Anda di halaman 1dari 29

ARTIKEL

10 Cabang Olahraga

DISUSUN OLEH
BUNGA SELVIA NOVITA

KELAS : VI

GURU PEMBIMBING
RINA ADRIANA, S.Pd

UPT SDN 010 LABOY JAYA


TP 2022 / 2023
SEPAK BOLA

Pengertian Sepak Bola

Sepak bola adalah merujuk pada permainan yang dilakukan oleh dua tim berbeda, dengan
komposisi pemain yang berada lapangan sebanyak sebelas orang. Dimana masing-masing tim
berupaya untuk menang dan mencetak gol ke gawang lawan.

Ukuran Lapangan Sepak Bola

Lapangan harus terbuat dari rumput buatan atau alami dimana semua wilayah di dalam garis
putih pada lapangan adalah arena pertandingan. Sebetulnya aturan lapangan sepak bola ada
dalam Law of the Game (LOTG), lebih tepatnya di pasal 1. Lapangan sepak boleh berbentuk
persegi dan memiliki empat sisi diantaranya sisi kanan dan kiri yang disebut sebagai garis
lapangan, sedangkan sisi lain yaitu lebar lapangan disebut sebagai garis gawang. Ukuran
lapangan diperbolehkan bervariasi Aturan FIFA menerapkan standar lapangan sepak bola
internasional adalah panjangnya 100-110 meter. Sementara lebarnya 64-75 meter. Ada pun
lingkar tengah memiliki radius 9,15 meter. Sedangkan ukuran kotak penalti adalah 40,3 x
16,5 meter. Di dalam lapangan terdapat dua gawang yang dijaga oleh masing-masing kiper
dimana gawang itu sendiri terdiri dari bingkai berukuran tinggi 8 kaki dan lebar 8 meter.

Teknik Dasar Permainan Sepak Bola

Teknik dalam sepak bola menjadi salah satu elemen yang paling jelas dan terlihat dalam
permainan sepakbola. Kemampuan dalam teknik sepak bola akan berpengaruh besar terhadap
kemenangan tim. Berikut adalah teknik-teknik sederhana yang perlu dikuasai sebelum
melakukan permainan :

a. Teknik Dasar Mengoper Bola (Passing)


Keterampilan akurasi passing, Akurasi operan mengacu pada kemampuan pemain
menggunakan kedua kaki untuk mengirim bola ke tujuan yang diinginkan pemain. Hal ini
bisa berarti mengirim bola langsung ke kaki rekan satu tim dengan kekuatan dan presisi,
mengirimkan umpan terobosan lambung atau mengumpan dan memainkan bola secara akurat
di depan gawang. Ada beberapa teknik passing (operan) yang baik agar bola dapat terakurasi
dan sampai di kaki teman tanpa direbut oleh tim lawan, Berikut beberapa teknik passing :

1) Inside of the foot or push pass (Kaki bagian dalam)


2) Outside of the foot (Kaki bagian luar)
3). Instep drive
4). Chip pass

b. Teknik Dasar Menghentikan Bola / Menerima Bola

Teknik dasar bermain sepak bola selanjutnya adalah menghentikan / menerima bola. Teknik
ini penting untuk dikuasai agar bola tidak mantul lagi dan direbut oleh lawan. Untuk itu perlu
keahlian dalam menerima bola. Berikut adalah teknik-tekniknya :

1) Menggunakan kaki bagian bawah / telapak kaki


2) Menggunakan kaki bagian dalam
3. Menahan bola dengan kaki bagian luar

c. Menggiring (Dribling) Bola

Keterampilan menggiring bola, dimana keterampilan ini berkaitan dengan kontrol penuh
terhadap bola. Dribbling, manuver, dan membawa bola dalam kecepatan tinggi adalah kunci
sukses sebelum mencetak gol.

1). Dribbling dengan menggunakan sisi kaki bagian dalam


2). Dribbling dengan sisi kaki bagian luar
3). Dribbling menggunakan kura-kura kaki

d. Mengontrol Bola

Mengontrol bola, hal ini berkaitan dengan pengendalian bola yang berkaitan dengan
penguasaan seluruh bagian tubuh terkecuali tangan dalam memainkan dan mengatur
keberadaan bola agar tetap stabil di antara bagian tubuh. Dengan kontrol bola yang baik
seseorang dapat menerima operan dan melakukan operan baik lambung maupun datar. Selain
itu kontrol bola adalah kemampuan mempertahankan penguasaan bola dan melindungi dari
lawan.

BOLA BASKET

1.Pengertian Bola Basket

Permainan bola basket adalah olahraga paling populer di Amerika Serikat, dengan NBA
sebagai liga utamanya, olahraga ini mengalahkan kepopuleran sepak bola di negeri paman
sam tersebut. Induk olahraga bola basket dunia bernama Fédération Internationale de
Basketball (FIBA), sedangkan induk olahraga di Indonesia bernama Perbasi (Persatuan bola
basket seluruh Indonesia). Olahraga ini sering dipertandingkan resmi mulai dari PON sampai
olimpiade. Bola Basket adalah olahraga yang dilakukan secara berkelompok dan dimainkan
oleh dua tim yang berlawanan. Masing-masing tim memiliki 5 orang anggota. Setiap tim
harus berusaha mencetak poin sebanyak-banyaknya dengan cara memasukkan bola ke dalam
ring lawan. Standar internasional permainan bola basket adalah 4 babak, waktu setiap
babaknya adalah 10 menit (4×10 menit), dengan jeda waktu istirahat 10 menit. Tapi khusus
untuk NBA berbeda, mereka menggunakan format 12 menit per setiap babaknya (4×12
menit). Aturan permainan di Indonesia sendiri, tentu saja mengikuti standar 4 x 10 menit.

2.Ukuran Lapangan Bola Basket

 Ukuran Lapangan Bola Basket


 Panjang : 28 meter
 Lebar : 15 meter
 Diameter lingkaran tengah : 3,6 meter
 Jarak garis tiga poin ke ring : 6,75 meter
 Jarak garis busur ring basket : 1,25 meter.

 Ukuran Ring dan Tiangnya:


 Tinggi ring : 3,05 meter
 Diameter ring : 45cm
 Jarak tiang ring ke endline : 1 meter
 Panjang papan pantul : 1,8×1,05 meter
 Ukuran kotak tengah papan pantul : 59x45cm
 Jarak papan pantul ke endline : 1,2 meter
3.Teknik Dasar Bola Basket

Seorang pemain harus benar-benar menguasai teknik dasar permainan basket agar bisa
berlaga di sebuah turnamen. Teknik dasar basket meliputi cara memegang bola, dribble,
passing, pivot, shooting, rebound, dan slam dunk.

 Teknik Mengoper/Melempar Bola (Passing)

Macam-macam passing sebagai berikut.

a. Operan Dada (Chest Pass)

Chest pass sering dilakukan untuk memberikan operan lurus pada teman satu tim. Pemain
memegang bola dengan kedua tangan. Siku tangan ditekuk sehingga bola berada tepat di
depan dada. Saat sudah siap, pemain harus segera melemparkan bole ke arah yang dinginkan.

b. Operan di Atas Kepala (Overhead Pass)

Operan ini dilakukan dengan posisi bola berada di atas kepala lalu melemparkannya secara
lurus atau melengkung. Teknik ini berguna untuk mengoper jarak jauh, terutama ketika Anda
sedang terdesak dan harus melempar bola melewati pertahanan tim lawan.

c. Operan Memantul (Bounce Pass)

Teknik ini berguna untuk mengoper bola jarak pendek dan bisa mengecoh lawan. Caranya,
pemain memantulkan bola ke bawah (lantai) dan mengarah ke teman satu timnya. Bola yang
memantul tersebut nanti bisa langsung ditangkap oleh pemain lain.Bounce pass tidak hanya
untuk mengoper bola, tetapi juga berguna menghindari hadangan dari tim lawan. Akan tetapi,
operan seperti ini harus dilakukan dengan cepat dan arah yang tepat agar tidak bisa direbut
oleh tim lawan.

d. Operan Baseball (Baseball Pass)

Sesuai namanya, cara melakukan operan ini mirip seperti pemain baseball saat melempar
bola, yaitu dilakukan hanya dengan satu tangan. Baseball pass biasanya dilakukan untuk
mengelabui lawan dengan pura-pura akan menembak, tetapi ternyata hanya mengoper bola.

