam kerah .

8. Problem  Guru Memberi kesempatan kepada siswa untuk


statement bertanya tentang macam- macam garis leher dan
(pernyataan/ macam macam kerah.
identifikasi  Guru Memberi kesempatan kepada siswa untuk
masalah) bertanya tentang materi macam – macam garis lehr
dan macam – macam kerah.
 Diskusi tentang macam-macam alat dan teknik
pembuatan macam – macam garis leher dan macam –
macam kerah.
 Diskusi tentang langkah-langkah pembuatan maca –
macam garis leher dan macam – macam kerah.

9. Data
collection 7) Peserta didik mencari dan mengumpulkan data dari
(Pengumpulan hasil diskusi maupun dari tayangan dan presentasi
Data). tentang pembuatan macam- macam garis leher dan
macam – macam kerah.

8) Peserta didik terlihat aktif dalam diskusi dan


mengkaji permasalahan yang disajikan kemudian
menyelesaikan masalah yang ada, peserta didik
termotivasi untuk berdiskusi dalam menggali
informasi dari berbagai sumber maupun hand out
yang telah dibagikan.

9) Peserta didik termotivasi untuk berdiskusi tentang


konsep aplikasi macam macam garis leher dan
macam – macam kerah.
4, Peserta didik menuliskan hasil pekerjaannya (untuk
masing-masing peserta didik) dan hasil diskusi
kelompok

4)Data Processing 7. Peserta didik menuliskan hasil diskusi pada lembar


(Pengolahan kerja siswa
Data) 8. Guru memantau jalannya diskusi dan membimbing
peserta didik untuk mempresentasikan hasil
diskusinya.
9. Masing-masing kelompok untuk mempresentasikan
dengan menempelkan hasil-hasil kerja kelompok di
papan refleksi.

9) Verification 11. Hasil-hasil kerja kelompok yang telah dituliskan,


(Pembuktian) untuk digunakan sebagai bahan pada langkah
berikutnya.

12. Perwakilan kelompok memperhatikan sajian?


Paparan serta menilai hasil karya dari kelompok lain
yang telah ditempelkan pada dinding sekitar ruang
belajar, mencermatinya dan membandingkan dengan
hasil dari kelompk sendiri kemudian mendiskusikan
kembali pada kelompok masing-masing.

13. Perwakilan kelompok untuk memberikan tanggapan


dengan mengajukan pertanyaan , meminta
konfirmasi ataupun memberikan masukan terhadap
kelompok lainnya

14. Guru mencatat hal-hal yang menyimpang atau


tumpang tindih atau unik antara kelompok yang satu
dengan yang lain.
15. Guru menilai keaktifan peserta didik (individu dan
kelompok) dalam kelas saat berdiskusi,
merancang/melakukan penyelidikan sederhana
maupun presentasi berlangsung.
10) Generalizati
on 5. Peserta didik mengkaji ulang dan menyimpulkan
(menyimpilkan) hasil diskusi dalam kelmpok tentang konsep
pembuatan macam – macam garis leher dan macam
– macam kerah.
6. Guru memberikan penguatan dengan memberikan
penjelasan pada materi baru dan berbeda pada tiap
kelompok

KEGIATAN PENUTUP 10 menit


Peserta Didik 13. Memfasilitasi dalam menemukan kesimpulan
tentang konsep pembuatan macam – macam garis
leher dan macam – macam kerah.
14. Memberikan tugas kepada peserta didik dan
mengingatkan peserta didik untuk mempelajari
materi yang akan dibahas dipertemuan berikutmya
yaitu Macam-macam lengan.
15. Melakukan penilaian untuk mengetahui tingkat
ketercapaian indikator.
16. Melakukan refleksi atau umpan balik untuk
memberikan penguatan kepada peserta didik.
17. Menyampaikan pesan Moral.
18. Memberi salam.
PERTEMUAN 4
KEGIATAN PENDAHULUAN 13 menit

 Memberi salam dan berdoa sebelum pembelajaran dimulai.


 Mengecek Kehadiran Peserta didik
 Mengkondisikan suasana belajar yang menyenangkan dengan memberi motivasi
kepada peserta didik.
 Peserta didik mengumpulkan tugas individu yang telah diberikan pada
pertemuan sebelumnya.
 Melalui tanya jawab membahas kembali tentang materi sebelumnya.
 Merekam (memperhatikan dan menulis ungkapan yang dikemukakan peserta
didik di papan tulis) memberi sedikit ulasan
 Menyampaikan kompetensi dan tujuan yang akan dicapai berkaitan materi yang
akan disampaikan.
 Menyampaikan garis besar cakupan materi macam-macam lengan.
 Menyampaikan metode pembelajaran dan teknik penilaian yang akan digunakan.
 Guru menanyakan tentang materi pembelajaran berkaitan dengan kegunaan
mempelajari macam-macam lengan.
Sintak Model
KEGIATAN PEMBELAJARAN 115 menit
Pembelajaran
10. Stimulation  Siswa mengamati penjelasan guru tentang materi
(stimulasi/ macam-macam lengan.
pemberian  Siswa mengamati demonstrasi guru pembuatan pola
rangsangan macam-macam lengan
 Siswa Mengamati gambar macam-macam lengan.
 Siswa menjiplak pola dasar guna pembuatan macam-
macam pengembangan pola lengan.
 Siswa mengamati guru cara pembuatan macam –
macam lengan dengan menggunakan satu ukuran pola
dasar.
 Siswa mulai membuat macam – macam lengan, sesuai
instruksi guru.
 Siswa Mengamati gambar dan demonstrasi teknik
pengaplikasian macam – macam lengan.

11. Problem  Guru Memberi kesempatan kepada siswa untuk


statement bertanya tentang macam- macam lengan.
(pernyataan/  Guru Memberi kesempatan kepada siswa untuk
identifikasi bertanya tentang materi macam – macam lengan.
masalah)  Diskusi tentang macam-macam alat dan teknik
pembuatan macam – macam pecah pola lengan dasar.
 Diskusi tentang langkah-langkah pembuatan maca –
macam lengan.

