BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Sistem Operasi Jaringan (Network Operating System) adalah sebuah jenis sistem
operasi yang ditujukan untuk menangani jaringan. Umumnya, sistem operasi ini terdiri
atas banyak layanan atau service yang ditujukan untuk melayani pengguna, seperti
layanan berbagi berkas, layanan berbagi alat pencetak (printer), DNS Service, HTTP
Service, dan lain sebagainya. Istilah ini populer pada akhir dekade 1980-an hingga awal
dekade 1990- an. Sistem operasi jaringan adalah suatu jenis sistem operasi yang
dikususkan untuk menangani jaringan.Sistem operasi ini terdiri atas banyak layanan atau
service yang ditujukan untuk melayani pengguna, seperti layanan berbagi berkas, layanan
berbagi alat pencetak (printer), DNS Service, HTTP Service, dan lain sebagainya.
B. KOMPETENSI DASAR
3.6 Mengevaluasi Web Server
4.6 Mengkonfigurasi Web Server
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
3.6.1 Menjelaskan konsep Web Server
3.6.2 Menentukan cara konfigurasi Web Server
4.6.1 Melakukan konfigurasi Web Server
4.6.2 Menguji hasil konfigurasi Web Server
4.6.3 Membuat laporan konfigurasi Web Server
BAB II
RINGKASAN MATERI
2) Open Source
a) Sistem Operasi Open Source
Sistem Operasi Open Source adalah perangkat lunak (software) yang di mana kode
programnya bersifat terbuka dan disediakan oleh pengembangnya secara umum agar bisa untuk
dipelajari, diubah maupun dikembangkan lebih lanjut serta disebarluaskan dan boleh bahkan
untuk memperbaiki bug atau kesalahan pada program tersebut. Sementara itu, jika ada pembuat
perangkat lunak (software) yang tidak mengizinkan dari kode programnya untuk diubah dan
dimodifikasi, namun kode program dari perangkat lunak tersebut sebenarnya tersedia, maka
bukanlah disebut sebagai sistem operasi open source.
Yang perlu ditekankan di sini adalah, Sistem Operasi Open Source tidak selalu
disediakan secara gratis, melainkan tetap ada biaya yang dikeluarkan untuk membeli program
tersebut, Seperti halnya adalah RedHat Linux. Tujuan Open Source yang sesungguhnya adalah
menghilangkan ketergantungan terhadap Vendor, yang di mana dari pihak Vendor bisa saja
bertindak secara seenaknya. Open Source juga meyediakan software yang mudah untuk
dijangkau oleh masyarakat luas dan menghindari adanya pengambilan keuntungan besar-
besaran/berlebihan dari Vendor. Dan perlu digarisbawahi, Open Source di sini bersifat bebas
maksudnya bukan berarti sebebas-bebasnya, melainkan bebas untuk digunakan, dikembangkan,
disebarkan ulang dengan mempertanggungjawabkan secara bersama dan tidak untuk
menghilangkan hak cipta pembuat.
BAB III
PENILAIAN
Langkah Kerja
1. Hidupkan komputer yang telah terpasang CD Installer, mulailah proses penginstalan
Debian
2. Pada tampilan desktop diatas anda bisa memilih mode installasi apakah GUI atau CLI.
Silahkan pilih salah satu mode.
3. Proses berikutnya adalah menu memilih negara/country. Pilih saja English, soalnya
nantinya semua pengaturan akan lebih mudah apabila dalam bahasa inggris.
4. Kemudian lanjut, pilih United Stated ata sesuaikan dengan lokasi anda.
5. Menu berikutnya adalah Konfigurasi keyboard. Pilihlah American english karena
umumnya keyboard yang ada ( Model Qwerty ) .
6. Klik Continue pada tahap sebelumnya. Dan ikuti proses yang berjalan.
7. Menu yang berikutnya adalah menu konfigurasi network ( Configure the network ). Pada
menu ini silahkan masukkan host name sesuai dengan yang kita inginkan.
8. Pada menu berikutnya anda akan dihadapi nama domain (domain name). bisa kita pilih
diantara domain.com/org/gov/ac/id dsj.Misal smkwanayasa.net
9. Menu berikutnya adalah menu Root ( Administrator kalau di windows. Di Linux,
administrator dikenal dengan nama Root. Pada menu ini kita diperintahkan memasukan
Pasword admin/root. Masukan pasword anda. Dan jangan lupa akan password ini karena
password root lah yang nanti anda butuhkan jika anda akan mensetting/merubah sistem
Linux. Jangan lupa untuk memasukan ulang password anda pada kolom bawah ( Re-enter
password to verify ). Klik continue untuk lanjut.
10. Menu berikutnya adalah menu User. Pada menu ini kita diperintahkan untuk menambah
user baru. User disini lah yang nanti menjadi user pertama pengguna Linux di Debian.
11. Pilih Continue. Maka akan keluar menu untuk memasukan nama username (username),
karena anda sebelumnya sudah memasukan nama fullname maka otomatis usernamenya
menyesuaikan nama fullname anda. Langsung pilih saja continue.
12. Menu berikutnya adalah memasukan password bagi username anda. Masukan password
anda. Untuk alasan keamanan, ada baiknya password ini anda isi berbeda dengan
password admin/root yang sebelumnya sudah anda isi pada tahap sebelumnya. Jangan
lupa untuk memasukan ulang password pada kolom dibawahnya lagi (re -enter password
to verify). Klik continue.
13. Berikutnya adalah menu memilih Zona waktu wilayah (Time Zone).
14. Lalu keluar menu berikut, Pilihlah finish partitioning and write changes to disk dan klik
continue. Dan pilih YES lalu continue sekali lagi.
15. Jika berhasil maka proses instalasi base sistem akan jalan.
16. Proses selanjutnya adalah proses memilih Aplikasi (Configure package manager). Menu
inilah yang saya suka karena pada menu ini kita dapat memilih mirror tempat kita
mendownload. Skip saja.
17. Menu berikutnya adalah menu Software Selection. Pada menu ini kita akan diperintahkan
untuk memilih software tambahan apa saja yang ingin kita install. Karena saya ingin
sebuah tampilan Graphis (GUI) dengan desktop environtment GNOME maka saya
memilih Graphical desktop environtment dan standar system utilities.
18. Biarkan proses selesai. Sampai keluar menu Terakhir yaitu menu Instalasi Grub Loader
(man-db).
19. Pada menu instalasi Grub Loader ini anda wajib memilih Menu YES agar Linux dapat
terbaca pada hardisk anda.
20. Klik Continue.
21. Proses Instalasi Selesai Klik Continue untuk reboot.
22. Tunggu sampai system merestart kembali