Anda di halaman 1dari 24

777777777777

Bahan Mengajar Penjaskes


MATERI PERTEMUAN
KE - SATU ( II )

Sejatah Olahraga Basket

Basket merupakan permainan yang diciptakan


seorang guru olahraga bernama James
Naismith pada 1891-an. Kala itu, James ingin
membuat permainan yang bisa dimainkan
murid-muridnya dalam ruangan tertutup,
terutama saat musim dingin.
Namun, basket yang dilakukan James berbeda
dari yang sekarang. James hanya membuat
beberapa aturan dasar agar bisa diterima banyak orang.
Beberapa aturan yang diterapkan James, antara lain setiap tim terdiri dari sembilan
orang dan tidak adanya teknik dribble. Jadi, saat itu menggiring hanya dilakukan
dengan cara melempar bola.
Seiring berjalannya waktu, pemainan ini terus berkembang dan mulai dinamakan
sebagai basketball. Permainan ini menyebar di Amerika dan terus berkembang pesat
sampai sekarang.
Untuk wilayah Asia, China menjadi satu di antara negara pertama yang mulai mengenal
olahraga basket, selain Jepang dan Filipina. Pada 1920-an, orang-orang China
merantau ke Indonesia dan secara tak langsung ikut memperkenalkan olahraga basket.
Pada 1930-an, perkumpulan-perkumpulan basket mulai bermunculan di berbagai kota
di Indonesia, mulai di Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Surabaya, hingga Medan. Basket
kemudian makin berkembang pesat setelah Indonesia merdeka pada 1945
Peraturan Bola Basket
Berikut ini peraturan dasar permainan bola
basket:

1. Pemain ini dapat melemparkan bola dari


segala arah, di mana menggunakan satu
di antara atau kedua tangan.
2. Pemain tidak bola berlari sambil
memegang bola. Bola harus dilemparkan
di titik pemain yang menerima bola.

22
3. Bola harus dipegang, baik di dalam atau di antara telapak tangan.
4. Pemain tidak diperbolehkan menjegal pemain lawan dengan cara
apa pun. Tindakan menjegal lawan dapat dikenai sanksi pelanggaran yang berat.
5. Jika salah seorang pemain melakukan kesalahan tiga kali berturut-
turut, maka kesalahan tersebut akan dihitung poin untuk lawan.
6. Poin ini akan diperoleh jika bola yang dilemparkan masuk ke
keranjang.
7. Jika bola akan terlempar keluar dari arena pertandingan, maka
yang berhak memainkannya pertama kali merupakan seorang pemain pertama
yang menyentuhnya.
8. Waktu pertandingan ialah empat kuarter, yang masing-masing
berdurasi 10 menit.
9. Tim yang berhasil memasukkan bola ke ring dengan jumlah poin
terbanyak itulah yang dinyatakan sebagai pemenang.
 
Ukuran Lapangan Bola Basket

 Panjang: 28 meter
 Lebar: 15 meter
 Diameter lingkaran tengah: 3,6 meter
 Jarak garis tiga poin ke ring: 6,75 meter
 Jarak garis busur ring basket: 1,25 meter

Ukuran Ring dan Tiangnya

 Tinggi ring: 3,05 meter


 Diameter ring: 45cm
 Jarak tiang ring ke endline: 1 meter
 Panjang papan pantul: 1,8×1,05 meter
 Ukuran kotak tengah papan pantul: 59x45cm
 Jarak papan pantul ke endline: 1,2 meter

22
Manfaat Bermain Bola Basket

1. Melatih otot tubuh. Faktanya, olahraga ini mampu


menggerakkan seluruh organ tubuh secara
intens.
2. Menjaga ketahanan tubuh. Gerakan-gerakan saat bermain bola basket dapat
membuat badan menjadi lincah sehingga mampu menjaga ketahanan tubuh.
3. Menahan imunitas tubuh. Tak hanya buah-buahan yang mampu mengoptimalkan
sistem imun tubuh, tetapi olahraga bola basket juga bisa melakukannya.
4. Membangun keseimbangan dan koordinasi tubuh. Bermain bola basket adalah
olahraga yang dilakukan antara kerja sama tangan, kaki, dan mata.
5. Meningkatkan keterampilan motorik. Setiap pemain harus menggerakkan hampir
seluruh anggota tubuh, yang merupakan inti dalam olahraga ini sehingga mampu
meingkatkan saraf motorik.
6. Membentuk tubuh ideal. Permainan bola basket adalah aktivitas yang sangat identik
dengan olahraga fisik, karena itulah kalori akan terbakar dengan sendirinya.
7. Tubuh menjadi lebih tinggi. Tak sedikit atlet bola basket memiliki badan yang tinggi.
Hal itu dikarenakan permainan bola basket mampu meregangkan otot kaki, tulang
belakang, serta tulang kaki.
8. Menurunkan berat badan. Olahraga bola basket dapat membakar sekitar 700-750
kalori yang ada sehingga lemak yang berlebih akan hilang saat bermain.
9. Menghindari osteoporosis. Hal ini bermanfaat lantaran melakukan aktivias lari dapat
membuat tulang-tulang dalam tubuh akan makin kuat jika dilakukan secara teratur.
10. Meningkatkan kesehatan kardiovaskular. Bola basket adalah permainan cepat yang
melibatkan banyak lari, dribbling, berbalik cepat, passing, melompat, dan melempar
bola ke ring.

