Anda di halaman 1dari 23

Disusun Oleh :

Shinta Aprilia
Ni Ketut Leny Kristina

Guru Pembimbing :
ABDUL AZIZ, S.Pd.


SMK NEGERI 1 LALAN
Tahun Pelajaran 2014 / 2014

ii

Kata Pengantar

Puji Tuhan yang selalu melimpahkan kesehatan dan kesempurnaan, sehingga kami
dapat menyelesaikan Tugas Penjas ini dengan sebaik mungkin. Terima kasih
sebanyak-banyaknya kami haturkan kepada seluruh Guru SMK yang memberikan
sumbangsih besar atas tersusunnya makalah ini, khususnya kepada Pembimbing,
Bpk. Abdul Aziz, S.Pd yang telah memberikan pengarahan, kesempatan dan saran-
saran yang sangat berarti. Serta kepada teman-teman di kelas X.

Makalah ini kami susun secara sistematis, dengan mengambil sumber-sumber yang
kami anggap releven dari media on-line, guna mengetahui perkembangan
permainan bola besar yakni bola voli, bola basket dan sepak bola, serta bagaimana
kronologis permainan tersebut dapat diterima dan berkembang di Indonesia. Turut
pula kami suguhkan gambar bentuklapangan serta ukuran lapangan masing-masing
olehraga bola besar tersebut.

Semoga makalah yang sederhana ini bisa menjawab kebutuhan pembaca serta dapat
dijadikan reverensi untuk permainan bola besar tersebut. Tiada gading yang tak
retak. Maka tiada pula kesempurnaan atas apa yang kami kerjakan. Semoga dengan
kritik, masukan dan arahan dari pembimbing dan pembaca yang budiman, dapat
menyempurnakan isi dari makalah ini.

Lalan, September 2014
Penyusun

iii

Daftar Isi

Halaman Judul ........................................................................................................... i
Kata Pengantar .......................................................................................................... ii
Daftar Isi .................................................................................................................... iii
Pendahuluan .............................................................................................................. 1
Sejarah Permainan Bola Voli ..................................................................................... 2
Sejarah Sepak Bola Dunia .......................................................................................... 6
Sejarah Bola Basket .................................................................................................. 12
Penutup ...................................................................................................................... 15
Daftar Pustaka .......................................................................................................... 16
Lampiran Gambar Lapangan ................................................................................... 17

iv

Pendahuluan

Keterbukaan dan selektif Indonesia mengantarkan pada banyaknya cabang olahraga
yang diterima dan berkembang di Indonesia. Masuknya pemerintah Kolonial pada abad ke-
16 hingga kemerdekaan, telah melahirkan banyak cabang olahraga yang dapat berkembang
pesat di tanah air.
Sepak bola contohnya. Belanda dengan karakteristik sepak bola yang kental,
menjadikan Indonesia sempat dijuluki sebagai macan Asia kala itu. Demikian voli yang
tumbuh seperti jamur di musim hujan. Olahraga ini pun menjadi citra tersendiri bagi
penduduk Indonesia yang memandang bahwasanya olahraga merupakan bagian penting
dari kehidupan.
Meskipun rana olahraga Indonesia saat ini sangat memprihatinkan, namun dengan
mempelajari sejarah dan perkembangan olahraga bola besar, khususnya sepak bola, bola
voli dan bola basket, kiranya dapat menggugah pembaca semua untuk turut bahu membahu
memajukan kembali Indonesia. Indonesia Bangkit.

v

Sejarah Permainan Bola Voli

Voli di kenal dengan nama mintonette. Olahraga Mintonette ini pertama kali
ditemukan oleh seorang Instruktur pendidikan jasmani (Director of Phsycal Education)
yang bernama William G. Morgan di YMCA pada tanggal 9 Februari 1895, di Holyoke,
Massachusetts (Amerika Serikat).
William G. Morgan dilahirkan di Lockport, New York pada tahun 1870, dan
meninggal pada tahun 1942. YMCA (Young Mens Christian Association) merupakan
sebuah organisasi yang didedikasikan untuk mengajarkan ajaran-ajaran pokok umat
Kristen kepada para pemuda, seperti yang telah diajarkan oleh Yesus. Organisasi ini
didirikan pada tanggal 6 Juni 1884 di London, Inggris oleh George William. Setelah
bertemu dengan James Naismith (seorang pencipta olahraga bola basket yang lahir pada
tanggal 6 November 1861, dan meninggal pada tanggal 28 November 1939), Morgan
menciptakan sebuah olahraga baru yang bernama Mintonette.
Sama halnya dengan James Naismith, William G. Morgan juga mendedikasikan
hidupnya sebagai seorang instruktur pendidikan jasmani. William G. Morgan yang juga
merupakan lulusan Springfield College of YMCA , menciptakan permainan Mintonette ini
empat tahun setelah diciptakannya olahraga permainan basketball oleh James Naismith.
Olahraga permainan Mintonette sebenarnya merupakan sebuah permainan yang diciptakan
dengan mengkombinasikan beberapa jenis permainan. Tepatnya, permainan Mintonette
diciptakan dengan mengadopsi empat macam karakter olahraga permainan menjadi satu,
yaitu bola basket, baseball, tenis, dan yang terakhir adalah bola tangan (handball).
Perubahan nama Mintonette menjadi volleyball (bola voli) terjadi pada pada tahun
1896, pada demonstrasi pertandingan pertamanya di International YMCA Training School.
Pada awal tahun 1896 tersebut, Dr. Luther Halsey Gulick (Director of the Professional
Physical Education Training School sekaligus sebagai Executive Director of Department of
Physical Education of the International Committee of YMCA) mengundang dan meminta
Morgan untuk mendemonstrasikan permainan baru yang telah ia ciptakan di stadion
kampus yang baru. Pada sebuah konferensi yang bertempat di kampus YMCA, Springfield
tersebut juga dihadiri oleh seluruh instruktur pendidikan jasmani. Dalam kesempatan
tersebut, Morgan membawa dua tim yang pada masing-masing tim beranggotakan lima
orang. Dalam kesempatan itu, Morgan juga menjelaskan bahwa permainan tersebut adalah
permainan yang dapat dimainkan di dalam maupun di luar ruangan dengan sangat leluasa.
Dan menurut penjelasannya pada saat itu, permainan ini dapat juga dimainkan oleh banyak
pemain. Tidak ada batasan jumlah pemain yang menjadi standar dalam permainan tersebut.
vi

