Anda di halaman 1dari 36

A.

Mengenal Sistem Operasi Jaringan


Sistem operasi jaringan merupakan suatu sistem sumber daya yang terdapat pada
sistem komputer dan menyediakan sekumpulan pengaturan ke pengguna yang
memudahkan dan juga memberikan kenyamanan dalam pengaplikasian berbagai
perangkat yang terhubung dengan jaringan tersebut. Prinsip kerja jaringan
komputer umumnya membantu menghubungkan berbagai perangkat untuk dapat
saling berhubungan antara satu dengan yang lainnya.

Umumnya sistem operasi ini tediri atas banyak layanan atau service yang
ditujukan utnuk melayani pengguna, seperti layanan berbagi berkas, layanan
berbagi alat pencetak (printer), DNS service, HTTPS Service, dan lain sebagainya.
Istilah ini populer digunakan pada akhir dekade 1980-an hingga awal dekade
tahun 1990-an.

Ada beberapa karakteristik yang dapat dilihat pada sistem operasi jaringan.
Karakteristik – karakteristik tersebut adalah sebagai berikut:
1. Memiliki pusat kendali sumber daya jaringan

2. Memiliki akses aman ke sebuah jaringan

3. Mengizinkan remote user untuk dapat terkoneksi ke suatu jaringan.

4. Mengizinkan user untuk dapat terkoneksi ke jaringan lainnya (misalnya


internet)
5. Melakukan back up data dan memastikan data tersebut tersedia untuk
jangka waktu tertentu.

Tugas umum yang biasa diasosiasikan dengan penggunaan sistem operasi jaringan
termasuk administrasi pengguna, pemantauan terhadap keamanan sumber daya
yang ada di jaringan, aktivitas perawatan pada sistem dan juga tugas – tugas yang
berkaitan dengan manajemen file tertentu.
Sistem operasi jaringan peer-to-peer memungkinkan pengguna untuk berbagi
sumber daya maupun file tertentu yang berada pada komputer mereka disertai
juga dengan akses tertentu kepada perangkat lainnya yang ada dalam jaringan
yang telah terhubung. Sedangkan sistem operasi jaringan client/server
memungkinkan jaringan untuk memiliki fungsi dan juga pengaplikasian suatu
layanan pada satu atau beberapa server komputer.
C. Jenis - Jenis Sistem Operasi Jaringan

1. UNIX
oMultiuser dan multitasking operating system
oDibuat di Bell Laboratories awal tahun 1970an
o Tidak user friendly
o Dapat menangani pemrosesan yang besar sekaligus
menyediakan layanan internet seperti web server, FTP server,
terminal emulation (telnet), akses database, dan Network File
System (NFS) yang mengijinkan client dengan sistem operasi
yang berbeda untuk mengakses file yang disimpan di komputer
yang menggunakan sistem operasi LINUX
o Trademark dari UNIX sekarang dipegang oleh the Open
Group.
2. Novell Netware
o Dahulu digunakan sebagai LAN-based network operating
system
o Dibuat oleh Novell, Inc.
o Banyak digunakan pada awal sampai pertengahan tahun 1990-
an
o Konsep: pembagian disk space dan printer
o Pengembangan
6. File sharing: layanan modul file, pencarian lokasi fisik dilakukan
di server
7. Caching: meng-caching file yang sedang aktif
8. Netware Core Protocol (NTP) lebih efektif: tidak perlu ada
acknewledgement untuk setiap permintaan atau data yang
dikirim
9. Pelayanan selain file dan printer sharing seperti web, email,
database, TCP/IP, IPX, dll.
3. OS/2
o 32-bit operating system yang dibuat IBM dan Microsoft, tetapi
sekarang dikelola hanya oleh IBM
o Mirip seperti windows tetapi mempuyai feature yang dimiliki
oleh Linux dan Xenix
o Pengguna akan dihentikan diakhir tahun 2006
o IBM menggunakan Linux dan keluarga Windows
4. Windows NT
o Dibuat oleh Microsoft sbagai kelanjutan dari OS/2 versi mereka
o Versi dan keluarga Windows NT:
2. Windows NT 3.51
3. Windows 2000 (NT 5.0)
4. Windows 2000 Professional (workstation version)
5. Windows 2000 Server
6. Windows 2000 Advanced Server
7. Windows 2000 Datacenter Server
8. Windows Server 2003
9. Windows XP

Berikut panduan mengelola user-user tersebut.


1. Menambahkan user
Menambahkan user pada linux debian dapat dilakukan dengan perintah
#adduser nama_user
misal:
#adduser pengguna01
Isi dengan identitas pengguna yang baru saja ditambahkan

CAPTURE1.PNG

2. Menambahkan Group
Menambahkan grup pada sistem operasi linux dapat dilakukan dengan perintah

CAPTURE2.PNG
3. Menambahkan user ke dalam grup

CAPTURE3.PNG

4. Mengetahui grup suatu user


Untuk mengetahui grup suatu user dapat dilakukan dengan perintah
#cat /etc/group

CAPTURE5.PNG

5. Mengubah Kepemilikan (Owner) dan Group Suatu File


Contoh berikut adalah membuat sebuah file kemudian merubah kepemilikan (owner)
dari file tersebut
a. Buat dulu filenya dengan perintah
#nano <nama_file>
misal
#nano filesaya
CAPTURE6.PNG

isi saja terserah anda, kemudian save dengan menekan kombinasi tombol CTRL+O

CAPTURE7.PNG

b. Kemudian lihatnya attribut file tersebut dengan perintah


#ls -all

CAPTURE8.PNG

Terlihat disini file yang baru saja kita buat, owner dan groupnya masih sama-sama root
c. Sekarang kita rubah kepemilikan (owner) dan grup dari filesaya tersebut ke user
Pengguna01 dan grup supervisor, dengan perintah
#chown pengguna01 filesaya
#chgrp superpisor filesaya