12. Data
collection 10) Peserta didik mencari dan mengumpulkan data dari
(Pengumpulan hasil diskusi maupun dari tayangan dan presentasi
Data). tentang pembuatan macam- macam lengan.

11) Peserta didik terlihat aktif dalam diskusi dan


mengkaji permasalahan yang disajikan kemudian
menyelesaikan masalah yang ada, peserta didik
termotivasi untuk berdiskusi dalam menggali
informasi dari berbagai sumber maupun hand out
yang telah dibagikan.

12) Peserta didik termotivasi untuk berdiskusi tentang


konsep aplikasi macam macam lengan.

4, Peserta didik menuliskan hasil pekerjaannya (untuk


masing-masing peserta didik) dan hasil diskusi
kelompok
4)Data Processing 10. Peserta didik menuliskan hasil diskusi pada lembar
(Pengolahan kerja siswa
Data) 11. Guru memantau jalannya diskusi dan membimbing
peserta didik untuk mempresentasikan hasil
diskusinya.
12. Masing-masing kelompok untuk mempresentasikan
dengan menempelkan hasil-hasil kerja kelompok di
papan refleksi.

11) Verification 16. Hasil-hasil kerja kelompok yang telah dituliskan,


(Pembuktian) untuk digunakan sebagai bahan pada langkah
berikutnya.

17. Perwakilan kelompok memperhatikan sajian?


Paparan serta menilai hasil karya dari kelompok lain
yang telah ditempelkan pada dinding sekitar ruang
belajar, mencermatinya dan membandingkan dengan
hasil dari kelompk sendiri kemudian mendiskusikan
kembali pada kelompok masing-masing.

18. Perwakilan kelompok untuk memberikan tanggapan


dengan mengajukan pertanyaan , meminta
konfirmasi ataupun memberikan masukan terhadap
kelompok lainnya

19. Guru mencatat hal-hal yang menyimpang atau


tumpang tindih atau unik antara kelompok yang satu
dengan yang lain.

20. Guru menilai keaktifan peserta didik (individu dan


kelompok) dalam kelas saat berdiskusi,
merancang/melakukan penyelidikan sederhana
maupun presentasi berlangsung.
12) Generalizati
on 7. Peserta didik mengkaji ulang dan menyimpulkan
(menyimpilkan) hasil diskusi dalam kelmpok tentang konsep
pembuatan macam – macam lengan.
8. Guru memberikan penguatan dengan memberikan
penjelasan pada materi baru dan berbeda pada tiap
kelompok

KEGIATAN PENUTUP 10 menit


Peserta Didik 19. Memfasilitasi dalam menemukan kesimpulan
tentang konsep pembuatan macam – macam lengan.
20. Memberikan tugas kepada peserta didik dan
mengingatkan peserta didik untuk mempelajari
materi yang akan dibahas dipertemuan berikutmya
yaitu Macam-macam pecah pola rok.
21. Melakukan penilaian untuk mengetahui tingkat
ketercapaian indikator.
22. Melakukan refleksi atau umpan balik untuk
memberikan penguatan kepada peserta didik.
23. Menyampaikan pesan Moral.
24. Memberi salam.

PERTEMUAN 5
KEGIATAN PENDAHULUAN 14 menit

 Memberi salam dan berdoa sebelum pembelajaran dimulai.


 Mengecek Kehadiran Peserta didik
 Mengkondisikan suasana belajar yang menyenangkan dengan memberi motivasi
kepada peserta didik.
 Peserta didik mengumpulkan tugas individu yang telah diberikan pada
pertemuan sebelumnya.
 Melalui tanya jawab membahas kembali tentang materi sebelumnya.
 Merekam (memperhatikan dan menulis ungkapan yang dikemukakan peserta
didik di papan tulis) memberi sedikit ulasan
 Menyampaikan kompetensi dan tujuan yang akan dicapai berkaitan materi yang
akan disampaikan.
 Menyampaikan garis besar cakupan materi macam-macam rok.
 Menyampaikan metode pembelajaran dan teknik penilaian yang akan digunakan.
 Guru menanyakan tentang materi pembelajaran berkaitan dengan kegunaan
mempelajari macam-macam rok.
Sintak Model
KEGIATAN PEMBELAJARAN 115 menit
Pembelajaran
13. Stimulation  Siswa mengamati penjelasan guru tentang materi
(stimulasi/ macam-macam rok.
pemberian  Siswa mengamati demonstrasi guru pembuatan pola
rangsangan macam-macam rok.
 Siswa Mengamati gambar macam-macam rok.
 Siswa menjiplak pola dasar guna pembuatan macam-
macam pengembangan pola rok.
 Siswa mengamati guru cara pembuatan macam –
macam rok dengan menggunakan satu ukuran pola
dasar.
 Siswa mulai membuat macam – macam rok, sesuai
instruksi guru.
 Siswa Mengamati gambar dan demonstrasi teknik
pengaplikasian macam – macam rok.
14. Problem  Guru Memberi kesempatan kepada siswa untuk
statement bertanya tentang macam- macam rok.
(pernyataan/  Guru Memberi kesempatan kepada siswa untuk
identifikasi bertanya tentang materi macam – macam rok.
masalah)  Diskusi tentang macam-macam alat dan teknik
pembuatan macam – macam pecah pola rok dasar.
 Diskusi tentang langkah-langkah pembuatan maca –
macam rok.

15. Data
collection 13) Peserta didik mencari dan mengumpulkan data dari
(Pengumpulan hasil diskusi maupun dari tayangan dan presentasi
Data). tentang pembuatan macam- macam rok.

14) Peserta didik terlihat aktif dalam diskusi dan


mengkaji permasalahan yang disajikan kemudian
menyelesaikan masalah yang ada, peserta didik
termotivasi untuk berdiskusi dalam menggali
informasi dari berbagai sumber maupun hand out
yang telah dibagikan.

15) Peserta didik termotivasi untuk berdiskusi tentang


konsep aplikasi macam macam rok.

