Anda di halaman 1dari 17

Nama : Al Ikhlasur Rahmat

NPM : 2006104020091

Mata Kuliah : Bola Basket

A. Pengertian Bola Basket


Bola basket merupakan salah satu contoh olahraga bola besar. Permainan ini berlangsung dengan cara mempertandingkan dua
tim basket dan berebut bola untuk dimasukkan ke dalam ring lawan. Skor yang didapatkan sangat tergantung dari cara masuknya
bola. Skor yang akan Grameds dapatkan kalau berhasil mencetak skor berkisar satu sampai tiga poin.
Tidak sama dengan permainan bola voli, dalam permainan bola basket, pemain diberikan batas waktu untuk saling berhadapan.
Jadi bukan berdasarkan tim mana yang lebih dulu mencapai skor tertentu. Namun berdasarkan durasi waktu. Aturan bola basket
internasional menetapkan waktu sepuluh menit sebanyak empat babak. Namun khusus untuk National Basketball Association (NBA),
pertandingan berlangsung selama empat babak dan setiap babaknya berdurasi dua belas menit.

B. Sejarah Bola Basket


Permainan bola basket diciptakan oleh James A. Naismith, yaitu seorang guru sekolah olahraga di Massachusetts, Amerika
Serikat yang bergabung dalam YMCA (Young Men's Christian Association). Ketika itu Naismith berusaha mencari cara untuk
menghilangkan kebosanan yang dialami oleh murid-muridnya di saat musim dingin. Mereka bosan dengan senam yang gerakannya
kaku, sehingga berpengaruh kepada jumlah keanggotaan dan pengunjung sekolah semakin merosot. Sementara kebutuhan akan
tetap melakukan aktivitas olahraga dalam ruang yang mampu menarik minat orang banyak kian mendesak.
Naismith pun mencoba menyusun suatu kegiatan olahraga yang baru dengan menyesuaikan kriteria dan permasalahan yang ada
sebagai tugas dari Dr. Luther Gullick, ia mencoba membuat gagasan tentang aktivitas olahraga yang dapat dimainkan di ruang
tertutup pada sore hari. Awalnya ia mencoba mengubah olahraga yang telah ramai dimainkan seperti football, baseball, dan
sebagainya. Namun tidak ada yang cocok dengan kriteria yang ia inginkan. Akhirnya ia menyimpulkan bahwa permainan itu
menggunakan bola besar, bermain dengan tangan, dan mengganti gawang sebagai sasaran. Naismith mencoba memainkan bola
dengan tangan dan mengganti gawang dengan keranjang buah pear karena hanya ada itu pada saat itu. Sehingga yang dijadikan
sasaran tembakan adalah keranjang atau yang dikenal dengan ring basket. Itulah sejarah Naismith memberi nama bola basket.
Permainan Bola Basket Masuk ke Indonesia
Melansir dari laman Perbasi, penyebaran bola basket dari Amerika Serikat ke negara-negara Asia Timur ikut berperan dalam
masuknya olahraga tersebut ke Tanah Air. Pada 1920-an, permainan bola basket dibawa ke Indonesia oleh bangsa Belanda dan di
perkenalkan oleh para perantau dari China dengan membawa permainan bola basket yang sudah dua dasawarsa dikembangkan di
negara asal mereka. Teknik Overhead Pass Bola Basket Para perantau tersebut kemudian membentuk komunitas sendiri termasuk
mendirikan sekolah sehingga bola basket secara cepat berkembang di sekolah komunitas yang mereka dirikan. Di sekolah-sekolah
itulah, bola basket menjadi salah satu olahraga wajib yang harus dimainkan semua siswa. Memasuki era 1930-an, olahraga bola
basket menyebar di berbagai daerah Indonesia.
Semua bermula pada perkumpulan-perkumpulan basket mulai terbentuk di kota-kota besar Indonesia seperti Jakarta, Surabaya,
Bandung, Semarang, Yogyakarta, serta Medan. Kota-kota besar di Indonesia tersebut menjadi sentral berdirinya perkumpulan
basket. Pengertian Jump Ball dalam Bola Basket Di Semarang misalnya, pada 1930 ada perkumpulan seperti Chinese English
School, Tionghwa Hwee, Fe Leon Ti Yu Hui, dan Pheng Yu Hui (Sahabat). Sahabat adalah klub asal Sony Hendrawan (Liem Tjien
Sion), salah satu legenda basket Indonesia. Kemudian usai Proklamasi Kemerdekaan, 17 Agustus 1945, olahraga basket mulai
dikenal luas di kota-kota yang menjadi basis perjuangan seperti Yogyakarta dan Solo. Pada PON (Pekan Olahraga Nasional) I (1948)
di Solo, bola basket dimainkan untuk pertama kali di level nasional. Pada 23 Oktober 1951, induk organisasi olahraga bola basket
Indonesia dibentuk dengan nama Persatuan Basketball Seluruh Indonesia. Namun pada tahun 1955, nama organisasi tersebut
disesuaikan dengan kaidah bahasa Indonesia menjadi Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia, disingkat Perbasi.
C. Teknik Dasar Bola Basket
Ada beberapa teknik dasar dalam permainan ini. Teknik dasar bola basket sendiri meliputi meliputi Tag Position (memegang
bola), Passing dan Catching, Dribbling, Shooting, Lay-up, Pivot, Rebound, dan Screen.
1. Cara memegang bola

