DISUSUN OLEH:
SEMESTER GANJIL
Kehadiran Bola Voli sebagai salah satu olahraga yang populer dan dinamis telah
memberikan dampak yang signifikan dalam ranah atletik serta kehidupan masyarakat secara
luas. Melalui makalah ini, saya mengajak Anda untuk menjelajahi dimensi-dimensi yang
menjadikan bola voli tidak hanya sebuah permainan, tetapi juga suatu manifestasi dari
strategi, teknik, dan sejarah yang kaya.
Makalah ini mengajak untuk menjelajahi banyak aspek penting yang terkait dengan
bola voli, membahas strategi, teknik, serta sejarahnya. Fokusnya juga pada bagaimana
olahraga ini berperan dalam pembentukan keterampilan atletik, karakter, dan kerjasama tim.
Diharapkan makalah ini tidak hanya memberikan pemahaman mendalam tentang bola voli,
tetapi juga menginspirasi para pembaca, terutama pecinta olahraga, untuk lebih menghargai
esensi diinamis dari olahraga ini
Penyusun
KATA PENGANTAR..............................................................................................
DAFTAR ISI.............................................................................................................
ABSTRAK................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................
1.3 Tujuan........................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................
3.1 Kesimpulan................................................................................................
3.2 Saran...........................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................
Abstrak
Tujuan utama dari melakukan olahraga adalah untuk menjaga kesehatan tubuh kita. Salah satu
contoh olahraga yang sangat bermanfaat adalah bermain bola voli. Aktivitas ini memiliki potensi
besar untuk meningkatkan kesehatan karena membantu dalam pengeluaran keringat dari tubuh, sambil
juga mampu menghilangkan rasa jenuh.
Bola voli dimainkan oleh dua tim yang terdiri dari enam pemain dalam setiap timnya. Fokus
utama dari permainan ini adalah mencoba menjatuhkan bola dengan teknik pantulan yang sempurna
di area lawan secepat mungkin. Untuk meraih kemenangan dalam permainan ini, diperlukan
penguasaan teknik, kebugaran fisik yang optimal, taktik yang cerdas, kestabilan mental, dan
kerjasama tim yang solid.
Melalui pengembangan aspek-aspek tersebut, bola voli tidak hanya menjadi sebuah olahraga
yang menyenangkan, tetapi juga memberikan manfaat bagi kesehatan fisik dan mental para
pemainnya. Keseluruhan konsep ini menyiratkan bahwa kesehatan, olahraga, dan permainan bola voli
saling terkait erat dalam upaya menjaga kebugaran dan keseimbangan hidup.
BAB I
PENDAHULUAN
Sejarah bola voli dimulai dengan penemuan olahraga ini oleh William G. Morgan,
seorang instruktur pendidikan jasmani di Young Men's Christian Association (YMCA) pada
tahun 1895 di Holyoke, Massachusetts, Amerika Serikat. Morgan, yang lahir pada tahun 1870
di Lockport, New York, meninggal pada tahun 1942. YMCA, suatu organisasi yang
berkomitmen pada pengajaran ajaran dasar Kristen kepada pemuda, didirikan pada tanggal 6
Juni 1884 di London oleh George Williams. Pengenalan bola voli dilakukan melalui upaya
William G. Morgan setelah bertemu dengan James Naismith, pencipta olahraga bola basket,
yang lahir pada tanggal 6 November 1861, dan meninggal pada tanggal 28 November 1939.
Morgan menciptakan sebuah olahraga baru yang diberi nama Mintonette, yang nantinya
berevolusi menjadi bola voli.
Dalam Perang Dunia II, popularitas bola voli semakin meluas di seluruh dunia,
terutama di Eropa dan Asia. Namun, setelah Perang Dunia II, prestasi dan popularitas bola
voli di Amerika Serikat menurun, sedangkan di negara-negara lain, terutama di Eropa Timur
dan Asia, perkembangannya sangat pesat dan masif.Seiring dengan semakin luasnya
partisipasi dalam turnamen bola voli, pada tahun 1947 di Polandia, I.V.B.F (International
Volleyball Federation) didirikan dengan keanggotaan dari 15 negara. Indonesia sendiri
mengenal permainan bola voli sejak tahun 1982 pada masa penjajahan Belanda, di mana
guru-guru pendidikan jasmani dari Belanda membantu mengembangkan olahraga ini di tanah
air.
