Anda di halaman 1dari 52

MODUL PRAKTIKUM SISTEM OPERASI

Netlab

BAB I
PENGENALAN SISTEM OPERASI LINUX& STRUKTUR
DIRECTORY FILE SYSTEM

1. Pengenalan Sistem Operasi Linux


Kata "Linux" untuk saat ini sudah tidak asing lagi bagi para pengguna internet
dan komunitas mahasiswa yang memiliki hobby untuk mencoba software-software
baru. Secara teknis dan singkat dapat dikatakan, Linux adalah suatu sistem operasi
yang bersifat multi user dan multi tasking, yang dapat berjalan di berbagai platform
termasuk prosesor Intel 386 maupun yang lebih tinggi. Sistem operasi ini
mengimplementasikan standar POSIX, yang sebenarnya diturunkan berdasarkan
fungsi kerja UNIX. UNIX kompatibel dengan Linux pada level system call, ini berarti
sebagian besar program yang ditulis untuk UNIX atau Linux dapat direkompilasi dan
dijalankan pada sistem lain dengan perubahan yang minimal.
Secara umum dapat dikatakan Linux berjalan lebih cepat dibanding UNIX lain
pada hardware yang sama. Dan lagi UNIX memiliki kelemahan yaitu tidak bersifat
free. Linux ini lebih murah bahkan free dan dapat diperbanyak serta didistribusikan
kembali tanpa harus membayar fee atau royalti kepada seseorang. Tetapi ada hal lain
yang lebih utama selain pertimbangan harga yaitu mengenai source code. Source code
Linux tersedia bagi semua orang sehingga setiap orang dapat terlibat langsung dalam
pengembangannya. Sehingga mahasiswa dapat memodifikasi yang nantinya akan
dijadikan proyek akhir praktikum sistem operasi ini. Selain itu linux memang
disediakan untuk riset dan pengembangan.
Linux bisa didapatkan dalam berbagai distribusi (sering disebut Distro). Distro
adalah bundel dari kernel Linux, beserta sistem dasar linux, program instalasi, tools
basic, dan program-program lain yang bermanfaat sesuai dengan tujuan pembuatan
distro. Ada banyak sekali distro Linux, diantaranya :
RedHat, distribusi yang paling populer, minimal di Indonesia. RedHat merupakan
distribusi pertama yang instalasi dan pengoperasiannya mudah.
Debian, distribusi yang mengutamakan kestabilan dan kehandalan, meskipun
mengorbankan aspek kemudahan dan kemutakhiran program. Debian
menggunakan .deb dalam paket instalasi programnya. Ubuntu merupakan salah
satu distribusi Linux yang berbasiskan Debian.
Slackware, merupakan distribusi yang pernah merajai di dunia Linux.
SuSE, distribusi yang sangat terkenal dengan YaST (Yet another Setup Tools)
untuk mengkonfigurasi sistem.SuSE merupakan distribusi pertama dimana
instalasinya dapat menggunakan bahasa Indonesia.
Mandrake, merupakan varian distro RedHat yang dioptimasi untuk pentium.
Kalau komputer kita menggunakan pentium ke atas, umumnya Linux bisa jalan
lebih cepat dengan Mandrake.
WinLinux, distro yang dirancang untuk diinstall di atas partisi DOS (WIndows).
Jadi untuk menjalankannya bisa di-klik dari Windows. WinLinux dibuat seakanakan merupakan suatu program aplikasi under Windows.

MODUL PRAKTIKUM SISTEM OPERASI

Netlab

Dan masih banyak distro-distro lainnya yang telah tersedia maupun yang akan
muncul.

2. Instalasi Linux
Sebelum memulai instalasi linux, pada praktikum kali ini kita cukup
dengan menggunakan virtualBox.Berikut adalah beberapa langkah untuk
membuat new virtual hardisk pada virtualBox.
1. Langkah pertama buatlah VM name dan OS type. Nama isikan sesuai
keinginan anda, dan untuk OS isikan operating system : Linux, dengan
version : Ubuntu.

MODUL PRAKTIKUM SISTEM OPERASI

Netlab

2. Kemudian isikan 400 untuk kapasitas memori (RAM virtual).

3. Virtual Hard Disk next

MODUL PRAKTIKUM SISTEM OPERASI

Netlab

4. Welcome to the virtual disk creation wizard next

5. Virtual disk storage details next

MODUL PRAKTIKUM SISTEM OPERASI

Netlab

6. Summary - next

MODUL PRAKTIKUM SISTEM OPERASI

Netlab

7. Setelah selesai, pilih virtual drive kita, klik setting storage storage
tree klik IDE controler yg kosong, pada attributes CD/DVD Drive
carilah ubuntu.iso yang akan digunakan untuk menginstall. OK dan
kembali ke menu virtual drive kita dan pilih start.
Dalam proses instalasi linux Ubuntu 12.04 user akan mendapatkan
dua pilihanpada jendela utama saat proses penginstalan, yaitu Try Ubuntu
sehingga pengguna dapat mencoba terlebih dahulu OS Ubuntu sedangkan
Install Ubuntu, user akan segera menginstall OS ubuntu ke harddisk tanpa
mencobanya terlebih dahulu.

MODUL PRAKTIKUM SISTEM OPERASI

Netlab

8. Langkahinstallasipertama,pemilihanbahasayangakandigunakanuntukprosesi
nstalasi
Ubuntu.Adabanyakpilihanbahasa,disarankanuntukmemilihbahasayangdime
ngertioleh pengguna,misalnyaEnglishLanguage. Kemudian,klikInstall
Ubuntu Sehingga akan mengset otomatis waktu dan mendapatkan
waktu dari jaringan server.

9. Selanjutnya kita diberi pilihan untuk mengkoneksikan sistem pada jaringan atau
tidak pada saat instalasi, untuk tahap ini langsung tekan continue saja, tanpa
melakukan perubahan apapun agar tidak menghambat proses instalasi.

MODUL PRAKTIKUM SISTEM OPERASI

Netlab

10. Kemudian kita masuk pada pilihan untuk meghapus semua partisi pada harddisk
atau mengatur partisi secara manual, pilih Something else untuk mengatur partisi
secara manual

11. Sekarang kita sudah masuk pada tahap partisi hard disk, Klik tombol Add, maka
akan muncul layar baru. Kali ini kita akan membuat Partisi untuk sistem. Terlebih
dahulu tentukan ukuran kapasitas hard disk, untuk ukuran minimal yang ideal
untuk instalasi Ubuntu 12.04 adalah 4.5 GB, namun kita gunakan 4000Mb.
kemudian Pada Opsi Use As, pilih ext4, mount point pilih /. Lalu klik OK.

MODUL PRAKTIKUM SISTEM OPERASI

Netlab

12. Apabila ingin menambahkan partisi untuk data sendiri agar tidak menjadi satu
dengan sistem, kita bisa membuat partisi dengan mount point /home

MODUL PRAKTIKUM SISTEM OPERASI

Netlab

13. Jika sudah selanjutnya kita buat partisi Swap, dimana untuk partisi swap, alokasi
tempat yang disarankan untuk swap adalah 2 kali dari memori RAM,disini kita
gunakan 1000Mb, dan pada Use as pilih swap area, kemudian klik ok, dan jika
sudah muncul tampilan untuk memulai install sistem, pilih /dev/sda1 dan pilih inst
all now.

