Anda di halaman 1dari 4

FR.AI-AE03.

Pertanyaan Lisan
Nama Asesi:
Nama Asesor: Amillia Surma, S.Pd
Tempat Uji Kompetensi: SMK Negeri 2 Subang
Unit Kompetensi: Mengukur Tubuh Pelanggan Sesuai Dengan Desain (Pattern Making).
Instruksi: 1. Ajukan pertanyaan kepada Asesi dari daftar terlampir untuk mengonfirmasi pengetahuan,
sebagaimana diperlukan.
2. Tempatkan centang di kotak untuk mencerminkan prestasi siswa (Lulus Kompeten ‘K’
atau Belum Kompeten ‘BK’).
3. Tulis jawaban Asesi secara singkat di tempat yang disediakan untuk setiap pertanyaan.

Tanggapan
Pertanyaan
K BK

Pertanyaan :
1. Berapakah jumlah

KUNCI JAWABAN

Jawaban Peserta no. 1

A. Bentuk punggung sedikit menonjol keluar (Round)

Model atau orang yang mempunyai bentuk punggung sedikit menonjol keluar, apabila kita tarik atau buat
garis sisi, kemudian di bawah ketiak dibuat garis tegak lurus dari garis sisi menuju batas garis punggung,
maka terlihat lebar garisnya lebih panjang dari bentuk punggung melandai (Ideal) dan bentuk punggung
datar/rata (Flat). Hal ini akan mempengaruhi pada saat pembuatan pola busana. Bentuk punggung yang
menonjol kalau dibuat pola busana dengan teknik konstruksi atau pembuatan pola sesuai dengan ukuran
model, dengan tidak memperhatikan bentuk tubuh model dalam hal ini bentuk punggung, akibatnya setelah
dibuatkan busana, garis pinggang busana pada bagian belakang akan menjadi naik atau berada di atas
garis pinggang belakang, karena tertarik oleh punggung yang menonjol. Tetapi kalau kita sudah melakukan
analisa bentuk punggung model sebelum membuat pola maka pola akan bisa disesuaikan dengan bentuk
punggung tersebut dengan cara diantaranya adalah: membuat atau member kupnat/lipit pantas pada
bagian bahu belakang, menambah panjang punggung dari ukuran yang diambil atau dengan cara
melakukan uji coba pola dasar sebelum dirubah menjadi pola yang sesuai dengan desain. Sehingga
dengan demikian busana yang dibuat akan sesuai dengan bentuk tubuh model, pada akhirnya busana
yang dibuat akan menjadi busana yang nyaman dan enak dipakai.

B. Bentuk punggung melandai (Ideal)


Bentuk punggung melandai (Ideal) adalah bentuk punggung yang tidak begitu bermasalah apabila
dibuatkan pola busana untuk model yang mempunyai punggung ideal ini. Dengan demikian pembuatan
polanya pada bagian belakang tidak ada kesulitan. Namun demikian karena bentuk punggung tidak rata,
maka sebaiknya perlu ada kupnat atau lipit pantas pada bagian bahu belakang.
C. Bentuk punggung datar/rata (Flat)

1
Bentuk punggung datar/rata adalah bentuk punggung yang dimiliki oleh sebagian orang/manusia, jadi untuk
membuatkan pola busana bagi model yang mempunyai bentuk punggung datar/rata harus ada perlakuan
khusus untuk pola bagian belakang, karena sistem pembuatan pola konstruksi adalah menggunakan
ukuran bentuk tubuh yang ideal, sehingga apabila ada bentuk tubuh yang tidak lazim, diperlukan perlakuan
khusus atau sentuhan khusus pada garis pola tertentu agar busana yang dibuat sesuai dengan bentuk
tubuh model tersebut. Untuk bentuk punggung yang rata seperti pada gambar di atas, kupnat atau lipit
pantas pada garis bahu dapat dihilangkan, karena punggungnya rata, namun tetap dibuktikan
terlebihdahulu dengan cara melakukan uji coba pola dasar.