PEMBAHASAN
Di Indonesia, bola voli mulai dikenal sejak tahun 1982 pada masa penjajahan
Belanda. Pada periode tersebut, guru-guru pendidikan jasmani dari Belanda diundang untuk
memperluas pengembangan olahraga secara umum, termasuk bola voli di Indonesia. Selain
kontribusi guru-guru pendidikan jasmani, tentara Belanda juga turut berperan besar dalam
memajukan permainan bola voli di Indonesia. Mereka aktif bermain di asrama, lapangan
terbuka, dan mengadakan pertandingan antar kompeni-kompeni Belanda. Popularitas
permainan bola voli di Indonesia merambat cepat di berbagai lapisan masyarakat, yang
mengakibatkan munculnya klub-klub di kota-kota besar di seluruh negeri. Berdasarkan
perkembangan ini, pada tanggal 22 Januari 1955, didirikan Persatuan Bola Voli Seluruh
Indonesia (PBVSI) di Jakarta bersamaan dengan penyelenggaraan kejuaraan nasional
pertamanya.
PBVSI telah aktif mengembangkan kegiatan olahraga ini di dalam dan luar negeri
sejak pendiriannya. Peningkatan yang signifikan dalam perkembangan bola voli tampak
menjelang Asian Games IV 1962 dan Ganefo I 1963 di Jakarta, baik untuk kategori putra
maupun putri. Pertandingan bola voli masuk ke dalam acara resmi pada PON II 1951 di
Jakarta dan POM I di Yogyakarta tahun 1951. Setelah tahun 1962, perkembangan bola voli di
Indonesia melonjak pesat dengan banyaknya klub di seluruh penjuru negeri, seperti yang
terlihat dari jumlah peserta dalam kejuaraan nasional, PON, dan acara olahraga lainnya yang
terus meningkat. Hingga saat ini, bola voli menduduki peringkat ketiga dalam popularitasnya
di Indonesia, setelah sepak bola dan bulu tangkis. Suatu pencapaian bersejarah adalah ketika
PBVSI mampu mengirimkan tim bola voli yunior Indonesia ke Kejuaraan Dunia di Athena,
Yunani pada tanggal 3-12 September 1989. Tim putra yunior bola voli Indonesia ini dilatih
oleh Yano Hadian dengan bantuan dari trainer Kanwar serta pelatih dari Jepang, Hideto
Nishioka. Pelatih fisiknya diambil alih oleh Engkos Kosasih dari bidang kepelatihan PKON
(Pusat Kesehatan Olahraga Nasional) KANTOR MENPORA. Pada kejuaraan dunia tersebut,
Indonesia menempati urutan ke-15 sementara juaranya adalah Uni Soviet, Jepang, Brazil,
Bulgaria, Kuba, Yunani, dan Polandia.
Di bawah kepemimpinan Ketua Umum PBVSI Jenderal (Pol) Drs. Mochamad Sanusi,
permainan bola voli terus berkembang baik dari segi jumlah klub yang ada maupun sistem
kompetisi yang dijalankan, serta melalui berbagai kegiatan yang dilakukan di dalam dan di
luar negeri.
Teknik dasar tersebut terdiri dari 4 macam yaitu service, passing, smash dan blocking.
Berikut adalah pembahasan dari 4 teknik dasar bermain bola voli, yaitu:
1. Service
Service dalam bola voli adalah aksi awal untuk memulai permainan. Saat giliran tim
untuk melakukan servis, seorang pemain (pemain servis) berdiri di belakang garis servis di
belakang lapangan, di zona servis. Pemain ini bertugas untuk memukul bola dengan tangan
atau lengan bagian bawah dari atas ke bawah ke arah lapangan lawan.
