Anda di halaman 1dari 8

BOLA VOLI

Pada awal penemuannya, olahraga bola voli in diberi nama mintonette. Olahraga mintonette ini
pertama kali ditemukan oleh seorang instruktur pendidikan jasmani (director of phsycal
education) yang bernama William G. Morgan di YMCA pada tanggal 9 Februari 1895 di
Holyoke, Massachusetts (Amerika Serikat).

Kemudian, permainan ini diubah menjadi volleyball, yang artinya memvolli bola secara
bergantian. Pada tahun 1982, YMCA berhasil mengadakan kejuaraan nasional bola voli di
Amerika Serikat. Pada tahun 1947, untuk pertama kalinya permainan bola voli dipertandingkan di
Polandia. Pada tahun 1948 dibentuk organisasi bola voli dunia dengan nama IVBF (International
Volley Ball Federation) yang beranggorakan 15 negara dan berpusat di Paris.

Pengertian Bola Voli


Permainan bola voli cukup dikenal di Indonesia. Bola voli dimainkan oleh dua regu yang tiap
regunya terdiri dari 6 pemain. Tiap regu berusaha menempatkan bola di daerah lawan agar
mendapat angka. Regu yang pertama mencapai angka 25 adalah regu yang menang

Teknik Dasar Permainan Bola Voli


Teknik dasar dalam bola voli dapat diartikan sebagai cara memaninkan bola dengan efisien dan
efektif sesuai dengan peraturan permainan yang berlaku untuk mencapai hasil yang maksimal.

Tujuan permainan bola voli adalah memperagakan teknik dan taktik memainkan bola di lapangan
untuk meraih kemenangan dalam setiap pertandingan. Teknik dasar memainkan bola voli yang
harus ditingkakan keterampilannya adalah passing bawah, passing atas, smash, spike, servis dan
block.

A. Gerak Dasar tanpa Bola


Gerak dasar lokomotif yang menjadi landasan bagi pelaksana teknik dasar bola voli antara lain
gerak dasar bergerak maju, gerak dasar bergerak mundur, gerak dasar bergerak ke samping kiri
atau kanan dan gerak dasar melompat.

B. Gerak Dasar Dengan Bola


Gerak dasar tanpa bola dan dengan bola pada dasarnya merupakan satu kesatuan dalam satu
rangkaian gerakan. Gerak dasar tanpa bola dilakukan sebagai persiapan untuk melakukan gerak
dasar dengan bola. Gerak dasar dengan bola meliputi servis, passing, smash (spike) dan
bendungan (block).

Servis adalah tindakan memukul bola oleh seorang pemain belakang yang dilakukan dari daerah
servis langsung ke lapangan lawan. Servis merupaan aksi untuk memasukkan bola ke dalam
permainan. Kebrhasilan suatu servis bergantung pada kecepatan bola, jalan dan perputaran bola,
serta penempatan bola ke tempat kosong dari pemain garis belakang kepada pemain yang
melakukan perpindahan tempat

Passing dalam permainan bola voli adalah usaha atau upaya seorang pemain bola voli dengan
cara menggunakan suatu teknik tertentu yang tujuannya untuk mengoperkan bola yang
dimainkannya kepada teman seregunya untuk dimainkan di lapangan sendiri.

CARA MELAKUKAN PASSING BAWAH :

 Sikap kaki jongkok, lutut agak ditekuk, dan kedua kaki agak dibuka.
 Badan condong ke depan dengan suut 90 derajat.
 Kedua tangan lurus ke bawah serong ke depan, terletak di antara kedua kaki
 Bidang perkenaan bola pad kedua lengan dibuat seluas mungkin
CARA MELAKUKAN PASSING ATAS :

 Sikap badan jongkok, lutut agak ditekuk


 Badan sedikit condong ke muka, siku ditekuk jari-jari terbuka membentuk lengkungan
setengah bola
 Ibu jari dan jari saling berdektan membentuk segitiga
 Perkenaan pada semua jari-jari dan gerakannya meluruskan kedua tangan
Smash adalah tindakan memukul bola ke bawah dengan kekuatan besar, biasanya meloncat ke
atas masuk ke bagian lapangan lawan. Hal itu dapat dilihat dari kerasnya bola yang dihasilkan
bahwa teknik smash datangnya bola lebih keras dan lebih menyulitkan bagi penerima bola.
Semua sikap memukul bola ke daerah lawan kecuali servis dan block merupakan pukulan
serangan. Teknik sash digunakan sebagai senjata untuk menyerang dan mengumpulkan angka
dalam permainan bola voli Mengingat pentingnya hal tersebut, maka pelaksanaan teknik smash
dalam pertandingan harus efektif.

