Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM OPERASI

“MANAJAMEN FILE LINUX”

Oleh

Ulfiaturrahmi

2201301172

Dosen Pengampu:

Bapak Oky rahmanto, S,kom M.T

PRODI TEKNOLOGI INFORMASI


POLITEKNIK NEGERI TANAH LAUT
2022/2023
LATAR BELAKANG

Sistem file (file system) atau sistem berkas merupakan struktur logika yang digunakan untuk
mengendalikan akses terhadap data yang ada pada disk. Dengan kata lain, sistem file merupakan database khusus
untuk penyimpanan, pengelolaan, manipulasi dan pengambilan data, agar mudah ditemukan dan diakses.

Hubungan antara sistem operasi dengan sistem file adalah sistem file (file system) merupakan interface
yang menghubungkan sistem operasi dengan disk. Ketika program menginginkan pembacaan dari hard disk atau
media penyimpanan lainnya, sistem operasi akan meminta sistem file untuk mencari lokasi dari file yang
diinginkan. Setelah file ditemukan, sistem file (file system) akan membuka dan membaca file tersebut, kemudian
mengirimkan informasinya kepada sistem operasi dan akhirnya bisa dibaca oleh pengguna.

Sistem File pada Linux (ext2, ext3 dan reiserfs), sebagaimana Sistem File UNIX lainnya tidak mengenal
istilah drive seperti pada DOS atau Windows seperti: Drive C:, Drive D: dan seterusnya. Sistem File Linux
menggunakan sistem hirarki dan penyatuan (direktori dalam direktori) yang memperlakukan semua file, direktori
dan device driver (termasuk diskdrive, floppy disk dan cd- rom drive) sebagai file. Terminologi ini dikenal
sebagai Everything is file dalam UNIX dan Linux.

Sistem File Linux/UNIX mendukung nama file sebanyak 256 karakter, tidak termasuk tanda simbol dan
tanda kutip kecuali titik(.), dan tanda minus (-). Tanda titik dapat digunakan berkali-kali dalam satu nama file,
contoh: ini.nama.file. Semua perintah di Linux bersifat case-sensitive (huruf besar dan kecil diartikan berbeda)
dan menggunakan tanda/(slash) untuk menyatakan direktori, berbeda dengan DOS/Windows yang menggunakan
tanda \ (backslash).

• TUJUAN
Mahasiswa mampu memanajemen file pada linux sesuai kebutuhan

• Alat dan Bahan


Alat
1. Virtual Box atau
2. Vmware
3. PC/Laptop
b. Bahan
1. Linux
LANGKAH KERJA

1. Nyalakan ubuntu yang akan digunakan dan masuk ke terminal dan ketik perintah yang pertama: sudo
fdisk -l, klik Enter untuk menentukan dimana akan di partisi.

2. Login sebagai root menggunakan perintah “sudo -I”

3. Ketik: fdisk /dev/sdb

4. Ketik “p” untuk menampilkan atau mencetak tabel partisi yang sudah ada. Kemudian klik “n” untuk
membuat partisi baru setelah itu klik “p” untuk menentukan tipe partisi yang akan digunakan.
5. Isikan nomor partisi, first sector dan last sector sesuai dengan default yang ada. Bisa diketik nomornya
atau klik enter secara langsung.

6. ketikan perintah t, diikuti dengan menekan tombol enter dan mengikuti perintah yang
direkomendasikan, kemudian klik “l” dan enter.

7. lanjutkan dengan perintah penyimpanan hasil partisi yang telah kita buat dengan mengetikan perintah w.
8. Lakukan pengecekan, partisi dengan mengetik: cat /proc/partitions.

9. Untuk memformat partisi ketik: mkfs -t ext3 /dev/sdb1

10. Untuk memberikan label pada partisi yang baru kita buat, dapat menjalankan perintah: e2label
/dev/sdb1/datanux.

11. Cara memount partisi, ketik: mkdir /datanux.

12. Entry partisi pada file, jalankan perintah: nano /etc/fstab.

13. Isi file /etc/fstab seperti berikut.

Simpan , hasil konfigurasi dengan menekan tombol “ctrl”+”x” kemudian “y”.


14. Untuk memastikan kita sudah berhasil membuat file tersebut bisa menggunakan perintah : cd /datanux.
Dan bisa juga membuat file yang baru dalamnya. Dan mengecek file yang ada menggunakan perintah
“ls”.
KESIMPULAN
Dengan mengetahui bagaimana cara manajemen proses Linux, maka kita dapat mengatur program mana saja
yang sebaiknya berjalan dan menghentikan yang tidak seharusnya. Manajemen file berguna untuk mengatur data
penting dan menyediakan database yang dapat dicari untuk pengambilan cepat. Pengelolaan ini dapat berfungsi
untuk meringankan kerja perangkat serta untuk meningkatkan keseluruhan fungsi kerja apa pun secara efektif.
Bila dilakukan secara efisien, manajemen file dapat menghemat waktu.

Anda mungkin juga menyukai