Tujuan utama dari servis adalah memulai permainan dengan cara mengirimkan bola ke
lapangan lawan sedemikian rupa sehingga sulit bagi lawan untuk mengembalikan bola secara
efektif. Pada umumnya service di bedakan menjadi tiga yaitu sevice bawah, atas dan jump
serve
a) Service Bawah
1) Pemain berdiri tegap dengan posisi kaki kanan ke depan dan badan menghadap
lurus dengan net.
2) Berat badan harus bertumpu pada kaki yang dibelakang.
3) Lambungkan bola voli ke arah atas dengan rendah.
4) Tangan kanan ke belakang dan ayunkan ke depan menuju ke area team lawan.
5) Tangan dengan posisi mengepal dengan lalu pukul.
6) Tumpuan diubah berat badan ke kaki yang ada didpen saat akan memukul bola.
7) Dan yang terakhir memindahkan kaki yang di belakang ke depan.
b) Service Atas
1) Pemain berdiri dengan kedua lututnya menekuk dan salah satu kakinya didepan.
2) Tangan yang bukan untuk memukulbola melambungkan bola ke atas dengan tinggi 1
3) Berikutnya tangan yang untuk memukul bola dengan cepat tariklah ke bagian
belakang
c) Jump Serve
2. Passing
Passing dalam bola voli merujuk pada teknik atau kemampuan untuk mengembalikan
bola yang datang dari lawan ke rekan setim dengan tepat dan terkendali. Ini sering disebut
juga sebagai "pass" atau "penerimaan bola". Teknik passing sangat penting karena menjadi
fondasi dari serangan yang efektif dalam permainan bola voli. Passing umumnya terjadi saat
pemain menerima servis lawan atau saat pemain bertindak sebagai penerimaan terhadap
pukulan pertama dari lawan.
Tujuan dari passing dalam bola voli adalah untuk mengembalikan bola dengan kontrol
yang baik dan tepat kepada rekan setim, khususnya setter, agar tim bisa melanjutkan serangan
atau menginisiasi serangan yang efektif. Passing yang baik memungkinkan tim untuk
menjaga bola tetap dalam kontrol, memulai serangan yang lebih mudah, serta memberikan
kesempatan bagi setter untuk mengatur bola bagi penyerang yang akan melakukan serangan
berikutnya.
Pada umumnya passing dibagi menjadi dua, yaitu passing atas dan passing bawah.
Berikut adalah cara melakukan passing atas dan passing bawah:
a) Passing atas
b) Passing bawah
3) Smash
Smash dalam bola voli adalah teknik serangan yang dilakukan dengan memukul bola
dari ketinggian yang relatif tinggi ke arah lapangan lawan dengan kekuatan maksimal dan
arah yang sulit untuk diantisipasi oleh lawan. Ini juga dikenal sebagai "spike" atau "attacking
hit".
Tujuan utama dari smash adalah untuk mencetak poin langsung bagi tim yang
menyerang. Pemain yang melakukan smash bertujuan untuk melewati pertahanan lawan dan
menjatuhkan bola di lapangan lawan dengan kecepatan tinggi sehingga bola sulit dijangkau
atau diantisipasi oleh pemain lawan. Berikut ini adalah langkah-langkah dalam melakukan
smash:
1) Menjaga Posisi yang Optimal: Perhatikan posisi awal yang tepat, berjarak sekitar dua
langkah dari net, siap melompat, dan pastikan kaki dalam posisi yang terbuka agar
siap melangkah.
2) Melakukan Lompatan yang Tepat: Mulailah dengan langkah maju atau ke samping,
lalu lompatlah dengan kaki pertama sebagai pijakan dan diikuti oleh kaki lainnya.
Dorong tubuh ke atas dengan kaki yang kuat untuk melompat pada waktu yang pas.
3) Sikap Tubuh yang Ideal: Saat berada di udara, arahkan tubuh ke arah bola.
Pertahankan postur yang tegak, bahu terbuka, dan siapkan lengan untuk melakukan
pukulan.
4) Pukulan Terhadap Bola: Ketika bola berada di ketinggian yang tepat, kencangkan otot
lengan dan pergelangan tangan untuk memberikan tenaga pada pukulan. Pukul bola
dengan telapak tangan yang kuat, memberikan pukulan tepat dan kuat ke arah
lapangan lawan.
