Anda di halaman 1dari 14

SISTEM OPERASI

OPENSUSE

Kelompok 3:
Gina Giovani
(10112021)
Fauzi Sandy Peraja (10112025)
Wisnu Arief Wicaksono (10112029)
Ikhsan Anugerah
(10112033)
Muh. Adlan E. S.
(10112036)
Arief Ifandi
(10112044)
Ranny Rosella
(10112289)
Evan Alexandra S. (10112751)

SEJARAH OPEN SUSE

OPEN SUSE bermula di awal tahun 1990-an


di mana Linux terdiri dari sekitar 50 keping
disket dan dapat diunduh/diambil lewat
internet.
Tetapi pengguna potensial yang memiliki
koneksi internet tidaklah banyak. Kemudian
S.u.S.E. GmbH menghimpun disket-disket
Linux yang dapat dibeli (tanpa harus memiliki
koneksi internet).
SuSE tersebar luas oleh Suse GmbH dengan
lokalisasi instalasi dalam bahasa Jerman dan
dengan itu menciptakan distribusi dari banyak
pengguna berbahasa Jerman.

Alat instalasi dari Slackware diganti dengan


YaST yang dimana merupakan hasil
pengembangan Suse GmbH sendiri.
Mulai April 1994 Paket Suse-Linux Versi 1.0
mulai menggunakan CD, tidak lagi dalam disket
(yang sudah mencapai 70 keping).

50

PERKEMBANGAN OPEN SUSE

S.u.S.E linux versi 4.2(diterbitkan pada Mei 1996) Ini


adalah versi pertamanya yang terlepas dari
Slackware . Bila anda lihat disini ada yang menarik,
yaitu mengenai penomeran versinya. biasanya untuk
penomeran kan dari 1.0 seharusnya 1.1. ini langsung
versi 4.2. setelah dicari2 ternyata penomeran
tersebut berdasarkan diskusi panjang. Ternyata
angka 42 lebih disukai karena
merupakanjawaban dari segala pertanyaan
terhadap segala pertanyaan yg dikutip dari
roman karya Douglas Adams.
Lalu langsung saja kita ke versi yang rilis akhir-akhir
ini, yaitu padaVersi 11.3dirilis pada tanggal 15 Juli
2010. Ini sudah termasuk
KDE 4.4.4,
GNOME 2.30.1,
Mozilla Firefox 3.6.6,
OpenOffice.org3.2.1,
dukungan untuk file sistem Btrfs dan dukungan untuk
LXDE. Dan tidak lupa mengupdate kernel Linux ke
versi 2.6.34.
PadaopenSUSE11.4 selesai pada tanggal 3 Maret

MANAJEMEN PROSES OPEN SUSE

Proses dapat diciptakan dan dapat pula dimusnahkan. Ketika


sistem operasi GNU/Linux pertama kali diaktifkan, saat itu pula
proses yang bertanggung jawab untuk memuat kernel
diciptakan. Proses yang pertama kali diciptakan di Linux
disebutinit.
Konsep proses di Linux memiliki kemiripan dengankonsep file
permission. Dalam pengertian setiap user hanya
dapatmemanipulasi prosesyang menjadi miliknya. Setiap
proses juga memiliki PID atau Process IDyang merupakan
nomor unik yang dapat digunakan untuk berinteraksi dengan
proses bersangkutan.
Tipe Proses dalam linux
Tipe-tipe proses dalam Linux, dibagi ke dalam 3 bagian, yaitu :
Interactive
Proses yang diprakarsai oleh sebuah shell dan berjalan dalam
foreground dan background. seperti : terminal, software
running, dll.
Batch
Sebuah seri dari proses-proses yang dijadwalkan untuk
dieksekusi pada suatu waktu tertentu, proses batch ini juga
tidak berhubungan dengan terminal, tapi menunggu dieksekusi
secara sekuensial.
Daemon

MANAJEMEN MEMORI UTAMA OPEN


SUSE

Dalam konteks sistem operasi, manajemen memori


merupakan mekanisme yang dilakukan oleh sistem
operasi dalam rangka mengelola, mengatur, memilih, dan
menentukan proses yang dijadwalkan oleh CPU untuk
diantrikan pada memori.
Dengan adanya mekanisme manajemen memori oleh
sistem operasi, maka tentu akan memberikan pengaruh
signifikan pada komputer, seperti:
Pengelolaan informasi, baik yang digunakan maupun
tidak digunakan;
Pengalokasian memori ke proses yang memerlukan;
Pendealokasian memori dari proses yang telah selesai
menggunakan memori;
Pengelolaan mekanisme swapping atau paging antara
memori utama dan harddisk; dan seterusnya.
Contoh Implementasi Manajemen Memori pada Sistem
Operasi OpenSUSE diantaranya:
Melihat Swap Space dan Banyaknya Swapping yang
Terjadi
Melihat Penggunaan Memori dan Swap
Mengoptimalkan Penggunaan Memori Fisik dengan