SOAL :

1. Tuliskan tujuan dari gerakan mendribling bola dalam bola basket!


2. Bagaimana gambaran secara umum dari lapangan permainan dari olahraga basket?
3. Tuliskan cara memegang bola basket yang baik dan benar !
4. Tuliskan 3 peran pemain dan tugasnya dalam permainan bola basket ?
5. Apa yang dimaksud dengan man to marking dan zone marking ?

22
MATERI PERTEMUAN

KE - DUA ( II )

Strategi dalam Bola Basket


Ada dua strategi dalam permainan bola basket, yaitu sebagai berikut.

a. Pola Penyerangan
Pola penyerangan dalam perainan bola basket adalah usaha yang dijalankan
untuk menerobos daerah pertahanan lawan sehingga dapat membuahkan hasil
atau angka. Pola-pola penerangan adalah sebagai berikut
1. Penyerangan Bebas
Penyerangan bebas adalah penyerangan tanpa bola yang sangat
bergantung dari penguasaan teknik, taktik, dan kesempurnaan fisik setiap
anggota tim yang baik. Meskipun bebas penyerangan ini harus tetap ada
koordinasi dan kerja sama antar pemain sehingga terwujud adanya saling
pengertian tiap pemain.
2. Penyerangan Kilat
Dasar penyerangan kilat dengan 2 atau 3 operan harus sudah melakukan
tembakan. Serangan kilat merupakan usaha untuk memperoleh posisi tembakan
pada saat lawan belum sempat menempati posisi jaganya. Serangan kilat
merupakan senjata yang sangat baik untuk menghancurkan pertahanan lawan
3. Penyerangan Kilat Berpola
Serangan kilat berpola dimulai dengan adanya situasi-situasi tertentu,
misalnya dari bola loncat dan lemparan ke dalam.
4. Penyerangan Berpola
Penyerangan berpola adalah penyerangan dengan mengatur setiap
pemain yang mempunyai tugas-tugas tertentu dan menguasai jalur-jalur
gerakan. Pergerakan pemain dan bola ditentukan dengan pasti sehingga tim
memperoleh serangan-serangan yang teratur dan sangat menghemat tenaga.
Penyerangan berpola sangat baik dilakukan bila setiap pemain sukar menembus
penjagaan lawan, serta usaha-usaha untuk memperlambat permainan.

Dasar-dasar yang perlu diperhatikan dalam membuat pola penyerangan adalah


sebagai berikut.

 Ada seorang pengatur serangan.


 Ada seorang pengaman.
 Ada seorang atau beberapa orang penembak.
 Ada seseorang yang menutupi daerah bila tembakan gagal.

22
Pedoman untuk membuat pola penyerangan dalam menghadapi daerah pertahanan
lawan adalah sebagai berikut.

1. Ingat dasar-dasar membuat pola.


2. Buat sedemikian rupa sehingga memecahkan perhatian dan konsentrasi pemain
lawan.
3. Ada pengatur yang hilir mudik di bawah ring basket lawan.
4. Ada penekan pada daerah tertentu yang berpindah-pindah tempat.
5. Pilihlah pemimpin yang mampu melakukan tembakan jarak sedang atau jarak
jauh.
6. Pilihlah pemain yang mahir mengoper bola-bola cepat.

Macam-macam jenis (adegan-adegan) pola penyerangan adalah sebagai berikut.

a. Adegan 1-3-1 (Pola Diamond) 

Adegan diamond sangat baik untuk penyerangan terhadap


pertahanan daerah maupun pertahanan satu lawan satu.

1. Adegan 1-2-1 (Pola Ault Mann)\


Adegan ault mann dapat diterapkan apabila suatu tim tidak
mempunyai pemain jangkung.

2. Aadegan 2-3 (Pola reverse)\


Adegan reverse dierlukan untuk penyerangan terhadap
pertahanan satu lawan satu. Kemahiran memotong dan membayang serta kelincahan
sangat dibutuhkan dalam melakukan pola penyerangan ini.

b. Pola Bertahan
Pola bertahan adalah suatu usaha yang dijalankan oleh tim bertahan dalam
rangka menghalau serangan lawan. Unsur-unsur pelaksanaan pola pertahanan adalah
sebagai berikut.

1. Sikap jaga. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah merentangkan dan
mengangkat tangan untuk menghalangi operan dan pandangan tembakan
lawan.
2. Gerakan kaki untuk memenangkan langkah ketika melakukan pertahanan.
Setelah satu cara yang dilakukan adalah hadang dan tutup jalan pemotong yang
menuju ke daerah basket.

22
3. Dasar-dasar umum dalam penjagaan. Penjaga harus berdiri diantara lawan dan
ring basket.
4. Posisi jaga dan pembagian daerah. Posisi jaga dengan mempertimbangkan
daerah, kemampuan, dan pengawasan penyerang.
5. Pertahanan bersama. 

Macam-macam bentuk pertahanan bersama antara lain sebagai berikut.

1. Pertahanan Daerah
Pada pertahanan daerah setiap pemain diberi tugas menjaga daerah tertentu.
Bila tim mempunyai pemain-pemain yang tingggi besar tetapi lamban gerakannya,
pertahanan daerah sangat menguntungkan bagi tim tersebut. Akan tetapi, pertahanan
daerah ini juga ada kelebihan dan kekurangannya

Kelebihannya antara lain adalah sebagai berikut.

