Anda di halaman 1dari 17

RIVIEW JURNAL PENELITIAN

Disusun untuk memenuhi salah satu tugas Matakuliah


Perencanaan Pembelajaran

Dosen Pengampu
Bapak Irsad Rosidi, S.Pd,. M.Pd

OLEH :
Nama : Selly Safitri
NIM : 001047431419002
Semester/Kelas : 5C

PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN ALAM


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA
2021
REVIEW JURNAL PENDIDIKAN 1

Judul Artikel : “ The Technological Pedagogical Content Knowledge Framework “


Penulis/Tahun : Matthew J. Koehler , Punya Mishra , Kristen Kereluik , Tae Seob Shin ,
and Charles R. Graham / 2014
Publikasi : Handbook of Research on Educational Communications and Technology
Reviewer : Selly Safitri

1. Judul
Dari judul ini penulis mengambil lingkup judul artikel yang lebih besar dan luas
dengan penjabaran rinci di isi jurnalnya. Sudah jelas penelitian ini akan meneliti tentang
apa, hanya dengan pembaca membaca judul artikel ini. Artikel ini membahas mengenai
Kerangka Konten Pedagogis Teknologi secara luas dalam perspektif umum.

2. Latar Belakang Masalah


Penelitian ini dilatar belakangi oleh adanya penggunaan teknologi dalam
pembelajaran, yang semakin hari semakin masif digunakan sehingga berpotensi mengubah
proses belajar mengajar secara mendasar. Namun kebanyakan guru sering kekurangan
pengetahuan untuk mampu mengintegrasikan teknologi dalam pengajaran mereka dan
upaya mereka cenderung terbatas dalam lingkup, variasi, dan kedalaman. Dengan
demikian, salah satu solusi yang dilakukan para peneliti dengan memahami bagaimana
guru dapat menggunakan teknologi dengan lebih baik di kelas mereka sesuai pada jenis
pengetahuan yang dibutuhkan guru, yakni dengan mengusulkan bahwa pengajaran yang
efektif memerlukan jenis pengetahuan khusus, pengetahuan konten pedagogis (atau PCK).
Latar belakang dalam artikel ini sudah cukup baik. Namun penulis kurang memberikan
teori dalam latar belakang ini, serta berbagai studi pendahuluan yang seharusnya bisa
memperkuat alasan pengambilan judul ini.

3. Tujuan
Tujuan dalam artikel ini yaitu untuk memberikan pengetahuan terhadap guru yang
kesulitan untuk mengintegrasikan teknologi dalam pengajaran dan upaya mereka terbatas
dalam lingkup, variasi, dan kedalaman. Sehingga pengetahuan khusus, pengetahuan
konten, pedagogis (PCK) dan mengembangkan strategi dan keterampilan instruksional
yang sesuai untuk peserta didik.

4. Hasil Penelitian
Dalam artikel ini menjelaskan tentang kerangka kerja yaitu Pengetahuan Konten
Pedagogis Teknologi (TPACK) yang di dalamnya menjelaskan jenis pengetahuan yang
dibutuhkan oleh seorang guru untuk integrasi teknologi yang efektif. Kerangka TPACK
menekankan bagaimana hubungan antara pemahaman guru tentang konten, pedagogi, dan
teknologi berinteraksi satu sama lain untuk menghasilkan pengajaran yang efektif. Bahkan
sebagai kerangka kerja yang relatif baru, kerangka TPACK secara signifikan mempengaruhi
teori, penelitian, dan praktik dalam pendidikan guru dan pengembangan profesional guru.
Selain itu, artikel ini turut membahas dasar-dasar teoritis dari kerangka kerja, dan
menjelaskan hubungan antara TPACK dan konstruksi terkait dalam literatur teknologi
pendidikan. Menguraikan berbagai pendekatan yang digunakan pendidik guru untuk
mengembangkan TPACK pada guru pra dan dalam jabatan, dan isu-isu teoretis dan praktis
yang telah dijelaskan oleh upaya pengembangan profesional.