CAPTURE9.PNG

Sekarang pemilik dan grup dari filesaya tersebut telah berubah ke pengguna01 dan grup
supervisor
6. Menghapus user dan grup
Menghapus user dapat dilakukan dengan perintah
#userdel <nama_user>
misal
#userdel pengguna01
sedangkan untuk menghapus grup dapat dilakukan dengan perintah
#groupdel <nama_grup>
misal
#groupdel supervisor

CAPTURE10.PNG
A. Apa itu Proses?
Ketika komputer dengan sistem operasi yang telah terinstal, secara otomatis akan
menjalankan beberapa program. Program-program yang berjalan ini disebut dengan
proses. Misalny, ketika kita menjalankan aplikasi browser chrome dan firefox, maka ada
2 proses yang berjalan untuk menjalankan kedua aplikasi tersebut.
Pada artikel ini kita akan membahas mengenai bagaimana cara manajemen proses
Linux. Fungsinya adalah untuk melihat, menjalankan, atau menghentikan apa saja
proses-proses yang sedang berjalan ketika kita mengoperasikan perangkat komputer.
Jadi dengan mengetahui bagaimana cara manajemen proses Linux, maka Anda dapat
mengatur program mana saja yang sebaiknya berjalan dan menghentikan yang tidak
seharusnya. Pengelolaan ini dapat berfungsi untuk meringankan kerja perangkat.
“Suatu proses dapat diartikan sebagai suatu program yang sedang berjalan atau
dieksekusi. Biasanya terdiri dari instruksi program, pembacaan data dari file, atau input
dari pengguna sistem”

B. TIPE PROSES
Ada beberapa tipe proses yang berjalan, khususnya di sistem operasi, yaitu foreground
dan background.

 Foreground Processes
Foreground process adalah proses yang berjalan melalui inisiasi dan dapat
dikontrol melalui terminal session. Proses ini terkadang juga disebut dengan
nama interactive processes. Pengertian lain, proses ini berjalan setelah
dijalankan oleh user. Sehingga tidak dapat berjalan secara otomatis.
 Background Processes
Kebalikan dari foreground process, proses ini tidak dikenali pada terminal
session. Sehingga membuat proses ini tidak mengharapkan input apapun dari
user.

C. BAGAIMANA LINUX MENGIDENTIFIKASI


PROSES?
Linux merupakan sistem operasi yang Multi-User System, ini memungkinkan tidak
hanya satu user saja berjalan pada waktu yang sama. Agar kernel dapat membedakan
setiap instance, maka perlu dibedakan masing-masing proses secara unik.
Cara membedakannya menggunakan Process ID (PID) dan untuk parent
processesmenggunakan Parent ID (PPID). Jadi ada dua kategori proses yang berjalan
pada sistem operasi Linux, yaitu:

 Parent Processes
Proses yang membuat proses lain pada saat run-time.
 Child Processes
Proses yang dibuat oleh proses lain pada saat run-time.
D. APA ITU DAEMONS?
Daemons adalah tipe background processes yang berjalan bersamaan dengan sistem
operasi (startup) dan tetap berjalan sebagai service; tidak pernah berhenti. Daemons
berjalan sebagai sistem itu sendiri sebagai service. Bagaimanapun, proses ini dapat
mengontrol user menggunakan proses init.
Jadi daemons ini adalah proses-proses yang dibuat dengan tujuan tidak dapat diganggu
oleh user. Selama sistem operasi berjalan, maka proses ini harus juga tetap berjalan.

E. MACAM-MACAM MANAJEMEN PROSES


LINUX
Ada banyak sekali perintah yang dapat digunakan untuk melakukan manajemen proses
Linux. Namun di antara proses-proses itu ada dua proses yang paling banyak
digunakan, yaitu “ps” dan “top”. Kedua perintah ini biasanya digunakan oleh pengguna
Linux khususnya System Administrator untuk melihat proses yang banyak
menggunakan sumber daya (resource).

MENAMPILKAN SEMUA PROSES SHELL AKTIF/BERJALAN


Perintah ini dapat Anda gunakan untuk menampilkan semua proses yang saat ini
sedang berjalan.

1. PERINTAH “TOP”
“top” adalah aplikasi di Linux yang dijalankan melalui Terminal di Linux. Aplikasi ini
digunakan untuk memanajemen proses Linux tanpa menggunakan GUI. Saat
dieksekusi, aplikasi ini akan menampilkan daftar semua proses yang sedang berjalan
dan setiap detik akan diperbaharui. Proses yang ditampilkan pada perintah “top” adalah
yang paling besar menggunakan sumber daya.

2. PERINTAH “PS”
“ps” adalah aplikasi di Linux yang digunakan untuk menampilkan aktif proses yang
berjalan pada sistem. Aplikasi ini dapat Anda gunakan untuk melakukan manajemen
proses Linux. Tampilan hasilnya seperti di bawah ini.

A. Definisi Penjadwalan pada Linux


Penjadwalan atau scheduling adalah suatu proses yang tidak langsung di eksekusi
perintahnya ketika perintah tersebut di inputkan. waktu eksekusi sebuah printah dapat
disesuaikan sesuai dengan keinginan user.

