Anda di halaman 1dari 34

DASAR KOMPETENSI KEAHLIAN

KELAS X

DASAR FASHION DESIGN

Nama : Annisa Nur Jumlah Pesdik : 35

Program Keahlian : Tata Busana Durasi : 3x pertemuan 6 x


45’
FASE : E A. Profil Pelajar Pancasila :
Peserta didik akan mengembangkan
CAPAIAN PEMBELAJARAN :
kemampuan bernalar kritis dan mandiri
Pada fase E, peserta didik mampu menjelaskan dalam menyelesaikan masalah
pembuatan desain, mulai dari pemahaman dasar-
B. Model Pembelajaran :
dasar desain, pemahaman tentang six basic style
Discovery Learning
and look. Proses mencari bentuk; cara
C. Kegiatan pembelajaran utama :
menemukan inspirasi, hingga membuat desain
Individu
melalui proses pembuatan kolase, menganalisis
dan mengembangkan style dan look. D. Penilaian :
Individu
TUJUAN PEMBELAJARAN :
E. Jenis asesmen :
1. Mendeskripsikan pengertian dan macam Individu dan performa
prinsip desain serta dasar desain F. Metode :
2. Memahami maksud dari six basic style dan Diskusi, presentasi, demonstrasi.
look
3. Mencari desain dengan teknik kolase serta
mampu menganalisis dan mengembangkan
style dan look.

KATA KUNCI : A. Perangkat ajar ini dapat digunakan guru


untuk mengajar :
Prinsip desain, dasar desain, six basic style
1. Siswa reguler
dan look, teknik kolase
2. Siswa dengan hambatan belajar
PERTANYAAN INTI : 3. Siswa cerdas istimewa berbakat
istimewa
Bagaimana saya dapat menerapkan teknik
B. Kelengkapan perangkat ajar :
kolase pada busana?
Lembar kegiatan, rubrik penilaian,
jobsheet, hand out
DASAR KOMPETENSI KEAHLIAN

KELAS X

DASAR FASHION DESIGN

DESKRIPSI UMUM

Peserta didik akan melakuka penerapan desain kolase selama 3 (kali) pertemuan. Siswa akan
menggali kemampuan menerapkan desain kolase dalam style and look

CATATAN GURU

Modul ajar ini akan mejadi materi prasyarat dan berlanjut pada materi berikutnya, dengan
menerapkan pembelajaran berbasis projek

SUMBER BELAJAR

1. http://vokasee.id/blog/vokasee-experiences-1/post/5-prinsip-dasar-desain-busana-71
2. https://fitinline.com/article/read/6-macam-style-fashion-menurut-kepribadian-pemakainya/
3. https://lancangkuning.com/post/14777/pengertian-desain-kolase-busana.html
4. https://www.youtube.com/watch?v=40z2EJaF4ds
5. Mustika, I. (2020). Dasar Desain Tata Busana C2 keelas X. Malang: PT. Kuantum Buku Sejahtera.

PERSIAPAN (15 MENIT)

1. Guru membuat presentasi tentang materi dasar fashion design


2. Guru membuat contoh-contoh penerapan dalam busana

AKTIVITAS

Pertemuan 1 : Presentasi materi terkait dasar fashion design (prinsip desain, six basic style and
look, kolase, dan turorial pembuatan desain busana menggunakan aplikasi Ibis Paint X)

Pertemuan 2 : Membuat desain busana casual menggunakan aplikasi Ibis Paint X


https://drive.google.com/drive/folders/1-9WmR4p2n-nuWlBhL_6-SChBRLGpJdGV

Peremuan 3 : Mempresentasikan hasil desain


PERTEMUAN 1 DARING/LURING (270 MENIT)

Kegiatan Awal ( 15 menit )

1. Peserta didik dan guru memulai dengan berdoa bersama


2. Peserta didik disapa dan melakukan pemeriksaan kehadiran bersama dengan guru
3. Peserta didik bersama dengan guru membahas tentang kesepkatan yang akan diterapkan
dalam pembelajaran daring dan luring
4. Peserta didik diberika penjelasan bahwa selama tiga kali pertemuan ke depan akan
mengikuti pembelajaran secara daring/luring dan materi hari ini adalah pengertian dasar
desain serta pengertian dan macam-macam prinsip desain yang wajib dikuasai peserta
didik
5. Peserta didik dan guru berdiskusi melalui pertanyaan pemantik :
1. Apakah yang ada dibenakmu ketika mendengan dasar desain?
2. Kira-kira apa yang dibutuhkan dalam suatu desain?
3. Apa menurutmu six basic style and look ?

