Anda di halaman 1dari 12

FILE SISTEM LINUX

CREATED BY : ANGG IE & DINDA


Apa sih sistem file?

Sistem file (file system) atau sistem berkas merupakan struktur logika yang digunakan untuk
mengendalikan akses terhadap data yang ada pada disk.Dengan kata lain, sistem file merupakan
database khusus untuk penyimpanan, pengelolaan, manipulasi dan pengambilan data, agar
mudah ditemukan dan diakses.

Apa hubungan sistem operasi dan


sistem file?

Hubungan antara sistem operasi dengan sistem file adalah sistem file (file system) merupakan
interface yang menghubungkan sistem operasi dengan disk.
Sistem Operasi Linux mendukung banyak File System yang berbeda, tapi pilihan yang
umum digunakan adalah keluarga Ext* (Ext2, Ext3 dan Ext4), FAT16 (File Allocation Table 16),
FAT32 (File Allocation Table 32), NTFS (New Technology File System), JFS (Journalis File
System),dan Reiser FS,

1. Second Extended (Ext2)

Ext2 merupakan jenis sistem file Linux paling tua yang masih ada. Sistem file ini pertama kali
dikenalkan pada Januari 1993. File system ini ditulis oleh Rémy Card, Theodore T. dan
Stephen Tweedie. File system ini merupakan penulisan ulang besar-besaran dari Extended
file system. Ext2 adalah sistem file yang paling ampuh di Linux dan menjadi dasar dari
segala distribusi linux.

Pada sistem file Ext2, file data disimpan sebagai data blok. Data blok ini mempunyai panjang
yang sama dan meskipun panjangnya bervariasi di antara sistem file Ext2, besar blok
tersebut ditentukan pada saat sistem file dibuat dengan mk2fs. Jika besar blok adalah 1024
bytes, maka file dengan besar 1025 bytes akan memakai 2 blok. Ini berarti kita membuang
setengah blok per file. •
a. Inode dalam Ext2
 
Inode adalah kerangka dasar yang
membangun Ext2. Inode dari setiap
kumpulan blok disimpan dalam tabel inode
bersama dengan peta bit yang
menyebabkan sistem dapat mengetahui
inode mana yang telah teralokasi dana
inode mana yang belum. Inode juga dapat
menunjuk pada device khusus dan dapat
menangani program sehingga program
dapat mengakses ke device. Semua file
device di dalam drektori /dev dapat
membantu program mengakses device.
 
Ext2 mendefinisikan topologi sistem file dengan memberikan arti b. Superblok dalam Ext2
bahwa setiap file pada sistem diasosiasiakan dengan struktur data  
inode. Sebuah inode menunjukkan blok mana dalam suatu file Superblok mengandung informasi tentang
tentang hak akses setiap file, waktu modifikasi file, dan tipe file. ukuran dasar dan bentuk file sistem.
Setiap file dalam sistem file Ext2 terdiri dari inode tunggal dan setiap Informasi di dalamnya memungkinkan file
inode mempunyai nomor identifikasi yang unik. Inode-inode file sistem system manager untuk menggunakan dan
disimpan dalam tabel inode. Direktori dalam sistem file Ext2 adalah merawat sistem file. Biasanya, hanya
file khusus yang mengandung pointer ke inode masing-masing isi superblok di blok group 0 saat file sistem di-
direktori tersebut. mount tetapi setiap blok grup mengandung
duplikatnya untuk menjaga jika file sistem
menjadi rusak
2. Third Extended File System (Ext3)
 
Ext3 adalah peningkatan dari sistem file Ext2. Peningkatan ini memiliki beberapa keuntungan, diantaranya:

a. Journaling

Dengan menggunakan journaling, maka waktu recovery pada shutdown mendadak tidak akan selama pada
Ext2. Namun ini menjadi kekurangan dari Ext3, karena dengan adanya fitur journaling, maka membutuhkan
memori yang lebih dan memperlambat operasi I/O (Input/Output).

b. Integritas data

Ext3 menjamin adanya integritas data setelah terjadi kerusakan atau unclean shut down. Ext3
memungkinkan kita memilih jenis dan tipe proteksi dari data.

c. Kecepatan

Daripada menulis data lebih dari sekali, Ext3 mempunyai throughput yang lebih besar daripada Ext2 karena Ext3
memaksimalkan pergerakan head hard disk. Kita bisa memilih tiga jurnal mode untuk memaksimalkan
kecepatan, tetapi integritas data tidak terjamin.

d. Mudah dilakukan migrasi

kita dapat berpindah dari sistem file Ext2 ke sistem file Ext3 tanpa melakukan format ulang.
3. Fourth Extended File System (Ext4)
 
Ext4 dirilis secara komplit dan stabil berawal dari kernel 2.6.28 jadi apabila distro anda yang secara default
memiliki versi kernel tersebut atau di atas nya otomatis system anda sudah support ext4 (dengan catatan sudah di
include kedalam kernelnya). Selain itu versi e2fsprogs harus mengunakan versi 1.41.5 atau lebih.

Apabila masih menggunakan fs ext3 dapat mengkonversi ke ext4 dengan beberapa langkah yang tidak terlalu
rumit.