Sedangkan sasaran dari permainan ini adalah mempertahankan bola agar tetap bergerak
melewati net yang tinggi, dari satu wilayah ke wilayah lain (wilayah lawan).

Sejarah Awal Olahraga Voli di Indonesia
Pertandingan bola voli masuk acara resmi dalam PON II 1951 di Jakarta dan POM I di
Yogyakarta tahun 1951. setelah tahun 1962 perkembangan bola voli seperti jamur tumbuh
di musim hujan banyaknya klub-klub bola voli di seluruh pelosok tanah air.

Hal ini terbukti pula dengan data-data peserta pertandingan dalam kejuaran nasional. PON
dan pesta-pesta olahraga lain, di mana angka menunjukkan peningkatan jumlahnya. Boleh
dikatakan sampai saat ini permainan bola voli di Indonesia menduduki tempat ketiga
setelah sepak bola dan bulu tangkis.

Untuk pertama kalinya dalam sejarah perbolavolian Indonesia, PBVSI telah dapat
mengirimkan tim bola voli yunior Indonesia ke kejuaraan Dunia di Athena Yunani yang
berlangsung dari tanggal 3-12 september 1989. tim bola voli yunior putra Indonesia ini
dilatih oleh Yano Hadian dengan dibantu oleh trainer Kanwar, serta pelatih dari Jepang
Hideto Nishioka, sedangkan pelatih fisik diserahkan kepada Engkos Kosasih dari bidang
kepelatihan PKON (pusat kesehatan olahraga nasional) KANTOR MENPORA. Dalam
kejuaraan dunia bola voli putra tersebut, sebagai juaranya adalah :
* Uni Sovyet
* Kuba
* Jepang
* Yunani
* Brazil
* Polandia
* Bulagaria

Sedangkan Indonesia sendiri baru dapat menduduki urutan ke 15.

Dalam periode di bawah pimpinan ketua Umum PBVSI Jendral (Pol) Drs. Mochamad
Sanusi, perbolavolian makin meningkat baik dari jumlahnya perkumpulan yang ada
maupun dari lancarnya system kompetisi yang berlangsung,; sampai dengan kegiatan yang
dilakukan baik di dalam maupun di luar negeri.

vii

Demonstrasi pertandingan yang dibawakan oleh kedua tim, serta penjelasan yang telah
disampaikan oleh Morgan-pun telah membawa sebuah perubahan pada Mintonette.
Perubahan pertama yang terjadi pada permainan tersebut terjadi pada namanya. Atas saran
dari Profesor Alfred T. Halstead yang juga menyaksikan dan memperhatikan demonstrasi
serta penjelasan Morgan, nama Mintonette-pun berubah menjadi Volleyball (bola voli).
Pemilihan nama Volleyball sebagai pengganti Mintonette-pun tidak dilakukan dengan
tanpa pertimbangan.

Nama Volleyball dipilih berdasarkan gerakan-gerakan utama yang terdapat pada
permainan tersebut, yaitu gerakan memukul bola sebelum bola tersebut jatuh ke tanah
(volley). Pada awalnya, nama Volleyball-pun dieja secara terpisah (dua kata), yaitu
Volley Ball. Kemudian pada tahun 1952, Komite Administratif USVBA (United States
Volleyball Association) memilih untuk mengeja nama tersebut dalam satu kata, yaitu
Volleyball. USVBA adalah persatuan olahraga bola voli yang terdapat di Amerika
Serikat. Asosiasi ini pertama kali didirikan pada tahun 1928, dan pada saat ini USVBA
lebih dikenal dengan nama USAV (USA Voleyball). Setelah demonstrasi tersebut, komite
YMCA berjanji untuk mempelajari peraturan-peraturan permainan yang telah ditulis dan
diserahkan oleh Morgan.