1. Sangat baik untuk melawan tim yang lemah dalam mengolah bola.
2. Sangat baik untuk melawan tim yang menggunakan penyerangan berpola.
3. Mematikan penyerangan penembakan dengan memoros.
4. Menghindari kesalah perorangan.
5. Sangat baik untuk melawan penyerangan dengan menggunakan pemain
penggiring yang terampil.

Adapun kekurangannya antara lain sebagai berikut.

1. Apabila lawan menggunakan pola penyerangan kilat.


2. Bila lawan terampil oper mengoper dengan cepat.
3. Bila lawan menembak dari jarak jauh atau sedang dengan terampil.
4. Perhatian pemain terpecah terhadap 2 lawan atau lebih.
5. Pada daerah-daerah lemah (tidak terjaga).

2. Pertahanan Satu Lawan Satu


Pertahanan satu lawan satu adalah pertahanan engan menugaskan setiap
pemain untuk menjaga seorang lawan. Macam-macam pertahanan ini meliputi sebagai
berikut.

1. Pertahanan Satu Lawan Satu dengan Tetap


Pertahanan satu lawan satu dengan tetap artinya penjaga harus tetap menjaga
seorang pemain lawan kemana pun ia selalu bergerak.

2. Pertahanan Satu Lawan Satu dengan Ganti Jaga

22
Pertahanan ini dilakukan apabila terjadi pembayangan, maka segera pemain
penjaga mengadakan pergantian penjaga.
3. Pertahanan Satu Lawan Satu dengan Penolong
Maksud dari pertahanan ini adalah apabila dalam penjagaan satu lawan satu
terjadi kebobolan dari salah satu seorang penjaga, salah seorang penjaga terdekat
menolong untuk menutup pemain yang menerobos sampai penjaga yang kebobolan
tadi siap untuk menjaganya kembali.

SOAL :

1. Jelaskan kenapa dalam permainan bola basket harus mempunyai strategi permainan yang
baik ?
2. Saat bermain bola basket dalam kondisi menang strategi yang baik di gunakan adalah
stragei menyerang atau bertahan jelaskan ?
3. Menurut anda jelaskan apa yang dimaksud dengan penyerangan bebas dan penyerangan
kilat ?

22
MATERI PERTEMUAN

KE - TIGA ( II )

A. Peraturan dan Perwasitan Permainan Bola Basket

Peraturan dan Perwasitan Permainan Bola Basket - Untuk melakukan permainan


bola basket, Anda harus mengetahui peraturan permainan. Peraturan permainan
tersebut adalah sebagai berikut.

a. Awal Permainan
1) Pertandingan tidak dapat dimulai jika salah satu regu belum di lapangan dengan
5 orang pemain yang siap untuk bermain.
2) Pertandingan resmi dimulai saat referee (wasit pemandu) memegang bola dan
melangkah ke lingkaran tengah untuk melaksanakan jump-ball (bola loncat).
3) Pertandingan dimulai dengan bola loncat di tengah lingkaran tengah.

b. Kedudukan Bola
Beberapa hal yang menyebabkan terjadinya bola adalah sebagai berikut.

1) Bola dilepas dari tangan wasit.


2) Pada saat lemparan bebas, wasit memberikan bola kepada pemain yang akan
melaksanakan lemparan bebas.
3) Pada saat lemparan ke dalam dari luar garis bebas, bola berada di tangan
pemain yang akan melaksanakan lemparan ke dalam.

Beberapa hal yang menyebabkan matinya bola adalah sebagai berikut.

1) Terjadi gol atau lemparan bebas yang sah.


2) Wasit meniup peluitnya ketika bola ada dalam permainan (hidup).
3) Secara jelas bahwa bola tidak akan masuk ke jaring pada saat melakukan
tembakan bebas.

22
c. Bola Loncat (Jump-Ball)
Prosedur pelaksanaan bola loncat adalah sebagai berikut.

1) Bola loncat terjadi jika wasit melakukan lemparan bola ke atas di antara kedua
pemain yang berlawanan.
2) Agar bola loncat itu sah, bola harus ditepis dengan tangan oleh pemain atau
kedua pemain yang melakukan loncatan.
3) Bola loncat harus dilaksanakan pada lingkaran tengah antara dua pemain yang
mana saja dari setiap regu yang berlawanan dan ditunjuk oleh kapten regu.
4) Peloncat hanya boleh menepis bola sebanyak dua kali dan setelah itu tidak boleh
menyentuh bola sampai bola tersebut disentuh oleh salah seorang dari 8 pemain
lainnya atau telah jatuh ke lantai, atau menyentuh jaring atau papan pantul dalam
hal ini ada 4 kali kemungkinan sentuhan oleh kedua peloncat pada saat bola
loncat berlangsung.
5) Kedelapan pemain lainnya tetap di luar lingkaran sampai bola ditepis.
6) Jika bola tidak ditepis oleh salah seorang atau kedua peloncat atau jika bola
menyentuh lantai tanpa ditepis oleh seorang atau kedua peloncat, maka bola
loncat harus diulang.

d. Pemain dan Pengganti


Permainan bola basket dimainkan oleh dua regu. Berikut ketentuan jumlah
pemain dan pemain cadangan dalam permainan bola basket.

1) Regu (team), jumlah pemain dalam tiap regunya berjumlah 10 sampai 12 orang.

2) Pemain dan pengganti

a) Lima pemain tiap regu berada dalam lapangan selama pertandingan, dan
dapat diadakan pergantian pemain sesuai dengan ketentuan.
b) Seorang pengganti menjadi pemain apabila wasit mengisyaratkan untuk
memasuki lapangan.

