PERMAINAN
OLAHRAGA BOLA BESAR
Permainan bola besar adalah salah satu cabang olahraga yang dilakukan secara
berkelompok dengan bantuan alat utama berupa bola berdiameter lebih dari 50 cm. Adapun
tujuan dari olahraga tersebut sama hal nya dengan olahraga yang lainnya yakni bertujuan
menjaga stamina tubuh agar tetap sehat serta membangun kepribadian diri menjadi lebih
baik,mental yang kuat dan kedisiplinan yang kuat. Jenis olahraga yang termasuk dalam
permainan olahraga bola besar yaitu voli, sepak bola, dan basket.
BOLA VOLI
Permainan bola voli menjadi salah satu cabang olahraga permainan yang dikenal oleh
seluruh lapisan masyarakat baik laki-laki maupun perempuan, baik muda, dewasa hingga orang
tua, baik antar kampung hingga tingkat mendunia. Oleh karena itu, penulis mengungkapkan
sebagian pemikiran yang sudah disusun berdasarkan keilmuan dan pengalaman yang dimiliki.
Buku ini disusun untuk membantu para pembaca, mahasiswa, guru pendidikan jasmani, serta
para calon pemain bola voli agar dapat memahami konsep awal sebelum bermain bola voli.
Dalam dunia olahraga hal yang paling utama adalah minat dan bakat yang dimiliki seseorang
itu seperti apa.
Jadi konsep utamanya adalah seorang olahragawan yang belum tahu kemana minat dan
bakatnya atau dalam kata lain belum memiliki kemampuan khusus. Penulis disini menyajikan
sedikit teori dan konsep dasar-dasar pembelajaran bola voli agar mempermudah dalam
mengaplikasikan di lapangan. Semoga dengan lahirnya buku ini kita semua mendapat
pengetahuan serta pembelajaran yang mendalam hingga mendapatkan kesempurnaan.
YMCA didirikan di London, Inggris, pada tanggal 6 Juni 1884 oleh George William,
Organisasi ini menyediakann berbagai fasilitas untuk anak-anak muda. Seperti pendidikan luar
sekolah, fasilitas olahraga, dan penginapan. Olahraga ini diciptakan oleh William G. Morgan
setelah beliau bertemu dengan James Naismith. James Naismith sendiri merupakan orang yang
menciptakan cabang olahraga bola basket. Beliau lahir pada tanggal 6 November 1861, dan
meninggal dunia pada tanggal 28 November 1939. Sama halnya dengan William G Morgan,
James Naismith pun juga mengabdikan hidupnya sebagai seorang instruktur pendidikan jasmani.
William G Morgan menciptakan olahraga Mintonette ini empat tahun setelah ditemukannya
permainan bola basket oleh James Naismith. Awalnya, permainan yang ditemukan William G.
Morgan ini diperuntukkan bagi para anggota YMCA yang sudah tidak muda lagi. Karena itulah,
olahraga ini dibuat tidak seaktif permainan bola basket yang diciptakan oleh James Naismith.
Peraturan permainan bola voli yang pertama kali tentu saja dibuat oleh penemunya,
William G Morgan. Beliau membuat sebuah jaring dengan tinggi 1,98 meter yang dipasang di
tengah lapangan. Dengan ukuran lapangan sebesar 7,6 meter x 15,2 meter. Untuk durasi
permainan, setiap pertandingan terdiri dari 9 sesi dengan 3 kali servis yang dilakukan oleh
masing-masing tim di setiap sesinya.
2 . Berubah Nama Menjadi Bola voli
Di tahun 1896, olahraga “Mintonette” ini berubah nama menjadi volleyball atau bola
voli. Hal ini dilakukan dalam demonstrasi pertandingannya yang pertama kali diadakan di
YMCA Training School. Di awal tahun 1896, William G Morgan diundang oleh Dr. Luther
Halsey Gulick (seorang Director of the Professional Physical Education Training School yang
juga merupakan Executive Director of Department of Physical Education of the International
Committee of YMCA) untuk mendemonstrasikan permainan yang baru diciptakannya dalam
sebuah konferensi di stadion kampus YMCA yang baru. Dalam kesempatan yang dihadiri oleh
seluruh instruktur pendidikan jasmani tersebut, William G Morgan membawa 2 tim. Setiap tim
beranggota 5 orang. Morgan menjelaskan, bahwa permainan yang diciptakannya tersebut bisa
dimainkan di dalam maupun luar ruangan dengan leluasa. Menurutnya juga, beliau
menyampaikan bahwa permainan ini bisa dimainkan oleh banyak pemain. Tidak ada standar
jumlah pemain yang membatasi dalam permainan tersebut, dan tujuan dari permainan ini adalah
untuk mempertahankan agar bola tetap bergerak melewati net yang tinggi, dari satu daerah ke
daerah lain (daerah tim lawan).
Seiring perkembangan zaman, permainan bola voli mulai mengalami sedikit perubahan
dalam aturan permainannya. Di tahun 1916, penggunaan teknik spike atau smash mulai
diperkenalkan. Dan 4 tahun kemudian, di tahun 1920, diciptakanlah peraturan 3 kali sentuhan
dan skor akhir berubah dari yang awalnya 15 poin, menjadi 21 poin. Pada tahun 1900, permainan
bola voli mulai merambat ke negara lain selain Amerika, yaitu Kanada. Hingga pada akhirnya,
setelah meluas ke berbagai negara, pada tahun 1947 dibentuklah Federasi Internasional Bola
voli, atau Federation Internationale de Volleyball (FIVB). Dan untuk pertama kalinya, kejuaraan
bola voli dunia diselenggarakan 2 tahun setelahnya, yaitu pada tahun 1949.
3 . Sejarah Bola voli Masuk Ke Indonesia
Permainan bola voli masuk ke Indonesia pada zaman penjajahan Belanda, tahun 1928.
Namun, pada waktu itu, bola voli hanya dimainkan oleh orang-orang Belanda dan para
bangsawan. Karena pada saat itu, untuk mengembangkan olahraga (termasuk olahraga bola voli)
di Indonesia, guru-guru pendidikan jasmani didatangkan dari Belanda. Selain para guru
pendidikan jasmani, para tentara pun punya peran dalam pengenalan dan pengembangan
permainan bola voli di Indonesia. Permainan olahraga bola voli berkembang dengan begitu
pesatnya di Indonesia. Sehingga, tak butuh waktu lama, mulai bermunculan klub-klub bola voli
di kota-kota besar Indonesia.
Dengan adanya fenomena inilah, akhirnya pada tanggal 22 Januari 1955, didirikanlah
PBVSI (Persatuan Bola voli Seluruh Indonesia) di Jakarta. Bersamaan dengan itu, diadakan juga
kejuaraan bola voli nasional yang pertama kalinya. Sejak didirikan, PBVSI mulai aktif
mengembangkan berbagai kegiatan bola voli di Indonesia, baik di dalam, maupun ke luar negeri.
Perkembangan permainan bola voli semakin melambung di Indonesia ketika menjelang
diadakannya Asian Games IV di tahun 1962 dan dilanjutkan dengan Ganefo I di tahun
berikutnya, yaitu tahun 1963. Hal ini berlaku untuk semua kategori, baik pria maupun wanita.
Pada bulan Oktober tahun 1951, permainan bola voli mulai dipertandingkan dalam acara resmi
Pekan Olahraga Nasional (PON) II di Jakarta pada waktu itu. Berkaitan dengan perkembangan
olahraga permainan bola voli, jika kita amati perkembangan bola voli ini dari masa ke masa
selalu meningkat. Hal ini disebabkan oleh karena: 1) olahraga bola voli dapat menjadi olahraga
rekreasi bagi setiap orang dengan basis massa yang luar biasa; 2) olahraga bola voli dapat
menjadi olahraga tontonan yang mempesona, menggairahkan dan menarik hati penonton; 3)
olahraga bola voli cocok bagi anak-anak. Pengembangan olahraga ini di sekolah maupun di luar
sekolah akan dapat memikat para remaja. Dengan demikian masa depan perkembangan bola voli
akan tetap cerah, popularitasnya akan terus meningkat (Bachtiar, 2007:15).
Permainan bola voli saat ini juga telah memiliki peraturan- peraturan dasar yng telah
ditetapkan secara resmi olah PBVSI dan FIVB. Peraturan tersebut yaitu diantaranya :
1 . Ukuran Untuk Lapangan
Lapangan bola voli juga ada aturan ukuranya. Menurut FIVB ukuran lapangan yang baik
adalah 9 m x 18 m dengan garis batas serang pemain belakang memiliki jarak 3 m dari garis
tengah. Sementara garis tepi lapangannya harus yang berukurang 5 cm.
2 . Bola Voli
Bola standar yang digunakan juga harus memenuhi kriteria-kriteria seperti sebagai
berikut:
Dalam permainan bola voli terdapat dua regu atau tim. Setiap regu memiliki anggota
sebanyak 6 orang pemain yang termasuk libero. Libero ini merupakan pemain yang keluar
masuk saat pertandingan namun tidak mempunyai hak dalam melakukan smash terhadap bola
sampai ke seberang net.
Setiap pemain dalam permaian bola voli harus memiliki atribut yang lengkap seperti : a)
baju, kaos, atau jersey dengan nomor dada atau nomor punggung, b) celana pendek dan pada
bagian paha kanan terdapat nomornya, c) sepatu karet dan kaos kaki.
Dalam permainan bola voli ada dua kriteria penilaian yaitu kesalahan reli dan
kemenangan dalam setiap set. Faktor-faktor yang digunakan untuk penilaian dalam permainan
bola voli adalah :
a. Bila penyervis memenangkan reli, maka timnya akan mendapat satu poin serta harus
melanjutkan servis lagi.
b. Bila penyervis gagal maka regu lawan yang akan mendapatkan satu poin dan berhak
melakukan servis.
c. Dalam set, kecuali set V bila dimenangkan oleh suatu tim yang mendapat angka 25 poin
terlebih dahulu dengan minimal selisih dua angka.
d. Bila terdapat seri (skor sama) 9issal 24 – 24 maka permainan dilanjutkan hingga poin
menyentuh angka selisih dua.
e. Bila kedudukan skor kemenangan dalam set 2 – 2 maka pada set V dimainkan sampai
poin mencapai angka 15 dengan selisih minimal 2 angka.
f. Bila ada salah satu tim menolak untuk bermain setelah dipanggil, maka tim tersebut
dinyatakan kalah 0 – 25 atau 0 – 3 tiap set.
C. PRINSIP-PRINSIP PERMAINAN BOLA VOLI
Permainan bola voli bersifat beregu yang terdiri atas lebih dari satu orang pemain,
sehingga keberhasilan untuk bermainnya banyak ditentukan oleh sportivitas dan kerjasama
pemain. Prinsip permainan ini cukup sederhana, yakni memainkan bola sebelum bola itu
menyentuh lantai lapangan. Mem-volly atau memantulkan bola ke udara dapat mempergunakan
seluruh anggota atau bagian tubuh dari ujung kaki sampai ke kepala dengan pantulan sempurna”.
Berdasarkan dua pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa, permainan bola voli adalah suatu
permainan yang dilakukan dengan cara memantulkan bola menggunakan seluruh bagian kaki
untuk dimainkan di lapangan permainan sendiri sebanyak tiga kali. Syarat pantulan bola harus
sempurna tidak bertentangan dengan peraturan yang berlaku. Tujuan dari permainan bola voli
yaitu menyeberangkan bola ke daerah lapangan permainan lawan sesulit mungkin untuk
dijatuhkan atau mematikan bola agar memperoleh kemenangan. Sedangkan tujuannya adalah
memenangkan permainan dengan cara mematikan bola di petak lawan, dan menjaga agar bola
tidak jatuh di lapangan sendiri. Dengan demikian jelas bahwa permainan bola voli ini cukup
sederhana dan tidak memerlukan peralatan yang banyak.
