Anda di halaman 1dari 7

PERKEMBANGAN BOLA BASKET BESERTA TOKOH

INSPIRATIF DALAM BOLA BASKET

A. Pendahuluan

Dunia olahraga di tanah air menampakkan perkembangan yang makin lama makin
mantap baik dalam partisipasi dari segala lapisan masyarakat, maupun dalam prestasi
dari segala lapisan masyarakat, maupun dalam prestasi dan penampilan para
olahragawannya. Basket merupakan olahraga yang memiliki banyak penggemar di
Indonesia, mulai dari anak-anak hingga dewasa.
Perkembangan olahraga basket di Indonesia melalui perjalanan yang panjang.
Berawal dari orang Tionghoa yang membawa permainan basket pertama kali ke
Indonesia, hingga munculnya lembaga PERBASI pada tahun 1951 yang menaungi
olahraga basket secara resmi. Olahraga bola basket merupakan olahraga tim yang
memerlukan kontak fisik dalam permainannya antara tim menyerang dan tim bertahan.
Kontak fisik yang dimaksud adalah kontak fisik yang diperbolehkan dan tercantu dalam
peraturan permainan.
Hal ini di sampaikan oleh (Kosasih, 2008) “Bola basket adalah permainan yang
menggunakan kecepatan (kaki dan tangan) dalam waktu yang tepat . hal tersebut harus
dilatihkan saat mengembangkan serta melatih skill individu pemain, fisik, emosi dan
team balance, baik dalam posisi defense maupun offense.”
B. Pembahasan Pertama
Permainan bola basket di Indonesia sekarang ini mulai menunjukkan perkembangan
yang sangat pesat. Sekarang banyak sekali terlihat lapangan bola basket di berbagai kota
maupun di pelosok-pelosok tanah air. Itu tertanda bahwa masyarakat di tanah air ini
mulai menyukai permainan bola basket. Permainan bola basket ini sudah mulai
dipertandingkan dalam Olympiade di Jerman pada tahun 1936. Bola basket masuk ke
Indonesia sekitar tahun 1948 yang lalu dan berkembang setelah proklamasi
kemedekaan. Namun baru pada tanggal 23 Oktober 1951 didirikanlah Persatuan
Basketball Seluruh Indonesia (PERBASI). Dengan adanya PERBASI ini perkembangan
bola basket di Indonesia jauh lebih maju karena ada suatu organisasi yang bertujuan
mengembangkan olahraga bola basket mulai dari pusat (PB PERBASI), daerah tingkat I
oleh pengurus daerah (Pengda Perbasi), sampai ke pelosok tanah air di daerah tingkat II
oleh pengurus cabang (Pengcab PERBASI) (A.Sarumpaet, 1992).
Teknik dalam permainan bola basket dapat diartikan sebgai suatu cara untuk
memainkan bola se-efisien mungkin dan efektif sesuai dengan peraturan permainan
yang berlaku untuk mencapai suatu hasil yang optimal dan merupakan cara untuk
memainkan bola sehingga terbentuk permainan bola basket yang sesungguhnya.
Penguasaan terhadap berbagai teknik dasar yang tepat dan baik, memungkinkan pemain
untuk menampilkan suatu permainan yang baik pula.
Pada permainan bola basket, untuk mendapatkan gerakan efektif dan efisien perlu
didasarkan pada penguasaan keterampilan teknik dasar yang baik. Ketrampilan Teknik
dasar dalam permainan bola basket dapat dibagi menjadi enam, yaitu : 1) Teknik
melempar dan menangkap, 2) Teknik menggiring bola, 3) Teknik menembak, 4) Teknik
gerakan berporos, 5) Teknik tembakan Lay up, dan 6) Merayah (Sodikun, 1992).
Menurut (Sodikun, 1992) passing dan Catching merupakan kecakapan dwi
tunggal, untuk dapat menghidupkan permaianan bola basket. Menurut (Wissel, 2000)
mengumpan memiliki kegunaan khusus, yaitu 1) mengalihkan bola dari daerah padat
pemain, 2) menggerakkan bola bola dengan cepat dengan cepat pada fast break, 3)
membangun permainan yang ofensif, 4) mengoper ke rekan yang sedang terbuka untuk
penembakan, dan 5) mengoper dan memotong untuk melakukan tembakan sendiri.
