2020
Bahan Mengajar Penjaskes
NAMA :
Tungki Ariwibowo, S.Pd
To Kelas XI SMK Satria Nusantara
KELAS : 7/17/2020
Bahan Mengajar Penjaskes 2020
MATERI PERTEMUAN
KE - SATU ( II )
Seiring berjalannya waktu, pemainan ini terus berkembang dan mulai dinamakan sebagai basketball. Permainan ini
menyebar di Amerika dan terus berkembang pesat sampai sekarang.
Untuk wilayah Asia, China menjadi satu di antara negara pertama yang mulai mengenal olahraga basket, selain
Jepang dan Filipina. Pada 1920-an, orang-orang China merantau ke Indonesia dan secara tak langsung ikut
memperkenalkan olahraga basket.
Pada 1930-an, perkumpulan-perkumpulan basket mulai bermunculan di berbagai kota di Indonesia, mulai di Jakarta,
Bandung, Yogyakarta, Surabaya, hingga Medan. Basket kemudian makin berkembang pesat setelah Indonesia
merdeka pada 1945
Panjang: 28 meter
Lebar: 15 meter
Diameter lingkaran tengah: 3,6 meter
Jarak garis tiga poin ke ring: 6,75 meter
Jarak garis busur ring basket: 1,25 meter
1. Melatih otot tubuh. Faktanya, olahraga ini mampu menggerakkan seluruh organ tubuh secara intens.
2. Menjaga ketahanan tubuh. Gerakan-gerakan saat bermain bola basket dapat membuat badan menjadi lincah
sehingga mampu menjaga ketahanan tubuh.
3. Menahan imunitas tubuh. Tak hanya buah-buahan yang mampu mengoptimalkan sistem imun tubuh, tetapi
olahraga bola basket juga bisa melakukannya.
4. Membangun keseimbangan dan koordinasi tubuh. Bermain bola basket adalah olahraga yang dilakukan antara
kerja sama tangan, kaki, dan mata.
5. Meningkatkan keterampilan motorik. Setiap pemain harus menggerakkan hampir seluruh anggota tubuh, yang
merupakan inti dalam olahraga ini sehingga mampu meingkatkan saraf motorik.
6. Membentuk tubuh ideal. Permainan bola basket adalah aktivitas yang sangat identik dengan olahraga fisik,
karena itulah kalori akan terbakar dengan sendirinya.
7. Tubuh menjadi lebih tinggi. Tak sedikit atlet bola basket memiliki badan yang tinggi. Hal itu dikarenakan
permainan bola basket mampu meregangkan otot kaki, tulang belakang, serta tulang kaki.
8. Menurunkan berat badan. Olahraga bola basket dapat membakar sekitar 700-750 kalori yang ada sehingga
lemak yang berlebih akan hilang saat bermain.
9. Menghindari osteoporosis. Hal ini bermanfaat lantaran melakukan aktivias lari dapat membuat tulang-tulang
dalam tubuh akan makin kuat jika dilakukan secara teratur.
10. Meningkatkan kesehatan kardiovaskular. Bola basket adalah permainan cepat yang melibatkan banyak lari,
dribbling, berbalik cepat, passing, melompat, dan melempar bola ke ring.
SOAL :
MATERI PERTEMUAN
KE - DUA ( II )
Ada dua strategi dalam permainan bola basket, yaitu sebagai berikut.
a. Pola Penyerangan
Pola penyerangan dalam perainan bola basket adalah usaha yang dijalankan untuk menerobos daerah
pertahanan lawan sehingga dapat membuahkan hasil atau angka. Pola-pola penerangan adalah sebagai
berikut
1. Penyerangan Bebas
Penyerangan bebas adalah penyerangan tanpa bola yang sangat bergantung dari penguasaan
teknik, taktik, dan kesempurnaan fisik setiap anggota tim yang baik. Meskipun bebas penyerangan ini harus
tetap ada koordinasi dan kerja sama antar pemain sehingga terwujud adanya saling pengertian tiap
pemain.
