Anda di halaman 1dari 21

Tinjauan Mendalam tentang Teknik,

dan Sejarah Bola Voli

Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Bahasa Indonesia

Dosen Pengampu: Dr. Drs. Ade Kusmana, M.Hum.

DISUSUN OLEH:

Endra Dwi Cahyo (A1H123008)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN

ILMU OLAHRAGA DAN KESEHATAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

SEMESTER GANJIL

UNIVERSITAS JAMBI 2023


KATA PENGANTAR

Kehadiran Bola Voli sebagai salah satu olahraga yang populer dan dinamis telah
memberikan dampak yang signifikan dalam ranah atletik serta kehidupan masyarakat secara
luas. Melalui makalah ini, saya mengajak Anda untuk menjelajahi dimensi-dimensi yang
menjadikan bola voli tidak hanya sebuah permainan, tetapi juga suatu manifestasi dari
strategi, teknik, dan sejarah yang kaya.

Makalah ini mengajak untuk menjelajahi banyak aspek penting yang terkait dengan
bola voli, membahas strategi, teknik, serta sejarahnya. Fokusnya juga pada bagaimana
olahraga ini berperan dalam pembentukan keterampilan atletik, karakter, dan kerjasama tim.
Diharapkan makalah ini tidak hanya memberikan pemahaman mendalam tentang bola voli,
tetapi juga menginspirasi para pembaca, terutama pecinta olahraga, untuk lebih menghargai
esensi diinamis dari olahraga ini

Jambi, 6 Desember 2023

Penyusun

Endra Dwi Cahyo


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................

DAFTAR ISI.............................................................................................................

ABSTRAK................................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................

1.1 Latar Belakang..........................................................................................

1.2 Rumusan Masalah.....................................................................................

1.3 Tujuan........................................................................................................

BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................

2.1 Sejarah Bola Voli di Indonesia.................................................................

2.2 Teknik Dalam Bola Voli............................................................................

2.3 Lapangan Bola Voli...................................................................................

2.4 Peraturan Bola Voli...................................................................................

BAB III PENUTUP..................................................................................................

3.1 Kesimpulan................................................................................................

3.2 Saran...........................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................
Abstrak

Tujuan utama dari melakukan olahraga adalah untuk menjaga kesehatan tubuh kita. Salah satu
contoh olahraga yang sangat bermanfaat adalah bermain bola voli. Aktivitas ini memiliki potensi
besar untuk meningkatkan kesehatan karena membantu dalam pengeluaran keringat dari tubuh, sambil
juga mampu menghilangkan rasa jenuh.

Bola voli dimainkan oleh dua tim yang terdiri dari enam pemain dalam setiap timnya. Fokus
utama dari permainan ini adalah mencoba menjatuhkan bola dengan teknik pantulan yang sempurna
di area lawan secepat mungkin. Untuk meraih kemenangan dalam permainan ini, diperlukan
penguasaan teknik, kebugaran fisik yang optimal, taktik yang cerdas, kestabilan mental, dan
kerjasama tim yang solid.

Melalui pengembangan aspek-aspek tersebut, bola voli tidak hanya menjadi sebuah olahraga
yang menyenangkan, tetapi juga memberikan manfaat bagi kesehatan fisik dan mental para
pemainnya. Keseluruhan konsep ini menyiratkan bahwa kesehatan, olahraga, dan permainan bola voli
saling terkait erat dalam upaya menjaga kebugaran dan keseimbangan hidup.
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sejarah bola voli dimulai dengan penemuan olahraga ini oleh William G. Morgan,
seorang instruktur pendidikan jasmani di Young Men's Christian Association (YMCA) pada
tahun 1895 di Holyoke, Massachusetts, Amerika Serikat. Morgan, yang lahir pada tahun 1870
di Lockport, New York, meninggal pada tahun 1942. YMCA, suatu organisasi yang
berkomitmen pada pengajaran ajaran dasar Kristen kepada pemuda, didirikan pada tanggal 6
Juni 1884 di London oleh George Williams. Pengenalan bola voli dilakukan melalui upaya
William G. Morgan setelah bertemu dengan James Naismith, pencipta olahraga bola basket,
yang lahir pada tanggal 6 November 1861, dan meninggal pada tanggal 28 November 1939.
Morgan menciptakan sebuah olahraga baru yang diberi nama Mintonette, yang nantinya
berevolusi menjadi bola voli.