B. Apa itu Crontab ?


Crontab adalah salah satu commad yang ada di Linux yang berfungsi untuk melakukan
penjadwalan berdasarkan waktu terentu. Dengan crontab, kita bisa melakukan
pekerjaan secara berulang sesuai waktu yang kita tentukan, jadi kita sendiri yang ngatur
waktunya kapan mereka harus melakukan sesuatu.
A. Langkah-langkah setting IP Address di Linux Debian
1.untuk setting IP address harus masuk sebagai “root”

2.Cek LAN Card yang aktif dengan perintah: #ip a

3.Catat nama LAN Card/Ethernet yang aktif, misal enp0s3,,,,lalu untuk konfigurasi ip
address ketik perintah # nano /etc/network/interfaces
4.Kemudian konfigurasi IP Address server beperti berikut:

Kemudian simpan (tekan Ctrl+O kemudian enter) dan keluar editor nano (tekan Ctrl+X).
5.Tambahkan setting resolv.conf agar bisa mengakses DNS Server
# nano /etc/resolv.conf
Kemudian isi konfigurasi seperti berikut:
6.Kemudian restart lan card dengan perintah:
# /etc/init.d/networking restart
7.tunggu sampai OK

TIDAK SEMUA PERINTAH DASAR LINUX


SAMA
Linux sendiri ada beberapa turunan atau varian yang mempunyai perintah dasar yang
berbeda – beda. Sebagai contoh, untuk menangani masalah package manager Ubuntu
menggunakan perintah “apt”, Fedora menggunakan “yum”, sedangkan Arch
menggunakan “pacman”.
Secara umum semua perintah tersebut kegunaannya hampir sama, yaitu untuk
mengelola paket yang ada di Linux.
Jadi sebagai catatan, pada kesempatan ini saya akan mencoba menjelaskan secara
umum mengenai perintah dasar linux dan fungsinya yang bisa berjalan di hampir semua
varian Linux seperti ubuntu, debian dan lain sebagainya.

LIST PERINTAH DASAR LINUX YANG WAJIB


DIKETAHUI
 MAN <PERINTAH> UNTUK MEILHAT PANDUAN
Melihat kegunaan dari perintah (melihat buku manual dari sebuah program).
Contohnya seperti | $ man apt | akan menampilkan manual penggunaan dari
program apt.
 <PERINTAH> –HELP UNTUK PANDUAN RINGKAS
Hampir sama kegunaannya dengan man, akan tetapi hasil yang dimunculkan
lebih ringkas daripada menggunakan perintah man.

 SUDO UNTUK SUPER USER


Menjalankan program sebagai user root atau super user.

 LS UNTUK MELIHAT DIREKTORI


Melihat daftar file & folder yang ada direktori pada saat itu, contohnya | $ ls
/var/lib | digunakan untuk melihat apa saja yang ada pada folder lib.

 CD UNTUK MASUK KE DIREKTORI


Masuk ke direktori yang diinginkan, contohnya seperti | $ cd /home/ | untuk
menjadikan folder home sebagai direktori pada saat itu.

 MKDIR <NAMA FOLDER> UNTUK MEMBUAT FOLDER


Membuat folder pada direktori kerja pada saat itu.

 PWD UNTUK MELIHAT DIREKTORI AKTIF


Melihat direktori kerja yang pada saat itu aktif. Contoh hasilnya
“/home/niagahoster”

 VIM UNTUK MEMBUKA TEXT EDITOR


Membuka text editor Vim untuk mengedit teks.

 CP <ASAL> <TUJUAN> UNTUK MENYALIN FILE


Menyalin file dan folder, bisa ke folder itu juga atau ke folder yang lain. Seperti | $
cp /home/test.php /var/www/html | akan memindahkan file test.php ke
folder html. Sedangkan jika menyalin folder harus menggunakan opsi “-r”.

 MV <ASAL> <TUJUAN> UNTUK MEMINDAHKAN


FOLDER
Memindahkan file dan folder, bisa ke folder itu juga atau ke folder yang lain.
Seperti | $ cp /home/test.php /var/www/html | digunakan untuk memindahkan
file test.php ke folder html.

 RM <FILE> UNTUK MENGHAPUS FILE


Menghapus file, bisa juga untuk menghapus folder pada direktori tertentu.

 FIND <NAMA FILE> UNTUK MENCARI FILE


Mencari file dalam direktori hirarki. Contoh penggunaannya | $ find -name
niagahoster.txt |

 HISTORY UNTUK MELIHAT RIWAYAT


Perintah dasar linux ini digunakan untuk melihat riwayat perintah yang sudah
pernah digunakan sebelumnya. Jika ingin mencari perintah tertentu bisa
menggunakan $ history | grep apt untuk mencari nama perintah yang sudah
pernah diketikan dan mengandung potongan kata apt.

 CAT UNTUK MELIHAT ISI FILE


Melihat isi dari sebuah file, bisa juga untuk menggabungkan isi dari dua buah file.
Contohnya | $ cat niagahoster1.txt niagahoster2.txt |.

 ECHO UNTUK MENAMPILKAN BARIS TEKS


Perintah ini digunakan untuk menampilkan satu baris teks. Bisa juga untuk
menuliskan sebuah teks kedalam file, contohnya seperti berikut | $ echo “Teks”
>> niagahoster.txt |. Perintah tersebut akan menuliskan “Teks” ke dalam file
“niagahoster.txt”, jika file tersebut belum ada maka otomatis akan dibuat.