 Teknik Menggiring Bola (Dribble)

Dribble dalam permainan basket adalah memantulkan bola ke lantai berkali-kali sambil terus
berjalan/berlari menuju ring lawan. Dribble bisa dilakukan dengan satu atau dua tangan.
Teknik dribble ada dua jenis, yaitu sebagai berikut,

a. Dribble Tinggi

Teknik ini biasanya dilakukan ketika pemain dalam keadaan bebas atau tidak dihadang tim
lawan. Pemain melakukan teknik dribble ini sambil berlari atau berjalan cepat dengan tujuan
menerobos pertahanan lawan.

b. Dribble Rendah

Teknik dribble rendah berguna untuk mempertahankan bola agar tidak direbut oleh tim
lawan. Pemain yang sedang terhimpit atau berhadapan langsung dengan tim lawan sering
melakukan teknik ini untuk menjaga bolanya.

4. Teknik Pivot

Teknik pivot sangat berguna untuk mengecoh lawan. Cara melakukan teknik ini adalah
dengan menggerakkan/memutar badan sambil bertumpu pada salah satu kaki. Sambil
bergerak, pemain harus terus menjaga bola agar tidak direbut oleh tim lawan.

 Teknik Menembak Bola (Shooting)

Teknik menembak berguna untuk memasukkan bola ke dalam ring demi mencetak poin. Cara
melakukan shooting pun bermacam-macam, mulai dari set shoot hingga teknik slam dunk.

a. Set Shoot

Pemain berdiri diam di satu tempat lalu menembakkan bola ke arah ring, bisa dengan satu
atau dua tangan. Teknik ini biasanya dilakukan oleh pemain yang sedang terhimpit atau
dihadang oleh lawan.

b. Jump Shoot

Pemain menembakkan bola dengan cara melompat. Lompatan yang dilakukan pun harus
cukup tinggi agar bola bisa lebih mudah mengenai sasaran.
c. Lay Up

Lay up merupakan teknik yang menggabungkan tiga gerakan sekaligus, yaitu lari, lompat,
dan menembakkan bola. Setelah men-dribble, pemain melangkah lebar sebanyak dua kali ke
arah ring, kemudian melompat sambil melambungkan bola agar masuk ke keranjang.

d. Slam Dunk

Slam dunk merupakan teknik menembakkan bola dengan cara melompat ke udara. Pemain
harus mampu melompat setinggi mungkin dan memasukkan bola secara langsung ke dalam
keranjang. Jadi, bola tidak sekadar dilempar atau dilambungkan ke arah ring.

FUTSAL

Futsal adalah olahraga permainan yang menggunakan bola sebagai alat permainannya.
Adapun pertandingan futsal dapat dilakukan di dalam ruangan (Indoor) ataupun di luar
ruangan (Outdoor).

Sejarah olahraga futsal diresmikan oleh FIFA pada tanggal 1930. Sementara Juan Carlos
Martini adalah orang Uruguay yang pertama kali menemukan olahraga futsal.

Teknik dasar futsal seyogyanya hampir mirip dengan teknik dasar olahraga sepak bola.

1. Passing atau Umpan

Passing atau mengumpan merupakan teknik dasar yang harus dikuasai penikmat olahraga
futsal. Adapun teknik ini dilakukan dengan cara mengayunkan kaki hingga mengenai bola.
Passing bisa menggunakan kaki bagian luar, dalam, punggung, dan sisi samping.

2. Kontrol Bola

Teknik dasar futsal lainnya adalah kontrol bola. Adapun kontrol bola dilakukan dengan
menggunakan kaki bagian dalam dan luar. Kontrol bola memanfaatkan sol sepatu untuk
menghentikan laju bola dan menguasainya.

3. Dribbling atau Menggiring Bola

Setiap pemain futsal haruslah menguasai teknik dribbling atau menggiring bola. Tujuan dari
teknik dribbling ini adalah pemain dapat melewati pemain lawan sambil membawa bola.
Teknik dribbling bisa menggunakan kaki bagian dalam, luar, dan punggung.

4. Tendangan atau Shooting

Tendangan atau shooting merupakan teknik dasar futsal memanfaatkan bagian ujung sepatu.
Jika seorang pemain memiliki teknik shooting yang mumpuni, maka semakin besar pula
peluangnya untuk mencetak gol.
5. Tackling

Tackling atau menyeleding bola merupakan teknik dasar yang digunakan untuk merebut bola
dari lawan. Namun untuk melakukan tackling haruslah hati-hati.

Hal ini demi mengurangi risiko cedera pemain. Tackling dapat dilakukan dengan berdiri
(Standing) dan meluncur (Sliding Tackle).

8. Heading

Heading merupakan teknik dasar futsal yang memanfaatkan bagian kepala. Adapun bagian
kepala yang digunakan untuk menyundul bola adalah ubun-ubun kepala.

1. Ukuran: panjang 25-43 m x lebar 15-25 m


2. Garis batas: garis selebar 8 cm, yakni garis sentuh di sisi, garis gawang di ujung-
ujung, dan garis melintang tengah lapangan; 3 m lingkaran tengah; tak ada tembok
penghalang atau papan
3. Daerah penalti: busur berukuran 6 m dari setiap pos
4. Garis penalti: 6 m dari titik tengah garis gawang
5. Garis penalti kedua: 10 m dari titik tengah garis gawang
6. Zona pergantian: daerah 6 m (3 m pada setiap sisi garis tengah lapangan) pada sisi
tribun dari pelemparan
7. Gawang: tinggi 2 m x lebar 3 m
8. Permukaan daerah pelemparan: halus, rata, dan tak abrasif (M Sport Court interlock
multi tiles flooring)

BOLA KASTI

PENGERTIAN PERMAINAN BOLA KASTI

Permainan bola kasti adalah permainan yang dimainkan oleh dua regu dengan cara
melempar, menangkap, dan memukul bola kasti dengan tongkat. Permainan ini juga disebut
sebagai gebokan. Bola yang digunakan adalah bola tenis. Dengan demikian, permainan ini
masuk ke dalam kategori permainan bola kecil. Dalam Bahasa Inggris, permainan yang
dimainkan oleh 12 pemain di setiap regunya ini bernama rounders.
TUJUAN DAN MANFAAT BOLA KASTI

Tujuan dan manfaat bermain kasti bagi pendidikan jasmani antara lain:

1. Melestarikan budaya olahraga tradisional.

2. Bermanfaat untuk kebugaran jasmani dan kesehatan.

3. Meningkatkan sikap sportivitas antar pemain atau teman.

4. Meningkatkan pengetahuan peraturan permainan.

5. Mengembangkan kemampuan penggunaan strategi dan teknik yang terlibat dalam


aktivitas yang terorganisasi.