Namun demikian setiap regu harus memiliki pemain yang memiliki teknik, fisik, taktik,
dan mental yang memadai, serta kerja sama yang baik antara para pemain. Untuk
berlangsungnya permainan bola voli yang baik, masing-masing pemain dari setiap regu harus
memiliki keterampilan di dalam memainkan bola serta kerjasama yang baik. Keterampilan
memainkan bola dan kerjasama yang baik sangat diperlukan untuk memenangkan pertandingan.
Keterampilan memainkan bola secara individu tidak ada artinya jika tidak dipadukan dengan
kerjasama yang baik antaranggota tim/regu. Terjadinya kerjasama antar pemain dalam suatu
pertandingan memungkinkan regu tersebut memenangkan pertandingan. Ini berarti, prinsip
kerjasama antarpemain sangat diperlukan dalam permainan bola voli. Oleh karena itu, setiap
pemain harus memiliki sikap toleransi, saling percaya, dan rela berkorban untuk menjaga
kekompakan regu
Permainan bola voli bisa berlangsung jika ada peraturanperaturan yang mengaturnya,
sebagaimana diungkapkan Bachtiar, dkk. “Permainan bola voli akan berlangsung jika ada
peraturan- peraturan yang mengatur baik mengenai bola, net, perlengkapan dan lapangan yang
dipergunakan, cara memainkan bola oleh pemain, wasit dan ofisial pertandingan yang
membantu, sehingga permainan dapat berjalan dengan lancar.
Permainan bola voli dalam bentuk pertandingan diikuti oleh dua regu yang masing-
masing regu terdiri atas 6 orang pemain. Setiap pemain harus memiliki dan menguasai
aspekaspek fisik, teknik, taktik, dan mental untuk memenangkan pertandingan tersebut. Salah
satu aspek yang perlu dikuasai adalah aspek teknik. Menurut Bachtiar, dkk. Teknik dapat
diartikan sebagai proses kegiatan jasmani atau cara memainkan bola yang ditampilkan dalam
bentuk gerakan secara efisien dan efektif untuk mencapai tujuan yang diinginkan serta sesuai
dengan peraturan yang berlaku. Teknik yang baik selalu dilandasi oleh teori dan hukum-hukum
pengetahuan serta peraturan permainan yang ada (Bachtiar , 2007:16).
Dieter Beutelstahl menjelaskan bahwa ada enam jenis persentuhan bola, sehingga muncul enam
jenis teknik dasar yaitu servis, dig, attack, volley, block, dan defence (Dieter Beutelstahl ,2013:8)
Menurut Mikanda Rahmani, “Dalam cabang olahraga bola voli terdapat beberapa teknik dasar
yang dapat dipelajari, di antaranya servis, passing, smash, dan blocking” (Mikanda
Rahmani ,2014:115). Kemudian Mikanda Rahmani juga menjelaskan bahwa setiap teknik dasar
tersebut di atas memiliki fungsi yang berbeda. Servis, berfungsi untuk mengawali permainan;
Passing, berfungsi untuk menerima/ memainkan bola yang datang dari daerah lawan atau teman
seregu; Smash, berfungsi untuk melakukan serangan ke daerah lawan sehingga bola yang akan
disebrangkan ke daerah lawan tersebut dapat mematikan minimal menyulitkan lawan dalam
memainkan bola dengan sempurna; dan Block atau blok, berfungsi untuk menghadang serangan
lawan dari dekat jaring sekaligus sebagai serangan balik ke pihak lawan; dan Receive menjaga
bola menyentuh lantai. Berikut ini kita uraikan teklnik dasar bola voli yang menjadi dasar utama
yaitu :
1. Servis
Servis adalah pukulan bola yang dilakukan di daerah sebelah kanan belakang dari garis
belakang lapangan permainan (daerah servis) melampaui net ke daerah lawan. Pukulan service
dilakukan pada permukaan dan setelah terjadinya setiap kesalahan. Pukulan service dapat berupa
serangan bila bola dipukul dengan keras dan terarah atau (Jump Servis). Servis yang keras juga
dapat berbentuk serangan yang pertama dalam permainan bola voli. Servis sendiri pada dasarnya
terbagi menjadi 3 jenis, ada servis atas, servis bawah, dan servis menyamping. Berikut kita
jelaskan satu persatu teknik dasar servis atas, servis bawah dan servis menyamping:
Servis Bawah
Gambar 2.1. Tahapan melakukan servis bawah bola voli
Servis bawah adalah servis yang dilakukan dengan cara memukul bola dengan jari–jari tangan
yang terbuka atau menggenggam, dimana pukulan ini dilakukan dengan cara bola sedikit
dilambungkan kemudian dipukul dibagian bawah pusar perut, kemudian pukul kearah daerah
lawan hingga menyebrang net.
2 Kemudian tempatkan kaki salah satu saja yang letaknnya berlawanan dengan
tangan yang digunakan untuk memukul.
Teknik servis atas dalam permainan bola voli adalah sebagai berikut :
Servis menyamping
Servis menyamping adalah servis yang dilakukan dengan cara memukul bola dengan
ayunan tangan yang sedikit menggenggam serta dalam posisi badan yang berdiri menyamping
dengan net. Berikut dapat diilustrasikan dalam bentuk gambar tahapan-tahapan melakukan servis
menyamping bola voli.
Servis menyamping adalah servis yang dilakukan dengan cara memukul bola dengan
ayunan tangan yang sedikit menggenggam serta dalam posisi badan yang berdiri menyamping
dengan net. Berikut dapat diilustrasikan dalam bentuk gambar tahapan-tahapan melakukan servis
menyamping bola voli.
2. Kemudian tempatkan kaki salah satu saja yang letaknnya berlawanan dengan
tangan yang digunakan untuk memukul.
2. Passing
Passing merupakan usaha atau upaya seseorang pemain dengan cara menggunakan suatu
teknik tertentu sebagai langkah awal untuk menyusun pola serangan kepada regu lawan, yang
tujuannya adalah untuk memperoleh bola kepada teman secepatnya untuk dimainkan di lapangan
sendiri. Dalam perkembanganya permainan bola voli membutuhkan passing yang akurat dan
terampil agar didapatkan suatu kerjasama yang bagus untuk memenangkan suatu pertandingan.
Nuril Ahmadi (2007:22). Dalam buku ini penulis membahas 2 pembagian passing pada bola voli
yaitu passing bawah dan passing atas. Sebelum menjabarkan pembagian passing terlebih dahulu
penulis mengingatkan baik posisi rangkaian jari-jari, maupun posisi kedua tangan sebelum
melakukan passing bawah.
Passing Bawah
Passing bawah bola voli merupakan suatu gerakan untuk mengoper atau mengumpan
bola dengan menggunakan teknik tertentu kepada teman atau tim. Teknik passing bawah dalam
permainan bola voli merupakan teknik yang sangat penting dan wajib dikuasai oleh para pemain
bola voli. Beberapa fungsi utama passing bawah adalah untuk menerima bola pertama dari
lawan, untuk mengumpan bola kepada teman satu tim, serta untuk menahan serangan/ smash
dari tim lawan.
Posisi jari-jari serta lengan untuk passing bawah pada permainan bola voli sangat
berbeda dengan passing yang lainnya. Oleh karena itu dibutuhkan keterampilan yang
mencukupi, serta koordinasi mata dan tangan sebelum jatuhnya atau perkenaan bola ke lengan.
Tujuannya agar bola dapat terpantul satu kali dan kembali terarah.
Gambar 2.4. Posisi jari-jari tangan untuk pasing bawah bola voli.
1. Berdiri seimbang dengan kedua kaki dibuka selebar bahu dan lutut sedikit ditekuk, serta
badan agak condong ke
2.depan.
Passing atas merupakan salah satu teknik dasar yang sangat penting untuk dikuasai para
pemain bola voli. Menguasai passing atas yang baik, khususnya bagi seorang tosser (setter)
sangat menentukan keberhasilan regu untuk memperoleh kemenangan dalam pertandingan bola
voli. Passing atas yang dilakukan dengan baik bisa memanjakan spiker/ smasher (orang yang
melakukan pukulan smash) untuk melakukan pukulan smash dengan tajam, keras, dan
mematikan.
Posisi jari-jari serta lengan untuk passing atas pada permainan bola voli sangat berbeda
dengan passing yang lainnya. Oleh karena itu dibutuhkan keterampilan yang bagus, serta
koordinasi mata dan tangan sebelum jatuhnya atau perkenaan bola ke jari-jari tangan. Tujuannya
agar bola dapat mengenai tepat diantara jari-jari tangan kita.
1. Berdiri seimbang dengan tumpuan dua kaki dan salah satu kaki di depan.
2. Pandangan diarahkan pada bola dan badan sedikit condong ke depan. \
3. Kedua tangan terbuka di atas kepada dengan siku bengkok ke samping, serta boleh kedua
lutut ditekuk (merendah).
4. Dorong bola ke atas dengan menggunakan pangkal jari-jari tangan diikuti dengan
gerakan meluruskan kedua siku dan kedua lutut sehingga badan lurus.
5. Sikap akhir merupakan gerak lanjut dari kedua lengan diikuti oleh anggota tubuh lainnya.
3. Smash
Pengertian smash adalah suatu tindakan memukul bola dengan keras menggunakan
teknik tertentu agar bola bisa memasuki lapangan lawan. Main dengan harapan tidak bisa
dibendung oleh regu lain sebagai lawan dalam permainan, sehingga bisa meraih poin. Tindakan
ini dilakukan ketika bola sedang melambung diatas net baik yang dihasilkan dari umpan atau
passing teman sepermainan atau bola yang berasal dari arah lawan yang dimanfaatkan unt
uk melakukan pukulan keras.
Dalam istilah lain smash dapat disama artikan dengan spike. smash merupakan suatu
teknik dalam permainan bola voli dan salah satu jenis teknik pukulan yang sangat efektif
menghasilkan angka/poin dibanding dengan teknik-teknik yang lain. Hal ini sesuai dengan yang
diungkapkan Beautelatahl bahwa smash merupakan keahlian yang esensial, cara yang termudah
untuk memenangkan angka (Dieter Beautelstahl, 2005:25).
Smash (spike) merupakan pukulan yang utama dalam penyerangan dalam usaha membuat
kemenangan. Untuk mencapai kcberhasilan dalam permainan bola voli yang gemilang dalam
melakukan smash in diperlukan raihan yang tinggi atau kamampuan meloncat yang tinggi, serta
power otot lengan yang baik. Smash merupakan suatu teknik yang mempunyai gerakan yang
komplek yang terdiri dari :
1. Langkah awalan
2. Tolakan untuk meloncat
3. Memukul bola saat melayang diudara
4. Saat mendarat kembali setelah memukul bola
Dilihat dari pengertiannya, smash dapat didefinisikan sebuah cara memainkan bola secara
efektif dan efisien untuk mendapatkan hasil optimal, tapi tetap perpegang pada peraturan
permainan yang telah ditetapkan. Didalam buku ini dibahas hanya beberapa teknik dasar samah
yang sering digunakan atau umum digunakan setiap pemain bola voli diantaranya :
1. Open Spike
Untuk jenis pukulan open spike atau smash normal disini, dapat kita terjemahkan bahwa
bola melambung tinggi dari arah tosser baik ke sisi kanan maupun ke sisi kiri lapangan dengan
situasi bola melambung tinggi kearah luar lapangan, dengan posisi pemain mengambil langkah
dari luar sisi garis lapangan.
