Sejarah
Sejarah olahraga sepak bola (permainan menendang bola) dimulai sejak abad ke-2 dan ke-3
sebelum Masehi di Tiongkok.[1] Pada masa Dinasti Han tersebut, masyarakat menggiring bola
kulit dengan menendangnya ke jaring kecil.[1] Permainan serupa juga dimainkan di Jepang
dengan sebutan Kemari.[8] Di Italia, permainan menendang dan membawa bola juga digemari
terutama mulai abad ke-16.[8]
Lapangan Sepakbola:
Sejarah
Pada awal penemuannya, olahraga permainan bola voli ini diberi nama Mintonette. Olahraga
ini pertama kali ditemukan oleh seorang Instruktur pendidikan jasmani (Director of Phsycal
Education) yang bernama William G. Morgan di YMCA pada tanggal 9 Februari 1895, di
Holyoke, Massachusetts (Amerika Serikat).[3] Morgan, yang juga merupakan lulusan
Springfield College of YMCA, menciptakan permainan ini empat tahun setelah
diciptakannya olahraga bola basket oleh James Naismith. Olahraga Mintonette ini sebenarnya
merupakan sebuah permainan yang diciptakan dengan menggabungkan beberapa jenis
permainan, yaitu bola basket, bisbol, tenis, dan bola tangan (handball).[4] Pada awalnya,
permainan ini diciptakan khusus bagi anggota YMCA yang sudah tidak berusia muda lagi,
sehingga permainan ini pun dibuat tidak seaktif permainan bola basket.
Perubahan nama Mintonette menjadi volleyball (bola voli) terjadi pada tahun 1896, pada
demonstrasi pertandingan pertamanya di International YMCA Training School. Pada awal
tahun 1896 tersebut, Dr. Luther Halsey Gulick (Director of the Professional Physical
Education Training School sekaligus sebagai Executive Director of Department of Physical
Education of the International Committee of YMCA) mengundang dan meminta Morgan
untuk mendemonstrasikan permainan baru yang telah ia ciptakan di stadion kampus yang
baru. Pada sebuah konferensi yang bertempat di kampus YMCA, Springfield tersebut juga
dihadiri oleh seluruh instruktur pendidikan jasmani. Dalam kesempatan tersebut, Morgan
membawa dua tim yang pada masing-masing tim beranggotakan lima orang. Dalam
kesempatan itu, Morgan juga menjelaskan bahwa permainan tersebut adalah permainan yang
dapat dimainkan di dalam maupun di luar ruangan dengan sangat leluasa. Dan menurut
penjelasannya pada saat itu, permainan ini dapat juga dimainkan oleh banyak pemain. Tidak
ada batasan jumlah pemain yang menjadi standar dalam permainan tersebut. Sedangkan
sasaran dari permainan ini adalah mempertahankan bola agar tetap bergerak melewati net
yang tinggi, dari satu wilayah ke wilayah lain (wilayah lawan).
BOLA BASKET
Pengetian dan Peraturan
adalah olahraga bola berkelompok yang terdiri atas dua tim beranggotakan masing-masing
lima orang yang saling bertanding mencetak poin dengan memasukkan bola ke dalam
keranjang lawan.[1] Bola basket dapat di lapangan terbuka, walaupun pertandingan profesional
pada umumnya dilakukan di ruang tertutup. Lapangan pertandingan yang diperlukan juga
relatif tidak besar, misal dibandingkan dengan sepak bola. Selain itu, permainan bola basket
juga lebih kompetitif karena tempo permainan cenderung lebih cepat jika dibandingkan
dengan olahraga bola yang lain, seperti voli dan sepak bola.
Bola basket menjadi salah satu olahraga yang paling digemari oleh penduduk Amerika
Serikat dan penduduk di belahan bumi lainnya, antara lain di Amerika Selatan, Eropa Selatan,
Lithuania, dan juga di Indonesia. Banyak kompetisi bola basket yang diselenggarakan setiap
tahun, seperti British Basketball League (BBL) di Inggris, National Basketball Association
(NBA) di Amerika, dan Indonesia Basketball League (IBL) di Indonesia. Bola basket
merupakan salah satu cabang olahraga yang menuntut VO2 max tinggi. Dengan latihan VO2
max ini dapat ditingkatkan yang menghasilkan peningkatan hanya berkisar 25% dari kondisi
awal latihan. Dari latihan tersebut elebihnya ditentukan oleh potensi fisik yang ada pada
setiap individu. Bola basket merupakan cabang olahraga dengan waktu istirahat yang lebih
lama, sehingga dapat memanfaatkan teknik recovery dengan tepat.
Sejarah
Pada tahun 1891, Dr. James Naismith, seorang guru olahraga asal Kanada yang mengajar di
sebuah perguruan tinggi untuk para siswa profesional di YMCA (sebuah wadah pemuda umat
Kristen) di Springfield, Massachusetts, harus membuat suatu permainan di ruang tertutup
untuk mengisi waktu para siswa pada masa liburan musim dingin di New England.
Terinspirasi dari permainan yang pernah ia mainkan saat kecil di Ontario, Naismith
menciptakan permainan yang sekarang dikenal sebagai bola basket pada 15 Desember 1891.