5. Fakta Unik yang Ditemukan

No Konsep
.
1. Berdasarkan Shulman (1986), dan Cochran, Deruiter, dan King's ( 1993)
konseptualisasi PCK didefinisikan sebagai pemahaman terpadu dari empat
komponen: pedagogi, isi materi pelajaran, karakteristik siswa, dan konteks
lingkungan untuk belajar.
2. ePCK belum tentu merupakan kerangka kerja tetapi jenis pengetahuan guru
tertentu yang ada di samping pengetahuan tentang konten, pedagogi, dan
kurikulum. Jenis pengetahuan ini jelas berbeda dari pengetahuan teknis dasar
dan terkait dengan keberhasilan guru, komponen penting dari integrasi
teknologi (Becker,2000; dawson, 1998).
3. Salah satu keterbatasan yang signifikan dari kerangka TPACK adalah bahwa
kerangka itu netral sehubungan dengan tujuan pendidikan yang lebih luas.
Misalnya, kerangka TPACK tidak berbicara tentang jenis konten apa yang
perlu dibahas dan bagaimana hal itu diajarkan. Seperti yang telah ditunjukkan
oleh banyak sarjana, milenium baru membutuhkan tingkat fokus yang tinggi
pada keterampilan berpikir tingkat tinggi, kolaborasi, dan kreativitas (Mishra
& Kereluik, 2011).
4. Aspek kunci dari kerangka TPACK berkaitan dengan otonomi guru dan
melihat guru sebagai desainer, terutama dengan teknologi yang berubah
dengan sangat cepat (Koehler & Mishra,2008; Mishra, Koehler, &
Kereluik,2009)

6. Kesimpulan
Kesimpulan yang ada sudah baik, penulis telah memberikan berbagai literatur
tambahan Kerangka Kerja TPACK, yang berkontribusi besar terhadap bidang pendidikan
guru dan pengembangan profesional guru. Dalam artikel ini Kerangka TPACK
berpendapat bahwa program yang menekankan pengembangan pengetahuan dan
keterampilan di tiga bidang secara terisolasi pasti akan gagal. Dengan demikian,
pendidikan guru yang efektif dan pengembangan profesional perlu menciptakan
pengalaman pendidikan jangka panjang yang sistematis di mana para peserta dapat terlibat
secara bermanfaat dalam ketiga basis pengetahuan ini secara terpadu.
REVIEW JURNAL PENDIDIKAN 2

Judul Artikel : “ What Is Technological Pedagogical Content Knowledge (TPACK)? “


Penulis : Lee S. Shulman, Matthew j. koehler, Punya mishra, and William cain,
2013
Publikasi : Journal of Education - Boston University School of Education
Reviewer : Selly Safitri

1. Judul
Dari judul ini penulis mengambil lingkup judul artikel yang lebih besar dan luas
dengan penjabaran rinci di isi jurnalnya. Sudah jelas penelitian ini akan meneliti tentang
apa, hanya dengan pembaca membaca judul artikel ini. Namun, artikel ini tidak
mencantumkan tempat penelitian secara rinci melainkan hanya perspektif secara umum
dalam dunia pendidikan dan ruang lingkupnya. Fokus yang diteliti berupa kerangka
pengetahuan guru untuk integrasi teknologi yang disebut pengetahuan konten pedagogis
teknologi yang pembahasannya secara umum sampai ke rinci.

2. Latar Belakang Masalah


Penelitian ini dilatar belakangi oleh semakin muncul banyaknya tren penggunaan
teknologi pendidikan serta pengembangan guru. Sehingga perlu meninjau kembali
berbagai artikel yang berkaitan dengan TPACK.

3. Tujuan
Dengan melihat tren pendidikan, sehingga perlu mempersiapkan guru dengan
mengintegrasikan TPACK dan Pengembangan TPACK oleh guru sangat penting untuk
pengajaran yang efektif dengan teknologi.