2. Penyerangan Kilat
Dasar penyerangan kilat dengan 2 atau 3 operan harus sudah melakukan tembakan. Serangan
kilat merupakan usaha untuk memperoleh posisi tembakan pada saat lawan belum sempat menempati
posisi jaganya. Serangan kilat merupakan senjata yang sangat baik untuk menghancurkan pertahanan
lawan
3. Penyerangan Kilat Berpola
Serangan kilat berpola dimulai dengan adanya situasi-situasi tertentu, misalnya dari bola loncat
dan lemparan ke dalam.
4. Penyerangan Berpola
Penyerangan berpola adalah penyerangan dengan mengatur setiap pemain yang mempunyai
tugas-tugas tertentu dan menguasai jalur-jalur gerakan. Pergerakan pemain dan bola ditentukan dengan
pasti sehingga tim memperoleh serangan-serangan yang teratur dan sangat menghemat tenaga.
Penyerangan berpola sangat baik dilakukan bila setiap pemain sukar menembus penjagaan lawan, serta
usaha-usaha untuk memperlambat permainan.
Dasar-dasar yang perlu diperhatikan dalam membuat pola penyerangan adalah sebagai berikut.
Pedoman untuk membuat pola penyerangan dalam menghadapi daerah pertahanan lawan adalah sebagai berikut.
Adegan diamond sangat baik untuk penyerangan terhadap pertahanan daerah maupun pertahanan satu lawan satu.
b. Pola Bertahan
Pola bertahan adalah suatu usaha yang dijalankan oleh tim bertahan
dalam rangka menghalau serangan lawan. Unsur-unsur pelaksanaan pola
pertahanan adalah sebagai berikut.
1. Sikap jaga. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah merentangkan dan mengangkat tangan untuk
menghalangi operan dan pandangan tembakan lawan.
2. Gerakan kaki untuk memenangkan langkah ketika melakukan pertahanan. Setelah satu cara yang
dilakukan adalah hadang dan tutup jalan pemotong yang menuju ke daerah basket.
3. Dasar-dasar umum dalam penjagaan. Penjaga harus berdiri diantara lawan dan ring basket.
4. Posisi jaga dan pembagian daerah. Posisi jaga dengan mempertimbangkan daerah, kemampuan, dan
pengawasan penyerang.
5. Pertahanan bersama.
1. Pertahanan Daerah
Pada pertahanan daerah setiap pemain diberi tugas menjaga daerah tertentu. Bila tim mempunyai pemain-
pemain yang tingggi besar tetapi lamban gerakannya, pertahanan daerah sangat menguntungkan bagi tim tersebut.
Akan tetapi, pertahanan daerah ini juga ada kelebihan dan kekurangannya
1. Sangat baik untuk melawan tim yang lemah dalam mengolah bola.
2. Sangat baik untuk melawan tim yang menggunakan penyerangan berpola.
3. Mematikan penyerangan penembakan dengan memoros.
4. Menghindari kesalah perorangan.
5. Sangat baik untuk melawan penyerangan dengan menggunakan pemain penggiring yang terampil.
SOAL :
1. Jelaskan kenapa dalam permainan bola basket harus mempunyai strategi permainan
yang baik ?
2. Saat bermain bola basket dalam kondisi menang strategi yang baik di gunakan adalah
stragei menyerang atau bertahan jelaskan ?
3. Menurut anda jelaskan apa yang dimaksud dengan penyerangan bebas dan penyerangan
kilat ?
MATERI PERTEMUAN
KE - TIGA ( II )
Peraturan dan Perwasitan Permainan Bola Basket - Untuk melakukan permainan bola basket, Anda harus
mengetahui peraturan permainan. Peraturan permainan tersebut adalah sebagai berikut.
a. Awal Permainan
1) Pertandingan tidak dapat dimulai jika salah satu regu belum di lapangan dengan 5 orang pemain yang siap
untuk bermain.
2) Pertandingan resmi dimulai saat referee (wasit pemandu) memegang bola dan melangkah ke lingkaran
tengah untuk melaksanakan jump-ball (bola loncat).
