BOLA VOLI
Disusun Oleh
Nama : Khamila Al Iqlima
Kelas : XI IPA 2
No. Absen : 18
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadiran Allah SWT, yang atas rahmat-
Nya maka penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul
“Bola Voli”.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
D. Batasan Masalah
BAB II PEMBAHASAN
1. Lapangan Permainan
E. Taktik Permainan
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Nama permainan kemudian menjadi “volley ball yang artinya kurang lebih
mem-volibola pada pada tahun 1896, pada demonstrasi pertandingan
pertamanya di International YMCA Training School. Pada awal tahun 1896
tersebut, Dr. Luther Halsey Gulick (Director of the Professional Physical
Education Training School sekaligus sebagai Executive Director of Department
of Physical Education of the International Committee of YMCA) mengundang
dan meminta Morgan untuk mendemonstrasikan permainan baru yang telah ia
ciptakan di stadion kampus yang baru. Pada sebuah konferensi yang
bertempat di kampus YMCA, Springfield tersebut juga dihadiri oleh seluruh
instruktur pendidikan jasmani.
Dalam kesempatan tersebut, Morgan membawa dua tim yang pada masing-
masing tim beranggotakan lima orang. Dalam kesempatan itu, Morgan juga
menjelaskan bahwa permainan tersebut adalah permainan yang dapat
dimainkan di dalam maupun di luar ruangan dengan sangat leluasa. Dan
menurut penjelasannya pada saat itu, permainan ini dapat juga dimainkan oleh
banyak pemain. Tidak ada batasan jumlah pemain yang menjadi standar dalam
permainan tersebut. Sedangkan sasaran dari permainan ini adalah
mempertahankan bola agar tetap bergerak melewati net yang tinggi, dari satu
wilayah ke wilayah lain (wilayah lawan).
Indonesia mengenal permainan bola voli sejak tahun 1982 pada zaman
penjajahan Belanda. Guru-guru pendidikan jasmani didatangkan dari negeri
Belanda untuk mengembangkan olahraga umumnya dan bola voli khususnya.
Di samping guru-guru pendidikan jasmani, tentara Belanda banyak andilnya
dalam pengembangan permainan bola voli di Indonesia, terutama dengan
bermain di asrama-asrama, di lapangan terbuka dan mengadakan
pertandingan antar kompeni-kompeni Belanda sendiri.
Pertandingan bola voli masuk acara resmi dalam PON II 1951 di Jakarta dan
POM I di Yogyakarta tahun 1951. setelah tahun 1962 perkembangan bnola voli
seperti jamur tumbuh di musim hujan banyaknya klub-klub bola voli di seluruh
pelosok tanah air.
Hal ini terbukti pula dengan data-data peserta pertandingan dalam kejuaran
nasional. PON dan pesta-pesta olahraga lain, di mana angka menunjukkan
peningkatan jumlahnya. Boleh dikatakan sampai saat ini permainan bola voli di
Indonesia menduduki tempat ketiga setelah sepak bola dan bulu tangkis.
Untuk pertama kalinya dalam sejarah perbolavolian Indonesia, PBVSI telah
dapat mengirimkan tim bola voli yunior Indonesia ke kejuaraan Dunia di
Athena Yunani yang berlangsung dari tanggal 3-12 september 1989. tim bola
voli yunior putra Indonesia ini dilatih oleh Yano Hadian dengan dibantu oleh
trainer Kanwar, serta pelatih dari Jepang Hideto Nishioka, sedangkan pelatih
fisik diserahkan kepada Engkos Kosasih dari bidang kepelatihan PKON (pusat
kesehatan olahraga nasional) KANTOR MENPORA. Dalam kejuaraan dunia bola
voli putra tersebut, sebagai juaranya adalah :
1. Uni Sovyet
2. Jepang
3. Brazil
4. Bulagaria
5. Kuba
6. Yunani
7. Polandia
Dalam periode di bawah pimpinan ketua Umum PBVSI Jendral (Pol) Drs.