Tak bisa sembarangan, memegang bola basket rupanya ada teknik dasarnya. Adapun teknik dasar memegang bola basket yang
benar, adalah sebagai berikut pegang bola basket dengan kedua tangan. Untuk memegang bola kedua telapak tangan harus
dibuka lebar seperti halnya memegang mangkok besar. Selanjutnya kedua telapak tangan berada di sisi kanan dan kiri bola serta
berada agak di belakang. Sementara itu jari-jari tangan direntangkan semua dan melekat di bagian tengah sisi kanan dan kiri
bola. Kedua kaki dibuka lebar, posisi salah satu kaki agak ke depan. Untuk badan sendiri agak sedikit condong ke depan dan lutut
harus rileks.
2. Passing dan Catching

Teknik selanjutnya adalah Passing dan Catching atau melempar dan menangkap bola. Berikut langkah-langkahnya:

Raih bola dengan telapak tangan yang terbuka lebar dan jari-jari terentang. Begitu bola berada di telapak tangan, genggam bola
tersebut dengan merentangkan jari tangan selebar mungkin ke sisi bola sambil ditarik ke belakang mendekat ke badan. 

Melempar bola (passing) terdiri dari 5 cara, yaitu: 

1. Chest Pass: melempar bola dari posisi dada.

2. Overhead Pass: melempar bola dari posisi di atas kepala. 

3. Bounce Pass: melempar bola dengan cara memantulkan bola ke lantai.


4. Baseball Pass: melempar bola dari posisi diatas atau di belakang kepala.

5. Behind Back Pass: melempar bola dari belakang tubuh dengan memantulkan ke lantai.

3. Dribbling

Ada beberapa langkah yang harus dilakukan untuk menggiring bola yaitu sebagai berikut: 

1. Memantulkan bola ke lantai dengan satu tangan. 


2. Mengontrol bola dalam genggaman jari-jari tangan, menjaga agar bola tidak bergerak tanpa arah.
3. Ketika bola dipantulkan, tangan harus mengikuti arah bola lalu sesegera mungkin menempelkan telapak tangan pada bola.
4. Saat menggiring bola, siku tangan harus lurus sementara pergelangan tangan dilenturkan.
5. Tubuh tidak boleh terlalu tegak melainkan harus dalam keadaan setengah membungkuk, hal ini bertujuan agar lebih mudah
menggiring bola.
6. Kepala tegak lurus menghadap ke depan, hal ini untuk melihat lawan yang ada di depan mata.
7. Memanfaatkan kedua tangan dalam melakukan dribbling bola, agar bola yang berada di tangan kita tak mudah direbut oleh
lawan main. Dalam menggiring bola, pemain hanya boleh memantulkan bola ke lantai setelah melakukan tiga langkah
pergerakan. Jika hal ini dilanggar maka akan dianggap sebagai pelanggaran, dan bola berpindah ke bawah penguasaan tim
lawan.