3) Pertandingan dimulai dengan bola loncat di tengah lingkaran tengah.
b. Kedudukan Bola
Beberapa hal yang menyebabkan terjadinya bola adalah sebagai berikut.
3) Pada saat lemparan ke dalam dari luar garis bebas, bola berada di tangan pemain yang akan
melaksanakan lemparan ke dalam.
1) Bola loncat terjadi jika wasit melakukan lemparan bola ke atas di antara kedua pemain yang berlawanan.
2) Agar bola loncat itu sah, bola harus ditepis dengan tangan oleh pemain atau kedua pemain yang
melakukan loncatan.
3) Bola loncat harus dilaksanakan pada lingkaran tengah antara dua pemain yang mana saja dari setiap regu
yang berlawanan dan ditunjuk oleh kapten regu.
4) Peloncat hanya boleh menepis bola sebanyak dua kali dan setelah itu tidak boleh menyentuh bola sampai
bola tersebut disentuh oleh salah seorang dari 8 pemain lainnya atau telah jatuh ke lantai, atau menyentuh
jaring atau papan pantul dalam hal ini ada 4 kali kemungkinan sentuhan oleh kedua peloncat pada saat
bola loncat berlangsung.
5) Kedelapan pemain lainnya tetap di luar lingkaran sampai bola ditepis.
6) Jika bola tidak ditepis oleh salah seorang atau kedua peloncat atau jika bola menyentuh lantai tanpa ditepis
oleh seorang atau kedua peloncat, maka bola loncat harus diulang.
1) Regu (team), jumlah pemain dalam tiap regunya berjumlah 10 sampai 12 orang.
a) Lima pemain tiap regu berada dalam lapangan selama pertandingan, dan dapat diadakan pergantian
pemain sesuai dengan ketentuan.
b) Seorang pengganti menjadi pemain apabila wasit mengisyaratkan untuk memasuki lapangan.
Pertandingan bola basket dipimpin oleh dua orang wasit, yakni wasit I dan wasit II. Wasit I disebut sebagai
wasit pemandu (referee) dan wasit II disebut sebagai wasit pendamping (umpiree). Adapun tugas dan tanggung
jawab kedua wasit tersebut adalah sebagai berikut.
wasit tidak akan mungkin menempati posisi sebagai pemandu. Karena itu, wasit pendamping harus segera
menempati posisi wasit pemandu.
c. Tiuplah peluit jika terjadi kesalahan sambil mengangkat tangan dengan mengepal serta menunjuk pemain yang
melakukan pelanggaran. Kemudian, beri tahukan kepada petugas meja mengenai nomor dada pemain yang
melakukan kesalahan. Setelah itu, beri tahukan pula mengenai tanda lemparan samping yang akan dilakukan.
d. Ingatlah selalu tempat duduk wasit pemandu dan pendamping. Jika terjadi kesalahan dan bola loncat, wasit
pemandu dan wasit pendamping harus berpindah tempat. Aturlah agar perpindahan antara wasit pemandu dan
pendamping selalu berjalan lancar.
e. Usahakanlah wasit pemandu dan pendamping selalu bergerak untuk memperoleh tempat pengamatan yang
tepat.
f. Wasit pendamping mempunyai kewajiban khusus mengamati persinggungan pemain antara pinggang ke atas dan
pengamatan terhadap bola masuk. Jika bola masuk, dia harus memberi tanda kepada petugas meja dan
mengacungkan dua jari ke atas dan digerakkan ke bawah. Wasit pemandu berkewajiban mengamati persinggungan
pemain antara pinggang sampai kaki.
Tembakan Hukuman
Tanda-tanda atau isyarat yang biasa dipakai ketika wasit memberikan tembakan hukuman antara lain sebagai
berikut.
a. Mengacungkan jari telunjuk menandakan akan terjadi satu kali tembakan hukuman.
b. Mengacungkan dua jari tangan menandakan bola masuk. Selain itu, ada beberapa tugas yang harus
dijalankan oleh wasit dan petugas lainnya.
Pencatat angka (score keeper) harus mencatat waktu secara beraturan mengenai angka yang dibuat dan
mencetak gol dari tembakan di lapangan dan tembakan bebas atau gagal.