MANAJEMEN FILE OPEN SUSE

File system atau manajemen file adalah metode dan


struktur data yang digunakan sistem operasi untuk
mengatur dan mengorganisir file pada disk atau partisi.
File system juga dapat diartikan sebagai pasrtisi atau disk
yang digunakan untuk menyimpan file-file dalam cara
tertentu. Cara memberi suatu file system ke dalam disk
atau partisi dengan cara melakukan Format.
Sistem file di OpenSuse mengadopsi sistem file di UNIX,
sistem file ini mempunyai tiga buat jenis file, yaitu:
1. File Biasa [Ordinary file / Regular File]
File yang biasa digunakan untuk menyimpan data baik itu
gambar, text, grafik, dan lain sebagainya.
2. Direktory
File yang berisi daftar nama file dan bilangan dari masingmasing file
3. File Spesial
File yang umumnya menyatakan suatu perangkat keras,
misalnya CD-ROM,USB-DISK, dan lain sebagainya.

MANAJEMEN FILE OPEN SUSE

Opensuse merupakan sistem operasi yang bekerja multi user


sehingga setiap file maupun directory dalam sistem operasi Linux
memiliki identitas kepemilikan.
Identitas kepemilikan tersebut dibagi menjadi tiga kelas,yaitu :
1. User [Owner]
Dimiliki oleh pengguna yang menciptakan file tersebut.
2. Group
Menyatakan kepemilikan kelompok.
3. Other
Pengguna lain dalam sistem operasi Linux diluar Owner dan Group
selain identitas kepemilikan diatas, sebuah file juga mempunya
informasi untuk mengatur siapa yang berhak untuk
membaca,menulis[mengubah] atau menjalankan file tersebut.
Model akses terhadap sebuah file dibedakan menjadi tiga yaitu
Read[baca], Write[tulis], dan Execute[eksekusi].

SISTEM INPUT OUTPUT

Sistem input output sering disebut jugadevice manager.


Menyediakandevice driver yang umum sehingga
operasiI/Odapat seragam (membuka, membaca, menulis,
menutup). Contoh: pengguna menggunakan operasi yang
sama untuk membaca berkas pada perangkat keras,CDROMdanfloppy disk.
Manajemen sistemI/Omerupakan aspek perancangan
sistem operasi yang terluas disebabkan sangat beragamnya
perangkat dan begitu banyaknya aplikasi dari perangkatperangkat itu.
Sistem operasi bertanggung jawab dalam aktivitas yang
berhubungan dengan manajemen sistem/perangkat I/O
diantaranya:
Mengirim perintah ke perangkatI/Oagar
menyediakan layanan.
Menangani interupsi perangakatI/O.
Menangani kesalahan pada perangakatI/O.
Menyediakan antarmuka ke pengguna.

MANAJEMEN PENYIMPANAN
SEKUNDER OPEN SUSE

Contoh Implementasi Manajemen Penyimpanan


Sekunder pada Sistem Operasi OpenSUSE
diantaranya:
Melihat Daftar Partisi/Drive yang Dikenali
Untuk melihat daftar partisi atau drive yang
dikenali pada sistem operasi, berikan
perintah sudo fdisk -l pada Terminal.
Gunakan login dengan user root

MANAJEMEN PENYIMPANAN
SEKUNDER OPEN SUSE

Melihat Isi dari Flash Drive


Untuk melihat isi dari flashdrive, maka berikanlah perintah sudo
mount /dev/sdb1 /media
pada Terminal.
Lalu masuk ke direktori media untuk melihat isi di dalam flashdrive
dengan perintah
cd /media setelah itu ketikan perintah ls, maka file-file di dalam
flashdrive akan terlihat

Mencabut Flash drive


Untuk mencabut flashdrive, berikan perintah
umount /media/ pada Terminal pada direktori
home.
Lalu cek kembali dengan masuk ke direktori
media untuk melihat isi di dalam flashdrive
dengan perintah cd /media setelah itu ketikan
perintah ls, maka file-file di dalam flashdrive