Morgan, seorang lulusan Springfield College of YMCA, menciptakan permainan


Mintonette pada tahun 1895, empat tahun setelah lahirnya olahraga bola basket oleh James
Naismith. Mintonette sendiri merupakan hasil gabungan dari beberapa jenis olahraga seperti
bola basket, baseball, tenis, dan bola tangan (handball). Awalnya, permainan ini ditujukan
khusus untuk anggota YMCA yang tidak lagi muda sehingga tidak seaktif permainan bola
basket. Awalnya, permainan ini disebut "Minonette" yang mirip dengan permainan
badminton. Jumlah pemain dalam permainan ini tidak terbatas, sejalan dengan tujuan
awalnya untuk meningkatkan kebugaran fisik para pekerja selain dari rutinitas senam.
Namun, Morgan melanjutkan upaya pengembangan permainan tersebut agar bisa menjadi
sebuah cabang olahraga yang dapat dipertandingkan. Pada tahun 1896, dalam demonstrasi
pertandingan pertama di International YMCA Training School, permainan tersebut berganti
nama menjadi "volleyball," yang secara harfiah bermakna "mem-volibola". Dalam
perjalanannya, Dr. Luther Halsey Gulick, Direktur Sekolah Pelatihan Pendidikan Jasmani
Profesional serta Direktur Eksekutif Departemen Pendidikan Jasmani Komite Internasional
YMCA, mengundang Morgan untuk mempresentasikan permainan barunya di stadion
kampus yang baru.

Demonstrasi tersebut dihadiri oleh seluruh instruktur pendidikan jasmani dalam


sebuah konferensi di kampus YMCA, Springfield. Dalam kesempatan itu, Morgan
memperkenalkan permainan yang dapat dimainkan di dalam maupun di luar ruangan dengan
leluasa serta tidak memiliki batasan jumlah pemain secara standar. Sasaran permainan ini
adalah mempertahankan bola agar bergerak melewati net yang tinggi dari satu wilayah ke
wilayah lain, yaitu wilayah lawan.Pada tahun 1922, YMCA berhasil menyelenggarakan
kejuaraan nasional bola voli di Amerika Serikat. Permainan ini mulai menyebar ke berbagai
negara di Asia dan Eropa terutama selama Perang Dunia I, di mana tentara sekutu
membawanya ke negara-negara tersebut, termasuk Jepang, Cina, India, Filipina, Perancis,
Rusia, Estonia, Latvia, Ceko-Slovakia, Rumania, Yugoslavia, dan Jerman.

Dalam Perang Dunia II, popularitas bola voli semakin meluas di seluruh dunia,
terutama di Eropa dan Asia. Namun, setelah Perang Dunia II, prestasi dan popularitas bola
voli di Amerika Serikat menurun, sedangkan di negara-negara lain, terutama di Eropa Timur
dan Asia, perkembangannya sangat pesat dan masif.Seiring dengan semakin luasnya
partisipasi dalam turnamen bola voli, pada tahun 1947 di Polandia, I.V.B.F (International
Volleyball Federation) didirikan dengan keanggotaan dari 15 negara. Indonesia sendiri
mengenal permainan bola voli sejak tahun 1982 pada masa penjajahan Belanda, di mana
guru-guru pendidikan jasmani dari Belanda membantu mengembangkan olahraga ini di tanah
air.

Di Indonesia, perkembangan bola voli sangat pesat di seluruh lapisan masyarakat,


dengan munculnya klub-klub di kota-kota besar di seluruh Indonesia. Pada tanggal 22 Januari
1955, PBVSI (Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia) didirikan di Jakarta, bersamaan dengan
penyelenggaraan kejuaraan nasional yang pertama.Sejak pendiriannya, PBVSI telah aktif
mengembangkan kegiatan bola voli di dalam dan luar negeri. Popularitas bola voli semakin
meningkat menjelang Asian Games IV 1962 dan Ganefo I 1963 di Jakarta, baik untuk
kategori pria maupun wanita. Permainan bola voli masuk sebagai acara resmi dalam PON II
1951 di Jakarta dan POM I di Yogyakarta tahun 1951, dan sejak tahun 1962, perkembangan
bola voli tumbuh pesat dengan banyaknya klub di seluruh Indonesia.Hingga saat ini, bola voli
di Indonesia menduduki posisi ketiga setelah sepak bola dan bulu tangkis dalam
popularitasnya. Dalam periode kepemimpinan Jenderal (Pol) Drs. Mochamad Sanusi sebagai
Ketua Umum PBVSI, perkumpulan dan sistem kompetisi bola voli semakin meningkat,
ditambah dengan berbagai kegiatan yang dilakukan di dalam dan luar negeri.