1) mencatat kapan dimulainya setiap babak dan akan memberitahukan kepada wasit lebih dari 3 menit
sebelum pertandingan dimulai;
2) menyimpan catatan tentang waktu mulai dan berakhirnya suatu babak dalam pertandingan;
3) menghitung time out, pengamat waktu menggunakan jam time out dan memberi tahu ke pencatat angka
untuk mengisyaratkan jika 50 detik telah berlalu sesudah time out dimulai.
Selain pencatatan angka dan waktu, dalam permainan bola basket juga terdapat pengamat waktu menjalankan
alat 30 detik segera pada saat pemain mengontrol bola hidup di lapangan. Jika sebuah regu menguasai bola dalam
30 detik dan bolanya tidak dilempar, tindakan ini merupakan suatu pelanggaran.
1. Stop Clock for violation or stop play or Do not start clock, adalah menghentikan suatu jalannya
pertandingan bola basket ketika terjadi pelanggaran. Yang dilakukan dengan cara meniup peluit sambil
mengangkat tangan kanan dengan telapak terbuka.
2. Stop Clock For Foul, adalah menghentikan jalannya pertandingan dikarena terjadi kesalahan. Yang
dilakukan dengan cara meniup peluit sambil mengangkat tangan kanan dengan telapak terkepal dan
tangan kiri lurus ke arah muka menunjuk ke arah terjadinya pelanggaran tersebut.
3. Time In, adalah memulai kembali jalannya pertandingan. Yang dilakukan dengan cara melambaikan tangan
kanan yang berada lurus di atas kepala.
4. Twenty Four Second Reset, adalah memundurkan waktu pertandingan dua puluh empat detik. Yang
dilakukan dengan cara memutar telapak tangan kanan di atas kepala, posisi jari telunjuk mengacung ke
atas dari atas ke bawah, telapak tangan dalam keadaan terbuka dengan jemari merapat.
1. One Point (nilai skor satu poin) yang dilakukan dengan menggerakkan pergelangan tangan seperti kibasan
bendera menggunakan jari telunjuk tangan kanan mengarah ke atas dan jari lain terkepal.
2. Two Point (nilai skor dua poin) yang dilakukan dengan menggerakkan pergelangan tangan seperti gerakan
mengibas dengan jari telunjuk dan jari tengah, telapak kanan mengarah ke atas dan jari lain terkepal.
3. Three Points Attempt menunjukkan usaha pemain untuk mencetak skor bernilai tiga angka dari luar garis
pertahanan. Yang dilakukan dengan mengacungkan jari tengah, jari telunjuk dan ibu jari tangan kanan
sementara jari manis dan kelingking tetap terkepal.
4. Three Points Succesful Shot (nilai skor tiga poin). Yang dilakukan dengan cara mengacungkan jari tengah,
jari telunjuk dan ibu jari dari kedua belah tangan.
5. Cancel Score or Cancel Play (membatalkan skor atau menghentikan pertandingan). Yang dilakukan
dengan cara memperagakan gerakan menggunting menggunakan kedua lengan yang digerakkan di depan
dada.
1. Substitusions, merupakan pemberian izin pergantian pemain yang diusulkan oleh tim. Yang dilakukan
dengan cara meniup peluit dan menyilangkan lengan di depan dada.
2. Beckoning-In, merupakan mempersilahkan pemain pengganti memasuki lapangan. Yang dilakukan dengan
cara melambaikan tangan kanan posisi telapak terbuka jemari rapat ke arah depan dada.
3. Charged Time Out, merupakan menghentikan sementara pertandingan untuk Time Out. Yang dilakukan
dengan cara meniup peluit dan tangan membentuk isyarat huruf (T). Telapak tangan kanan diangkat
membentuk payung di atas kepala dan telunjuk tangan kiri ditempelkan di tengah telapak kanan.
4. Communication between officials and table officials, adalah meminta waktu untuk berkomunikasi dengan
petugas di meja ofisial. Yang dilakukan dengan cara mengacungkan ibu jari tangan kanan ke arah meja
ofisial.