Mochamad Sanusi, perbolavolian makin meningkat baik dari jumlahnya
perkumpulan yang ada maupun dari lancarnya system kompetisi yang
berlangsung, sampai dengan kegiatan yang dilakukan baik di dalam maupun di
luar negeri.
B. Rumusan Masalah
D. Batasan Masalah
PEMABAHASAN
A. Sejarah Bola Voli
Sejarah Perkembangan Bola Voli di Daerah Asalnya
William G. Morgan (New York, 1870–1942) adalah tokoh asal
Amerika Serikat yang dikenal sebagai pencipta olahraga bola
voli. Morgan muda kuliah di Springfield College yang dikelola
YMCA (Young Men’s Christian Association). Di sana ia bertemu
dengan James Naismith yang pada tahun 1891 menciptakan
olahraga bola basket. Setelah lulus, pada tahun 1895 ia mulai
bekerja sebagai Direktur Pendidikan Jasmani di YMCA di
Massachusetts. Di sana ia menciptakan permainan bernama
Mintoinette yang dirancang tidak seberat basket agar cocok
dimainkan orang-orang yang lebih tua. 9 Februari 1895 menjadi
hari kelahiran permainan ini.Dirancang berdasarkan olahraga
lain asal Jerman bernama faustball, permainan yang ini
kemudian berganti nama menjadi volleyball (bola voli).
Setelah bertemu dengan James Naismith (seorang pencipta
olahraga bola basket yang lahir pada tanggal 6 November 1861,
dan meninggal pada tanggal 28 November 1939), Morgan
menciptakan sebuah olahraga baru yang bernama Mintonette.
Sama halnya dengan James Naismith, William G. Morgan juga
mendedikasikan hidupnya sebagai seorang instruktur
pendidikan jasmani. William G. Morgan yang juga merupakan
lulusan Springfield College of YMCA, menciptakan permainan
Mintonette ini empat tahun setelah diciptakannya olahraga
permainan basketball oleh James Naismith.
Olahraga permainan Mintonette sebenarnya merupakan
sebuah permainan yang diciptakan dengan mengkombinasikan
beberapa jenis permainan. Tepatnya, permainan Mintonette
diciptakan dengan mengadopsi empat macam karakter
olahraga permainan menjadi satu, yaitu bola basket, baseball,
tenis, dan yang terakhir adalah bola tangan (handball). Pada
awalnya, permainan ini diciptakan khusus bagi anggota YMCA
yang sudah tidak berusia muda lagi, sehingga permainan ini-
pun dibuat tidak seaktif permainan bola basket.
Perubahan nama Mintonette menjadi volleyball (bola voli)
terjadi pada pada tahun 1896, pada demonstrasi pertandingan
pertamanya di International YMCA Training School. Pada awal
tahun 1896 tersebut, Dr. Luther Halsey Gulick (Director of the
Professional Physical Education Training School sekaligus
sebagai Executive Director of Department of Physical Education
of the International Committe of YMCA) mengundang dan
meminta Morgan untuk mendemonstrasikan permainan baru
yang telah ia ciptakan di stadion kampus yang baru. Pada
sebuah konferensi yang bertempat di kampus YMCA,
Springfield tersebut juga dihadiri oleh seluruh instruktur
pendidikan jasmani. Dalam kesempatan tersebut, Morgan
membawa dua tim yang pada masing-masing tim
beranggotakan lima orang.
Dalam kesempatan itu, Morgan juga menjelaskan bahwa
permainan tersebut adalah permainan yang dapat dimainkan di
dalam maupun di luar ruangan dengan sangat leluasa. Dan
menurut penjelasannya pada saat itu, permainan ini dapat juga
dimainkan oleh banyak pemain. Tidak ada batasan jumlah
pemain yang menjadi standar dalam permainan tersebut.
Sedangkan sasaran dari permainan ini adalah mempertahankan
bola agar tetap bergerak melewati net yang tinggi, dari satu
wilayah ke wilayah lain (wilayah lawan).