1.2 Rumusan masalah


Dalam makalah yang berjudul aktivitas Kebugarann Jasmani yang Berhubungan dengan
Kesehatan mengangkat masalah-masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana sejarah permainan bola voli?

2. Apa saja teknik dasar dalam permainan bola voli?

3. Bagaimana bentuk lapangan permainan bola voli?

4. Apa saja peraturan dalam permainan bola voli?

1.3 Tujuan Masalah

Pembuatan makalah ini bertujuan untuk :

1. Untuk mengetahui sejarah dari permainan bola voli.

2. Untuk mengetahui teknik dasar dalam permainan bola voli.

3. Untuk mengetahui bentuk lapangan dalam permainan bola voli.

4. Untuk mengetahui peraturan dalam permainan bola voli.


BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Sejarah Bola Voli di Indonesia

Di Indonesia, bola voli mulai dikenal sejak tahun 1982 pada masa penjajahan
Belanda. Pada periode tersebut, guru-guru pendidikan jasmani dari Belanda diundang untuk
memperluas pengembangan olahraga secara umum, termasuk bola voli di Indonesia. Selain
kontribusi guru-guru pendidikan jasmani, tentara Belanda juga turut berperan besar dalam
memajukan permainan bola voli di Indonesia. Mereka aktif bermain di asrama, lapangan
terbuka, dan mengadakan pertandingan antar kompeni-kompeni Belanda. Popularitas
permainan bola voli di Indonesia merambat cepat di berbagai lapisan masyarakat, yang
mengakibatkan munculnya klub-klub di kota-kota besar di seluruh negeri. Berdasarkan
perkembangan ini, pada tanggal 22 Januari 1955, didirikan Persatuan Bola Voli Seluruh
Indonesia (PBVSI) di Jakarta bersamaan dengan penyelenggaraan kejuaraan nasional
pertamanya.

PBVSI telah aktif mengembangkan kegiatan olahraga ini di dalam dan luar negeri
sejak pendiriannya. Peningkatan yang signifikan dalam perkembangan bola voli tampak
menjelang Asian Games IV 1962 dan Ganefo I 1963 di Jakarta, baik untuk kategori putra
maupun putri. Pertandingan bola voli masuk ke dalam acara resmi pada PON II 1951 di
Jakarta dan POM I di Yogyakarta tahun 1951. Setelah tahun 1962, perkembangan bola voli di
Indonesia melonjak pesat dengan banyaknya klub di seluruh penjuru negeri, seperti yang
terlihat dari jumlah peserta dalam kejuaraan nasional, PON, dan acara olahraga lainnya yang
terus meningkat. Hingga saat ini, bola voli menduduki peringkat ketiga dalam popularitasnya
di Indonesia, setelah sepak bola dan bulu tangkis. Suatu pencapaian bersejarah adalah ketika
PBVSI mampu mengirimkan tim bola voli yunior Indonesia ke Kejuaraan Dunia di Athena,
Yunani pada tanggal 3-12 September 1989. Tim putra yunior bola voli Indonesia ini dilatih
oleh Yano Hadian dengan bantuan dari trainer Kanwar serta pelatih dari Jepang, Hideto
Nishioka. Pelatih fisiknya diambil alih oleh Engkos Kosasih dari bidang kepelatihan PKON
(Pusat Kesehatan Olahraga Nasional) KANTOR MENPORA. Pada kejuaraan dunia tersebut,
Indonesia menempati urutan ke-15 sementara juaranya adalah Uni Soviet, Jepang, Brazil,
Bulgaria, Kuba, Yunani, dan Polandia.
Di bawah kepemimpinan Ketua Umum PBVSI Jenderal (Pol) Drs. Mochamad Sanusi,
permainan bola voli terus berkembang baik dari segi jumlah klub yang ada maupun sistem
kompetisi yang dijalankan, serta melalui berbagai kegiatan yang dilakukan di dalam dan di
luar negeri.