4. Hasil Penelitian
Jurnal ini menjelaskan kerangka kerja pengetahuan guru untuk teknologi integrasi
yang biasa disebut dengan pengetahuan konten pedagogis teknologi, yang awalnya dulu
dikenal dengan TPCK sekarang lebih dikenal sebagai TPACK atau teknologi pedagogis
dan konten pengetahuan. Kerangka kerja ini dibangun di atas konstruksi PCK Shulman,
untuk menjelaskan bagaimana pemahaman guru tentang teknologi pendidikan dan PCK
berinteraksi satu sama lain untuk menghasilkan pengajaran yang efektif dengan teknologi.
Kerangka kerja TPACK berusaha membantu pengembangan teknik yang lebih
baik untuk menemukan dan menjelaskan bagaimana pengetahuan profesional terkait
teknologi diimplementasikan dan diterapkan dalam praktik. Dengan mendeskripsikan
dengan lebih baik jenis-jenis pengetahuan yang dibutuhkan guru (dalam bentuk konten,
pedagogi, teknologi, konteks, dan interaksinya), pendidik berada dalam posisi yang lebih
baik untuk memahami keragaman tingkat integrasi teknologi yang terjadi.
Berdasar artikel ini maka didapatkan beberapa pendekatan untuk
mengembangkan TPACK pada guru pra dan dalam jabatan telah diusulkan yaitu,
pendekatan (“PCK ke TPACK” dan “TPK ke TPACK”) dibangun di atas pengetahuan dan
pengalaman sebelumnya guru dengan satu atau lebih dari basis pengetahuan inti.
“Mengembangkan PCK dan TPACK secara bersamaan,” adalah pendekatan holistik untuk
pengembangan TPACK profesional yang berpusat pada pengalaman guru dalam
mendefinisikan, merancang, dan menyempurnakan artefak pendidikan untuk memecahkan
tantangan pembelajaran tertentu.

5. Fakta unik yang ditemukan


No Konsep
.
1. Seperti yang dicatat Shulman (1986), pengetahuan konten mencakup konsep,
teori, ide, kerangka organisasi, bukti dan bukti, serta praktik dan pendekatan
yang mapan untuk mengembangkan pengetahuan tersebut. Pengetahuan dan
sifat inkuiri sangat berbeda antar bidang, dan guru harus memahami dasar-
dasar pengetahuan yang lebih dalam dari disiplin yang mereka ajarkan.
2. Menurut Shulman (1986), transformasi materi pelajaran untuk pengajaran
dalam Pengetahuan Konten Pedagogis terjadi ketika guru menginterpretasikan
materi pelajaran, menemukan berbagai cara untuk mewakilinya, dan
menyesuaikan dan menyesuaikan materi instruksional dengan konsepsi
alternatif dan pengetahuan awal siswa. PCK mencakup bisnis inti pengajaran,
pembelajaran, kurikulum, penilaian, dan pelaporan, seperti kondisi yang
mendorong pembelajaran dan hubungan antara kurikulum, penilaian, dan
pedagogi.
3. TPACK adalah dasar pengajaran yang efektif dengan teknologi, membutuhkan
pemahaman tentang representasi konsep menggunakan teknologi, teknik
pedagogis yang menggunakan teknologi dengan cara yang konstruktif untuk
mengajarkan konten, pengetahuan tentang apa yang membuat konsep sulit atau
mudah dipelajari dan bagaimana teknologi dapat membantu mengatasi
beberapa masalah yang dihadapi siswa, pengetahuan tentang pengetahuan awal
siswa dan teori epistemologi.
4. Pendekatan untuk mengembangkan PCK ke TPACK Guru memanfaatkan
pengetahuan konten pedagogis mereka (PCK) yang ada untuk membentuk
wawasan tentang teknologi mana yang mungkin bekerja dengan baik untuk
tujuan pembelajaran tertentu (Harris & Hofer, 2009; Doering, Scharber,
Miller, & Veletsianos, 2009)
5. Pendekatan untuk pengembangan TPK ke TPACK Guru membangun
pengetahuan mereka tentang teknologi secara umum untuk mengembangkan
keahlian dalam menggunakan teknologi dalam konteks pembelajaran; mereka
kemudian menggunakan pengetahuan itu untuk mengidentifikasi dan
mengembangkan konten spesifik yang diuntungkan dari pengajaran dengan
strategi teknologi (Angeli & Valanides, 2009).
6. Pendekatan untuk pengembangan PCK, TPK dan TPACK Guru mendapatkan
pengalaman dan pengetahuan melalui proyek yang mengharuskan mereka
untuk mendefinisikan, merancang, dan menyempurnakan solusi untuk masalah
dan skenario pembelajaran. Proses desain berfungsi sebagai tempat kegiatan
yang menghasilkan wawasan tentang cara teknologi, pedagogi, dan konten
berinteraksi untuk menciptakan bentuk pengetahuan khusus (Mishra &
Koehler, 2006; Brush & Saye, 2009).