 GREP UNTUK MENCARI KATA


Menampilkan baris yang mengandung kata yang sama sesuai dengan pattern,
contohnya seperti | $ grep -i source niagahoster.txt | maka akan memunculkan
baris yang mengandung kata “source” pada “niagahoster.txt”.

 WC UNTUK MENAMPILKAN BARIS BARU


Menampilkan baris baru, kata, dan bite pada sebuah file.

 SORT UNTUK MENGURUTKAN


Mengurutkan hasil dari pembacaan isi file.

 CHMOD UNTUK MENGGANTI HAK AKSES


Mengganti hak akses pada sebuah file. Contohnya jika ingin menggani hak
akses niagahoster.txt menjadi 644 menggunakan baris perintah | $ chmod 644
niagahoster.txt |.

 CHOWN MENGGANTI HAK MILIK


Mengganti pemilik dan group dari sebuah file. Contohnya jika ingin mengubah
kepemilikan niagahoster.txt menjadi “niaga” bisa menggunakan perintah | $
chown niaga:niaga niagahoster.txt |. Kata “niaga” di depan merujuk
pada usersedangkan “niaga” di belakang merujuk pada nama group.

 SU UNTUK MENGGANTI USER ID


Mengganti user ID, contohnya | $ su <nama user> | atau menjadikan user pada
saat itu menjadi super user.

 PASSWD UNTUK MENGGANTI PASSWORD


Perintah ini digunakan untuk mengganti password dari user. Mengetikan | $ sudo
passwd | mengganti password user pada saat itu, sedangkan | $ sudo passwd
niagahoster | digunakan untuk mengganti password user “niagahoster”.

 WHO UNTUK MENAMPILKAN USER


Perintah dasar linux ini digunakan untuk menampilkan user pada saat ini dipakai.

 PS UNTUK MENAMPILKAN SNAPSHOT


Menampilkan snapshot process yang sedang berjalan.

 KILL UNTUK MENGHENTIKAN PROGRAM


Menghentikan program yang berjalan dengan menggunakan signal. Biasanya
perintah ini ditambahkan opsi “-9” pada saat mengeksekusi. Contohnya seperti
| $ sudo kill -9 373 |, 373 adalah PID dari proses yang sedang berjalan.

 TAR UNTUK MENGUMPULKAN FILE


Ini merupakan program pengarsipan atau untuk mengumpulkan beberapa file
menjadi satu file, dengan ekstensi “namafile.tar”. Perintah ini juga menggunakan
beberapa opsi, sebagai contoh, opsi “c” untuk membuat arsip, opsi “v” untuk
operasi verbose, sedangkan “f” untuk menentukan nama file.

 ZIP UNTUK MENGKOMPRES FILE


Alat kompresi file menjadi “,zip”, hampir sama penggunaannya dengan tar.

 UNZIP UNTUK MENGEKSTRAK FILE


Mengekstrak/membongkar file “.zip”.

 SSH UNTUK AKSES JARAK JAUH


Mengakses komputer/server dari jarak jauh. Contoh perintah yang bisa
digunakan seperti | $ ssh <namauser>@<ip> |.

 SCP UNTUK MENYALIN FILE


Menyalin file dari host lain yang terhubung dalam satu jaringan. Contohnya | $
scp <file> <user>@<ip>:<folder tujuan> |

 FDISK UNTUK MENAMPILKAN PARTISI


Menampilkan list partisi pada perangkat, biasanya menggunakan opsi “-l”,
contohnya | $ sudo fdisk -l |

 MOUNT UNTUK MELAMPIRKAN FILE


Melampirkan sebuah filesystem kedalam satu folder besar. Sehingga tidak perlu
melakukan akses langsung ke filesystem. Sebagai contoh menggunakan | $
sudo mount /dev/sda2 /mnt |. Perintah ini akan membuat isi
partisi /dev/sda2 bisa diakses melalui /mnt.

 UMOUNT UNTUK MELAKUKAN UNMOUNT


Mengunlock perintah mount, contohnya | $ umount /mnt | digunakan untuk
memutuskan perintah mount pada folder /mnt.

 DU UNTUK MENAMPILKAN UKURAN FILE


Menampilkan ukuran file secara rekursif.

 DF UNTUK MENAMPILKAN DISK SPACE


Menampilkan penggunaan ruang disk pada filesystem.

 QUOTA MENAMPILKAN SISA DISK SPACE


Menampilkan ruang disk dan batasannya.

 REBOOT UNTUK MULAI ULANG


Menjalankan perintah restart.

 POWEROFF UNTUK MEMATIKAN


Menjalankan perintah shutdown.

 GEDIT UNTUK MEMBUKA EDITOR TEKS


Membuka Text Editor untuk mengedit teks file.

 KATE UNTUK MEMBUKA TEKS EDITOR


Program yang digunakan sebagai file editor pada KDE, beberapa sistem operasi
harus melakukan instalasi terlebih dahulu. Fungsinya hampir sama seperti Gedit.

 BG MEMBUAT PROSES BACKGROUND


Membuat proses foreground untuk berjalan di background.

 FG <ID PROGRAM> MEMBUAT PROSES


FOREGROUND
Membuat background proses menjadi foreground proses.

 JOBS <ID PROGRAM> MENAMPILKAN IDENTITAS


PROSES
Menampilkan nama dan ID dari background jobs.

