Anda di halaman 1dari 3

SMK BINA NUSANTARA UNGARAN

Srt. Ijin / SPSS Nomor: 425.1 / 1187


Jl. Ki Sarino Mangun PranotoNo. 5 Ungaran
Telp. 024-6924644 Fax. 024-6924644

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Mata Pelajaran : Dasar Desain


Kelas / Semester : X / Genap
KD / Materi Pokok : 3.10 / Mengevaluasi pembuatan desain sesuai konsep
4.10 / Membuat laporan hasil evaluasi desain sesuai konsep
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit ( 1 x pertemuan)

A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui diskusi, tanya jawab dan kaji pustaka peserta didik dapat menerapkan langkah-langkah evaluasi
pembuatan desain sesuai konsep, menyimpulkan dan menilai hasil evaluasi pembuatan desain sesuai konsep,
membuat dan menyajikan laporan hasil evaluasi desain sesuai konsep secara kritis dan bertanggung jawab serta
penuh rasa ingin tahu dengan menggunakan berbagai sumber; menunjukkan sikap selalu bersyukur, disiplin,
santun, kerjasama serta toleransi.

B. KEGIATAN / LANGKAH – LANGKAH PEMBELAJARAN


Aktivitas Pembelajaran
I. Kegiatan Pendahuluan ± 15 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡
➢ Salam dilanjutkan do’a dan pengondisian kelas
➢ Peserta didik memperoleh informasi tentang: kompetensi, materi, tujuan, manfaat dan langkah
pembelajaran yang akan dilaksanakan

II. Kegiatan Inti ± 60 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡


➢ Peserta didik di bagi dalam beberapa kelompok
➢ Peserta didik mengamati lingkaran warna yang diberikan
➢ Dengan tanya jawab dan bimbingan peserta didik dapat menerapkan langkah-langkah evaluasi
pembuatan desain sesuai konsep
➢ Peserta didik membuat dan menyajikan laporan hasil evaluasi desain sesuai konsep
➢ Peserta didik membuat kesimpulan sementara tentang hasil evaluasi desain sesuai konsep
➢ Peserta didik mempresentasikan hasil evaluasi desain sesuai konsep
➢ Peserta didik dapat menanyakan hal-hal yang masih ragu dan melaksanakan evaluasi
➢ Peserta didik dengan bimbingan guru membuat kesimpulan mengenai laporan hasil evaluasi desain
sesuai konsep
III. Kegiatan Penutup ± 15 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡
➢ Refleksi kekuatan dan kelemahan pembelajaran yang telah dilakukan
➢ Menyampaikan rencana pembelajaran berikutnya
➢ Salam

C. PENILAIAN
1. Sikap : Observasi/pengamatan
2. Pengetahuan : Tes tertulis
3. Keterampilan : Portofolio
Kab. Semarang, ..... Juni 2020
Waka Kurikulum Guru Mapel

Agus Sintiya W, S.Kom Ruth Riefdayantika, S.Pd

Mengetahui
Kepala SMK Bina Nusantara
Ungaran

Drs. Sugiyono, M.M


Lampiran 1: Penilaian Sikap

Indikator perkembangan sikap jujur, tanggung jawab, disiplin, bekerja sama, dan santun
1. Jika sama sekali tidak menunjukkan usaha sungguh-sungguh dalam menyelesaikan tugas.
2. Jika menunjukkan sudah ada usaha sungguh-sungguh dalam menyelesaikan tugas tetapi masih sedikit dan
belum konsisten.
3. Jika menunjukkan ada usaha sungguh-sungguh dalam menyelesaikan tugas yang cukup sering dan mulai
konsisten.
4. Jika menunjukkan adanya usaha sungguh-sungguh dalam menyelesaikan tugas secara terus-menerus dan
konsisten.
Bubuhkan tanda (√) pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan.

Tanggung
Jujur Disiplin Bekerja sama Santun
jawab
No Nama
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

Lampiran 2: Penilaian Pengetahuan


A. KISI – KISI SOAL
Kompetensi Indikator Pencapaian Materi Pembelajaran Indikator Soal Jenis
Dasar Kompetensi Soal
3.10 3.10.1 Menerapkan • Pengertian evaluasi 1. Menyebutkan macam-macam PG
Mengevaluasi langkah-langkah • Langkah-langkah alat dan bahan dalam membuat
pembuatan evaluasi pembuatan desain busana
evaluasi
desain sesuai desain sesuai konsep 2. Memahami garis leher pada
konsep 3.10.2 Menyimpulkan • Langkah-langkah sebuah desain busana
hasil evaluasi membuat laporan 3. Memahami perbedaan desain
pembuatan desain • Membuat laporan hasil busana pria dengan wanita
sesuai konsep evalausi desain sesuai 4. Memahami salah satu unsur
3.10.3 Menilai hasil konsep garis dalam desain busana
pembuatan desain
sesuai konsep