2.2 Teknik Dalam Bola Voli

Teknik dasar tersebut terdiri dari 4 macam yaitu service, passing, smash dan blocking.
Berikut adalah pembahasan dari 4 teknik dasar bermain bola voli, yaitu:

1. Service

Service dalam bola voli adalah aksi awal untuk memulai permainan. Saat giliran tim
untuk melakukan servis, seorang pemain (pemain servis) berdiri di belakang garis servis di
belakang lapangan, di zona servis. Pemain ini bertugas untuk memukul bola dengan tangan
atau lengan bagian bawah dari atas ke bawah ke arah lapangan lawan.

Tujuan utama dari servis adalah memulai permainan dengan cara mengirimkan bola ke
lapangan lawan sedemikian rupa sehingga sulit bagi lawan untuk mengembalikan bola secara
efektif. Pada umumnya service di bedakan menjadi tiga yaitu sevice bawah, atas dan jump
serve

a) Service Bawah

Berikut adalah langkah-langkah dalam melakukan service bawah:

1) Pemain berdiri tegap dengan posisi kaki kanan ke depan dan badan menghadap
lurus dengan net.
2) Berat badan harus bertumpu pada kaki yang dibelakang.
3) Lambungkan bola voli ke arah atas dengan rendah.
4) Tangan kanan ke belakang dan ayunkan ke depan menuju ke area team lawan.
5) Tangan dengan posisi mengepal dengan lalu pukul.
6) Tumpuan diubah berat badan ke kaki yang ada didpen saat akan memukul bola.
7) Dan yang terakhir memindahkan kaki yang di belakang ke depan.

b) Service Atas

Berikut adalah langkah-langkah dalam melakukan sevice atas:

1) Pemain berdiri dengan kedua lututnya menekuk dan salah satu kakinya didepan.

2) Tangan yang bukan untuk memukulbola melambungkan bola ke atas dengan tinggi 1

meter diatas kepala dalam posisi didepan bahu.

3) Berikutnya tangan yang untuk memukul bola dengan cepat tariklah ke bagian
belakang

kepala untuk bersiap memukul dengan posisi tangan menghadap ke depan.

4) Loncatlah tubuh ke belakang dan secepatnya pukullah bola menggunakan telapak


tangan. Pada saat memukul posisi tangan harus berada dalam posisi yang lurus agar
tidak cidera.
5) Saat akan memukul bola maka tumpuan dari berat badan harus berada didepan.

c) Jump Serve

Berikut adalah langkah-langkah melakukan jump serve:


1) Pemain berdiri tegap dengan posisi kedua kaki merapat.
2) Bola voli dipegang dengan kedua tangan.
3) Bola dilambungkan ke atas.
4) Disaat bola melambung ke atas lakukan tolakan dengan salah satu kaki berada
didepan agar lompatanya sempurna dan optimal.
5) Pindahkan tumpuan berat badan ke depan saat akan memukul bola.
6) Yang terakhir lakukan pendaratan yang nyaman dan bagus.

2. Passing

Passing dalam bola voli merujuk pada teknik atau kemampuan untuk mengembalikan
bola yang datang dari lawan ke rekan setim dengan tepat dan terkendali. Ini sering disebut
juga sebagai "pass" atau "penerimaan bola". Teknik passing sangat penting karena menjadi
fondasi dari serangan yang efektif dalam permainan bola voli. Passing umumnya terjadi saat
pemain menerima servis lawan atau saat pemain bertindak sebagai penerimaan terhadap
pukulan pertama dari lawan.

Tujuan dari passing dalam bola voli adalah untuk mengembalikan bola dengan kontrol
yang baik dan tepat kepada rekan setim, khususnya setter, agar tim bisa melanjutkan serangan
atau menginisiasi serangan yang efektif. Passing yang baik memungkinkan tim untuk
menjaga bola tetap dalam kontrol, memulai serangan yang lebih mudah, serta memberikan
kesempatan bagi setter untuk mengatur bola bagi penyerang yang akan melakukan serangan
berikutnya.