 SED UNTUK MELAKUKAN FILTER TEKS


Memfilter teks pada sebuah file dan menggantinya dengan teks yang baru.
Contoh penggunaannya sed | ‘s/niaga/hoster/g’ niagahoster.txt |

 AWK UNTUK MEMINDAHKAN TEKS


Perintah ini digunakan untuk memindah teks dan memproses bahasa.

 LOCATE UNTUK MENCARI FILE


Digunakan untuk menemukan atau mencari file.

 IFCONFIG UNTUK MELIHAT IP


Melihat IP yang sedang terkoneksi dan network device apa saja yang tersedia.

 DATE UNTUK MENAMPILKAN TANGGAL


Menampilkan tanggal hari ini.

 NANO MERUBAH TEKS EDITOR


Perintah digunakan sebagai text editor yang tidak perlu membuka jendela baru.
Hampir sama dengan Vi namun lebih praktis.

 TOP MELIHAT PROSES SECARA URUT


Melihat semua proses yang sedang berjalan, diurutkan dari proses yang paling
besar. Fungsinya hampir sama seperti system monitor.

 CLEAR MEMBERSIHKAN TERMINAL


Membersihkan jendela terminal. Jadi isi jendela terminal akan kosong, namun
jika di scroll keatas maka perintah yang sebelumnya dijalankan masih bisa
terlihat.

 DPKG -I <NAMAPACKAGE>.DEB INSTALASI PAKET


Berguna untuk melakukan instalasi paket dengan ekstensi “.deb”. Terkadang
bisa juga menggunakan program “gdebi”, tetapi harus install.

 UNAME MELIHAT VERSI KERNEL


Menampilkan versi kernel yang dipakai, tanggal instalasi, dan jenis arsitektur
sistem operasi.

 * UNTUK MENCANTUMKAN DESKRIPSI


Ini adalah sebuah tanda yang digunakan untuk mendeskripsikan satu string yang
digunakan untuk memberikan deskripsi singkat dari satu elemen.

1. Sejarah Remote Access


Pertengahan 1980-an ketika PC mulai populer, beberapa sistem komputer mulai
berpindah dari model sebuah mainframe dengan banyak terminal. LAN lahir ketika
kebutuhan akan pertukaran informasi antara satu komputer dengan yang lain. Kemudian
sebagian besar perusahaan mempunyai LAN yang menggunakan kabel. Memasuki
tahun 1990-an, perusahaan-perusahaan yang mempunyai kantor pada lokasi terpisah,
mulai memikirkan cara lain untuk pertukaran informasi. Ditambah dengan ukuran PC
yang semakin kecil dan konsep PC yang mobile. Para user menginginkan kemampuan
akses yang sama antara ketika mereka berada di jalan dengan ketika berada di kantor.
Kebutuhan akan remote site dan remote user melahirkan remote access.

Aplikasi yang banyak menggunakan remote access adalah :

 Pertukaran surat elektronik


 Tranfer file
 Akses database
 Remote scheduling
 Remote printing
 Manajemen jaringan ( network management )

Industri-industri yang membutuhkan remote access antara lain :


perusahaan telekomunikasi

 Real estate
 Keamanan finansial
 Arsitektur
 Akuntansi
 Medis meliputi rumah sakit dan sistem informasi medis
 Perusahaan pengiriman dan pengangkutan
 Perusahaan asuransi
 Provider internet
 Contoh Aplikasi Remote Access :
o GoToMyPc – Ini adalah salah satu aplikasi akses remote populer. Secara
otomatis mengkonfigurasi dirinya sendiri ke komputer Anda dan Anda dapat
mengakses komputer anda dari manapun di dunia dengan sebuah komputer yang
berjalan pada Windows, Linux atau bahkan Macintosh, Anda juga dapat
mengendalikan komputer dengan Windows Mobile, hal ini akan memberi Anda
kebebasan akses dan kontrol . Transfer data antara komputer dienkripsi dengan
AES menggunakan 128-bit proteksi password kunci dan memberikan keamanan
maksimum.
Anda bahkan dapat menggunakan hardware seperti printer dan perangkat keras
lainnya untuk mencetak dokumen. Untuk berbagi file dan folder antara sistem,
hanya drag dan drop file atau folder di layar untuk berbagi mereka.
o LogMeIn – Anda dapat mencoba aplikasi ini jika Anda mencari aplikasi akses
remote gratis untuk mengontrol komputer Anda atau desktop remote viewing.
Dengan menggunakan aplikasi ini, Anda dapat mengakses komputer Anda dari
hampir semua browser atau dari perangkat nirkabel yang dapat mengakses
internet. LogMeIn versi Gratis tidak mendukung file sharing dan hardware sharing
atau remote printing sharing tapi LogMeIn Pro mendukung semua fungsi tersebut.
Menggunakan aplikasi ini Anda dapat mengatur mini meeting dengan teman-
teman Anda, pertemuan bisnis atau rapat kantor di Internet. Anda dapat
mendengarkan lagu-lagu yang disimpan pada komputer Anda dan mensinkronkan
clipboard dengan komputer remote. Ini memiliki fitur untuk chatting antara
komputer yang terhubung. Anda bahkan dapat mengakses PC/ laptop anda
kembali meskipun sudah restart bahkan dalam safemode. Semua data dienkripsi
untuk keamanan maksimum dan mendeteksi gangguan melalui SSL / TSL. Bekerja
pada sistem Windows dan Macintosh.
 o TeamViewer – Ini adalah aplikasi lain untuk mengakses remote komputer
Anda. Aplikasi ini memungkinkan Anda untuk mengontrol komputer manapun
melalui web – yang perlu anda lakukan adalah menjalankan aplikasi pada kedua
sistem. Anda dapat menggunakan aplikasi ini untuk memberikan presentasi bisnis
untuk mitra atau pelanggan Anda. Dengan drag dan drop, Anda dapat dengan
mudah mentransfer file antara komputer. Aplikasi ini akan bekerja dengan baik
dengan segala jenis firewall dan Anda tidak perlu membuat perubahan apapun
seperti port forwarding. Keamanan tidak lagi menjadi masalah pada menggunakan
aplikasi ini, karena semua data dienkripsi dan memiliki standar SSL. Dari web,
Anda dapat mengakses komputer remote dengan mudah.