Kegiatan Inti ( 240 menit )

1. Peserta didik mendapatkan pemaparan secara umum tentang desain busana serta prinsip
desain
2. Dengan metode tanya jawab guru memberikan pertanyaan mengenai:
a. Definisi desain busana
b. Definisi prinsip desain
c. Macam prinsip desain
d. Definisi six basic style and look
e. Macam six basic style and look
3. Peserta didik dimintra untuk mengerjakan soal latihan
4. Peserta didik mendapatkan link video tutorial desain menggunakan aplikasi ibis paint x
kemudian diminta untuk mempelajarinya dirumah dengan link
https://drive.google.com/drive/folders/1-9WmR4p2n-nuWlBhL_6-SChBRLGpJdGV
5. Peserta didik diminta untuk mengunduh aplikasi Ibis Paint X pada perangkatnya masing-
masing (Handphone) dirumah
Kegiatan Penutup ( 15 menit )

1. Peserta didik dapat melakukan/ memberikan penilaian baik dalam bentuk


narasi/gambar/emotiko tertentu untuk menunjukkan pemahaman tentang topik hari ini.
2. Peserta didik dapat menuliskan pertanyaan yang ingin diketahui lebih lanjut dalam
kolom komentar
3. Peserta didik mengkomunikasikan kendala yang dihadapi selama mengerjakan
4. Pesrta didik menerima motivasi dan apresiasi guru.

Refleksi

1. Apakah ada kendala pada kegiatan pembelajaran?


2. Apakah semua siswa aktif dalam kegiatan pembelajaran?
3. Apa saja kesulitan siswa yang dapat diidentifikasi pada kegiatan pembelajaran?
4. Apakah siswa yang memiliki kesulitan ketika berkegiatan dapat teratasi dengan baik?
5. Apa level pencapaian rata-rata siswa dalam kegiatan pembelajara ini?
6. Apakah seluruh siswa dapat dianggap tuntas dalam pelaksanaan pembelajaran?
7. Apa strategi agar seluruh siswa dapat menuntaskan kompetensi?
PERTEMUAN 2 ( 270 MENIT )

Kegiatan Awal ( 15 menit )

1. Peserta didik dan guru memulai dengan berdoa bersama


2. Peserta didik disapa dan melakukan pemeriksaan kehadiran bersama dengan guru
3. Peserta didik bersama dengan guru membahas tentang kesepakatan yang akan diterapkan
dalam pembelajaran daring dan luring
4. Peserta didik mengingatkan peserta didik untuk patuh pada tata tertib sekolah
5. Peserta didik dan guru berdiskusi melalui pertanyaan pemantik :
1. Apakah menurutmu desain teknik kolase itu?
2. Apa contoh desain teknik kolase?

Kegiatan Inti ( 240 menit )

1. Peserta didik mendapatkan pemaparan secara umum tentang desain kolase


2. Peserta didik dimintra untuk mencari referensi gambar serta proporsi tubuh untuk
membuat desain dengan mengikuti salah satu basic style yang telah diterangkan
sebelumnya
3. Peserta didik diminta untuk mengerjakan tugas yang diberikan

Kegiatan Penutup ( 15 menit )

1. Peserta didik dapat melakukan/ memberikan penilaian baik dalam bentuk


narasi/gambar/emotikon tertentu untuk menunjukkan pemahaman tentang topik hari ini.
2. Peserta didik dapat menuliskan pertanyaan yang ingin diketahui lebih lanjut dalam
kolom komentar
3. Peserta didik mengkomunikasikan kendala yang dihadapi selama mengerjakan
4. Pesrta didik menerima motivasi dan apresiasi guru.
Refleksi

1. Apakah ada kendala pada kegiatan pembelajaran?


2. Apakah semua siswa aktif dalam kegiatan pembelajaran?
3. Apa saja kesulitan siswa yang dapat diidentifikasi pada kegiatan pembelajaran?
4. Apakah siswa yang memiliki kesulitan ketika berkegiatan dapat teratasi dengan baik?
5. Apa level pencapaian rata-rata siswa dalam kegiatan pembelajara ini?
6. Apakah seluruh siswa dapat dianggap tuntas dalam pelaksanaan pembelajaran?
7. Apa strategi agar seluruh siswa dapat menuntaskan kompetensi?
PERTEMUAN 3 ( 270 MENIT )

Kegiatan Awal ( 15 menit )

1. Peserta didik dan guru memulai dengan berdoa bersama


2. Peserta didik disapa dan melakukan pemeriksaan kehadiran bersama dengan guru
3. Peserta didik diminta mengisi asesmen diagnostik untuk mengetahui masalah-masalah
yang diderita
4. Peserta didik diminta untuk fokus kepada kegiatan presentasi.