B. Perwasitan dalam Permainan Bola Basket

Pertandingan bola basket dipimpin oleh dua orang wasit, yakni wasit I dan wasit
II. Wasit I disebut sebagai wasit pemandu (referee) dan wasit II disebut sebagai wasit

22
pendamping (umpiree). Adapun tugas dan tanggung jawab kedua wasit tersebut adalah
sebagai berikut.

a. Posisi dan Kedudukan Wasit


Wasit hendaknya berdiri dalam posisi yang tepat dan dekat dengan situasi
permainan. Adapun kedudukan wasit I dan wasit II antara lain sebagai berikut.

1) Pada Waktu Melakukan Bola Loncat (Jump Ball)


Setelah wasit pemandu dan wasit pendamping pindah tempat, wasit yang
menghadap ke meja petugas melambungkan bola untuk melakukan bola loncat.
Wasit yang membelakangi petugas meja menempatkan diri sesuai dengan
tempat bola loncat dilakukan.

3) Pada Waktu Tembakan Hukuman


Setelah wasit pemandu dan wasit pendamping pindah tempat maka wasit
pendamping menyerahkan bola kepada penembak. Pada waktu lemparan ke
dalam, bola harus diserahkan oleh wasit. Dalam peristiwa ini wasit tidak akan
mungkin menempati posisi sebagai pemandu. Karena itu, wasit pendamping
harus segera menempati posisi wasit pemandu.

b. Pedoman Memberikan Peringatan


Kesalahan Perorangan
Wasit haruslah bertindak tepat dan benar. Hal ini disebabkan, jika seorang pemain
melakukan kesalahan sebanyak lima kali, wasit dapat mengeluarkan pemain tersebut
secara langsung. Oleh karena itu, saat terjadi suatu peristiwa, wasit harus benar-benar
menyaksikan semua peristiwa itu, baik sebelum, sedang, maupun setelah kejadian.

c. Pedoman dalam Mewasiti


Beberapa ketentuan yang harus diperhatikan
dalam mewasiti pertandingan bola basket adalah
sebagai berikut.

a. Tiuplah peluit setiap kali terjadi pelanggaran,


sambil mengangkat tangan dengan telapak tangan
terbuka. Berilah tanda pelanggaran dan tunjukkan
ke arah mana bola harus dilempar.

b. Jika terjadi lemparan ke dalam, wasit yang terdekat harus mengacungkan tangan ke
atas dengan telapak tangan terbuka. Gerakan tangan baru diturunkan setelah bola
tersentuh pemain.

22
c. Tiuplah peluit jika terjadi kesalahan sambil mengangkat tangan dengan mengepal
serta menunjuk pemain yang melakukan pelanggaran. Kemudian, beri tahukan kepada
petugas meja mengenai nomor dada pemain yang melakukan kesalahan. Setelah itu,
beri tahukan pula mengenai tanda lemparan samping yang akan dilakukan.

d. Ingatlah selalu tempat duduk wasit pemandu dan pendamping. Jika terjadi kesalahan
dan bola loncat, wasit pemandu dan wasit pendamping harus berpindah tempat. Aturlah
agar perpindahan antara wasit pemandu dan pendamping selalu berjalan lancar.

e. Usahakanlah wasit pemandu dan pendamping selalu bergerak untuk memperoleh


tempat pengamatan yang tepat.

f. Wasit pendamping mempunyai kewajiban khusus mengamati persinggungan pemain


antara pinggang ke atas dan pengamatan terhadap bola masuk. Jika bola masuk, dia
harus memberi tanda kepada petugas meja dan mengacungkan dua jari ke atas dan
digerakkan ke bawah. Wasit pemandu berkewajiban mengamati persinggungan pemain
antara pinggang sampai kaki.

C. Tanda-Tanda pada Waktu

Tembakan Hukuman
Tanda-tanda atau isyarat yang biasa dipakai ketika wasit memberikan tembakan
hukuman antara lain sebagai berikut.

a. Mengacungkan jari telunjuk menandakan akan terjadi satu kali tembakan


hukuman.
b. Mengacungkan dua jari tangan menandakan bola masuk. Selain itu, ada
beberapa tugas yang harus dijalankan oleh wasit dan petugas lainnya.

Pencatat angka (score keeper) harus mencatat waktu secara beraturan mengenai
angka yang dibuat dan mencetak gol dari tembakan di lapangan dan tembakan bebas
atau gagal. 

Pencatat angka harus melaksanakan tugas sebagai berikut:

1) mencatat kesalahan perseorangan atau teknik yang dilakukan setiap pemain; 


2) mencatat time out;
3) menunjukkan jumlah kesalahan yang dilakukan setiap pemain dengan
menggunakan nomor pemberi tanda;

22
4) pencatat angka harus menyimpan catatan dari nama dan nomor pemain yang
bermain pertama dan semua pemain pengganti dan siapa yang melakukan
permainan.

Pengamat waktu (time keeper) bertugas sebagai berikut:

1) mencatat kapan dimulainya setiap babak dan akan memberitahukan kepada


wasit lebih dari 3 menit sebelum pertandingan dimulai;
2) menyimpan catatan tentang waktu mulai dan berakhirnya suatu babak dalam
pertandingan;
3) menghitung time out, pengamat waktu menggunakan jam time out dan memberi
tahu ke pencatat angka untuk mengisyaratkan jika 50 detik telah berlalu sesudah
time out dimulai.