Pada umumnya passing dibagi menjadi dua, yaitu passing atas dan passing bawah.
Berikut adalah cara melakukan passing atas dan passing bawah:

a) Passing atas

Cara melakukan passing atas yaitu :


1) Pemain berdiri dengan posisi sikap tubuh siap dan tegap. kedua kaki
direnggangkan
hingga mencapai lebar seukur bahu.
2) Posisi badan bungkuk kedepan dan badan direndahkan, Dan lutut ditekuk sedikit.
3) Tumpukan berat badan pada kaki bagian depan.
4) Saat bola datang dari lawan posisikan badan ke bagian arah bola.
5) Posisikan jari-jari tangan dengan renggang dan tekuklah sedikit lengan anda.
6) Supaya bola bisa memantul dengan baik makajari-jari harus sudah siap untuk
menyentuh bola. Lalu Dorong bola dengan cara menggerakan pergelangan tangan
dengan posisi siku yang lurus.
7) Jari telunjuk dan ibu jari merupakan jari yang dominan saat mendorong bola yang
akan datang.
8) Yang terakhir dorong sedikit tubuh dengan cara mengangkat tumit dari atas lantai.
Naikan juga pinggul dan lutut, kedua tangan lurus dan pandangan fokus pada
Gerakan bola

b) Passing bawah

Berikut langkah-langkah melakukan passing bawah:


1) Pemain yang akan menangkap bola berdiri tegap dengan membukan kedua
kakinya
selebar bahu.
2) Sejajarkan ibu jari dengan meluruskan dan merapatkan kedua lengan yang ada
didepan badan.
3) Ayunkan kedua lengan dengan bersamaan dari bawah lalu ke atas hingga
mencapai setinggi bahu.
4) Luruskanlah lutut disaat bola tersentuh dengan tangan.
5) Posisi bola terbaik yaitu saat berada pergelangan tangan bagian atas.
6) Ayunkanlah lengan lebih dari 90 derajat dengan bahu ataupun badan pada saat
melakukan passing bawah ke depan.

3) Smash
Smash dalam bola voli adalah teknik serangan yang dilakukan dengan memukul bola
dari ketinggian yang relatif tinggi ke arah lapangan lawan dengan kekuatan maksimal dan
arah yang sulit untuk diantisipasi oleh lawan. Ini juga dikenal sebagai "spike" atau "attacking
hit".

Tujuan utama dari smash adalah untuk mencetak poin langsung bagi tim yang
menyerang. Pemain yang melakukan smash bertujuan untuk melewati pertahanan lawan dan
menjatuhkan bola di lapangan lawan dengan kecepatan tinggi sehingga bola sulit dijangkau
atau diantisipasi oleh pemain lawan. Berikut ini adalah langkah-langkah dalam melakukan
smash:

1) Menjaga Posisi yang Optimal: Perhatikan posisi awal yang tepat, berjarak sekitar dua
langkah dari net, siap melompat, dan pastikan kaki dalam posisi yang terbuka agar
siap melangkah.
2) Melakukan Lompatan yang Tepat: Mulailah dengan langkah maju atau ke samping,
lalu lompatlah dengan kaki pertama sebagai pijakan dan diikuti oleh kaki lainnya.
Dorong tubuh ke atas dengan kaki yang kuat untuk melompat pada waktu yang pas.
3) Sikap Tubuh yang Ideal: Saat berada di udara, arahkan tubuh ke arah bola.
Pertahankan postur yang tegak, bahu terbuka, dan siapkan lengan untuk melakukan
pukulan.
4) Pukulan Terhadap Bola: Ketika bola berada di ketinggian yang tepat, kencangkan otot
lengan dan pergelangan tangan untuk memberikan tenaga pada pukulan. Pukul bola
dengan telapak tangan yang kuat, memberikan pukulan tepat dan kuat ke arah
lapangan lawan.
5) Variasi Teknik Smash: Selain kekuatan, latihlah variasi dalam teknik, seperti pukulan
diagonal, sejajar garis lapangan, atau teknik tip (pukulan tipis untuk mengelabui
lawan).
6) Pendaratan yang Aman: Setelah melakukan pukulan, pastikan untuk mendarat dengan
aman dengan fleksibelitas kaki, mengurangi dampak dari lompatan.