4, Peserta didik menuliskan hasil pekerjaannya (untuk


masing-masing peserta didik) dan hasil diskusi
kelompok

4)Data Processing 13. Peserta didik menuliskan hasil diskusi pada lembar
(Pengolahan kerja siswa
Data) 14. Guru memantau jalannya diskusi dan membimbing
peserta didik untuk mempresentasikan hasil
diskusinya.
15. Masing-masing kelompok untuk mempresentasikan
dengan menempelkan hasil-hasil kerja kelompok di
papan refleksi.

13) Verification 21. Hasil-hasil kerja kelompok yang telah dituliskan,


(Pembuktian) untuk digunakan sebagai bahan pada langkah
berikutnya.

22. Perwakilan kelompok memperhatikan sajian?


Paparan serta menilai hasil karya dari kelompok lain
yang telah ditempelkan pada dinding sekitar ruang
belajar, mencermatinya dan membandingkan dengan
hasil dari kelompk sendiri kemudian mendiskusikan
kembali pada kelompok masing-masing.

23. Perwakilan kelompok untuk memberikan tanggapan


dengan mengajukan pertanyaan , meminta
konfirmasi ataupun memberikan masukan terhadap
kelompok lainnya

24. Guru mencatat hal-hal yang menyimpang atau


tumpang tindih atau unik antara kelompok yang satu
dengan yang lain.

25. Guru menilai keaktifan peserta didik (individu dan


kelompok) dalam kelas saat berdiskusi,
merancang/melakukan penyelidikan sederhana
maupun presentasi berlangsung.
14) Generalizati
on 9. Peserta didik mengkaji ulang dan menyimpulkan
(menyimpilkan) hasil diskusi dalam kelmpok tentang konsep
pembuatan macam – macam rok.
10. Guru memberikan penguatan dengan memberikan
penjelasan pada materi baru dan berbeda pada tiap
kelompok

KEGIATAN PENUTUP 10 menit


Peserta Didik 25. Memfasilitasi dalam menemukan kesimpulan
tentang konsep pembuatan macam – macam rok.
26. Memberikan tugas kepada peserta didik dan
mengingatkan peserta didik untuk mempelajari
materi yang akan dibahas dipertemuan berikutmya
yaitu pembuatan macam – macam pecah pola
rok.
27. Melakukan penilaian untuk mengetahui tingkat
ketercapaian indikator.
28. Melakukan refleksi atau umpan balik untuk
memberikan penguatan kepada peserta didik.
29. Menyampaikan pesan Moral.
30. Memberi salam.

PERTEMUAN 6
KEGIATAN PENDAHULUAN 15 menit

 Memberi salam dan berdoa sebelum pembelajaran dimulai.


 Mengecek Kehadiran Peserta didik
 Mengkondisikan suasana belajar yang menyenangkan dengan memberi motivasi
kepada peserta didik.
 Peserta didik mengumpulkan tugas individu yang telah diberikan pada
pertemuan sebelumnya.
 Melalui tanya jawab membahas kembali tentang materi sebelumnya.
 Merekam (memperhatikan dan menulis ungkapan yang dikemukakan peserta
didik di papan tulis) memberi sedikit ulasan
 Menyampaikan kompetensi dan tujuan yang akan dicapai berkaitan materi yang
akan disampaikan.
 Menyampaikan garis besar cakupan materi macam-macam pecah pola rok
 Menyampaikan metode pembelajaran dan teknik penilaian yang akan digunakan.
 Guru menanyakan tentang materi pembelajaran berkaitan dengan kegunaan
mempelajari macam-macam rok.
Sintak Model
KEGIATAN PEMBELAJARAN 115 menit
Pembelajaran
16. Stimulation  Siswa mengamati penjelasan guru tentang materi
(stimulasi/ macam-macam rok.
pemberian  Siswa mengamati demonstrasi guru pembuatan pola
rangsangan macam-macam rok.
 Siswa Mengamati gambar macam-macam rok.
 Siswa menjiplak pola dasar guna pembuatan macam-
macam pengembangan pola rok.
 Siswa mengamati guru cara pembuatan macam –
macam rok dengan menggunakan satu ukuran pola
dasar.
 Siswa mulai membuat macam – macam rok, sesuai
instruksi guru.
 Siswa Mengamati gambar dan demonstrasi teknik
pengaplikasian macam – macam rok.

17. Problem  Guru Memberi kesempatan kepada siswa untuk


statement bertanya tentang macam- macam rok.
(pernyataan/  Guru Memberi kesempatan kepada siswa untuk
identifikasi bertanya tentang materi macam – macam rok.
masalah)  Diskusi tentang macam-macam alat dan teknik
pembuatan macam – macam pecah pola rok dasar.
 Diskusi tentang langkah-langkah pembuatan maca –
macam rok.
18. Data
collection 16) Peserta didik mencari dan mengumpulkan data dari
(Pengumpulan hasil diskusi maupun dari tayangan dan presentasi
Data). tentang pembuatan macam- macam rok.

17) Peserta didik terlihat aktif dalam diskusi dan


mengkaji permasalahan yang disajikan kemudian
menyelesaikan masalah yang ada, peserta didik
termotivasi untuk berdiskusi dalam menggali
informasi dari berbagai sumber maupun hand out
yang telah dibagikan.

18) Peserta didik termotivasi untuk berdiskusi tentang


konsep aplikasi macam macam rok.

4, Peserta didik menuliskan hasil pekerjaannya (untuk


masing-masing peserta didik) dan hasil diskusi
kelompok

4)Data Processing 16. Peserta didik menuliskan hasil diskusi pada lembar
(Pengolahan kerja siswa
Data) 17. Guru memantau jalannya diskusi dan membimbing
peserta didik untuk mempresentasikan hasil
diskusinya.
18. Masing-masing kelompok untuk mempresentasikan
dengan menempelkan hasil-hasil kerja kelompok di
papan refleksi.

15) Verification 26. Hasil-hasil kerja kelompok yang telah dituliskan,


(Pembuktian) untuk digunakan sebagai bahan pada langkah
berikutnya.

27. Perwakilan kelompok memperhatikan sajian?


Paparan serta menilai hasil karya dari kelompok lain
yang telah ditempelkan pada dinding sekitar ruang
belajar, mencermatinya dan membandingkan dengan
hasil dari kelompk sendiri kemudian mendiskusikan
kembali pada kelompok masing-masing.