PERMAINAN BOLA VOLI
TEKNIK PERMAINAN BOLA VOLI
Teknik bermain bola voli harus dikuasai oleh setiap pemainnya, agar dapat
memenangkan pertandingan. Adapun berbagai teknik dalam memainkan bola pada
permainan bola voli adalah :
1. Servis
Servis merupakan salah satu teknik serangan yang berfungsi juga sebagai
pukulan pertama tanda dimulainya permainan. Terdapat beberapa teknik dalam
melakukan servis.
a. Servis Atas Menghadap Lapangan
Dilakukan dengan keadaan badan menghadap ke depan, tangan satu
memegang sekaligus melambungkan bola ke atas, tangan yang lain mengayun
dari belakang memukul bola dari atas kepala, posisi kaki satu di depan, yang lain
di belakang, sambil mengimbangi gerakan tangan, saat pukulan berlangsung.
b. Servis Atas Menyamping Lapangan
Servis dilakukan dengan posisi badan menyimpang lapangan, posisi kaki
satu di depan, yang lain di belakang. Bola dipegang setinggi pinggang dan diayun
viii

ke atas, sementara tangan yang lain berayun bebas dari samping badan, melewati
kepala ke depan atas.
c. Floating Overhand Serve
Posisi kaki sama seperti langkah (a), hanya saja posisi bola diletakkan
sejajar dengan kepala. Servis dilakukan dengan melambungkan bola ke depan
atas kepala, dan tangan memukul dengan menegakkan pergelangan.
d. Slider Floating Overhand Serve
Berdiri dengan kaki sejajar menyamping lapangan di daerah servis. Bola
dipegang setinggi pinggang dan diayun ke salah satu sisi pundak. Selanjutnya
bola dipukul dari ayunan tangan yang bergerak melingkar. Setelah itu, sikap
lengan segaris dengan gaya dorong.
2. Smes
Smes adalah salah satu teknik serangan yang biasanya merupakan pukulan paling
akhir untuk mengalihkan bola ke daerah permainan regu lawan. Pukulan tersebut
dilakukan dari atas dekat net menukik cepat keras. Caranya sebagai berikut :
a. Berdiri rileks sambil mengambil ancang-ancang dekat net. Ketika bola datang di
dekat net atas, berlari dan meloncat sambil mengayunkan tangan ke belakang
secara berkesinambungan diayunkan ke depan.
b. Lakukan smes dengan gerakan memantul (meloncat), sehingga tidak menyentuk net
3. Membendung Bola (Blocking)
Membendung bola (blocking) merupakan satu teknik yang digunakan sebagai
pertahanan, dilakukan di atas net untuk membendung bola yang di-smas oleh lawan.
Langkahnya sebagai berikut : persiapan awal berdiri setengah jongkok, dengan posisi
tangan seolah membendung bola dari atas, selanjutnya saat bola datang, dengan sigap
meloncat dekat net, dan menempatkan tangan menghadap bola yang di-smas lawan.


ix

Sejarah Sepak Bola Dunia

Sejarah olahraga sepak bola dimulai sejak abad ke-2 dan -3 sebelum Masehi di Cina.
Di masa Dinasti Han tersebut, masyarakat menggiring bola kulit dengan menendangnya ke
jaring kecil dan disebut sebagai tsu chu. Permainan ini dipertandingkan untuk melatih fisik
tentara dan saat kaisar ulang tahun.
Permainan serupa juga dimainkan di Jepang dengan sebutan Kemari. Pada abad ke-2
SM, Orang Mesir Kuno dan Timur Tengah memainkan sepakbola sebagai bagian dari
ritual keagamaan. Hanya sedikit dokumen yang mendukung hipotesis ini. Pada abad
pertama hingga kelima Masehi, Orang Romawi mulai menyebarkan permainan ini yang
mereka sebut sebagai haspartum. Di Italia, permainan menendang dan membawa bola juga
digemari terutama mulai abad ke-16.
Sepak bola modern mulai berkembang di Inggris dan menjadi sangat
digemari.Sekitar tahun 217 M, Orang Inggris mulai memainkan sepakbola. Di beberapa
kompetisi, permainan ini menimbulkan banyak kekerasan selama pertandingan sehingga
akhirnya Raja Edward III melarang olahraga ini dimainkan pada tahun 1365. Raja James I
dari Skotlandia juga mendukung larangan untuk memainkan sepak bola. Barulah pada
tahun 1369, Raja Edward III meneruskan permainan ini. Richard Mulcaster mengadopsi
calcio dari Florence ini untuk diajarkan di sekolah-sekolah dasar dan menengah di Inggris.
Akan tetapi pada tahun 1572, Ratu Elizabeth I serius melarang sepakbola dan menyediakan
penjara bagi rakyatnya yang memaksa bermain. Perkembangan sepakbola di Inggris
berlanjut pada 1680, ketika Raja Charles II memberikan perlindungan kepada sepakbola.
Pada tahun 1815, sebuah perkembangan besar menyebabkan sepak bola menjadi terkenal
di lingkungan universitas dan sekolah. Sepakbola mulai dimainkan di universitas-
universitas Amerika Serikat seperti Harvard, Princenton, Amherst sekitar tahun 1820-an.
Sepakbola modern mulai tumbuh sekitar 1830-an. Olahraga ini dimainkan oleh para
pekerja saat istirahat atau oleh anak-anak yang bermasalah di rumah atau sekolah.
Kelahiran sepak bola modern terjadi di Freemasons Tavern pada tahun 1863 ketika 11
sekolah dan klub berkumpul dan merumuskan aturan baku untuk permainan tersebut.
Bersamaan dengan itu, terjadi pemisahan yang jelas antara olahraga rugby dengan sepak
bola (soccer).Pada tahun 1869, membawa bola dengan tangan mulai dilarang dalam sepak
bola. Selama tahun 1800-an, olahraga tersebut dibawa oleh pelaut, pedagang, dan tentara
Inggris ke berbagai belahan dunia. Pada tahun 1904, asosiasi tertinggi sepak bola dunia
(FIFA) dibentuk dan pada awal tahun 1900-an, berbagai kompetisi dimainkan diberbagai
negara.
x