Kegiatan Inti ( 240 menit )

1. Peserta didik mempresentasikan hasil desain yang telah dibuat


2. Peserta didik diberikan pertanyaan ulang mengenai:
a. Definisi desain busana
b. Definisi prinsip desain
c. Macam prinsip desain
d. Definisi six basic style and look
e. Macam six basic style and look
f. Pengertian kolase

Kegiatan Penutup ( 15 menit )

1. Peserta didik diminta mengisi secara ringkas pengalaman unik dan berkesan pada saat
membuat desain menggunakan Ibis Paint X

Refleksi

1. Apakah ada kendala pada kegiatan pembelajaran?


2. Apakah semua siswa aktif dalam kegiatan pembelajaran?
3. Apa saja kesulitan siswa yang dapat diidentifikasi pada kegiatan pembelajaran?
4. Apakah siswa yang memiliki kesulitan ketika berkegiatan dapat teratasi dengan baik?
5. Apa level pencapaian rata-rata siswa dalam kegiatan pembelajara ini?
6. Apakah seluruh siswa dapat dianggap tuntas dalam pelaksanaan pembelajaran?
7. Apa strategi agar seluruh siswa dapat menuntaskan kompetensi?
HAND OUT

Desain adalah suatu rancangan sebelum dibuat. Desain busana adalah susunan dari garis,
bentuk, warna dan tekstur dari suatu benda yang akan dibuat menjadi suatu rancangan atau
gambaran dari benda tersebut untuk dapat menciptakan suatu busana.

Desain busana hendaknya juga mudah dipahami oleh khalayak umum. Agar supaya mereka
mudah untuk memahami dan menikmati setiap karya yang dibuat oleh para desainer. Dengan
memperhatikan pengertian desain busana, maka dengan hal tersebut mereka dapat menilai
pantas atau tidaknya suatu desain sesuai dengan kesukaan dan sesuai dengan selera mereka
para penikmat desain atau tidak. Hal ini karena setiap orang mempunyai bentuk tubuh yang
berbeda. Dengan bentuk tubuh yang berbeda beda tersebut, maka melalui hal-hal yang sudah
disebutkan diatas tadi sangat berpengaruh atas cocok dan tidaknya suatu desain bagi
seseorang. Semakin memahami aturan yang ada dan unsur-unsur yang ada di dalam desain
busana. Maka karya yang dibuat akan lebih indah dan menarik.

Dalam menghasilkan sebuah busana, seorang fashion designer pasti akan membuat desain


terlebih dahulu. Untuk menciptakan desain busana yang baik, perlu diterapkan prinsip desain
agar busana yang dihasilkan menjadi lebih maksimal. Pengertian dari prinsip-prinsip desain
yaitu suatu cara bagaimana menyusun unsur-unsur yang terdapat dalam suatu gambar
sehingga menjadi lebih indah dan menarik. Terdapat 5 prinsip desain yaitu balance,
unity,  perbandingan, irama, dan point of interest

Balance (Keseimbangan)

Prinsip yang pertama yaitu balance atau keseimbangan yaitu keseluruhan komponen-


komponen desain harus tampil seimbang dan tidak berat sebelah. Keseimbangan terbagi
menjadi dua, yakni keseimbangan simetris dan keseimbangan asimetris.

Keseimbangan simetris, merupakan keseimbangan yang menggambarkan dua bagian yang


sama dalam susunannya. Komposisi simetris meletakkan fokusnya di tengah dan unsur
lainnya di bagian kanan dan kiri desain agar memberikan kesan yang sama-sama kuat.

Sedangkan keseimbangan asimetris, merupakan keseimbangan yang unsur-unsur bagian


kanan dan kiri tidak sama melainkan diimbangi oleh unsur yang lain. Sehingga,
keseimbangan ini walaupun komposisi kanan dan kiri tidak sama akan tetapi masih
memancarkan keseimbangan. Keseimbangan asimetris dapat memberikan kesan keteraturan
yang bervariasi, tidak formal, serta lebih dinamis.

