Anda di halaman 1dari 3

TUGAS RESUME IPS

“PENGAJARAN IPS DI SD DAN PERKEMBANGAN ANAK DI SD”

OLEH
FATIMAH ZAHARA NIM A1D120100

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS KEGURUAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JAMBI

1.KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR DI SD


A. Rancangan Pembelajaran
Kegiatan belajar-mengajar hendaknya dirancang sesuai dengan kemampuan dan karakteristik
siswa, serta mengacu kepada kurikulum yang telah dikembangkan. Hal-hal yang perlu
diperhatikan dalam merancang kegiatan belajar mengajar pada kelas inklusif antara lain
seperti di bawah ini.
1. Merencanakan Kegiatan Belajar Mengajar
2. Merencanakan pengelolaan kelas
3. Merencanakan pengorganisasan bahan
4. Merencanakan pengelolaan kegiatan belajar mengajar
5. Merencanakan penggunaan sumber belajar
6. Merencanakan penilaian

2. Melaksanakan Kegiatan belajar Mengajar


 Menyajikan materi/bahan pelajaran
 Mengimplementasikan metode, sumber belajar dan bahan latihan yang sesuai dengan
kemampuan awal dan karakterisitik siswa, serta sesuai dengan tujuan pembelajaran
 Mendorong siswa untuk terlihat secara aktif
 Mendemonstrasikan penguasaan materi pelajaran dan relevansinya dalam kehidupan
 Mengelola waktu, ruang, bahan, dan perlengkapan pengajaran.

3. Membina Hubungan Antarpribadi


 Bersikap terbuka, toleran, dan simpati terhadap siswa
 Menampilkan kegairahan dan kesungguhan
 Mengelola interaksi antarpribadi
4. Melaksanakan Evaluasi
 Melakukan penilaian selama kegiatan belajar-mengajar berlangsung, baik secara lisan
tertulis, maupun melalui pengamatan
 Mengadakan tindak lanjut.

2.KARAKTERISTIK siswa di SD (Fisik dan psikis) siswa dalam pembelajaran ips


Menurut Hamzah. B. Uno (2007) Karakteristik siswa adalah aspek-aspek atau kualitas
perseorangan siswa yang terdiri dari minat, sikap, motivasi belajar, gaya belajar kemampuan
berfikir, dan kemampuan awal yang dimiliki
A. Secara fisik
Pertumbuhan fisik sebagai salah satu karakteristik perkembangan siswa kelas rendah
biasanya telah mencapai kematangan. Anak telah mampu mengontrol tubuh dan
keseimbangannya. Untuk perkembangan emosi, anak usia 6-8 tahun biasanya telah dapat
mengekspresikan reaksi terhadap orang lain, mengontrol emosi, mau dan mampu berpisah
dengan orang tua, serta mulai belajar tentang benar dan salah. Perkembangan kecerdasan
siswa
kelas rendah ditunjukkan dengan kemampuannya dalam melakukan seriasi, mengelompokkan
obyek, berminat terhadap angka dan tulisan, meningkatnya perbendaharaan kata, senang
berbicara, memahami sebab akibat dan berkembangnya pemahaman terhadap ruang dan
waktu.
B. Secara psikis
Anak usia sekolah dasar berada pada tahapan operasional konkret. Pada rentang usia
tersebut anak mulai menunjukkan perilaku belajar sebagai berikut:
(1) Mulai memandang dunia
secara objektif, bergeser dari satu aspek situasi ke aspek lain secara reflektif dan
memandang
unsur-unsur secara serentak,
(2) Mulai berpikir secara operasional,
(3) Mempergunakan cara
berpikir operasional untuk mengklasifikasikan benda-benda,
(4) Membentuk dan
mempergunakan keterhubungan aturan-aturan, prinsip ilmiah sederhana, dan
mempergunakan
hubungan sebab akibat, dan
(5) Memahami konsep substansi, volume zat cair, panjang, lebar,
luas, dan berat.

Anda mungkin juga menyukai