NPM : 2006104020091
Tak bisa sembarangan, memegang bola basket rupanya ada teknik dasarnya. Adapun teknik dasar memegang bola basket yang
benar, adalah sebagai berikut pegang bola basket dengan kedua tangan. Untuk memegang bola kedua telapak tangan harus
dibuka lebar seperti halnya memegang mangkok besar. Selanjutnya kedua telapak tangan berada di sisi kanan dan kiri bola serta
berada agak di belakang. Sementara itu jari-jari tangan direntangkan semua dan melekat di bagian tengah sisi kanan dan kiri
bola. Kedua kaki dibuka lebar, posisi salah satu kaki agak ke depan. Untuk badan sendiri agak sedikit condong ke depan dan lutut
harus rileks.
2. Passing dan Catching
Teknik selanjutnya adalah Passing dan Catching atau melempar dan menangkap bola. Berikut langkah-langkahnya:
Raih bola dengan telapak tangan yang terbuka lebar dan jari-jari terentang. Begitu bola berada di telapak tangan, genggam bola
tersebut dengan merentangkan jari tangan selebar mungkin ke sisi bola sambil ditarik ke belakang mendekat ke badan.
5. Behind Back Pass: melempar bola dari belakang tubuh dengan memantulkan ke lantai.
3. Dribbling
Ada beberapa langkah yang harus dilakukan untuk menggiring bola yaitu sebagai berikut:
4. Pivot
Bagi yang belum tahu, Pivot adalah gerakan penyelamatan bola dari jangkauan lawan. Caranya yaitu dengan melakukan gerakan
memutar menggunakan satu kaki sementara kaki yang lainnya sebagai poros. Biasanya gerakan pivot ini diikuti dengan
melakukan 3 gerakan lainnya yakni dribble, passing dan shooting.
5. Shooting
Shooting adalah gerakan untuk mencetak angka/poin dalam permainan basket. Gerakan shooting bisa dilakukan dengan
menggunakan kedua tangan maupun satu tangan saja. Selanjutnya hasil dari gerakan shooting ini dapat menghasilkan jumlah
poin yang berbeda yakni 1, 2 atau 3 angka.
6. Lay Up
Lay-up merupakan rangkaian gerakan untuk memasukkan bola ke dalam ring lawan. Gerakan ini dilakukan dengan cara
melangkah sebanyak dua kali kemudian memasukkan bola ke dalam ring lawan. Lay-up sendiri bisa dilakukan di sebelah kanan
atau kiri sisi keranjang. Gerakan ini merupakan gerakan tembakan dari jarak dekat.
7. Rebound
Rebound merupakan gerakan untuk mengambil bola yang gagal masuk ke dalam ring. Gerakan rebound dilakukan dengan cara
menangkap atau mendapatkan hasil pantulan dari bola yang sebelumnya gagal masuk ke ring oleh pemain lain.
8. Screen
Screen merupakan gerakan dari pemain yang bertindak sebagai penyerang dalam upaya membebaskan teman satu timnya darip
enjagaan tim lawan. Gerakan screen bisa dilakukan dengan cara menutup arah pergerakan pemain tim lawan yang menjaga
temansatu tim. Selanjutnya untuk membuka ruang pergerakan teman satu tim tersebut yaitu dengan memberi jalan melewati
belakang pemainyang melakukan screen.
D. Peraturan Bola Basket
1. Bola dapat dilemparkan ke segala arah dengan menggunakan salah satu atau kedua tangan.
2. Bola dapat dipukul ke segala arah dengan menggunakan salah satu tangan, tetapi tidak boleh dipukul menggunakan kepalan
tangan (meninju).
3. Pemain tidak diperbolehkan berlari sambil memegang bola. Pemain harus melemparkan bola tersebut dari titik tempat menerima
bola, tetapi diperbolehkan apabila pemain tersebut berlari pada kecepatan biasa.
4. Bola harus dipegang di dalam atau di antara telapak tangan. Lengan atau anggota tubuh lainnya tidak diperbolehkan memegang
bola.
5. Pemain tidak diperbolehkan menyeruduk, menahan, mendorong, memukul, atau menjegal pemain lawan dengan cara
bagaimanapun. Pelanggaran pertama terhadap peraturan ini akan dihitung sebagai kesalahan, pelanggaran kedua akan diberi
sanksi berupa diskualifikasi pemain pelanggar hingga keranjang timnya dimasuki oleh bola lawan, dan
apabila pelanggaran tersebut dilakukan dengan tujuan untuk mencederai lawan, maka pemain pelanggar akan dikenai hukuman
tidak boleh ikut bermain sepanjang pertandingan. Pada masa ini, pergantian pemain tidak diperbolehkan.
6. Sebuah kesalahan dibuat pemain apabila memukul bola dengan kepalan tangan (meninju), melakukan pelanggaran terhadap
aturan 3 dan 4, serta melanggar hal-hal yang disebutkan pada aturan 5.