Unity (Kesatuan)

Unity atau kesatuan merupakan sesuatu yang memberikan kesan adanya keterpaduan pada
tiap unsur desain. Kesatuan di antara macam-macam unsur desain yang berbeda akan tetapi
membuat bagian-bagian itu bersatu sehingga terlihat seperti sebuah benda yang utuh dan
tidak terpisah-pisah. Contoh desain yang memiliki banyak warna dan banyak elemen busana
seperti kerah, saku, kancing, serta lengan tetap dapat terlihat serasi dengan prinsip desain
kesatuan.
Perbandingan

Perbandingan menjadi prinsip desain ketiga yang berarti desain antara bagian yang satu
dengan bagian yang lain. Hasil hubungan perbandingan jarak, ukuran, jumlah, tingkatan, dan
lain sebagainya. Contoh perbandingan di dalam desain busana yaitu orang yang memiliki
tubuh tinggi besar akan tidak serasi memakai topi dan tas yang berukuran kecil. Hal ini
dikarenakan hiasan yang serba kecil justru akan membuat ia terlihat lebih besar. Begitu pula
dengan wanita yang bertubuh kecil mungil kurang cocok apabila memakai pakaian dengan
desain kerah berat atau gaun bermotif besar. Maka prinsip perbandingan sangat penting
diterapkan dalam mendesain sebuah busana agar busana yang dihasilkan terlihat bagus dan
cocok digunakan oleh pemakai.
Irama

Irama merupakan pergerakan mata yang dapat mengalihkan pandangan mata dari satu bagian
ke bagian lain tanpa melompat. Irama dapat diciptakan melalui pengulangan, radiasi, penahan
ukuran, dan pertentangan. Yang dimaksud dengan pengulangan yaitu penerapan suatu unsur
lebih dari satu kali dalam tempat yang berbeda. Pengulangan terdiri dari dua jenis, yaitu
pengulangan teratur dan pengulangan tidak teratur. Pengulangan teratur akan memiliki efek
arah yang kuat akan tetapi akan cepat membosankan, sedangkan pengulangan tidak teratur
efek arahnya akan lebih lemah namun hasilnya lebih menarik.

Yang kedua yaitu radiasi atau juga disebut sebagai pancaran yang berarti garis-garis radiasi
didapat dari kerutan misalnya kerutan pada leher, yoke, saku, dan sebagainya.

Ketiga merupakan peralihan ukuran apabila mata bergerak di seluruh siluet atau luas pakaian.
Dari satu bagian ke bagian lain akan melihat bentuk atau warna yang berubah bertingkat.
Misalnya pada perlakuan lebar rok, peralihan ukuran, pemakaian renda lada garis leher, dan
lain-lain.

Dan yang terakhir yaitu pertentangan merupakan utama yang terjadi dari kontras misalnya
pertentangan garis motif kain atau pertentangan warna.
Point of Interest (Fokus Perhatian)
Sebuah desain busana yang baik harus mempunyai sebuah bagian yang lebih menarik dari
bagian-bagian lain. Pusat perhatian yang berlebihan justru akan kurang menyenangkan
karena akan terlihat terlalu penuh atau banyak.

Contoh pusat perhatian pada pakaian misalnya pada desain busana yang menjadikan bordiran
gambar di baju sebagai pusat perhatian. Selain itu, motif batik pada tengah pakaian juga bisa
menjadi fokus atau pusat perhatian pada busana yang ditampilkan.

Tujuan dari prinsip pusat perhatian ini yaitu mengarahkan mata pada bagian yang paling
menonjol dari si pemakai dan menyamarkan bagian yang kurang menarik agar tersembunyi.
Six basic style and look

Style fashion dapat didefinisikan sebagai sesuatu hal yang bersifat lebih personal. Style ini
sering digunakan untuk menonjolkan karakteristik atau ciri khas seseorang dan berlaku untuk
jangka waktu yang lebih panjang. Secara umum style fashion merujuk pada karakter
seseorang atau tema khusus yang dipilih sebagai cara berpakaiannya. Berdasarkan karakter
berpakaian yang dikenalkan oleh wanita style dasar dalam fashion sendiri secara umum dapat
dibedakan dalam enam kategori utama yakni :

1. Classic Elegant

Classic elegant merupakan style fashion yang biasanya banyak disukai orangorang yang
memiliki kepribadian sangat rapi, terorganisir dan perfeksionis. Pakaian yang dipilih pun
merupakan pakaian branded yang simple dan elegan, dengan bahan premium yang dijahit
dengan rapi dengan teknik tailoring, seperti blazer atau atasan dengan rok/celana dengan
warna dan bahan yang sama. Warna yang dipilih pun juga warna-warna netral dan tidak
mencolok, seperti hitam, putih, nude, khaki, navy. Untuk aksesoris pun tidak menyukai
yang terlalu mencolok, biasanya memilih aksesoris simple seperti kalung mutiara
dan classic watch yang berukuran kecil, atau bahkan tidak memakai aksesoris sama
sekali.
2. Sporty Casual

sporty casual biasanya memiliki karakter yang cuek dan santai. Begitu juga dalam
memilih pakaian. Selain simple, nyaman juga menjadi point nomor satu. Jaket, weater
dan t-shirt menjadi item yang wajib banget, untuk pemilihan aksesoris seperti tas, mereka
cenderung memilih tas yang lebih besar. Karena, tas yang lebih besar dapat menampung
barang-barang yang banyak saat traveling.Sporty casual ini juga digemari oleh berbagai
kalangan usia, karena pilihan pakaiannya yang lentur dan memudahkan untuk bergerak.

