Anda di halaman 1dari 8

PEMBELAJARAN

BAB I
SISTEM OPERASI JARINGAN

Kegiatan Belajar 1

Materi :
1. Sistem Operasi Jaringan
2. Prinsip dan Cara Kerja Sistem Operasi Jaringan
3. Langkah – langkah Menginstalasi Sistem Operasi Jaringan

1.1. Tujuan Pembelajaran


Setelah mengikuti pembelajaran, siswa mampu :
 Menjelaskan Pengertian Sistem Operasi Jaringan
 Menjelaskan Prinsip dan Cara Kerja Sistem Operasi Jaringan
 Membedakan Antara Sistem Oprasi dengan Sistem Operasi jaringan
 Menginstalasi Sistem Operasi Jaringan

1.2. Aktivitas belajar siswa


1.2.1 Mengamati/ observasi
 Buatlah kelompok dengan anggota 4-5 orang,
 Amatilah dengan cermat bagan dari sistem operasi dan operasi jaringan dibawah
ini
1.2.2 Menanya
Bertanyalah kepada gurumu mengenai hal-hal sebagai berikut :
 Pengertian sistem operasi jaringan
 Prinsip dan cara kerja sistem operasi jaringan
 Perbedaan antara sistem operasi dengan sistem operasi jaringan
 Langkah – langkah menginstalasi sistem operasi jaringan

1.2.3 Mencoba/ Mengumpulkan informasi


Untuk menambah pengetahuan dan wawasan tentang pengertian sistem operasi
jaringan, kamu dapat mencari sumber referensi lain dari internet.

A. Pengertian Sistem Operasi dan Sistem Operasi Jaringan


Sistem Operasi adalah perangkat lunak sistem yang bertugas untuk melakukan
kontrol dan manajemen perangkat keras serta operasi-operasi dasar sistem,termasuk
menjalankan software aplikasi seperti program-program pengolah katadan browser
web. Sistem operasi merupakan penghubung antara pengguna komputer dengan
perangkat keras komputer.Ketika komputer dihidupkan pertama kali (powered on),
maka komputer tersebut akan memanggil sistem operasi dari hard disk melalui RAM.
Bagian dari sistem operasi yang berinteraksi langsung dengan perangkat keras
komputer, disebut dengan kernel. Sedangkan bagian dari interface yang
menghubungkan antara aplikasi dengan user, disebut dengan shell. User dapat
berinteraksi dengan sheel menggunakan mode text, yang sering disebut dengan
command line interface (CLI) atau mode grafis,disebut dengan graphical user
interface (GUI).
Sistem operasi jaringan atau sistem operasi komputer yang dipakai sebagai server
dalam jaringan komputer hampir mirip dengan system operasi komputer stand alone,
bedanya hanya pada sistem operasi jaringan, salah satu komputer harus bertindak
sebagai server bagi komputer lainnya. Sistem operasi dalam jaringan disamping
berfungsi untuk mengelola sumber daya dirinya sendiri juga untuk mengelola sumber
daya komputer lain yang tergabung dalam suatu jaringan komputer. Sistem operasi ini
terdiri atas banyak layanan atau service yang ditujukan untuk melayani pengguna,
seperti layanan berbagi berkas, layanan berbagi alat pencetak (printer), DNS Service,
HTTP Service, dan lain sebagainya.

B. Fungsi Utama Sistem Operasi Jaringan


Ada beberapa fungsi sitem oprasi jaringan diantaranya :
 Menghubungkan sejumlah komputer dan perangkat lainnya kesebuah jaringan
 Mengelola sumber daya jaringan
 Menyediakan layanan
 Menyediakan keamanan jaringan bagi multiple user
 Mudah menambahkan client dan sumber daya lainnya
 Memonitor status dan fungsi elemen – elemen jaringan
 Distribusi program dan update software ke client

D.    Jenis-Jenis Sistem Operasi jaringan berdasarkan layanan (interface)


1.      Sistem Operasi Jaringan Berbasis GUI

Adalah Sistem operasi yang dalam proses Instalasinya, user tidak perlu menghafal sintax –
sintax atau perintah DOS atau bahasa pemograman yang digunakannya. Berikut beberapa
contoh Sistem Operasi jaringan berbasis GUI :

      Linux Redhat

      Windows NT 3.51

      Windows 2000 (NT 5.0)