6. Manfaat
Manfaat yang diperoleh dari artikel ini yaitu pengetahuan tentang kerangka
kerja TPACK (Pengetahuan, Konten, Pedagogi, dan Teknologi), bagaimana
pengembangan TPACK bagi para guru pra jabatan dan masa jabatan, penjelasan rinci
mengenai sifat pengajaran yang kompleks dan tidak terstruktur. Sifat teknologi (baik
analog dan digital) dipertimbangkan, serta bagaimana dimasukkannya teknologi
dalam pedagogi dalam pengajaran. Sehingga ini semua bermanfaat bagi guru untuk
mengembangkan pengajaran yang efektif berbasis teknologi sesuai dengan TPACK.
REVIEW JURNAL PENDIDIKAN 3

Judul Artikel : “ What Happens When Teachers Design Educational Technology? The
Development Of Technological Pedagogical Content Knowledge “
Penulis/Tahun : Matthew J. Koehler Punya Mishra / 2005
Publikasi : J. Educational Computing Research - Michigan State University
Reviewer : Selly Safitri

1. Judul
Dari judul ini penulis mengambil lingkup judul artikel yang lebih besar dan luas
dengan penjabaran rinci di isi jurnalnya. Sudah jelas penelitian ini akan meneliti tentang
apa, hanya dengan pembaca membaca judul artikel ini. Artikel ini membahas mengenai
bagaimana Pengembangan Pengetahuan Konten Pedagogis Teknologi. Namun alangkah
lebih baiknya jika pada judul artikel ditambahkan tempat penelitiannya terletak di kota
mana, agar lebih jelas. Jadi, nama kota dan tahun tidak hanya terdapat pada bagian
referensi, namun dibagian judul artikel juga.

2. Latar Belakang Masalah


Penelitian ini dilatar belakangi oleh perlunya seorang Guru untuk mengetahui dan
mendapatkan pengetahuan mengenai teknologi sehingga dilakukan penelitian ini sebagai
suatu pengembangan Pengetahuan Konten Pedagogis Teknologi (TPCK) dalam Teknologi
Pembelajaran dengan Desain seminar. Dalam artikel ini latar belakang yang dipaparkan
sudah baik. Namun peneliti kurang memberikan data maupun studi pendahuluan yang
seharusnya bisa memperkuat alasan pengambilan judul ini.

3. Tujuan
Tujuan dalam artikel ini yaitu untuk mengembangkan pemahaman yang lebih dalam
tentang jaringan kompleks hubungan antara konten, pedagogi dan teknologi serta dalam
konteks mana mereka difungsikan. Sehingga dalam penelitian ini dilakukan dengan
mengembangkan dan mengelola survei yang menilai evolusi pembelajaran dan persepsi
mahasiswa dan fakultas-peserta tentang lingkungan belajar, pengetahuan teoretis dan
praktis teknologi, konten kursus (desain kursus online), dinamika kelompok, dan
pertumbuhan TPK.
4. Variabel Penelitian
Dalam artikel ini, penulis tidak mencantumkan variabel penelitian secara jelas
dalam artikel, hanya mencantumkan instrumen survey yaitu peserta kursus online dalam
penelitian. Alangkah lebih baiknya jika variabel juga dicantumkan, agar dapat diketahui
batasan penelitian yang akan dilakukan, dan agar mudah dalam pembuatan hipotesis
penelitian, karena variabel sudah jelas.

5. Pengumpulan Data dan Metode Analisis


Pada artikel ini, penulis sudah mencantumkan secara jelas beberapa tahapan
yang dilukakan peneliti untuk mengumpulkan data, dan metode yang digunakan untuk
mengumpulkan data. Adapun beberapa prosedur tahapan yang dilakukan peneliti untuk
mengumpulkan data melalui survei online yang diberikan pada empat anggota Fakultas.