6. Dapat mempererat hubungan persahabatan dan kerjasama yang baik

7. Belajar berkomunikasi dan bekerja sama dengan orang lain.

8. Memberikan saluran untuk mengekspresikan diri dan kreativitas.

9. Mengembangkan kemampuan penggunaan strategi dan teknik yangterlibat dalam

aktivitas suatu permainan.

10. Mendapatkan olahraga yang murah meriah.

TEKNIK PERMAINAN BOLA KASTI

Agar dapat memainkan permainan bola kasti dengan baik, Grameds perlu banget memahami
teknik-teknik yang bisa digunakan. Mempelajari sesuatu secara teori dan praktek dapat
memperluas pengetahuan dan memperdalam pemahaman tentangnya. Apa saja teknik yang
dibutuhkan? Yuk Grameds, kita simak bersama.

1. Teknik Melempar Bola

Teknik ini sangat diperlukan oleh tim penjaga agar dapat mengoper bola kepada kawan dan
menembakkan bola ke tubuh tim pemukul. Meskipun demikian, tim beregu juga perlu untuk
memiliki teknik ini karena pada suatu saat, tim pemukul akan mendapatkan giliran juga untuk
menjadi tim penjaga. Dengan demikian, teknik ini dibutuhkan oleh semua pemain bola kasti.

Ada beberapa macam dalam melempar bola, yaitu:

a. Melempar bola melambung

 Teknik melempar bola melambung ditujukan untuk memberikan bola kepada rekan
satu tim yang jaraknya jauh. Agar memiliki waktu yang lama dalam melawan
gravitasi bumi, bola perlu diarahkan setinggi mungkin dengan arah yang tepat. Tidak
hanya itu, lemparan melambung ini digunakan oleh pelambung agar pemukul bola
dapat memukul bola dengan mudah. Pandangan fokus ke arah dimana bola akan
dilemparkan
 Posisikan badan menyamping.
 Atur posisi kaki kanan di depan dan kaki kiri berada di belakang. Kemudian lebarkan
kaki secukupnya.
 Pegang bola dengan tangan kanan baik-baik.
 Lemparkan bola ke arah depan atas. Pastikan arahnya lebih tinggi dari kepala dan
melambung tinggi ke atas.
 Latih kekuatan otot bahu dan lengan agar lemparan dapat menjangkau jarak yang
jauh.
 Latih secara rutin agar dapat melakukan lemparan yang akurat.

b. Melempar Bola Lurus atau Datar

Lemparan lurus datar ini digunakan untuk menembak anggota dari regu pemukul. Oleh
karena itu, lemparan ini perlu dipelajari dengan baik agar dapat menghasilkan lemparan yang
matang. Tidak terlalu keras karena dikhawatirkan dapat melukai regu lawan. Dan tidak terlalu
pelan juga sehingga bola tidak dapat menjangkau sasaran.

Cara melakukan lemparan lurus atau datar adalah sebagai berikut:

 Pandangan fokus ke arah dimana bola akan dilemparkan.


 Posisikan badan menyamping.
 Pegang bola dengan tangan kanan dan siku membentuk sudut 90o.
 Luluskan tangan kiri ke depan dengan ketinggian sejajar dengan bahu.
 Lemparkan bola dengan ketinggian sejajar dengan bahu.
 Latihlah secara rutin agar dapat menembak dengan kekuatan yang pas dan akurat pada
sasaran.

c. Melambungkan Bola dari Bawah

Teknik melempar bola kasti yang satu ini diayunkan dengan lengan dari bawah secara lemas,
jalannya bola teratur, jadi jangan sampai bola tersebut beputar pada saat dilempar.
Lambungan dan tinggi bola ketika sampai di tempat pemukul harus benar-benar tepat sesuai
dengan permintaan si pemukul.

2. Teknik Memukul Bola

Memukul bola juga merupakan teknik yang penting dalam permainan bola kasti. Seorang
pemukul menjadi kunci keberhasilan timnya untuk “pulang” ke ruang bebas. Jika bola yang
dipukul tidak dapat ditangkap oleh regu penjaga, maka dia dan temannya yang masih
“tertawan” di pos dapat meloloskan diri untuk pindah ke ruang bebas atau pos berikutnya.
Jika seorang pemukul dapat memukul bola kemudian dia lari dari titik awal sampai dapat
kembali ke ruang bebas, tim akan mendapatkan dua poin. Berikut cara memukul alat
pemukul bola.

 Badan condong ke arah pelambung atau pelempar bola.


 Kaki dibuka selebar bahu.
 Pegang tongkat dengan tangan kanan dan tarik tongkat secara memutar sampai berada
di belakang bahu.
 Beri tanda kepada pelempar atau pelambung dengan menggunakan tangan kiri.
 Lemaskan tangan namun siapkan tenaga yang kuat.
 Fokus pada bola.
 Lakukan pukulan saat bola datang.

Memukul bola dengan 3 macam pukulan. Apa saja macam-macam pukulannya?

a. Teknik Memukul Melambung

Teknik pukulan ini berfungsi untuk mengulur waktu agar bola dapat melambung tinggu di
udara. Dengan demikian, regu penjaga memerlukan waktu yang lebih lama untuk dapat
menangkap bola sementara kamu dapat lari dari satu pos ke berikutnya. Untuk
melakukannya, Grameds hanya perlu memukul bola dengan arah silang dari arah belakang
bahu kanan ke kiri depan atas. Saat melakukan pukulan, tangan harus lemas agar pukulan
lebih mudah mengenai bola. Jika kaku, maka pukulan akan sangat sulit dikendalikan. Namun
demikian, pukulan ini cenderung lebih mudah ditangkap karena regu penjaga dapat membaca
arah bola.

b. Teknik Memukul Mendatar

ukulan ini berfungsi agar bola dapat dipukul dengan kencang lurus sejajar dengan bahu
sehingga regu penjaga kesulitan untuk menangkapnya. Bola yang melaju kencang sangat sulit
untuk ditangkap sebab respon dari regu penjaga biasanya kalah cepat dengan laju bola.
Dengan demikian, ada kesempatan bagi pemukul untuk melarikan diri. Untuk melakukannya,
Grameds perlu memukulkan alat pemukul dari arah belakang bahu ke kanan ke arah kiri
depan. Arah lintasa pukulan sejajar dengan bahu.

c. Teknik Memukul Merendah

Pukulan ini dilakukan dengan memantulkan bola. Arah bola ini cenderung lebih sulit ditebak
karena bisa jadi arah bola berubah setelah memantul tanah. Tujuan pukulan ini adalah agar
mendapatkan pukulan yang kencang. Cara melakukan pukulan ini yaitu Grameds memukul
dari bahu kanan belakang ke arah kiri depan bawah. Lintasan pukulan menyilang dan
melengkung dari atas ke bawah. Bola yang dipukul ke bawah akan memantul ke lantai atau
tanah.

3. Teknik Menangkap Bola

Teknik ini sangat berguna bagi regu penjaga. Tim ini perlu untuk menangkap bola secepat
mungkin sehingga dapat dioper ke rekan satu tim untuk kemudian menembakkan bola ke
tubuh lawan. Menangkap bola membutuhkan konsentrasi, kemampuan membaca arah bola,
dan ketjaman tangkapan tangan. Ada beberapa cara untuk melakukan teknik menangkap bola,
yaitu:

a. Teknik Menangkap Bola Melambung

Menangkap bola melambung ini berguna untuk menangkap bola yang arah datangnya dari
atas. Biasanya digunakan untuk menangkap hasil pukulan melambung atau lemparan
melambung dari regu satu tim. Kedua tangan yang digunakan untuk menangkap bola darahan
ke depan atas.

b. Teknik Menangkap Bola Mendatar

Menangkap bola dengan teknik ini digunakan untuk menangkap bola yang arahnya dari
depan dengan lesatan yang tinggi. Biasanya, teknik menangkap ini digunakan setelah bola
dipukul secara mendatar atau merendah. Posisi kedua telapak tangan diletakkan di depan
dada.

c. Teknik Menangkap Bola Menyusur Tanah / Menggelinding

Menangkap bola dengan menyusur tanah biasanya digunakan untuk menangkap operan dari
sesama regu penjaga. Pada beberapa kali kesempatan, regu penjaga memberikan umpan
dengan menyusur tanah.