28. Perwakilan kelompok untuk memberikan tanggapan


dengan mengajukan pertanyaan , meminta
konfirmasi ataupun memberikan masukan terhadap
kelompok lainnya

29. Guru mencatat hal-hal yang menyimpang atau


tumpang tindih atau unik antara kelompok yang satu
dengan yang lain.

30. Guru menilai keaktifan peserta didik (individu dan


kelompok) dalam kelas saat berdiskusi,
merancang/melakukan penyelidikan sederhana
maupun presentasi berlangsung.
16) Generalizati
on 11. Peserta didik mengkaji ulang dan menyimpulkan
(menyimpilkan) hasil diskusi dalam kelmpok tentang konsep
pembuatan macam – macam rok.
12. Guru memberikan penguatan dengan memberikan
penjelasan pada materi baru dan berbeda pada tiap
kelompok

KEGIATAN PENUTUP 10 menit


Peserta Didik 31. Memfasilitasi dalam menemukan kesimpulan
tentang konsep pembuatan macam – macam rok.
32. Memberikan tugas kepada peserta didik dan
mengingatkan peserta didik untuk mempelajari
materi yang akan dibahas dipertemuan berikutmya
yaitu pembuatan pola draping.
33. Melakukan penilaian untuk mengetahui tingkat
ketercapaian indikator.
34. Melakukan refleksi atau umpan balik untuk
memberikan penguatan kepada peserta didik.
35. Menyampaikan pesan Moral.
36. Memberi salam.

I. PENILAIAN HASIL BELAJAR :

1. Teknik penilaian. a. Kompetensi Sikap: Observasi bentuk lembar observasi/jurnal


b. Kompetensi Pengetahuan: Tes tertulis bentuk uraian
c. Kompetensi Keterampilan: unjuk kerja /praktik, Observasi bentuk
lembar observasi
2. Bentuk Penialian a. Observasi : Lembar pengamatan aktivitas peserta didik (terlampir)
b. Tes tertulis : Uraian dan lembar kerja (terlampir)
c. Unjuk kerja : lembar penilaian presentasi (terlampir)
d. Portopolio : Penilaian laporan.
J. PENILAIAN HASIL BELAJAR
1 Penilaian Pengetahuan ( tes tertulis/uraian )
 Intrumen Penilaian/Soal ( lampiran 2 )
2 Penilaian Ketrampilan ( mempersenatasikan )
 Lembar Kerja ( lampiran 3 )
 Rubrik Penilaian ( lampiran 4 )
3 Pengamatan Sikap
 Jurnal Sikap Spritual ( lampiran 5)
 Jurnal Sosial ( lampiran 6 )
4 Program Tindak Lanjut ( lampiran 7 )

Mengetahui : Temanggung, 13 Agustus 19


Guru Pamong Praktikan

Dra. Arlis Nachrijanti Endah pangestiningsih


NIP.19680311 199412 2001 NIM 5403416039
Lampiran

Instrumen dan Rublik Penilaian Sikap

Kelas/Semester : X TB/ 1

Materi Pokok : pembuatan pola dasar busana

N Nama Siswa Aspek Pengamatan Modus Predikat


o Spiritual Sosial
Berdo Salam Disiplin Jujur Tanggug
a Jawab
1 ADE WULLAN FEBRINA
2 ANGGI KURNIA NANDA
3 ANISA HARIYANI
4 ARIFATUN KHAZANAH
5 DESY PUSPITASARI
6 DIYAN SUCI ANGGRAENI
7 DWI RIZKI WIDYA SUC
8 ELTHA ARADIYA
9 ERLINA ENGGAR SUSANTI
10 FAJAR SUWATININGSIH
11 HIDAYAH NUR ARIFAH
12 HISA SAPUTRI
13 IKA DIAN LESTARI
14 INGE PRIHATININGRUM
15 KATRIN NURAINI
16 KHANSA AISYATUL
17 KINANTI RARASWANTI
18 KUSNA JULIYANTI
19 LISA SEFIA NINGRUM
20 MARIYA SETYORINI
21 MAULIDHA AZIMAH
22 NADA WULAN AGUSTINA
23 NOFA SAFIRA
24 NOVIA KHULIL KHUSNA
25 NOVITA SARI
26 PUTRI SETYANINGRUM
27 RAHMANIA MEZZALUNA
28 RISKA RUKMANA
29 SANIYA HUMAIRA DIFAZ
30 SERUNI SETYA WULANDARI
31 SIMTIA WAHYU LESTARI
32 SITI YENI SALSABELLA
33 SRI SUBEKTI
34 SYAVILLA MAYLAFFAIZA
35 VICTORIA ANGGUN JULIANI
36 VITA WIDIYANTI

Keterangan:

4 : Jika empat indikator terlihat

3 : Jika tiga indikator terlihat

2 : Jika dua indikator terlihat

1 : Jika satu indikator terlihat

Indikator penilaian sikap :

Berdoa

a. Berdoa sebelum melakukan kegiatan pembelajaran dengan benar


b. Berdoa sebelum melakukan kegiatan pembelajaran kurang benar
c. Berdoa sebelum melakukan kegiatan pembelajaran tidak serius
d. Tidak ikut berdoa
Salam

a. Mengucapkan salam ketika masuk ruangan dengan senyuman


b. Mengucapkan salam ketika masuk ruangan tanpa ekspresi
c. Mengucapkan salam ketika masuk dengan keras
d. Tidak mengucapkan salam ketika masuk kelas

Disiplin
a. Datang tepat waktu
b. Tertib mengikuti instruksi
c. Mengerjakan tugas tepat waktu
d. Tidak membuat kondisi kelas menjadi tidak kondusif

Jujur

a. Menyampaikan sesuatu berdasarkan keadaan yang sebenarnya


b. Tidak menutupi kesalahan yang terjadi
c. Tidak menyontek atau melihat data/pekerjaan orang lain
d. Mencantumkan sumber belajar dari yang dikutip/dipelajari

Tanggung Jawab

a Pelaksanaan tugas piket secara teratur


b Peran serta aktif dalam kegiatan diskusi kelompok
c Mengajukan usul pemecahan masalah
d Mengerjakan tugas sesuai yang ditugaskan

Nilai akhir sikap diperolel dari modus (skor yang sering muncul) dari keempat aspek sikap di atas.