o PCnow – Jika Anda sedang mencari remote control untuk aplikasi dan online
backup service maka cobalah pcnow. Aplikasi ini bekerja pada Windows dan Mac
apapun sistem dan Anda juga dapat mengakses komputer anda melalui web dari
sistem Windows dan Mac dan bahkan dari ponsel Anda. Anda juga dapat
mengundang seorang teman untuk membantu Anda dengan komputer atau untuk
berbagi desktop Anda dari jarak jauh. Sekarang Anda dapat mengendalikan
hardware anda seperti Web Cams dan printer, menggunakan aplikasi ini sehingga
Anda dapat melihat apa yang terjadi di rumah Anda atau mencetak dokumen dari
jarak jauh. Tinggi fitur keamanan seperti SSL, TSL dan data enkripsi yang tersedia.
Mendukung transfer file dan sinkronisasi komputer. Anda juga dapat
mendengarkan musik pada PC lokal Anda dari komputer remote.
 o Radmin – Aplikasi ini sepenuhnya kompatibel dengan Windows Vista. Memiliki
keamanan tingkat tinggi menggunakan kunci 2048-bit ukuran. Data anda dengan
aman ditransfer tanpa takut akan di hack. Software ini bekerja pada kecepatan
tinggi, secara otomatis menyesuaikan dengan perubahan pada kecepatan
internet. Mendukung teks dan voice chat sehingga Anda dapat tetap berhubungan
dengan orang-orang di jaringan anda. Langsung drag and drop file untuk
mentransfer file antara komputer. Dengan menggunakan aplikasi ini, Anda dapat
memiliki beberapa sambungan sekaligus di dalam mengendalian komputer jarak
jauh secara real time.
Remote Access adalah kemampuan untuk terhubung dengan resource pada suatu
network sentral dari suatu lokasi.
ada beberapa kegunaan remote access/Remote Desktop yang lazim diantaranya:
• Mengendalikan komputer lain dari lokasi yang remote, misalnya untuk mengakses
softwaredi komputer yang ada di divisi atau bagian lain di perusahaan oleh pengguna
technical support perusahaan diruang kerjanya.
• Mematikan komputer dari jarak jauh.
• Menghidupkan ulang komputer/restart dari jarak jauh.
• Memodifikasi setting registry komputer lain dari jarak jauh.
• Mengawasi penggunaan komputer lain dari jarak jauh.
• Membantu pengguna lain memecahkan masalah di PC-nya dari jarak jauh.
• Mengawasi penggunaan program berjalan / internet dari jarak jauh.
• Pemeliharaan (maintenance) komputer dari jarak jauh.
• Sharing resource dari jarak jauh.
Keuntungan dari jaringan komputer yaitu memudahkan kita dalam berbagi resource
hardware ataupun software yang ada. Remote Access adalah salah satu teknologi
yang digunakan untuk mengakses suatu system melalui media jaringan.Sehingga kita
dapat mengkonfigurasi suatu system, dimanapun kita berada asalkan terkoneksi ke
Internet atau Jaringan tersebut.

Secaraumum,Remote Access dibagi menjadi dua jenis;


a. Mode Desktop / GUI(Graphical User Interface),misalnya RemoteDesktop, VNC,
danRadmin.
b. Mode Teks, misalnya telnet, ssh, raw, Rlogin dan serial.

3. Pengertian SSH ( Secure Shell Hosting )


SSH (Secure Shell Hosting) adalah protokol atau aplikasi yang memungkinkan
pertukaran data antara dua perangkat jaringan yang lebih aman dibandingkan dengan
telnet, rsh dan rlogin.
DHCP atau Dynamic Host Configuration Protocol adalah protokol yang berbasis
arsitektur client/server yang dipakai untuk mempermudah pengalokasian IP Address
pada satu jaringan.

B. Prinsip dan Cara Kerja DHCP Server


Berikut adalah tahapan – tahapan DHCP memberikan IP Address kepada client:

 Pertama, IP Least Request, pada tahap ini client akan mencari DHCP server
yang sedang bekerja, apabila server tersebut telah ditemukan maka client akan
langsung meminta IP Address kepada DHCP server.
 Kedua, IP Least Offer, di tahap ini DHCP server menjawab permintaan dari client
dan memberikannya penawaran nomor IP Address. DHCP memberikan nomor IP
Address dengan mengambil nya dari database DHCP server.
 Ketiga, IP Lease Selection, pada tahapan ini client memilih nomor IP Address
yang ditawarkan oleh DHCP server. Lalu client memberikan pesan untuk
permintaan konfirmasi kepada DHCP server.
 Keempat, IP Lease Acknowledge, di tahap yang ini DHCP server memberikan
jawaban dari pesan yang dikirimkan client berupa pengkonfirmasian nomor IP
Address dan informasi lainnya. Pemberian IP Address ini bersamaan dengan
diberikannya subnet mask dan default gateaway dan setelah itu IP Address yang
sudah diberikan dicoret dari daftar pool.