4. Pivot

Bagi yang belum tahu, Pivot adalah gerakan penyelamatan bola dari jangkauan lawan. Caranya yaitu dengan melakukan gerakan
memutar menggunakan satu kaki sementara kaki yang lainnya sebagai poros. Biasanya gerakan pivot ini diikuti dengan
melakukan 3 gerakan lainnya yakni dribble, passing dan shooting.
5. Shooting

Shooting adalah gerakan untuk mencetak angka/poin dalam permainan basket. Gerakan shooting bisa dilakukan dengan
menggunakan kedua tangan maupun satu tangan saja. Selanjutnya hasil dari gerakan shooting ini dapat menghasilkan jumlah
poin yang berbeda yakni 1, 2 atau 3 angka.
6. Lay Up

Lay-up merupakan rangkaian gerakan untuk memasukkan bola ke dalam ring lawan. Gerakan ini dilakukan dengan cara
melangkah sebanyak dua kali kemudian memasukkan bola ke dalam ring lawan. Lay-up sendiri bisa dilakukan di sebelah kanan
atau kiri sisi keranjang. Gerakan ini merupakan gerakan tembakan dari jarak dekat.
7. Rebound

Rebound merupakan gerakan untuk mengambil bola yang gagal masuk ke dalam ring. Gerakan rebound dilakukan dengan cara
menangkap atau mendapatkan hasil pantulan dari bola yang sebelumnya gagal masuk ke ring oleh pemain lain.
8. Screen

Screen merupakan gerakan dari pemain yang bertindak sebagai penyerang dalam upaya membebaskan teman satu timnya darip
enjagaan tim lawan. Gerakan screen bisa dilakukan dengan cara menutup arah pergerakan pemain tim lawan yang menjaga
temansatu tim. Selanjutnya untuk membuka ruang pergerakan teman satu tim tersebut yaitu dengan memberi jalan melewati
belakang pemainyang melakukan screen.
D. Peraturan Bola Basket

Aturan dasar pada permainan Bola Basket adalah sebagai berikut:

1. Bola dapat dilemparkan ke segala arah dengan menggunakan salah satu atau kedua tangan.
2. Bola dapat dipukul ke segala arah dengan menggunakan salah satu tangan, tetapi tidak boleh dipukul menggunakan kepalan
tangan (meninju).
3. Pemain tidak diperbolehkan berlari sambil memegang bola. Pemain harus melemparkan bola tersebut dari titik tempat menerima
bola, tetapi diperbolehkan apabila pemain tersebut berlari pada kecepatan biasa.
4. Bola harus dipegang di dalam atau di antara telapak tangan. Lengan atau anggota tubuh lainnya tidak diperbolehkan memegang
bola.
5. Pemain tidak diperbolehkan menyeruduk, menahan, mendorong, memukul, atau menjegal pemain lawan dengan cara
bagaimanapun. Pelanggaran pertama terhadap peraturan ini akan dihitung sebagai kesalahan, pelanggaran kedua akan diberi
sanksi berupa diskualifikasi pemain pelanggar hingga keranjang timnya dimasuki oleh bola lawan, dan
apabila pelanggaran tersebut dilakukan dengan tujuan untuk mencederai lawan, maka pemain pelanggar akan dikenai hukuman
tidak boleh ikut bermain sepanjang pertandingan. Pada masa ini, pergantian pemain tidak diperbolehkan.
6. Sebuah kesalahan dibuat pemain apabila memukul bola dengan kepalan tangan (meninju), melakukan pelanggaran terhadap
aturan 3 dan 4, serta melanggar hal-hal yang disebutkan pada aturan 5.
7. Apabila salah satu pihak melakukan tiga kesalahan berturut-turut, maka kesalahan itu akan dihitung sebagai gol untuk lawannya
(berturut-turut berarti tanpa adanya pelanggaran balik oleh lawan).
8. Gol terjadi apabila bola yang dilemparkan atau dipukul dari lapangan masuk ke dalam keranjang, dalam hal ini pemain yang
menjaga keranjang tidak menyentuh atau mengganggu gol tersebut. Apabila bola terhenti di pinggir keranjang atau pemain lawan
menggerakkan keranjang, maka hal tersebut tidak akan dihitung sebagai sebuah gol.
9. Apabila bola keluar lapangan pertandingan, bola akan dilemparkan kembali ke dalam dan dimainkan oleh pemain pertama yang
menyentuhnya. Apabila terjadi perbedaan pendapat tentang kepemilikan bola, maka wasitlah yang akan melemparkannya ke
dalam lapangan. Pelempar bola diberi waktu 5 detik untuk melemparkan bola dalam genggamannya. Apabila ia memegang lebih
lama dari waktu tersebut, maka kepemilikan bola akan berpindah. Apabila salah satu pihak melakukan hal yang dapat menunda
pertandingan, maka wasit dapat memberi mereka sebuah peringatan pelanggaran.
10. Wasit berhak untuk memperhatikan permainan para pemain dan mencatat jumlah pelanggaran dan memberi tahu wasit
pembantu apabila terjadi pelanggaran berturut-turut. Wasit memiliki hak penuh untuk memberikan diskualifikasi pemain yang
melakukan pelanggaran sesuai dengan yang tercantum dalam aturan 5.
11. Wasit pembantu memperhatikan bola dan mengambil keputusan apabila bola dianggap telah keluar lapangan, pergantian
kepemilikan bola, serta menghitung waktu. Wasit pembantu berhak menentukan sah tidaknya suatu gol dan menghitung jumlah
gol yang terjadi.
12. Waktu pertandingan adalah 4 quarter masing-masing 10 menit
13. Pihak yang berhasil mendapatkan poin terbanyak akan dinyatakan sebagai pemenang