B. SOAL
1. Berikut ini merupakan alat dan bahan dalam membuat desain busana, kecuali….
A. Pensil
B. Penggaris
C. Gunting
D. Sketch book
E. Penghapus
2. Garis yang membentuk bagian leher pada sebuah busana tanpa kerah disebut .....
A. Garis lurus
B. Garis pinggang
C. Garis hias
D. Garis horisontal
E. Garis leher
3. Perbedaan desain kemeja pria dengan wanita terlihat pada.....
A. Kupnat dan belahan tengah muka
B. Kerah dan saku
C. Lengan dan saku
D. Kancing dan bahan
E. Penutup belahan dan kupnat
4. Garis yang memberikan kesan luwes dan riang gembira adalah .....
A. Garis lengkung
B. Garis diagonal
C. Garis horisontal
D. Garis kusut
E. Garis vertikal
5. Sifat garis yang keras, langsung, masculin, dan kaku merupakan sifat garis.....
A. Lengkung
B. Lurus
C. Zigzag
D. Bulat
E. Panjang

C. KUNCI JAWABAN DAN SKOR


1. C. Gunting (skor 2)
2. E. Garis leher (skor 2)
3. E. Penutup belahan dan kupnat (skor 2)
4. A. Garis lengkung (skor 2)
5. B. Lurus (skor 2)

Lampiran 3: Materi Pembelajaran

Konsep Desain
Sebelum analisa-analisa dan evaluasi-evaluasi dapat dijalankan, sang desainer tentu saja harus terlebih
dahulu memunculkan sebuah usulan desain. Ini seringkali dianggap sebagai bagian perancangan yang
misterius dan kreatifitas – pelanggan memberikan apa yang bisa disebut pernyataan persyaratan yang sangat
singkat dan desainer menanggapinya (setelah periode waktu yang sesuai) denagan sebuah usulan desain
(desainer proposal). Kemampuan untuk mengkonsep desain suatu produk sebagiannya tergantung pada
kemampuan untuk memvisualisasikan sesuatu dari dalam, didalam “mata pikiran”, tapi barangkali bahkan
tergantung lebih banyak pada kemampuan untuk membuat visualisasi luar (eksternal). Sekali lagi, gambar
adalah fitur kunci dari proses desain. Pada permulaan proses desain, desainer biasanya berhadapan dengan
masalah yang didefinisikan sangat kurang baik namun dia harus menghasilkan sebuah penyelesaian yang
terdefinisi dengan baik. Sebaliknya, bila seseorang memikirkan semua penyelesaian potensial yang
menempati ruang penyelesaian, maka masalah tersebut relatif tidak teridentifikasi – barangkali kali tidak
terhingga. Sehingga kesulitan desainer menjadi dua kali lipat : memahami masalah dan menemukan
penyelesaian. Seringkali kedua aspek yang saling melengkapi dari desain – masalah dan penyelesaian –
harus dikembangkan sisi demi sisi. Desainer membuat sebuah usulan penyelesaian dan menggunakannya
untuk membantu memahami apa masalah sesungguhnya dan menyelesaikan seperti apa yang tepat. Maka
dari itu konsepsualisasi dan representasi masalah dan penyelesaian adalah sangat penting bagi berbagai
pencarian dan prosedur-prosedur lain yang mengikuti, dan juga bagi penyelesaian akhir yang akan didesain.

Evaluasi Desain
Salah satu tujuan lain yang paling penting adalah pemeriksaan, atau pengevaluasian, dari usulan-
usulan desain sebelum memutuskan versi akhir untuk dibuat. Titik utama daro pemisahan proses desain
dengan proses pembuatan adalah bahwa usulan-usulan untuk benda-benda baru dapat diperiksa sebelum
dibawa kedalam lantai produksi. Prosedur pemeriksaan mungkin hanya untuk memastikan bahwa
komponen-komponen yang berbeda akan cocok untuk memastikan bahwa desain akhir tersebut dapat
dikerjakan. Prosedur-prosedur pemeriksaan yang lebih rumit adalah berkaitan dengan penganalisaan gaya-
gaya dalam desain yang diusulkan untuk memastikan bahwa setiap komponen dirancang untuk menahan
beban yang ditanggungnya, yang merupakan proses penyempurnaan desain untuk memenuhi kriteria tertentu
seperti kekuatan maks, berat minimum maupun biaya. Proses penyempurnaan yang sangat rumit ini adalah
bagian yang paling banyak memakan waktu dari proses desain keseluruhan. Sekalipun demikian, diluar
kesulitan-kesulitan potensial ini proses penyempurnaan tetap merupakan bagian kunci perancangan.
Awalnya proses ini terdiri dari penganalisaan desain yang diusulkan, dan untuk ini si perancang perlu
menerapkan berbagai ilmu teknik atau pengetahuan lain. Dalam banyak kasus, para ahli dengan pengetahuan
lebih diundang untuk menjalankan analisa-analisa ini. Lalu, hasil-hasil analisa dievaluasi dibandingkan
dengan criteria desain – apakah desain tersebut memiliki ruangan yang cukup didalamnya, apakah
memenuhi persyaratan kekuatan minimum dan sebagainya. Visualisasi dari desain yang diusulkan mungkin
juga penting bagi pelanggan dan desainer untuk mengevaluasi aspek-aspek seperti penampilan, bentuk dan
warna.

Anda mungkin juga menyukai