4) Blocking

Blocking dalam bola voli adalah teknik pertahanan di mana pemain bertugas untuk
menghentikan atau memblokir pukulan lawan, terutama pukulan smash, dengan
menggunakan tangan atau lengan mereka untuk mencegah bola masuk ke lapangan mereka.

Tujuan utama dari teknik blocking dalam bola voli adalah untuk menghentikan
serangan lawan dengan memblokir atau menghalangi pukulan mereka, terutama pukulan
yang kuat seperti smash atau serangan tinggi lainnya. Berikut langkah-langkah dalam
melakukan blocking:

1) Posisi yang Tepat: Berdirilah di depan net, dengan kaki yang sedikit terbuka sekitar
bahu lebar, siap untuk melompat. Pastikan untuk berada pada jarak yang tepat dari net
untuk dapat menghalangi pukulan lawan.
2) Pembacaan Serangan: Perhatikan gerakan pemain lawan dan bola untuk membaca
arah dan kekuatan pukulan yang akan dilakukan. Ini memungkinkan Anda untuk
mengantisipasi posisi dan waktu yang tepat untuk melakukan blocking.
3) Persiapan Melompat: Siapkan diri untuk melompat dengan baik. Lakukan langkah
awal ke arah bola untuk mendapat posisi terbaik. Fokus pada pemain lawan dan
gerakan bola untuk mengatur posisi lompatan.
4) Melakukan Lompatan: Melakukan lompatan yang kuat dan tepat waktu saat bola
diterbangkan oleh lawan. Lompatlah ke atas dengan kedua tangan yang terangkat ke
atas untuk menutupi bagian net sebanyak mungkin.
5) Penyegelan Blok: Saat berada di udara, perpanjang kedua tangan ke atas di atas net
untuk memblokir pukulan lawan. Pastikan posisi tangan dan lengan untuk
menghalangi jalannya bola ke lapangan tim sendiri.
6) Kontrol Bola: Setelah melakukan blocking, usahakan untuk mengendalikan bola
dengan baik. Jika berhasil diblokir, pastikan bola tidak jatuh ke lapangan tim sendiri
atau memantul ke arah yang tidak terduga.
7) Kembali ke Posisi Siap: Setelah melakukan blok, kembali ke posisi siap di lapangan
untuk bergerak cepat dan siap mengikuti pergerakan dan serangan lawan berikutnya.

2.3 Lapangan Bola Voli

a) Lapangan Berserta Ukurannya

Lapangan bola voli adalah area bermain yang dirancang khusus untuk permainan bola
voli. Lapangan ini memiliki dimensi tertentu dan dibagi menjadi area yang memiliki fungsi
yang spesifik dalam permainan.

Pengertian lapangan bola voli dan elemen-elemennya meliputi:


1) Ukuran Lapangan: Lapangan bola voli berbentuk persegi panjang dengan panjang
sekitar 18 meter dan lebar sekitar 9 meter untuk permainan dalam ruangan (indoor),
sementara untuk permainan luar ruangan (outdoor), ukurannya bisa bervariasi.
2) Pembagian Lapangan: Lapangan dibagi menjadi dua area yang identik oleh net di
tengahnya. Area yang dibagi ini memiliki ukuran yang sama yaitu 9x9 meter untuk
setiap sisi, terpisah oleh net yang diletakkan setinggi 2,43 meter untuk putra dan 2,24
meter untuk putri.
3) Garis-Garis: Lapangan memiliki garis batas yang menandai area permainan. Garis
batas sisi panjang disebut garis samping, sedangkan garis batas sisi pendek disebut
garis belakang. Ada juga garis tengah yang membagi lapangan menjadi dua area yang
sama dan merupakan titik pusat di mana net diletakkan.
4) Zona Penyerangan dan Pertahanan: Zona penyerangan adalah area di belakang garis
belakang tempat pemain serangan bergerak dan melakukan pukulan, sedangkan zona
pertahanan adalah area di depan garis belakang tempat pemain bertahan menanggapi
serangan lawan.
5) Net: Net diletakkan di tengah lapangan dan dibuat dari bahan yang kuat dan tahan
lama, terpasang tegak lurus dengan garis tengah, dan memiliki tinggi yang berbeda
untuk putra dan putri.

b) Ukuran Net Bola Voli

Untuk ukuran secara rinci ukuran net sebagai berikut ini.

