Anda di halaman 1dari 9

Pengertian Permainan Bola Basket

Permainan bola basket sendiri pada dasarnya merupakan salah satu latihan
tentang kekompakan dalam tim dan mempelajari teknik dasar bola basket yang di
ciptakan dan di susun secara beraturan dalam rangka membina pertumbuhan dan
pembentukan tubuh, kekompakan serta perkembangan pribadi secara harmonis.
Menurut (Adnan Fardi, 2000:3) Permainan bola basket itu adalah permainan
sederhana yang di mainkan oleh 5 orang dalam satu tim dan melibatkan banyak
orang untuk bergerak secara fisik. Permainan bola basket sangat digemari oleh
kaum remaja hampir di seluruh pelosok dunia dan banyak menyita perhatian
masyarakat pada umumnya. Sedangkan menurut (Jon Oliver, 2007:6) bahwa
pengertian bola basket adalah Salah satu olahraga paling populer di dunia,
penggemarnya yang berasal dari segala usia merasakan bahwa bola basket adalah
olahraga yang paling menyenangkan, kompetitif, mendidik, menghibur, dan
menyehatkan. Bola basket merupakan permainan yang gerakannya kompleks yaitu
gabungan dari jalan, lari, lompat, dan unsur kekuatan, kecepatan, reaksi, ketepatan,
kelenturan, daya tahan, keseimbangan, daya ledak, kelincahan dan koordinasi
gerak. Bolabasket merupakan olahraga yang mengandung unsur-unsur gerakan
yang komplit dan beragam artinya gerakan-gerakan yang dibutuhkan dalam
bermain bolabasket merupakan gabungan dari unsur gerakan yang saling
menunjang.

