A. PENDAHULUAN
Media dalam arti sempit berarti komponen bahan dan komponen alat dalam sistem
pembelajaran. Dalam arti luas media berarti pemanfaatan secara maksimum semua
komponen sistem dan sumber belajar di atas untuk mencapai tujuan pembelajaran
tertentu. Pembelajaran atau pengajaran (ungkapan yang lebih banyak dikenal
sebelumnya), adalah upaya untuk membelajarkan pebelajar. Membelajarkan berarti usaha
membuat seseorang belajar. Dalam upaya pembelajaran terjadi komunikasi antara
pebelajar (siswa) dengan guru, pembelajar atau pengajar (ungkapan yang lebih umum
digunakan sebelumnya), sehingga proses pembelajaran seperti ini adalah sebagai bagian
proses komunikasi antar manusia (dalam hal ini yaitu antara pembelajar dan pebelajar).
Meskipun dapat saja terjadi komunikasi langsung antara pebelajar dengan bahan
pembelajaran, di sana ada peranan media pembelajaran.
Media dalam dunia pendidikan ada umumnya dan pembelajaran secara khusus telah
memberikan kontribusi atau sumbangan besar dalam rangka menyediakan dan
melaksanakan pemecahan masalah guna memberi kemungkinan belajar. Pemecahan
masalah belajar yang ditawarkan ini berupa penyediaan sumber belajar, baik yang sengaja
dirancang maupun yang dipilih dan kemudian dimanfaatkan. Media pembelajaran ini
memiliki dampak yang amat besar terhadap struktur organisasi kelembagaan pendidikan
baik pada tingkat makro maupun tingkat mikro. Dampak ini dapat dirasakan dalam tiga
hal, yaitu: 1) mengubah pengambilan keputusan, 2) menciptakan pola pembelajaran baru,
dan 3) memungkinkan adanya bentuk alternatif baru dalam kelembagaan pendidikan.
Ada tiga tugas pokok guru atau pembelajar yang amat penting, yaitu sebagai
perancang (designer), pelaksana (executor), dan penilai (evaluator). Tugas ini
memerlukan suatu perhatian khusus karena atas dasar pelaksanaan tugas inilah seorang
guru atau pembelajar seharusnya membuat keputusan terhadap baik kepada aktivitas
peserta didik (pebelajar) seluruh kelas maupun secara perseorangan. Semua tugas yang
dilakukan dan diemban oleh guru atau pembelajar, yaitu penerapan pendekatan
pembelajaran aktif dan bermakna bertumpu dari peningkatan aktivitas seseorang dalam
menumbuhkan prakarsa dan kreativitas, yang dapat dilihat dari tujuan nasional dan
mengisyaratkan pembangunan manusia seutuhnya, yang mampu berdiri sendiri dan juga
mampu bertanggung jawab atas pembangunan sesamanya.
B. METODE YANG DIGUNAKAN
1. Instrumen yang digunakan :
a) Lembar observasi
b) Pedoman wawancara
c) Angket analisis siswa
2. Jumlah responden (guru dan siswa) :
a) Guru : 1 orang
b) Siswa : 14 orang
3. Detail lokasi, kelas dan materi pelajaran :
a) Lokasi : SMA Negeri 4 Gorontalo
Provinsi : Gorontalo
Otonom daerah : Kota Gorontalo
Kecamatan : Kota Utara
Kelurahan : Wongkaditi Timur
Jalan : Brigjen Piola Isa
Kode pos : 96122
b) Kelas : XI IPS 3
c) Materi Pembelajaran : Sistem Pencernaan
4. Perangkat pembelajaran lainnya yang diobservasi :
Power Point
C. HASIL OBSERVASI
1. Hasil Observasi Proses Pembelajaran
2. Ketepatan penggunaan media Media yang digunakan sesuai untuk mendukung materi pelajaran system
pembelajaran pencernaan. Dan belum sesuai untuk mempertunjukan proses pembelajara pada
materi system pencernaan, akan tetapi jika dilihat dari kemampuan siswa media
yang digunakan bisa menambah pengetahuan siswayang deduai dengan tujuan
intruksional yang telah ditetapkan.