Kategori nilai sikap:

Sangat baik : apabila memperoleh nilai akhir 4

Baik : apabila memperoleh nilai akhir 3

Cukup : apabila memperoleh nilai akhir 2

Kurang : apabila memperoleh nilai akhir 1


Lampiran

Instrumen dan Rublik Penilaian Sikap

Kelas/Semester : X TB/ 2

Materi Pokok : pembuatan pola dasar busana

N Nama Siswa Aspek Pengamatan Modus Predikat


o Spiritual Sosial
Berdoa Salam Disiplin Jujur Tanggug
Jawab
1 AMELIA MAHARANI
2 ANGGUN HENI TITIYANA
3 ARDITA AISNAWATI
4 DES SINTA
5 DWI OKTAVIANI
6 ELI NURLATIFAH
7 ENI LESTARI
8 ERMA ATIKA NINGSIH
9 HELIN NOVA LIEKA
10 HEVINTHA SHERRY
11 IIN RISNAWATI
12 INDRI VATISYA MEILANI
13 INTI WULAN SARI
14 ISNAENI
15 KHARISMA NIA ADELYA
16 KURNIA ERLINDA SARI
17 LAYLA MAYANGSARI
18 LULU FARDINI
19 MEYKE INDRI PRATIWI
20 NAFISA ARTA MEVIA
21 NOVA SABELA ERIYAWATI
22 PRASASTI RAHMA K
23 PUTRI SUKMA ANDHITA
24 RETNO WULANDARI
25 RHEMA PUSPITASARI
26 SEPTIAN WAHYUNINGSIH
27 SHANIA DEVINTA SHAHARA
28 SHERLY CHIFATUN NIDA
29 SITI AD-LAH
30 SRI HARTATIK
31 VELLA SURYANI
32 VINA TRI HARYANTI
33 WAHYU MEI DIANA
34 WINDA AZIZAH
35 YULIANI LISTIA
36 ZAKIYATU SOLLECHA

Keterangan:

4 : Jika empat indikator terlihat

3 : Jika tiga indikator terlihat

2 : Jika dua indikator terlihat

1 : Jika satu indikator terlihat

Indikator penilaian sikap :

Berdoa

e. Berdoa sebelum melakukan kegiatan pembelajaran dengan benar


f. Berdoa sebelum melakukan kegiatan pembelajaran kurang benar
g. Berdoa sebelum melakukan kegiatan pembelajaran tidak serius
h. Tidak ikut berdoa
Salam

e. Mengucapkan salam ketika masuk ruangan dengan senyuman


f. Mengucapkan salam ketika masuk ruangan tanpa ekspresi
g. Mengucapkan salam ketika masuk dengan keras
h. Tidak mengucapkan salam ketika masuk kelas

Disiplin
e. Datang tepat waktu
f. Tertib mengikuti instruksi
g. Mengerjakan tugas tepat waktu
h. Tidak membuat kondisi kelas menjadi tidak kondusif

Jujur

e. Menyampaikan sesuatu berdasarkan keadaan yang sebenarnya


f. Tidak menutupi kesalahan yang terjadi
g. Tidak menyontek atau melihat data/pekerjaan orang lain
h. Mencantumkan sumber belajar dari yang dikutip/dipelajari

Tanggung Jawab

e Pelaksanaan tugas piket secara teratur


f Peran serta aktif dalam kegiatan diskusi kelompok
g Mengajukan usul pemecahan masalah
h Mengerjakan tugas sesuai yang ditugaskan

Nilai akhir sikap diperolel dari modus (skor yang sering muncul) dari keempat aspek sikap di atas.

Kategori nilai sikap:

Sangat baik : apabila memperoleh nilai akhir 4

Baik : apabila memperoleh nilai akhir 3

Cukup : apabila memperoleh nilai akhir 2

Kurang : apabila memperoleh nilai akhir 1


Format Pengamatan Penilaian Pengetahuan

Kelas/Semester : X / 1

Materi Pokok :

1. Alat dan bahan pembuatan pola secara konstruksi


2. Teknik pembuatan pola lengan dasar dan rok secara konstruksi
3. Pembuatan pola lengan dasar dan rok secara konstruksi

Kompetensi Indikator pencapaian Indikator soal Jenis soal Butir soal


dasar kompetensi
3.2 1. Apakah yang Tertulis
1. Mengklasifikasi Tertulis
dimaksud
Menerapkan macam-macam dengan pola
prosedur pola dasar busana
teknik
pembuatan pola
konstruksi?
2. Sebutkan
ukuran yang
digunakan
untuk
2. Memahami membuat
pola lengan
macam-macam
secara
ukuran yang kostruksi!

digunakan 3. Sebutkan
teknik
dalam teknik pembuatan
pembuatan pola pola yang
anda
lengan dasar ketahui!
konstruksi
4. Jelaskan
3. Merumuskan langkah-
langkah
teknik pembuatan
pembuatan pola pola lengan
dasar
dasar konstruksi kostruksi!

4. Menerapkan
prosedur
pembuatan pola
dasar
Kunci Jawaban:

1. Pola dasar busana teknik konstruksi adalah Pola konstruksi adalah pola dasar yang dibuat
berdasarkan ukuran badan sipemakai, dan digambar dengan perhitungan secara matematika sesuai
dengan sistem pola konstruksi masing-masing. Pembuatan pola konstruksi lebih rumit dari pada
pola standar disamping itu juga memerlukan waktu yang lebih lama, tetapi hasilnya lebih baik dan
sesuai dengan bentuk tubuh sipemakai.
2. Ukuran badan yang digunakan untuk membuat pola kostruksi adalah :
 Tinggi Puncak
 Panjang lengan
 Lingkar kerung lengan

3. Teknik pembuatan pola :


 pola sistem Dressmaking
 pola sistem So-en
 pola sistem Charmant
 pola sistem Aldrich
 pola sistem Meyneke
4. Langkah-langkah pembuatan pola kostruksi
 Menyiapkan alat membuat pola
 Menyiapkan bahan membuat pola
 Menyiapkan ukuran model