3. Feminine Romantic

style feminine romantic ini merupakan tipe yang lembut dan romantis. Lebih menyukai
detail yang manis, seperti floral, lace, renda, dan kerut. Untuk bahan yang dipilih juga
lebih memilih bahan yang ringan seperti chiffon, sutera, crepe, brukat, dan bahan ringan
yang lainnya. Warna yang dipilih pun merupakan warna-warna soft dan pastel,
seperti baby pink, baby blue, turquoise, dan peach.
4. Exotic Dramatic

Style ini lebih mengarah kepada unsur folklore dan dramatic. Wanita yang memiliki style


exotic dramatic pun cenderung memiliki kepribadian yang tidak umum. Di satu sisi
memiliki kepribadian yang lembut, tetapi juga memiliki sisi tegas dan kuat di beberapa
situasi. Aksesoris yang dipilih pun sangat unik. Mereka lebih suka menggunakan
aksesoris yang terbuat dari tembaga, kayu, velvet, dan bahan unik lainnya. Selain itu,
warna yang dipilih juga warna yang dapat memberikann kesan dramatic seperti merah,
hitam, gold, silver, dan coklat.

5. Sexy Alluring

Kepribadian wanita yang menggemari style ini cenderung berani, agresif, dan selalu


ingin menjadi pusat perhatian. Mereka lebih senang
menunjukkan bentuk tubuhnya. Bahan-bahan
yang stretch dan press body, seperti jersey, rajut, spandex
sering dipilih dengan warna yang mencolok seperti merah
dan gold.
6. Art of Beat

art of
beat memiliki 
style yang
lebih quirky d
an unik. Para
penggemar
style ini memiliki kepribadian yang unik, sulit ditebak, dan cenderung kreatif karena
mereka senang membuat pakaiannya sendiri. Lalu, wanita yang memiliki style art of
beat lebih memilih pakaian sesuai dengan keinginannya dan tidak mengikuti trend.
Mereka memiliki pilihannya sendiri dan berani memakai motif yang terang dipadukan
dengan warna terang lainnya. Sangat tidak menyukai basic items, dan memilih untuk
menggunakan statement items untuk menunjang style nya. Warna dan aksesoris juga
lebih mencolok, seperti warna-warna neon, dan menggunakan banyak manik-manik
berwarna cerah.

Kolase
Kolase adalah sebuah karya seni yang bisa dibuat dari berbagai macam bahan, seperti kertas,
kertas koran, foto, pita, atau benda lainnya yang ditempelkan pada suatu latar belakang
(background), misalnya background kertas polos.
Kolase dapat dibuat dengan bahan fisik atau pun gambar elektronik yang ditempel pada latar
belakang digital.

“Kolase” berasal dari kata dalam bahasa Prancis “coller” yang berarti “merekatkan dengan
lem”, dan merupakan cara yang menyenangkan untuk bereksperimen dengan bermacam-
macam bahan untuk suatu hasil akhir yang menakjubkan.
Konsep kolase pada desain busana

Konsep kolase yang digunakan pada desain busana yaitu konsep kolasenya harus memiliki
unsur atau yang bersifat artistik ataupun estetika. Kenapa konsep kolase pada desain busana
tersebut harus memiliki unsur atau bersifat artistik? Karena artistik memiliki arti yaitu suatu
ilmu atau hal yang mempunyai nilai atau berbau seni.

Dan kenapa konsep kolase pada desain busana tersebut harus memiliki unsur ataupun bersifat
estetika? Karena estetika artinya suatu ilmu atau hal yang mempelajari dan membahas
tentang keindahan dari suatu karya dan bisa merasakan keindahan tersebut. Jadi, konsep
kolase pada suatu desain busana harus memiliki unsur atau bersifat artistik dan estetika agar
mempunyai nilai seni yang tinggi dan baik serta memiliki keindahan yang tak ternilai.