5. 4.Administrasi Free Throw
Jika pelanggaran ini terjadi di dalam daerah terlarang, wasit menunjukkan satu, dua atau tiga jari ke depan untuk
memberikan hukuman free throw satu, dua atau tiga.
Jika pelanggaran ini terjadi di luar daerah terlarang, wasit mengangkat ibu jari ke atas untuk satu free throw,
mengangkat kedua tangan untuk isyarat two free throw dan menunjukkan tiga jari di samping kepala untuk three free
throw.
1. Travelling, merupakan pelanggaran melangkah lebih dari dua langkah saat melakukan teknik lay up. Wasit
mengisyaratkan gerakan rotasi lengan di depan dada (kedua telapak menggengam dan diputar seperti
gerakan menggiling).
2. Double Driving (illegal drible), merupakan pelanggaran kembali mendrible bola setelah menghentikan drible
sesaat. Wasit memberi isyarat dengan menggerakkan kedua tangan seolah melakukan drible.
3. Illegal Drible (carrying the ball), merupakan pelanggaran membawa lari bola tanpa drible. Wasit
mengisyaratkan mengayunkan lengan kanan kea rah depan setengah putaran.
4. Three Seconds, merupakan pelanggaran berada di daerah pertahanan lawan atau tembakan bebas tanpa
bola selama tiga detik. Wasit menunjukkan ibu jari, telunjuk dan jari ke tengah ke bagian depan badan.
5. Five seconds merupakan pelanggaran ketika seorang pemain menguasai bola lebih dari lima detik. Wasit
menunjukkan lima jemari terentang di samping kepala.
6. Eight seconds, merupakan pelanggaran ketika sebuah tim memainkan bola di daerah sendiri lebih dari
delapan detik. Wasit mengangkat delapan jari dari dua tangan di samping kepala.
Langkah pertama yang akan diisyaratkan wasit ialah menunjukkan nomor pemain yang melakukan kesalahan
dengan isyarat jari. Apabila nomor pemain di atas sepuluh maka satu telapak tangan yang digenggam menunjukkan
angka sepuluh sehingga telapak lain menunjukkan nomor satuan.
Langkah kedua yang dilakukan wasit ialah menunjukkan jenis kesalahan yang dilakukan pemain :
Illegal use of hands (penggunaan secara illegal), wasit mengarahkan pergelangan satu tangan menyentuh
telapak tangan lain yang terbuka.
Blocking, kesalahan ketika melakukan blocking, wasit mengisyaratkan dengan meletakkan kedua tangan di
pinggang (bertolak pinggang).
Excessive swinging of elbow, yaitu kesalahan pemain dengan sengaja mengangkat siku untuk mencegah
lawan menguasai bola. Wasit mengisyaratkan siku terangkat dan diayunkan.
Langkah ketiga yang dilakukan wasit ialah menunjukkan jumlah lemparan bebas (free throw) yang akan dilakukan
oleh pemain lawan sebagai sanksi pada tim yang pemainnya melakukan pelanggaran yaitu :
Jika wasit mengubah arah permainan karena pelanggaran tim maka wasit akan melakukan isyarat :
Mengepalkan tangan kanan ke arah tim basket yang melakukan kesalahan dalam mengontrol bola.
Menunjuk ke garis lapangan jika kesalahan dianggap tidak mengakibatkan hukuman tiga angka.
SOAL :
MATERI PERTEMUAN
KE - EMPAT ( II )
Raket -> raket memiliki panjang maksimal 68 cm dan lebar 22 cm. Panjang kepala raket atau area senar
adalah 28 cm dengan lebar 22 cm. Raket bisa terbuat dari kayu atau aluminium dengan berat tak lebih dari
150 gram.
Kok -> k okterbuat dari enam belas helai bulu yang ditancapkan pada gabus berdiameter 25–28 mm. Berat
standar kok adalah sekitar 4,74–5,5 gram, sedangkan tinggi kok antara 64–74 mm.
2. Jumlah Pemain
Tunggal, yaitu satu lawan satu dan bisa dimainkan oleh putra maupun putri.
Ganda, yaitu satu tim terdiri dari dua orang.