Persekoran jawaban dan pengolahan nilai


1. Nilai 4 jika sesuai kunci jawaban dan ada pengembangan jawaban
2. Nilai 3 Jika jawaban sesuai kunci jawaban
3. Nilai 2 jika jawaban kurang sesuai dengan kunci jawaban
4. Nilai 1 jika jawaban tidak sesuai dengan kunci jawaban

Contoh pengolahan nilai

IPK NO soal Skor penilaian Nilai

1 1 4 Nilai Perolehan KD pengetahuan : rerata dari


nilai IPK (16/16) * 100
2 2 4
Skor maksimal = 16

3 3 4
Nilai maksimal = 100

4 4 4
Jumlah 16

Keterangan Skor :

Masing-masing kolom diisi dengan kriteria Kriteria Nilai

4 = Baik Sekali A= 86 – 100:Baik Sekali

3 = Baik B= 75 – 85 :Baik

2 = Cukup C= 60 – 74 :Cukup

1 = Kurang D= 0-59 :Kurang

∑ Skor perolehan

Nilai = X 100

Skor Maksimal (20)


Lembar Pengamatan

Rubrik Kegiatan Diskusi

Kelas/Semester : X / 1

Materi Pokok :

1. Alat dan bahan pembuatan pola secara konstruksi


2. Teknik pembuatan pola lengan dasar dan rok secara konstruksi
3. Pembuatan pola lengan dasar dan rok secara konstruksi
Tugas Kelompok :

Secara berkelompok buatlah :

1. Menganalisis pola lengan dasar konstruksi dengan sistem praktis dan sistem meyneke
2. Menganalisis pola rok sistem meyneke
3. Menganalisi alat dan bahan yang dibutuhkan dalam pembuatan pola lengan dasar konstruksi dengan
sistem praktis
4. Mendemostrasikan hasil diskusi kelompok
No Nama Aspek pengamatan Jml nilai ket

Siswa skor

Kerja Mengkomu toleransi keaktifan Menghargai


nikasikan pendapat
sama
pendapat

6
7

10

Keterangan Skor :

Masing-masing kolom diisi dengan kriteria Kriteria Nilai

4 = Baik Sekali A= 86 – 100 : Baik Sekali

3 = Baik B= 75 – 85:Baik

2= Cukup C= 60 – 74 :Cukup

1 = Kurang D= 0-59:Kurang

∑ Skor perolehan

Nilai = X 100

Skor Maksimal (20)


Materi Pelajaran

A. Pengertian Pola
Pola busana selalu diperlukan pada saat hendak membuat pakaian. Pola ini tidak
lain merupakan jiplakan bentuk badan manusia baik wanita atau pria, anak atau dewasa.
Pola busana pada umumnya dibuat di atas kertas atau pada kain blaco. Pola busana
diklasifikasikan ke dalam beberapa jenis sebagai berikut.

1. Pola konstruksi.

2. Pola badan.

3. Pola jadi, yang terdiri atas: (a) pola cetak, dan (b) pola rader.

4. Pola draping .
Menurut Porrie Muliawan (1990:2) pengertian pola dalam bidang jahit menjahit
maksudnya adalah potongan kain atau kertas yang dipakai sebagai contoh untuk membuat
pakaian. Selanjutnya Tamimi (1982:133) mengemukakan pola merupakan ciplakan bentuk badan
yang biasa dibuat dari kertas, yang nanti dipakai sebagai contoh untuk menggunting pakaian
seseorang, ciplakan bentuk badan ini disebut pola dasar.Pendapat ini didukung oleh Sri Rudiati
Sunato (1993:6) fungsi pola ini sangat penting bagi seseorang yang ingin membuat busana
dengan bentuk serasi mengikuti lekuk-lekuk tubuh, serta membuat potongan-potongan lain
dengan bermacam-macam model y ang dikehendaki. Maka dari itu jelaslah bahwa di dalam
membuat busana sangat diperlukan suatu pola, karena dengan adanya pola, akan dapat
mempermudah para pencinta busana untuk mempraktekkan kegiatan jahit menjahit secara tepat
dan benar.Dalam pembuatan pola Kualitas pola harus di perhatikan antara lain adalah:
1. Kualitas pola pakaian akan ditentukan oleh beberapa hal, diantaranya adalah: Ketepatan
dalam mengambil ukuran tubuh sipemakai, hal ini mesti didukug oleh kecermatan dan
ketelitian dalam menentukan posisi titik dan garis tubuh serta menganalisa posisi titik dan
garis tubuh sipemakai
2. kemampuan dalam menentukan kebenaran garis-garis pola, seperti garis lingkar kerung
lengan, garis lekuk leher, bahu, sisi badan, sisi rok, bentuk lengan, kerah dan lain sebagainya,
untuk mendapatkan garis pola yang luwes mesti memiliki sikap cermat dan teliti dalam
melakukan pengecekan ukuran
3. Ketepatan memilih kertas untuk pola, seperti kertas dorslag, kertas karton manila atau kertas
koran
4. kemampuan dan ketelitian memberi tanda dan keterangan setiap bagianbagian pola, misalnya
tanda pola bagian muka dan belakang, tanda arah benang/serat kain, tanda kerutan atau lipit,
tanda kampuh dan tiras, tanda kelim dan lain sebagainya
5. kemampuan dan ketelitian dalam menyimpan dan mengarsipkan pola. Agar pola tahan lama
sebaiknya disimpan pada tempat-tempat khusus seperti rak dan dalam kantongkantong plastik,
diarsipkan dengan memberi nomor, nama dan tanggal serta dilengkapi dengan buku katalog.
Dengan adanya pola yang sesuai dengan ukuran, kita dengan mudah dapat membuat busana
yang dikehendaki.
B. Macam- macam pola dasar
a. Pola konstruksi
Pola kostruksi adalah pola dasar yang dibuat berdasarkan ukuran badan sipemakai, dan
digambar dengan perhitungan secara matematika sesuai dengan sistem pola konstruksi
masing-masing. Pembuatan pola konstruksi lebih rumit dari pada pola standar disamping itu
juga memerlukan waktu yang lebih lama, tetapi hasilnya lebih baik dan sesuai dengan bentuk
tubuh sipemakai. Ada beberapa macam pola konstruksi antara lain : Pola praktis pola sistem
Dressmaking, pola sistem So-en , pola sistem Charmant, pola sistem Aldrich, pola sistem
Meyneke dan lain-lain sebagainya.Ciri –Ciri Pola konstruksi :