14. Kemudian pilih zona waktu tempat kita berada yaitu jakarta. Klik tombol
continue.

10

MODUL PRAKTIKUM SISTEM OPERASI

Netlab

15. Pada layar Keyboard layout, tidak usah diatur lagi. Karena biasanya sudah
tersetting otomatis, yaitu USA. Klik tombol Continue.

16. Isikan nama serta password yang ingin digunakan, jika sudah selesai. Klik tombol
Continue.

11

MODUL PRAKTIKUM SISTEM OPERASI

Netlab

17. Tunggu proses instalasi hingga selesai

18. Kemudian pilih restart now untuk masuk ke sistem yang telah diinstall

12

MODUL PRAKTIKUM SISTEM OPERASI

Netlab

3. Pengenalan File System


File system adalah struktur logika yang digunakan untuk mengatur dan
mengendalikan akses data yang ada pada hardisk. File system bekerja layaknya
database khusus untuk menyimpan, mengelolah, manipulasi dan pengambilan data.
Lebih khusus pengertian Filesystem : File system/sistem berkas merupakan metode
untuk menyimpan dan mengatur file-file dan data yang tersimpan didalamnya untuk
membuatnya mudah diakses dan ditemukan.
Hubungan file system dan sistem operasi.
Pada umumnya setiap sistem operasi mempunya filesystem yang tugasnya
untuk memanajemen file. Pada sistem operasi masa kini memiliki komponen terpisah
untuk menangani filesystem yang dulunya disebut disk operasting system (DOS).
Dalam beberapa microcomputer, DOS diload secara terpisah dari bagian yang lain.
Oleh sebab itu, dibutuhkan interface antara filesystem dan user yang disediakan
oleh software dalam sistem operasi. Interface ini dapat berupa textual seperti Unix
Shell atau grafis seperti file browser. Jika berupa grafis, seringkali digunakan
metafora seperti folder, isi, dokumen, file dan direktori folder.
File System memiliki jenis-jenis dan penggunaan algoritma yang berbeda.
Semakin baru jenis dari sebuah File System, maka semakin bagus pula kualitas dari
File System tersebut.
Misalnya FAT (File Allocation Table). Jenis partisi terdahulu pada Windows
yang kemudian diperbaharui dengan adanya FAT-16, FAT -32, dan yang terakhir
adalah jenis NTFS (New Technology File System).
Pada Linux, terdapat jenis File System EXT 2 (Extended 2), Swap (Virtual
Memory), dan lain-lain. File System terbaru pada Linux adalah EXT 4 yang tentunya
lebih baik dari versi-versi EXT yang lainnya.
File System pada Linux itu lebih powerfull dari pada File System pada
Windows. Karena struktur logika yang digunakan pada Windows seperti FAT dan
NTFS memiliki kekurangan seperti mudah diserang oleh para Cracker, mudah
terinfeksi virus, harus di defrag beberapa waktu, dan lain-lain.
Pada Linux juga memiliki kekurangan.Tapi kekurangan tersebut tidak
berarti.Seperti pengaturan partisi dan pengelolaannya yang kurang user-friendly bagi
anda yang tidak terbiasa.Kelebihan File System di Linux sepertinya melebihi File
System di Windows. Seperti keamanan yang lebih bagus dan susah untuk terinfeksi
virus.

13

MODUL PRAKTIKUM SISTEM OPERASI

Netlab

3. Struktur Hirarki File System pada Linux


4.

Sistem file pada Linux, yaitu dimulai dari root, lalu direktori dan sub direktori.
Sistem file pada Linux diatur dimulai dari root dengan simbol /. Kita dapat
menciptakan File dan Direktori mulai dari root ke bawah. Direktori adalah file khusus,
yang berisi nama file. Direktori dapat berisi File dan Direktori lagi (disebut juga
Subdirektori). Setelah proses instalasi, Linux menciptakan system file yang baku,
terdiri atas direktori sebagai berikut :

14

MODUL PRAKTIKUM SISTEM OPERASI

Netlab

15

MODUL PRAKTIKUM SISTEM OPERASI

Netlab

4. Struktur Hirarki File System pada Windows


5.

Sistem Operasi Windows merupakan sistem operasi yang paling dikenal luas.
Windows menggunakan sistem drive letter dalam merepresentasikan setiap partisi dari
disk. Secara otomatis sistem operasi terdapat dalam partisi yang pertama yaitu drive
C. Berikut gambar struktur file pada windows :

Direktori yang secara otomatis dibuat dalam instalasi Windows adalah:


a. Direktori C:\WINDOWS
Direktori ini berisikan sistem dari windows. Dalam direktori ini terdapat pustakapustaka yang diperlukan oleh windows, device driver, registry, dan programprogram esensial yang dibutuhkan oleh windows untuk berjalan dengan baik.
b. Direktori C:\Program Files
Direktori ini berisikan semua program yang diinstal ke dalam sistem operasi.
Semua program yang diinstal akan menulis entry ke dalam registry agar program
tersebut dapat dijalankan dalam sistem Windows.
c. Direktori C:\My Documents
Direktori ini berisikan semua dokumen yang dimiliki oleh pengguna sistem atau
user. Sistem operasi Windows dapat berjalan diatas beberapa macam sistem file.
Setiap sistem file memiliki keunggulan dan kekurangan masing-masing. Semua
keluarga Windows yang berbasis Windows NT dapat mendukung sistem file yang
digunakan oleh Windows 9x, namun hal tersebut tidak berlaku sebaliknya.

16

MODUL PRAKTIKUM SISTEM OPERASI

Netlab

BAB II
COMMAND LINE LINUX (CLI) dan BASIC SHELL
1. Command Line
Seperti halnya bila kita mengetikkan perintah di DOS, commandline
atau baris perintah di Linux juga diketikkan di prompt dan diakhiri enter
untuk mengeksekusi perintah tersebut. Baris perintah merupakan cara yang
lebih efisien untuk melakukan sesuatu pekerjaan oleh karena itu pemakai
Linux tetap mengandalkan cara ini untuk bekerja. Sebaiknya pemula juga
harus mengetahui dan sedikitnya pernah menggunanakan perintah baris ini
karena suatu saat pengetahuan akan perintah-perintah ini bias sangat
diperlukan.
Saat
mengumpulkan beberapa perintah dasar yang mungkin kelak
akan sering digunakan terutama oleh para pemula. Dengan cara
membiasakan diri, pengetahuan akan perintah-perintah yang lain akan
segera bertambah seiring dengan kemajuan dalam nguasai system operasi
Linux ini.
Penjelasan masing-masing perintah akan dipersingkat saja dan untuk
mengetahui lebih detail lagi fungsi-fungsi suatu perintah, Anda dapat
melihat manualnya,misalnya dengan mengetikkan perintah man

6.