Pembentukan FIFA
Fdration Internationale de Football Association (FIFA) atau Federasi Internasional
Sepak Bola adalah badan pengatur internasional sepak bola. FIFA bermarkas di Zrich,
Swiss.
FIFA didirikan di Paris pada 21 Mei 1904 dan merayakan hari jadinya yang ke-100
pada 2004. Pada April 2004, FIFA mengumumkan bahwa mereka memperkirakan akan
meraup keuntungan sebesar $144 juta dari $1,64 miliar dalam pendapatan antara tahun
2003 dan 2006.
FIFA juga mempromosikan sepak bola, mengatur transfer pemain antar tim,
memberikan gelar Pemain Terbaik Dunia FIFA, dan menerbitkan daftar Peringkat Dunia
FIFA setiap bulannya.
Peraturan sepak bola ditetapkan oleh IFAB (International Football Association
Board), yang terdiri dari empat wakil dari FIFA dan masing-masing satu wakil dari The
Football Association, Asosiasi Sepak Bola Skotlandia, Asosiasi Sepak Bola Wales, dan
Asosiasi Sepak Bola Irlandia Utara.
Badan ini berfungsi bersama dengan asosiasi-asosiasi regional yang memantau
perkembangan sepak bola di berbagai belahan dunia. Keenam konfederasi yang
membentuk FIFA (dan wilayah yang di bawah pengawasan mereka) adalah:
AFC (Asia)
CAF (Afrika)
CONMEBOL (Amerika Selatan)
CONCACAF (Amerika Utara, Tengah dan Karibia)
OFC (Oseania)
UEFA (Eropa)

Peta pembagian konfederasi anggota FIFA


xi

FIFA sering mengambil peran aktif dalam menjalankan dan mengembangkan
olahraga permainan di seluruh dunia. Salah satu sanksi adalah untuk menangguhkan tim
dan anggota terkait dari kompetisi internasional ketika pemerintah melakukan intervensi
dalam menjalankan organisasi asosiasi anggota FIFA atau jika asosiasi persepakbolaan
tidak dapat berfungsi dengan baik.
Sebuah keputusan 2007 FIFA bahwa seorang pemain dapat didaftarkan dengan
maksimal tiga klub, dan muncul dalam pertandingan resmi selama maksimal dua, dalam
satu tahun diukur dari 1 Juli-30 Juni telah menimbulkan kontroversi, terutama di negara-
negara yang musim silang bahwa tanggal penghalang, seperti dalam kasus dua mantan
internasional Irlandia. Sebagai akibat langsung dari kontroversi ini, FIFA dimodifikasi
putusan ini pada tahun berikutnya untuk mengakomodasi transfer antara liga dengan keluar
dari musim fase.

Turnamen FIFA
FIFA melaksanakan kejuaraan-kejuaraan sepak bola seperti :

Trofi Piala Dunia FIFA

Turnamen pria antar negara
Piala Dunia
Piala Konfederasi
Cabang olahraga sepak bola pria pada Olimpiade
Piala Dunia U-20
Piala Dunia U-17
Turnamen wanita antar negara
Piala Dunia Wanita
Cabang olahraga sepak bola wanita pada Olimpiade
Piala Dunia Wanita U-20
Piala Dunia Wanita U-17
xii

Turnamen pria antar klub
Piala Dunia Antarklub
Turnamen wanita antar klub
Piala Dunia Antarklub Wanita
Turnamen futsal pria antar negara
Piala Dunia Futsal
Piala Konfederasi Futsal Al-Fateh
Piala Futsal Interkontinental
Turnamen sepak bola pantai pria antar negara
Piala Dunia Sepak Bola Pantai
Tur Pro Sepak Bola Pantai
Piala Sepak Bola Pantai

1904-1906 Robert Gurin (Perancis)
1906-1918 Daniel Burley Woolfall (Inggris)
1921-1954 Jules Rimet (Perancis)
1954-1955 Rodolphe Seeldrayers (Belgia)
1955-1961 Arthur Drewry (Inggris)
1961-1974 Sir Stanley Rous (Inggris)
1974-1998 Joo Havelange (Brazil)
1998-sekarang Sepp Blater (Swiss)