Demonstrasi pertandingan yang dibawakan oleh kedua tim,
serta penjelasan yang telah disampaikan oleh Morgan-pun
telah membawa sebuah perubahan pada
Mintonette.Perubahan pertama yang terjadi pada permainan
tersebut terjadi pada namanya. Atas saran dari Profesor Alfred
T. Halstead yang juga menyaksikan dan memperhatikan
demonstrasi serta penjelasan Morgan, nama Mintonette-pun
berubah menjadi Volleyball (bola voli). Pemilihan nama
Volleyball sebagai pengganti Mintonette-pun tidak dilakukan
dengan tanpa pertimbangan. Nama Volleyball dipilih
berdasarkan gerakan-gerakan utama yang terdapat pada
permainan tersebut, yaitu gerakan memukul bola sebelum bola
tersebut jatuh ke tanah (volley).
Pada awalnya, nama Volleyball-pun dieja secara terpisah
(dua kata), yaitu “Volley Ball”. Kemudian pada tahun 1952,
Komite Administratif USVBA (United States Volleyball
Association) memilih untuk mengeja nama tersebut dalam satu
kata, yaitu “Volleyball”. USVBA adalah persatuan olahraga bola
voli yang terdapat di Amerika Serikat. Asosiasi ini pertama kali
didirikan pada tahun 1928, dan pada saat ini USVBA lebih
dikenal dengan nama USAV (USA Voleyball). Setelah
demonstrasi tersebut, komite YMCA berjanji untuk
mempelajari peraturan-peraturan permainan yang telah ditulis
dan diserahkan ke Morgan.
Beberapa peraturan yang pertama kali ditulis oleh Morgan
adalah penggunaan net setinggi 6 feet 6 inch (ukuran ini
disesuaikan dengan tinggi rata-rata orang Amerika yang pada
abad ke-19 tersebut ternyata lebih pendek), lapangan
berukuran 7.6 x 15.2 m2, dan dimainkan oleh beberapa orang
pemain. Dalam peraturan lama tersebut, permainan terbagi
atas sembilan babak. Pada setiap babak, masing-masing tim
memperoleh kesempatan untuk melakukan servis (memukul
bola di awal permainan/pukulan bola pertama). Selain itu,
dalam peraturan yang pertama kali dibuat tersebut tidak
terdapat batasan kontak antara pemain dengan bola, sebelum
bola tersebut dapat dipukul dan berpindah ke wilayah lawan.
Jika pemain melakukan kesalahan ketika melakukan servis,
maka ia masih diijinkan untuk melakukan servis yang kedua.
Sedangkan pemukulan bola ke arah net akan dianggap sebagai
sebuah pelanggaran dan berakibat kehilangan skor, kecuali
pada saat melakukan servis yang pertama. Karena setelah
servis pertama, masih terdapat kesempatan untuk melakukan
servis yang kedua. Akhirnya, merekapun memodifikasi dan
menerbitkan peraturan tersebut pada bulan Juli 1896.
Sejarah Perkembangan Bola Voli di Indonesia
Indonesia mengenal permainan bola voli sejak tahun 1982 pada
zaman penjajahan Belanda.Guru-guru pendidikan jasmani
didatangkan dari Negeri Belanda untuk mengembangkan
olahraga umumnya dan bola voli khususnya.Di samping guru-
guru pendidikan jasmani, tentara Belanda banyak andilnya
dalam pengembangan permainan bola voli di Indonesia,
terutama dengan bermain di asrama-asrama, dilapangan
terbuka dan mengadakan pertandingan antar kompeni-
kompeni Belandasendiri.
Permainan bola voli di Indonesia sangat pesat di seluruh
lapisan mayarakat, sehingga timbul klub-klub di kota besar di
seluruh Indonesia. Dengan dasar itulah maka pada tanggal 22
januari 1955 PBVSI (persatuan bola voli seluruh indonesia)
didirikan di Jakarta bersamaan dengan kejuaraan nasional yang
pertama.
PBVSI sejak itu aktif mengembangkan kegiatan-kegiatan baik
ke dalm maupun ke luar negeri sampai sekarang.