Sudo
$ sudo[opsi][command]
Sudo adalah sebuah perintah dalam command-line Linux. Apabila anda memiliki
akses root, maka sudo akan melakukan perintah sebagai SuperUser, namun di
sertakan password untuk esekusi sebuah command.

su
Untuk masuk sebagi Super User ,memiliki tanda #. Perintah ini kita sudah memiliki
hak akses root.

man
Untuk menampilkan manualpage atau teks yang berguna sekali bila sewaktuwaktu Anda lupa atau tidak mengetahui fungsi dan cara menggunakan sebuah
perintah.
$man<perintah>

17

MODUL PRAKTIKUM SISTEM OPERASI

Netlab

ls
Menampilkan isi dari sebuah direktori seperti perintah dir di DOS.
Option-la artinya menampilkan seluruh file/all termasuk file hidden (file
dengan awalan tanda titik) dengan format panjang.
$ ls
nano
Untuk mengedit file text melalui terminal (console). Perintah ini juga dapat membuat file
text.
$ nano<namefile>
cat
Menampilkanisidarisebuahfiledilayar.
$cat< namafile>

cd
Change Directory atau untuk berpindah direktori.
$ cd /home/direktori
(command cd .. untuk kembali ke direktori sebelumnya

mkdir
Membuat direktori baru.
$ mkdir<nameDirektori>

rm
Untuk menghapus file dan direktori. Gunakan secara hati-hati perintah ini
terutama dengan option r yang secara rekursif dapat mengapus seluruh file
dalam direktori.
$ rm -r direktori
$ rm filename.txt

18

MODUL PRAKTIKUM SISTEM OPERASI

Netlab

chmod
Digunakan untuk menambah dan mengurangi ijin pemakai untuk mengakses file
atau direktori. Ada tiga jenis permission / perijinan yang dapat dirubah yaitu r
untuk read, -w untuk write dan x untuk execute.

chown
Merubah user ID (owner) sebuah file atau direktori
$chown<userid><file>

cp
Untuk menyalin file atau copy. Misalnya untuk menyalin file1 menjadi file2.
$cp<file1><file2>

mv
Untuk memindahkan file dari satu lokasi ke lokasi yang lain.
$ mv filename.txt /home/directori

exit
Perintahkeluar dari super user .
/home/direktori:~# exit
dari tanda # akan berubah menjadi $
/home/direktori:~$

logout
Untuk keluar dari system yang sedang digunakan.
$ logout

shutdown
Perintah ini untuk mematikan sistem, seperti perintah halt. Pada beberapa
system anda bisa menghentikan computer dengan perintah shutdown-hnow
dan merestart system dengan perintah shutdown-rnow atau dengan kombinasi
tombol Ctr-Alt-Del.

19

MODUL PRAKTIKUM SISTEM OPERASI

Netlab

2. Hak Akses Di Linux


Semua berkas dalam sistem Linux mempunyai hak akses yang dapat mengizinkan
atau mencegah orang lain dari menilik, mengubah atau mengeksekusi.
Pengguna super root mempunyai kemampuan untuk mengakses setiap berkas dalam
sistem.Setiap berkas memiliki pembatasan akses, pembatasan pengguna, dan memiliki
asosiasi pemilik/grup. Setiap berkas dilindungi oleh tiga lapis hak akses berikut ini:
-

pengguna berlaku bagi pengguna yang adalah pemilik dari suatu berkas
grup berlaku bagi grup yang berhubungan dengan suatu berkas
lainnya berlaku bagi semua pengguna lainnya

Di dalam setiap dari tiga setelan hak izin ada hak izin sesungguhnya. Hak izin, dan
cara penggunaannya untuk berkas dan direktori, diuraikan dibawah ini:
-

baca berkas dapat ditampilkan/dibukaisi direktori dari ditampilkan


tulis berkas dapat disunting atau dihapusisi direktori dari dimodifikasi
eksekusi berkas eksekusi dapat dijalankan sebagai programdirektori dapat
dimasuki

Untuk menilik dan menyunting hak izin pada berkas dan direktori, buka
Applications->Accessories->Home Folder dan klik kanan di berkas atau
direktori.Kemudian pilih Properties. Info hak izin ada di tab Permissions

Mengatur Hak Akses di Linux


Tidak sedikit pengguna Linux pemula yang mengalami kebingungan karena
tidak dapat mengoperasikan suatu program atau mengakses sebuah file atau direktori
dikarenakan oleh hak akses yang ada pada setiap file dan direktori yang ada pada
Linux.
Linux mengenal hak akses yang mengatur setiap user sehingga tiap user hanya
dapat mengakses file-file atau direktori tertentu saja, hal ini digunakan untuk
kepentingan keamanan sistem.
Dua perintah (program) dalam Linux yang digunakan untuk mengatur hak
akses tersebut adalah chmod dan chown. Program chmod digunakan untuk mengubah
hak akses suatu file, sedangkan chown digunakan untuk mengganti pemilik file
tersebut
Sebelum melangkah lebih jauh mengenai penggunaan perintah diatas,
sebelumnya perlu dijelaskan terlebih dahulu mengenai hak akses di dalam
Linux.Setiap file dan direktori yang ada dalam sistem linux memiliki tiga buah hak
akses, satu untuk user itu sendiri, kemudian untuk user dalam grup yang sama dengan
pemilik file dan yang terakhir untuk user lainnya.

20

MODUL PRAKTIKUM SISTEM OPERASI

Netlab

Karakter Arti Nilai


r (read) Hak akses untuk membaca 4
w (write) Hak akses untuk menulis 2
x (exec) Hak akses untuk menjalankan 1
Hak Akses Nilai Arti
0 Tidak memiliki hak akses
(tidak dapat di akses)
r 4 Dapat dibaca
rw- 6 Dapat dibaca dan ditulis
(diedit)
rwx 7 Dapat dibaca, ditulis
dan dieksekusi (dijalankan)
r-x 5 Dapat dibaca dan
dijalankan, tetapi tidak dapat
diedit
x 1 Hanya dapat dijalankan

Contoh:
o
o
o
o

-rw-rw-r 1 postgres postgres 41527 Jul 12 2001 summary.pdf


drwxrwxr-x 2 postgres postgres 4096 Sep 20 2002 Suse
-rw-rr 1 root root 4935 Aug 23 2001 T123456.log
-rw-rr 1 postgres postgres 13335 Apr 10 17:04 tchart2.java

Karakter pertama menunjukkan jenisnya, jika berisi karakter d, berarti itu adalah
direktori sedangkan jika kosong berarti file. Sembilan karakter berikutnya
menunjukkan hak aksesnya, dengan tiga karakter pertama menunjukkan hak akses
untuk user tersebut, tiga karakter berikutnya menunjukkan hak akses untuk grup nya
dan tiga karakter terakhir menunjukkan hak akses untuk user lain.
-rw- 600 Pemilik memiliki hak akses baca dan tulis, sedangkan orang lain
tidak memiliki hak akses apapun. Set dengan hak akses ini supaya file anda tidak
dapat dibaca orang lain, biasanya digunakan untuk file-file dokumen

-rw-rr 644 Pemilik memiliki hak akses baca dan tulis sedangkan orang lain
hanya dapat membaca saja. Gunakan hak akses ini jika anda ingin orang lain dapat
membaca file anda
-rw-rw-rw- 666 Dengan hak akses ini, orang lain juga akan dapat membaca dan
merubah file anda
-rwx 700 Pemilik dapat membaca, menulis dan menjalankan file ini, hak
akses ini yang biasanya digunakan untuk menjalankan program
-rwxr-xr-x 755 Pemilik memiliki hak akses baca, tulis dan menjalankan file ini,
21

MODUL PRAKTIKUM SISTEM OPERASI

Netlab

sedangkan orang lain hanya dapat membaca dan menjalankan file tersebut
drwx 700 Hanya pemilik yang dapat mengakses, membaca dan menulis pada
direktori tersebut. Setiap direktori harus memiliki hak akses x untuk dapat diakses
drwxr-xr-x 755 Isi direktori ini hanya dapat dirubah oleh pemilik, tetapi orang lain
dapat membaca isi direktori tersebut