Selain pencatatan angka dan waktu, dalam permainan bola basket juga terdapat
pengamat waktu menjalankan alat 30 detik segera pada saat pemain mengontrol bola
hidup di lapangan. Jika sebuah regu menguasai bola dalam 30 detik dan bolanya tidak
dilempar, tindakan ini merupakan suatu pelanggaran.

D. Isyarat-isyarat yang ada dalam Perwasitan Bola Basket


1.Isyarat yang Berhubungan dengan Waktu Pertandingan (Clock)

1. Stop Clock for violation or stop play or Do not start clock, adalah menghentikan
suatu jalannya pertandingan bola basket ketika terjadi pelanggaran. Yang
dilakukan dengan cara meniup peluit sambil mengangkat tangan kanan dengan
telapak terbuka.
2. Stop Clock For Foul, adalah menghentikan jalannya pertandingan dikarena
terjadi kesalahan. Yang dilakukan dengan cara meniup peluit sambil mengangkat

22
tangan kanan dengan telapak terkepal dan tangan kiri lurus ke arah muka
menunjuk ke arah terjadinya pelanggaran tersebut.
3. Time In, adalah memulai kembali jalannya pertandingan. Yang dilakukan dengan
cara melambaikan tangan kanan yang berada lurus di atas kepala.
4. Twenty Four Second Reset, adalah memundurkan waktu pertandingan dua
puluh empat detik. Yang dilakukan dengan cara memutar telapak tangan kanan
di atas kepala, posisi jari telunjuk mengacung ke atas dari atas ke bawah,
telapak tangan dalam keadaan terbuka dengan jemari merapat.

2.Isyarat yang Menentukan Scoring

1. One Point (nilai skor satu poin) yang dilakukan dengan menggerakkan
pergelangan tangan seperti kibasan bendera menggunakan jari telunjuk tangan
kanan mengarah ke atas dan jari lain terkepal.
2. Two Point (nilai skor dua poin) yang dilakukan dengan menggerakkan
pergelangan tangan seperti gerakan mengibas dengan jari telunjuk dan jari
tengah, telapak kanan mengarah ke atas dan jari lain terkepal.
3. Three Points Attempt menunjukkan usaha pemain untuk mencetak skor bernilai
tiga angka dari luar garis pertahanan. Yang dilakukan dengan mengacungkan
jari tengah, jari telunjuk dan ibu jari tangan kanan sementara jari manis dan
kelingking tetap terkepal.
4. Three Points Succesful Shot (nilai skor tiga poin). Yang dilakukan dengan cara
mengacungkan jari tengah, jari telunjuk dan ibu jari dari kedua belah tangan.
5. Cancel Score or Cancel Play (membatalkan skor atau menghentikan
pertandingan). Yang dilakukan dengan cara memperagakan gerakan
menggunting menggunakan kedua lengan yang digerakkan di depan dada.

22
3.Berhubungan dengan Masalah Administratif

1. Substitusions, merupakan pemberian izin pergantian pemain yang diusulkan oleh


tim. Yang dilakukan dengan cara meniup peluit dan menyilangkan lengan di
depan dada.
2. Beckoning-In, merupakan mempersilahkan pemain pengganti memasuki
lapangan. Yang dilakukan dengan cara melambaikan tangan kanan posisi
telapak terbuka jemari rapat ke arah depan dada.
3. Charged Time Out, merupakan menghentikan sementara pertandingan untuk
Time Out. Yang dilakukan dengan cara meniup peluit dan tangan membentuk
isyarat huruf (T). Telapak tangan kanan diangkat membentuk payung di atas
kepala dan telunjuk tangan kiri ditempelkan di tengah telapak kanan.
4. Communication between officials and table officials, adalah meminta waktu untuk
berkomunikasi dengan petugas di meja ofisial. Yang dilakukan dengan cara
mengacungkan ibu jari tangan kanan ke arah meja ofisial.
5. 4.Administrasi Free Throw

Jika pelanggaran ini terjadi di dalam daerah terlarang, wasit menunjukkan satu, dua
atau tiga jari ke depan untuk memberikan hukuman free throw satu, dua atau tiga.

22
Jika pelanggaran ini terjadi di luar daerah terlarang, wasit mengangkat ibu jari ke atas
untuk satu free throw, mengangkat kedua tangan untuk isyarat two free throw dan
menunjukkan tiga jari di samping kepala untuk three free throw.

5.Berhubungan dengan Pelanggaran (Violations)

1. Travelling, merupakan pelanggaran melangkah lebih dari dua langkah saat


melakukan teknik lay up. Wasit mengisyaratkan gerakan rotasi lengan di depan
dada (kedua telapak menggengam dan diputar seperti gerakan menggiling).
2. Double Driving (illegal drible), merupakan pelanggaran kembali mendrible bola
setelah menghentikan drible sesaat. Wasit memberi isyarat dengan
menggerakkan kedua tangan seolah melakukan drible.
3. Illegal Drible (carrying the ball), merupakan pelanggaran membawa lari bola
tanpa drible. Wasit mengisyaratkan mengayunkan lengan kanan kea rah depan
setengah putaran.
4. Three Seconds, merupakan pelanggaran berada di daerah pertahanan lawan
atau tembakan bebas tanpa bola selama tiga detik. Wasit menunjukkan ibu jari,
telunjuk dan jari ke tengah ke bagian depan badan.
5. Five seconds merupakan pelanggaran ketika seorang pemain menguasai bola
lebih dari lima detik. Wasit menunjukkan lima jemari terentang di samping
kepala.
6. Eight seconds, merupakan pelanggaran ketika sebuah tim memainkan bola di
daerah sendiri lebih dari delapan detik. Wasit mengangkat delapan jari dari dua
tangan di samping kepala.