(Kosasih, 2008) shoting adalah skill dasar bola basket yang paling dikenal dan
paling digemari. (Kosasih, 2008) mengungkapkan bahwa kemampuan yang harus
dikuasai seorang pemain adalah kemampuan memasukkan bola atau shoting. Hal ini
sesuai dengan tujuan permainan bola basket yang mengharuskan bagi setiap tim untuk
memsukkan bola sebanyakbanyaknya ke basket atau keranjang lawan dan mencegah
pihak lawan melakukan hal yang serupa. Kemampuan suatu tim dalam melakukan
tembakan akan mempengaruhi hasil yang dicapai dalam suatu pertandingan. Menembak
adalah keahlian yang sangat penting di dalam olahraga bola basket, teknik dasar seperti
operan, dribbling, bertahan, dan rebounding akan mengantar memperoleh peluang besar
membuat skor, tapi tetap saja harus melakukan tembakan. Sebetulnya menembak dapat
menutupi kelemahan teknik dasar lainnya.
Menurut (Sodikun, 1992) menggiring bola adalah salah satu cara yang
diperbolehkan oleh peraturan untuk membawa lari ke segala arah. Untuk menjelajahi
seluruh lapangan dengan bola, perlu kemampuan dribbling yang tinggi. (Wissel, 2000)
mengungkapkan bahwa manfaat men-dribble antara lain: 1) memindahkan bola keluar
dari daerah yang padat penjagaan ketika operan tidak memungkinkan, ketika penerima
tidak bebas penjagaan, dan pada saat fast break untuk mencetak angka, 2) menembus
penjagaan ke arah ring, 3) menarik perhatian penjaga untuk membebaskan rekan tim, 4)
memperbaiki posisi atau sudut, 5) membuat peluang untuk mencetak angka.
Sesuai dengan pendapat M. Sajoto dalam (Sodikun, 1992) bahwa suatu
penggunaan dan penerapan teknik yang baik dan dalam saat yang tepat, akan
merupakan suatu taktik permainan yang tidak perlu dilatihkan secara tersendiri.
Permainan ini termasuk jenis permaianan yang memerlukan latihan yang teratur dan
terarah, karena mengandung bermacam-macam unsur gerak. Atau dengan kata lain
dalam permainan bola basket ini merupakan permainan yang komplek gerakannya,
artinya gerakan terdiri dari gabungan unsur-unsur yang terkoordinasi dengan baik.
Untuk mendapatakan gerakan yang efektif dan efisien perlu didasarkan pada
penguasaan teknik dasar yang baik.
C. Pembahasan kedua
Permainan bola basket merupakan cabang olahraga yang makin banyak digemari
oleh para masyarakat terutama oleh kalangan pelajar dan mahasiswa. Melalui kegiatan
olahraga bola basket ini para remaja banyak memperoleh manfaat khususnya dalam
pertumbuhan fisik, mental, dan sosial. Sejarah perkembangan basket di Indonesia
dimulai pada awal abad ke-20 saat olahraga ini diperkenalkan oleh Belanda. Permainan
ini semakin populer di kalangan pemuda, terutama di sekolah-sekolah Belanda. Setelah
kemerdekaan Indonesia pada 1945, basket terus berkembang sebagai olahraga yang
disukai di berbagai lapisan masyarakat (Hadi, 2008).
Pada tahun 1951, Federasi Bola Basket Indonesia (Perbasi) didirikan untuk
mengelola dan mengembangkan olahraga basket di Indonesia. Sejak itu, berbagai
kompetisi dan turnamen basket tingkat nasional telah diadakan, seperti Kejuaraan
Nasional Bola Basket (Kejurnas) yang pertama kali digelar pada tahun 1952. Di era
1980-an, basket Indonesia mengalami perkembangan signifikan dengan semakin
banyaknya pemain berbakat dan peningkatan prestasi dalam kompetisi internasional.
Pada tahun 1981, tim nasional Indonesia berhasil meraih medali perunggu pada
Kejuaraan Bola Basket Asia Tenggara (Hadi, 2008).