Menggunakan Perintah chmod


Adapun keterangan numeric dari sebuah permision file :
0 = tidak ada operasi di ijinkan.
1 = permisi untuk melakukan cd ke satu direktori.
2 = permisi untuk menulis.
4 = permisi untuk membaca.
Directori mempunyai hak akses 755 ,yaitu :
7 = 4+2+1 :user dapat membaca/menulis/mengeksekusi file maupun direktori.
5 = 4 + 1 :user di group dapat melakukan cd/execute/read tapi tidak menulis.
5 = 4 + 1: user bukan group dapat melakukan cd/execute/read tapi tidak menulis.
$ chmod755 filename.txt (rwxr-xr-x)
$ chmod644 filename.txt (-rw-r--r--)
$ chmod777 filename.txt (rwxrwxrwx)
Untuk menggunakan chmod, perintahnya adalah:
# chmod hakakses namafile
misalnya:
# chmod 644 coba.txt
perintah tersebut akan mengubah hak akses file coba.txt menjadi seperti berikut
:-rw-rr 1 postgres postgres 41527 Jul 12 2001 coba.txt

Untuk mengganti hak akses sebuah direktori beserta dengan isinya, gunakan
parameter R, dengan parameter tersebut, chmod akan dijalankan secara rekursif,
misalnya seluruh file yang ada pada direktori /home/user/public_html akan dirubah
hak aksesnya menjadi 755, maka perintahnya adalah sebagai berikut:
# chmod R 755 /home/user/public_html

22

MODUL PRAKTIKUM SISTEM OPERASI

Netlab

Menggunakan Perintah chown


Perintah chown digunakan untuk mengganti pemilik sebuah file, perintah ini
hanya dapat digunakan oleh user root. Perintah ini hanya dapat digunakan oleh user
root. Perintahnya adalah sebagai berikut:
# chown namauser.namagrup namafile
misalnya:
# chown user.user coba.txt
perintah chown juga dapat digunakan dengan menggunakan parameter R, contohnya
adalah sebagai berikut:
# chown R apache.apache /var/www/html

Menggunakan Perintahchttr
Seringkali secara tidak sengaja kita menghapus atau mengedit sebuah file penting, di
dalam Linux tidak ada fasilitas undelete, jadi file yang telah terhapus tidak dapat
dikembalikan lagi.
Perintah (program) chattr digunakan untuk melindungi sebuah file sehingga tidak
akan dapat dihapus ataupun dirubah dengan perintah apapun. Perintah chattr
memberikan atribut i pada file yang dilindungi, perintahnya:
# chattr +i namafile
misal:
# chattr +i penting.txt
Setelah perintah tersebut dijalankan, gunakan perintah ls -la untuk melihat hasilnya:
Jika suatu ketika file ini akan diedit atau dihapus, terlebih dahulu atribut diatas harus
dilepas, untuk melepasnya gunakan perintah berikut:
# chattr i namafile

23

MODUL PRAKTIKUM SISTEM OPERASI

Netlab

3. Basic Shell
Bash adalah shell, atau penerjemah bahasa perintah, yang terdapat pada sistem operasi
GNU, misalnya Linux, BSD, SCO (diberikan dalam paket Slunkware ). Bash kompatibel
dengan shell sh dan ditambah dengan kemampuan atau karakteristik yang dimiliki oleh Korn
Shell (ksh) dan C shell (csh). Selain itu Bash dibakukan sebagai sebuah shell yang
mengimplementasikan spesifikasi IEEE POSIXShell dan Tools (IEEE Working Group
1003.2).
Contoh Sederhana
loginfo.sh
echo e Tanggal dan jam saat ini :
date
echo e Jumlah user saat ini :
who | wc l
echo e informasi personal :
whoami
exit 0

fcount.sh
ls l | sed 1d | wc l
exit 0

Karakter Khusus
\a

alert (bell)

\b

Backspace

\e

an escape character (not ANSI C)

\f

form feed

24

MODUL PRAKTIKUM SISTEM OPERASI


\n

Newline

\r

carriage return

\t

horizontal tab

\v

vertical tab

\\

Backslash

mencetak petik tunggal

mencetak petik ganda

\nnn

karakter ASCII yang memiliki kode oktal nnn (1 3 digit)

Netlab

\xnnn karakter ASCII yang memiliki kode heksadesimal nnn (1-3 digit)

a.sh
#!/bin/sh
echo e #\041/bin/sh > Hasil
echo e echo \Hello world\ \n >> Hasil

Quotation
Quotation digunakan untuk mengontrol shell untuk menterjemahkan parameter atau variabel
dalam suatustring. Kita dapat menggunakan single ('), double () untuk suatu string
dan ekspresi parameter
di dalamnya. Double quote memungkinkan kita melakukan
substitusi. Perhatikan contoh nama-nama variabel berikut :
echo "$var"man
echo $var""man
echo $var"man"
echo $var''man
echo $var'man'
echo $var\man
echo ${var}man

25

MODUL PRAKTIKUM SISTEM OPERASI

Netlab

Variabel Shell
User Variable
uv.sh
WAKTU=Tanggal dan jam saat ini
JMLUSER=Jumlah user :
AKU=Status personal :
echo e $WAKTU
date
echo e $JMLUSER
who | wc l
echo e $AKU
whoami
exit 0
uv2.sh
echo jumlah user yang login `who | wc l`.
VT100=`cat /etc/ttytype | grep vt100 | sed s/vt100 //`.
echo terminal VT100 adalah : $VT100
exit 0

Shell Variable
*

Variabel $* akan menggabungkan semua positional parameter menjadi satu.


$* = "$1c$2c...",
dimanac adalah karakter pertama dari nilai yang tersimpan pada variabel IFS. Jika
IFS tidak diset suatu nilai, antar parameter akan dipisahkan dengan spasi.
Namun jika IFS
berisi null (kosong, diset tapi tidak ada nilai), parameter
digabungkan tanpa ada pemisah.

Hampir sama dengan $*, namun dengan variabel ini jika di tulis dengan $@ maka
akan samadengan $1 $2

26

MODUL PRAKTIKUM SISTEM OPERASI

Netlab

Ketika tidak ada positional parameter, maka $@ dan $@ tidak akan nilainya.
#

Menghasilkan jumlah positional parameter (dalam desimal).

Menghasilkan status exit dari proses yang telah dijalankan.

Menghasilkan option flag yang diberikan saat pemanggilan suatu perintah atau shell
script.

Menghasilkan ID dari proses shell yang sedang berjalan.

Menghasilkan ID dari proses yang baru saja dijalankan secara background


(asynchronous).

Seperti pada positional parameter, jika BASH dijalankan dengan sebuah perintah, $0
berisi namaperintah tersebut. Namun jika BASH dijalankan dengan menggunakan
pilihan c, maka $0 akanmenghasilkan argumen parameter pertama.

Parameter Substitusi
Sintak Penjelasan Sintak
${parameter:-word}

Jikaparameter di set , maka substitute nilainya, selain itu


substitute word
Contoh :
$ echo Hello $UNAME
Hello
$ echo Hello ${UNAME:-there}
Hello there
$ UNAME=John
$ echo Hello ${UNAME:-there}
Hello John

27

MODUL PRAKTIKUM SISTEM OPERASI

Netlab

$ USERDIR={$MYDIR:-pwd}
${parameter:=word}

Jika parameter tidak set, maka set denganword, nilai dari


parameter akan disubstitusikan. Posititional parameters (seperti
$1, $2, dst) tidak dapat dibentuk dengan substitution ini.

