Anda di halaman 1dari 7

Tes Dan

Pengukuran
Pengertian Tes Dan Pengukuran

Tes adalah instrumen atau alat yang digunakan untuk memperoleh informasi tentang individu atau objektif
sebagai alat pengumpul informasi atau data, tes harus dirancang secara khusus. Kekhususan tes terlihat
dari bentuk soal tes yang digunakan jenis pertanyaan, rumusan pertanyaan yang diberikan, dan pola
jawabannya harus dirancang menurut kriteria yang telah ditetapkan titik selain itu, waktu yang disediakan
untuk menjawab pertanyaan serta pengadministrasian tes juga dirancang secara khusus. Aspek yang
ditetaskan pun terbatas, biasanya meliputi Rana kognitif afektif dan psikomotor kekhususan-kekhususan
tersebut berbeda antara tes yang satu dengan tes yang lain. Tes ini dapat berupa pertanyaan tertulis
wawancara, pengamatan tentang untuk kerja fisik, checklist, dan lain-lain.

Pengukuran adalah proses pengumpulan data atau informasi yang dilakukan secara objektif. Melalui
kegiatan pengukuran, segala program yang menyangkut perkembangan dalam bidang apa saja dapat
dikontrol dan dievaluasi titik hasil pengukuran berupa kuantifikasi dari jarak jauh, waktu, jumlah, ukuran,
dan sebagainya. Hasil dari pengukuran dinyatakan dalam bentuk angka yang dapat diolah secara statistik
Manfaat tes dan pengukuran dalam olahraga

Tes dan pengukuran dilakukan agar pembina olahraga dapat


mengetahui sampai di mana perkembangan dan kemajuan dari
peserta keolahragaan.

Tujuan tes atau pengukuran

Melaksanakan diagnosis dan remedial. Hasil tes dapat


dipergunakan untuk mengukur kekuatan dan kelemahan siswa
dalam bidang studi tertentu sehingga siswa dapat memperbaiki
program pembelajarannya.
Komponen Kondisi Fisik

1. Daya Tahan (Endurance)


2. Kekuatan (Fleksibilitas)
3.Kelentukan(fleksibilitas)
4. Kecepatan (Speed)
5. Daya Ledak Otot (Power)
6. Kelincahan (Agility)
7. Stamina
8. Keseimbangan (Balance)
9. Reaksi (Reaction)
10. Akurasi (Acuration)
11. Koordinasi (coorfunation)
BMI

Body Mass Index (BMI) atau yang sering dikenal


dengan Indeks Massa Tubuh (IMT) adalah nilai
ukur untuk mengetahui status gizi seseorang
berdasarkan berat dan tinggi badannya. Nilai
BMI (IMT) juga dapat menjadi alat skrining awal
untuk mengetahui risiko seseorang terhadap
suatu penyakit.
Rumus penentuan indeks massa tubuh
(IMT)

IMT = Berat badan (kg)


Tinggi badan(M) × Tinggi badan (M)

Klasifikasi Asia Pasifik n


BB kurang < 18,5 × 100% = %
BB lebih (overweight) 18,5 - 22 > 22,9
f
Pre obese >23
Obesitas tipe 1 23 - 24,9
Obesitas tipe 2 25 - 29,9
Obesitas tipe 3 > 30
-
Thank you

Anda mungkin juga menyukai