1. Bola Tenis

Bola yang digunakan di dalam permainan ini sama dengan bola yang digunakan untuk
bermain bola tenis. Bola ini berwarna hijau. Ukuran bola yang diperlukan sebesar 19-20 cm.
Massa yang direkomendasikan adalah 70-80 gram.

2. Tongkat Pemukul

Alat ini digunakan untuk memukul bola. Ukuran panjang kayu 50-60 cm. Penampang bagian
tongkat yang berbentuk oval dianjurkan tidak lebih dari 5 cm dan memiliki lebar 3,5 cm.
Panjang bagian pegangan tongkat 15-20 cm, ketebalan 3 cm, serta bebas dari balutan
apapun.\

3. Bendera

Bendera bukanlah peralatan yang wajib dalam permainan bola kasti. Namun adanya bendera
akan lebih memudahkan karena dapat menjadi penanda beberapa lokasi di lapangan. Karena
tujuannya sebagai penanda lokasi, makanya warna dari setiap bendera harus berbeda.

4. Tiang

Ada dua jenis tiang yang diperlukan dalam permainan ini, yakni tiang pada setiap pos dan
tiang di ruang bebas. Bahannya bisa terbuat dari, kayu, bambu, atau besi. Tiang ini
ditancapkan ke tanah dan memiliki ketinggian setidaknya 1,5 m dari permukaan tanah.

Ukuran Lapangan Bola Kasti

 Panjang lapangan: 60-70 meter


 Lebar lapangan: 30 meter
 Ruang bebas ada 1
 Ruang pertolongan ada 1
 Ruang hinggap ada 2
 Ada tiga pos sebagai tujuan lari tim pemukul setelah berhasil memukul bola.
BOLA VOLLY

1. Pengertian Bola Voli


Permainan Bola Voli merupakan olahraga yang menggunakan bola berbahan karet atau kulit
dan dimainkan secara berkelompok oleh dua tim. Setiap tim terdiri dari 6 orang pemain yang
area permainannya dipisahkan oleh net. Tujuan olahraga ini adalah memukul bola hingga
melewati net sekaligus menjatuhkannya ke lantai lapangan di area lawan. Cara memukul
bolanya pun tidak boleh sembarangan, karena ada teknik-teknik tertentu yang harus dikuasai
para pemain. Permainannya sendiri dibagi menjadi 2–3 babak. Tim yang mendapatkan skor
25 terlebih dahulu akan dinyatakan sebagai pemenang di babak tersebut. Pemenang
pertandingan adalah tim yang berhasil memenangkan dua babak.

2. Sejarah Bola Voli 


Olahraga bola voli diciptakan pertama kali oleh William G. Morgan di sekitar akhir abad 19.
William G. Morgan dahulunya bekerja di Young Men’s Christian Association (YMCA) di
Massachusetts, khususnya di bidang pendidikan jasmani. William G. Morgan awalnya
terinspirasi dari basket yang diciptakan oleh James Naismith. William rupanya ingin
menciptakan sebuah permainan untuk orang-orang tua, sebuah olahraga yang tidak terlalu
menuntut kekuatan fisik seperti berlari. Dari sinilah William akhirnya menciptakan
permainan yang diberi nama mintonette. Mintonette yang dikenal sebagai voli di zaman
sekarang ini merupakan olahraga yang menggabungkan unsur basket, bulu tangkis,
hingga baseball. Seiring dengan berjalannya waktu, mintonette disukai oleh banyak orang
dan permainan ini pun semakin berkembang. Namanya pun resmi berubah
menjadi volleyball (bola voli) pada tahun 1896.

3. Ukuran Lapangan Bola Voli


Sama seperti olahraga lainnya, voli juga dimainkan di lapangan dengan ukuran tertentu. Tak
hanya luas lapangan, Anda juga harus mengetahui setiap aspek yang ada di dalamnya,
termasuk net dan bola.

a) Lapangan Bola Voli

 Panjang : 18 meter

 Lebar : 9 meter
 Lebar garis lapangan : 5 cm

 Area serang : 3 meter dari garis tengah

 Panjang area servis : 3 meter di belakang garis lapangan

b) Net Bola Voli

 Tinggi net untuk voli putra : 2,43 meter


 Tinggi net untuk voli putri : 2,24 meter
 Panjang net : 9 meter
 Lebar net : 1 meter
 Jarak tiang net dengan garis tepi lapangan :  0,5–1 meter
 Lebar pita tepian net : 5 cm
 Ukuran jaring : 10 cm (berbentuk persegi)
 Tinggi antena : 80 cm di atas net

c) Bola Voli
 Bahan : kulit atau yang sintetis
 Bentuk : bulat sempurna
 Diameter : 18–20 cm
 Keliling lingkaran : 65–67 cm
 Berat : 260–280 gram
 Tekanan : 4,26 – 4,61 hPa/psi

4. Teknik Dasar Bola Voli


Bermain voli membutuhkan teknik-teknik tertentu, jadi pemain pun tidak bisa memukul bola
seenaknya. Setidaknya ada empat teknik dasar yang harus dikuasai oleh para pemain, yaitu
servis, passing, smash, dan juga blocking.

a) Servis

Servis adalah memukul bola dari luar garis lapangan untuk memulai permainan. Servis bisa
sangat menentukan jalannya permainan, karena itu pukulan bola harus dilakukan dengan kuat
dan tepat. Melakukan servis pun tidak boleh sembarangan dan ada tekniknya. Macam-macam
servis sebagai berikut.

 Servis Bawah
Servis ini cocok dilakukan oleh pemula, langkah awalnya dengan memegang bola di
tangan kiri, posisikan agak di depan badan dan sejajar pinggang. Tangan kanan
(posisi mengepal) kemudian berayun dari belakang ke depan dan memukul bola dari
arah bawah.

 Servis Atas
Servis ini dilakukan dengan posisi bola berada di atas. Servis ini pun bisa dilakukan
dengan beberapa jenis teknik, misalnya floating dan jumping service.

 Floating Service
Floating atau mengapung, artinya pemain melambungkan bola hingga ke atas kepala.
Setelah itu, pemain langsung memukulnya hingga bola melesat ke depan dan
melewati net.

 Jumping Service
Sesuai namanya, servis ini dilakukan dengan cara melompat. Pemain melambungkan
bola ke atas lalu melompat sambil melakukan pukulan dengan kuat.

b) Passing

Teknik passing dilakukan untuk mengendalikan permainan. Pemain dapat


melakukan passing  untuk menerima bola, menangkis, sekaligus mengembalikan serangan
lawan. Passing juga berguna untuk mengoper bola atau memberikan umpan kepada rekan
satu tim.Sama seperti servis, passing juga dilakukan dengan dua macam cara.