Sejarah Awal Mula Sepakbola Masuk ke Indonesia
Di akhir tahun 1920, pertandingan voetbal atau Sepakbola sering kali digelar untuk
meramaikan pasar malam. Pertandingan dilaksanakan sore hari. Sebenarnya selain
Sepakbola, bangsa Eropa termasuk Belanda juga memperkenalkan olahraga lain, seperti
kasti, bola tangan, renang, tenis, dan hoki. Hanya, semua jenis olahraga itu hanya terbatas
untuk kalangan Eropa, Belanda, dan Indo. Alhasil Sepakbola paling disukai karena tidak
memerlukan tempat khusus dan pribumi boleh memainkannya.
Lapangan Singa (Lapangan Banteng) menjadi saksi di mana orang Belanda sering
menggelar pertandingan panca lomba (vijfkam) dan tienkam (dasa lomba). Khusus untuk
Sepakbola, serdadu di tangsi-tangsi militer paling sering bertanding. Mereka kemudian
membentuk bond sepak bola atau perkumpulan Sepakbola. Dari bond-bond itulah
kemudian terbentuk satu klub besar. Tak hanya serdadu militer, tapi juga warga Belanda,
Eropa, dan Indo membuat bond-bond serupa.
xiii

Dari bond-bond itu kemudian terbentuklah Nederlandsch Indische Voetbal Bond
(NIVB) yang pada tahun 1927 berubah menjadi Nederlandsch Indische Voetbal Unie
(NIVU). Sampai tahun 1929, NIVU sering mengadakan pertandingan termasuk dalam
rangka memeriahkan pasar malam dan tak ketinggalan sebagai ajang judi. Bond China
menggunakan nama antara lain Tiong un Tong, Donar, dan UMS. Adapun bond pribumi
biasanya mengambil nama wilayahnya, seperti Cahaya Kwitang, Sinar Kernolong, atau Si
Sawo Mateng.
Pada 1928 dibentuk Voetbalbond Indonesia Jacatra (VIJ) sebagai akibat dari
diskriminasi yang dilakukan NIVB. Sebelumnya bahkan sudah dibentuk Persatuan
Sepakbola Djakarta (Persidja) pada 1925. Pada 19 April 1930, Persidja ikut membentuk
Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) di gedung Soceiteit Hande Projo,
Yogyakarta. Pada saat itu Persidja menggunakan lapangan di Jalan Biak, Roxy, Jakpus.
Pada tahun 1930-an, di Indonesia berdiri tiga organisasi sepakbola berdasarkan suku
bangsa, yaitu Nederlandsch Indische Voetbal Bond (NIVB)yang lalu berganti nama
menjadi Nederlandsch Indische Voetbal Unie (NIVU) di tahun 1936milik bangsa Belanda,
Hwa Nan Voetbal Bond (HNVB) punya bangsa Tionghoa, dan Persatoean Sepakraga
Seloeroeh Indonesia (PSSI) milik orang Indonesia.
Memasuki tahun 1930-an, pamor bintang lapangan Bond NIVB, G Rehatta dan de
Wolf, mulai menemui senja berganti bintang lapangan bond China dan pribumi, seperti
Maladi, Sumadi, dan Ernst Mangindaan. Pada 1933, VIJ keluar sebagai juara pada
kejuaraan PSSI ke-3.
Pada 1938 Indonesia lolos ke Piala Dunia. Pengiriman kesebelasan Indonesia (Hindia
Belanda) sempat mengalami hambatan. NIVU (Nederlandsche Indische Voetbal Unie) atau
organisasi sepak bola Belanda di Jakarta bersitegang dengan PSSI (Persatuan Sepakbola
Seluruh Indonesia) yang telah berdiri pada bulan April 1930. PSSI yang diketuai Soeratin
Sosrosoegondo, insinyur lulusan Jerman yang lama tinggal di Eropa, ingin pemain PSSI
yang dikirimkan. Namun, akhirnya kesebelasan dikirimkan tanpa mengikutsertakan
pemain PSSI dan menggunakan bendera NIVU yang diakui FIFA.
Pada masa Jepang, semua bond Sepakbola dipaksa masuk Tai Iku Koi bentukan
pemerintahan militer Jepang. Di masa ini, Taiso, sejenis senam, menggantikan olahraga
permainan. Baru setelah kemerdekaan, olahraga permainan kembali semarak.
xiv