Di tingkat dunia, basket ditemukan oleh Dr. James Naismith pada tahun 1891 di
Amerika Serikat. Olahraga ini cepat menyebar ke berbagai negara dan menjadi salah
satu cabang olahraga paling populer di dunia. Fédération Internationale de Basketball
(FIBA) didirikan pada tahun 1932 sebagai badan pengatur basket internasional
(Naismith, 1892). Basketball merupakan olahraga yang lahir pada tanggal 21 Desember
1891 di International YMCA Training School, Springfield, Massachusetts, Amerika
Serikat. Dr. James Naismith, seorang instruktur olahraga Kanada, menciptakan
permainan ini sebagai solusi untuk memberikan kegiatan fisik dalam ruangan pada
musim dingin (Smith, 1892).
Sejak itu, basketball berkembang pesat di seluruh dunia. Pada tahun 1932,
basketball menjadi cabang resmi dalam Olimpiade Los Angeles, memperkuat posisinya
sebagai olahraga global. Organisasi FIBA (Fédération Internationale de Basketball)
didirikan pada tahun 1932 untuk mengatur dan mengembangkan basketball
internasional.Sejarah perkembangan basketball juga mencakup pertumbuhan popularitas
NBA (National Basketball Association) di Amerika Serikat, yang telah menjadi salah
satu liga olahraga profesional paling populer di dunia. Berbagai pemain ikonik seperti
Michael Jordan, LeBron James, dan Kobe Bryant telah memberikan kontribusi besar
terhadap popularitas dan perkembangan olahraga ini (Committee, 2018).
D. Pembahasan ketiga
Michael Jordan adalah salah satu pemain basket paling ikonik sepanjang masa.
Dia lahir pada 17 Februari 1963, dan karirnya di NBA dimulai pada tahun 1984 ketika
dia terpilih sebagai pick ketiga secara keseluruhan oleh Chicago Bulls. Jordan menjadi
bagian penting dari Bulls pada era 1980-an dan 1990-an yang memenangkan enam
kejuaraan NBA. Dia dikenal karena kemampuan luar biasanya, ketangguhannya di
lapangan, dan persaingannya yang intens. Jordan juga merupakan lima kali MVP NBA
dan enam kali pemain terbaik NBA. Meskipun pensiun beberapa kali, dia kembali ke
NBA dan mengakhiri karirnya dengan Washington Wizards. Jordan juga dikenal karena
mereknya sendiri, Air Jordan, yang telah menjadi salah satu merek sepatu olahraga
paling ikonik sepanjang masa (Lazenby, 2014).
Kobe Bryant, pensiunan pemain Los Angeles Lakers, dikenal sebagai salah satu
penjaga terhebat dalam sejarah NBA. Kobe Bryant adalah salah satu pemain basket
paling legendaris dalam sejarah NBA. Dia lahir pada 23 Agustus 1978, di Philadelphia,
Pennsylvania. Karirnya dimulai ketika dia terpilih sebagai pick ke-13 secara
keseluruhan oleh Charlotte Hornets dalam Draft NBA 1996, namun kemudian ditukar
ke Los Angeles Lakers. Bryant membangun reputasi sebagai salah satu pemain paling
dominan dalam sejarah NBA selama 20 tahun karirnya bersama Lakers. Dia
memenangkan lima gelar NBA bersama Lakers pada tahun 2000, 2001, 2002, 2009, dan
2010. Selama karirnya, dia menjadi pemain paling berpengaruh dalam sejarah klub
tersebut. Selain gelar, Bryant meraih sejumlah penghargaan individu yang mencakup 18
kali pemilihan All-Star, 15 kali terpilih dalam All-NBA Team, 12 kali terpilih dalam
All-Defensive Team, serta memenangkan dua gelar NBA Finals MVP (Bryant, 2018).