 Passing Atas
Teknik ini biasanya dilakukan untuk memberikan umpan kepada rekan setim yang
akan melakukan smash. Passing atas dilakukan dengan kedua tangan. Bola diterima
dengan kedua telapak tangan lalu melambungkannya lagi ke atas atau ke arah yang
diinginkan.
 Passing Bawah
Teknik ini dilakukan ketika bola sudah berada di posisi rendah (di bawah kepala).
Teknik inipun dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu satu dan dua tangan.
 Passing Bawah Satu Tangan
Passing ini dilakukan saat posisi pemain terlalu jauh dari bola. Pemain harus
membungkuk dan mengulurkan satu tangan untuk memukul/mengembalikan bola.
Tak jarang pemain harus sambil melompat dan terjatuh demi menyelematkan bola.
 Passing Bawah Dua Tangan
Cara melakukannya dengan menjatuhkan kedua tangan untuk menerima bola yang
jatuh tepat di depan pemain. Ada dua teknik yang bisa dilakukan, yaitu the
dig dan thumb over palm.

c) Smash Atau Spike

Smash termasuk dalam teknik menyerang yang membutuhkan insting, kekuatan


tangan, dan juga keakuratan tinggi. Smash bertujuan untuk mematahkan serangan
lawan sekaligus untuk mencetak poin. Teknik melakukan smash pun hampir mirip
seperti jumping service, yaitu dengan cara melompat dan memukul bola dengan
sangat kuat. Setidaknya, ada empat tahap gerakan dalam melakukan smash, yaitu
berlari, melompat, memukul bola, lalu mendarat. Smash sebenarnya cukup sulit untuk
dipelajari, tetapi teknik ini bisa menjadi penentu kemenangan apabila tembakannya bagus
dan tepat sasaran.  Ada beberapa teknik smash yang bisa Anda pelajari bila ingin menekuni
voli, contohnya sebagai berikut

 Open Smash
Setelah ada pemain yang memberikan umpan, pemukul (spiker) akan
melakukan gerakan awalan, yaitu melangkah lebar lalu melompat ke arah
bola. Saat berada di posisi puncak loncatan, spiker langsung memukul bola
dengan sangat keras.

 Quick Smash
Spiker melompat lebih dulu dan siap dalam posisi melakukan smash. Di
waktu yang bersamaan, pemain lain langsung memberikan umpan
kepada spiker. Teknik ini harus dilakukan dengan cermat karena
membutuhkan timing yang tepat.

 Semi Smash
Spiker berjalan perlahan menuju arah jatuhnya bola. Saat bola berada di
posisi sekitar 1 meter di atas net, spiker langsung melompat dan memukul
bola ke arah tim lawan.

d) Blocking

Teknik ini berguna untuk menahan serangan sekaligus mencegah agar lawan gagal mencetak
poin. Cara melakukan blocking adalah berdiri di dekat net dan harus dalam posisi siap
melompat. Ketika serangan bola datang, pemain harus langsung melompat sambil
mengangkat kedua tangan untuk menghalau bola. Teknik ini memang terlihat lebih mudah
ketimbang yang lainnya, tetapi blocking tetap membutuhkan latihan agar pemain bisa
menguasainya. Itulah pembahasan mengenai permainan bola voli. Olahraga ini memang
terlihat mudah, tetapi Anda akan membutuhkan latihan keras agar benar-benar bisa
menguasainya. Tak hanya mempelajari teknik, kekuatan fisik juga harus dilatih agar bisa
memainkan voli dengan baik.

BULU TANGKIS

a) Pengertian Bulu Tangkis


Permainan ini terdiri dari dua kata, yaitu bulu dan tangkis. Secara harfiah, olahraga ini bisa
diartikan sebagai permainan yang dilakukan dengan cara menangkis bola bulu menggunakan
raket. Bolanya sendiri merujuk pada kok yang memang terbuat dari bulu-bulu hewan unggas.
Bulu tangkis harus dimainkan oleh sedikitnya dua orang. Tujuan dari permainan ini adalah
memukul kok hingga bisa melayang melewati net, kemudian jatuh ke lantai di area lawan
agar terhitung sebagai poin. Bulu tangkis memang terlihat mudah dilakukan, tetapi olahraga
ini butuh latihan dan kerja keras tinggi untuk benar-benar bisa menguasainya. Belum lagi ada
sederet peraturan yang harus Anda pahami apabila berniat menekuni olahraga yang satu ini.

Sejarah Bulu Tangkis


banyak pendapat yang mengatakan kalau permainan tersebut sudah ada sejak zaman Mesir
kuno, yaitu sekitar 2.000 tahun yang lalu. Ada pula yang berpendapat bahwa bulu tangkis
sebenarnya berasal dari Tiongkok. Zaman dulu orang-orang Tiongkok punya permainan
bernama jianzi. Aturan mainnya mirip seperti bulu tangkis, yaitu menjaga agar kok tidak
jatuh ke tanah. Permainan serupa juga sudah berkembang di Inggris dengan nama battledore
and shuttlecock. Peraturannya adalah pemain harus menjaga kok agar tidak jatuh dan tetap di
udara dengan cara memukulnya selama mungkin.

Bulu tangkis modern konon merupakan hasil improvisasi dari permainan tersebut. Zaman
dulu, bangsawan pemilik istana Badminton House mengadakan pertandingan battledore and
shuttlecock yang sedikit dimodifikasi, yaitu memakai tali untuk membatasi tengah lapangan.
Permainan ini kemudian berkembang pesat sejak tahun 1850-an dan orang-orang mulai
menyebutnya sebagai badminton. Jadi, badminton sendiri sebenarnya merujuk pada nama
istana Inggris yang mengadakan pertandingan kala itu. Badminton mulai masuk ke Indonesia
pada zaman penjajahan sekitar tahun 1930. Akan tetapi, olahraga ini baru bisa berkembang di
tahun 1947 atau setelah Indonesia merdeka. Sejak saat itu, perkembangan badminton pun
cukup pesat dan para atlet mulai bermunculan.

Di tahun 1951, terbentuklah Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) yang
menaungi aktivitas badminton di dalam negeri. Sampai sekarang, badminton jadi salah satu
olahraga kebanggaan Indonesia karena mampu bersaing dengan atlet-atlet mancanegara.

b) Ukuran Lapangan Bulu Tangkis


 Ukuran Lapangan Standar PBSI:

 Panjang : 13,40 meter


 Lebar : 6,10 meter
 Tinggi tiang net : 1,55 meter
 Tinggi net : 1,52 meter
 Jarak garis servis depan ke net : 1,98 meter
 Jarak garis servis tengah ke garis samping : 3,05 meter
 Jarak garis servis belakang ke garis belakang : 0,76 meter (permainan ganda)
 Jarak garis samping ke pinggir lapangan : 0,46 meter (permainan tunggal)

 Ukuran Lapangan Standar BWF:

 Panjang : 13,4 meter (tunggal dan ganda)


 Lebar : 5,18 meter (tunggal) dan 6,1 meter (ganda)

c) Teknik Dasar Bulu Tangkis


Sama halnya dengan olahraga lainnya, bulu tangkis juga harus dimainkan dengan teknik-
teknik tertentu. Pemain bulu tangkis harus menguasai sejumlah teknik dasar, mulai dari cara
memegang raket hingga melakukan pukulan.

1. Cara Memegang Raket

Walau terlihat sepele, pemain harus bisa memegang raket dengan benar. Tujuannya agar
raket tidak gampang terlepas dan bisa dikendalikan dengan mudah. Memegang raket dengan
benar juga bisa menghasilkan tenaga yang kuat sehingga pukulannya pun bisa sempurna.

Teknik memegang raket sebagai berikut.

 Teknik forehand
Teknik ini sama seperti ketika Anda memegang benda pada umumnya. Tangan harus
menggenggam pegangan raket, sedangkan telunjuk & ibu jari membentuk sudut atau
huruf V.
 Teknik backhand
Hampir sama seperti teknik forehand, hanya saja posisi ibu jari tidak bertemu dengan
ujung jari lainnya, melainkan disejajarkan dengan pegangan raket sehingga mendekati
telunjuk.