6. Hasil Penelitian
Penelitian ini menawarkan pengajaran teknologi dalam konteks hubungan yang kaya
antara teknologi, materi pelajaran (konten) dan sarana mengajarkannya (pedagogi). Data
menunjukkan bahwa peserta dalam tim desain beralih dari menganggap teknologi,
pedagogi, dan konten sebagai konstruksi independen menuju konstruksi yang lebih
transaksional dan saling bergantung yang menunjukkan kepekaan terhadap nuansa
integrasi teknologi. Dengan kata lain, para peserta survei menunjukkan perubahan yang
signifikan menuju pengembangan Pengetahuan Konten Pedagogis Teknologi, yang
melibatkan pengembangan pemahaman yang lebih dalam tentang jaringan kompleks
hubungan antara konten, pedagogi dan teknologi dan konteks di mana mereka berfungsi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa peserta merasa bahwa bekerja dalam
tim desain untuk memecahkan masalah praktik yang otentik bermanfaat, menantang, dan
menyenangkan. Selain itu, para peserta baik sebagai individu maupun sebagai kelompok,
tampaknya telah berkembang secara signifikan dalam pengetahuan mereka tentang
aplikasi teknologi, serta dalam TPCK mereka. Singkatnya, belajar dengan desain
tampaknya menjadi teknik instruksional yang efektif untuk mengembangkan pemahaman
yang lebih dalam tentang jaringan kompleks hubungan antara konten, pedagogi dan
teknologi dan konteks di mana mereka berfungsi.
Dalam artikel ini penulis sudah mencantumkan secara jelas dan lengkap hasil
penelitian, yang didukung dengan tampilan tabel dan beberapa grafik gambar hasil
penelitian agar pembaca dapat mudah memahami selain membaca tulisan yang telah di
jelaskan penulis. Penulisan pada hasil dan pembahasan sudah sesuai kaidah, penulis juga
sudah menuliskan secara jelas dan lengkap pembahasan yang didukung dengan beberapa
artikel atau penelitian terdahulu yang dapat dijadikan landasan bahwa penelitian ini
penting untuk dilakukan.

7. Fakta Unik yang Ditemukan

No Konsep
.
1. Pengajaran yang baik tidak hanya menambahkan teknologi ke dalam domain
pengajaran dan konten yang ada. Sebaliknya, pengenalan teknologi
menyebabkan representasi konsep baru dan membutuhkan pengembangan
kepekaan terhadap hubungan transaksional yang dinamis antara ketiga
komponen yang disarankan oleh kerangka TPCK.
2. Mengembangkan TPCK membutuhkan desain sistem kurikuler yang koheren
(Brown & Campione, 1996),bukan kumpulan modul terisolasi yang berfokus
hanya pada salah satu dari tiga basis pengetahuan pada saat tertentu.
Mengembangkan TPCK membutuhkan sistem kurikuler yang menghormati
hubungan multi-dimensi yang kompleks dengan memperlakukan ketiga
komponen secara epistemologis dan konseptual terintegrasi.
3. Peran utama instruktur dalam lingkungan seperti itu adalah sebagai fasilitator
dan ahli pemecahan masalah daripada ahli dalam konten. Belajar dalam
konteks ini melibatkan menjadi apraktisi, bukan hanya belajar tentang praktek
(Brown & Duguid, 1991).
4. Guru lebih mungkin menghadapi cara yang kompleks dan beragam di mana
teknologi, konten, dan pedagogi saling memengaruhi daripada memikirkan
aturan kaku yang menyiratkan hubungan sebab-akibat sederhana antara
komponen-komponen ini (Mishra, Spiro, & Feltovich, 1996)

8. Kesimpulan
Pada artikel ini sudah mencantumkan kesimpulan yang sangat jelas. Dari artikel
ini dapat disimpulkan bahwa Gagasan TPCK memiliki implikasi yang signifikan bagi
pendidikan guru dan pengembangan profesional guru. peserta survei merasa bahwa
bekerja dalam tim desain untuk memecahkan masalah praktik yang otentik bermanfaat,
menantang, dan menyenangkan. Selain itu, para peserta baik sebagai individu maupun
sebagai kelompok, tampaknya telah berkembang secara signifikan dalam pengetahuan
mereka tentang aplikasi teknologi, serta dalam TPCK mereka. Singkatnya, belajar dengan
desain tampaknya menjadi teknik instruksional yang efektif untuk mengembangkan
pemahaman yang lebih dalam tentang jaringan kompleks hubungan antara konten,
pedagogi dan teknologi dan konteks di mana mereka berfungsi.
REVIEW JURNAL PENDIDIKAN 4

Judul Artikel : “ What Is Technological Pedagogical Content Knowledge? “


Penulis/Tahun : Matthew J. Koehler and Punya Mishra / 2009
Publikasi : Contemporary Issues in Technology and Teacher Education - Michigan
State University
Reviewer : Selly Safitri

1. Judul
Dari judul ini penulis mengambil lingkup judul artikel yang lebih besar dan luas
dengan penjabaran rinci di isi jurnalnya. Sudah jelas penelitian ini akan meneliti tentang
apa, hanya dengan pembaca membaca judul artikel ini. Fokus yang diteliti berupa
kerangka pengetahuan guru untuk integrasi teknologi yang disebut pengetahuan konten
pedagogis teknologi yang pembahasannya secara umum sampai ke rinci.