Sejarah Perkembangan Bola Basket

a. Sejarah Perkembangan Bola Basket Dunia


Sejarah Olahraga Sejarah Olahraga Bola Basket di Dunia Olahraga bola
basket diciptakan oleh Dr. James Naismith pada tahun 1891, tepatnya pada
tanggal 15 Desember. Awalnya olahraga ini tercipta karena ketidaksengajaan.
Dr. James Naismith yang bekerja sebagai guru olahraga pada sebuah perguruan
1
tinggi YMCA (sebuah wadah pemuda umat Kristen) di Springfield,
Massachusetts, membuat permainan di ruang tertutup sebagai pengisi waktu
luang pada masa liburan musim dingin. Ia menempelkan keranjang di dinding
sebuah ruang gelanggang olahraga dan membuat 13 peraturan dasar, kemudian
para siswa mulai memainkan permainan tersebut. Awalnya, setiap tim
berjumlah sembilan orang dan tidak ada dribble, melainkan menggunakan
lemparan. Olahraga bola basket mulai dikenal di Amerika Serikat semenjak
diadakan pertandingan resmi di tempat kerja Dr. james Naismith pada tanggal
20 Januari 1892. Kemudian pertandingan-pertandingan dilaksanakan di kota-
kota bagian Amerika Serikat. Sebutan basket tercipta karena olahraga ini
menggunakan keranjang dalam permainannya (basket dalam bahasa Indonesia
berarti keranjang).
b. Sejarah Perkembangan Bola Basket Di Dunia
Olahraga Bola Basket di Indonesia Cina merupakan salah satu sasaran
pengembangan olahraga bola basket. Pada tahun 1984, Bob Baily yang
merupakan utusan dari YMCA, memperkenalkan olahraga bola basket di
provinsi Tientsien, Cina. Kemudian olahraga bola basket berkembang di Cina
dan negara Asia lainnya, yaitu: Jepang dan Filipina pada tahun 1900. Masuknya
olahraga bola basket ke Indonesia bersamaan dengan datangnya pedagang dari
Cina. Sekitar tahun 1920-an, perantau-perantau Cina membawa permainan
basket yang sudah berkembang terlebih dahulu di Cina. Perantau-perantau
tersebut membentuk sebuah komunitas dan mendirikan sekolah Tionghoa.
Olahraga bola basketpun berkembang dengan cepat di sekolah Tionghoa karena
merupakan olahraga wajib bagi siswa. Sehingga setiap sekolah mempunyai
lapangan olahraga bola basket. Perkumpulan-perkumpulan olahraga bola basket
di Indonesia mulai terbentuk. Pada tahun 1930-an, kota-kota besar seperti:
Jakarta, Surabaya, Bandung, Semarang, Yogyakarta, dan Medan menjadi
2
sentral berdirinya olahraga ini. Seletah proklamasi kemerdekaan 17 Agustus
1945, olahraga bola basket mulai dikenal luas di Indonesia. Olahraga ini mulai
dimainkan pertama kali untuk level nasional pada PON (Pekan Olahraga
Nasional) I (1948) di Solo. Peserta PON I masih terbatas pada putra dari masing
masing perkumpulan olahraga bola basket. Kemampuan dan teknik permainan
pemain Tionghoa jauh lebih tinggi daripada pemain pribumi. PON II diadakan
pada tahun 1951 dan sudah dimainkan oleh putri dan putri. Tim yang bermain
sudah mewakili provinsi, tidak lagi dari perkumpulan-perkumpulan olahraga
bola basket. Tahun 1951 Maladi yang menjabat sebagai seketaris Komite
Olimpiade Indonesia (KOI) meminta Tonny Wen dan Wim Latumeten untuk
membentuk organisasi basket di Indonesia. 23 Oktober 1951 dibentuk
organisasi dengan nama “Persatuan Basketball Seluruh Indonesia” atas prakarsa
Tonny Wen dan Wim Latumeten, yang kemudian menjabat sebagai ketua dan
sekretaris. Tahun 1955 terjadi penyempurnaan nama menjadi “Persatuan Bola
Basket Seluruh Indonesia” (Perbasi). Perbasi menyelenggarakan Konferensi
Bola Basket di Bandung pada Tahun 1955. Konferensi tersebut membahas
masalah perkumpulan Tionghoa yang tidak bersedia bergabung karena sudah
memiliki perkumpulan sendiri. Konferensi ini dihadiri utusan-utusan dari
Yogyakarta, Semarang, Jakarta, dan Bandung. Dalam konferensi ini diputuskan
bahwa Perbasi merupakan satu-satunya organisasi induk olahraga bola basket d
Indonesia, sehingga perkumpulan-perkumpulan Tionghoa tidak diakui lagi.
Pada tahun 1953 Perbasi diterima menjadi anggota FIBA. Kemudian di tahun
1954, Indonesia untuk pertama kalinya mengirimkan tim bola basket di Asian
Games Manila.

Teknik-Teknik Dasar Permainan Bola Basket

Berikut ini adalah teknik dasar bola basket:

3
1. Memegang Bola (Tag Position)
Teknik dalam memegang bola basket adalah menggunakan dua tangan dengan
posisi kedua telapak tangan berada di sisi kanan dan kiri bola dan semua jari
direntangkan serta melekat ke bagian tengah sisi kanan dan kiri bola.
2. Melempar dan Menangkap (Passing dan Catching)
Melempar dan menangkap bola adalah suatu gerakan yang bisa diartikan
dengan memberi dan menerima umpan antar pemain dalam satu tim. Ketika
menangkap, raihlah bola dengan telapak tangan yang terbuka lebar dan jari-
jari terentang. Setelah itu, tarik tangan sedikit ke belakang sehingga posisi
bola dekat dengan tubuh. Nah, untuk melempar bola, ada lima cara yang bisa
lakukan,yaitu:
a. Chest Pass : Melempar bola dari posisi dada
b. Overhead Pass : Melempar bola dari posisi di atas kepala
c. Bounce Pass : Melempar bola lebih dari satu langkah dengan cara
dipantulkan ke lantai
d. Baseball Pass : Melempar bola dari posisi diatas atau di belakang kepala
e. Behind Back Pass : Melempar bola dari belakang tubuh dengan
memantulkan ke lantai.
3. Menggiring Bola (Dribbling)
Dalam olahraga bola basket, cara yang dilakukan untuk menggiring bola
adalah dengan memantul-mantulkannya ke lantai sambil bergerak. Teknik
menggiring bola dapat dilakukan dengan dua cara, yakni menggiring bola
rendah (posisi di bawah lutut) dan menggiring bola tinggi (posisi lebih tinggi
dari lutut). Kedua cara ini tentu memiliki tujuan masing-masing. Menggiring
bola rendah bertujuan untuk melindungi bola dari jangkauan lawan,
sedangkan menggiring bola tinggi bertujuan sebagai persiapan untuk
melakukan serangan ke daerah pertahanan lawan. Satu poin penting yang
4
harus diperhatikan dalam menggiring bola adalah menjaga kontrol tangan
terhadap bola sehingga bola tidak direbut oleh lawan.
4. Pivot
Pivot adalah gerakan berputar dengan menggunakan satu kaki sebagai poros.
Gerakan ini dilakukan untuk menyelamatkan bola dari jangkauan lawan.
Biasanya, pivot diikuti dengan melakukan 3 gerakan lainnya, yaitu dribble,
passing dan shooting.
5. Shooting
Shooting menjadi gerakan inti dalam permainan bola basket karena dilakukan
untuk mencetak poin. Shooting atau menembak adalah gerakan memasukkan
bola ke dalam keranjang tim lawan. Tentu gerakan ini dapat dilakukan
dengan menggunakan kedua tangan maupun satu tangan menyesuaikan
dengan tiap tiap pemain.
6. Lay-up
Merupakan rangkaian gerakan untuk memasukkan bola sedekat mungkin ke
keranjang lawan dengan cara melompat dan diawali dengan dua langkah
terlebih dahulu. Lay-up disebut juga dengan istilah tembakan melayang
karena melakukan tembakan (shoot) dari jarak dekat.
7. Rebound
Rebound adalah gerakan yang dilakukan untuk merebut atau mengambil bola
yang gagal masuk ke dalam keranjang. Gerakan ini boleh dilakukan oleh
pemain dari tim manapun, baik tim yang sama dengan yang memasukkan
bola sebelumnya, ataupun dari tim lawan. Gerakan rebound dibagi menjadi
dua jenis, yaitu ofensif rebound dan defensif rebound. Ofensif rebound
adalah menembakkan ulang bola yang gagal dimasukkan oleh rekan satu tim.
Sementara itu, defensif rebound adalah gerakan merebut bola yang gagal
dimasukkan oleh tim lawan.
5
8. Screen
Screen dilakukan dengan tujuan untuk membebaskan teman satu tim dari
penjagaan tim lawan. Gerakan ini dilakukan dengan cara menutup arah
pergerakan pemain tim lawan dan membuka ruang pergerakan teman satu
tim dengan memberi jalan melewati belakang pemain yang melakukan
screen.

Bentuk dan Ukuran Lapangan Bola Basket

Ukuran panjang dan lebar lapangan bola basket berbeda antara yang
dikeluarkan oleh Federasi Bola Basket Internasional (FIBA) dengan National
Basketball Association (NBA). Sesuai aturan FIBA, panjang ukuran lapangan bola
basket yang sudah dibekukan adalah 28 meter dengan lebar 15 meter. Namun,
terdapat perbedaan ukuran lapangan antara FIBA dan NBA yang merupakan liga
bola basket profesional kawasan Amerika Utara (Amerika Serikat dan Kanada).
Adapun di kompetisi NBA, ukuran panjang dan lebar lapangan bola basket adalah
28,65 meter dan 15,24 meter. Beberapa ukuran lain misalnya diameter lingkaran
tengah antara lapangan basket FIBA dan NBA juga terdapat perbedaan.
Namun, perbedaan ukuran tersebut tidak terlalu signifikan. Adapun, untuk
tinggi ring basket standar FIBA dan di kompetisi NBA ukurannya sama yaitu 3,05
meter. Beberapa ukuran lain misalnya diameter lingkaran tengah antara lapangan
basket FIBA dan NBA juga terdapat perbedaan. Namun, perbedaan ukuran
tersebut tidak terlalu signifikan. Adapun, untuk tinggi ring basket standar FIBA
dan di kompetisi NBA ukurannya sama yaitu 3,05 meter.
Berikut merupakan gambar lapangan bola basket beserta dengan ukuran-
ukurannya:

6
Gambar Lapangan Bola Basket

Peraturan-Peraturan Permainan Bola Basket


Permainan bola basket memiliki beberapa peraturan, sebagai berikut:
a. Setiap tim memiliki maksimal 5 pemain di lapangan dan dapat dilakukan
pergantian sesuai keinginan.
b. Bola dapat dilemparkan ke segala arah dengan menggunakan salah satu atau
kedua tangan.
c. Bola hanya digerakkan dengan menggiring (memantulkan) bola atau
mengoper bola.
d. Setelah pemain meletakkan dua tangan pada bola (tidak termasuk
menangkap bola), mereka tidak dapat menggiring bola.
e. Bola harus ditembakkan.
f. Bola harus dipegang di dalam atau di antara telapak tangan.
g. Lengan atau anggota tubuh lainnya tidak diperbolehkan memegang bola.
h. Pemain tidak boleh menahan, mendorong, memukul, atau menjegal pemain
lawan dengan berbagai cara.
i. Pelanggaran pertama akan dihitung sebagai kesalahan. Pelanggaran kedua
adalah sanksi berupa diskualifikasi pemain pelanggar. Jika pelanggaran

7
dilakukan untuk mencederai lawan, maka pemaian pelanggar tidak boleh
ikut bermain sepanjang pertandingan.
j. Setiap tim memiliki 24 detik untuk menembak bola. Tembakan baik masuk
keranjang atau memukul tepi keranjang. Jika bola gagal masuk ke keranjang,
maka waktu tembakan kembali selama 24 menit.
k. Jika salah satu pihak melakukan tiga kesalahan berturut-turut, kesalahan itu
akan dihitung sebagai gol untuk lawan bermainnya.
l. Bila bola keluar lapangan pertandingan, bola akan dilemparkan kembali ke
dalam dan dimainkan oleh pemain pertama yang menyentuhnya. Pelempar
bola diberi waktu 5 detik untuk melemparkan bola dalam genggaman. Bila
memegang lebih lama, maka kepemilikan bola berpindah.
m. Wasit berhak untuk memperhatikan permainan para pemain dan mencatat
jumlah pelanggaran dan memberi tahu wasit pembantu bila terjadi
pelanggaran berturut-turut.
n. Wasit pembantu memperhatikan bola dan mengambil keputusan apabila bola
dianggap telah keluar lapangan, pergantian kepemilikan bola, serta
menghitung waktu.

8
DAFTAR PUSTAKA
Adnan, Fardi. 2000. Bola Basket Dasar. Fakultas Ilmu Keolahragaan. Universitas
Padang. Padang
Ervan Yudhi Tri Atmoko. 2021. “Ukuran Lapangan Bola Basket Beserta
Gambarnya”https://www.kompas.com/sports/read/2021/03/31/07000008/uk
uran lapangan-bola-basket-beserta-gambarnya?page=all. diakses pada 27
Maret 2022 pukul 11.00
Handayani, Hanum Putri. 2014. Landasan Konseptual Perencanaan dan
Perancangan Yogyakarta Basketball Arena di Kabupaten Sleman. Fakultas
Teknik. Universitas Atma Jaya Yogyakarta. Yogyakarta
Oliver, Jon. 2007. Dasar- Dasar Bola Basket. Bandung : Pakar Raya
Olivia. 2021. “Mengenal 8 Teknik Dasar Bola Basket, Siswa Sudah Tahu Belum?”
https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5726431/mengenal-8-teknik-dasar-
bola-basket-siswa-sudah-tahu-belum. diakses pada 27 Maret 2022 pukul
10.30
Serafica Gischa. 2021. “Peraturan Permainan Bola Basket”
https://www.kompas.com/skola/read/2020/05/27/141754069/peraturan
permainan-bola-basket. diakses pada 27 Maret 2022 pukul 11.15

Anda mungkin juga menyukai