${parameter:?word}

Jika parameter di set, maka substitut nilainya, selain itu, cetak


worddankeluar dari shell. Jikaworddiabaikan, maka standard
message akan ditampilkan.
Contoh :
$ UNAME =
$ echo ${UNAME:?UNAME has not been set}
UNAME has not been set
$ UNAME=Simbah
$ echo ${UNAME:?UNAME has not been set}
Simbah
$ UNAME=$ echo ${UNAME:?}
sh: UNAME: parameter null or not set
$ _ T=${FRED:+nothig}

${parameter:+word}

Jika parameter di set, maka sustitueword, selain itu tidak ada


yangdisubstitute.
Contoh :
$ ERROPT=A
$ echo ${ERROPT:+Error Tracking is Active}
Error Tracking is Active
$ ERROPT=
$ echo ${ERROPT:+Error Tracking is Active}
$_

28

MODUL PRAKTIKUM SISTEM OPERASI

Netlab

Contoh (param1.sh).
DIR=${1:-$HOME}
echo DIR=$DIR
echo 2=${2:?Positional parameter must be set}
TMP=/tmp/$$
T=${TMP:+a legal value}
echo TMP=$T
echo FRED=$FRED
exit 0

Menggunakan Utility expr


Nilai pada tiap variabel shell adalah bertipe karakter. Untuk melakukan operasi aritmatika,
anda harus menggunakan perintah expr.
expr integer operator integer
Sedangkan operator aritmatika yang dapat digunakan adalah :
* - + / %
contoh :
$ expr 2 + 1
$ expr 4 \* 5
$ int = `expr 5 + 7`
$ expr $int / 3
$ expr `expr 5 + 7` / 3

29

MODUL PRAKTIKUM SISTEM OPERASI

Netlab

Contoh (expr1.sh ).
X60=`expr $1 \* 60`
TOTMENIT=`expr $X60 / $2`
JAM=`expr $TOTMENIT / 60`
MENIT=`expr $TOTMENIT % 60`
echo Lama waktu yang dibutuhkan adalah $JAM jam $MENIT menit
exit 0

Selain menggunakan perintahexpr(dengan menerapkan command substitution), pada bash


shell jugadapat menerima ekspresi aritmatika sebagai bentuk perluasan shell dengan sintak
umum :
varname=$((ekspresi))
Operator yang dapat diterima antara lain (dikelompokkan berdasar tingkat/level operasi yang
sama) :
-+

Negatif dan positif

!~

Logika kebalikan (not)

**

Pangkat

*/%

Perkalian, pembagian dan sisa hasil bagi

+-

Penambahan dan pengurangan

<<>>

Pergeseran bit ke kiri dan ke kanan

<= >= <>

Perbandingan

== !=

Sama dan tidak sama

&

Operasi bit AND

Operasi bit XOR

Operasi bit OR

&&

Logika AND

||

Logika AND

30

MODUL PRAKTIKUM SISTEM OPERASI

Netlab

expr ? expr : expr

Evaluasi kondisi

= *= /= %= += -= <<= >>= &= ^= |=

Pemberian nilai hasil dari suatu operasiaritmatika

Contoh (readex.sh ).
#!/bin/bash
echo Masukkan angka pertama :
read angka1
echo Masukkan angka kedua :
read angka2
hasil=$(($angka1 + $angka2))
echo Hasil $angka1 + $angka2 = $hasil

Menerima masukan dari keyboard


Contoh (readex.sh ).
#!/bin/bash
echo Masukkan angka pertama :
read angka1
echo Masukkan angka kedua :
read angka2
hasil=$(($angka1 + $angka2))
echo Hasil $angka1 + $angka2 = $hasil

31

MODUL PRAKTIKUM SISTEM OPERASI

Netlab

Perintah Kontrol
Perintah Seleksiif
Bentuk dasar :
if kondisi1
then
perintah2 jika kondisi1 benar
[elif kondisi2
perintah2 jika kondisi2 benar]
[else
perintah2 jika semua kondisi sebelumnya salah]
fi
Kondisi di evaluasi dengan menggunakan perintah testatau[ ]. Antaraif dengan then, harus
dipisahkandengan baris baru atau;.
#!/bin/sh
if [ $# -ge 2 ]
then
echo $2
elif [ $# -eq 1 ]; then
echo $1
else
echo No input
fi

32

MODUL PRAKTIKUM SISTEM OPERASI

Netlab

Perintah Seleksicase
Bentuk dasarnya :
Caseparameterin
pattern1[|pattern1a])
command list1;;
pattern2) command list2
command list2a;;
pattern3) command list3;;
*) ;;
esac
Pola (pattern) yang dapat Anda berikan pada setiap casenya dapat dimasukkan karakter :
|

Atau

Mewakili sembarang 1 karakter

Mewakili sembarang 0 atau lebih karakter

?)

Membandingkan string dengan 1 karakter saja seperti a, 3, !, dan


lainnya.

?*)

Membandingkan string dengan satu atau lebih karakter (string


yangkosong tidak akan diterima oleh pola ini)

[yY]|[yY][eE][sS])

Membandingkan y, Y atau yes, YES, YeS, dan lainnya. Operator


berrti or

/*/*[0-9])

Membandingkan sebuah nama path dari sebuah file, misal /


home/simbah/test/file2, yang dimulai dengan / dan berisi minimal
satu / dan diakhiri dengan sebuah digit.

'mau apa?')

Membandingkan pola mau apa?. String pola mau apa? Diapit dengan
tanda quote petik tunggal (ataupun petik ganda) berartistring yang
diapit oleh kedua quote tersebut merupakan literal string, tidak
sebagai wildcard.

"$msgs")

Membandingkan dengan isi dari variabel msgs. Perlu diingat, harus


digunakan quote (petik ganda ataupun petik tunggal).

33

MODUL PRAKTIKUM SISTEM OPERASI

Netlab

Contoh :
echo -n "Masukkan nama seekor binatang: "
read BINATANG
echo -n "Binatang $BINATANG memiliki "
case $BINATANG in
kuda | anjing | kucing)
echo -n "empat";;
ayam | burung )
echo -n "dua";;
*)
echo -n "tidak diketahui jumlah";;
Esac
Echo kakinya
Perintah Seleksiselection
Bentuk dasarnya :

select varname [in pola ...]; do perintah; done


Masukan dari user terhadap pilihan menu yang ditampilkan dengan perintah select akan
ditampung dalam variabel REPLY

34

MODUL PRAKTIKUM SISTEM OPERASI

Netlab

Contoh (menu1.sh ).
#!/bin/bash
select fname in Ayam Goreng Ayam Bakar Opor Ayam Exit;
do
case $REPLY in
1) echo "Ayo makan nasi dengan Ayam goreng spesial.."
break;;
2) echo "Ayo makan nasi dengan Ayam Bakar enak .."
break;;
3) echo Ayo makan nasi dengan Opor Ayam.
Break;;
4) echo "Terima kasih"
break;;
esac
done

Perintah Perulangan for


Bentuk dasarnya :
for variable [in list_of_values]
do
perintah-perintah
done

35

MODUL PRAKTIKUM SISTEM OPERASI

Netlab

list_of_valuesbersifat opsional, jika tidak diberikan, maka akan digunakan variabel $@.
Contoh (for1.sh ).
#!/bin/sh
for file in *.old
do
newf=`basename $file .old`
cp $file $newf.new
done