7. Apabila salah satu pihak melakukan tiga kesalahan berturut-turut, maka kesalahan itu akan dihitung sebagai gol untuk lawannya
(berturut-turut berarti tanpa adanya pelanggaran balik oleh lawan).
8. Gol terjadi apabila bola yang dilemparkan atau dipukul dari lapangan masuk ke dalam keranjang, dalam hal ini pemain yang
menjaga keranjang tidak menyentuh atau mengganggu gol tersebut. Apabila bola terhenti di pinggir keranjang atau pemain lawan
menggerakkan keranjang, maka hal tersebut tidak akan dihitung sebagai sebuah gol.
9. Apabila bola keluar lapangan pertandingan, bola akan dilemparkan kembali ke dalam dan dimainkan oleh pemain pertama yang
menyentuhnya. Apabila terjadi perbedaan pendapat tentang kepemilikan bola, maka wasitlah yang akan melemparkannya ke
dalam lapangan. Pelempar bola diberi waktu 5 detik untuk melemparkan bola dalam genggamannya. Apabila ia memegang lebih
lama dari waktu tersebut, maka kepemilikan bola akan berpindah. Apabila salah satu pihak melakukan hal yang dapat menunda
pertandingan, maka wasit dapat memberi mereka sebuah peringatan pelanggaran.
10. Wasit berhak untuk memperhatikan permainan para pemain dan mencatat jumlah pelanggaran dan memberi tahu wasit
pembantu apabila terjadi pelanggaran berturut-turut. Wasit memiliki hak penuh untuk memberikan diskualifikasi pemain yang
melakukan pelanggaran sesuai dengan yang tercantum dalam aturan 5.
11. Wasit pembantu memperhatikan bola dan mengambil keputusan apabila bola dianggap telah keluar lapangan, pergantian
kepemilikan bola, serta menghitung waktu. Wasit pembantu berhak menentukan sah tidaknya suatu gol dan menghitung jumlah
gol yang terjadi.
12. Waktu pertandingan adalah 4 quarter masing-masing 10 menit
13. Pihak yang berhasil mendapatkan poin terbanyak akan dinyatakan sebagai pemenang
28 meter x 15 meter. Ukuran ini dihitung dari batas garis sebelah dalam. Di bagian tengah lapangan, terdapat lingkaran dengan jari-jari
1,80 meter. Untuk ukuran lingkaran, jari-jarinya diukur dari sebelah luar garis lingkaran. Ukuran lapangan permainan bola basket adalah
sebagai berikut :
2. Ring Basket
Keranjang terdiri atas ring dan jala. Ring terbuat dari besi keras, sedangkan jala berupa tali anyaman yang pada umumnya terbuat dari
bahan nilon.
Papan pantul merupakan sarana permainan bola basket yang terbuat dari papan keras yang ditempatkan di belakang ring untuk
memantulkan bola jika tidak masuk ke dalam keranjang atau untuk memasukkan bola ke dalam keranjang dengan teknik tertentu (teknik
pantulan). Papan pantul terbuat dari kayu atau bahan lain yang sifatnya sama, tebal papan ini 3 cm. Di tengah papan pantul terdapat
garis bingkai empat persegi panjang dengan ukuran 0,59 meter x 0,45 meter. Ukuran papan pantul adalah sebagai berikut :
Dengan adanya tiang penyangga ini, maka tinggi ring bola basket juga harus sesuai standar ukuran yang telah ditetapkan. Tiang
penyangga terbuat dari besi dengan garis tengah 20 mm. Simpei berdiri dengan ketinggian dari atas lantai 3,03 meter.
5. Bola Basket
Bola basket termasuk sarana dan prasarana bola basket yang tidak bisa disepelekan karena ukuran dan berat bola basket tentu harus
standar peraturan bola basket yang telah ditetapkan oleh induk organisasi bola basket internasional. Bola basket terbuat dari karet dan
dilapisi bahan sintetis. Keliling bola antara 75 cm s.d. 78 cm, dan beratnya antara 600 gram s.d. 650 gram. Ketentuan standar bola dan
ketika berisi udara adalah bila dipantulkan lantai yang keras dari tempat ketinggian 1,80 meter-bola akan memantul setinggi antara 1,20
meter s.d. 1,40 meter.
6. Perlengkapan Teknik
Stopwatch. Untuk pencatatan waktu diperlukan sedikitnya 2 buah stopwatch, satu untuk pencatat waktu dan satu lagi untuk time
out.
Alat untuk mengukur waktu 30 detik
Kertas score (Scoring Book) untuk mencatat/merekam pertandingan.
Scoring board, tanda kesalahan perorangan yakni angka 1 sampai dengan 5, serta bendera merah dua buah untuk kesalahan
regu.