2. Posisi Badan atau Sikap Berdiri (stance)

Sikap berdiri dalam olahraga ini membutuhkan keseimbangan. Dalam hal ini, pemain tidak
hanya berdiri tetapi juga harus dalam posisi siap bermain. Sikap berdiri dalam bulu tangkis:
 Badan bertumpu pada kedua kaki,
 Kedua kaki dibuka selebar bahu dan agak ditekuk. Bisa juga salah satu kaki ke depan
dan yang lainnya sedikit ke belakang, dan
 Tangan agak diangkat dan ditekuk sehingga raket sejajar dengan dada atau kepala.

3. Kerja Kaki (footwork)

Bulu tangkis menuntut para pemainnya untuk bergerak lincah dan cepat, karena itu kerja kaki
atau footwork punya peran yang sangat penting di dalam permainan. Kaki tidak hanya untuk
memposisikan badan, tetapi juga jadi tumpuan sekaligus pusat keseimbangan tubuh.

4. Servis Bulutangkis

Servis artinya memukul kok untuk memulai permainan. Kok yang dipukul harus mengarah
pada area lawan dan melewati net. Teknik servis sendiri ada tiga macam, yaitu sebagai
berikut.

 Forehand Pendek -> Pemain memukul kok dengan tidak begitu kuat. Akibatnya, kok
meluncur dan akan jatuh di sekitar net atau di area depan tim lawan.
 Forehand Tinggi -> Teknik ini dilakukan untuk membuat kok melambung tinggi dan
jatuhnya cukup jauh dari area net. Teknik ini bertujuan agar kok bisa jatuh di
belakang pemain lawan sehingga mereka kesulitan untuk mengembalikannya.
 Backhand -> Servis backhand dilakukan dengan tenaga sedang. Tujuannya agar kok
bisa jatuh di dekat garis serang lawan dan mendarat setelah sedikit melewati net. Hal
ini juga bertujuan agar lawan kesulitan mengembalikan serangan.

5. Cara Memukul

Teknik memukul dan mengembalikan serangan kok bisa bermacam-macam. Setiap tekniknya
juga bisa menjadi penentu kemenangan tim. Setidaknya, ada lima jenis yang patut Anda
ketahui, yaitu pukulan lob, drop shot, drive, netting, dan smash.

a. Lob
Teknik ini dilakukan dengan cara memukul kok agar bisa terbang setinggi mungkin dan
jatuhnya di belakang garis lapangan area tim lawan. Pukulan seperti ini biasanya akan
membuat lawan kewalahan sehingga mereka pun jadi cepat lelah.

b. Drop shot
Pukulan drop shot bertujuan untuk mematikan pergerakan lawan. Pukulannya dilakukan
secara lurus dan menggunakan tenaga kecil atau pelan, tujuannya agar kok bisa jatuh di
sekitar net.

Teknik ini sering digunakan untuk mengecoh lawan. Pemain biasanya akan melompat dan
berpura-pura hendak smash sehingga tim lawan pun bersiap-siap di area belakang. Akan
tetapi, pukulan yang dilakukan ternyata adalah drop shot dan kok justru jatuh di dekat net.

c. Drive
Drive adalah jenis pukulan yang mendatar. Arah pukulannya bisa lurus atau menyilang untuk
menyasar sisi samping tim lawan. Teknik ini biasanya dilakukan untuk menyerang maupun
mengembalikan serangan dengan cepat.

d. Netting
Sesuai namanya, ini adalah jenis pukulan yang bertujuan agar kok jatuh tepat di net setelah
berhasil melewatinya. Pukulan netting ini cukup sulit dilakukan karena butuh akurasi tinggi.
Bila berhasil, tim lawan akan kesulitan mengembalikan serangan.

e. Smash
Smash adalah jenis pukulan yang bertujuan untuk menyerang sekaligus mematikan gerakan
lawan. Pukulannya sendiri sangat keras dan menukik ke bawah. Untuk melakukan smash,
pemain harus memukul kok dengan sekuat tenaga.

Tujuannya agar kok bisa melaju cepat dan lawan tidak sempat untuk mengembalikan
serangan. Smash juga biasanya dilakukan dengan cara melompat untuk menghasilkan
serangan yang cepat, kuat, dan arahnya menukik tajam ke bawah lapangan.

RENANG
1. Pengertian Renang

Renang adalah olahraga yang melombakan kecepatan atlet renang dalam berenang. Gaya
renang yang diperlombakan adalah gaya bebas, gaya kupu-kupu, gaya punggung, dan gaya
dada. 

2. Sejarah Renang

Olahraga ini dimulai sejak abad 19 di London. Sekitar tahun 1837, hanya terdapat 6 kolam
renang di kota itu. Popularitas renang terus membaik, dan pada tahun 1869 beberapa asosiasi
mulai muncul. Popularitas kejuaraan renang sederap dengan kebangkitan Olimpyade dan
tercantum sebagai olahraga modern di Athena pada tahun 1896.

3. Sarana Dan Prasarana Renang

berikut beberapa sarana dan prasarana yang diperlukan untuk berenang :

 Pakaian renang : pakaian renang wajib digunakan oleh atlet-atlet renang yang akan
mengikuti kompetisi renang. Pakaian renang juga digunakan ketika berlatih renang
 Papan pelampung : papan peampung berguna untuk berlatih meluncur dan
mengapung di atas air bagi anda yang sedang berlatih renang
 Alat bantu bernapas : Alat bantu pernapasan digunakan oleh orang yang baru belajar
berenang dan penyelam.
 Bagian dalam ban mobil bekas : Ban berguna untuk belajar mengambang dan
terapung ketika berada di dalam air.
 Kacamata renang : Kacamata renang digunakan agar mata tidak terkena air ketika
berenag
 Pelampung kaki dan sepatu katak : Pelampung kaki dan sepatu katak biasa
digunakan untuk menyelam.
4. Macam-Macam Gaya Renang

Dalam renang untuk rekreasi, orang berenang dengan gaya dada, gaya punggung, gaya bebas
dan gaya kupu-kupu.

 Pengertian Renang Gaya Bebas

Gaya bebas adalah berenang dengan posisi dada menghadap ke permukaan air. Kedua belah
tangan secara bergantian digerakkan jauh ke depan dengan gerakan mengayuh, sementara
kedua belah kaki secara bergantian dicambukkan naik turun ke atas dan ke bawah. Sewaktu
berenang gaya bebas, posisi wajah menghadap ke permukaan air.

 Pengertian Renang Gaya Dada

Gaya dada merupakan gaya berenang paling populer untuk renang rekreasi. Posisi tubuh
stabil dan kepala dapat berada di luar air dalam waktu yang lama. Gaya dada atau gaya katak
(gaya kodok) adalah berenang dengan posisi dada menghadap ke permukaan air, namun
berbeda dari gaya bebas, batang tubuh selalu dalam keadaan tetap.

 Pengertian Renang Gaya Punggung

Sewaktu berenang gaya punggung, orang berenang dengan posisi punggung menghadap ke
permukaan air. Posisi wajah berada di atas air sehingga orang mudah mengambil napas.
Namun perenang hanya dapat melihat atas dan tidak bisa melihat ke depan. Sewaktu
berlomba, perenang memperkirakan dinding tepi kolam dengan menghitung jumlah gerakan.