6.Pelaporan Fouls (kesalahan) ke Meja Ofisial

Langkah pertama yang akan diisyaratkan wasit ialah menunjukkan nomor pemain yang
melakukan kesalahan dengan isyarat jari. Apabila nomor pemain di atas sepuluh maka

22
satu telapak tangan yang digenggam menunjukkan angka sepuluh sehingga telapak
lain menunjukkan nomor satuan.

Langkah kedua yang dilakukan wasit ialah menunjukkan jenis kesalahan yang
dilakukan pemain :

 Illegal use of hands (penggunaan secara illegal), wasit mengarahkan


pergelangan satu tangan menyentuh telapak tangan lain yang terbuka.
 Blocking, kesalahan ketika melakukan blocking, wasit mengisyaratkan dengan
meletakkan kedua tangan di pinggang (bertolak pinggang).
 Excessive swinging of elbow, yaitu kesalahan pemain dengan sengaja
mengangkat siku untuk mencegah lawan menguasai bola. Wasit mengisyaratkan
siku terangkat dan diayunkan.

Langkah ketiga yang dilakukan wasit ialah menunjukkan jumlah lemparan bebas (free
throw) yang akan dilakukan oleh pemain lawan sebagai sanksi pada tim yang
pemainnya melakukan pelanggaran yaitu :

 One Free Throw – wasit mengangkat ibu jari.


 Two Free Throw – wasit mengangkat jari telunjuk dan jari tengah.
 Three Free Throw – wasit mengangkat ibu jari, jari tengah dan jari telunjuk.

Jika wasit mengubah arah permainan karena pelanggaran tim maka wasit akan
melakukan isyarat :

 Mengepalkan tangan kanan ke arah tim basket yang melakukan kesalahan


dalam mengontrol bola.
 Menunjuk ke garis lapangan jika kesalahan dianggap tidak mengakibatkan
hukuman tiga angka.

SOAL :

Buat lah Video tentang Isyarat / Signal Perwasitan Bola Basket


Lengkap dengan nama – nama signal nya

22
MATERI PERTEMUAN

KE - EMPAT ( II )

Pengertian Bulu Tangkis


Permainan ini terdiri dari dua kata, yaitu bulu dan tangkis. Secara harfiah,
olahraga ini bisa diartikan sebagai permainan yang dilakukan dengan cara menangkis
bola bulu menggunakan raket. Bolanya sendiri merujuk pada kok yang memang terbuat
dari bulu-bulu hewan unggas.
Bulu tangkis harus dimainkan oleh sedikitnya dua orang. Tujuan dari permainan
ini adalah memukul kok hingga bisa melayang melewati net, kemudian jatuh ke lantai di
area lawan agar terhitung sebagai poin.
Bulu tangkis memang terlihat mudah dilakukan, tetapi olahraga ini butuh latihan
dan kerja keras tinggi untuk benar-benar bisa menguasainya. Belum lagi ada sederet
peraturan yang harus Anda pahami apabila berniat menekuni olahraga yang satu ini.

Sejarah Bulu Tangkis

Tidak ada yang tahu pasti tentang


asal mula penciptaan olahraga bulu tangkis.
Akan tetapi, banyak pendapat yang
mengatakan kalau permainan tersebut
sudah ada sejak zaman Mesir kuno, yaitu
sekitar 2.000 tahun yang lalu.
Ada pula yang berpendapat bahwa
bulu tangkis sebenarnya berasal dari
Tiongkok. Zaman dulu orang-orang
Tiongkok punya permainan bernama jianzi. Aturan mainnya mirip seperti bulu tangkis,
yaitu menjaga agar kok tidak jatuh ke tanah.
Permainan serupa juga sudah berkembang di Inggris dengan nama battledore and
shuttlecock. Peraturannya adalah pemain harus menjaga kok agar tidak jatuh dan tetap
di udara dengan cara memukulnya selama mungkin.
Bulu tangkis modern konon merupakan hasil improvisasi dari permainan
tersebut. Zaman dulu, bangsawan pemilik istana Badminton House mengadakan
pertandingan battledore and shuttlecock yang sedikit dimodifikasi, yaitu memakai tali
untuk membatasi tengah lapangan.
Permainan ini kemudian berkembang pesat sejak tahun 1850-an dan orang-
orang mulai menyebutnya sebagai badminton. Jadi, badminton sendiri sebenarnya
merujuk pada nama istana Inggris yang mengadakan pertandingan kala itu.
Badminton mulai masuk ke Indonesia pada zaman penjajahan sekitar tahun 1930. Akan
tetapi, olahraga ini baru bisa berkembang di tahun 1947 atau setelah Indonesia

22
merdeka. Sejak saat itu, perkembangan badminton pun cukup pesat dan para atlet
mulai bermunculan.
Di tahun 1951, terbentuklah Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI)
yang menaungi aktivitas badminton di dalam negeri. Sampai sekarang, badminton jadi
salah satu olahraga kebanggaan Indonesia karena mampu bersaing dengan atlet-atlet
mancanegara.