Tahun 1948, pesta olahraga bernama PON (Pekan Olahraga Nasional) diadakan
pertama kali di Solo. Di kala itu saja, sudah 12 cabang olahraga yang dipertandingkan.
Sejalan dengan olahraga permainan, khususnya sepak bola, yang makin populer di
masyarakat, maka kebutuhan akan berbagai kelengkapan olahraga pun meningkat. Di
tahun 1960-1970-an, pemuda Jakarta mengenal toko olahraga Siong Fu yang khusus
menjual sepatu bola. Produk dari toko sepatu di Pasar Senen ini jadi andalan sebelum
sepatu impor menyerbu Indonesia. Selain Pasar Senen, toko olahraga di Pasar Baru juga
menyediakan peralatan Sepakbola.
Pengaruh Belanda dalam dunia sepak bola di Indonesia adalah adanya istilah henbal,
trekbal (bola kembali), kopbal (sundul bola), losbal (lepas bola), dan tendangan 12 pas.
Istilah beken itu kemudian memudar manakala demam bola Inggris dimulai sehingga
istilah-istilah tersebut berganti dengan istilah persepakbolaan Inggris. Sementara itu,
hingga 1950 masih terdapat pemain indo di beberapa klub Jakarta. Sebut saja Vander Vin
di klub UMS; Van den Berg, Hercules, Niezen, dan Pesch dari klub BBSA. Pemain indo
mulai luntur di tahun 1960-an.
xv

Sejarah Bola Basket
Sejara Bola Basket ditemukan pada Desember 1891 oleh pendeta Kanada, pendidik, dan
dokter James Naismith. Naismith memperkenalkan permainan ketika kami adalah seorang
instruktur di Young Men s Christian Association Training School (sekarang Springfield
College) di Springfield, Massachusetts. Atas permintaan atasannya Luther, Dr H. Gulick,
ia mengadakan rekreasi kuat cocok untuk bermain musim dingin dalam ruangan.
Permainan Bola Basket melibatkan unsur sepak bola Amerika, sepak bola, dan hoki, dan
bola pertama yang digunakan adalah bola sepak. Tim memiliki sembilan pemain, dan
tujuan adalah persik keranjang kayu ditempelkan di dinding. Pada 1897-1898, tim dari
lima menjadi standar. Permainan cepat menyebar secara nasional dan ke Kanada kekiri dan
bagian lain dunia, dimainkan oleh perempuan dan laki-laki, tetapi juga menjadi permainan
outdoor populer informal. Prajurit AS dalam Perang Dunia II (1939-1945) mempopulerkan
olahraga di banyak negara lain..Olahraga Bola Basket

Sejumlah perguruan tinggi AS mengadopsi permainan antara sekitar 1893 dan 1895. Pada
tahun 1934 permainan perguruan tinggi pertama yang digelar di New York City Madison
Square Garden, dan bola basket perguruan tinggi mulai bermain dan menarik orang banyak
dan minat tinggi. Pada 1950-an bola basket telah menjadi olahraga perguruan tinggi,
sehingga membuka jalan bagi pertumbuhan minat bola basket profesional.

Pro pertama liga, National Basketball League, dibentuk pada tahun 1898 untuk melindungi
pemain dari eksploitasi dan mempromosikan permainan bola basket. Liga ini hanya
berlangsung lima tahun sebelum bubar, kehancurannya melahirkan sejumlah liga
terorganisir secara longgar di seluruh Amerika Serikat timur laut. Salah satu tim pro bola
basket pertama dan terbesar adalah Celtics Asli, diselenggarakan sekitar 1915 di New York
City. Mereka bermain bola basket sebanyak-nya 150 pertandingan musim dan didominasi
bola basket sampai tahun 1936. Harlem Globetrotters, didirikan pada tahun 1927, sebuah
tim pameran terkenal, mengkhususkan diri dalam pengadilan dan penanganan ahli bola.

Pada tahun 1949 dua liga profesional selanjutnya, National Basketball League (dibentuk
pada 1937) dan Asosiasi Bola Basket of America (1946) bergabung untuk membuat
National Basketball Association (NBA). Boston Celtics, yang dipimpin oleh mereka center
Bill Russell, yang didominasi NBA dari akhir 1950-an melalui 1960-an. Pada tahun 1960,
tim pro dari pantai ke pantai dimainkan sebelum kerumunan jutaan per tahun. Wilt
Chamberlain, sebuah pusat untuk Los Angeles Lakers, satu lagi pemain terkemuka pada
xvi

era itu, dan pertempuran dengan Russell yang dinantikan. Kareem Abdul-Jabbar, juga
pusat, menjadi terkenal pada 1970-an. Jabbar menyempurnakan terkenal nya langit hook
ditembak saat bermain untuk Los Angeles Lakers dan mendominasi oposisi.

NBA mengalami penurunan popularitas pada akhir 1970-an, tapi menghidupkan kembali,
terutama melalui semakin populernya pemain bola basket yang paling menonjol. Larry
Bird dari Boston Celtics, dan Magic Johnson dari Los Angeles Lakers dikreditkan dengan
menyuntikkan kegembiraan ke liga pada 1980-an melalui keterampilan unggul dan selama
satu dekade persaingan. Selama akhir 1980-an Michael Jordan dari Chicago Bulls naik
menjadi bintang dan membantu Bulls NBA mendominasi selama awal 1990-an. Sebuah
generasi baru bintang bola basket, termasuk Shaquille ONeal dari Orlando Magic dan
Larry Johnson dari Charlotte Hornets, telah menopang pertumbuhan NBA popularitas.