5) Variasi Teknik Smash: Selain kekuatan, latihlah variasi dalam teknik, seperti pukulan
diagonal, sejajar garis lapangan, atau teknik tip (pukulan tipis untuk mengelabui
lawan).
6) Pendaratan yang Aman: Setelah melakukan pukulan, pastikan untuk mendarat dengan
aman dengan fleksibelitas kaki, mengurangi dampak dari lompatan.
4) Blocking
Blocking dalam bola voli adalah teknik pertahanan di mana pemain bertugas untuk
menghentikan atau memblokir pukulan lawan, terutama pukulan smash, dengan
menggunakan tangan atau lengan mereka untuk mencegah bola masuk ke lapangan mereka.
Tujuan utama dari teknik blocking dalam bola voli adalah untuk menghentikan
serangan lawan dengan memblokir atau menghalangi pukulan mereka, terutama pukulan
yang kuat seperti smash atau serangan tinggi lainnya. Berikut langkah-langkah dalam
melakukan blocking:
1) Posisi yang Tepat: Berdirilah di depan net, dengan kaki yang sedikit terbuka sekitar
bahu lebar, siap untuk melompat. Pastikan untuk berada pada jarak yang tepat dari net
untuk dapat menghalangi pukulan lawan.
2) Pembacaan Serangan: Perhatikan gerakan pemain lawan dan bola untuk membaca
arah dan kekuatan pukulan yang akan dilakukan. Ini memungkinkan Anda untuk
mengantisipasi posisi dan waktu yang tepat untuk melakukan blocking.
3) Persiapan Melompat: Siapkan diri untuk melompat dengan baik. Lakukan langkah
awal ke arah bola untuk mendapat posisi terbaik. Fokus pada pemain lawan dan
gerakan bola untuk mengatur posisi lompatan.
4) Melakukan Lompatan: Melakukan lompatan yang kuat dan tepat waktu saat bola
diterbangkan oleh lawan. Lompatlah ke atas dengan kedua tangan yang terangkat ke
atas untuk menutupi bagian net sebanyak mungkin.
5) Penyegelan Blok: Saat berada di udara, perpanjang kedua tangan ke atas di atas net
untuk memblokir pukulan lawan. Pastikan posisi tangan dan lengan untuk
menghalangi jalannya bola ke lapangan tim sendiri.
6) Kontrol Bola: Setelah melakukan blocking, usahakan untuk mengendalikan bola
dengan baik. Jika berhasil diblokir, pastikan bola tidak jatuh ke lapangan tim sendiri
atau memantul ke arah yang tidak terduga.
7) Kembali ke Posisi Siap: Setelah melakukan blok, kembali ke posisi siap di lapangan
untuk bergerak cepat dan siap mengikuti pergerakan dan serangan lawan berikutnya.
Lapangan bola voli adalah area bermain yang dirancang khusus untuk permainan bola
voli. Lapangan ini memiliki dimensi tertentu dan dibagi menjadi area yang memiliki fungsi
yang spesifik dalam permainan.
Dalam turnamen bola voli, baik yang berskala nasional maupun internasional, aturan
mengenai jumlah pemain dalam satu tim tetap konsisten. Setiap tim bola voli terdiri dari 6
anggota. Namun, jika tim mengalami kekurangan pemain, minimal tim harus memiliki 4
pemain untuk dapat berpartisipasi dalam pertandingan bola voli. Namun, jika jumlah pemain
yang dapat bermain dalam tim tersebut hanya 3 orang, tim tersebut akan dinyatakan kalah
secara otomatis.
1. Pemain menyentuh net atau melewati garis batas tengah lapangan lawan
2. Pemain secara sengaja atau tidak melempar atau menangkap bola.
3. Dalam aturan permainan bola voli, pemain hanya boleh memantulkan bola tanpa
mengenai dasar lapangan.