Keuntungan yang bisa didapat dengan mengupgrade filesystem ke ext4 dibanding ext3 adalah mempunyai
pengalamatan 48-bit block yang artinya dia akan mempunyai 1EB = 1,048,576 TB ukuran maksimum filesystem
dengan 16 TB untuk maksimum file size nya, fast fsck, journal checksumming, dan defragmentation support

4. FAT16 (File Allocation Table 16)

Sistem file FAT16 pertama kali diperkenalkan pada era MS-DOS di tahun 1981. Sistem file yang sudah
berumur 27 tahun ini, pertama kali dirancang untuk menangani file yang terdapat pada floppy disk. Selanjutnya
dengan beberapa perbaikan, sistem file ini mampu untuk menangani file yang terdapat pada hard disk. Keunggulan
yang paling besar dari FAT16 adalah kemampuan untuk bekerja pada banyak sistem operasi yang berbeda seperti,
Windows 95/98/Me, OS/2, Linux, dan beberapa versi dari UNIX. Sedangkan kelemahan terbesarnya terletak pada
jumlah kluster yang terbatas untuk tiap partisinya, sehingga apabila hardisk bertambah besar maka ukuran kluster
yang ada pada hardisk juga akan bertambah besar. Pada hardisk dengan besar partisi 2GB, setiap kluster
mempunyai besar 32 kilobytes, artinya walaupun file yang terdapat pada hardisk tersebut lebih kecil dari 32 KB
maka pada hardisk dengan FAT16 tetap akan menempati ruangan sebesar 32 KB. FAT16 juga tidak mendukung
kompresi, enkripsi dan beberapa teknik keamanan yang lain.
5. FAT32 (File Allocation Table 32)
 
Sistem file FAT32 pertama kali diperkenalkan saat peluncuran Windows 95 Service
Pack 2. Sistem file ini merupakan pengembangan dari FAT16 dengan perbaikan utama
terletak pada peningkatan jumlah kluster untuk setiap partisi. Dalam perjalanannya
ternyata FAT32 mempunyai banyak keunggulan lain bila dibandingkan dengan
pendahulunya. Meskipun FAT32 bertujuan untuk menutupi segala kelemahan yang
terdapat pada FAT16, ternyata timbul suatu masalah dengan kompatibilitas terhadap
sistem operasi yang lain. Bila FAT16 mampu ‘bercengkrama’ dengan banyak sistem
operasi, tidak demikian halnya dengan FAT32. Windows NT, Linux dan UNIX adalah
beberapa diantara sistem operasi yang gagal ‘dihinggapi’ oleh FAT32. Setelah muncul
Windows XP, hal ini tidak menjadi masalah lagi karena Windows XP dapat dipasang
dengan baik pada FAT32 sehingga mempermudah melakukan komunikasi di jaringan
yang menggunakan Windows XP tanpa memperdulikan sistem file yang digunakan.
6. NTFS (New Technology File System)

Sistem file NTFS diperkenalkan pertama kali saat peluncuran versi awal dari
Windows NT. Sistem file ini sangat berbeda dengan FAT. NTFS memberikan fitur
keamanan yang sangat tinggi, kompresi data yang bagus serta enkripsi data yang
susah ditembus. Sistem file ini merupakan sistem file default saat kita pertama kali
melakukan instalasi Windows XP dan jika kita melakukan upgrade dari Windows 9x
ke Windows XP maka kita akan ditanya apakah kita juga akan mengkonversi sistem
file lama kita ke NTFS. Jika kita menolak untuk melakukan konversi juga tidak
menjadi masalah sebab Windows XP tetap akan bekerja pada sistem file FAT32
tentu dengan fitur keamanan yang kurang. Yang perlu diingat, kita bisa dengan
mudah melakukan konversi sistem file dari FAT16 atau FAT32 ke NTFS, tetapi
sebaliknya, bila kita ingin mengkonversi balik ke FAT dari NTFS tidak bisa dilakukan
dengan mudah tanpa men-format hardisk.
Sayangnya sistem file NTFS tidak bisa menutupi kelemahan FAT32 dalam masalah
kompatibelitas dengan sistem operasi yang lain sehingga disarankan bila kita
menggunakan 2 sistem operasi yang berbeda dalam 1 komputer maka kita
diharapkan untuk selalu menyediakan satu partisi dengan sistem file FAT sebagai
tempat menyimpan data recovery. Namun dengan fitur recovery yang
ditawarkan/termasuk di dalam sistem operasi Windows XP, saya rasa pembuatan
partisi FAT ini menjadi suatu yang mubazir.
7. JFS (Journalis File System)
 
JFS atau dikenal juga dengan nama IBM Journal File System
merupakan sistem file pertama yang menawarkan journaling. JFS sudah
bertahun-tahun digunakan dalam IBM AIX® OS sebelum digunakan ke
GNU/Linux. JFS saat ini menggunakan sumber daya CPU paling sedikit
dibandingkan sistem file GNU/Linux lainnya. JFS sangat cepat diformat,
mounting dan fsck, serta memiliki kinerja sangat baik, terutama
berkaitan dengan deadline I/O scheduler. Walaupun begitu, dukungan
terhadap JFS tidak seluas sistem file Ext atau Reiser FS.

8. Reiser FS

Sistem file Reiser dibuat berdasarkan balance tree yang cepat dan
  unggul dalam hal kinerja, dengan algoritma yang lebih rumit. Sistem
file Reiser juga memiliki jurnal yang cepat dan ciri-cirinya mirip sistem
file Ext3. Sistem file Reiser lebih efisien dalam pemanfaatan ruang disk,
dimana dapat menghemat disk sampai dengan 6 persen. Contohnya
jika kita menulis file 100 bytes, hanya ditempatkan dalam satu blok
sementara sistem file lain menempatkannya dalam 100 blok. Reiser file
system tidak memiliki pengalokasian yang tetap untuk inode.
THANK U,
FOR UR ATTENTION

Anda mungkin juga menyukai