Berikut kita ilustrasikan dalam posisi telapak kaki L (Kiri) dan R (kanan), dimana awalan
yang diambil melalui garis luar sisi lapangan. Kemudian diakhiri dengan salah satu kaki.
Tumpuan terlkuat, untuk melakukan timing up melayang diudara sebelum dilakukannya pukulan
kebola.
Berikut dapat dijelaskan melalui ilustrasi gambar untuk melakukan spike atau pukulan smash
open pada bola voli.
Gambar 2.9. Tahapan melakukan open spike
Proses gerakan keseluruhan dalam smash dapat diuraikan sebagai berikut; dengan anggapan
bahwa pemukul menggunakan langan kanan dan smash dari daerah posisi tumpu.
1. Sikap permulaan
Berdiri serong lebih kurang 45 derajat dengan jarak 3 sampai 4 meter dari net.
2. Gerak pelaksanaan
Langkah kaki kiri ke depan dengan langkah biasa. kemudian diikuti dengan
Iangkah kaki kanan yang panjang. diikuti dengan segera oleh kaki kiri yang diletakan di
samping kaki kanan (ujung kaki kiri sedikit di depan kaki kanan). sambil menekuk lutut
rendah. kedua lengan berada di belakang badan. segera melakukan tolakan sambil
mengayunkan lengan ke depan atas. Pada saat loncatan tertinggi, segera meraih dan
mumukul bola ketika bola turun dari udara, tepat di atas net.
3. Gerak lanjutan
Menjaga keseimbangan badan agar tidak menyentuh dan menabrak net atau kaki
menyebrang net dan mendarat kembali dengan menumpu pada dua kaki sambil mengeper
dan mengambil sikap siap normal.
2. Quick Spike
Smash Quick merupakan salah satu pukulan tercepat yang terjadi, dimana pemain
mengkoordinasikan akselerasinya dengan memukul bola hanya 20-30 cm diatas net. Untuk
gerakan disini posisi pemain berada didalam garis serang, kemudian pemain hanya melakukan
langkah pendek hingga mencapai timing up yang tepat mengambil bola quick. Sasaran bola yang
jatuh setelah dipukul kedaerah lawan pun sudah pasti didalam garis serang lawan.
Proses gerakan keseluruhan dalam smash quick dapat diuraikan sebagai berikut:
1. Sikap permulaan
Berdiri serong kurang lebih jarak 1 sampai dengan 2 meter dari net, serta posisi
didalam garis serang.
2. Gerak pelaksanaan
Langkah kaki kiri atau kanan ke depan dengan 1 langkah saja. kemudian diikuti
tolakan kaki yang paling kuat ditambah timing up yang tepat, ketika bola melambung
diatas net setinggi 20- 30 cm, maka seorang quicker segera memukul bola dengan tepat
dengan arah menukik kedalam garis serang lawan.
3. Gerak lanjutan
Mendarat dengan menjaga keseimbangan badan agar tidak menyentuh net atau
kaki menyebrang net dan mendarat kembali dengan menumpu pada dua kaki sambil
mengeper dan mengambil sikap siap normal.
3. Semi Spike
Sikap pemulaan, gerak pelaksananan dan gerak lanjutan sama dengan smash normal.
Perbedaannya terletak pada ketinggian umpan yang diberikan dan timing mengambil Iangkah
awalan. Awalan langkah ke depan dimulai pelan-pelan sejak bola mulal mengarah ke
pengumpan. dan begitu bola diumpan oleh pengumpan. smasher segera meloncat dan memukul
bola secepat-cepatnya di atas net. ketinggian umpan kurang dari 1 meter di atas net.
Proses gerakan keseluruhan dalam smash semi dapat diuraikan sebagai berikut:
1. Sikap permulaan
Untuk mengambil awalan smasher segera menempatkan diri keluar lapangan
mendekati ketiang net. menghadap kearah pengumpan.
2. Gerakan pelaksanaan
Begitu bola datang ke arah pengumpan. smasher langsung bergerak menyongsong
bola dan Iari sejajar dengan net. Ketika bola umpan sampai di atas tepi jaring. maka
smasher segera meloncat dan memukul bola secepatcepatnya. dengan ketinggian bola
umpan berkisar atara 30 sampai 40 cm di atas jaring.
3. Gerak Ianjutan
Setelah melakukan pukulan. segera mendarat dengan dua kaki dan mengeper.
tempat pendaratan agak di depan tempat menolak karena arah lari awalan yang sejajar
dengan net.
4. Blocking/Membendung
Ada dua macam blocking atau membendung bola yaitu blocking tunggal dan blocking
ganda. Teknik dengan membendung bola yang dilakukan hanya oleh seorang pemain saja
dinamakan teknik bendungan tunggal. Sedangkan membendung bola dilakukan oleh dua orang
pemain bahkan lebih dinamakan bendungan ganda.
Gambar 2.12. Ilustrasi ketika terjadi bendungan (blocking)
Blocking tunggal atau bendungan perorangan merupakan salah satu pertahanan yang
dilakukan seorang tim dengan cara meloncat setinggi-tingginya dengan menluruskan kedua
lengan ketika bola masih berada diwilayah lawan. Berikut diilustrasikan dalam bentuk gambar
dasar dari jari-jari serta sikap tangan untuk melakukan blocking atau bendungan.
Berikut akan diilustrasikan dalam bentuk gambar dimana seseorang pemain melakukan
blocking dengan sendiri (Blocking tunggal)
Gambar 2.14. Tahapan saat melakukan blocking tunggal
1. Tahap persiapan
Untuk mengawali bendungan terlebih dahulu posisi pemain khusus yang berada
didalam garis serang, sudah pasti dekat dengan net (menempel net) dengan posisi kedua
lengan lurus keatas dan jari-jari dibuka secukupnya.
2. Tahap Pelaksanaan
Pandangan lurus kearah lawan mengikuti jalannya bola, seorang pemain yang
profesional sudah dapat memprediksi/ membaca situasi dimana bola akan diumpan oleh
tosser lawan. Kemudian ketika bola akan datang yang berasal dari smash lawan tepat
diatas net lakukan pembendungan dengan melompat setinggi-tingginya dengan
menyesuaikan kemana arah bola akan turun.
3. Tahap Lanjutan
Setelah melakukan blocking atau bendungan perorangan yang dilakukan pemain
kembali mendarat dengan kedua kaki ngeper serta hindari anggota badan mengenai net
agar tidak terjadi pelanggaran.
Blocking ganda atau bendungan berpasangan merupakan salah satu pertahanan yang
dilakukan seorang tim dimana dilakukan secara bersamaan baik dua pemain atau lebih. Dengan
cara meloncat setinggi-tingginya dengan meluruskan kedua lengan ketika bola melambung diatas
net yang masih berada diwilayah lawan, sebelum terjadinya attack (serangan) dari lawan.
Gambar 2.15. Tahapan saat melakukan blocking ganda (berpasangan)
1. Tahap persiapan
Untuk mengawali bendungan terlebih dahulu posisi beberapa pemain khusus yang
berada didalam garis serang berdiri sejajar, sudah pasti dekat dengan net (menempel net)
dengan posisi kedua lengan lurus keatas dan jari-jari dibuka secukupnya.
2. Tahap Pelaksanaan
Pandangan lurus kearah lawan mengikuti jalannya bola, ketika bola melambung
diatas net yang masih berada diwilayah lawan, sebelum terjadinya attack (serangan) dari
lawan pemain sudah bergerak sejajar memprediksi tepat turunnya bola yang akan dipukul
lawan. Tepat diatas net lakukan pembendungan dengan melompat setinggitingginya
secara bersamaan baik berdua hingga ber tiga sekaligus dengan menyesuaikan kemana
arah bola akan turun.
3. Tahap Lanjutan
Setelah melakukan blocking atau bendungan berpasangan yang dilakukan pemain
kembali mendarat dengan kedua kaki ngeper serta hindari anggota badan mengenai net
agar tidak terjadi pelanggaran. Kemudian perhatikan hasil bendungan yang dilakukan,
jika bendungan berhasil dilakukan bola masih berada didalam wilayah maupun diluar
wilayah harus segera diselamatkan dengan kembali melakukan passing.
SEPAK BOLA
Sepakbola adalah suatu permainan yang dilakukan dengan jalan menyepak bola kian-
kemari untuk diperebutkan di antara pemain-pemain, yang mempunyai tujuan untuk
memasukkan bola ke gawang lawan dan mempertahankan gawang sendiri agar tidak kemasukan
bola. Di dalam memainkan bola, setiap pemain diperbolehkan menggunakan seluruh anggota
badan kecuali tangan dan lengan. Hanya penjaga gawang yang diperbolehkan memainkan bola
dengan kaki dan tangan di daerah gawang. Sepakbola merupakan permainan beregu yang
masing-masing regu terdiri dari sebelas pemain. Biasanya permainan sepakbola dimainkan
dalam dua babak (2x45 menit) dengan waktu istirahat 10 menit di antara dua babak tersebut.
Dari peninggalan-peninggalan sejarah, kita mengenal beberapa sebutan sepakbola. Pada zaman
Cina Kuno semasa pemerintahan Dinasti Han, sepakbola dikenal dengan istilah tanchu. Di Italia
pada zaman Romawi dikenal sebagai haspartun, di Perancis yang selanjutnya menyebar ke
Normandia dan Britania (Inggris), dikenal dengan choule. Di Yunani Kuno dikenal istilah
epishyros dan di Jepang dikenal istilah Kemari. Pada tanggal 26 Oktober 1863 didirikan sebuah
badan yang disebut “English Football Assosiation”. Kemudian tanggal 8 Desember 1863
lahirlah peraturan permainan sepakbola modern yang disusun oleh badan tersebut yang dalam
perkembangannya mengalami perubahan. Atas inisiatif Guerin (Perancis) pada tanggal 21 Mei
1904 berdirilah federasi sepakbola internasional dengan nama “Federation International de
Football Assosiation” (FIFA). Atas inisiatif Julies Rimet pada tahun 1930 diselenggarakan
kejuaraan dunia sepakbola pertama di Montevideo, Uruguay. Kejuaraan sepakbola dunia
diadakan 4 tahun sekali. Pada tanggal 19 April 1930 dibentuk Persatuan Sepakbola Seluruh
Indonesia (PSSI) di Yogyakarta dengan dukungan seluruh bondbond. Pengurus PSSI pertama
kali diketuai oleh Ir. Soeratin Sosrosoegondo. Mulai tahun 1966 diadakan kejuaraan sepakbola
tingkat taruna remaja dengan nama “Piala Soeratin” (Soeratin Cup). Berikut nama-nama
Organisasi sepakbola:
Sepak bola merupakan salah satu olahraga paling populer di dunia, terutama saat piala
dunia berlangsung seperti sekarang ini.Bermain sepak bola ternyata tidak hanya dapat
menghilangkan stress, tetapi juga memiliki beberapa manfaat lainnya bagi kesehatan fi sik dan
mental Anda.
1. Menendang Bola
Teknik pertama dalam permainan sepak bola yang paling penting adalah teknik
menendang bola/kicking. Menendang bola memiliki 6 teknik dasar dimana memang ada yang
belajar secara otodidak, namun juga ada yang perlu latihan sendiri. Hanya saja, untuk mengenal
teknik dasar, maka yang diulas lebih dulu sekarang adalah teknik-teknik pentingnya saja. Ada 3
teknik pertama yang sangat perlu untuk Anda pelajari dengan baik untuk bisa bermain bola dan
teknik yang dimaksud antara lain adalah:
Pada teknik ini, jelas fokusnya adalah tendangan yang dilakukan memakai sisi luar kaki pemain
dan biasanya tendangan ini adalah untuk jarak dekat. Bila Anda ingin menendang bola dengan
benar memakai kaki bagian luar Anda, perhatikan setiap gerakan ini:
1. Posisi tubuh harus berdiri dengan menghadap ke arah bola lebih dulu di awal.
2. Pastikan bahwa kaki kiri Anda posisikan tepat di samping bola dengan memutarnya ke
dalam.