Unsur yang terdapat pada suatu kolase desain busana

Kolase pada desain busana harus memiliki suatu unsur rupa agar terciptanya suatu karya yang
bagus dan indah. Berikut ini adalah unsur yang dimiliki atau yang ada pada suatu busana :

 Tekstur
Tekstur merupakan permukaan dari suatu benda yang memberi kesan dan
berpengaruh pada penampilan visual maupun perasaan dari seseorang.

 Warna
Warna merupakan salah satu desain yang paling menonjol. Warna juga sama seperti
tekstur yaitu memberi kesan dan berpengaruh pada penampilan visual maupun
perasaan dari seseorang.
 Ukuran atau size

Ukuran atau size merupakan salah satu desain yang paling utama dan berpengaruh
dalam suatu desain busana. Ukuran atau size busana harus dipilih dengan tepat agar
seimbang dengan bentuk tubuh dan ukuran tubuh seseorang.

 Bentuk
Bentuk merupakan hasil dari kumpulan garis yang membentuk bidang 2 dimensi (2D)
atau mempunyai panjang dan lebar.
 Garis
Garis merupakan dasar dari seseorang menuangkan emosi dan perasaan termasuk
membuat desain busana.
 Value
Value adalah unsur yang mengatur tingkat kecerahan dari suatu warna pada suatu
desain busana.

 Arah
Arah adalah unsur yang dapat mengubah kesan dan berpengaruh pada kesan,
penampilan ataupun bentuk tubuh seseorang.

JOB SHEET

Sekolah : SMK Negeri 1 Sewon

Kelas :X

Mata Pelajaran : Dasar Kompetensi Keahlian

Materi Pokok : Dasar Fashion Design

A. KESELAMATAN KERJA
1. Sebelum memulai bekerja pastikan tangan dalam keadaan bersih dan tidak basah
2. Lakukan setiap proses sesuai dengan langkah kerja yang ditentukan
3. Mintalah petunjuk guru apabila ada hal-hal yang belum jelas
4. Lakukan seluruh pekerjaan dengan tekun dan disiplin
5. Rapikan tempat setelah selesai melaksanakan praktek

B. ALAT DAN BAHAN


Alat:

No Nama Alat Kegunaan


1. Handphone Membuat design secara digital menggunakan
aplikasi Ibis Paint X
2. Charger Mencharger Hp jika lowbat
Bahan

No Nama Bahan Kegunaan


1 Desain proporsi Untuk memudahkan membentuk tubuh
Link :

1. https://www.youtube.com/watch?v=40z2EJaF4ds
2. https://drive.google.com/drive/folders/1-9WmR4p2n-nuWlBhL_6-SChBRLGpJdGV

C. LANGKAH KERJA
MEMBUAT DESAIN BUSANA CASUAL MENGGUNAKAN APLIKASI IBIS
PAINT X
Desain busana casual yang kan dibuat
Langkah pembuatan desain :
1. Download/ unduh aplikasi ibis paint x pada Play Stote atau App store

2. Buka aplikasi kemudian buka My Galeri


3. Klik tanda “+” di pojok kiri bawah untuk menambahkan sheet

4. Kemudian pilih ukuran kertas yang diinginkan

5. Klik tulisan 1 pada tools dibawah


6. Terdapat gambar kamera kemudian klik dan pilihlah proporsi tubuh yang telah
disiapkan

7. Selanjutnya pilihlah warna kulit yang diinginkan, jangan lupa untuk mencatat
setiap kode warna yang dipakai

8. Tebali garis tubuh proporsi tersebut


9. Pilih gambar pensil pada tools lalu pilih menu ‘bucket’
10. Setelah itu klik pada bagian badan yang akan diwarnai
11. Jika sudah beralih menu menjadi ‘brush’ kemudian pilih brush yang ingin
digunakan

12. Atur tebal tipisnya garis kemudian pilihlah drawing tool berbentuk lengkung pada
tools diatas agar memudahkan untuk membuat design terutama bagian lengkung
13. Buat lah design seindah dan serapi mungkin
14. Langkah terakhir yaitu menyimpan design dengan cara klik tanda panah “< “
kemudian pilih ‘save as PNG’