E. Sarana dan Prasarana Bola Basket

1. Lapangan Bola  Basket

28 meter x 15 meter. Ukuran ini dihitung dari batas garis sebelah dalam. Di bagian tengah lapangan, terdapat lingkaran dengan jari-jari
1,80 meter. Untuk ukuran lingkaran, jari-jarinya diukur dari sebelah luar garis lingkaran. Ukuran lapangan permainan bola basket adalah
sebagai berikut :

 Panjang lapangan                                       : 28 meter


 Lebar lapangan                                           : 15 meter
 Jari-jari lingkaran                                        : 1,80 meter
 Lingkaran daerah tembakan tiga angka     : 6,25 meter
 Garis tembakan bebas ke garis belakang  : 5,80 meter

2. Ring Basket

Keranjang terdiri atas ring dan jala. Ring terbuat dari besi keras, sedangkan jala berupa tali anyaman yang pada umumnya terbuat dari
bahan nilon.

 Garis tengah ring          : 0,45 meter


 Tinggi ring dari tana      : 3,5 meter
 Panjang jala                  : 0,45 meter
3. Papan Pantul

Papan pantul merupakan sarana permainan bola basket yang terbuat dari papan keras yang ditempatkan di belakang ring untuk
memantulkan bola jika tidak masuk ke dalam keranjang atau untuk memasukkan bola ke dalam keranjang dengan teknik tertentu (teknik
pantulan). Papan pantul terbuat dari kayu atau bahan lain yang sifatnya sama, tebal papan ini 3 cm.  Di tengah papan pantul terdapat
garis bingkai empat persegi panjang dengan ukuran 0,59 meter x 0,45 meter. Ukuran papan pantul adalah sebagai berikut :

 Tebal papan                                     : 0,003 meter


 Panjang papan                                 : 1,20 meter
 Lebar papan                                     : 0,90 meter
 Tinggi papan dari lantai                      : 2,75 meter
 Jarak dari belakang keranjang            : 0,15 meter
4. Tiang Penyangga

Dengan adanya tiang penyangga ini, maka tinggi ring bola basket juga harus sesuai standar ukuran yang telah ditetapkan. Tiang
penyangga terbuat dari besi dengan garis tengah 20 mm. Simpei berdiri dengan ketinggian dari atas lantai 3,03 meter.
5. Bola Basket

Bola basket termasuk sarana dan prasarana bola basket yang tidak bisa disepelekan karena ukuran dan berat bola basket tentu harus
standar peraturan bola basket yang telah ditetapkan oleh induk organisasi bola basket internasional. Bola basket terbuat dari karet dan
dilapisi bahan sintetis. Keliling bola antara 75 cm s.d. 78 cm, dan beratnya antara 600 gram s.d. 650 gram. Ketentuan standar bola dan
ketika berisi udara adalah bila dipantulkan lantai yang keras dari tempat ketinggian 1,80 meter-bola akan memantul setinggi antara 1,20
meter s.d. 1,40 meter.

6. Perlengkapan Teknik
 Stopwatch. Untuk pencatatan waktu diperlukan sedikitnya 2 buah stopwatch, satu untuk pencatat  waktu dan satu lagi untuk time
out.
 Alat untuk mengukur waktu 30 detik
 Kertas score (Scoring Book) untuk mencatat/merekam pertandingan.
 Scoring board, tanda kesalahan perorangan yakni angka 1 sampai dengan 5, serta bendera merah dua buah untuk kesalahan
regu.

7. Uniform atau perlengkapan pemain

Anda mungkin juga menyukai