Peraturan Bulu Tangkis


Permainan bulu tangkis memiliki sejumlah peraturan yang harus dipatuhi oleh
semua pemain. Peraturan tersebut meliputi jumlah pemain, cara memulai pertandingan,
hingga sistem penghitungan skor.

1. Perlengkapan Bulu Tangkis

 Raket -> raket memiliki panjang maksimal 68 cm dan lebar 22 cm. Panjang


kepala raket atau area senar adalah 28 cm dengan lebar 22 cm. Raket bisa
terbuat dari kayu atau aluminium dengan berat tak lebih dari 150 gram.
 Kok -> k okterbuat dari enam belas helai bulu yang ditancapkan pada gabus
berdiameter 25–28 mm. Berat standar kok adalah sekitar 4,74–5,5 gram,
sedangkan tinggi kok antara 64–74 mm.

2. Jumlah Pemain

 Tunggal, yaitu satu lawan satu dan bisa dimainkan oleh putra maupun putri.
 Ganda, yaitu satu tim terdiri dari dua orang.
 Ganda campuran, yaitu satu tim terdiri dari 2 orang, 1 putra dan 1 putri.

3. Penentuan Awal Permainan


Pertandingan diawali dengan undian, yaitu menggunakan metode lempar koin
yang dilakukan oleh wasit. Undian ini untuk menentukan pemain mana yang harus
melakukan servis terlebih dahulu.

4. Penghitungan Skor
Penentuan kemenangan di olahraga ini menggunakan sistem best of
three (pemenang dua babak). Jadi, permainan bulu tangkis bisa berlangsung sebanyak
2–3 babak. Apabila ada pemain yang memenangkan dua set berturut-turut, babak
ketiga tidak perlu dilakukan.
Di tiap setnya, pemenang adalah pemain yang berhasil mengumpulkan poin 21
lebih dulu. Apabila terjadi kedudukan imbang di skor 20-20 (yus), pertandingan akan
dilanjutkan sampai salah satu tim unggul dengan selisih dua poin.

22
5. Pelanggaran:

 Kok menyangkut di net.


 Raket menyentuh net saat memukul kok.
 Saat melakukan pukulan, raket melewati net dan masuk ke area tim lawan.
 Kok sudah dipukul tetapi jatuh di area sendiri (tidak berhasil melewati net).
 Saat menerima servis, pemain sudah bergerak dulu sebelum kok berhasil
dipukul.
 Saat melakukan/menerima servis, pemain menginjak garis batas lapangan.
 Kok jatuh di luar lapangan atau meluncur lewat bawah net.
 Kok dipukul dua kali, baik oleh satu maupun dua pemain dalam satu tim.
 Pemain sengaja mengulur-ulur waktu pertandingan.
 Pemain secara sengaja melakukan hal yang mengganggu tim lawan.

Ukuran Lapangan Bulu Tangkis

Lapangan bulu tangkis berbentuk persegi panjang yang dipisahkan oleh net di
bagian tengah. Pada pertandingan bulu tangkis profesional, lapangan yang digunakan
harus memiliki ukuran standar yang sudah ditentukan oleh PBSI maupun Badminton
World Federation (BWF).

Ukuran Lapangan Standar PBSI:

 Panjang : 13,40 meter


 Lebar : 6,10 meter
 Tinggi tiang net : 1,55 meter
 Tinggi net : 1,52 meter
 Jarak garis servis depan ke net : 1,98 meter

22
 Jarak garis servis tengah ke garis samping : 3,05 meter
 Jarak garis servis belakang ke garis belakang : 0,76 meter (permainan ganda)
 Jarak garis samping ke pinggir lapangan : 0,46 meter (permainan tunggal)

Ukuran Lapangan Standar BWF:

 Panjang : 13,4 meter (tunggal dan ganda)


 Lebar : 5,18 meter (tunggal) dan 6,1 meter (ganda)

Teknik Dasar Bulu Tangkis


Sama halnya dengan olahraga lainnya, bulu tangkis juga harus dimainkan
dengan teknik-teknik tertentu. Pemain bulu tangkis harus menguasai sejumlah teknik
dasar, mulai dari cara memegang raket hingga melakukan pukulan.

1. Cara Memegang Raket


Walau terlihat sepele, pemain harus bisa memegang
raket dengan benar. Tujuannya agar raket tidak
gampang terlepas dan bisa dikendalikan dengan
mudah. Memegang raket dengan benar juga bisa
menghasilkan tenaga yang kuat sehingga pukulannya
pun bisa sempurna.

Teknik memegang raket sebagai berikut.

 Teknik forehand
Teknik ini sama seperti ketika Anda memegang benda pada umumnya. Tangan
harus menggenggam pegangan raket, sedangkan telunjuk & ibu jari membentuk
sudut atau huruf V.
 Teknik backhand
Hampir sama seperti teknik forehand, hanya saja posisi ibu jari tidak bertemu
dengan ujung jari lainnya, melainkan disejajarkan dengan pegangan raket
sehingga mendekati telunjuk.

2. Posisi Badan atau Sikap Berdiri (stance)

Sikap berdiri dalam olahraga ini membutuhkan


keseimbangan. Dalam hal ini, pemain tidak hanya berdiri
tetapi juga harus dalam posisi siap bermain.
Sikap berdiri dalam bulu tangkis:

22
 Badan bertumpu pada kedua kaki,
 Kedua kaki dibuka selebar bahu dan agak ditekuk. Bisa juga salah satu kaki ke
depan dan yang lainnya sedikit ke belakang, dan
 Tangan agak diangkat dan ditekuk sehingga raket sejajar dengan dada atau
kepala.