1) Ada ukuran-ukuran model


2) Ada petunjuk pembuatan pola, secara terinci disertai gambar pola
3) Pola yang dihasilkan sesuai dengan model dan tidak lagi memerlukan
penyesuaian pola
Pola Dasar Sistem Praktis

Skala 1:4

Keterangan pola bagian depan :


AJ = 6,5 cm
AB = 8,5 cm
BC = 5 cm
BD = panjang muka
AK = DE= ¼ lingkar badan + 1 cm
JJ1 = ½ panjang bahu – 1 cm
DF =1/10 lingkar pinggang + 1 cm
J 1F= dihubungkan
FF 1= 3 cm (kupnat)
JN = tinggi dada
JJ2 = panjang bahu
CM = ½ lebar muka
GI =panjang sisi
J 2MI=dihubungkan
Keterangan bagian belakang :
AJ = 6,5 cm
AB = 2 cm
BC = 8 cm
BD = panjang punggung
AK = DG = ½ lebar bahu – 1 cm
JJ1 = ½ panjang bahu – 1 cm
DF = 1/10 lingkar pinggang- 1 cm
J1F = dihubungkan
FF1= 3 cm (kupnat)
JJ2 = panjang bahu
CM = ½ lebar punggung
GJ = panjang sisi
J 2 MI = dihubungkan (kerung lengan)

b. Pola jadi / standar


Pola standar Pola standar adalah pola yang dibuat berdasarkan daftar ukuran umum atau
ukuran yang telah distandarkan, seperti ukuran Small (S), Medium (M), Large (L), dan Extra
Large (XL). Ciri-ciri pola standar:

1) Pola standar di dalam pemakaiannya kadang diperlukan penyesuaian menurut ukuran


sipemakai
2) Cara yang paling mudah dan cepat untuk menyesuaikan pola standar, adalah dengan cara
mengetahui ukuran badan sendiri dan memilih pola standar yang ukurannya hampir
mendekati dengan ukuran badan
3) Terdiri dari satu atau lebih desain pakaian
4) Terdapat jenis kain yang digunakan dan banyaknya bahan yang dibutuhkan
5) Terdapat petunjuk cara menjahit
6) Terdapat kode/nomor pola
Contoh Pola Jadi:

a) Mengenal Pola Baku


Pola baku yang disebut juga pola standard berbentuk pola dasar. Pola dasar
tersebut terdiri dari ukuran-ukuran standar S, M, dan L, tidak terdapat petunjuk
pembuatan pola. Pola baku dijadikan master atau pedoman dalam pembuatan
pakaian
b) Pola rader
Pola jadi terdiri dari beberapa desain pakaian dan (S,M,L,danXL). Bentuk ini adalah
ciri-ciri/cara mengenal pola rader:

 Tiap-tiap desain pakaian mempunyai warna garis yang berbeda.


 Tiap-tiap ukuran mempunyai bentuk garis yang berbeda
 Tiap-tiap desain pakaian mempunyai tanda berbeda

C. Alat dan bahan yang digunakan untuk membuat pola


a. Pita ukuran
Pita ukuran (cm) digunakan untuk mengambil ukuran badan seseorang yang akan membuat

busana atau ukuran model. Di samping itu, pita ukuran juga dipakai untuk

menggambar pola pakaian dan juga digunakan pada waktu penyesuaian pola. Pita

ukuran (cm) ada beberapa macam, yakni ada yang menggunakan ukuran sentimeter dan

ada yang ukuran inchi, bahkan ada yang menggunakan kedua ukuran tersebut.

b. Penggaris

Untuk menggambar pola busana diperlukan penggaris pola dengan bentuk yang berbeda-

beda. Penggaris lurus digunakan untuk membuat garis lurus, penggaris lengkung

digunakan untuk membuat garis-garis melengkung seperti garis lingkar leher, lingkar

kerung lengan, kerah, dan garis sisi rok. Sedangkan penggaris segi tiga siku-siku

digunakan untuk membentuk garis sudut, seperti garis badan dan tengah muka, garis badan

dan tengahbelakang serta garis lebar muka dan garis lebar punggung.

c. Skala

Skala atau ukuran perbandingan, adalah alat ukur yang digunakan untuk menggambar pola di
buku pola. Skala ada beberapa macam yakni ada yang menggunakan ukuran satu berbanding
dua,satu berbanding empat, satu berbanding enam dan satu berbanding delapan. Skala yang
baik terbuat dari kertas yang agak tebal seperti kertas karton dan berbentuk segi panjang, dan
letak garis ukuran tepat pada tepi skala. Tepinya tidak bertiras, kedua permukaan memiliki
ukuran skala yang berbeda salah satu diantaranya ukuran skala satu berbanding empat, karena
skala ukuran ini sering digunakan didalam menggambar pola busana.

d. Kertas Pola (Buku Pola /Buku Kostum)

Kertas pola (buku pola atau buku kostum) merupakan tempat menggambar pola.

Kertas pola merupakan alat penting untuk menggambar pola. Kertas yang biasa digunakan

untuk menggambar pola dengan ukuran centimeter adalah kertas dorslag, kertas karton manila

atau kertas koran. Buku pola digunakan untuk menggambar pola busana dengan ukuran skala.

Buku pola yang baik berukuran folio kertasnya berwarna putih,tebal dan halaman terdiri dari

kertas bergaris dan kertas polos dengan letak yang berselang-seling. Lembar halaman

bergaris diperlukan untuk mencatat ukuran dan mencatat keterangan pola yang dibuat.