15. Desain anda sudah selesai dan bisa dilihat di galeri.

SOAL DASAR FASHION DESIGN


1. Susunan dari garis, bentuk, warna dan tekstur dari suatu benda yang akan dibuat menjadi suatu
rancangan atau gambaran dari benda tersebut untuk dapat menciptakan suatu busana.
merupakan pengertian dari 
a. Garis
b. Keseimbangan
c. Desain busana
d. Prinsip desain
e. Unsur desain
2. yang bukan termasuk prinsip desain adalah
a. point of interest
b. keseimbangan
c. perbandingan
d. kesatuan
e. keutuhan
3. desain antara bagian yang satu dengan bagian yang lain. Hasil hubungan perbandingan jarak,
ukuran, jumlah, tingkatan, dan lain sebagainya. merupakan pengertian prinsip desain yakni
a. perbandingan
b. kesatuan
c. keseimbangan
d. irama
e. fokus perhatian
4. classic elegant merupakan
a. style fashion yang biasanya banyak disukai orang-orang yang memiliki kepribadian sangat
rapi, terorganisir dan perfeksionis
b. style fashion yang biasanya banyak disukai orang-orang yang memiliki kepribadian sangat
humoris, terorganisir dan santai
c. style fashion yang biasanya banyak disukai orang-orang yang memiliki kepribadian sangat
misterius
d. style fashion yang biasanya banyak disukai orang-orang yang memiliki kepribadian sangat
terorganisir dan rich
e. style fashion yang biasanya banyak disukai orang-orang yang memiliki karakter santai dan
cuek
5. detail yang manis, seperti floral, lace, renda, dan kerut. Untuk bahan yang dipilih juga lebih
memilih bahan yang ringan seperti chiffon, sutera, crepe, brukat, dan bahan ringan yang
lainnya. Warna yang dipilih pun merupakan warna-warna soft dan pastel, seperti baby pink,
baby blue, turquoise, dan peach. merupakan ciri basic look
a. sporty
b. feminine
c. casual
d. exotic dramatic
e. sexy
6. kepribadian yang unik, sulit ditebak, dan cenderung kreatif karena mereka senang membuat
pakaiannya sendiri. yang cocok dengan basic style diatas adalah 
a. sexy alluring
b. exotic drama
c. art of beat
d. sporty
e. feminine
7. “Kolase” berasal dari kata dalam bahasa Prancis “coller” yang berarti
a. Merekat dengan tali
b. Merekat dengan nasi
c. Merekat dengan air
d. Merekat dengan lem
8. unsur yang ada dikolase adalah
a. value, teksture, warna, ukuran
b. value, warna, serat, ukuran, bentuk
c. bentuk, garis, gelombang, warna
d. warna, serat, ukuran, arah
9. Mengapa konsep kolase pada desain busana tersebut harus memiliki unsur atau bersifat artistik?
a. Karena artistik memiliki arti yaitu suatu ilmu atau hal yang mempunyai nilai atau berbau
seni.
b. arena kolase dibuat dengan menggunakan seni
c. karena artistik dimiliki setiap orang
d.  karena kolase dapat mencampurkan segala unsur busana
e. karena artistik memiliki arti yang mengandung seni yang mana harus ada pada setiap konsep
kolase
10. Mengapa kolase harus memiliki unsur estetik dan artistik?
a. karena kolase memiliki daya jual yang tinggi
b. karena kolase memiliki kedetailan saat membuatnya
c. karena kolase mempunyai nilai seni yang tinggi dan baik serta memiliki keindahan yang tak
ternilai.
d. karena kolase keindahannya sangan dinilai oleh para viewers
e. karena kolase memiliki seni yang tinggi dan tidak semua orang bisa membuat kolase
PENILAIAN

1. Teknik Penilaian
a. Sikap : Lembar observasi/lembar pengamatan sikap
b. Pengetahuan : Tes tertulis
Link google form : https://forms.gle/sSf8iy2bGboCZCW47
2. Bentuk instrument dan instrument
a. Bentuk Instrumen : Pilihan Ganda
b. Instrumen : Terlampir

3. Pedoman Penskoran

LEMBAR PENGAMATAN SIKAP


No Nama Peserta Didik Disiplin Jujur Tanggung Santun Nilai
Jawab Akhir
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Ananda Nava Putri
Karunia
2 Andini Agil Liya
3 Angelina Rizky Puteri
4 Anindra Azkal Azkiya
Naura Ayu
5 Anna Sholikhah
6 Anny Muflikhah
7 Beti Nur Badriyah
8 Dhenok Tantrya Rani
9 Diah Nur Rahma Wati
10 Eka Roshintawati
Maydi
11 Fatma Amalia
Maharini
12 Fenta Sekar Ningrum
13 Fenti Dwi Anisah
14 Fitriyani
15 Hana Nur Arifah
16 Herawati
17 Irahayu Wana
Handayani
18 Kezia Novalita Mantiri
19 Lutfia Nurhaliza
Aidzin
20 Maulina Dwi Nuraini
21 Meisti Najah Afifah
22 Meisya Alifia
23 Nihayatul Khusna
24 Noviana Siti Nurjanah
25 Novita Adelia
26 Prya Nareswari
27 Renata Permata Sari
28 Rindha Revanza Fana
29 Riski Winanti
30 Seviani Nur Adesti
31 Shaffa Della
Khoirunisa
32 Sherlintang Dwi
Pramesti
33 Sindy Pratama
Agustina
34 Tri Astuti
35 Winda Putri
Ramadhani