3. Rilekskan kedua tangan supaya tubuh dapat menjadi lebih seimbang.
4. Gunakan kaki sebelah kanan untuk melakukan tendangan dengan sedikit memutar ke
dalam sambil mata mengarah pada bola.
5. Ayunkan kaki yang memang berfungsi sebagai penendang bola ke arah depan.
6. Kenakan atau sentuhkan kaki bagian luar ke bola.
7. Condongkan bobot tubuh ke depan.
Ada pula teknik menendang bola dengan memanfaatkan kaki bagian dalam dan teknik ini
juga penting untuk dikuasai:
Ada pula teknik dalam menendang bola memakai bagian punggung kaki dan biasanya ini
untuk tendangan jarak jauh. Langkah-langkah yang perlu dipelajari antara lain adalah:
2. Menggiring Bola
Istilah lain bagi teknik menggiring bola adalah dribbling. Gerakan menggiring bola tentu
adalah dasar yang juga penting di mana Anda perlu menggunakan kaki membawa bola untuk
masuk ke area tim lawan dan sampai bisa menerobos hingga pertahanan tim lawan untuk
menciptakan peluang mencetak gol. Pemain sepak bola yang baik juga perlu menguasai teknik
dasar menggiring bola dan memang wajib bagi setiap pemain sepak bola untuk menguasai skill
individu satu ini.Ini karena Anda bakal menggiring bola tersebut saat dalam permainan Anda tak
punya kesempatan untuk mengoper kepada teman setim. Diketahui ada 2 tipe menggiring bola
berdasarkan situasinya, yakni:
1. Speed Dribbling – Teknik menggiring bola ini perlu pemain lakukan dengan melakukan
tendangan bola ke depan. Kemudian kejar sambil berlari cepat, hanya saja harus bebas
dari desakan pemain dari tim lawan.
2. Closed Dribbling – Teknik menggiring bola ini perlu pemain lakukan ketika sedang
dihimpit oleh pemain dari tim lawan. Jadi, tipe menggiring bola ini harus dilakukan saat
tak aman dan perlu tetap mengendalikan bola secara penuh. Pada teknik ini, tidak
dianjurkan untuk bola jauh dari Anda > 1 meter.
Belum selesai sampai di situ, menggiring bola juga ada 3 teknik dasar, yakni dengan
menggunakan punggung kaki, kaki bagian dalam dan juga bagian luar.
1. Ambil sikap awal dengan posisi tubuh berdiri menghadap ke gerakan yang disertai
pandangan ke depan secara lurus.
2. Rilekskan bagian lengan dan posisi harus di sisi tubuh.
3. Putar pergelangan kaki keluar dan kuncilah.
4. Dorong bola dengan kaki bagian dalam ke depan di mana buka posisi kaki ke depan dan
gerakkan juga kaki tumpu.
5. Hentikan bola yang bergerak ke arah depan pada permukaan tanah dengan telapak kaki.
6. Tumpukan berat badan di bagian kaki yang tak Anda pakai untuk menggiring bola
dengan pandangan mata tetap ke arah depan.
1. Awali dengan berdiri menghadap arah gerakan di mana mata juga ke arah depan.
2. Posisikan lengan dua-duanya ada di sisi tubuh dan agak direntangkan.
3. Putar pergelangan kaki ke dalam, lalu kunci.
4. Dorong bola ke depan menggunakan kaki bagian luar di mana posisi bisa dijadikan agak
terangkat dari permukaan tanah.
5. Gerakkan juga kaki tumpu bersamaan.
6. Tumpukan berat badan pada kaki yang tak Anda pakai untuk menggiring bola sambil
juga memastikan bola yang bergerak tak begitu jauh dari kaki.
7. Gunakan telapak kaki untuk menghentikan bola.
8. Berat badan tumpukan ke kaki yang tak dipakai menggiring bola sambil pandangan mata
tetap mengarah ke depan.
3. Menghentikan Bola
Teknik dasar lainnya yang perlu untuk Anda ketahui dan pelajari juga adalah
menghentikan bola. Setelah tahu cara menggiringnya, tentu belum afdol kalau belum menguasai
cara menghentikan bola alias stopping. Stopping pun memiliki 7 tipe dan berikut Anda bisa
mempelajarinya:
1. Sikap tubuh arahkan pada datangnya bola dan pandangan harus fokus pada bola.
2. Putar ke arah luar dan kunci pergelangan kaki yang Anda hendak pakai untuk
menghentikan bola.
3. Julurkan kaki ke arah datangnya bola.
4. Tarik kaki ke belakang kembali; ikuti saja arah gerakan bola ketika bola telah menyentuh
kaki bagian dalam sampai bola dapat ditahan dan berhenti tepat di hadapan Anda.
5. Bawalah berat badan bersamaan dengan kaki yang tak dipakai menahan bola ke arah
depan untuk dijadikan sebagai tumpuan berat badan sementara pandangan tetap ke arah
depan.
4. Mengumpan Bola
Teknik dasar lain yang sama pentingnya adalah mengumpan bola atau passing. Mengumpan
sekaligus menerima bola adalah teknik yang harus dikuasai juga dan hal ini dapat dilakukan juga
dengan 3 teknik, menggunakan kaki bagian luar dan dalam serta bagian punggung kaki namun
pada dasarnya juga menggunakan teknik dasar menendang bola.
5. Menangkap Bola
Teknik dasar berikutnya yang juga sama pentingnya adalah menangkap bola atau goal
keeping. Teknik ini sama sekali tak boleh dilewatkan untuk yang bermain sebagai kiper. Dalam
permainan sepak bola, pemain yang berperan sebagai kiper bertugas menangkap bola ke kiri atau
ke kanan.Tendangan penalti pun turut menjadi latihan umum. Pemain yang bertugas sebagai kiri
tak hanya perlu secara refl eks menangkap bola yang diarahkan oleh lawan, tapi juga kemudian
bola ditendang kembali ke tengah lapangan atau diarahkan ke teman setimnya.Jika melihat
pertandingan sepak bola, Anda pasti juga sering melihat bagaimana kiper menendang bola
setelah menangkapnya.
6. Menyundul Bola
Istilah untuk teknik dasar ini adalah heading di mana tujuannya adalah untuk mengoper,
membuang bola, mematahkan serangan dari tim lawan, serta mencetak gol. Dalam latihan dasar,
pemain sangat perlu belajar menyundul bola menggunakan dahi.Posisi tubuh pemain ketika
menyundul bola dapat berada dalam posisi melompat atau sambil berdiri saja.Penting untuk
disadari oleh pemain juga bahwa bukan bola yang mengenai pemain, melainkan pemainlah yang
menyundul bola ketika bola datang ke arahnya.Penyundulan dilakukan dengan dahi dan bukan
dengan ubun-ubun kepala.
7. Lemparan ke Dalam
Teknik dasar satu ini hanya terjadi ketika pertandingan tengah berjalan di mana bola
keluar dari lapangan dan melalui area sisi lapangan sepak bola.Ketika lemparan telah pemain
lakukan, biasanya permainan atau pertandingan bisa dilanjutkan lagi. Hanya saja, pemain dari
tim yang tak menyentuh bola terakhir saat bola sampai keluar lapanganlah yang boleh
melakukan lemparan ke dalam. Caranya adalah dengan melemparkan bola menggunakan kedua
tangan dan wajib melewati atas kepala.Kaki pemain dua-duanya bisa menjinjit untuk
melemparkan bola. Posisi kaki yang perlu dilatih adalah salah satu kaki di belakang atau di
depan, kedua kaki sejajar rapat, serta membuka lebar kedua kaki.
8. Menyapu Bola
Istilah lainnya dari menyapu bola adalah sliding tackle. Gerakan merebut bola satu ini
memang terbilang berbahaya karena risikonya tidak lain dan tidak bukan adalah kartu
pelanggaran. Untuk dapat menyapu bola, pemain perlu mempelajari gerakan menjatuhkan badan
ke rumput setelah meluncur. Waktunya pun tak sembarangan dan harus tepat dalam melakukan
teknik dasar ini karena kartu pelanggaran terjadi ketika waktu menyapu bola salah.Tackle sambil
mengangkat kaki ke atas,tackle menggunakan teknik menggunting dan tackle dengan menyerang
lawan dari belakang adalah jenis-jenis yang dilarang untuk dilakukan selama permainan.
9. Merebut Bola
Teknik dasar yang juga disebut dengan intercepting atau juga lebih kerap dikenal sebagai
interception ini adalah gerakan merebut bola yang digiring oleh kaki lawan. Intinya, pemain
perlu membaca arah gerakan lawan dan bola yang dibawa oleh lawan. Saat pemain bisa
memahami trik gerak tanpa ada bola, hal ini juga sah-sah saja untuk diaplikasikan ketika Anda
merebut bola dari lawan. Paling mudah dalam teknik ini adalah melakukan long pass dengan
tujuan menghadang laju bola yang diumpan untuk kemudian merebutnya.
1. Bola
Bola adalah komponen utama dalam permainan sepak bola. Berikut adalah spesifi kasi dari
bola dalam permainan sepak bola :
2. Lapangan
a. Marka Lapangan Lapangan permainan sepak bola ditandai dengan garis.Garisgaris ini
termasuk dalam daerah permainan yang dibatasinya.2 garis batas yang panjang disebut
garis sampinh 2 garis yang pendek disebut garis gawang.Lebar garis-garis ini tidak lebih
dari 12 cm (5 inci).Lapangan permainan dibagi dalam 2 bagian oleh sebuah garis tengah.
Titik tengah terdapat pada pertengahan garis tengah dan dikelilingi oleh sebuah lingkaran
dengan radios 9,15 m (10 yard).
b. Daerah Gawang Terdapat pada masing-masing ujung lapangan sebagai berikut : 2 buah
garis tegak lurus dengan garis gawang dibuat pada sisi kiri kanan gawang dengan jarak ,
5,5 m ( 6 yard) diukur dari bagian sebelah dalam tiang gawang. Ke-2 garis ini ditarik ke
dalam lapangan permainan dengan panjang 5,5 m (6 yard) dan dihubungkan dengan gais
yang sejajar dengan garis gawang. Daerah yang dibatasi oleh garis-garis ini dan garis
gawang adalah daerah gawang.
c. Daerah Penalti 2 buah garis tegak lurus dengan garis gawang dibuat sisi kiri dan kanan
gawang dengan jarak 16,5 (18 yard) diukur dari dan kanan gawang. Ke-2 garis ini ditarik
ke dalam lapangan permainan dengan panjang 16,5 m (18 yard) dan dihubungkan dengan
garis yang sejajar dengan garis gawang. Daerah yang dibatasi oleh garis-garis ini dan
garis gawang adalah daerah pinalti, pada setiap daerah pinalti di buat sebuah titik pinalti
yang berjarak 11 cm ( 12 yard) dari titik tengah antara kedua tiang gawang dan sama
jaraknya dengan tiang gawang tersebut, di luar daerah pinalti di buat suatu garis busur
atau lingkarandengan radius 9,15 m (10 yard) dari masing-masing titik pinalti.
d. Tiang Bendera Tinggi tidak kurang dari 1,5 m(5 kaki) yang bagian atasnya tumpul dan
dengan bendera terpasang, ditempatkan pada setiap sudut lapangan. Tiang bendera boleh
juga ditempatkan diujung garis tengah tidak kurang dari 1 m di luar garis samping. Busur
Tendangan Sudut Untuk tendangan sudut, dari setiap bendera dibuat seperempat
lingkaran dengan radius 1m ( 1 yard) ke dalam lapangan permainan.
e. Gawang Gawang harus di tempatkan pada bagian tengah masing-masing garis gawang,
gawang terdiri dari 2 tiang tegak lurus yang sama jaraknya dari tiang bendera sudut dan
dihubungkan secara horizontal oleh sebuah mistar atau palang gawang. Lebar gawang
adalah 7,32 m (8 yard) dan jarak dari bagian paling bawah mistar atau palanga gawang ke
tanah adalah 2,44 m (8 kaki). Lebar ke-2 tiang gawang dan lebar mistar atau palang
gawang sama tidak lebih dari 12 cm atau 6 inci. Lebar garis gawang sama dengan lebar
tiang gawang dan mistar atau palang gawang. Jaring gawang diikatkan ke tiang gawang,
mistar atau palang gawang dan tanah di bagian belakang gawang, dengan syarat bahwa
jarring gawang tersebut bersanggah dengan baik dan tidak mengganggu penjaga gawang,
tiang gawang dan mistar gawang harus berwarna putih.
f. Papan skor sebagai papan pantau skor sementara pada saat pertandingan sepak bola
berjalan.
