Oleh
JUMADIL 431419008
SELLY SAFITRI 431419002
2022
BAB I
PENDAHULUAN
2. Jenis-jenis Motivasi
Menurut Syaiful Bahri, dalam Rahmawati (2016), motivasi dapat
dibedakan menjadi dua, yaitu motivasi dalam diri pribadi seseorang atau
motivasi intrinsik dan motivasi yang berasal dari luar diri seseorang atau
motivasi ekstrinsik. Adapun pengertian motivasi intrinsik dan ekstrinsik yaitu:
1) Motivasi intrinsik
Motivasi intrinsik merupakan dorongan kuat yang berasal dari dalam
diri seseorang. Motivasi intrinsik sangat diperlukan untuk menumbuhkan
motivasi belajar, peserta didik yang memiliki motivasi intrinsik selalu ingin
maju dalam belajar, keinginan untuk ini dilatarbelakangi oleh pemikiran
positif bahwa semua pelajaran yang dipelajari sekarang akan berguna untuk
dirinya baik untuk sekarang maupun dimasa yang akan datang.
2) Motivasi Ekstrinsik
Motivasi ekstrinsik adalah keinginan untuk mencapai sesuatu didorong
karena ingin mendapatkan penghargaan eksternal atau menghindari
hukuman eksternal. Seorang anak dikatakan memiliki motivasi ekstrinsik
untuk belajar jika peserta didik menempatkan tujuan belajarnya di luar hal
yang dipelajarinya, misalnya untuk mencapai angka tinggi, gelar dan
kehormatan. Contoh motivasi yang diberikan biasanya dapat berupa pujian
kepada peserta didik, hadiah, angka dan sebagainya yang berpengaruh
untuk merangsang siswa untuk giat belajar.
3. Faktor Yang Mempengaruhi Motivasi Beajar
Menurut Syamsu Yusuf dalam Rahmawati (2016), motivasi belajar dapat
timbul karena faktor internal dan eksternal:
1) Faktor internal
a. Faktor Fisik
Faktor fisik merupakan faktor yang mempengaruhi dari tubuh
dan penampilan individu. Faktor fisik meliputi nutrisi (gizi), kesehatan,
dan fungsi-fungsi fisik terutama panca indera.
b. Faktor Psikologis
Faktor psikologis merupakan faktor intrinsik yang
berhubungan dengan aspek-aspek yang mendorong atau menghambat
aktivitas belajar pada siswa. Faktor ini menyangkut kondisi rohani
siswa.
2) Faktor Eksternal
a. Faktor Sosial
Merupakan faktor yang berasal dari manusia di sekitar
lingkungan siswa. Faktor sosial meliputi guru, konselor, teman sebaya,
orang tua, tetangga, dan lain-lain.
b. Faktor Non-sosial
Faktor non-sosial merupakan faktor yang berasal dari keadaan
atau kondisi fisik di sekitar siswa. Faktor nonsosial Meliputi keadaan
udara (cuaca panas atau dingin), waktu (pagi, siang, atau malam),
tempat (sepi, bising, atau kualitas sekolah tempat belajar), dan fasilitas
belajar (sarana dan prasarana).
4.2 Pembahasan
Berdasarkan hasil pengamatan yang telah dilakukan di SMA Negeri 1
Paguat. Peneliti telah melihat bagaimana gaya mengajar guru selama
pembelajaran Biologi berlangsung. Di dapatkan gaya mengajar guru sudah
sesuai membuat siswa tidak merasa bosan selama mengikuti pembelajaran.
Guru memperhatikan kesiapan siswa, selama pembelajaran, menggunakan alat
bantu dan media yang menarik sehingga siswa cukup antusias dalam
mengikuti pembelajaran.
Tujuan dilaksanakan penelitian ini untuk melihat bagaimana gaya
mengajar guru dalam proses pembelajaran Biologi, bagaimana motivasi
belajar siswa selama mengikuti pembelajaran Biologi. Serta melihat
bagaimana pengaruh gaya mengajar guru terhadap motivasi belajar siswa.