Perintah Perulangan while


Bentuk dasarnya :
Whilecondition
do
command list
[ break]
[ continue]
done
Contoh (while1.sh).
#!/bin/sh
while [ $# -gt 0 ]
do
echo $1
shift
done

36

MODUL PRAKTIKUM SISTEM OPERASI

Netlab

BAB III
STANDART CONFIGURATION NETWORK

1. Pengenalan IP Address
IP address adalah Alamat logika yang diberikan kepadaperangkat dalam suatu
jaringan.
IP address berupa bilangan biner 32 bit dan ditulis sebagai 4 urutan bilangan
desimal yang dipisahkan dengan tanda titik. Format penulisan IP adalah :
xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx, dengan x adalah bilangan biner 0 atau 1.
Dalam implementasinya IP address ditulis dalam bilangan desimal dengan bobot
antara 0 255 (nilai desimal mungkin untuk 1 byte). IP address terdiri dari bagian
jaringan dan bagian host, tapi format dari bagian-bagian ini tidak sama untuk setiap IP
address.
Kelas-kelas IP Address
IP address dibagi menjadi lima kelas, A sampai E. IP address yang dipakai
secara umum dibagi dalam 3 kelas, sementara 2 kelas lainnya dipakai untuk
kepentingan khusus. Ini untuk memudahkan pendistribusian IP address ke seluruh
dunia.
Kelas A :
IP address kelas A terdiri dari 8 bit untuk network ID dan sisanya 24 bit
digunakan untuk host ID, sehingga IP address kelas A digunakan untuk jaringan dengan
jumlah host sangat besar. Pada bit pertama berikan angka 0 sampai dengan 127.
- Format : 0nnnnnnn.hhhhhhhh.hhhhhhhh.hhhhhhhh
- Bit pertama : 0
- Panjang Network ID : 8 bit
- Panjang Host ID : 24 bit
- Byte pertama : 0 127
- Jumlah : 126 kelas A (0 dan 127 dicadangkan)
- Range IP : 1.xxx.xxx.xxx sampai 126.xxx.xxx.xxx
- Jumlah IP : 16.777.214 IP address pada tiap kelas A
- Alamat Private : 10.0.0.0

37

MODUL PRAKTIKUM SISTEM OPERASI

Netlab

IP address kelas ini diberikan kepada suatu jaringan yang berukuran sangat besar, yang
pada tiap jaringannya terdapat sekitar 16 juta host.
Kelas B :
IP address kelas B terdiri dari 16 bit untuk network ID dan sisanya 16 bit
digunakan untuk host ID, sehingga IP address kelas B digunakan untuk jaringan dengan
jumlah host tidak terlalu besar. Pada 2 bit pertama berikan angka 10 sehingga bit awal
IP tersebut mulai dari 128 191
- Format : 10nnnnnn.nnnnnnnn.hhhhhhhh.hhhhhhhh
- 2 bit pertama : 10
- Panjang Network ID : 16 bit
- Panjang Host ID : 16 bit
- Byte pertama : 128 191
- Jumlah : 16.384 kelas B
- Range IP : 128.0.xxx.xxx sampai 191.155.xxx.xxx
- Jumlah IP : 65.535 IP address pada tiap kelas B
- Alamat Private : 128.0.0.0
IP address kelas ini diberikan kepada jaringan dengan ukuran sedang-besar. Contohnya
adalah jaringan kampus.
Kelas C :
IP address kelas C terdiri dari 24 bit untuk network ID dan sisanya 8 bit
digunakan untuk host ID, sehingga IP address kelas C digunakan untuk jaringan untuk
ukuran kecil. Kelas C biasanya digunakan untuk jaringan Local Area Network atau
LAN. Pada 3 bit pertama berikan angka 110 sehingga bit awal IP tersebut mulai dari
192 223.
- Format : 110nnnnn.nnnnnnnn.nnnnnnnn.hhhhhhhh
- 3 bit pertama : 110
- Panjang Network ID : 24 bit
- Panjang Host ID : 8 bit
- Byte pertama : 192 223
- Jumlah : 2.097.152 kelas C
- Range IP : 192.0.0.xxx sampai 223.255.255.xxx
- Jumlah IP : 254 IP address pada tiap kelas C
- Alamat Private :192.168.0.0
IP kelas ini dialokasikan untuk jaringan berukuran kecil.

38

Netlab

MODUL PRAKTIKUM SISTEM OPERASI


Kelas D :

IP kelas D digunakan sebagai alamat multicast yaitu sejumlah komputer


memakai bersama suatu aplikasi. Alamat multicast adalah komunikasi one-to-many.
Paket yang dikirim oleh sebuah host menuju kelompok tujuan ( group of destination ).
Contohnya adalah aplikasi real-time video conference yang melibatkan lebih dari dua
host, seperti yang diadakan di ITB dalam program SOI (School On Internet) bersama
beberapa universitas di Asia. Ciri IP kelas D adalah 4 bit pertamanya 1110.
Kelas E :
IP kelas E (4 bit pertama 1111) dialokasikan
eksperimental.Juga tidak dikenal netid dan hostid di sini.

untuk

keperluan

Gambaran tengtang kelas IP


Subnet Mask
-

Sekumpulan IP yang digunakan untuk membedakan bagian untuk Network ID dan


bagian untuk Host ID pada suatu IP Address.

Oktet yang berisi nilai 1 merupakan bagian untuk Network ID

Oktet yang berisi nilai 0 merupakan bagian untuk Host ID.

Untuk mengetahui Network ID dari 32bit IP address dapat dilakukan dengan


melakukan operasi AND dengan nilai default dari Subnet Mask .

39

MODUL PRAKTIKUM SISTEM OPERASI

Netlab

Berikut Subnet Mask default masing-masingkelas tersebut :


Kelas A
Dalam desimal

: 255.0.0.0

Dalam biner

: 11111111.00000000.00000000.00000000

Kelas B
Dalam desimal

: 255.255.0.0

Dalam biner

: 11111111.11111111.00000000.00000000

Kelas C
Dalam desimal

: 255.255.255.0

Dalam biner

: 11111111.11111111.11111111.00000000

2. Konfigurasi Network
Sebelum konfigurasi jaringan pastikan dulu bahwa kartu jaringan sudah dikenal
oleh OS dan driver untuk kartu jaringan tersebut sudah dijalankan oleh kernel.
Berikut adalah langkah-langkah konfigurasi network dalam GNU/Linux keluarga
distro Debian (Ubuntu 12.04):
1. Cek apakah kartu jaringan sudah dikenali oleh sistem operasi:
root@netlab:~# dmesg | grep eth
2. Tes konfigurasi network dengan menggunakan perintah ifconfig:
root@netlab:~# ifconfig
3. Untuk melakukan konfigurasi network dapat kita lakukan dengan dua cara, yaitu
secara text modedan gui mode :
Secara Text Mode (Melalui Terminal) :
A. Yaitu dengan cara melakukan konfigurasi pada file /etc/network/interfaces :
root@netlab:-$ sudo nano /etc/network/interfaces

40

MODUL PRAKTIKUM SISTEM OPERASI

Netlab

Kemudian akan keluar lembar kerja untuk menuliskan konfigurasi, sebagai berikut :
auto lo
iface lo inet loopback
auto eth0
iface eth0 inet static
address 192.168.1.3
netmask 255.255.255.0
network 192.168.1.0
broadcast 192.168.1.255