 Tinggi net bola voli untuk putra adalah 2,43 m


 Tinggi net bola voli untuk putri adalah 2,24 m
 Panjang netnya adalah 9 m.
 Untuk ukuran lebar net 1 m.
 Tinggi antena netnya adalah 80 cm berada di atas net.
 Jarak tiang net dari garis samping lapangan bola voli adalah 0,5 – 1 m.
 Pita tepian samping net adalah 5 cm sepanjang 1m.
 Dan untuk pita tepian atas net yaitu 5 cm dengan panjangnya 1 m.
 Mata jala net berukuran sekitar 10 cm berbentuk persegi.
Bahan jaring net bola voli terbuat dari rangkaian benangber yang bentuknya kotak-kota
dengan

ukuran 10 cm dengan tinggi jaring net sekitar 1 m.

c) Jumlah Pemain Bola Voli

Dalam turnamen bola voli, baik yang berskala nasional maupun internasional, aturan
mengenai jumlah pemain dalam satu tim tetap konsisten. Setiap tim bola voli terdiri dari 6
anggota. Namun, jika tim mengalami kekurangan pemain, minimal tim harus memiliki 4
pemain untuk dapat berpartisipasi dalam pertandingan bola voli. Namun, jika jumlah pemain
yang dapat bermain dalam tim tersebut hanya 3 orang, tim tersebut akan dinyatakan kalah
secara otomatis.

2.4 Peraturan Bola Voli

a) Peraturan Bola Voli Pada Umumnya:

1. Permainan dimainkan oleh dua tim yang saling berhadapan.


2. Setiap tim dimainkan oleh enam orang pemain yang menempati posisi sebagai spiker,
defender, libero, dan tosser.
3. Pemain dengan posisi libero menggunakan seragam yang berbeda dari anggota tim
lainnya.
4. Libero tidak diperbolehkan servis, pergantian posisi, dan melakukan pukulan bola.
5. Minimal, dalam satu tim dimainkan oleh empat orang pemain.
6. Permainan dimulai dengan servis pertama yang dilakukan oleh tim pemenang undian
lempar koin.
7. Servis dilakukan dari luar garis lapangan.
8. Dan bola harus melewati atas net, tidak boleh menyentuh net sedikitpun.
9. Bola dinyatakan keluar jika keluar garis lapangan.
10. Pemain hanya boleh melakukan segala macam teknik di areanya sendiri. Pemain tidak
diijinkan masuk ke area lawan.
11. Bola dianggap masuk apabila menyentuh lantai lapangan dan masih berada dalam
garis lapangan.
12. Semua anggota tubuh dapat digunakan untuk memantulkan atau memukul bola.
Meskipun demikian, yang paling dominan adalah menggunakan tangan.
13. Pemain tidak boleh menangkap dan melempar bola.
14. Permainan bola voli berlangsung 2 sampai 3 set. Jika suatu tim memenangkan dua set
secara beruntun, maka langsung keluar sebagai pemenang.
15. Namun jika skor imbang 1-1, maka permainan dilanjutkan hingga tiga set. Satu set
dimenangkan oleh tim yang mencapai skor 25 lebih dulu. Jika dalam satu set skor
imbang 24-24, maka pemenang ditentukan bukan siapa yang mencapai skor 25 lebih
dulu, melainkan tim mana yang unggul dua poin lebih dulu.
16. Pergantian pemain boleh dilakukan selama pertandingan masih berlangsung.