Jawaban Peserta no. 2


Macam macam siluet adalah …
a. Siluet A : Pada busana bagian atas kecil dan semakin melebar di bagian bawah, sehingga terlihat seperti
huruf A.
b. Siluet I : pada busana dari atas lurus, sama kecilnya atau sama besarnya, sehingga terlihat seperti huruf I.
c. Siluet S : pada busana bagian atas besar, bagian tengah ( bagian pinggang ) keecil dan bagian bawah besar,
sehingga terlihat seperti huruf S.
d. Siluet H : pada busana terlihat lurus dengan bagian pinggang terdapat sambungan atau tali, sehingga seperti
huruf H.
e. Siluet Y : pada busana bagian atas lebar dan semakin kecil di bagian bawah busana, sehingga terlihat
seperti huruf Y.
f. Siluet L : yaitu busana yang bagian bawahnya panjang atau memiliki ekor.
g. Siluet Bustle : busana yang terlihat seperti kurung/tabung.
h. Siluet O memiliki bentuk yang bulat menyerupai bentuk bola.
i. Siluet T merupakan pakaian yang mempunyai desain garis leher kecil, ukuran lengan panjang dan bagian
bawah atau rok kecil.

Jawaban Peserta no. 3


Alat untuk mendesign adalah
a. Pinsil (standarisasi 2B)
b. Buku Tulis catatan ukuran
c. Design Ilustasi sebagai proporsi awal untuk menggambar design
d. Pita Ukur untuk mengetahui satuan hitung Cm dan Inch
e. Veter Ban untuk menentukan letak pinggang
f. Penggaris untuk menentukan titik kelurusan dalam pengukuran

Jawaban Peserta no. 4

Ukuran tubuh adalah faktor penting dalam menentukan hasil, bentuk dari kontruksi pola dan busana yang
akan dibuat. Ukuran bisa diartikan (1) sebagai hasil dari mengukur atau (2) bilangan yg menunjukkan besar
satuan ukuran suatu benda atau panjang luas atau lebar suatu benda, hasil ukuran menggunakan satuan
centimeter, inchi, jengkal Proses menentukan ukuran tubuh pada seseorang yang digunakan untuk membuat
suatu busana disebut dengan mengukur tubuh. Mengukur tubuh tidak bisa dilakukan sendiri tetapi harus
dilakukan oleh orang lain. Sedangkan fungsi dari mengukur tubuh adalah
 Sebagai data/pedoman dalam pembuatan pola
 Sebagai dasar untuk mengembangkan desain-desain baru
 Untuk referensi didalam pengecekan pola
 Membantu dalam pengepasan (fitting)
Untuk mendapatkan ukuran yang tepat seringlah mengukur berbagai bentuk tubuh, dari membaca hasil
ukuran akan mendapatkan gambaran dan membandingkan postur tubuh seseorang. Dan janganlah sekali-kali
mengukur badan sendiri, karena hasilnya yang diinginkan tentu tidak akan sesuai dengan yang diinginkan.
Dalam membuat suatu busana diperlukan ukuran dari bagian tubuh model, cara mendapatkan ukuran
dapat dilakukan dengan berbagai cara yaitu
1. Mengukur dress form/dummy/paspop, Dress form yang sudah terpasang body line vertikal dan horisontal akan
lebih mudah untuk melakukan pengambilan ukuran
2. Mengukur langsung pada orang sebagai model/peragawati/pelanggan baik berjenis kelamin wanita, pria dan
anak-anak (laki-laki dan perempuan).
3. Mengukur baju
Jawaban Peserta no. 5