B. Setelah mengkonfigurasi file tersebut, untuk mengaktfikan jaringan restart


service network dengan menggunakan perintah :
root@netlab:-$ sudo /etc/init.d/networking restart
Secara GUI Mode :
A. Buka menu Network Connection, kemudian pilih tab Wired, klik tombol Add

41

MODUL PRAKTIKUM SISTEM OPERASI

Netlab

B. Tentukan Method sesuai kebutuhan, klik tombol add, kemudian isi IP Address di
kolom yang telah disediakan. Jika sudah klik tombol Apply

C. Aktifkan konfigurasi jarigan sesuai dengan connection name yang telah


ditentukan.
4. Test Koneksi jaringan dengan menjalankan perintah berikut pada terminal :
root@netlab:-$ ping 192.168.1.10

42

MODUL PRAKTIKUM SISTEM OPERASI

Netlab

3. Setting Repository
Repository adalah kumpulan software dan paket-paket yang diperlukan untuk
menambahkan paket-paket yang belum terinstall secara default pada sistem operasi
linux.Sebelum kita dapat menggunakan repository pada sistem operasi linux, kita
harus melakukan beberapa konfigurasi pada file /etc/apt/sources.list.
Untuk setting repository, kita dapat menggunakan alamat repository local atau
repository public, yang membedakan kedua hal tersebut adalah letak dari file
rerository tersebut, dimana jika repository local letak filenya ada jaringan lokal atau
terletak di media penyimpanan (cd, dvd, atau hardisk), sedangkan repository public
letak filenya ada pada jaringan public yang tersimpan pada sebuah website atau file
server.
A. Setting Repository Local
1. Lakukan konfigurasi pada file /etc/apt/sources.list
root@netlab:-$ sudo nano /etc/apt/sources.list
2. Setelah keluar lembar kerja, ketikkan konfigurasi sesuai dengan lokasi file
repository berada, berikut ini adalah beberapa contoh konfigurasi repository local
:
Jika lokasi repository berada di jaringan lokal, maka :
debhttp://192.168.1.1/Repo/ precise main universe multiverse restricted
Jika lokasi repository berada di salah satu partisi hardisk, maka :
debfile:/Data/Repo/ precise main universe multiverse restricted
Jika sudah, simpan konfigurasi tersebut dengan menekan tombol ctrl+x, y,
kemudian tekan enter.
B. Setting Repository Public
1. Lakukan konfigurasi pada file /etc/apt/sources.list
root@netlab:-$ sudo nano /etc/apt/sources.list
2. Setelah keluar lembar kerja, ketikkan konfigurasi sesuai dengan lokasi file
repository berada, berikut ini adalah contoh konfigurasi repository public :
debhttp://repo.ugm.ac.id/ubuntu precise main universe multiverse restricted

43

MODUL PRAKTIKUM SISTEM OPERASI

Netlab

Jika sudah, simpan konfigurasi tersebut dengan menekan tombol ctrl+x, y,


kemudian tekan enter.
Untuk menyambungkan sistem operasi linux dengan lokasi dimana file repository
berada (pastikan jaringan sudah terkoneksi dengan baik), digunakan perintah :
root@netlab:-$ sudo apt-get update
Jika tidak terdapat kesalahan, sekarang kita sudah bisamelakukan instalasi software
dan paket-paket yang akan ditambahkan pada sistem operasi kita.

4. Konfigurasi File Sharing


Pada konfigurasi file sharing kita dapat menggunakan beberaopa aplikasi
diantaranya, Samba, Apache2, FTP, dll. yang akan dipraktekkan pada praktikum
kaliini adalahmenggunakan Apache2, dan Apache2 itu sendiri adalah sebuah aplikasi
web server yang bisa juga dimanfaatkan untuk file sharing. Berikut ini adalah langkah
langkah konfigurasi Apache2 :
1. Sebelum melakukan konfigurasi Apache2, kita harus menginstalasi paket
Apache2 tersebut
root@netlab:-$ sudo apt-get install apache2
2. Selanjutnya adalah proses mounting file yang akan di share ke direktori /var/www
root@netlab:-$ sudo mount bind /home/data /var/www/

3. Untuk mengaktifkan Apache2 kita gunakan perintah :


root@netlab:-$ sudo /etc/init.d/apache2 restart

44

MODUL PRAKTIKUM SISTEM OPERASI

Netlab

4. Unutuk melihat hasilnya, bisa langsung kita cek di browser kemudian apabila di
computer sendiri kita masuk ke localhost, dan apabila kita di computer lain, maka
tinggal kita ketikkan alamat ip nya saja di url.

45

MODUL PRAKTIKUM SISTEM OPERASI

Netlab

BAB IV
REMASTERING
1. Konsep Remastering
Remastering
Remastering sendiri adalah proses kostumasi atau membedah ulang paketpaket library yang tersedia dalam suatu standart distro. Remastering memungkin
membentuk suatu sistem operasi baru dengan pengkhususan yang lebih spesifik dan
masih tetap membawa nama besar distro yang diturunkan. Remaster sendiri terdiri
dari beberapa proses yang dapat dilakukan dalam tumpangan sistem / distro
bawaannya tanpa perlu membuat kernel ulangnya.
Pada proses remastering sebuah distro linux, ada beberapa tahapan yang harus
dilakukan diantaranya yaitu :
1. Persiapan dan instalasi paket-paket yang dibutuhkan untuk proses remastering,
termasuk juga file ISO linux yang akan di remastering
2. Proses unpacking ISO linux yang akan diremastering
3. Proses pemindahan file wallpaper, theme , icon theme, dll. ke direktori /usr/share
yang ada di dalam direktori /tmp, jika ingin melakukan pengubahan wallpaper dan
theme default pada iso baru nantinya
4. Proses masuk ke direktori root linux yang akan diremastering (chroot). Di sini kita
sudah dapat mulai menambahkan paket-paket yang diperlukan dan menghapus
paket-paket yang sekiranya tidak diperlukan agar menghemat ukuran file ISO
nantinya, dan juga kita dapat merubah konfigurasi sistem sesuai dengan kebutuhan
5. Setelah keluar dari proses chroot, selanjutnya kita ke proses clean up temporary
sistem,kemudian ke proses packing iso kembali dan jika proses tersebut selesai,
maka sebuah iso baru hasil remastering sedah siap diuji coba

46

MODUL PRAKTIKUM SISTEM OPERASI

Netlab

1. Proses Remastering
Persyaratan yang dibutuhkan untuk proses remastering yaitu:
Space / Kapasitas hardisk kosong sekitar 3-5 GB (semakin besar ruang kosong,
semakin dianjurkan)
RAM minimal 512 dan 1 GB Swap memory
Paket pendukung squashfs-tools, dchroot, genisoimage dan mkisofs
Program Virtualisasi semacam VirtualBox, VM Ware dan lainnya. untuk mencoba
hasil remastering yang sudah jadi.
File *.iso distro Linux Ubuntu (yang di gunakan ubuntu 12.04)
File tambahan lain misalnya : wallpaper, theme, dan aplikasi / paket yang tidak
disediakan oleh repository
Sebelum masuk pada tahap instalasi peralatan yang dibutuhkan, lebih di sarankan
menggunakan Repository Lokal. Selain lebih cepat pada tahap instalasi dari pada
menggunakan repository luar dan lebih mudah untuk proses pada selanjutnya.