a. Jalankan virtualbox yang berisi debian, kemudian klik menu Setting→Storage,


klik Empty pada Storage Tree, drop down Icon CD, kemudian pilih Choose Virtual Optical
Disk File…, kemudian pilih file iso debian dvd-2.

b. Agar file iso debian 9 DVD-2 yang baru saja ditambahkan dapat dikenali, jalankan
peritah #apt-cdrom add

c. Lakukan update sources.list agar mengarah ke file iso debian 9 DVD-2 dengan perintah
#apt update
1. Secara default Virtualbox akan mengaktifkan 1 virtual adapter NAT yang membuat debian
anda dapat terkoneksi ke internet melalui resources komputer host (windows). Biarkan
kofigurasi ini apa adanya.

2. Matikan (shutdown) debian anda terlebih dahulu dan lakukan langkah berikut ini dalam
keadaan debian anda belum diaktifkan (belum running).

Aktifkan Adapter dengan dengan melakukan Klik pada tab Adapter 2 dan rubah Attached
to ke Host-only Adapter dan pada Name pilih VirtualBox Host-Only Ethernet Adapter
#2 (Adapter inilah yang akan digunakan untuk berkomunikasi dengan komputer host
(windows) nantinya.
3. Lakukan konfigurasi IP Address pada interface enp0s8 (interface ini akan muncul setelah
anda menjalankan intruksi diatas, jadi enp0s3 statusnya dhcp dan tinggal anda
tambahkan auto enp0s3. Sementara enp0s8 anda setting seperti berikut ini.
#nano /etc/network/interfaces

4. Uji konfigurasi dengan melakukan restart pada interface yang dikonfigurasi dengan
perintah #/etc/init.d/networking restart dan perintah #ping 192.168.99.1 (atau sesuai IP
Address yang anda buat). Pastikan konfigurasi anda berhasil seperti gambar berikut!.

5. Instal aplikasi isc-dhcp-server yang ada pada file iso debian 9 DVD-2 dengan
perintah #apt install isc-dhcp-server dan tekan Y pada konfirmasi Do you want to
continue? [Y/n]

6. Setelah instalasi selesai, lakukan konfigurasi pada file dhcpd.conf dengan perintah
#nano /etc/dhcp/dhcpd.conf
dan lakukan perubahan dengan menyesuaikan Range IP Address yang akan diberikan secara
otomatis pada client dan beberapa konfigurasi lainnya (jangan lupa tanda pagarnya (#)
dihilangkan ya!) seperti berikut ini. Simpan dengan kombinasi tombol Ctrl+O dan Ctrl+X
untuk keluar.

7. Tambahkan interfaces yang akan digunakan sebagai pemberi layanan dhcp pada file isc-
dhcp-server, dengan perintah #nano /etc/default/isc-dhcp-server

Tambahkan enp0s8 pada INTERFACESv4, dan simpan dan keluar dengan tombol Ctrl+O
dan Ctrl+X

8. Ujicoba hasil konfigurasi dengan perintah #/etc/init.d/isc-dhcp-server restart


9. Lakukan ujicoba di sisi client
Pada Control Panel -->Network and Internet-→Network Connection
Klik Kanan pada VirtualBox Host-Only Network #2, pilih Properties

- Pilih Internet Protocol Version 4 (TCP/IPv4), klik Properties


Pilih Obtain an IP address automatically

- Kembali pada Pada Control Panel -->Network and Internet-→Network Connection


Klik Kanan pada VirtualBox Host-Only Network #2, pilih Status
- Pastikan komputer client memperoleh IP Address Otomatis sesuai range yang dibuat pada
server

B. Cara Instalasi dan Konfigurasi VSFTPD


Tambahkan DVD ISO 1 dan 2 Debian
#apt-cdrom add

1.PNG

2. Lakukan instalasi aplikasi ftp yaitu vsftpd


#apt install vsftpd

2.PNG

3. Tekan Y

3.PNG
4. Lakukan konfigurasi vsftpd
# nano /etc/vsftpd.conf
Lakukan perubahan khususnya pada bagian berikut:

4.PNG
C. Menguji Server FTP
1. Tambahkan user linux debian dan isilah password serta data lainnya
misal:
#adduser bambang

5.PNG

2. Isi direktory /home/bambang/ dengan file apa saja, bisa dengan cara copy atau login
dengan akun bambang yang baru dibuat, kemudian buat file disana

6.PNG

3. Coba login ke direktori user bambang melalui ftp client. Dalam hal ini saya
menggunakan filezilla. Jika berhasil, silahkan coba upload dan download dari/ke
direktory tersebut.

7.PNG
File server adalah sebuah komputer terhubung ke dalam suatu jaringan yang komputer
tersebut dikhususkan penggunaannya untuk menyediakan lokasi akses disk berbagi,
yaitu berbagi penyimpanan file (seperti document, file suara, foto, video/film, gambar
data base, dll) dan dapat diakses oleh komputer-komputer anggota jaringan lainnya. File
server bertugas mengontrol komunikasi dan informasi diantara node/komponen dalam
suatu jaringan.
B. Keuntungan Penggunaan File Server
Fungsi dan manfaat file server adalah hematnya penggunaan resources atau sumber
daya, khususnya media penyimpanan. Selain itu, karena penyimpanan data dilakukan
secara terpusat dan tidak tersebar pada beberapa mesin, maka penggunaan data
menjadi lebih mudah dan aman.
C. Macam-Macam File Server

 Samba
Samba ( server message blog) adalah protocol file sharing untuk menyaingi protocol
yang telah ada yakni Novell’s IPX-Based. Samba ini merupakan protocol file sharing dan
printer sharing pertama yang dapat berjalan pada multi protocol: TCP/IP, NetBeui, IPX-
SPX. Dengan kata lain samba server dapat mengganti posisi Novell server tanpa harus
merubah infrastruktur dari jaringan.