      Windows Server 2003

      Windows XP

      Microsoft MS-NET

      Microsoft LAN Manager

      Novell NetWare

2.      Sistem Operasi Jaringan Berbasis Text

Adalah sistem operasi yang proses instalasinya, user diharapkan untuk menghafal perintah
DOS yang digunakan untuk menjalankan suatu proses instalasi Sistem Operasi Jaringan
tersebut, diantaranya adalah sebagai berikut :

v Linux Debian

v Linux Suse

v Sun Solaris

v Linux Mandrake

v Knoppix

v MacOS

v UNIX

v Windows NT

v Windows 2000 Server

v Windows 2003 Server


JENIS-JENIS SISTEM OPERASI JARINGAN

CLOSE SOURCE

1.      Pengertian Closed Source

Pengertian Closed Source Software adalah perangkat lunak atau software yang


dipublikasikan tanpa diberikan kode sumbernya, pada software jenis closed source hanya
terdiri dari file binari saja tanpa adanya ruang untuk mengakses ke kode sumber software
tersebut.

Secara umum, software closed source memiliki lisensi atau hak cipta yang bertujuan untuk
melindungi software tersebut dari penggunaan yang dapat merugikan si pembuat software
dan menguntungkan pihak ketiga. Software Closed Source bersifat terbatas dalam
penggunaan, penyalinan, juga modifikasi. Bagi seseorang atau perusahaan yang bermaksud
ingin mengakses kode sumber maka dibutuhkan perjanjian khusus yang dinamakan perjanjian
non-disclosure.

Sistem Operasi Close Source

Sistem Operasi Close Source adalah Sistem Operasi yang kodenya tidak dibuka untuk umum,
pemilik kode close source bisa membagikan source codenya melalui lisensi secara gratis
maupun gengan membayar.

Pada Sistem Operasi Close Source ini paket program tidak dapat didistribusikan lagi selain
oleh Pembuat/Vendor Program tersebut. Jika ada pendistribusian yang bukan dari Vendor
Program tersebut, maka dianggap sebagai pembajakan software.

2.      Keuntungan/Kelebihan Close Source

      Kestablian sistem terjamin

      Support/dukungan langsung dari pemilik program

      Lebih mudah digunakan

3.      Kerugian/Kekurangan Close Source

      Celah yang terbuka

      Adanya lisensi yang mengharuskan pengguna menyediakan dana


      Pengembangan terbatas

      Diperlukan antivirus

      Harga lisensi mahal

       

OPEN SOURCE

1.      Sistem Operasi Open Source

Sistem Operasi Open Source adalah perangkat lunak (software) yang di mana kode
programnya bersifat terbuka dan disediakan oleh pengembangnya secara umum agar bisa
untuk dipelajari, diubah maupun dikembangkan lebih lanjut serta disebarluaskan dan boleh
bahkan untuk memperbaiki bug atau kesalahan pada program tersebut.

Sementara itu, jika ada pembuat perangkat lunak (software) yang tidak mengizinkan dari
kode programnya untuk diubah dan dimodifikasi, namun kode program dari perangkat lunak
tersebut sebenarnya tersedia, maka bukanlah disebut sebagai sistem operasi open source.

Yang perlu ditekankan di sini adalah, Sistem Operasi Open Source tidak selalu disediakan
secara gratis, melainkan tetap ada biaya yang dikeluarkan untuk membeli program tersebut,
Seperti halnya adalah RedHat Linux.

Tujuan Open Source yang sesungguhnya adalah menghilangkan ketergantungan terhadap


Vendor, yang di mana dari pihak Vendor bisa saja bertindak secara seenaknya. Open Source
juga meyediakan software yang mudah untuk dijangkau oleh masyarakat luas dan
menghindari adanya pengambilan keuntungan besar-besaran/berlebihan dari Vendor.

Dan perlu digarisbawahi, Open Source di sini bersifat bebas maksudnya bukan berarti
sebebas-bebasnya, melainkan bebas untuk digunakan, dikembangkan, disebarkan ulang
dengan mempertanggungjawabkan secara bersama dan tidak untuk menghilangkan hak cipta
pembuat.