Instalasi peralatan yang dibutuhkan


1. Install paket squashfs-tools, dchroot, genisoimage, virtualbox-ose dan mkisofs
root@netlab:-$ sudo apt-get install squashfs-tools genisoimage
root@netlab:-$sudo apt-get install uck virtualbox-ose-qt dchroot mkisofs
2. Setelah tahap installasi peralatan yang dibutuhkan selesai, pastikan load Module
squashfs
root@netlab:-$sudo modprobe squashfs
Bisa dilihat apakah sudah terload dengan baik menggunakan perintah

47

MODUL PRAKTIKUM SISTEM OPERASI

Netlab

root@netlab:-$ lsmod
Jika keluar tampilan seperti dibawah ini, berarti modul squashfs sudah terload

3. Pastikan file Ubuntu 12.04.iso sudah berada di direktori home, jika belum
silahkan dipindahkan terlebih dahulu.
4. Langkah selanjutnya adalah proses unpacking file image Ubuntu, jalankan proses
secara berurutan dan pastikan masing-masing proses selesai terlebih dahulu
sebelum masuk ke langkah berikutnya
root@netlab:-$ sudo uck-remaster-unpack-iso nama_file_iso.iso
root@netlab:-$ sudo uck-remaster-unpack-rootfs
root@netlab:-$ sudo uck-remaster-unpack-initrd
5. Supaya bisa di akses, ubah file permision pada folder tmp/
root@netlab:-$sudo chmod 777 tmp/
6. Sebelum masuk ke chroot, pindahkan file wallpaper,theme, atau icon theme ke
direktori /home/netlab/tmp/remaster-root/usr/share/backgrouds ,/themes, /icon.
Misalnya jika ingin memindahkan background, perintahnya sebagai berikut :
root@netlab:-$sudo cp v /home/netlab/wallpaper/netlab.jpg
/home/netlab/tmp/remaster-root/usr/share/backgrounds

Persiapan dan Chroot


7. Sesudah itu hapus resolv.conf sebelum masuh chroot
root@netlab:-$sudo Rrfv /tmp/remasrer-root/etc/resolv.conf
8. Sekarang kita masuk ke proses chroot, dimana chroot itu sendiri adalah proses
masuk direktori root pada iso yang sedang di remastering.
root@netlab:-$sudo uck-remaster-chroot-rootfs

48

MODUL PRAKTIKUM SISTEM OPERASI

Netlab

Jika sudah masuk ke chroot, maka akan muncul tampilan sebagai berikut :

9. Pastikan terlebih dahulu alamat repository yang asli kita copy dan tentukan
repository yang akan kita gunakan, dengan menggunakan perintah :
root@netlab:/#cp -v /etc/apt/sources.list /etc/apt/sources.list.asli
10. Selanjutnya kita harus melakukan konfigurasi repository pada sources.list dengan
menggunakan perintah :
root@netlab:/# nano /etc/apt/sources.list
Sebagai contoh apabila kita menggunakan repository local, konfigurasinya
sebagai berikut :
debhttp://192.168.100.100/Ubuntu/ precise main universe multiverse restricted
Dan Untuk menyambungkan sistem operasi linux dengan lokasi dimana file
repository berada (pastikan jaringan sudah terkoneksi dengan baik), digunakan
perintah :
root@netlab:/# apt-get update
11. Kemudian kita masuk ke tahap ekspansi paket, Tahap ini digunakan untuk
mengurangi paket yang terinstall atau menambahkan paket yang di perlukan
untuk di install.
Sebelumnya untuk mengetahui paket apa saja yang sudah terinstall kita gunakan
perintah :
root@netlab:/# sudo dpkg --list
atau
root@netlab:/# sudo dpkg list | grep nama_paket
misalnya :
root@netlab:/# sudo dpkg list | grep virtualbox-ose

49

MODUL PRAKTIKUM SISTEM OPERASI

Netlab

Jika ingin mengurangi paket yang telah terinstall, kita gunakan perintah :
root@netlab:/# sudo apt-get remove nama_paket
misalnya :root@netlab:/# sudo apt-get remove gimp
Jika ingin menambah paket, kita gunakan perintah :
root@netlab:/# sudo apt-get install nama_paket
misalnya :
root@netlab:/# sudo apt-get install nmap
12. Jika sudah selesai pada tahap ekspansi paket yang di butuhkan,pastikansources.list
original dikembalikan lagi ke sources list default, dengan menggunakan perintah :
root@netlab:/#cp -v /etc/apt/sources.list.asli /etc/apt/sources.list
Dan jangan lupa untuk menghapus file copy dari sources.list yang telah dibuat
sebelumnya, menggunakan perintah :
root@netlab:/# rm -Rf /etc/apt/sources.list.asli
13. Selanjutnya adalah proses setting default wallpaper dan theme dengan perintah
dan konfigurasi sebagai berikut :
Untuk setting default wallpaper :
Pertama, kita harus merubah hak akses file wallpaper yang akan kita jadikan
default wallpaper menjadi hak akses 777
root@netlab:/# chmod 777 Rfv /usr/share/backgrounds/nama_gambar.jpg

Kemudian, kita rename nama background default Ubuntu yaitu warty-finalubuntu.png, menjadi nama lain, misalnya asli.png
root@netlab:/#
mv
v
/usr/share/backgrounds/asli.png

/usr/share/backgrounds/warty-final-ubuntu.png

50

MODUL PRAKTIKUM SISTEM OPERASI

Netlab

Jika sudah, sebaliknya kita harus mengganti nama wallpaper default yang akan
kita gunakan dengan warty-final-ubuntu.png
root@netlab:/# mv v /usr/share/backgrounds/nama_gambar.jpg
/usr/share/backgrounds warty-final-ubuntu.png

Untuk setting default theme :


Pertama yang kita lukukan adalah, mengganti hak akses directory theme yang ada
di /usr/share/themes/ dengan hak akses 777
root@netlab:/# chmod 777 Rfv /usr/share/themes/nama_direktori_theme

root@netlab:/# nano /usr/share/gconf/defaults/16_ubuntu-artwork


Ganti nama file image, dengan nama file image yang telah kita siapkan :

51

MODUL PRAKTIKUM SISTEM OPERASI

Netlab

Kemudian, berikut adalah beberapa perintah untuk melakukan perubahan setting


tampilan dan sistem sesuai kebutuhan anda.
Kemudian ketikkan perintah exit hingga keluar dari chroot :
root@netlab:/# exit

Packing file *iso


14. Setelah semua proses editing iso selesai, sekarang kita sudah siap untuk
melakukan packing iso dengan menggunakan perintah di bawah ini secara
berurutan :
root@netlab:-$ sudo uck-remaster-pack-initrd
root@netlab:-$ sudo uck-remaster-pack-rootfs
root@netlab:-$ sudo uck-remaster-pack-iso nama_file_iso.iso
15. Jika semua proses packing sudah selesai, maka kita sudah bisa melakukan uji coba
pada file iso baru tersebut yang terletak pada direktori /home/netlab/tmp/remasternew-files.

3. Uji Coba
Setelah proses remastering selesai, selanjutnya kita lakukan uji coba pada sistem
operasi baru hasil remastering tersebut, untuk proses uji coba kita bisa menggunakan
aplikasi virtualisasi seperti virtualbox dan vm-ware. Proses uji coba ini berfungsi
untuk melakukan tes apakah sistem tersebut beserta paket-paket yang telah
ditambahkan sudah berjalan dengan baik, apabila sudah tidak terdapat masalah pada
sistem tersebut, sekarang sistem operasi baru tersebut telah siap untuk diinstall di
computer.

52

Anda mungkin juga menyukai