2. Latar Belakang Masalah


Penelitian ini dilatar belakangi oleh semakin besarnya tantangan mengajar
menggunakan teknologi. Namun, pada kenyataannya banyak guru yang masih berpegang
pada teknologi pedagogis tradisional yang dicirikan oleh kekhususan, stabilitas dan
transparansi fungsi. Secara alami, teknologi digital yang lebih baru, yang protean, tidak
stabil, dan buram, menghadirkan tantangan baru bagi para guru yang berjuang untuk
menggunakan lebih banyak teknologi dalam pengajaran mereka. Sehingganya perlu
dilakukan penelitian ini guna Pengembangan TPACK oleh guru untuk pengajaran yang
efektif dengan teknologi.

3. Tujuan
Dengan semakin besarnya berbagai tantangan mengajar guru dalam menggunakan
teknologi sehingga perlu mempersiapkan guru dengan mengintegrasikan TPACK dan
Pengembangan TPACK oleh guru sangat penting untuk pengajaran yang efektif dengan
teknologi. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk memahami hubungan antara dua
domain utama: (a) proses berpikir guru dan pengetahuan dan (b) tindakan guru dan efek
yang dapat diamati.
4. Hasil Penelitian
Jurnal ini menjelaskan kerangka kerja pengetahuan guru untuk teknologi integrasi
yang biasa disebut dengan pengetahuan konten pedagogis teknologi, yang awalnya dulu
dikenal dengan TPCK sekarang lebih dikenal sebagai TPACK atau teknologi pedagogis
dan konten pengetahuan. Kerangka kerja ini dibangun di atas konstruksi PCK Shulman,
untuk menjelaskan bagaimana pemahaman guru tentang teknologi pendidikan dan PCK
berinteraksi satu sama lain untuk menghasilkan pengajaran yang efektif dengan teknologi.
Kerangka kerja TPACK berusaha membantu pengembangan teknik yang lebih baik
untuk menemukan dan menjelaskan bagaimana pengetahuan profesional terkait teknologi
diimplementasikan dan diterapkan dalam praktik. Dengan mendeskripsikan dengan lebih
baik jenis-jenis pengetahuan yang dibutuhkan guru (dalam bentuk konten, pedagogi,
teknologi, konteks, dan interaksinya), pendidik berada dalam posisi yang lebih baik untuk
memahami keragaman tingkat integrasi teknologi yang terjadi.
Berdasar artikel ini maka didapatkan beberapa pendekatan untuk
mengembangkan TPACK pada guru pra dan dalam jabatan telah diusulkan yaitu,
pendekatan (“PCK ke TPACK” dan “TPK ke TPACK”) dibangun di atas pengetahuan dan
pengalaman sebelumnya guru dengan satu atau lebih dari basis pengetahuan inti.
“Mengembangkan PCK dan TPACK secara bersamaan,” adalah pendekatan holistik untuk
pengembangan TPACK profesional yang berpusat pada pengalaman guru dalam
mendefinisikan, merancang, dan menyempurnakan artefak pendidikan untuk memecahkan
tantangan pembelajaran tertentu.