3. Kostum
Dalam permainan sepak bola, tentu saja ada aturan yang harus dipatuhi agar pemainan
sepak bola tersebut berjalan lancer dan adil. Berikut istilah-istilah ataupun peraturan jalannya
permainan sepak bola.
Permainan normal biasanya selama 2×45 menit dan waktu turun minum selama 15 menit.
Apabila permainan tetap seri selama 90 menit, maka dilakukan dengan metode golden
goal/sudden death (perpanjangan waktu sampai salah satu tim mencetak gol, setelah gol terjadi,
tim yang mencetak gol menang) namun metode ini sudah jarang digunakan atau silver goal/extra
time (perpanjangan waktu 2×15 menit) namun bila masih seri, diadakan adu penalti.
Sebuah gol dinyatakan sah apabila melewati garis gawang dengan tendangan, bukan
lemparan, buka pukulan tangan.Tim yang paling banyak mencetak gol dinyatakan sebagai
pemenang.
4. Offside
Offside adalah salah satu aturan penting yang meskipun terdengar sederhana, tetapi bisa
membingungkan. Aturan ini dibuat agar sepak bola dimainkan menggunakan taktik dan gerakan
yang cerdas, bukan membiarkan satu atau dua orang penyerang berdiam diri di dekat gawang
lawan dan dengan pasif menunggu bola datang.
Seorang pemain dinyatakan offside jika berada di belakang pemain bertahan terakhir saat
bola dioperkan ke arahnya oleh salah satu teman satu timnya. Peraturan offside tidak berlaku
pada:
a. Lemparan ke dalam
b. Tendangan sudut
c. Tendangan ke arah gawang
Lemparan ke dalam terjadi ketika bola melewati garis samping lapangan. Tim yang
berhak mengambil lemparan ke dalam adalah tim yang tidak menyentuh bola terakhir sebelum
melewati garis. Tim yang mengambil lemparan harus melempar pada posisi bola melewati garis.
a. Pemain bisa mengambil ancang-ancang untuk melempar bola. Tetapi dia tetap harus
melempar pada posisi bola melewati garis.
b. Pemain harus melempar dengan cara memegang bola dengan kedua tangan di belakang
kepalanya dan melemparnya dengan kedua tangan dari atas kepala.
c. Kedua kaki pemain harus menginjak tanah ketika melakukan lemparan.
6. Kartu kuning.
Kartu kuning merupakan sebuah peringatan yang dikeluarkan oleh wasit kepada seorang
pemain karena tindakannya. Jika satu pemain mendapat dua kartu kuning dalam satu
pertandingan, dia akan mendapat kartu merah dan harus keluar dari pertandingan. Pemain diberi
kartu kuning jika.
a. Melakukan tindakan berbahaya. Misalnya menendang dengan posisi kaki terlalu tinggi di
dekat kepala pemain lawan.
b. Menjegal secara ilegal. Yaitu ketika pemain dengan sengaja menjegal pemain meskipun
dia tidak mungkin bisa merebut bola (dan malah menjegal kaki lawan).
c. Menjegal atau menjatuhkan kiper di area gawang.
d. Kiper memegang bola hasil operan teman setimnya.
e. Membahayakan kiper. Melakukan gerakan berbahaya seperti menabrak kiper (di area
manapun di kotak penalti).
f. Kiper melangkah lebih dari empat kali ketika menguasai bola.
g. Sengaja membuang waktu di sisa waktu pertandingan.
7. Kartu merah
Selain dua kar tu kuning, seorang pemain bisa mendapat kartu merah langsung jika melakukan
pelanggaran tertentu, antara lain.
a. Pelanggaran keras dan terlampau kasar (bisa mencelakakan pemain), seperti menjegal
dari belakang atau menendang pemain lawan (sengaja ataupun tidak).
b. Melakukan tindakan kasar, misalnya mendorong atau memukul pemain lawan atau wasit.
c. Berkata kasar atau meludah, baik ke pemain lawan ataupun wasit.
d. Melakukan pelanggaran untuk menggagalkan peluang yang pasti gol. Misalnya menjegal
pemain lawan yang sudah lolos dari pertahanan dan tinggal berhadapan dengan kiper,
atau sengaja menahan bola yang pasti masuk ke gawang menggunakan tangan (padahal
posisinya bukan kiper).
Tendangan bebas langsung adalah tendanga bebas yang bisa Anda arahkan langsung ke
gawang tanpa harus menyentuh teman setim lain sebelumnya. Sedangkan tendangan bebas tidak
langsung adalah tendangan bebas yang harus menyentuh teman setim yang lain sebelum bisa
ditembakkan ke gawang.
9. Tendangan penalti
Tendangan penalti terjadi ketika seorang pemain lawan melakukan pelanggaran di dalam
kotak penaltinya sendiri. Dalam tendangan penalti, seorang penendang akan menembak bola
yang diletakkan di titik penalti ke arah gawang yang hanya dijaga oleh kiper lawan. Pemain lain
harus berada di luar kotak penalti. Ketika tendangan penalti sudah dilakukan, permainan kembali
berjalan seperti biasa. Jadi, jika tendangan penaltinya tidak masuk dan masih berada dalam
wilayah permainan, kedua tim bisa merebut bolanya.
Jika bola melewati garis gawang (garis yang sejajar dengan garis gol tetapi tidak berada di
bawah gawang) dan terakhir kali disentuh oleh tim yang bertahan, maka tim yang menyerang
berhak mendapat tendangan sudut di sudut lapangan yang paling dekat dengan posisi bola keluar
dari lapangan. Jika hal yang sama terjadi tetapi yang terakhir menyentuh bola adalah pemain
yang menyerang, maka tendangan gawang akan diberikan kepada tim yang bertahan, dan bola
harus ditendang bola dari ujung kotak gawang (kotak kecil di dalam kotak penalti).
BASKET
Permainan bolabasket diciptakan oleh Dr. James A. Naismith salah seorang guru
pendidikan jasmani Young Mens Christian Association (YMCA) Springfield, Massachusets
(sekarang dikenal Springfield Collage), Amerika Serikat Pada tahun 1891 (Oliver, 2004:2).
Naismith menciptakan permainan yang mengkombinasikan sepakbola dan rugby sampai menjadi
permainan yang baru(Cooper dan Siedentop, 1975: 5).
Muncul gagasan menciptakan permainan menggunakan bola sepak dan keranjang buah
persik yang digantungkan setinggi 3,05 m dan membaginya menjadi dua tim yang bertujuan
untuk mencetak skor atau memasukkan bola lebih banyak dari pada lawan (Oliver, 2004).
Gagasan lain yang mendorong terwujudnya cabang olahraga baru ini ialah adanya kenyataan
bahwa waktu itu keanggotaan dan pengunjung sekolah tersebut kian hari kian merosot. Sebab
utamanya adalah rasa bosan dari para anggota dalam mengikuti latihan olahraga senam yang
gerakannya kaku. Di samping itu kebutuhan yang dirasakan pada musim dingin untuk tetap
melakukan olahraga yang menarik semakin mendesak. Permainan bolabasket mulai menyebar
begitu pesat hingga pada tahun 1920 basketbal menjadi olahraga nasional di amerika (Cooper
dan Siedentop, 1975: 5). Setelah mengalami perkembangan dan sosialisasi yang baik, olahraga
bolabasket menyebar ke luar negara asalnya. Hal tersebut dikarenakan bola basket dapat
dimainkan berbagai kalangan umur ataupun tidak memandang segi baik pria maupun wanita,
hingga anak-anak ataupun orang dewasa (Wissel, 2000:1).
Beberapa catatan penting dalam perkembangan bola basket. 1. Tahun 1891 : Prof. Dr.
James A. Naismith menemukan permainan Bolabasket 2. Tahun 1892 : Untuk pertama kali
Naismith memperkenalkan permainan Bolabasket kepada masyarakat (Amerika) 3. Tahun 1894 :
Prof. Dr. James A. Naismith dan Dr. Luther Gullick untuk pertama kali mengeluarkan peraturan
permainan resmi. 4. Tahun 1895 : Kata Basketball secara resmi diterima dan dimasukkan ke
dalam perbendaharaan bahasa Inggris. 5. Tahun 1913 : Untuk pertama kali diadakan Kejuaraan
Bolabasket Far Eastern. Pada kesempatan tersebut regu Phillipina mengalahkan Cina. 6. Tahun
1918 : Tentara pendudukan Amerika dan anggota YMCA memperkenalkan permainan
Bolabasket di banyak negara Eropa. 7. Tahun 1919 : Dalam Olympiade Militer di Joinville,
permainan Bolabasket termasuk salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan. 8. Tahun
1932 : Untuk pertama kali diadakan Kongres Bolabasket bertempat di Jenewa Swiss. Para
peserta yang hadir adalah : Argentina, Cekoslowakia, Yunani, Italia, Portugal, Rumania dan
Swiss. Keputusan penting yang dihasilkan adalah terbentuknya Federasi Bolabasket
Internasional – Federation International de Basketball (FIBA) 9. Tahun 1933 : Untuk pertama
kali diselnggarakan kejuaraan Dunia Bolabasket Mahasiswa di kota Turin – Italia. 10. Tahun
1935 : Dalam Kongres Komite Olympiade Internasional, Bolabasket diterima sebagai salah satu
nomor pertandingan Olympiade. 11. Tahun 1936 : Untuk pertama kali Bolabasket
dipertandingkan dalam Olympiade Berlin. Dua puluh dua negara ikut serta. Juaranya adalah
USA, Kanada dan Meksiko. 12. Tahun 1939 : Prof. Dr. James A. Naismith meninggal dunia.
1. Bola dapat dilemparkan ke segala arah dengan menggunakan salah satu atau kedua
tangan.
2. Bola dapat dipukul ke segala arah dengan menggunakan salah satu atau kedua tangan,
tetapi tidak boleh dipukul menggunakan kepalan tangan (meninju).
3. Pemain tidak diperbolehkan berlari sambil memegang bola. Pemain harus melemparkan
bola tersebut dari titik tempat menerima bola, tetapi diperbolehkan apabila pemain
tersebut berlari pada kecepatan biasa.
