Oleh :
ROSITA ANDINI UTARI
KELAS 7 D
Pengertian Bola Basket adalah olahraga yang dilakukan secara berkelompok dan
dimainkan oleh dua tim yang berlawanan. Masing-masing tim memiliki 5 orang
anggota. Setiap tim harus berusaha mencetak poin sebanyak-banyaknya dengan
cara memasukkan bola ke dalam ring lawan.
Standar internasional permainan bola basket adalah 4 babak, waktu setiap
babaknya adalah 10 menit (4×10 menit), dengan jeda waktu istirahat 10 menit.
Tapi khusus untuk NBA berbeda, mereka menggunakan format 12 menit per
setiap babaknya (4×12 menit). Aturan permainan di Indonesia sendiri, tentu saja
mengikuti standar 4 x 10 menit.
Ada banyak unsur dalam lapangan bola basket yang harus diketahui oleh semua
pemain. Unsur-unsur tersebut meliputi garis lapangan, ring basket, dan papan
pantul.
Ukuran Lapangan Bola Basket
Panjang : 28 meter
Lebar : 15 meter
Diameter lingkaran tengah : 3,6 meter
Jarak garis tiga poin ke ring : 6,75 meter
Jarak garis busur ring basket : 1,25 meter.
b. Dribble Rendah
Teknik dribble rendah berguna untuk mempertahankan bola agar tidak direbut
oleh tim lawan. Pemain yang sedang terhimpit atau berhadapan langsung dengan
tim lawan sering melakukan teknik ini untuk menjaga bolanya.
4. Teknik Pivot
Teknik pivot sangat berguna untuk mengecoh lawan. Cara melakukan teknik ini
adalah dengan menggerakkan/memutar badan sambil bertumpu pada salah satu
kaki. Sambil bergerak, pemain harus terus menjaga bola agar tidak direbut oleh
tim lawan.
5. Teknik Menembak Bola (Shooting)
Teknik menembak berguna untuk memasukkan bola ke dalam ring demi mencetak
poin. Cara melakukan shooting pun bermacam-macam, mulai dari set
shoot hingga teknik slam dunk.
a. Set Shoot
Pemain berdiri diam di satu tempat lalu menembakkan bola ke arah ring, bisa
dengan satu atau dua tangan. Teknik ini biasanya dilakukan oleh pemain yang
sedang terhimpit atau dihadang oleh lawan.
b. Jump Shoot
Pemain menembakkan bola dengan cara melompat. Lompatan yang dilakukan pun
harus cukup tinggi agar bola bisa lebih mudah mengenai sasaran.
c. Lay Up
Lay up merupakan teknik yang menggabungkan tiga gerakan sekaligus, yaitu lari,
lompat, dan menembakkan bola. Setelah men-dribble, pemain melangkah lebar
sebanyak dua kali ke arah ring, kemudian melompat sambil melambungkan bola
agar masuk ke keranjang.
d. Slam Dunk
Slam dunk merupakan teknik menembakkan bola dengan cara melompat ke udara.
Pemain harus mampu melompat setinggi mungkin dan memasukkan bola secara
langsung ke dalam keranjang. Jadi, bola tidak sekadar dilempar atau
dilambungkan ke arah ring.
6. Teknik Rebound
Teknik ini berguna untuk merebut bola yang gagal masuk ke dalam ring, baik
yang ditembakkan oleh teman maupun tim lawan. Jika teman satu tim
gagal shooting, maka teknik ini berguna untuk memasukkan bola kembali ke
dalam ring.
Jika yang gagal melakukan shooting adalah tim lawan, maka
teknik rebound berguna untuk mencegah pihak musuh berusaha memasukkan
bola itu kembali. Itulah mengapa rebound sangat penting dan bisa menjadi salah
satu penentu kemenangan.
LARI JARAK PENDEK
Lari jarak pendek atau sprint adalah salah satu jenis lari yang dilakukan dengan
kekuatan dan kecepatan penuh sepanjang garis lintasan dari start hingga finish
dimana pemenangnya ditentukan berdasarkan catatan waktu yang paling singkat.
Terdapat tiga jarak lintasan yang dilombakan pada lari jarak pendek, yaitu lari
jarak 100 meter, 200 meter dan 400 meter.
Menurut Bompa (1999), terdapat tiga urutan atau langkah-langkah teknik start lari
jarak pendek, yaitu dijelaskan berdasarkan aba-aba sebagai berikut:
a. Aba-aba bersedia
KASTI
Teknik Kasti
1. Teknik Melempar Bola
Bicara tentang teknik dasar, melempar bola adalah yang paling pertama untuk kita
perlu tahu dan bahkan untuk dikuasai setiap pemain bola kasti. Teknik ini penting
untuk dilakukan secara tepat oleh regu penjaga supaya dapat melempar dengan
menargetkan pada bagian tubuh tim pemukul.