Ganda campuran, yaitu satu tim terdiri dari 2 orang, 1 putra dan 1 putri.
4. Penghitungan Skor
Penentuan kemenangan di olahraga ini menggunakan sistem best of three (pemenang dua babak). Jadi,
permainan bulu tangkis bisa berlangsung sebanyak 2–3 babak. Apabila ada pemain yang memenangkan dua set
berturut-turut, babak ketiga tidak perlu dilakukan.
Di tiap setnya, pemenang adalah pemain yang berhasil mengumpulkan poin 21 lebih dulu. Apabila terjadi
kedudukan imbang di skor 20-20 (yus), pertandingan akan dilanjutkan sampai salah satu tim unggul dengan selisih
dua poin.
5. Pelanggaran:
Lapangan bulu tangkis berbentuk persegi panjang yang dipisahkan oleh net di bagian tengah. Pada
pertandingan bulu tangkis profesional, lapangan yang digunakan harus memiliki ukuran standar yang sudah
ditentukan oleh PBSI maupun Badminton World Federation (BWF).
Teknik forehand
Teknik ini sama seperti ketika Anda memegang benda pada umumnya. Tangan harus menggenggam
pegangan raket, sedangkan telunjuk & ibu jari membentuk sudut atau huruf V.
Teknik backhand
Hampir sama seperti teknik forehand, hanya saja posisi ibu jari tidak bertemu dengan ujung jari lainnya,
melainkan disejajarkan dengan pegangan raket sehingga mendekati telunjuk.
4. Servis Bulutangkis
Servis artinya memukul kok untuk memulai permainan. Kok yang dipukul
harus mengarah pada area lawan dan melewati net. Teknik servis sendiri
ada tiga macam, yaitu sebagai berikut.
5. Cara Memukul
Teknik memukul dan mengembalikan serangan kok bisa
bermacam-macam. Setiap tekniknya juga bisa menjadi penentu
kemenangan tim. Setidaknya, ada lima jenis yang patut Anda
ketahui, yaitu pukulan lob, drop shot, drive, netting, dan smash.
a. Lob
Teknik ini dilakukan dengan cara memukul kok agar bisa terbang setinggi mungkin dan jatuhnya di
belakang garis lapangan area tim lawan. Pukulan seperti ini biasanya akan membuat lawan kewalahan sehingga
mereka pun jadi cepat lelah.
b. Drop shot
Pukulan drop shot bertujuan untuk mematikan pergerakan lawan. Pukulannya dilakukan secara lurus dan
menggunakan tenaga kecil atau pelan, tujuannya agar kok bisa jatuh di sekitar net.
Teknik ini sering digunakan untuk mengecoh lawan. Pemain biasanya akan melompat dan berpura-pura
hendak smash sehingga tim lawan pun bersiap-siap di area belakang. Akan tetapi, pukulan yang dilakukan ternyata
adalah drop shot dan kok justru jatuh di dekat net.\
c. Drive
Drive adalah jenis pukulan yang mendatar. Arah pukulannya bisa lurus atau menyilang untuk menyasar sisi
samping tim lawan. Teknik ini biasanya dilakukan untuk menyerang maupun mengembalikan serangan dengan
cepat.
d. Netting
Sesuai namanya, ini adalah jenis pukulan yang bertujuan agar kok jatuh tepat di net setelah berhasil
melewatinya. Pukulan netting ini cukup sulit dilakukan karena butuh akurasi tinggi. Bila berhasil, tim lawan akan
kesulitan mengembalikan serangan.
e. Smash
Smash adalah jenis pukulan yang bertujuan untuk menyerang sekaligus mematikan gerakan lawan.
Pukulannya sendiri sangat keras dan menukik ke bawah. Untuk melakukan smash, pemain harus memukul kok
dengan sekuat tenaga.
Tujuannya agar kok bisa melaju cepat dan lawan tidak sempat untuk mengembalikan
serangan. Smash juga biasanya dilakukan dengan cara melompat untuk menghasilkan serangan yang cepat, kuat,
dan arahnya menukik tajam ke bawah lapangan.