Design thinking = cara atau proses berpikir ala designer
Design thinking = kepuasan customer nomor 1 tanpa mengenyampingkan teknologi
Praktek design thinking 3E design thinking = empati, expansive thinking, experiment 5 tahap design thinking : Empathize dan define : memahami perasaan customer sehingga dapat mengetahui masalahnya, aspirasinya, define kita identifkasi permasalahan utama dan apa solusinya = mendalami permasalahan Ideat: berfikir luas dan kreatif dengan tim, cari ide sebanyak banyaknya, ide yang out of the box Prototype: hasil ide yang diwujudkan, testing: mencoba ke customer Kenapa design thinking penting? Karna pendekatan human centric Kalo fokusnya pada teknologi takutnya menjadi tidak efektif Design thinking = inovasi, memberikan apa yang customer butuhkan tapi customer belum sepenuhnya menyadari bahwa customer membutuhkannya Design thinking banyak ketidakpastiannya Design thinking menurunkan resiko gagal, tidak perlu investasi tinggi, melakukan beberapa percobaan kepada customer dengan jumlah kecil selama beberapa kali Setiap orang di tim harus mengeluarkan ide jadi kemungkinan ide yang akan dilaksanakan banyak Kenapa harus pake design thinking? Memaksimalkan potensi orang terlibat (innovator) yang nantinya akan menjadi inovasi yang akan muncul kedepannya Tujuan design thinking dan six sigma adalah sama Perbedaan DT dan SS : focus DT adalah subjek, focus SS adalah objek Pemecahan permasalahan melibatkan customer = DT Pemecahan permasalahan UNTUK customer = SS (Sudut pandang innovator) Solusi dikembangkan dengan tangan = DT (diuji coba ke cust , dengan data = SS (memonitor, control data kuantitatif) DT = dipakai jika masih banyak ketidakpastian, SS = jika masalahnya sudah jelas (masalahnya efisiensi) DT diantara creative thinking dan critical thinking DT akan menggunakan Creative thinking dan Critical thinking secara bersamaan Abductive thingking = pemikiran yang tercipta karna kombinasi antara creative thinking dan critical thinking DT = kacau, berantakan, nantinya akan tercipta inovasi yang berhasil Buat pemula ikutin tahapannya Ketidaknyamanan menjalankan DT = diperlukan leader yang mampu menghilangkan hal tsb Ketidaknyamanan = pola pikir yang beda, biasanya objektif sedangkan DT subjektif DT itu kemungkinan akan ada kegagalan dalam berbagai tahapan Leader: mengelola empati menjadi keinginan perbaikan, membiasakan ketidakpastian & ketidakjelasan, memberikan ruang untuk kegagalan Penggunaan DT = menghasilkan inovasi produk 5 area umum DT digunakan : 1. pengembangan produk baru : memberikan manfaat bagi cust 2. Menciptakan layanan baru 3. Merancang model bisnis baru : akan cocok dengan cust 4. Mendesign inovasi organisasi : sistem manajemen (lebih efektif) 5. Mendesign inovasi sosial : kebutuhan penduduk setempat (tidak generic)
Manajemen waktu dalam 4 langkah: Metode, strategi, dan teknik operasional untuk mengatur waktu sesuai keinginan Anda, menyeimbangkan tujuan pribadi dan profesional