Pada tahun 1959 sebuah Basketball Hall of Fame didirikan di Springfield, Massachusetts.
Daftar nama meliputi nama-nama pemain bola basket yang hebat, pelatih, wasit, dan
orang-orang yang telah memberikan kontribusi signifikan terhadap perkembangan
permainan bola basket.

Sejarah Bola Basket Indonesia
Cina menjadi salah satu sasaran pengembangan olahraga basket oleh YMCA.
Diutuslah Bob Baily ke Tientsien (1894) guna memperkenalkan olahraga baru ini. Sejak
itu, Cina mulai memainkan olahraga ini. Selain Cina, negara Asia lain yang dijamah
permainan basket untuk kesempatan pertama adalah Jepang (1900) dan Filipina (1900).
Bagaimana bola basket bisa sampai masuk ke Indonesia?
Pada tahun 1920-an, gelombang perantau-perantau dari Cina masuk ke Indonesia.
Mereka pun membawa permainan basket yang sudah dua dasawarsa dikembangkan di
sana. Para perantau itu membentuk komunitas sendiri termasuk mendirikan sekolah
Tionghoa. Akibatnya, basket cepat berkembang di sekolah-sekolah Tionghoa.
Di sekolah-sekolah Tionghoa itu, bola basket menjadi salah satu olahraga wajib yang
harus dimainkan oleh setiap siswa. Tidak heran jika di setiap sekolah selalu ada lapangan
basket. Tidak heran juga jika pebasket-pebasket yang menonjol penampilannya berasal
dari kalangan ini.
Pada era 1930-an perkumpulan-perkumpulan basket mulai terbentuk. Kota-kota
besar seperti Jakarta, Surabaya, Bandung, Semarang, Yogyakarta, dan Medan; menjadi
sentral berdirinya perkumpulan basket ini.
xvii

Di Semarang misalnya. Pada tahun 1930 sudah ada perkumpulan seperti Chinese
English School, Tionghwa Hwee, Fe Leon Ti Yu Hui, dan Pheng Yu Hui (Sahabat).
Sahabat adalah klub asal Sony Hendrawan (Liem Tjien Sion), salah satu legenda basket
Indonesia.
Usai Proklamasi Kemerdekaan, 17 Agustus 1945, olahraga basket mulai dikenal luas
di kota-kota yang menjadi basis perjuangan seperti Yogyakarta dan Solo. Pada PON
(Pekan Olahraga Nasional) I (1948) di Solo, bola basket dimainkan untuk pertama kali di
level nasional.
Peserta PON I masih terbatas pada putra terkuat dari masing-masing 'Karesidenan',
dan juga perkumpulan-perkumpulan dengan pemain pribumi seperti PORI Solo, PORI
Yogyakarta, dan Akademi Olahraga Sarangan. Namun harus diakui bahwa untuk teknik
permainan, kemampuan regu-regu Karesidenan yang terdiri dari para pemain Tionghoa
jauh lebih tinggi daripada pemain pribumi.
Pada tahun 1951 saat pergelaran PON II, basket sudah dimainkan untuk putra dan
putri. Regu yang dikirim tidak lagi mewakili Karesidenan melainkan sudah mewakili
Provinsi. Regu-regu dari Jatim, DKI Jakarta, Jabar, dan Sumatra Utara adalah kekuatan-
kekuatan terkemuka di pentas PON.
Pada tahun 1951, Maladi -salah satu tokoh olahraga nasional- meminta Tonny Wen
dan Wim Latumeten untuk membentuk organisasi basket di Indonesia. Jabatan Maladi
waktu itu adalah sekretaris Komite Olimpiade Indonesia (KOI).
Atas prakarsa kedua tokoh itu maka pada 23 Oktober 1951 dibentuklah organisasi
dengan nama "Persatuan Basketball Seluruh Indonesia". Pada tahun 1955, diadakan
penyempurnaan nama sesuai kaidah Bahasa Indonesia. Nama itu adalah "Persatuan Bola
Basket seluruh Indonesia" disingkat dengan Perbasi. Pengurus Perbasi yang pertama
adalah Tonny Wen sebagai ketua dan Wim Latumeten sebagai sekretaris.
Tidak Mau Bergabung Dengan terbentuknya Perbasi, apakah perkembangan basket
Indonesia bertambah pesat? Ternyata tidak. Tantangan pertama datang dari perkumpulan
Tionghoa yang tidak bersedia bergabung karena telah memiliki perkumpulan tersendiri.
Untuk memecahkan masalah tersebut, pada tahun 1955 Perbasi menyelenggarakan
Konferensi Bola Basket di Bandung. Konferensi ini dihadiri utusan-utusan dari
Yogyakarta, Semarang, Jakarta, dan Bandung.
Keputusan terpenting Konferensi ini adalah Perbasi merupakan satu- satunya
organisasi induk olahraga basket di Indonesia. Istilah-istilah untuk perkumpulan-
perkumpulan basket Tionghoa tidak diakui lagi. Konferensi ini juga mempersiapkan
penyelenggaraan Kongres I Perbasi.
Perbasi diterima menjadi anggota FIBA pada tahun 1953. Setahun kemudian, 1954,
Indonesia untuk pertama kalinya mengirimkan regu basket di Asian Games Manila.
xviii