RUBIK PENILAIAN SIKAP


4 = jika empat indikator terlihat
3 = jika tiga indikator terlihat
2 = jika dua indikator terlihat
1 = jika satu indikator terlihat

INDIKATOR PENILAIAN SIKAP

Disiplin
1) Tertib mengikuti instruksi
2) Mengerjakan tugas tepat waktu
3) Tidak melakukan kegiatan yang tidak diminta
4) Tidak membuat kondisi kelas menjadi tidak kondusif

Jujur
1) Menyampaikan sesuatu berdasarkan keadaan yang sebenarnya
2) Tidak menutupi kesalahan yang terjadi
3) Tidak menyontek atau melihat data/pekerjaan orang lain
4) Mencantumkan sumber belajar dari yang dikutip/dipelajari

Tanggung Jawab
1) Pelaksanaan tugas piket secara teratur
2) Peran serta aktif dalam kegiatan diskusi kelompok
3) Mengajukan usul pemecahan masalah
4) Mengerjakan tugas sesuai yang ditugaskan

Santun
1) Berinteraksi dengan teman secara ramah
2) Berkomunikasi dengan bahasa yang tidak menyinggung perasaan
3) Menggunakan bahasa tubuh yang bersahabat
4) Berlaku Sopan
Nilai akhir sikap diperoleh dari modus (skor yang paling sering muncul)

KATEGORI NILAI SIKAP


a. Sangat baik jika memperoleh nilai akhir 4
b. Baik jika memperoleh nilai akhir 3
c. Cukup baik jika memperoleh nilai akhir 2
d. Kurang jika memperoleh nilai akhir 1

PENILAIAN PENGETAHUAN

Penskoran jawaban dan pengolahan nilai pengetahuan


1. Nilai 10 : jika sesuai kunci jawaban
2. Nilai 9 : jika jawaban salah 1
3. Nilai 8 : jika jawaban salah 2
4. Nilai 7 : jika jawaban salah 3
5. Nilai 6 : jika jawaban salah 4
6. Nilai 5 : jika jawaban salah 5
7. Nilai 4 : jika jawaban salah 6
8. Nilai 3 : jika jawaban salah 7
9. Nilai 2 : jika jawaban salah 8
10. Nilai 1 : jika jawaban salah 9
11. Nilai 0 : Jika jawaban salah 10
No Skor Penilain Nilai
Soal
1 2
2 2
3 2
4 2
5 2
6 2
7 2
8 2 Jawaban Betul
9 2
10 2
Jumlah 20 2

PENILAIAN KETERAMPILAN

Keterapilan
No Nama Peserta Didik
KT T ST
1 Ananda Nava Putri
Karunia
2 Andini Agil Liya
3 Angelina Rizky Puteri
4 Anindra Azkal Azkiya
Naura Ayu
5 Anna Sholikhah
6 Anny Muflikhah
7 Beti Nur Badriyah
8 Dhenok Tantrya Rani
9 Diah Nur Rahma Wati
10 Eka Roshintawati Maydi
11 Fatma Amalia Maharini
12 Fenta Sekar Ningrum
13 Fenti Dwi Anisah
14 Fitriyani
15 Hana Nur Arifah
16 Herawati
17 Irahayu Wana Handayani
18 Kezia Novalita Mantiri
19 Lutfia Nurhaliza Aidzin
20 Maulina Dwi Nuraini
21 Meisti Najah Afifah
22 Meisya Alifia
23 Nihayatul Khusna
24 Noviana Siti Nurjanah
25 Novita Adelia
26 Prya Nareswari
27 Renata Permata Sari
28 Rindha Revanza Fana
29 Riski Winanti
30 Seviani Nur Adesti
31 Shaffa Della Khoirunisa
32 Sherlintang Dwi Pramesti
33 Sindy Pratama Agustina
34 Tri Astuti
35 Winda Putri Ramadhani

INDIKATOR PENILAIAN KETERAMPILAN


KT = Kurang Terampil, jika tidak ada usaha dalam mengerjakan soal keterampilan
T = Terampil, jika memperlihatkan usaha dalam mengerjakan soal keterampilan
dan belum tepat
ST = Sangat Terampil, jika memperlihatkan usaha mengerjakan soal keterampilan
dan sudah tepat

Anda mungkin juga menyukai