2.      Keuntungan/Kelebihan Open Source

      Legal

      Menyelamatkan devisa Negara

      Keamanan system
      Hemat biaya

      Dukungan dari pengembang lebih besar

      Bebas untuk mengubah dan memodifikasi

      Lebih aman

      Kesalahan (bug, error) lebih cepat ditemukan dan diperbaiki

      Lisensei gratis

      Bebas dari malware

      Tidak mengulangi development

3.      Kerugian/Kelemahan Open Source

§   Tidak ada garansi dari pengembang

§   Open Source digunakan secara sharing

§   Kurangnya SDM yang memanfaatkan Open Source

§   Tidak adanya perlindungan Hak atas Kekayaan Intelektual (HAKI)

§   Kesulitan mengetahui status project

§   User Interface rumit bagi pengguna yang awam

4.      Contoh Sistem Operasi Open Source

a.       Linux, merupakan software sistem operasi yang gratis dan sangat populer

·      UNIX

·      BSD

·      GNU Linux

·      Sun Solaris

·      Fedora

·      Linux Ubuntu

·      Knoppix

·      Garuda OS
·      Backtrack

·      RedHat

·      Mandriva

·      OpenSUSE

·      Debian

·      Kondra Linux

·      Turbo Linux

·      Linux Mint

·      Slackware

b.      XAMPP, merupakan paket softwere yang berguna untuk simulasi dan pengembangan
web, termasuk juga di dalamnya Apache dan MySQL (database).

c.       Mozilla Firefox, merupakan softwere yang berguna untuk menjelajahi halaman web di
internet.

d.      OpenOffice, merupakan paket softwere perkantoran yang berguna untuk mengolah kata,
tabel dan database.

e.       osCommerce, merupakan softwere aplikasi web yang digunakan untuk toko online.

f.       ClamAV & ClamWin, merupakan softwere antivirus.

g.      Audacity, merupakan softwere perekam sekaligus pengolah audio.

h.      GIMP, merupakan softwere pengolah foto dan juga gambar digital.

i.        VideoLAN, merupakan softwere pemutar file multimedia

j.        Blender, merupakan program untuk pembuatan model 3 (tiga) dimensi, misalnya


seperti animasi dan game.

k.      Filezilla, merupakan softwere jaringan yang berfungsi untuk transfer file via protokol
FTP pada jaringan komputer atau jaringan internet.

l.        Mplayer, merupakan ssoftwere pemutar musik yang berbasis open source.

Cara Kerja sistem operasi jaringan


Ada 4 komponen utama yang terdapat pada sebuah sistem jaringan komputer, yakni :
 Sender (pengirim data informasi)
 Protokol (yang meng-encode dan men-decode data informasi)
 Media transmisi (medium transfer data), dan
 Receiver (penerima data informasi).
Agar sebuah sistem jaringan komputer dapat saling bertukar informasi data, diperlukan
sebuah alat yang disebut Modem (Modulator Demodulator) yang berfungsi untuk mengubah
sinyal analog menjadi sinyal digital maupun sebaliknya.

Cara kerja dari sistem jaringan komputer bisa juga dilihat dari tipe jaringannya. Tipe jaringan
itu terdiri atas jaringan berbasis server dan jaringan peer to peer.

A. Jaringan Client-Server
Pada sistem jaringan komputer ini terdapat 1 atau beberapa komputer server dan komputer
client. Komputer yang akan menjadi komputer server maupun menjadi komputer client dan
diubah-ubah melalui software jaringan pada protokolnya. Komputer client sebagai perantara
untuk dapat mengakses data pada komputer server sedangkan komputer server menyediakan
informasi yang diperlukan oleh komputer client.

B. Jaringan Peer-to-peer
Pada sistem jaringan komputer ini tidak ada komputer client maupun komputer server karena
semua komputer dapat melakukan pengiriman maupun penerimaan informasi sehingga semua
komputer berfungsi sebagai client sekaligus sebagai server.

Perbedaan Sistem operasi jaringan dengan sistem operasi pada umumnya?


Berikut perbedaan sistem operasi jaringan dan sistem operasi pada umumnya:

Sistem operasi jaringan, selain memiliki fasilitas yang disediakan oleh sistem operasi pada
umumnya, sistem operasi ini sudah dilengkapi dengan berbagai layanan atau servis yang
berguna untuk mengelola jaringan.

Sedangkan Sistem Operasi pada umumnya merupakan perangkat lunak sistem operasi yang
bertugas untuk melakukan kontrol dan memanajemen perangkat keras serta operasi-operasi
dasar dari suatu sistem komputer.  sistem operasi ini tidak dilengkapi dengan servis untuk
mengelola jaringan tidak seperti pada sistem operasi jaringan.

Anda mungkin juga menyukai