Mengukur bagian-bagian tubuh wanita tidak jauh berbeda dengan cara mengukur dengan paspop/dummy/
2
dress form, Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam mengukur tubuh wanita antara lain :
a) Model/ peragawati, pelanggan yang akan diukur sebaiknya memakai busana yang pas dibadan seperti baju
senam atau memakai kamisol
b) Sebelum mengambil ukuran, pastikan model berdiri dengan posisi yang benar yaitu:
Berdiri tegak dan lurus (tidak memiringkan badan, tidak menundukkan kepala, tidak membesarkan dada dan
juga tidak membungkuk Garis pandang sejajar dengan letak tinggi mata Kedua kaki rapat
Tangan lurus pada sisi
c) Untuk mempermudah dan menghemat waktu dalam mengukur tubuh siapkan perangkat yang diperlukan yaitu
pita meter, note book, bollpoint, tali pengikat.
d) Memasang pita, veter band pada titik panggul dan titik badan, lingkar kerung lengan (bagi pemula)
gambar pemasangan tali
Mulailah mengukur pada bagian-bagian :
Lingkar leher (neck)
1) Melingkarkan pita meter dari depan kebelakang dan kedepan lagi pada bagian leher yang terbesar
Lingkar badan (bust)
2) Melingkarkan pita meter melalui bagian titik puncak payudara dan diukur rata dari bagian muka
kebagian belakang melewati ketiak kanan dan ketiak kiri
Lingkar pinggang (waist)
3) Melingkarkan pita meterpada bagian Pinggang (badan yang terkecil)
Lingkar panggul (hip)
4) Pita meter dilingkarkan pada keliling bagian badan bawah yang paling besar atau panggul
Lingkar kerung lengan (arm hole)
5) Pita meter dilingkarkan pada sekeliling kerung lengan dari titik bahu melalui ketiak sampai titik bahu
semula
Lebar muka
6) Pita meter diletakkan pada badan bagian muka dan diukur dari garis tanda kerung lengan kiri sampai
garis tanda kerung lengan kanan
Panjang muka
7) Pita meter diletakkan / diukur dari titik kerung leher bagian tengah muka kebawah sampai garis batas
pinggang
Lebar bahu
8) Pita meter diletakkan/diukur mulai titik bahu pada leher tertinggi sampai titik bahu yang paling rendah
pada ujung bahu bagian lengan.
Tinggi panggul
9) Meletakkan pita meter pada bagian sisi sisi muka mulai dari garis pinggang sampai garis panggul
(no2 sampai no3)
Lebar punggung
10) Pita meter diletakkan dan diukur dari garis tanda kerung lengan kiri sampai garis tanda kerung
lengan kanan
Panjang punggung
11) Pita meter diletakkan padabagian tengah dan diukur dari titik kerung leher kebawah sampai garis
pinggang.

Jawaban Peserta no. 6


 Tahapn pertama pemasangan veter ban
 Mengukur seluruh bagian yang melingkar
 Mengukur seluruh bagian melebar
 Mengukur seluruh bagian panjang

Jawaban Peserta no. 7

1. Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam mengukur tubuh wanita antara lain : Model sebaiknya memakai
busana yang pas dibadan seperti baju senam atau memakai kamisol, memastikan model berdiri dengan posisi
yang benar: siapkan perangkat mengukur yang diperlukan, Memasang pita, veter band pada titik panggul dan
titik badan, lingkar kerung lengan (bagi pemula)
2. Jenis ukuran wanita bagian atas antara lain adalah: lingkar badan, lingkar pinggang, lingkar badan, lingkar
pinggang, kerung leher, panjang lengan, lingkar pergelangan tangan, lingkar kerung lengan, lingkar
pergelangan tangan atas, panjang lengan pendek, panjang punggung, lebar punggung, lebar muka, panjang
muka, panjang sisi, tinggi dada, jarak dada
3. Jenis ukuran wanita bagian bawah adalah lingkar panggul, tinggi panggul, panjang rok, tinggi duduk

3
Tanda Tangan Asesi:

Tanda Tangan Asesor:

Anda mungkin juga menyukai