 Pengertian Renang Gaya Kupu-Kupu

Gaya kupu-kupu atau gaya lumba-lumba adalah salah satu gaya berenang dengan posisi dada
menghadap ke permukaan air. Kedua belah lengan secara bersamaan ditekan ke bawah dan
digerakkan ke arah luar sebelum diayunkan ke depan. Sementara kedua belah kaki secara
bersamaan menendang ke bawah dan ke atas seperti gerakan sirip ekor ikan atau lumba-
lumba. Udara dihembuskan kuat-kuat dari mulut dan hidung sebelum kepala muncul dari air,
dan udara dihirup lewat mulut ketika kepala berada di luar air.

Manfaat Berenang Bagi Kesehatan

Mencegah Obesitas Menyingkirkan StressMemperkuat Stamina Meringankan Sakit dan Nyeri


Bagus Untuk Kehamilan Penyembuhan Kanker Payudara.

TENIS MEJA

1.Pengertian Tenis Meja

Tenis meja adalah cabang olahraga yang dilakukan oleh dua orang pemain (tunggal) atau dua
pasang pemain (ganda) secara berhadapan dengan menggunakan bola kecil, bet dari kayu
yang dilapisi karet, dan lapangan permainan berupa meja. Induk organisasai olahraga tenis
meja atau yang juga dikenal dengan nama ping pong ini adalah ITTF (International Table
Tennis Federation) untuk tingkat dunia dan PTMSI (Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia)
untuk tingkat nasional.

2.Sejarah Tenis Meja

Permainan tenis meja sudah dikenal di Inggris sejak abad ke-19. Ketika itu, tenis meja
dikenal dengan sebutan ping pong, gossima, atau whiff whoff. Nama ping pong dipakai
hampir di seluruh negara sampai sebuah perusahaan asal Inggris, J. Jaques and Son, Ltd.,
menjadikannya merek dagang pada tahun 1901. Sejak itu, ping pong hanya digunakan jika
permainan menggunakan peralatan dari Jaques, sedangkan perusahaan lain menamakannya
table tennis. Pada masa itu, tenis meja menjadi permainan di kalangan kelas atas dan sering
dimainkan di dalam ruangan setelah makan malam.

Pada mulanya, peralatan yang digunakan berupa meja, sebaris buku yang disusun di tengah
meja sebagai net, bola golf, dan dua buah buku sebagai pemukul bola. Namun, pada tahun
1901, seorang pecinta tenis meja, James W. Gibb, berhasil menemukan bola seluloid. Pada
tahun yang sama, E.C. Goode membuat bet versi modern dengan cara memasang selembar
lapisan karet yang berbintik-bintik pada papan kayu yang permukaannya dihaluskan. Inggris
mendirikan Table Tennis Association (TTA) pada tahun 1921, diikuti berdirinya International
Table Tennis Federation (ITTF) pada tahun 1926, dan USA Table Tennis (USAT) pada tahun
1933. Kejuaraan tenis meja yang pertama kali diadakan di London, Inggris, pada tahun 1926.
Pada tahun 1950, sebuah perusahaan alat olahraga di Inggris, S.W. Hancock, Ltd.,
memperkenalkan bet baru. Kayu berlapis karet disatukan dengan lapisan spons di bagian
dasarnya sehingga menyebabkan tingkat kecepatan dan perputaran bola menjadi tinggi.

Di Indonesia, olahraga ini pertama kali dilombakan pada Pekan Olahraga Nasional (PON)
pertama di Solo tahun 1948, sedangkan di tingkat dunia, tenis meja baru resmi
dipertandingkan di Olimpiade pada tahun 1988 di Seoul, Korea Selatan.

3.Teknik Dasar Tenis Meja

Untuk dapat memainkan tenis meja dengan baik dan benar, ada beberapa teknik dasar yang
perlu Anda pelajari dan kuasai. Bagaimana teknik memegang bet dan melakukan pukulan
yang benar? Simak penjelasannya berikut ini.

1. Teknik Memegang Bet

Ada tiga teknik memegang bet dalam permainan tenis meja, yaitu shakehand grip, penhold
grip, dan seemiller grip.

a. Shakehand Grip

Shakehand grip adalah teknik memegang bet seperti sedang berjabat tangan. Teknik ini
banyak digunakan oleh atlet tenis meja profesional dan sangat populer di negara-negara
Eropa. Teknik shakehand grip memungkinkan Anda menggunakan kedua sisi bet untuk
memukul bola.

b. Penhold Grip

Teknik ini adalah teknik memegang bet dengan cara seperti memegang pena atau penhold
grip. Teknik ini dikenal juga dengan nama Asian grip. Dengan cara ini, Anda hanya bisa
memukul dengan satu sisi bet.

c. Seemiller Grip

Teknik ini disebut juga dengan nama Ameerican grip dan banyak digunakan oleh para
pemain profesional. Cara memegang bet dengan teknik ini sama dengan shakehand grip,
tetapi bet bagian atas diputar 20 – 90 derajat ke arah tubuh dan jari telunjuk menempel di
sepanjang sisi bet.

2. Teknik Memukul Bola

Tenis meja juga mengenal dua jenis pukulan, yaitu pukulan forehand dan backhand.
Keduanya dapat dilakukan secara lurus maupun menyilang meja dengan cara sebagai berikut.

a. Pukulan Forehand dan Backhand Lurus

Cara melakukan pukulan forehand dan backhand lurus adalah bola dilambungkan ke arah
teman, dilakukan berpasangan atau kelompok. Pemain yang sudah melakukan pukulan
forehand/backhand dan pelambung bergerak berpindah tempat.
b. Pukulan Forehand dan Backhand Menyilang

Pukulan forehand/backhand menyilang dilakukan dengan cara bola dilambungkan oleh teman
dan dipantulkan ke meja dengan pukulan servis. Pukulan dilakukan berpasangan atau
kelompok dan pemain yang telah melakukan pukulan backhand dan pelambung bergerak
berpindah tempat.

3. Teknik Melakukan Servis

Ada tiga cara melakukan servis dalam tenis meja, yaitu servis forehand/backhand lurus
bidang servis, menyilang; dan ke arah sasaran. Ketiganya dilakukan
berpasangan/berkelompok dan yang telah melakukan pukulan servis bergerak berpindah
tempat.

 Adapun teknik servis dan cara menerima bola servis yang benar adalah sebagai
berikut.
 Servis dilakukan dengan bola berada di tengah telapak tangan dan dalam kondisi
diam.
 Bola dilambungkan tanpa putaran secara vertikal dengan ketinggian 16 cm.
 Bola dipukul setelah turun tanpa menyentuh meja terlebih dahulu.
 Ketika melakukan servis, bola harus terlihat oleh penerima bola.
 Jika servis tidak dilakukan sesuai peraturan, wasit atau pembantu wasit akan
memberikan peringatan.
 Bola servis dapat dikembalikan jika sudah melewati net dan menyentuh meja satu
kali.