MANAJEMEN BERKAS OPEN SUSE

Sistem Berkas Virtual


Objek dasar dalamlayer-layervirtual file system
File
File adalah sesuatu yang dapat dibaca dan ditulis. File
ditempatkan pada memori. Penempatan pada memori tersebut
sesuai dengan konsep file deskriptor yang dimiliki unix.
Inode
Inode merepresentasikan objek dasar dalam file sistem. Inode
bisa saja file biasa, direktori, simbolik link dan lain sebagainya.
Virtual file sistem tidak memiliki perbedaan yang jelas di
antara objek, tetapi mengacu kepada implementasi file sistem
yang menyediakan perilaku yang sesuai. Kernel tingkat tinggi
menangani objek yang berbeda secara tidak sama.
File dan inode hampir mirip diantara keduanya. Tetapi terdapat
perbedaan yang penting diantara keduanya. Ada sesuatu yang
memiliki inode tetapi tidak memiliki file, contohnya adalah
simbolik link. Ada juga file yang tidak memiliki inode seperti
pipes dan socket.

MANAJEMEN PENYIMPANAN
SEKUNDER OPEN SUSE

File sistem
File system adalah kumpulan dari inode-inode dengan satu inode
pembeda yaitu root. Inode lainnya diakses mulai dari root inode
dan pencarian nama file untuk menuju ke inode lainnya.
File sistem mempunyai beberapa karakteristik yang mencakup
seluruh inode dalam file sistem. Salah satu yang terpenting adalah
blocksize.
Nama inode
Semua inode dalam file sistem diakses melalui namanya. Walau
pun pencarian nama inode bisa menjadi terlalu berat untuk
beberapa sistem, virtual file sistem pada linux tetap memantau
cache dan nama inode yang baru saja terpakai agar kinerja
meningkat.
Cache terdapat di memori sebagai tree, ini berarti jika sembarang
inode dari file terdapat di dalam cache, maka parent dari inode
tersebut juga terdapat di dalam cache.
Virtual file systemlayermenangani semua pengaturan nama path
dari file dan mengubahnya menjadi masukan di dalam cache
sebelum mengizinkan file sistem untuk mengaksesnya. Ada
pengecualian pada target dari simbolik link, akan diakses file

OPERASIONAL
DAN KONFIGURASIINSTALASI

KELEBIHAN OPENSUSE DENGAN


REDHAT

Distro OpenSUSE menyajikan


instalasi berbasis GUI dan text yang
sangat mudah.
Semua program Linux yang
disertakan dapat langsung
digunakan.
OpenSuse memiliki tools yang
sangat canggih yaitu YaST(Yet
Another Setup Tools). YaST adalah
suatu utilitas yg membantu
penggunanya memakai openSUSE
dengan amat sangatlah mudah,
karena berbasis grafis.

Mudah dipasang. Redhat 6 adalah yang


pertama memperkenalkan instalasi grafik
dengan tahap-tahap yang mudah diikuti.
Selesai diinstall, anda tidak perlu otakatik apa-apa lagi, bisa langsung bekerja
dengan GUI.
Menyediakan konfigurator. Bentuk
mentah dari konfigurasi Linux adalah
teks file di /etc atau /var. Untuk
hacker, mengedit langsung
konfigurasi file adalah cara paling
afdol. Tapi jelas hal tersebut bukan
buat orang awam. Karenanya, redhat
memperkenalkan konfigurator yang
menggunakan menu dan kotak-kotak
dialog yang tinggal isi.

KEKURANGAN OPENSUSE DENGAN


REDHAT

1. Waktu installasi yang lama


2. Waktu booting yang lama
3. Walaupun openSUSE sekarang
memiliki fitur 1-Click Installation, hal
ini tidak berjalan langsung ketika
anda masuk melalui package
manager.
4. Komunitas pengguna openSuse
masih reletif lebih sedikit
dibandingkan dengankomunitas
pengguna redhat.
5. Pada openSUSE aplikasi diinstall
secara terpisah dan membutuhkan
waktu yang lama.

1. Dukungan multimedia buruk


2. Transisi RedHat ke Fedora
mengkhawatirkan.
3. Namanya kurang familiar
4. Membutuhkan waktu untuk
mengkonfigurasinya.
5. Jika kita koneksi terputus
domain tidak dapat di akses
lagi

Anda mungkin juga menyukai