Bendungan (block) merupakan teknik bertahan dari smash pemain lawan. Gerakan block
dilakukan di atas net. Bendungan dapat dilakukan dengan satu, dua, atau tiga pemain bergantung
pada kemampuan pemain lawan.

Baca juga : Permainan Bola Kecil


(Pengertian, Sejarah, Teknik Dasar,
Gambar Lapangan, Peraturan Main)
Lapangan Voli

BOLA BASKET
Basket dianggap sebagai olahraga unik karena diciptakan secara tidak sengaja oleh seorang guru
olahraga. Pada tahun 1891. Dr. James Naismith, seorang guru olahraga asal Kanada yang
mengajar di sebuah perguruan tinggi untuk para siswa profesional di YMCA (sebuah wadah
pemuda umat Kristen) di Springfield, Massachusetts, harus membuat suatu permaianan di ruang
tertutup untuk mengisi waktu para siswa pada masa liburan musim dingin di New England.
Terinspirasi dari permainan yang pernah ia mainnkan saat kecil di Ontario, Naismith menciptakan
permaian yang sekarang dikenal sebagai bola basket pada 15 Desember 1891..

Masukna bola basket ke Indonesia , bersamaan dengan kedatangan pedagang dari Cina menjelang
kemerdekaan. Tepatnya sejak 1894, bola basket sudah dimainkan orang-orang Cina di Provinsi
Tientsien kemudian menjalar ke seluruh daratan Cina. Mereka yang berdagang ke Indonesia
adalah kelompok menengah ke atas yang memilih olahraga dari Amerika tersebut sebagai
identitas kelompok Cina modern.

Pada 1948, ketika negara Indonesia menggelar PON I di Solo, bola basket sudah menjadi salah
satu cabang olahraga yang dipertandingkan. Ini membuktikan bahwa basket cepat memasyarakat
dan secara resmi diakui negara. Tiga tahun kemudian, Maladi sebagi sekretaris Komite
Olimpiade Indonesia (KOI) yang kemudian menjadi Menteri Olahraga meminta Tonny Wen dan
Wim Latumeten untuk membentuk organisasi bola basket. Namun karena tuntutan kebutuhan
untuk menyatukan organisasi basket disepakati pembentukan Persatuan Bola Basket Seluruh
Indonesia pada tahun 1955, disingkat Perbasi.

Pengertian Permainan Bola Basket


Permainan bola basket adalah permainan yang dimainkan oleh dua tim yang terdiri dari 5 orang
pemain pada setiap tim yang bertujuan untuk memasukkan bola sebanyak-banyaknya ke ring
lawan dan mencegah lawan mencetak angka. Bola dimainkan dengan cara dipantulkan,
digelindingkan, kemudian dioperkan ke reka satu timnya.

Teknik Dasar Permianan Bola Basket


teknik melempar dan menangkap bola
Kegiatan melempar dan menangkap bola dapat berlangsung silih berganti secara berpasangan dan
biasanya disebut operan. Untuk dapat melakukan operan dalam berbagai siatuasi, maka pemain
harus menguasai teknik-teknik operan sebagai berikut :

 Mengoper bola dengan dua tangan dari depan dada (chest pass)
 Lemparan bola dari atas kepala dengan dua tangan
 Lemparan bola dengan dipantulkan ke tanah dengan dua tangan (bonpass)
 Lemparan bola dan samping badan dengan satu tangan
 Lemparan lengkung (kaitan)

teknik menggiring bola (dribbling)


Menggiring bola adalah salah satu cara yang diperbolehkan dalam peraturan untuk membawa lari
bola ke segala arah. Cara menggiring bola yang dibenarkan adalah dengan satu tangan yaitu
tangan kiri atau tangan kanan dengan memantulkan bola ke lantai. Bentuk-bentuk menggiring
bola :

 Menggiring bola tinggi (untuk kecepata)


 Menggiring bola rendah (untuk mengontrol/menguasai bola)
 Menggiring campuran menurut kebutuhan.

Peraturan Permainan Bola Basket


 5 orang pemain
 5 orang cadangan
 Wasit 1 disebut referee
 Wasit 2 disebut umpire
 Waktu permainan 4 x 10 menit
 Terbagi dalam 4 babak
 Waktu istirahat selama 10 menit
 2 babak tambahan pada skor sama, istirahat masing-masing dua menit
 Waktu untuk lemparan ke dalam 5 detik

Lapangan Bola Basket dan Ring Bola Basket


Pengertian Tenis Meja
Tenis meja atau pingpong adalah salah satu cabang olahraga yang dimainkan oleh dua
pasang (ganda) atau dua orang (tunggal) yang berlawanan.