b) Pelanggaran Dalam Bola Voli

1. Pemain menyentuh net atau melewati garis batas tengah lapangan lawan
2. Pemain secara sengaja atau tidak melempar atau menangkap bola.
3. Dalam aturan permainan bola voli, pemain hanya boleh memantulkan bola tanpa
mengenai dasar lapangan.
4. Pemain melakukan pukulan spike/smash di atas area lawan Pemain mengenai net dua
kali pada saat memainkan bola akan dihitung sebagai double faults
c) Penghitungan Angka
Permainan bola voli biasanya berlangsung selama 2–3 set. Dua babak pertama akan
menentukan apakah set tambahan perlu dilakukan atau tidak. Apabila ada tim yang langsung
memenangkan dua set secara berturut-turut, pertandingan tidak perlu dilanjutkan. Tim yang
menang tadi langsung dinyatakan sebagai pemenang. Bila kedua tim sama-sama menang di
dua set pertama, pertandingan akan berlanjut sampai set ketiga. Babak inilah yang akan
menentukan siapa pemenangnya. Sementara untuk penghitungan skor, olahraga ini
menggunakan sistem rally point dengan jumlah poin 25. Artinya, tim yang mendapatkan poin
25 terlebih dahulu akan dinyatakan menang di babak tersebut. Akan tetapi, apabila terjadi
skor seri (misalnya 24-24), poin kemenangan akan berubah. Pertandingan otomatis
dilanjutkan sampai ada salah satu tim yang berhasil memimpin dengan selisih dua angka.

BAB III
PENUTUP

3.1 SIMPULAN
Dari pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa:
1. Bermain dan berolahraga bola voli memiliki manfaat kesehatan karena dapat menyebabkan
tubuh berkeringat. Selain itu, permainan ini bisa membantu mengurangi kejenuhan siswa
dalam mempelajari teknik dasar bola voli karena aturannya yang dimodifikasi. Hal ini
membantu siswa terhindar dari kebosanan saat belajar atau bermain bola voli.
2. Untuk memainkan bola voli, dapat dilakukan dengan cara membuat lapangan kecil dan
menerapkan teknik passing bawah serta servis tangan bawah. Penting untuk menekankan
penggunaan teknik yang benar dan terarah dalam permainan atau olahraga ini agar
meningkatkan penguasaan teknik dalam bola voli itu sendiri. Bagi individu yang memiliki
kelebihan lemak, bermain bola voli bisa membantu membakar lemak karena aktivitas ini
dapat menghasilkan keringat secara bertahap, yang pada akhirnya membantu mendapatkan
tubuh yang ideal.

3.2 SARAN
Untuk memperoleh keterampilan yang baik dalam bermain Bola Voli, penting untuk
memahami dengan baik teknik-teknik dasarnya. Mengenali dan menguasai teknik-teknik
dasar dalam permainan ini merupakan langkah awal yang krusial. Mulai dari cara melakukan
servis, passing, hingga teknik penerimaan bola, semuanya memerlukan pemahaman yang
mendalam dan latihan yang konsisten. Selain itu, latihan secara teratur juga menjadi kunci
dalam memperkuat dan meningkatkan ketepatan gerakan serta reaksi tubuh dalam
menjalankan teknik-teknik tersebut. Dengan kata lain, upaya konsisten dalam memahami dan
melatih teknik-teknik dasar akan membantu memperbaiki kemampuan dan keterampilan
dalam permainan Bola Voli secara keseluruhan.

DAFTAR PUSTAKA

Peniwut, M. T. (12 Juni 2023). Peraturan Bola Voli dan Pelanggaran yang Mungkin
Terjadi pada Pertandingan. Diakses dari Media Indonesia:
https://mediaindonesia.com/olahraga/588692/peraturan-bola-voli-dan-
pelanggaran-yang-mungkin-terjadi-pada-pertandingan
Adri Ilham Wiratmoko, Dalam : Makalah Tentang Bola Voli, Pendidikan Jasmani
Kesehatan Dan Rekreasi Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas
Nusantara PGRI Kediri 2018
CNN Indonesia. (11 Juni 2023). "Ukuran Lapangan Voli Standar Nasional dan
Internasional." Diakses dari
https://www.cnnindonesia.com/edukasi/20230531154302-569-956331/ukuran-
lapangan-voli-standar-nasional-dan-internasional

Putri, A. A. (2019). Permainan Bola Voli. Makalah Tugas Akhir untuk Mata Pelajaran
PJOK, kelas X MIA 3, SMA Negeri 3 Medan.

Wiratmoko, A. I. (2018). Bola Voli. Makalah untuk mata kuliah Bahasa Indonesia,
diampu oleh Drs. Sempu Dwi Sasongko, M. pd. Pendidikan Jasmani Kesehatan
dan Rekreasi. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Nusantara
PGRI Kediri.

Anda mungkin juga menyukai