4. Pemain melakukan pukulan spike/smash di atas area lawan Pemain mengenai net dua
kali pada saat memainkan bola akan dihitung sebagai double faults
c) Penghitungan Angka
Permainan bola voli biasanya berlangsung selama 2–3 set. Dua babak pertama akan
menentukan apakah set tambahan perlu dilakukan atau tidak. Apabila ada tim yang langsung
memenangkan dua set secara berturut-turut, pertandingan tidak perlu dilanjutkan. Tim yang
menang tadi langsung dinyatakan sebagai pemenang. Bila kedua tim sama-sama menang di
dua set pertama, pertandingan akan berlanjut sampai set ketiga. Babak inilah yang akan
menentukan siapa pemenangnya. Sementara untuk penghitungan skor, olahraga ini
menggunakan sistem rally point dengan jumlah poin 25. Artinya, tim yang mendapatkan poin
25 terlebih dahulu akan dinyatakan menang di babak tersebut. Akan tetapi, apabila terjadi
skor seri (misalnya 24-24), poin kemenangan akan berubah. Pertandingan otomatis
dilanjutkan sampai ada salah satu tim yang berhasil memimpin dengan selisih dua angka.
BAB III
PENUTUP
3.1 SIMPULAN
Dari pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa:
1. Bermain dan berolahraga bola voli memiliki manfaat kesehatan karena dapat menyebabkan
tubuh berkeringat. Selain itu, permainan ini bisa membantu mengurangi kejenuhan siswa
dalam mempelajari teknik dasar bola voli karena aturannya yang dimodifikasi. Hal ini
membantu siswa terhindar dari kebosanan saat belajar atau bermain bola voli.
2. Untuk memainkan bola voli, dapat dilakukan dengan cara membuat lapangan kecil dan
menerapkan teknik passing bawah serta servis tangan bawah. Penting untuk menekankan
penggunaan teknik yang benar dan terarah dalam permainan atau olahraga ini agar
meningkatkan penguasaan teknik dalam bola voli itu sendiri. Bagi individu yang memiliki
kelebihan lemak, bermain bola voli bisa membantu membakar lemak karena aktivitas ini
dapat menghasilkan keringat secara bertahap, yang pada akhirnya membantu mendapatkan
tubuh yang ideal.
3.2 SARAN
Untuk memperoleh keterampilan yang baik dalam bermain Bola Voli, penting untuk
memahami dengan baik teknik-teknik dasarnya. Mengenali dan menguasai teknik-teknik
dasar dalam permainan ini merupakan langkah awal yang krusial. Mulai dari cara melakukan
servis, passing, hingga teknik penerimaan bola, semuanya memerlukan pemahaman yang
mendalam dan latihan yang konsisten. Selain itu, latihan secara teratur juga menjadi kunci
dalam memperkuat dan meningkatkan ketepatan gerakan serta reaksi tubuh dalam
menjalankan teknik-teknik tersebut. Dengan kata lain, upaya konsisten dalam memahami dan
melatih teknik-teknik dasar akan membantu memperbaiki kemampuan dan keterampilan
dalam permainan Bola Voli secara keseluruhan.
DAFTAR PUSTAKA
Peniwut, M. T. (12 Juni 2023). Peraturan Bola Voli dan Pelanggaran yang Mungkin
Terjadi pada Pertandingan. Diakses dari Media Indonesia:
https://mediaindonesia.com/olahraga/588692/peraturan-bola-voli-dan-
pelanggaran-yang-mungkin-terjadi-pada-pertandingan
Adri Ilham Wiratmoko, Dalam : Makalah Tentang Bola Voli, Pendidikan Jasmani
Kesehatan Dan Rekreasi Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas
Nusantara PGRI Kediri 2018
CNN Indonesia. (11 Juni 2023). "Ukuran Lapangan Voli Standar Nasional dan
Internasional." Diakses dari
https://www.cnnindonesia.com/edukasi/20230531154302-569-956331/ukuran-
lapangan-voli-standar-nasional-dan-internasional
Putri, A. A. (2019). Permainan Bola Voli. Makalah Tugas Akhir untuk Mata Pelajaran
PJOK, kelas X MIA 3, SMA Negeri 3 Medan.
Wiratmoko, A. I. (2018). Bola Voli. Makalah untuk mata kuliah Bahasa Indonesia,
diampu oleh Drs. Sempu Dwi Sasongko, M. pd. Pendidikan Jasmani Kesehatan
dan Rekreasi. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Nusantara
PGRI Kediri.