 FTP Server

FTP adalah File Transfer Protocol (FTP) adalah suatu protokol yang berfungsi untuk
tukar-menukar file dalam suatu network yang menggunakan TCP koneksi bukan UDP.
Dua hal yang penting dalam FTP adalah FTP Server dan FTP Client.
FTP server adalah suatu server yang menjalankan software yang berfungsi untuk
memberikan layanan tukar menukar file dimana server tersebut selalu siap memberikan
layanan FTP apabila mendapat permintaan (request) dari FTP client.
FTP client adalah computer yang merequest koneksi ke FTP server untuk tujuan tukar
menukar file. Setelah terhubung dengan FTP server, maka client dapat men-download,
meng-upload, merename, men-delete, dll sesuai dengan permission yang diberikan oleh
FTP server.
Tujuan FTP server adalah sebagai berikut :
• Untuk tujuan sharing data
• Untuk menyediakan indirect atau implicit remote computer
• Untuk menyediakan tempat penyimpanan bagi user
• Untuk menyediakan transfer data yang reliable dan efisien

B. Cara Konfigurasi DNS Server di debian


1. Lakukan Instalasi
#apt install bind9

2. Arahkan/masukan DVD 2 kemudian tekan Enter

3. Lihat direktori /etc/bind dengan perintah ls, dan kita akan melakukan konfigurasi pada
3 files berikut ini

 - named.conf.default-zones
 - db.local
 - db.127

4. Buka file named.conf.default-zones


#nano /etc/bind/named.conf.default-zones
kemudian rubahlah kata localhost dengan domain anda, misalnya bedjo.com

5. Rubahlah 127 dengan IP Web Server anda dengan penulisan terbalik (sampai pada
networknya saja), misalnya : 99.168.192

6. Simpan dengan Ctrl+O dan Ctrl+x


7. Buka file db.local dan konfigurasi seperti gambar di bawah ini
#nano db.local

8. Simpan dan keluar dengan Ctrl+O dan Ctrl+x


9. Buka file db.127 dan lakukan konfigurasi seperti gambar di bawah ini
#nano db.127

10. Arahkan domain agar mengarahkan ke IP Web Server pada file /etc/resolv.conf
#nano /etc/resolv.conf

11. Simpan dengan Ctrl+O dan Ctrl+x


12. Restart DNS
#Restart service bind9

13. Install dnsutils, kemudian cek konfigurasi domain


# apt install dnsutils (masukan DVD yang diminta hingga instalasi sukses)
#nslookup bedjo.com
jika keluarannya seperti dibawah ini maka konfigurasi DNS berhasil, selanjutnya lakukan
pengujian

14. Arahkan client agar menggunakan IP Server debian sebagai gateway,

15. Uji hasil konfigurasi dengan mengetikan domain pada browser client

1. Lakukan Instalasi paket program samba


#apt install samba
2. Tekan “Y” untuk melanjutkan sehingga proses instalasi akan berlangsung

3. Buatlah direktori yang akan dijadikan direktori berbagi (shared) misalnya


; BAGIDATA
#mkdir BAGIDATA

4. Lakukan konfigurasi pada file /etc/samba/smb.conf


#nano /etc/samba/smb.conf

5. Tambahkan konfigurasi berikut ini


[BAGIDATA]
path = /home/abdul/BAGIDATA
browsable = yes
guest ok = yes
writable = yes

Keterangan
[BAGIDATA] → ialah nama dari di rektory atau file yang dishare
path → ialah letak file atau direktory yang dishare
browseable = yes → ialah agar dapat diakses sedangkan no tidak terlihat pada list
kecuali jika anda mengakses dengan memasukan nama user yang diizinkan.
Writable = yes → ialah mengizinkan user menulis file pada direktori tersebut
guest ok = yes → ialah mengizinkan diakses tanpa memasukan user dan password

6. Tambahkan user samba (ingat, user samba berbeda dengan user linux.
Artinya untuk memberikan akses ke direktori samba anda harus
menambahkan user linux terlebih dahulu baru kemudian menambahkan user
tersebut ke dalam user samba). Misal kali ini saya menambahkan user linux
dengan nama user1, kemudian saya isi password detail lainnya.
#adduser user1
7. Kemudian menambahkan user1 tersebut ke dalam user samba, dan mengisi
password untuk akses sambanya.
#smbpasswd -a user1

8. Restart service samba


#/etc/init.d/samba restart

9. Coba akses direktori berbagi tersebut di komputer client dengan mengetikan \\<ip
samba server> pada menu Start-Run
10. Jika berhasil maka akan ditampilkan direktori yang di share tersebut. Dalam
contoh ini direktorinya bernama BAGIDATA

Catatan:
konfigurasi diatas hanya konfigurasi dasar saja, anda dapat mengubah atau
menambahkannya untuk memaksimalkan sharing data dan keamanannya, misalnya
merubah guest ok = no, opsi ini akan mengakibatkan anda harus memasukan
nama user dan password untuk mengakses direktori BAGIDATA

Anda mungkin juga menyukai