5. Fakta unik yang ditemukan


No Konsep
.
1. Inti dari pengajaran yang baik dengan teknologi adalah tiga komponen inti:
konten, pedagogi, dan teknologi, ditambah hubungan di antara dan di antara
mereka. Interaksi antara dan di antara tiga komponen, bermain secara berbeda
di berbagai konteks, menjelaskan variasi luas yang terlihat dalam tingkat dan
kualitas integrasi teknologi pendidikan. Ketiga basis pengetahuan ini (konten,
pedagogi, dan teknologi) membentuk inti dari kerangka kerja teknologi,
pedagogi, dan pengetahuan konten (TPACK).
2. PCK mencakup bisnis inti pengajaran, pembelajaran, kurikulum, penilaian dan
pelaporan, seperti kondisi yang mendorong pembelajaran dan hubungan antara
kurikulum, penilaian, dan pedagogi. Kesadaran akan kesalahpahaman umum
dan cara memandangnya, pentingnya menjalin hubungan di antara ide-ide
berbasis konten yang berbeda.
3. TPACK adalah dasar pengajaran yang efektif dengan teknologi, membutuhkan
pemahaman tentang representasi konsep menggunakan teknologi, teknik
pedagogis yang menggunakan teknologi dengan cara yang konstruktif untuk
mengajarkan konten, pengetahuan tentang apa yang membuat konsep sulit atau
mudah dipelajari dan bagaimana teknologi dapat membantu mengatasi
beberapa masalah yang dihadapi siswa, pengetahuan tentang pengetahuan awal
siswa dan teori epistemologi.
4. Guru perlu menolak kemapanan fungsional (Duncker, 1945) dan
mengembangkan keterampilan untuk melihat melampaui penggunaan paling
umum untuk teknologi, mengkonfigurasi ulang untuk tujuan pedagogis yang
disesuaikan. Dengan demikian, TPK membutuhkan pencarian penggunaan
teknologi yang berwawasan ke depan, kreatif, dan berpikiran terbuka, bukan
untuk kepentingannya sendiri tetapi untuk memajukan pembelajaran dan
pemahaman siswa.

6. Manfaat
Manfaat yang diperoleh dari artikel ini yaitu pengetahuan tentang kerangka
kerja TPACK (Pengetahuan, Konten, Pedagogi, dan Teknologi), bagaimana
dimasukkannya teknologi dan pedagogi dalam pengajaran. Sehingga ini semua
bermanfaat bagi guru untuk mengembangkan pengajaran yang efektif berbasis
teknologi sesuai dengan TPACK.

REVIEW JURNAL PENDIDIKAN 5


Judul Artikel : “ Technological Pedagogical Content Knowledge: A Framework for
Teacher Knowledge “
Penulis : Matthew J. Koehler, 2006
Publikasi : Teachers College Record- Michigan State University
Reviewer : Selly Safitri

1. Judul
Dari judul ini penulis mengambil lingkup judul artikel yang lebih besar dan luas
dengan penjabaran rinci di isi jurnalnya. Sudah jelas penelitian ini akan meneliti tentang
apa, hanya dengan pembaca membaca judul artikel ini. Artikel ini membahas mengenai
Kerangka Konten Pedagogis Teknologi secara luas dalam perspektif umum.

2. Latar Belakang Masalah


Penelitian ini dilatar belakangi oleh adanya penelitian di bidang Teknologi Pendidikan
yang sering di klaim kurangnya landasan teoritis untuk mendukung penelitian tersebut.
Sehingga pada artikel ini mengusulkan dan membahas kerangka konseptual teknologi
pendidikan dengan berlandaskan pada perumusan oleh Shulman tentang “Pengetahuan
Konten Pedagogis” dan memperluas fenomena guru untuk mengintegrasikan teknologi ke
dalam pedagogis. Maka pada penelitian ini difokuskan pengembangan profesional guru.

3. Tujuan
Tujuan dalam artikel ini yaitu untuk memperkenalkan kerangka pengetahuan konten
pedagogis teknologi (TPCK) untuk berpikir tentang pengetahuan guru dan bagaimana
menginformasikan tentang apa yang perlu diketahui guru (dan bagaimana mereka dapat
mengembangkannya), menunjukkan bagaimana pendekatan pedagogis untuk guru.
Pengembangan profesional, teknologi pembelajaran dengan desain, mengarah pada
pengembangan TPCK; dan membahas, dan memberikan contoh, bagaimana kerangka
kerja ini telah memandu penelitian dan analisis tentang efektivitas pendekatan pedagogis.
Selain itu, Tujuan tambahan dari artikel ini adalah untuk menawarkan contoh program
penelitian yang menyatukan pragmatis dan teoritis, praktis dan abstrak. Sehingga dapat
menunjukkan bahwa kekuatan program multifaset ini terletak pada kombinasi pendekatan
yang berbeda dan pada kemampuannya untuk berbicara dengan peneliti dan praktisi.
Dalam artikel ini penulis sudah mencantumkan dengan jelas tujuan penulis untuk menulis
atau melakukan penelitian ini.