4. Bola harus dipegang di dalam atau di antara telapak tangan. Lengan atau anggota tubuh
lainnya tidak diperbolehkan memegang bola.
5. Pemain tidak diperbolehkan menyeruduk, menahan, mendorong, memukul pemain lawan
dengan cara disengaja. Pelanggaran pertama terhadap peraturan ini akan dihitung sebagai
kesalahan, pelanggaran kedua akan diberi sangsi berupa diskualifikasi pemain pelanggar
hingga keranjang tim nya dimasuki oleh bola lawan, dan apabila pelanggaran tersebut
dilakukan dengan tujuan untuk mencederai lawan, maka pemain pelanggar akan dikenai
hukuman tidak boleh ikut bermain sepanjang pertandingan. Pada masa ini, pergantian
pemain tidak diperbolehkan.
6. Sebuah kesalahan dibuat pemain apabila memukul bola dengan kepalan tangan
(meninju), melakukan pelanggaran terhadap aturan 3 dan 4, serta melanggar hal-hal yang
disebutkan pada aturan 5.
7. Apabila salah satu pihak melakukan tiga kesalahan berturutturut, maka kesalahan itu akan
dihitung sebagai gol untuk lawannya (berturut-turut berarti tanpa adanya pelanggaran
balik oleh lawan).
8. Gol terjadi apabila bola yang dilemparkan atau dipukul dari lapangan masuk ke dalam
keranjang, dalam hal ini pemain yang menjaga keranjang tidak menyentuh atau
mengganggu gol tersebut. Apabila bola terhenti di pinggir keranjang atau pemain lawan
menggerakkan keranjang, maka hal tersebut tidak akan dihitung sebagai sebuah gol.
9. Apabila bola keluar lapangan pertandingan, bola akan dilemparkan kembali ke dalam dan
dimainkan oleh pemain pertama yang menyentuhnya. Apabila terjadi perbedaan pendapat
tentang kepemilikan bola, maka wasit yang akan melemparkannya ke dalam lapangan.
pemain yang melempar bola diberi waktu 5 detik untuk melemparkan bola. Apabila ia
memegang lebih lama dari waktu tersebut, maka kepemilikan bola akan berpindah.
Apabila salah satu pihak melakukan hal yang dapat menunda pertandingan, maka wasit
dapat memberi mereka sebuah peringatan pelanggaran.
10. Wasit berhak untuk memperhatikan permainan para pemain dan mencatat jumlah
pelanggaran dan memberi tahu wasit pembantu apabila terjadi pelanggaran berturut-turut.
Wasit memiliki hak penuh untuk memberikan diskualifikasi pemain yang melakukan
pelanggaran sesuai dengan yang tercantum dalam aturan 5.
11. Wasit pembantu memperhatikan bola dan mengambil keputusan apabila bola dianggap
telah keluar lapangan, pergantian kepemilikan bola, serta menghitung waktu. Wasit
pembantu berhak menentukan sah tidaknya suatu gol dan menghitung jumlah gol yang
terjadi.
12. Waktu pertandingan adalah 4 babak masing-masing 10 menit.
13. Pihak yang berhasil memasukkan gol terbanyak akan dinyatakan sebagai pemenang.
Permainan bolabasket merupakan salah satu olahraga permainan bola besar berkelompok
yang terdiri atas dua tim yang beranggotakan masing-masing lima orang dan saling bertanding
untuk mencetak poin dengan memasukkan bola ke dalam keranjang lawan dan mencegah
terjadinya poin ke keranjang sendiri. Permainan bolabasket sangat cocok untuk ditonton karena
biasa dimainkan di ruangan olahraga tertutup serta hanya memerlukan lapangan yang relatif
berukuran kecil. Di samping itu, permainan bola basket mudah dipelajari karena bentuk bolanya
yang besar, sehingga tidak menyulitkan para pemain ketika memantulkan atau melempar bola
basket tersebut saat bermain.
Permainan bolabasket adalah salah satu olahraga yang paling digemari oleh penduduk
Amerika Serikat dan penduduk di belahan bumi lainnya, di antaranya adalah sebagian penduduk
yang berasal dari Amerika Selatan, Eropa Selatan, Lithuania, serta Indonesia juga tentunya.
Permainan bola basket mempunyai sejarah yang cukup panjang di Indonesia, awalnya dimulai
dengan masuknya gelombang perantau-perantau dari negara cina ke Indonesia pada tahun 1920-
an. Para perantau cina membawa permainan bola basket yang sudah lebih dulu berkembang di
negara Cina. Mereka membentuk komunitas sendiri termasuk mendirikan sebuah sekolah yang
bernama sekolah Tionghoa. Pada sekolah tersebut, permainan bola basket menjadi olahraga
wajib yang harus dimainkan oleh setiap siswa yang belajar disana. Tidaklah mengherankan jika
disetiap sekolah ada lapangan permainan bolabasket serta tidak heran juga jika para pemain
basket yang menonjol permainannya berasal dari sekolah-sekolah Tionghua tersebut.
Sejarah berkata sejak tahun 1930-an, walaupun belum resmi menjadi sebuah negara yang
merdeka, beberapa kota di Indonesia sudah memiliki klub-klub bola basket lokal. Setelah
proklamasi kemerdekaan, 17 Agustus 1945, olahraga permainan bola basket mulai dikenal luas
dikota-kota yang menjadi basis perjuangan seperti Yogyakarta serta Solo. Walaupun belum
memiliki induk olahraga nasional, namun pada saat penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional
pertama (PON I) yang diadakan di Solo pada tahun 1948 permainan bola basket telah dimainkan
untuk pertama kalinya ditingkat nasional serta mendapat sambutan yang cukup meriah, baik dari
segi penonton maupun dari pesertanya sendiri.
Kemudian Tiga tahun setelah itu, pada tanggal 23 Okober 1951, “Persatuan Basketball
Seluruh Indonesia” di bentuk dan kemudian pada tahun 1955, karena adanya penyempurnaan
nama sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia maka organisasi bola basket tersebut berganti nama
menjadi “Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia” (Perbasi). Perbasi mulai diterima menjadi
anggota FIBA (Federation International Basketball Association) pada tahun 1953 dan setahun
setelahnya, untuk pertama kalinya Indonesia mengirimkan tim basket di ajang Asian Games
Manila pada saat intu. Pada tanggal 3 April 1982 merupakan tanggal bersejarah bagi dunia bola
basket di Indonesia. Karena, pada hari itu, pertandingan antara klub Rajawali Jakarta
menghadapi Semangat Sinar Surya Yogyakarta menandai dimulainya Kompetisi Bola Basket
Utama (Kobatama) yang pertama kalinya sekaligus merupakan sebagai langkah awal dari sejarah
panjang kompetisi klub-klub papan atas di yang ada di Indonesia. Klub bola basket Indonesia
Muda Jakarta mencatatkan diri sebagai klub pertama yang meraih gelar bergengsi kejuaraan
Kobatama tersebut.
Terakhir, setelah mengalami pasang surut selama hampir 30 tahun lamanya, dalam
beberapa tahun terakhir ini olahraga permainan bola basket berkembang begitu pesat. Hal ini
diawali oleh penyelenggaran Deteksi Basketball League (DBL) yang dikemas dengan sangat
menarik sehingga mampu memberikan warna tersendiri dalam kompetisi tingkat pelajar di
Indonesia, dan makin maraknya kompetisi tingkat pelajar ditiap-tiap daerah membuat makin
tingginya prestise pertandingan ditingkat pelajar Indonesia.
Kemudian disusul dengan bangkitnya liga profesional basket putra yang pada awalnya
dikenal dengan nama Kobatama yang sekarang menjadi National Basketball League (NBL)
Indonesia dan juga liga profesional basket putri yang sekarang dikenal dengan Women’s
National Basketball League (WNBL). Namun, tidak lupa juga kompetisi reguler dari Perbasi
yang masih rutin diadakan, baik tingkat kejurnas kelompok umur, antar klub, antar pengprov,
Libamanas, dan sebagainya kian membuat suasana kompetisi bola basket di Indonesia tetap
terjaga kemeriahannya.
Organisasi Induk Bola Basket Indonesia- Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia
disingkat (PERBASI) merupakan organisasi yang menaungi olahraga bola basket Indonesia.
PERBASI menganut sistem vertikal berjenjang yang berarti dimulai dari tingkat bawah
Perkumpulan, Pengurus Cabang (PENGCAB), Pengurus Daerah (PENGDA), dan pada tingkat
atas adalah Pengurus Besar (PB) PERBASI. Dalam perjalanannya pengurus Besar PERBASI
mengalami beberapa kali kepengurusannya ganti. Pengusaha muda, Noviantika Nasution saat ini
menjabat sebagai Ketua PB PERBASI setelah sebelumnya jabatan ketua dipegang oleh Gubernur
DKI, Sutiyoso dan juga Setia Dharma Madjid menjabat sebagai Sekjen.
Pada tahun 1951, Tony Wen dan Wim Latumenten diminta oleh Maladi dalam yang
menjabat Sekretaris Komite Olympiade Indonesia (KOI) untuk menyusun organisasi olahraga
Bola Basket
Indonesia. Karena pada tahun ini juga di Jakarta akan diadakan PON ke-II, maka kepada
kedua tokoh tadi, Maladi meminta pula untuk menjadi penyelenggara pertandingan Bola Basket.
Atas pemikiran kedua tokoh itu, pada 23 Oktober 1951 dibentuk organisasi Bola Basket
Indonesia dengan nama Persatuan Basketball Seluruh Indonesia disingkat PERBASI. Tahun
1955 nama PERBASI mengalami perubahan dengan mengikuti perbendaharaan bahasa
Indonesia, yaitu menjadi Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia yang singkatannya tetap sama
yaitu PERBASI.
Dalam susunan Pengurus PERBASI yang pertama, Tony Wen menjababta sebagai Ketua
serta Wim Latumeten, Sekretaris. Segera setelah PERBASI dibentuk, organisasi ini memutuskan
untuk bergabung sebagai anggota KOI serta FIBA. Namun demikian, dengan sudah terbentuknya
PERBASI, menyatakan bahwa perjuangan bangsa Indonesia untuk membina dan
mengembangkan permainan Bola Basket di tanah air menjadi gampang. Tantangan yang harus
difikirkan datang dari masyarakat Cina di Indonesia yang mendirikan Bon Bola Basket sendiri,
atau sudi untuk bergabung dengan PERBASI.Untuk menjawab berbagi tantangan itu pada tahun
1955, PERBASI mengadakan Konferensi Bola Basket di Bandung yang peseertanya adalah
utusan dari kota kota besar diantaranya Yogyakarta, Semarang, Jakarta dan Bandung. Keputusan
yang paling terpenting dalam Konferensi tersebut ialah PERBASI merupakan organisasi induk
olahraga Bola Basket di Indonesia satu satunya, sehingga tidak ada lagi sebutan Bon Bola Basket
Cina dan lain sebagainya. Pada kesempatan itu pula akan dibicarakan persiapan menghadapi
penyelenggaraan kongres PERBASI yang pertama. Adapun kongres PERBASI yang pernah
diselenggarakan sejak berdirinya tahun 1951 sampai akhir tahun 1983 diantaranya:
Sejak didirikan tahun 1951, PERBASI telah banyak melakukan kegiatan yang sifatnya
nasional, regional dan bahkan internaisonal. Dalam melaksanakan pembinaan organisasinya,
PERBASI telah menganut sistem vertikal berjenjang, yang dimulai dari tingkat bawah yaitu
perkumpulan, Cabang, Pengurus Daerah, sampai kepada Pengurus Besar PERBASI.