Penutup


Pesatnya perkembangan olahraga dalam kanca internasional merupakan pekerjaan
rumah bagi kita untuk mengejar ketertinggalan kita. Sepak bola yang pernah mengusung
kita sebagai Macan Asia (karena terakomodir gaya bermain Belanda) harus kembali kita
sematkan. Tentu saja itu semua dengan kerja keras dan latihan yang terkondisikan.
Demikian pula bola voli. Dengan bekal gaya bermain, teknik, akurasi dan kekuatan,
tentunya Indonesia mempunyai peluang yang besar untuk dapat menjuarai pertandingan
dalam skala besar atau pun kecil. Begitu juga bola basket, meskipun bangsa kita dari ras
Mongoloid, dengan tubuh sedang dan perawakan sedang, namun tentu hal ini dapat
dimanfaatkan untuk dapat mengikuti pertandingan skala Asia yang mempunyai asal usul
dan ras yang hampir sama.
Demikian makalah ini kami susun sedemikian rupa, kiranya dapat menjadi inspirasi
bagi pembaca. Segala kekurangan adalah akibat dari keterbatasan kami dalam menggali
sumber dan referensi.

xix

Daftar Pustaka


http://romimatuamudiak.blogspot.com/2013/01/contoh-makalah-olahraga-volly-ball.html
http://www.slideshare.net/wecompwecomp/makalah-bola-voli-32578038
http://yayah97.wordpress.com/2013/10/04/makalah-penjasorkes
http://rudichum.blogspot.com/2012/07/makalah-bola-volly.html

xx

Lampiran Gambar Lapangan




xxi



xxii

CARA MENGHITUNG ANGKA DALAM BOLA VOLI

Penghitungan angka
Aturan permainan dari bola voli adalah:
1. Jika pihak musuh bisa memasukkan bola ke dalam daerah kita maka kita kehilangan
bola dan musuh mendapatkan nilai
2. Serve yang kita lakukan harus bisa melewati net dan masuk ke daerah musuh. Jika
tidak, maka musuh pun akan mendapat nilai

Sistem Pertandingan
Sistem pertandingan menggunakan sistem setengah kompetisi yang terdiri dari 8 tim
dan akan disitribusikan ke dalam 2 (dua) group, masing-masing group terdiri dari 4
(empat) tim.
Setiap tim terdiri dari 10 pemain meliputi 6 pemain inti yang bermain di lapangan dan
4 pemain cadangan.
Pergantian pemain inti dan cadangan pada saat pertandingan berlangsung tidak
dibatasi.
Pertandingan tidak akan ditunda apabila salah satu atau lebih dari satu anggota tim
sedang bermain untuk cabang olahraga yang lain.
Jumlah pemain minimum yang boleh bermain di lapangan adalah 4 orang.
Apabila di lapangan terdapat kurang dari 4 orang, maka tim yang bersangkutan akan
dianggap kalah.
Setiap pertandingan berlangsung 3 babak (best of three), kecuali pada 2 babak sudah di
pastikan pemenangnya maka babak ke tiga tidak perlu dilaksanakan.
Sistem hitungan yang digunakan adalah 25 rally point. Bila poin peserta seri (24-24)
maka pertandingan akan ditambah 2 poin. Peserta yg pertama kali unggul dengan
selisih 2 poin akan memenangi pertandingan.
Kemenangan dalam pertandingan penyisihan mendapat nilai 1. Apabila ada dua tim
atau lebih mendapat nilai sama, maka penentuan juara group dan runner-up akan dilihat
dari kualitas angka pada tiap-tiap set yang dimainkan.

xxiii

Kesalahan meliputi:
Pemain menyentuh net atau melewati garis batas tengah lapangan lawan.
Tidak boleh melempar ataupun menangkap bola. Bola volley harus di pantulkan
tanpa mengenai dasar lapangan.
Bola yang dipantulkan keluar dari lapangan belum dihitung sebagai out sebelum
menyentuh permukaan lapangan.
Pada sat servis bola yang melewati lapangan dihitung sebagai poin bagi lawan,
begitu juga sebaliknya penerima servis lawan yang membuat bola keluar dihitung
sebagai poin bagi lawan.
Seluruh pemain harus berada di dalam lapangan pada saat serve dilakukan.
Pemain melakukan spike di atas lapangan lawan.
Seluruh bagian tubuh legal untuk memantulkan bola kecuali dengan cara
menendang.
Para pemain dan lawan mengenai net 2 kali pada saat memainkan bola dihitung
sebagai double faults.

Setiap team diwajibkan bertukar sisi lapangan pada saat setiap babak berakir. Dan
apabila dilakukan babak penetuan (set ke 3) maka tim yang memiliki nilai terendah
boleh meminta bertukar lapangan sesaat setelah tim lawan mencapai angka 13.
Time out dilakukan hanya 1 kali dalam setiap babak dan berlangsung hanya 1 menit.
Diluar dari aturan yang tertera disini, peraturan permainan mengikuti peraturan
international.

Anda mungkin juga menyukai