4. Teknik Melakukan Smash

Pukulan smash bisa dilakukan dengan cara forehand atau backhand dengan cara sebagai
berikut.

a. Smash Forehand

 Kaki kiri diletakkan di depan dan kaki kanan di belakang. Badan dimiringkan sedikit
ke kanan sehingga berat badan berumpu pada kaki kanan.
 Lengan kanan ditarik ke belakang dan pinggang sedikit dimiringkan ke kanan.
 Setelah bola memantul dan mencapai titik tertinggi, lengan diayunkan dari bawah ke
atas, lalu pukul dan tekan bola ke bawah dengan bantuan pergelangan tangan.

b. Smash Backhand

 Kaki kanan diletakkan di depan dan kaki kiri di belakang, badan dimiringkan sedikit
ke arah kiri sampai pundak kanan menghadap ke meja.
 Lengan bawah ditarik ke arah kiri, ke belakang, dan lebih tinggi dari meja.
 Setelah bola memantul dan mencapai titik paling tinggi, lengan bawah diayun ke
depan arah kanan untuk memukul Pergelangan tangan digunakan untuk membantu
menekan dan mengatur arah bola. Berat badan berpindah dari kiri ke kanan.
 Peralatan yang dibutuhkan dalam permainan tenis meja terdiri dari bet, meja, net, dan
bola.
 1. Bet

4. Ukuran Meja

Meja yang digunakan dalam permainan tenis meja memiliki ukuran :

 panjang meja : 274 cm


 lebar meja : 152,5 cm
 tinggi meja dari lantai : 76 cm
 tebal garis sisi : 2 cm
 luas meja : 4, 1785 m2

Syarat Meja

 Permukaan meja bisa dibuat dari berbagai macam bahan, tetapi harus bisa
menghasilkan pantulan setinggi 23 cm dari bola yang dijatuhkan dari ketinggian 30
cm.
 Permukaan meja seluruhnya harus berwarna gelap yang dilengkapi garis putih selebar
2 cm pada sisi panjang dan lebar meja.
 Permukaan meja dibagi menjadi dua bagian yang sama oleh net paralel dengan garis
akhir dan harus melewati lebar permukaan masing-masing bagian meja.
 Pada permainan ganda, meja dibagi menjadi dua bagian yang sama dengan garis putih
selebar 3 mm, paralel dengan garis lurus di sepanjang meja.

5.Ukuran Net
Seperti halnya meja, net pada permainan tenis meja juga memiliki standar tertentu sebagai
berikut.

 Perangkat net terdiri dari net, perpanjangannya, dan dua tiang penyangga, termasuk
dua penjepit yang dilekatkan ke meja.Net dipasang dengan bantuan tali yang melekat
pada kedua ujung tiang setinggi 15,25 cm. Batas perpanjangan kedua tiang pada
setiap sisi akhir lebar meja adalah 15,25 cm.
 Net memiliki ukuran panjang 183 cm, lebar atau tinggi 15,25 cm, dan luas 0,279075
m2.
 Dasar net sepanjang lebar meja harus rapat dengan permukaan meja dan perpanjangan
ujung net harus serapat mungkin dengan tiang penyangga.

5. Ukuran Bola

Bola yang digunakan dalam permainan tenis meja terbuat dari bahan selulosa yang ringan
dengan diameter 40 mm dan berat 2,7 gram. Jika dijatuhkan dari ketinggian 30,5 cm, bola
akan menghasilkan pantulan pertama setinggi 23–26 cm.

PENCAK SILAT

Pencak silat atau dikenal silat adalah suatu seni bela diri tradisional Indonesia yang
memperhatikan seni keindahan gerakan dalam setiap jurusnya. Tiap-tiap daerah di Indonesia
mempunyai aliran pencak silat yang khas.

Seni bela diri ini telah diakui oleh UNESCO sebagai warisan budaya Nusantara. Meski
demikian, pencak silat juga dapat dijumpai di berbagai negara Asia, seperti di Malaysia,
Brunei, Filipina, Singapura, hingga Thailand bagian selatan.
Ukuran Lapangan Pencak Silat

Ukuran lapangan pencak silat adalah 10 meter x 10 meter (100 buah matras) atau seluas 100
meter, didalamnya terdapat sebuah lingkaran tepat di tengah-tengahnya yang merupakan
bidang tanding. Lapangan pertandingan bisa di lantai satu atau di atas panggung berlapis
bantalan yang memiliki ketebalan maksimum 2,5-5 cm dan memiliki permukaan yang rata,
tidak memantul dan ditutupi dengan alas anti slip atau alas yang tidak licin.

Matras Pencak Silat terbuat dari bahan Eva Spon density tinggi dan permukaan bermotif.
Ukuran matras eva spon 1 meter x 1 meter. Berikut adalah aturan arena pertandingan pencak
silat

Unsur-unsur dan Tujuan Pencak Silat

1. Unsur-unsur Pencak Silat

Adapun unsur-unsur yang terdapat dalam pencak silat, antara lain:

 Unsur olahraga
 Unsur kesenian
 Unsur bela diri
 Unsur pendidikan mental kerohanian
 Unsur persaudaraan menuju persatuan

2. Tujuan Pencak Silat

Adapun tujuan dari pencak silat ialah:

 Tempat menyalurkan bakat dan minat bagi generasi yang memiliki hobi olahraga,
khususnya bela diri.
 Membentuk masyarakat 'berjiwa sehat, berpikir cerdas, berprestasi'.
 Membentuk sikap kesatria pada masyarakat dan mendidik mereka untuk berani
membela kebenaran juga keadilan, disiplin yang tinggi serta tanggung jawab lahir
batin.
 Mendorong dan menggerakkan masyarakat agar lebih memahami dan menghayati
langsung hakikat juga manfaat olahraga pencak silat sebagai kebutuhan hidup.
 Mendidik generasi muda supaya tidak terjerumus ke dalam pergaulan bebas dan
penggunaan obat terlarang.

LARI JARAK PENDEK (SPRINT)

Dilansir dari Encyclopaedia Britannica (2015), lari jarak pendek atau sprint adalah aktivitas
olahraga lari cepat, pada jarak 100 meter, 200 meter dan 400 meter serta 100 yard atau sekitar
91 meter, 220 yard atau sekitar 201 meter, dan 440 yard atau sekitar 402 meter.

Dalam sejarahnya lari jarak pendek mulai muncul pada abad ke-7 SM atau pada zaman
Yunani Kuno serta berasal dari seorang prajurit Yunani Kuno. Pada saat itu, seorang prajurit
tersebut ingin mengumumkan kemenangan Yunani dari Persia dan ia pun berlalri sambi
membawa pesan untuk menyampaikan kepada sang Raja.

Namun, tanpa diduga, setelah menyampaikan pesan atas kemenangan tersebut kepada sang
Raja, beliau meninggal dunia. Sang raja yang mendengar kabar itu ingin memberikan
penghormatan atas kematian prajurit tersebut dengan cara menyelenggarakan lomba lari jarak
pendek.

Zaman yang terus berkembang membuat lari jarak pendek semakin dikenal oleh masyarakat
dunia. Hingga pada akhirnya, di tahun 1912 ada sebuah organisai yang menaungi olahraga
atletik lari jarak pendek, yaitu IAAF (International Association of Athletics Federation). Saat
ini, sudah sekitar 212 negara sudah menjadi anggota IAAF.

Adapun tahapan lari jarak pendek adalah sebagai berikut:


 Tahap reaksi dan dorongan (reaction and drive).
 Tahap percepatan (acceleration). Tahap transisi/perubahan (transition).
 Tahap kecepatan maksimum (speed maximum).
 Tahap pemeliharaan kecepatan (maintenance speed).
 Finish.

Lapangan Lari Jarak Pendek


Luas keseluruhan track diatas adalah 400 meter dengan 1 titik garis finish. Setiap nomor
perlombaan lari jarak pendek 100 meter, 200 meter dan 400 meter dimulai pada titik start
yang berbeda.

Lintasan untuk lari jarak pendek nomor 100 meter adalah lintasan yang lurus. Sedangkan
lintasan untuk nomor 200 meter menikung. Titik start nomor 200 meter dimulai dari tikungan
kiri atas dan berakhir di garis finish yang sama dengan nomor 100 meter.

Untuk nomor lari 400 meter, atlet akan berlari mengelilingi 1 kali putaran lapangan. Titik
start berada setelah garis finish, artinya atlet akan melewati 2 tikungan atau trak lengkung.

Anda mungkin juga menyukai