1. Lapangan Bolabasket
Lapangan bola basket berbentuk persegi panjang dengan dua standar ukuran, yakni
panjang 28,5 meter dan lebar 15 meter untuk standar National Basketball Association (NBA) dan
panjang 26 meter dan lebar 14 meter untuk standar Federasi Bola Basket Internasional.
Perbedaan ukuran itu mengacu pada postur tubuh pemain Amerika yang cenderung lebih besar.
Tiga buah lingkaran yang terdapat di dalam lapangan basket memiliki panjang jari-jari yaitu 1,80
meter.
Gambar 2.1 Lapangan Permainan Bolabasket
Panjang garis tengah lingkaran pada lapangan basket adalah 1,80 meter dengan ukuran
lebar garis yaitu 0,05 meter. Panjang garis akhir lingkaran daerah serang yaitu 6 meter.
Sedangkan panjang garis tembakan hukuman yaitu 3,60 meter.
Jarak lantai sampai ke papan pantul bagian bawah adalah 2,75 meter. Sementara jarak
papan pantul bagian bawah sampai ke ring basket adalah 0,30 meter. Ring basket memiliki
panjang yaitu 0,40 meter. Sedangkan jarak tiang penyangga sampai ke garis akhir adalah 1 meter
(Gambar 3.3).
Gambar 2.3 jarak Tinggi Ring Bolabasket
Panjang papan pantul bagian luar adalah 1,80 meter sedangkan lebar papan pantul bagian
luar adalah 1,20 meter. Dan panjang papan pantul bagian dalam adalah 0,59 meter sedangkan
lebar papan pantul bagian dalam adalah 0,45 meter (Gambar 3.4).
2. Bola Basket
Bola basket terbuat dari karet dan dilapisi bahan sintetis. Keliling bola antara 75 cm s.d.
78 cm, dan beratnya antara 600 gram s.d. 650 gram. Ketentuan standar bola dan ketika berisi
udara adalah bila dipantulkan lantai yang keras dari tempat ketinggian 1,80 meter-bola akan
memantul setinggi antara 1,20 meter s.d. 1,40 meter.
3. Perlengkapan Teknik
a. Untuk pencatatan waktu diperlukan sedikitnya 2 buah stopwatch, satu untuk pencatat
waktu dan satu lagi untuk time out.
b. Shot clock
c. Kertas score (Scoresheet) untuk mencatat/merekam pertandingan.
d. Scoring board, tanda kesalahan perorangan yakni angka 1 sampai dengan 5, serta bendera
merah dua buah untuk sinyal tim foul.
e. Arrow, untuk menunjukkan tim mana yang akan mendapatkan bola, jika terjadi jump ball
4. Score Table
Score table dalam bolabasket mempunyai peran penting dalam jalannya suatu
pertandingan bolabasket. Score table berada pada sisiluar tengah lapangan (Gambar 3.1).
Gambar merupakan posisi tempat duduk score table berdasarkan tugasnya masing-
masing. Berikut pembagian tugas dalam score table:
Shot Clock Operator, bertugas me-reload short clock (24 detik) dan juga bertugas
menghitung foul dan tim foul.
Timer, bertugas mengatur waktu pertandingan.
Komisioner, sebagai pengawas pertandingan.
Scorer, menuliskan laporan score sheet.
Assistant Scorer, membantu tugas dari scorer dan membantu mengubah score
pertandingan di score board.
Sama halnya dengan olahraga yang lain yang mempunyai teknik-teknik dasar yang perlu
dikuasai oleh para peminatnya khususnya bagi para pemula yang ingin belajar menjadi pemain
professional seperti rebound, catching dan passing, pivot, dribbling dan juga shooting. Berikut
ini akan kita bahas mengenai teknik-teknik dasar dalam permainan bolabasket. Berikut
pembahasannya:
1. Dribbling
Untuk dapat menggiring bola dengan baik, skill harus terus dilatih, karena kemampuan
menggiring bola yang baik akan berdampak pada penguasaan permainan yang baik pula
(Kalidasan, M & Nageswaran, A.S. 2016:143). Setiap tim memerlukan pemain yang mempunyai
kepercayaan diri dan keterampilam untuk mendribel bola menghadapi jenis pertahanan apapun.
Teknik dasar ini tentunya sangat membantu seorang pemain dalam mencetak angka secara
langsung karena berguna mendekatkan pemain ke arah ring. Untuk teknik dalam dribble yang
harus di pelajari yaitu :
a. Between The Legs Dribble. Teknik ini menempatkan bola diantara dua kaki
b. Spin Dribble. Teknik ini dilakukan dengan posisi pemain berputar 180 derajat. Teknik ini
sangat efektif untuk melewati lawan. Namun teknik ini juga sangat rentan terhadap
violation.
c. Behind The Back Dribble. Teknik ini dilakukan dengan cara memantulkan bola
dibelakang badan yang bertujuan untuk melindungi bola.
d. High or Speed Dribble. Teknik ini dilakukan dengan mendribbel bola dengan kecepatan
yang tinggi. Dibutuhkan latihan yang baik untuk bisa menguasai teknik ini. Karena jenis
dribble ini sangat riskan untuk di steal pemain rawan jika bola tidak sabil saat melakukan
dribble dengan kecepatan yang tinggi. Teknik dribble yang biasa digunakan untuk
melakukan counter attack.
e. Crossover Dribble. Teknik yang dilakukan dengan menggiring bola secara menyilang
dari tangan kanan ke tangan kiri maupun sebaliknya. yang bertujuan menipu lawan
sehingga sulit menebak arah bola.
f. Change of Pace Dribble. Teknik yang menggunakan perpaduan antara kaki dan tangan.
g. Low or Control Dribble. Teknik ini dilakukan dengan menggiring dengan santai.
Biasanya digunakan untuk mengatur tempo pertandingan.
a. Gunakan 5 kun dan posisikan lurus. Setiap kun diberi jarak 2 meter
b. Pemain melakukan dribble dengan melewati kun secara zigzag menggunakan tenik cross
over, beetwen leg, dan behind the back
c. Lakukan secara berulang-ulang
Passing atau operan adalah memberikan bola ke kawan dalam permainan bola basket.
Passing merupakan suatu teknik dasar yang bisa dibilang mudah dari teknik dasar lain, namun
juga sangat penting dalam pertandingan. Umpan yang tepat adalah salah satu kunci keberhasilan
serangan sebuah tim dan sebuah unsur penentu tembakan-tembakan yang berpeluang mencetak
angka (Oliver, 2004: 35). Cara memegang bolabasket adalah sikap tangan membentuk mangkok
besar. Bola berada di antara kedua telapak tangan. Telapak tangan melekat di samping bola agak
ke belakang, jari-jari terentang melekat pada bola. Ibu jari terletak dekat dengan badan di bagian
belakang bola yang menghadap ke arah tengah depan. Kedua kaki membentuk kudakuda dengan
salah satu kaki di depan. Badan sedikit condong ke depan dan lutut rileks.
Dalam menangkap bola harus diperhatikan agar bola berada dalam penguasaan. Bola
dijemput telapak tangan dengan jari-jari tangan terentang dan pergelangan tangan rileks. Saat
bola masuk di antara kedua telapak tangan, jari tangan segera melekat ke bola dan ditarik ke
belakang atau mengikuti arah datangnya bola. Menangkap bola (catching ball) terdiri dari dua
macam cara yaitu menangkap bola di atas kepala dan menangkap boka di depan dada. Istilah
mengoper/melempar/mengumpan selalu berhubungan dengan menangkap (catching) atau
menerima bola. Operan pada umumnya dilakukan dengan 2 bahkan 1 tangan serta harus cepat,
tepat dan keras, tetapi tidak liar sehingga dapat dikuasai oleh kawan yang menerimanya. Namun
mengoper tidaklah semudah orang menduga. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan saat
mengoper bola antara lain:
Untuk dapat melakukan operan dengan baik harus dapat menguasai macam-macam
teknik dasar melempar dan menangkap bola dengan baik. Teknik dasar melempar bola tersebut.
Passing pun memiliki beberapa teknik antara lain :
a. Baseball Pass
Teknik passing ini menempatkan bola dibelakang kepala bertujuan untuk bisa melawati
lawan dengan melambungkan bola basket ketika saat dilemparkan. Teknik baseball pass
merupakan teknik umpan jarak jauh yang biasa dilakukan ketika jarak berada di setengah
lapangan bola basket. Walaupun teknik passing ini tidak begitu akurat, tetapi cukup berguna
digunakan pada saat fast break.
Gambar 3.2 Baseball Pass
Chest pass atau yang sering juga disebut dengan operan dada, dimana jensi ataupun
tekhnik passing ini sendiri merupakan salah satu tekhnik passing mendasar dalam bolabasket.
Berikut runtutan cara menggunakan teknik ini:
Umpan ini dilakukan dengan menempatkan bola di atas kepala dan dilempar dengan
kedua tangan. Dan untuk penerima bola pun harus menangkapnya dengan posisi tangan di atas
kepala. Teknik ini biasanya dilakukan jika pemain ingin mengumpan kepada pemain lainnya
dengan bola yang sedikit tinggi. Berikut pelaksanaanya:
3. Shooting
Shooting merupakan sebuah teknik dasar yang frekuensinya sangat menentukan dalam
meraih suatu kemenangan dalam pertandingan bolabasket. Dalam Latihan bolabasket, latihan
shooting merupakan bagian terpenting dari semua sesi (Zambova, 2012:87). Hal ini meunjukkan
teknik shooting merupakan teknik yang terpenting, meskipun tidak meninggalkan teknik dasar
yang lain. Dikatakan terpenting karena kemenangan regu dalam suatu pertandingan ditentukan
dengan jumlah skor yang dibuat dari shooting. Akurasi shooting pada bolabasket merupakan
suatu yang kompleks yang dipengaruhi beberapa hal (Podmenik, 2012:131). Gerakan shooting
merupakan kesatuan gerakan yang melibatkan mekanika dasar, termasuk pandangan mata,
keseimbangan, posisi tangan, pengturan siku, dan irama tembakan (Wissel, 2000: 46). Tentunya
kesemua hal yang kompleks tersebut bisa dicapai dengan latihan shooting yang terprogram.
Shooting dalam bolabasket sebenarnya dapat menutupi teknik dasar lain. Artinya jika
pemain tersebut lemah dalam teknik dasar lain namun dalam shooting pemain tersebut
mempunyai akurasi yang baik, pemain tersebut dapat dikatakan penting dalam suatu
pertandingan. Menurut Pojskic (2014:408) untuk mencapai persentase shooting yang tinggi dan
mencapai kemenangan, setiap timdalam bolabasket harus memiliki pemain yang mempunyai
akurasi yang bagus di semua periode permainan di bawah tekanan fisiologis atau psikologis yang
berbeda. Pemain yang dimaksud yakni seorang Shooting Guard, dimana pemain ini tujuannya
hanya satu yaitu bertugas mencetak angka sebanyakbanyaknya. Menurut (Raiola, 2016:260)
kualitas yang diperlukan untuk menjadi shooter yang handal adalah, keseimbangan badan yang
baik, konsentrasi, koordinasi tubuh yang baik, sensitivitas, dan dalam melakukan shooting
bersifat parabola. Jenis shooting dalam bolabasket sangat bervariasi. Menembak dalam
bolabasket terdiri dari one-handset shoot, jump shoot, free throw, lay up, hook shoot, runner, dan
three point shoot.
One-hand set shoot atau yang mudahnya disebut dengan set shoot merupakan salah satu
tembakan dalam bolabasket dimana dalam pelaksanaannya tidak disertai dengan lompatan.