Lemparan Bola Mendatar
Untuk melakukan lemparan bola dengan teknik mendatar, pemain cukup
memegang bola kasti menggunakan tangan kanan. Arahkan pandangan ke target
lemparan dan posisikan tubuh secara tegak sebelum kemudian bola bisa
dilemparkan dengan arah mendatar. Latihan seperti ini perlu untuk diulang sampai
beberapa kali agar dapat melempar dengan baik dan tepat nantinya pada waktu
bermain.
Lemparan Bola ke Bawah
Dalam melakukan lemparan bola kasti teknik arah bawah, peganglah lebih dulu
bola kasti menggunakan tangan kanan. Sama seperti teknik sebelumnya, arah
pandangan harus fokus pada target lemparan. Badan harus dalam posisi tegak dan
dilanjutkan dengan melempar bola ke arah bawah; latihlah cara ini berulang kali
sampai benar-benar sempurna.
Selain teknik melempar, teknik memukul pun perlu untuk diketahui dan dipelajari
dengan baik oleh setiap pemain kasti supaya tak hanya dapat melempar tapi juga
ahli dalam memukul bola. Kemampuan memukul perlu dikuasai dengan baik dan
berikut ini teknik-teknik yang perlu diketahui:
Memukul Arah Mendatar
Dalam melakukan teknik memukul bola dengan arah mendatar, pastikan untuk
membentuk sikap awal dengan berdiri tegak. Kaki sebelah kiri kemudian bisa
diletakkan di depan sambil pemain memegang erat pemukul menggunakan tangan
kanan. Arah datang bola harus selalu diperhatikan, lalu saat waktunya tepat pukul
bola secara arah mendatar.
Memukul Arah Bawah
Untuk teknik memukul bola ke arah bawah, pastikan untuk mengawalinya dengan
sikap berdiri tegak. Kaki kiri kemudian diletakkan di depan sambil pemukul
dipegang menggunakan tangan kananmu. Arah datangnya bola yang teman setim
lemparkan harus terus diperhatikan dan kemudian bola tersebut bisa dipukul ke
arah bawah.
Memukul Arah Melambung
Dalam melakukan teknik memukul dengan arah melambung, berdiri tegak adalah
sikap awal yang bisa dilakukan. Lanjutkan setelahnya dengan meletakkan kaki
kiri di depan sambil pemukul dipegang menggunakan tangan kanan. Pandangan
pemain harus fokus pada arah datang bola yang sudah teman setim lemparkan,
lalu pukul bola dengan teknik arah melambung.
3. Teknik Berlari
Pada permainan olahraga kasti pun perlu diketahui adanya teknik berlari di mana
dalam permainan ini yang paling penting adalah berlari secara lurus atau
berbelok-belok, keduanya penting untuk dikuasai dalam olahraga ini. Teknik ini
sangat bermanfaat untuk tim pemukul dengan tujuan menghindari terkena hasil
lemparan bola yang dilakukan tim penjaga.
Teknik berlari punperlu menjadi perhatian bagi para pemain kasti dan melatihnya
secara serius dan berulang kali. Demi berlari secara cepat, maksimal dan mampu
memperoleh nilai bagi tim, teknik satu ini perlu untuk dikuasai dengan baik.
Namun, selalu hati-hati terhadap segala jenis cedera saat berlari ketika berlatih
teknik berlari ini dan pastikan bahwa Anda berlatih bersama teman atau ada
pelatih yang mendampingi.
Perlengkapan Kasti
Seperti perlengkapan softball, kasti memiliki perlengkapan yang hampir mirip
untuk digunakan dalam pertandingan. Berikut ini adalah daftar dari perlengkapan
kasti yang biasa dipakai dan wajib ada.
Bola kasti/bola tenis. Bola harus berukuran kecil dengan warna kuning
atau hijau.
Tongkat pemukul di mana tongkat ini biasanya terbuat dari kayu dan
panjangnya adalah antara 50-60 cm.
Bendera kecil/keset. Bila memakai bendera, maka persiapannya adalah ada
pada setiap sudut lapangan dengan ada tanda tengah lapangan.
Tiang hinggap. Untuk tiang hinggap sendiri pun perlu terdiri dari tuang
yang sudah dipasang bendera lalu menanamkannya supaya ketika
permainan berlangsung tak akan mudah tergeser atau tercabut, khususnya
saat pelari memegangnya.
PULL UP
Pengertian Pull Up
Pull up adalah serangkaian bentuk latihan kekuatan yang dilakukan dengan
mengunakan alat, yaitu berupa palang kayu atau mempergunakan palang besi.
Dengan tujuan utama dari latihan pull up yaitu untuk melatih kekuatan otot
tangan.
Teknik Pull Up
Teknik atau cara dalam melakukan pull up menurut Hananto (2007 : 29), yaitu:
1. Posisi badan menggantung pada palang kayu atau besi
2. Posisi tangan, badan, dan kaki lurus
3. Badan diangkat ke atas dengan cara menekuk kedua tangan. Apabila kedua
tangan diluruskan maka badan turun ke bawah
4. Gerakan pull up dilakukan dengan cara menekuk dan meluruskan kedua
tangan
5. Lakukan gerakan tersebut berdasarkan kemampuan atlet. Jika tidak bisa
mengangkat badan ke atas, dapatdibantu oleh teman