Alat yang digunakan dalam permainan ini adalah raket atau yang biasa disebut dengan
bet, bola pingpong, dan lapangan permainan berbentuk meja. Raket dalam permainan
tenis meja terbuat dari papan kayu yang dilapisi karet.

Induk Internasional tenis meja dunia adalah ITTF (International Table Tenis Federation),
sedangkan induk organisasi tenis meja di Indonesia adalah PTMSI (Persatuan Tenis
meja di Indonesia)

Sejarah Permainan Tenis Meja


Tenis meja mulai populer sejak abad ke 19 di Inggris dengan nama pingpong, gossima
dan whiff whoff. Kemudian tenis meja berganti nama menjadi table tennis atau tenis
meja. Permainan yang satu ini mulai dikenal pada tahun 1901 karena diadakannya
turnamen, buku yang menuliskan tentang tenis meja, dan kejuaraan tidak resmi tahun
1902.

Awalnya permainan ini dilarang di Rusia pada tahun 1900. Permainan ini di larang
karena penguasa pada masa itu percaya bahwa memainkan tenis meja mempunyai
dampak negatif pada penglihatan pemain.

Pada tahun 1921, Asosiasi Tenis Meja (TTA) dibuat di Inggris. Pada tahun 1926,
Asosiasi Tenis Meja (TTA) ini kemudian diikuti oleh Federasi Tenis Meja Internasional
(ITTF) . Kota yang menjadi tuan rumah di kejuaraan dunia resmi pertama tahun 1926
adalah kota London. Selain itu, Asosiai Tenis Meja Amerika dibentuk pada tahun 1933.

Pada tahun 1930, Edgar Snow berkomentar di Red Star Over China. Edgar Snow
berkomentar bahwa pihak komunis memiliki “hasrat untuk tenis meja asal Inggris” yang
menurutnya “ganjil”.

Kemudian pada tahun 1950-an, raket yang menggunakan lembaran karet digabung
dengan lapisan spons mengubah permainan secara dramatis, meningkatkan kecepatan
perputaran bola. Penggunaan lem cepat dapat meningkatkan kecepatan dan perputaran
lebih jauh yang menghasilkan perubahan peralatan untuk “menurunkan kecepatan
permainannya”. Pada tahun 1988, tenis meja mulai diperkenalkan sebagai cabang
Olimpiade.

Teknik Dasar Permainan Tenis Meja


Memegang Raket (Bet)
Tekni dasar memegang bet atau raket dalam permainan tenis meja adalah sebagai
berikut.

 Teknik memegang bet seperti berjabat tangan (shakehand grip), teknik yang satu
ini banyak digunakan oleh para pemain professional sebab teknik ini sangat
populer di negara-negara Eropa. Melalui cara ini, seorang pemain bisa
menggunakan kedua sisi bet.
 Teknik memegang bet seperti memegang tangkai pena (penhold grip). Teknik ini
disebut juga sebagai Asia grip, meskipun banyak pemain Asia menggunakan
teknik shakehand grip. Pada pegangan ini hanya satu sisi bet yang digunakan.
 Teknik seemiller grip, teknik ini juga banyak digunakan oleh kalangan
professional dalam tenis meja. Teknik yang satu ini disebut juga dengan teknik
American grip. Teknik seemiller grip adalah versi dari Shakehand grip. Teknik
seemiller grip memiliki kesamaan dengan shakehand grip pada bagian cara
memegangnya. Perbedaannya adalah bet bagian atas diputar dari 20-90 dejarat
ke arah tubuh. Posisi jari telunjuk menempel di sepanjang sisi bet.

Pukulan Forehand dan Backhand


Melakukan pukulan Forehand dan Backhand lurus
 Bola dilambungkan ke teman.
 Dilakukan secara berpasangan atau kelompok.
 Yang telah melakukan pukulan forehand/backhand dan pelambung bergerak
berpindah tempat

Melakukan pukulan Forehand dan Backhand menyilang


meja
 Bola dilambungkan oleh teman dan cara dipantulkan ke meja dan dengan
pukulan servis.
 Dilakukan berpasangan atau kelompok.
 Yang telah melakukan pukulan backhand dan pelambung bergerak berpindah
tempat.

Baca Juga : Pengertian Poster | Tujuan, Jenis, Fungsi, Ciri-Ciri, dan Cara Membuat
Poster

Servis
Servis Forehand dan Backhand Lurus Bidang Servis.
 Dilakukan berpasangan/berkelompok
 Yang telah melakukan pukulan servis bergerak berpindah tempat.

Servis Forehand dan Backhand Secara Menyilang


 Dilakukan secara berpasangan atau kelompok
 Yang telah melakukan pukulan servis bergerak berpindah tempat.