4. Hasil Penelitian
Dalam penelitian ini menjelaskan teori di balik kerangka kerja TPACK,
memberikan contoh pendekatan pengajaran berdasarkan kerangka kerja, dan
menggambarkan kontribusi metodologis yang dihasilkan dari kerangka ini. Dari penelitian
ini berpendapat bahwa model ini memiliki banyak hal untuk ditawarkan pada diskusi
tentang integrasi teknologi di berbagai tingkatan: teoretis, pedagogis, dan metodologis.
Dalam artikel ini, menjelaskan teori di balik kerangka kerja kami, memberikan contoh
pendekatan pengajaran kami berdasarkan kerangka kerja, dan menggambarkan kontribusi
metodologis yang dihasilkan dari pekerjaan ini.

5. Fakta Unik yang Ditemukan

No Konsep
.
1. Eksperimen desain, sebagai metodologi penelitian, menekankan implementasi
rinci dan studi intervensi dengan tujuan pedagogis yang berkembang dalam
pengaturan otentik yang kaya. Ini mengakui kompleksitas pengajaran di kelas
dan mencerahkan praktisi dan peneliti dengan mengarah pada pengembangan
ide-ide teoretis yang didasarkan pada konteks praktik; eksperimen desain
mempersempit kesenjangan antara penelitian dan praktik, antara teori dan
aplikasi.
2. Inti dari PCK adalah cara di mana materi pelajaran diubah untuk mengajar.
Hal ini terjadi ketika guru menafsirkan materi pelajaran dan menemukan cara
yang berbeda untuk mewakili dan membuatnya dapat diakses oleh peserta
didik
3. TPCK mewakili kelas pengetahuan yang penting bagi pekerjaan guru dengan
teknologi. Pengetahuan ini biasanya tidak dimiliki oleh ahli materi pelajaran
yang mahir secara teknologi, atau oleh ahli teknologi yang tahu sedikit tentang
subjek atau pedagogi, atau oleh guru yang tahu sedikit tentang subjek itu atau
tentang teknologi.''
4. Tidak ada solusi teknologi tunggal yang berlaku untuk setiap guru, setiap
kursus, atau setiap pandangan pengajaran. Pengajaran berkualitas
membutuhkan pengembangan pemahaman yang bernuansa tentang hubungan
kompleks antara teknologi, konten, dan pedagogi, dan menggunakan
pemahaman ini untuk mengembangkan strategi dan representasi yang sesuai
dengan konteks. Integrasi teknologi produktif dalam pengajaran perlu
mempertimbangkan ketiga isu tersebut tidak secara terpisah, melainkan dalam
hubungan kompleks dalam sistem yang ditentukan oleh tiga elemen kunci.
5. Brown dan Campione (1996) berpendapat bahwa kurikulum yang sukses
bukanlah kumpulan elemen pedagogis yang terisolasi, melainkan harus
berfungsi sebagai sistem yang koheren. Sebagian besar kurikulum yang gagal
mencoba untuk menyatukan set item yang berbeda, seringkali karena
kurangnya kerangka dasar yang menjabarkan prinsip-prinsip yang mendasari
pembelajaran dan konstruksi pengetahuan. Penting untuk memiliki kerangka
kerja untuk memandu desain kurikulum

6. Kesimpulan
Kesimpulan yang ada sudah baik, penulis telah memberikan berbagai literatur
tambahan Kerangka Kerja TPACK, pengembangan pengajar. Penelitian ini sebagai
kontribusi, di berbagai tingkatan, untuk teori, pedagogi, metodologi, dan praktik. Di
bidang teori, penelitian ini telah memperluas diskusi sebelumnya tentang TPCK (Hughes,
2005; Keating & Evans, 2001; Lundeberg et al., 2003; Margerum-Leys & Marx, 2002;
Zhao, 2003) dan meletakkannya di landasan yang lebih kuat. Di bidang pedagogi,
penelitian ini memberikan dukungan tambahan untuk penggunaan aktivitas berbasis
desain autentik untuk teknologi pengajaran dengan memungkinkan siswa untuk belajar
dalam konteks yang menghormati hubungan yang kaya antara teknologi, materi pelajaran
(konten), dan sarana pengajaran itu (pedagogi). Hasil penelitian ini diharapkan dapat
menjadi dasar untuk perspektif yang lebih terintegrasi dalam penelitian dan pedagogi.
Kami juga percaya bahwa pendekatan semacam itu dapat membantu menjembatani
kesenjangan antara penelitian dan praktik pendidikan.

Anda mungkin juga menyukai