Penyajian modal saham dengan neraca harus mengungkapkan berapa jumlah modal
dasar, modal yang ditempatkan dan modal yang ada dalam portofolio.Modal ditempatkan
(shareholder investment) adalah jumlah modal yang disebut dalam akte pendirian
perseroan dan merupakan jumlah maksimum, atau modal ditempatkan itu merupakan
jumlah total dari dua sumber utama modal para pemegang saham. Sumber utama modal
ditempatkan (modal statutair) adalah sebagai berikut :
1. Modal yang disetorkan oleh pemegang saham dan pihak-pihak lain yang disebut
dengan modal disetor (paid in capital).
2. Laba bersih yang ditahan dalam perusahaan, yang dinamakan dengan laba
ditahan (retained earnings).
Dividen adalah pembagian laba yang dilakukan oleh suatu perseroan kepada para
pemegang saham. Dividen dibagikan dalam jumlah yang sama untuk setiap lembar
sahamnya dan besarnya dividen yang diumumkan oleh Dewan Komisaris tergantung pada
sisa keuntungan setelah dikurangi dengan potongan-potongan yang ditentukan dalam
akte pendirian dan juga tegantung dari keputusan rapat umum pemegang saham (RUPS).
Pembayaran dividen biasanya diumumkan melalui surat-surat kabar dan dapat diperoleh
dengan menukarkan tanda dividen kepada perseroan yang bersangkutan. Suatu
perseroan harus memenuhi 3 (tiga) kondisi berikut ini agar dapat membayar dividen,
yaitu : (1) laba ditahan yang mencukupi (2) kas yang memadai dan (3) tindakan formal
dari dewan komisaris. Dividen dibedakan menjadi 2 (dua) berdasarkan bentuknya, yaitu
dividen tunai (cash divident) dan dividen saham (stock dividen). Dalam membuat jurnal
atau pencatatan transaksi pada pencatatan ayat jurnal pada saat pengumuman dividen
adalah dengan :