3. Kepraktisan, keluwesan, dan Media yang digunakan mudah untuk diperoleh, dapat digunakan kapanpun dan
relativitas waktu pengguanaan dimanapun, serta dapat dipakai dalam beberapa topik yang relevan, akan tetapi
media belum tentu media yang digunakan pada materi system pencaernaan ini dapat
digunakan relative lama
4. Keterampilan guru dalam Guru sangat terampil dan mampu menguasai materi system pencernaan
mengguanakan media menggunakan media yang digunakan (PPT)
5. Pengelompokan sasaran Media yang digunakan guru kemungkinan kurang efektif jika digunakan dalam
kelompok besar, akan tetapi media yang digunakan pada materi system pencernaan
tersebut efektif digunakan dalam kelompok kecil dan perorangan
6. Mutu teknis media Media dan informasi yang digunakan dan disampaikan guru pada materi system
pencernaan telah jelas
7. Hasil Wawancara
4. Cara yang 1. Membaca buku atau buku Mahasiswa memilih berdiskusi dengan teman untuk
Dilakukan untuk elektronik : 40 % mengatasi kesulitan yang mereka alami, kemudian
Mengatasi Kesulitan 2. Berdiskusi dengan teman : bertanya kepada dosen, lalu membaca buku elektronik
42,5 % dan sumber belajar lainnya.
3. Bertanya ke dosen : 17,5
%
5. Sumber Belajar yang Sulit menggunakan bahan ajar Sebagaian besar mahasiswa masih menganggap sumber
Digunakan 12 belajar yang mereka gunakan belum mencakup semua
Tidak sulit 6 materi perkuliahan dan mengalami kesulitan dengan
bahan ajar yang digunakan karena tidak dilengkapi
dengan media pendukung serta berbahasa inggris.
6. Sumber Belajar yang Mengharapkan bahan ajar Mahasiswa mengharapkan bahan ajar yang dapat
Diharapkan yang dilengkapi media memberikan gambaran baik terhadap konsep yang
Mahasiswa pembelajaran bersifat abstrak dan didukung media yang praktis.
D. PEMBAHASAN
Kegiatan observasi di kecamatan Kota Utara, Kota Gorontalo yang dilaksanakan di
SMA Negeri 4 Gorontalo. Perancangan pembelajaran di SMA Negeri 4 Gorontalo
dilaksanakan pada hari Sabtu, 20 November 2021 dari Jam 10.00 – 12.00 Wita, diawali
dengan kegiatan pembuka.
Kegiatan pertemuan ini melihat bagaimana media pembelajaran yang digunakan pada
materi system pencernaan yang didampingi oleh Ibu Novita Muchsin, S.Pd selaku guru
biologi di SMA Negeri 4 Gorontalo.
a. Kegiatan Awal
a) Guru membuka pembelajaran dan mengecek pemahaman siswa terkait materi yang
akan diberikan
b) Guru menampilkan powerpoint sebagai media pembelajaran
b. Kegiatan Inti
a) Guru menjelaskan materi system pencernaan kepada siswa, dan siswa
memperhatikan apa yang dijelaskan oleh guru
b) Guru menampilkan gambar dari sistem pencernaan dan menjelaskan gambar
tersbut kepada siswa
c) Dalam slide terakhir PPT terdapat tugas individu 2 nomor yang terdiri dari
penjelasan fingsi dari zat – zat yang dibutuhkan tubuh manusia dan menyebutkan
system pencernaan yang ada pada gambar disoal, dan guru meminta tugas tersebut
segera diselesaikan dalam waktu 8 menit.
c. Kegiatan Penutup
a) Guru mempersilahkan perwakilan dua orang dari laki – laki dan perempuan untuk
memaparkan jawaban mereka di depan kelas
b) Guru memberikan penguatan terhadap jawaban yang diberikan dan menutup
pembelajaran
Setelah pembelajaran selesai dan masih ada waktu yang tersisa, para observer
membagikan angket analisis kebutuhan siswa, angket tersebut dibagikan sesuai jumlah
siswa yang hadir. Siswa yang hadir 11 orang dan siswa yang tidak hadir 3 orang, untuk
siswa yang tidak hadir tersebut tetap dibagikan angket akan tetapi hanya dibagikan melalui
googgle form. Untuk pengisisan angket tersebut para siswa didampingi oleh observer dan
jika ada yang tidak jelas dalam pengisian angket bisa langsung ditanyakan kepada
observer yang mendampingi.