Bill Russell adalah legenda Boston Celtics dan memegang rekor untuk jumlah
gelar NBA terbanyak. Bill Russell adalah salah satu pemain bola basket terbesar dalam
sejarah NBA. Dia dilahirkan pada 12 Februari 1934, di Monroe, Louisiana. Karirnya di
NBA dimulai ketika dia terpilih sebagai pick kedua secara keseluruhan oleh St. Louis
Hawks dalam Draft NBA 1956, namun kemudian ditukar ke Boston Celtics. Russell
bermain sebagai pemain depan tengah, dan dengan tinggi 6 kaki 10 inci (208 cm), dia
menjadi salah satu pemain bertahan terbaik sepanjang masa. Dia memainkan seluruh
kariernya bersama Boston Celtics dari tahun 1956 hingga 1969. Selama masa itu, dia
memimpin Celtics meraih 11 gelar juara NBA dalam periode 13 tahun, termasuk 8 gelar
berturut-turut dari tahun 1959 hingga 1966. Karena dominasinya, Russell dianggap
sebagai salah satu pemain paling menonjol dalam sejarah olahraga Amerika(Russell,
2001).
Lisa Leslie adalah salah satu pemain basket wanita terkemuka. Lisa Leslie
adalah salah satu pemain bola basket wanita paling sukses dan dihormati dalam sejarah
olahraga. Dia dilahirkan pada 7 Juli 1972, di Gardena, California. Karirnya dimulai
ketika dia bermain untuk tim bola basket SMA Morningside di Inglewood, California.
Setelah menyelesaikan karirnya di SMA, Leslie bermain untuk University of Southern
California (USC) di mana dia menjadi salah satu pemain terbaik dalam sejarah
perguruan tinggi wanita. Dia membantu USC mencapai Final Four NCAA pada tahun
1983. Pada tahun 1997, Leslie menjadi salah satu pemain pertama yang bergabung
dengan Women's National Basketball Association (WNBA) setelah liga tersebut
dibentuk. Dia bergabung dengan Los Angeles Sparks, di mana dia memainkan sebagian
besar karirnya. Leslie adalah wajah utama dalam mempromosikan WNBA dan
membantu mempopulerkan bola basket wanita di Amerika Serikat(Leslie, L., & Dale,
2008).
E. Penutup
Adanya investasi dalam fasilitas dan infrastruktur olahraga, seperti lapangan basket
yang baik, akan membantu menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan
pemain basket muda. Diharapkan adanya program pengembangan bakat yang terstruktur
dan inklusif untuk mendukung identifikasi dan pembinaan pemain muda berbakat dari
berbagai lapisan masyarakat. Fokus pada pendidikan para pemain, baik dalam hal
akademis maupun keterampilan hidup, serta kesejahteraan mereka di luar lapangan akan
membantu menciptakan atlet yang seimbang dan berkontribusi positif dalam
masyarakat. Menggalakkan keterlibatan komunitas dalam mendukung dan
mengembangkan olahraga basket akan menciptakan dukungan yang berkelanjutan dan
meningkatkan partisipasi masyarakat dalam kegiatan olahraga. Pengembangan liga dan
kompetisi yang berkualitas tinggi, termasuk turnamen antar-sekolah, antar-klub, dan
kejuaraan nasional, akan memberikan panggung yang lebih besar bagi pemain untuk
mengasah keterampilan dan bersaing secara positif.
G. Daftar Pustaka
A.Sarumpaet, dkk. (1992). Permainan Besar. Depdikbud.
Bryant, K. (2018). The Mamba Mentality. How I Play.
Committee., I. O. (2018). Basketball.
Hadi, M. (2008). Sejarah Perbasi. Grasindo.
Kosasih, D. (2008). Fundamental Basketball: First Step To Win. Karangturi Media.
Lazenby, R. (2014). Michael Jordan: The Life.
Leslie, L., & Dale, J. (2008). Don’t Let the Lipstick Fool You: The Making of a
Champion.
Naismith, J. (1892). A New Game. The Triangle, 3(9), 51–53.
Russell, B. (2001). Russell Rules: 11 Lessons on Leadership from the Twentieth
Century’s Greatest Winner.
Smith, J. (1892). Basket Ball: Its Origin and Development. The Physical Educator,
4(49), 211-213.
Sodikun, I. (1992). Olahraga Pilihan Bola basket. Depdikbud.
Wissel, H. (2000). Bola Basket: Langlah Untuk Sukses. Grafindo Persada.

Anda mungkin juga menyukai