Servis Forehand dan Backhand ke Sasaran


 Dilakukan berpasangan/kelompok
 Yang telah melakukan pukulan servis bergerak berpindah tempat.
Smash
Smash Forehand
 Posisikan kaki kiri berada di depan, dan kaki kanan di belakang. Baadan sedikit
dimiringkan ke kanan sehingga berat badan bertumpu pada kaki kanan.
 Tarik lengkan kebelakang, pinggang sedikit dimiringkan ke kanan.
 Setelah bola memantul dan mencapai titik teratas, mulai ayunkan lengan dari
bawah ke atas, pukul dan tekan bola ke bawah dengan bantuan pergelangan
tangan.

Smash Backhand
 Posisikan kaki kanan di depan, sementara kaki kiri di belakang. Badan sedikit
dimiringkan ke kiri sampai pundak kanan menghadap meja.
 Tarik lengan bawah ke kiri, ke belakang dan lebih tinggi dari meja.
 Setelah bola memantul dan mencapai titik paling atas, ayunkan lengan bawah ke
depan arah kanan dan pukul bola.
 Pergelangan tangan dapat membantu menekan bola serta mengatur arah, dan
berat badan berpindah dari kiri ke kanan.

Ukuran Permainan Tenis Meja


Dibawah ini merupakan gambar lapangan tenis meja.

Ukuran lapangan tenis meja adalah sebagai berikut.

 Panjang dan lebar meja adalah 274 cm dan 152,5 cm.


 Tinggi meja dari lantai lapangan adalah 76 cm.
 Tebal garis sisi adalah 2 cm.
 Luas adalah 4,1785 meter persegi.

Sedangkan untuk ukuran tiang net dan jaring net tenis meja adalah :

 Panjang net adalah 183 cm.


 Lebar atau tinggi net adalah 15,25 cm.
 Jarak meja ke tiang adalah 15,25 cm.
 Luas net adalah 0,279075 meter persegi.

Peraturan Permainan Tenis Meja


Peraturan permainan tenis meja diantaranya adalah sebagai berikut.

 Pemain harus memukul bola dengan menyentuhkan papan pemukul atau raket.
 Pemain harus melakukan service.
 Penerima bola atau receiver merupakan pemain yang memukul bola yang kedua
dalam satu reli.
 Wasit merupakan yang mengawasi permainan.
 Pembantu wasit merupakan orang yang membantu wasit dalam mengawasi
permainan.

Peralatan Permainan
Berikut ini merupakan peralatan yag digunakan dalam permainan tenis meja.

Raket
Berat, unuran, dan bentuk raket tidak ditentukan. Akan tetapi, daun raket harus datar
dan kaku. Daun raket minimal 85 % terbuat dari kayu yang diukur dari ketebalannya.
Lapisan perekat di dalam kayu bisa diperkuat dengan bahan yang berserat, misalnya
serat karbon (carbon fibre) atau serat kaca (glass fibre) atau bahan kertas yang
dipadatkan. Akan tetapi, n bahan tersebut tidak boleh lebih dari 7,5 % dari total
ketebalan atau berukuran 0,35 mm, yang lebih tipis yang dipakai sebagai acuan.

Sisi daun raket yang digunakan untuk memukul bola harus ditutupi oleh karet licin atau
halus maupun bintik, apabila menggunakan karet bintik yang menonjol ke luar (tanpa
spons) maka ketebalan karet termasuk lapisan lem perekat tidak boleh lebih dari 2.0
mm. Apabila menggunakan karet lapis (karet + spons) dengan bintik di dalamnya
menghadap keluar atau ke dalam maka ketebalannya tidak boleh lebih dari 4.0 mm
sudah termasuk dengan lem perekat.

Pada permulaan permainan dan kapan saja pemain menukar raketnya selama
permainan berlangsung, seorang pemain harus menunjukkan raketnya pada lawannya
dan pada wasit serta harus mengizinkan wasit dan lawannya untuk memeriksa atau
mencobanya.

Bola
Bola dalam permainan tenis meja memiliki berdiameter 40 mm berat 2,7 gram.
Umumnya bola tersebut berwarana putih atau oranye. Bola tenis meja terbuat dari
bahan selulosa yang ringan. Pantulan bola yang baik apabila dijatuhkan dari ketinggian
30,5 cm akan menghasilkan ketinggian pantulan pertama antara 23–26 cm. Biasanya
pada bola tenis meja terdapat tanda bintang dari bintang 1 hingga bintang 3. Tanda
bintang 3 pada bola menunjukan kualitas tertinggi dari bola tersebut dan umumnya
digunakan dalam turnamen-turnamen resmi.

Anda mungkin juga menyukai