[7][8]
Menurut cerita, setelah menolak beberapa gagasan karena dianggap terlalu keras dan kurang
cocok untuk dimainkan di gelanggang-gelanggang tertutup, dia lalu menulis beberapa
peraturan dasar, menempelkan sebuah keranjang di dinding ruang gelanggang olahraga, dan
meminta para siswa untuk mulai memainkan permainan ciptaannya itu. Berbeda dengan
keranjang bola basket modern, keranjang yang digunakan saat itu tidak berlubang, sehingga
bola yang masuk harus dikeluarkan secara manual. Tentu saja cara ini tidak efisien, sehingga
bagian bawah keranjang dilubangi agar bola bisa keluar.[9]
Permainan resmi pertama dimainkan di gimnasium YMCA di Albany, New York, di tanggal
20 Januari, 1892, dengan sembilan pemain. Permainan selesai dengan skor 1–0; dan
dimainkan di atas lapangan yang ukurannya setengah dari lapangan NBA.[9][10]
Frank Mahan, salah satu pemain permainan pertama tersebut, menghampiri Naismith, di awal
1892, dengan maksud menanyakan Naismith nama dari permainan baru ciptaannya. Naismith
menjawab bahwa dia belum memikirkannya karena ia berfokus memulai permainan. Mahan
menyarankan nama "Naismith ball", di mana Naismith tertawa, dengan berkata nama seperti
itu akan membunuh permainan sebuah permainan. Mahan lalu berkata, "Kenapa tidak
basketball (Bola Basket)?" Naismith menjawab, "kita punya sebuah keranjang (basket) dan
sebuah bola, itu akan menjadi nama yang bagus."
Pada awalnya, setiap tim berjumlah sembilan orang dan tidak ada dribble, sehingga bola
hanya dapat berpindah melalui lemparan. Sejarah peraturan permainan basket diawali dari 13
aturan dasar yang ditulis sendiri oleh James Naismith
Kelly Purwanto
Bulu tangkis atau badminton (bahasa Inggris: badminton) adalah suatu olahraga yang
menggunakan alat yang berbentuk bulat dengan memiliki rongga-rongga di bagian
pemukulnya. Dan memiliki gagang. Alat ini dikenal dengan nama raket yang dimainkan oleh
dua orang (untuk tunggal) atau dua pasangan (untuk ganda) yang saling berlawanan.
Mirip dengan tenis, bulu tangkis bertujuan memukul bola permainan bulu tangkis, yaitu kok
(shuttlecock) melewati jaring agar jatuh di bidang permainan lawan yang sudah ditentukan
dan berusaha mencegah lawan melakukan hal yang sama.
Sejarah
Olahraga yang dimainkan dengan kok dan raket, kemungkinan berkembang di Mesir kuno
sekitar 2000 tahun lalu tetapi juga disebut-sebut di India dan Republik Rakyat Tiongkok. Di
Tiongkok, terdapat permainan yang disebut Jianzi, yang melibatkan penggunaan kok tetapi
tanpa raket. Alih-alih, koknya dimanipulasi dengan kaki. Objektif permainan ini adalah untuk
menjaga kok agar tidak menyentuh tanah selama mungkin tanpa menggunakan tangan. Di
Inggris sejak zaman pertengahan permainan anak-anak yang disebut Battledores dan
Shuttlecocks sangat populer. Anak-anak pada waktu itu biasanya akan memakai
dayung/tongkat (Battledores) dan bersiasat bersama untuk menjaga kok tetap di udara dan
mencegahnya dari menyentuh tanah. Ini cukup populer untuk menjadi nuansa harian di jalan-
jalan London pada tahun 1854 ketika majalah Punch memublikasikan kartun untuk ini.
Penduduk Inggris membawa permainan ini ke Jepang, Republik Rakyat Tiongkok, dan Siam
(sekarang Thailand) selagi mereka mengolonisasi Asia. Ini kemudian dengan segera menjadi
permainan anak-anak di wilayah setempat mereka.
Olahraga kompetitif bulu tangkis diciptakan oleh petugas Tentara Britania di Pune, India
pada abad ke-19 saat mereka menambahkan jaring dan memainkannya secara bersaingan.
Oleh sebab kota Pune dikenal sebelumnya sebagai Poona, permainan tersebut juga dikenali
sebagai Poona pada masa itu.
Para tentara membawa permainan itu kembali ke Inggris pada 1850-an. Olahraga ini
mendapatkan namanya yang sekarang pada 1860 dalam sebuah pamflet oleh Isaac Spratt,
seorang penyalur mainan Inggris, berjudul "Badminton Battledore - a new game"
("Battledore bulu tangkis - sebuah permainan baru"). Ini melukiskan permainan tersebut
dimainkan di Gedung Badminton (Badminton House), estat Duke of Beaufort's di
Gloucestershire, Inggris.
Rancangan peraturan yang pertama ditulis oleh Klub Badminton Bath pada 1877. Asosiasi
bulu tangkis Inggris dibentuk pada 1893 dan kejuaraan internasional pertamanya berunjuk-
gigi pertama kali pada 1899 dengan Kejuaraan All England.
Bulu tangkis menjadi sebuah olahraga populer di dunia, terutama di wilayah Asia Timur dan
Tenggara, yang saat ini mendominasi olahraga ini, dan di negara-negara Skandinavia.
Maria Kristim