Berikut pelaksanaanya:
One-hand set shoot biasanya dilakukan oleh pemain bolabasket pada jarak yang dekat
dengan ring karena memang tidak membutuhkan tenaga yang lebih sehingga tidak disertai
dengan melompat. Salah satu jenis tembakan basket yang termasuk dalam tembakan one-hand
set shoot ini adalah tembakan free throw.
b. Free Throw
Free throw merupakan salah satu jenis tembakan dalam yang relatif mudah dalam
bolabasket. Hal ini dikarenakan dalam pelaksanaannya pemain tidak ada gangguan dari lawan
pada jarak tiga meter dari ring (Worthy, 2009:53). Free throw diberikan apabila terdapat pemain
yang dilanggar dalam posisi akan melakukan shoot atau sudah team foul. Jika seorang pemain
berhasil memasukkan bola ke dalam ring pada tembakan free throw, akan menghasilkan satu
angka saja. Keuntungan dari tembakan free throw dibandingkan dengan tembakan lainnya yakni
saat melakukan tembakan, seorang pemain tidak ada gangguan dari lawan jadi pemain dapat
berkonsentrasi penuh untuk melakukan tembakan. Berikut pelaksanaanya:
c. Lay-Up
Jenis tembakan lay-up merupakan salah satu teknik yang sangat sulit. Karena jenis
tembakan ini mememrlukan koordinasi tangan dan kaki, jika tidak pemain yang melakukan lay-
up bisa diberikan pelanggaran. Lay-up merupakan salah satu shooting dalam bolabasket yang
dalam pelaksanaannya diharuskan melakukan two step dan hop (Hanna, 2014:6). Pemain juga
harus mengontrol kecepatan saat akan melakukan lay-up karena sering kali pemain melakukan
lay-up yang di iringi dengan drive yang cepat. Berikut pelaksanaannya:
a. Lihat target
b. Lari dan bawa bola menggunakan dua tangan
c. Setelah dekat dengan ring, lakukan gerakan two step dan hop
d. Two step yang dimaksud yaitu dua langakah kaki secara bergantian lalu hop yaitu
menembak dengan cara memasukkan bola dengan meletakkan bola ke dalam ring
(gambar)
d. Runner
Runner merupakan jenis tembakan pada bolabasket yang pelaksanaanya hampir sama
dengan lay-up. Namun bedanya pelepasan bola sedikit lebih jauh dari ringdan pelepasan bola
tempbakan runner saat pelepasan dilakukan diatas dahi. Akurasi yang dihasilkan oleh tembakan
runner cenderung lebih kecil dari lay up, karena runner merupakan tembakan yang dibarengi
dengan berlari yang kemudian melepaskan tembakan ke dalam ring dengan jarak yang lebih
jauh. Sehingga kontrol kecepatan bola sangat harus diperhatikan. Berikut pelaknaannya:
a. Lihat target
b. Lari dan bawa bola menggunakan dua tangan
c. Melakukan two step dan hop
d. Shooting bola dengan posisi lemparan diatas kepala, seperti saat melakukan set shoot.
e. Hook Shoot
Hook shoot adalah tembakan yang dilakukan dari samping dengan satu tangan di mana
jarak antara orang yang menghadang dan pemain bisa lebih jauh. Hook shoot merupakan
tembakan yang sangat penting dala penyerangan jarak dekat didaerah lawan yang mempunyai
pertahanan yang ketat. Keunggulan dari hook shoot yaitu tembakan ini sulit dihalangi oleh
pemain lawan (Wissel, 2000:58). Sudut lemparan yang dihasilkan tembakan hook shoot relatif
besar sehingga akan lebih susah di block pemain lawan. Tembakan ini biasanya dilakukan
dengan penjagaan yang ketat dari lawan, dan posisi pemain yang akan menembak membelakangi
ring. Berikut rangkaian pelaksanaan hook shot:
a. Lihat target
b. Bawa bola menggunakan dua tangan
c. Gunakan langkah two step dan hop
d. Shoot bola ke dalam ring dengan posisi badan hampir sama dengan runner, namun posisi
lengan saat melakukan hook berbeda dengan runner.
e. Posisi lengan saat melakukan hook berada disamping badan
(Gambar 3.8)
f. Jump Shoot
Seperti halnya namanya, jump shoot merupakan sebuah tembakan yang dalam
pelaksanaannya dibarengi dengan lompatan. Lompatan yang dilakukan untuk menambah daya
dorong kepada bola sehingga menghasilkan kecepatan bola yang lebih besar. Selain itu lompatan
juga bertujuan untuk mengelabuhi lawan yang mencoba menghalangi saat melakukan tembakan.
Dengan melakukan sebuah lompatan, pemain lawan yang mencoba menghalangi akan sulit untuk
menggapai bola sehingga bola tidak bisa di block. Berikut pelaksanaan jump shoot:
Jump shoot merupakan jenis tembakan dengan rata-rata frekuensi paling banyak
dilakukan dalam permainan bola basket, yakni sebesar 70% (Struzik, 2014:73). Shooting three
point merupakan salah satu jenis jump shoot dalam bola basket.
Shooting three point merupakan jenis shooting yang memiliki keunggulan dalam
perolehan point, pemain yang berhasil melakukan shooting three point akan langsung
memperoleh tiga point. Berbeda dengan jenis tembakan lain yang hanya akan menghasilkan dua
point ataupun menghasilkan satu point. Dalam ukuran lapangan bolabasket resmi FIBA jarak
antara ring dengan garis three poin yaitu sejauh 6,75 m. Menurut FIBA (2014:5) wilayah yang
termasuk wilayah 3-point field goal yaitu mencakup seluruh wilayah permainan bolabasket
kecuali daerah yang berdekatan dengan keranjang atau ring lawan, dibatasi oleh dan termasuk:
Dua (2) garis sejajar memanjang dan tegak lurus dengan endline, dengan sisi terluar 0,90 m dari
sisi dalam side line. Setengah lingkaran dengan jari-jari 6,75 m diukur darititik di lantai tepat
dibawah titik tengah keranjang lawan terhadap sisi luar busur. Jarak titik ini di lantai dari sisi
dalam titik tengah endline adalah 1,575 m. Busur terhubung dengan garis paralel.
Gambar 3.10 3-point Field Goal Area
Daerah yang dimaksud yaitu daerah setengah lingkaran seperti yang dijelaskan oleh
gambar diatas dan untuk lebih jelasnya mengenai ukuran seperti yang dijelaskan, dapat dilihat
pada gambar 5.11.
Daerah yang berwarna abu-abu yaitu daerah yang dinamakan 3-point field goal area. 3-
point field goal area merupakan suatu area dimana jika pemain berhasil menembak dari area
tersebut dan berhasil masuk dalam ring maka akan memperoleh nilai tiga. Namun berbeda jika
pemain menginjak garis three point. Garis three point bukan bagian dari 3-point field goal area
(FIBA, 2014). Hal ini berarti seorang yang melakukan shooting three point namun saat
pelaksanaannya pemain tersebut posisi kakinya menginjak garis, berarti shooting three point-nya
dinyatakan tidak sah dan hanya memperoleh nilai dua point.
Shooting three point merupakan pundi-pundi point terbesar dalam permainan bola basket,
melalui shooting three point peluang untuk bisa menang akan lebih mudah. Hal ini dikarenakan
jika dikalkulasikan untuk memperoleh enam point cukup dengan memasukkan bola sebanyak
dua kali. Berbeda dengan jenis shoot yang lain, untuk memperoleh enam point, tim tersebut
harus memasukkan bola sebanyak tiga kali. Hal tersebut membuktikan bahwa shooting three
point sangat menguntungkan untuk membantu kemenangan dalam sebuah tim. Shooting three
point dapat dikategorikan dalam jump shoot, hal ini dikarenakan pelaksanaan shooting three
point dalam gerakannya dibarengi dengan melompat.
a. Satu orang pemain berada di bawah ring, dan satu lagi pemain bersiap melakukan
shooting three point dan berada di luar garis three point dan berada di sisi kiri ring.
b. Pemain dibawah ring bersiap mengoper bola ke pada shooter di lima titik tembakan
c. Setelah siap, pemain yang berada dibawah ring mengoper ke shooter untuk melakukan
shooting three point
d. Setelah melakukan tembakan, shooter berpindah tempat ke sisi yang lebih tengah
menghadap ring dan kembali siap menerima operan dari pemain dibawah ring serta
melanjutkan shooting three point.
a. Satu pemain berada di bawah ring dan satu pemain lainnya bersiap melakukan shooting
three point
b. Pemain yang dibawah ring memegang bola lalu dioper ke shooter
c. Saat shooter akan melakukan shooting three point, pemain yang berada dibawah ring
maju kearah shooter untuk mencoca memblock tembakan
d. Shooter melakukan shooting dan usahakan shooting tidak diblock oleh pemain defense
Latihan Lay-up
a. Lihat target
b. Lakukan ancang-ancang dari garis free throw
c. Lakukan two step dan hop kearah sudut lapangan
d. Lakukan tembakkan hook shoot
a. Satu pemain berada di bawah ring, dan satu pemain pada garis free throw
b. Pemain yang dibawah ring mengoper ke shooter
c. Saat shooter akan melakukan hook shoot, pemain yang berada dibawah ring maju kearah
shooter untuk mencoca memblock tembakan
d. Shooter melakukan shooting dan usahakan tidak diblock oleh pemain defense
Pengertian pivot dalam bola basket banyak ditemukan di berbagai literatur bolabasket,
namun pada intinya pengertian tau definisi teknik pivot dalam bolabasket adalah gerakan
memutar badan dengan bertumpu pada satu kaki sebagai porosnya sambil memegang bolabasket.
Gerakan putaran pada Pivot tidak boleh sampai menggeser letak kaki (poros) yang dipakai
berputar. Jika sampai geser maka sudah termasuk pelanggaran. Gerakan berputar itu bisa sampai
380 derajat. Pivot dilakukan oleh pemain bola basket dengan tujuan utamanya adalah untuk
menyelamatkan bola agar tidak sampai direbut dan lepas ke tangan lawan. Teknik Pivot dibagi
menjadi dua yakni pivot ke depan badan dan kebelakang badan:
Seperti halnya dengan namanya, teknik pivot ke depan dilakukan dengan cara salah satu kaki
dijadikan poros tumpuan, sedangkan kaki yang lain menarik badan kedepan. Hal ini biasanya
dilakukan untuk melindungi bola dari sergapan lawan
Gambar 3.11 Pivot ke Depan
Kebalikan dari pivot ke depan, pivot kebelakang badang dilakukan dengan cara salah satu kaki
menarik badan kebelakang, sementara kaki yang lain digunakan untuk poros tumpuan.
5. Rebound
Rebound merupakan salah satu istilah yang dipakai dalam olahraga basket dimana
pemain mendapatkan bola pantul yang gagal masuk ring. Para pemain yang biasanya melakukan
rebound adalah mereka yang berada di posisi power forward juga center. Pemain yang memiliki
tinggi badan lebih tinggi daripada pemain lain serta pemain yang tengah berada di dekat ring
biasanya dapat melakukan rebound lebih efektif dibandingkan yang lain.
Jump to the ball, make contact, dan box out merupakan beberapa hal yang harus anda
perhatikan ketika melakukan rebound. Pada masa era bolabasket modern sekarang ini, gerakan
rebound saangat diperlukan dalam sebuah pertandingan. Berikut pelaksanaan dari rebound:
Jika sebuah tim tidak ingin melakukan deffensive rebound atau offensive rebound maka
tim tersebut akan kehilangan kesempatan untuk mendapatkan score. Rebound merupakan usaha
yang dilakukan pemain untuk memperoleh bola dari hasil muntahan shooting pada bolabasket.