Pada proses penelitian dilakukan kepada kelas X IPA 1 dan X IPA 2
secara random dengan jumlah sampel siswa tiap kelas masing-masing 15
orang sehingga total responden keseluruhan sebanyak 30 responden. Angket
yang digunakan ada dua untuk mengukur gaya mengajar guru (X) dan
motivasi belajar siswa (Y). Berdasarkan angket indikator gaya mengajar guru
terdapat 22 butir pernyataan, dan angket indikator motivasi belajar siswa
terdapat 13 butir pernyataan.
Setelah dilakukan uji distribusi frekuensi terhadap gaya mengajar guru
didapatkan dalam kategori sangat baik, sedangkan uji distribusi frekuensi
motivasi belajar siswa termasuk kategori sangat tinggi. Namun, setelah
dilakukan Analisi data untuk mengetahui pengaruh gaya mengajar guru
terhadap motivasi belajar siswa dengan menggunakan analisis Korelasi
pearson di dapatkan korelasi negatif terhadap dua variabel tersebut (Nilai
korelasi -0,29 ).
BAB V
PENUTUP
5.1 Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah penulis lakukan, maka dapat
disimpulkan sebagai berikut.
1. Gaya mengajar guru yang digunakan selama pembelajaran Biologi di
kelas X IPA sudah sesuai dan menarik, karena guru memperhatikan
keadaan siswa sehingga selama proses belajar berlangsung siswa tetap
aktif, antusias dan tekun, serta tidak merasa bosan.
2. Motivasi belajar siswa berdasarkan hasil analisis distribusi frekuensi
didapatkan sangat tinggi
3. Pengaruh gaya mengajar guru terhadap motivasi belajar siswa di dapatkan
angka korelasi bernilai negatif yang artinya dalam hal ini tidak ada
pengaruh
5.2 Saran
1. Bagi guru perlu memperhatikan gaya mengajar yang digunakan selama
pembelajaran, karena perlu diperhatikan gaya mengajar guru dengan
sendirinya akan mempengaruhi psikologi peserta didik.
2. Perlunya penelitian ini dilanjutkan, khususnya mengangkat variabel-
variabel yang berkaitan dengan gaya mengajar guru guna meningkatkan
tercapainya tujuan pembelajaran.
3. Penulis menyadari masih ada beberapa kekeliruan selama proses
penelitian
DAFTAR PUSTAKA
Daud, Firdaus. 2012. Pengaruh Kecerdasan Emosional (EQ) dan Motivasi Belajar
terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa SMA 3 Negeri Kota Palopo. Jurnal
Pendidikan Dan Pembelajaran. 19 (2) : 243-255.
Khuzaipah. 2019. Analisis Proses Pembelajaran Biologi di Madrasah Aliyah Negeri
Kuala Tungkal. Skripsi. Program Studi Tadris Biologi Fakultas Tarbiyah dan
Keguruan Universitas Islam Negeri Sultan Thaha Saifuddin Jambi.
Lutan, Rusli. 1988. Belajar Keterampilan Motorik, Pengantar Teori dan Metode.
Departemen P dan K Dirjen Dikti Proyek Pengembangan Lembaga Pendidikan
dan Tenaga Kependidikan Jakarta.
Rahmawati, Rima,. 2016. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Motivasi Belajar Siswa
Kelas X SMA Negeri 1 Piyungan Pada Mata Pelajaran Ekonomi Tahun
Ajaran 2015/2016. Skripsi. Program Studi Pendidikan Ekonomi Fakultas
Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta.
Sardiman, A.M. 2011. Interaksi & Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Raja
Grafindo Persada.
Widyasari, Lina, Artuty,. Sarwanto,. dan Prayitno, Baskoro ,Adi,. 2013. Pembelajaran
Biologi Menggunakan Model Accelerated Learning Melalui Concept
Mapping Dan Mind Mapping Ditinjau Dari Kreativitas Dan Kemampuan
Verbal Siswa. Jurnal Inkuiri. 2 (3) : 247-254.
1. Uji Normalitas
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Correlations
Gaya_Mengajar Motivasi_Belajar
N 30 30
Motivasi_Belajar Pearson Correlation -,029 1
N 30 30
Dari korelasi antara gaya mengajar guru terhadap motivasi belajar siswa di dapat
nilai koefisien pearson correlation sebesar -0,29. Karena pearson correlation
mendekati 0 maka dapat disimpulkan hubungan gaya mengajar terhadap motivasi
belajar siswa tidak erat (negatif correlation) tidak ada pengaruh