Lembaran halaman tidak bergaris (polos) digunakan untuk menggambar pola dengan

ukuran skala

e. Pensil dan bolpoint

Pensil digunakan untuk menggambar pola di buku polaatau di kertas pola, dimana pensil yang

baik digunakan untuk menggambar pola ada beberapa macam, yakni pensil terbuat dari

graphite, pensil ini bagus digunakan dan mempunyai ukuran yang berbeda. Untuk yang

agak keras dengan kode H/HB pensil ini tulisannya jelas dan mudah dihapus jika

terjadi kesalahan. Pensil ini digunakan untuk menggambar garis-garis pola, setelah

polanya selesai dibuat, garis dengan pensil ini dipertajam dengan pensil berwarna. Pensil

bewarna merah untuk garis pola bagian muka dan pensil bewarna biru untuk garis pola

bagian belakang. Garis bantu pola di pertajam dengan pulpen warna hitam.
f. Penghapus

Penghapus perlu disediakan sewaktu menggambar pola, penghapus digunakan untuk


membersihkan goresan pola yang salah. Penghapus yang baik adalah yang berwarna hitam
terbuat dari karet yang lemas, dengan menggunakan penghapus ini goresan-goresan yang
salah akan menjadi hilang dan tidak meninggalkan bekas sampai mendapatkan hasil yang
memuaskan.

g. Jarum
Jarum pentul yang baik terbuat dari baja danberukuran panjang 3 s.d 4 cm. Bentuk
jarum pentul/jarum penyemat yang dipergunakan pada pembuatan pola adalah jarum
pentul yang baik yaitu ujungnya runcing dan terdapat pegangan mutiara
dipangkalnya, sehingga mudah dalam menggunakannya.

A. Pengertian pola dasar sistem meyneke

pola dasar meyneke cocok digunakan untuk membuat busana formal seperti blazer dan jas wanita.
karena terdapat kupnat di bagian bahunya, kupnat tersebut bisa dipindahkan sesuai dengan desain blazer, kupnat
tersebut juga bisa dijadikan sebagai princess

dalam permbuatan pola tersebut terlebih dahulu kita siapkan berbagai ukuran yang dibutuhkan
antaralain:

Ukuran

1. Lingkar Badan : 96 cm
2. Lingkar leher : 36 cm
3. lingkar pinggang : 76 cm
4. Panjang muka : 34 cm
5. Panjang punggung : 37 cm
6. Panjang sisi : 17 cm
7. lebar muka : 34 cm
8. Lebar punggung : 36 cm
9. panjang bahu : 13 cm
10. Tinggi dada : 19 cm
Keterangan Pola Muka G1-M1-J : bentuk garis kerung lengan 1
Kerung lengan 2
A-B : 1/4 lingkar badan + 1 cm E-m2 + M-M1 : 1/2 lebar muka
A-A1 : 1/6 lingkar leher + 0,5 cm
A- A2 : 1/6 lingkar leher + 1,5 cm Keterangan Pola belakang
A2- C : Panjang Muka
C- D : A-B A-B : 1/4 lingkar badan - 1 cm
B-F :1/10 x 1/2 lingkar badan - 1 cm A-A1 : 1/6 lingkar leher + 1 cm
(buat garis datar ke kirii) A-A2 : 1,5 cm
A1-G : panjang bahu A2-C : panjang punggung
G-Gi : 3 Cm bubungkan titik A1 ke G1 C-D : A - B
(garis panjang bahu +3 cm B- F : 1/10 x 1/2 lingkar badan
A1-H : 1/2 panjang bahu - 1 cm (buat garis datar ke kanan
H-H1 : G-G1 ; 3 cm A1-G : panjang bahu
C-K : 1/10 lingkar pinggang + 1 cm (bentuk Garis bahu)
hubungkan garis K-H A1 - H : 1/2 panjang bahu - 1 cm
H1-G1 : 1/2 panjang bahu + 1 cm C-I : 1/4 lingkar pinggang -1 cm + 3 cm
K-L ; tinggi dada I-J :panjang sisi
L-L1 : L-L2 : 3 cm A2-E : turun 7 cm
hububgkan ke H1 E-M : 1/2 lebar punggung
K-K1 : 3 cm (lebar Kup) (buat garis datar ke kiri
C-I : 1/4 lingkar pinngang + 1 cm + 3 G-M-J : hubungkan garis kerung lengan
cm (kupnat) C-K : 1/10 lingkar pinggang
I-J : panjang Sisi K-K1 : lebar kupnat
A2 - E : 5 cm tarik garis dari K-H
buat garis mendarat ke kanan dari garis batas lingkar badan turun 4 cm
E-M1 : 1/2 lebar muka ( buat garis buat garis yang turun 4 cm menuju K1
tegak lurus )
UKURAN LENGAN
Lingkar kerung lengan : 36 + 4 cm = 40 cm
Tinggi Kepala Lengan : 12 cm
Panjang Lengan : 20 cm

KETERANGAN LENGAN
A-B : Tinggi Kepala
B-C : B-D = ½ Kerung Lengan
B-E : Panjang lengan

UKURAN ( ROK )
Lingkar Pinggang : 68 cm
Lingkar Panggul : 92 cm
Tinggi panggul : 18 cm
Panjang rok ; 55 cm

KETERANGAN

Pola Rok Depan


A-B : 2 cm
B-C : Tinggi panggul
B-D : Panjang rok
C-F : ¼ Lingkar panggul + 1
A-E : ¼ Lingkar pinggang + 1 atau 2 ( penambahan sesuai badan )
D-G : C-F
G-H :5 cm
E-F-I : Panjang rok

Pola Rok Belakang


A-B : 2 cm
B-C : Tinggi Panggul
B-D : Panjang Rok
A-E ; ¼ Lingkar pinggang – 1 cm atau 2 cm ( untuk lipit/kup )
C-F : ¼ Lingkar Panggul – 1 cm atau 2 cm
D-G : C-F
G-H : 5 cm
E-F-I : Panjang Rok
B-J : 1/10 Lingkar pinggang
J-K : 3 cm ( untuk kup / lipit )
Tarik garis tegak lurus di tengah J-K ke bawah sampai garis panggul.

Anda mungkin juga menyukai