3. Kerja Kaki (footwork)
Bulu tangkis menuntut para pemainnya untuk bergerak
lincah dan cepat, karena itu kerja kaki
atau footwork punya peran yang sangat penting di
dalam permainan. Kaki tidak hanya untuk memposisikan
badan, tetapi juga jadi tumpuan sekaligus pusat
keseimbangan tubuh.

4. Servis Bulutangkis
Servis artinya memukul kok untuk memulai permainan.
Kok yang dipukul harus mengarah pada area lawan
dan melewati net. Teknik servis sendiri ada tiga
macam, yaitu sebagai berikut.

 Forehand Pendek -> Pemain memukul kok


dengan tidak begitu kuat. Akibatnya, kok
meluncur dan akan jatuh di sekitar net atau di
area depan tim lawan.
 Forehand Tinggi -> Teknik ini dilakukan untuk membuat kok melambung tinggi
dan jatuhnya cukup jauh dari area net. Teknik ini bertujuan agar kok bisa jatuh di
belakang pemain lawan sehingga mereka kesulitan untuk mengembalikannya.
 Backhand -> Servis backhand dilakukan dengan tenaga sedang. Tujuannya
agar kok bisa jatuh di dekat garis serang lawan dan mendarat setelah sedikit
melewati net. Hal ini juga bertujuan agar lawan kesulitan mengembalikan
serangan.

5. Cara Memukul
Teknik memukul dan mengembalikan serangan
kok bisa bermacam-macam. Setiap tekniknya juga
bisa menjadi penentu kemenangan tim.
Setidaknya, ada lima jenis yang patut Anda
ketahui, yaitu pukulan lob, drop shot, drive, netting,
dan smash.

22
a. Lob
Teknik ini dilakukan dengan cara memukul kok agar bisa terbang setinggi
mungkin dan jatuhnya di belakang garis lapangan area tim lawan. Pukulan seperti ini
biasanya akan membuat lawan kewalahan sehingga mereka pun jadi cepat lelah.

b. Drop shot
Pukulan drop shot bertujuan untuk mematikan pergerakan lawan. Pukulannya
dilakukan secara lurus dan menggunakan tenaga kecil atau pelan, tujuannya agar kok
bisa jatuh di sekitar net.
Teknik ini sering digunakan untuk mengecoh lawan. Pemain biasanya akan
melompat dan berpura-pura hendak smash sehingga tim lawan pun bersiap-siap di
area belakang. Akan tetapi, pukulan yang dilakukan ternyata adalah drop shot dan kok
justru jatuh di dekat net.

c. Drive
Drive adalah jenis pukulan yang mendatar. Arah pukulannya bisa lurus atau
menyilang untuk menyasar sisi samping tim lawan. Teknik ini biasanya dilakukan untuk
menyerang maupun mengembalikan serangan dengan cepat.

d. Netting
Sesuai namanya, ini adalah jenis pukulan yang bertujuan agar kok jatuh tepat di
net setelah berhasil melewatinya. Pukulan netting ini cukup sulit dilakukan karena butuh
akurasi tinggi. Bila berhasil, tim lawan akan kesulitan mengembalikan serangan.

e. Smash
Smash adalah jenis pukulan yang bertujuan untuk menyerang sekaligus
mematikan gerakan lawan. Pukulannya sendiri sangat keras dan menukik ke bawah.
Untuk melakukan smash, pemain harus memukul kok dengan sekuat tenaga.
Tujuannya agar kok bisa melaju cepat dan lawan tidak sempat untuk
mengembalikan serangan. Smash juga biasanya dilakukan dengan cara melompat
untuk menghasilkan serangan yang cepat, kuat, dan arahnya menukik tajam ke bawah
lapangan.

22
DAFTAR PUSTAKA

http://www.penjasorkes.com/2017/10/pola-penyerangan-dan-pertahanan-dalam.html

https://serba-makalah.com/perwasitan-dalam-sepak-bola/

https://id.wikihow.com/Memahami-Isyarat-dari-Wasit-dalam-Sepak-Bola

http://walpaperhd99.blogspot.com/2017/03/taktik-dan-strategi-permainan-voli.html

https://serba-makalah.com/perwasitan-dalam-bola-voli/

https://sowthy.com/perwasitan-dalam-bola-voli/

https://olahragapedia.com/peraturan-tenis-meja-lengkap

https://www.olahragamo.com/2018/02/perwasitan-tenis-meja-lengkap.html

https://student-activity.binus.ac.id/bnsc/2017/07/wasit-dan-peraturan-permainan-
softball/

https://olahragapedia.com/peraturan-lempar-cakram

https://olahragapedia.com/peraturan-lempar-lembing

https://olahragapedia.com/kesalahan-dalam-lempar-lembing

https://olahragapedia.com/peraturan-lari-jarak-pendek

https://olahragapedia.com/peraturan-lari-jarak-menengah

https://shawless.net/peraturan-lari-jarak-jauh/

https://olahragapedia.com/mengenal-peraturan-pencak-silat-dalam-sebuah-
pertandingan

https://bobo.grid.id/read/082164327/macam-macam-latihan-kebugaran-jasmani-bisa-
dilakukan-di-rumah-agar-tubuh-tetap-bugar-yuk-mulai-lakukan?page=all

https://gurupenjaskes.com/macam-macam-kebugaran-jasmani-dan-manfaatnya

22

Anda mungkin juga menyukai