Perkembangan permainan bola voli sangat menonjol saat
menjelang Asian Games IV 1962 dan Ganefo I 1963 di Jakarta,
baik untuk pria maupun untukwanitanya. Pertandingan bola
voli masuk acara resmi dalam PON II 1951 di Jakarta dan POM I
di Yogyakarta tahun 1951. setelah tahun 1962 perkembangan
bnola voli seperti jamur tumbuh di musim hujan banyaknya
klub-klub bola voli di seluruh pelosok tanah air.Hal ini terbukti
pula dengan data-data peserta pertandingan dalam kejuaran
nasional. PON dan pesta-pesta olahraga lain, di mana angka
menunjukkan peningkatan jumlahnya.
Boleh dikatakan sampai saat ini permainan bola voli di
Indonesia menduduki tempat ketiga setelah sepak bola dan
bulu tangkis.Untuk pertama kalinya dalam sejarah
perbolavolian Indonesia, PBVSI telah dapat mengirimkan tim
bola voli yunior Indonesia ke kejuaraan Dunia di Athena Yunani
yang berlangsung dari tanggal 3-12 september 1989. tim bola
voli yunior putra Indonesia ini dilatih oleh Yano Hadian dengan
dibantu oleh trainer Kanwar, serta pelatih dari Jepang Hideto
Nishioka, sedangkan pelatih fisik diserahkan kepada Engkos
Kosasih dari bidang kepelatihan PKON (pusat kesehatan
olahraga nasional) KANTOR MENPORA. Dalam kejuaraan dunia
bola voli putra tersebut, sebagai juaranya adalah :
1. UniSovyet
2. Jepang
3. Brazil
4. Bulagaria
5. Kuba
6. Yunani
7. Polandia
Sedangkan Indonesia sendiri baru dapat menduduki urutan ke
15.Dalam periode di bawah pimpinan ketua Umum PBVSI
Jendral (Pol) Drs. MochamadSanusi, perbolavolian
makinmeningkat baik dari jumlahnya perkumpulan yang ada
maupun dari lancarnya system kompetisi yang berlangsung
sampai dengan kegiatan yang dilakukan baik di dalam maupun
di luar negeri.
B. Pengertian Bola Voli
Bola voli adalah permainan olahraga yang dimainkan oleh dua
grup berlawanan. Masing-masing grup memiliki enam orang
pemain. Terdapat pula variasi permainan bola voli pantai yang
masing-masing timnya hanya memiliki dua orang pemain. Olahraga
ini dinaungi FIVB sebagai induk organisasi internasional.
bagian yaitu :
Tosser atau Set-Upperyaitu pemain yang sebagai pemberi
umpan bola kepada spiker dari team tersebut. Tosser ini
berperan penting karena sekaligus juga pengatur serangan dari
team.
Spiker atauSmasher yaitu pemain sebagai blocker atau
mengeblock bola yang berfungsi untuk membendung serangan
dari team lawan.
Liberoatau Defender pemain yang bertugas menerima atau
menahan (passing) dari berbagai serangan pemain dari te am
lawan.
Server adalah pemain dengan posisinya bertugas melakukan
servis. Sesudah melakukan servis, maka pemain tersebut di
posisi defender/lib
5. Peraturan Bola Voli
Salah satu syarat untuk bisa memainkan bola voli adalah
memahami peraturannya.
Aturan Main dan Pelanggaran
Setiap tim terdiri dari enam orang. Ada empat peran yang
harus dimiliki setiap tim, yaitu spiker, tosser, defender, dan
libero.
Jumlah pemain dalam satu tim minimal empat orang.
Jersey yang digunakan pemain harus memiliki nomor
punggung dan nomor dada, dan terdapat nomor yang
terletak di bagian depan paha kanan pada celana jersey.
Selain itu para pemain juga harus menggunakan kaos kaki
dan sepatu karet.
Permainan dimulai dengan lempar koin untuk menentukan
tim mana yang berhak melakukan servis pertama kali.
Servis dilakukan di luar garis lapangan dan bola harus bisa
melewati net.
Bola dinyatakan out apabila keluar dari garis lapangan.
Pergantian dalam melakukan servis yaitu dengan cara
berputar searah dengan jarum jam.
Masing-masing team diberi kesempatan memainkan bola
sebanyak 3 kali sentuhan.
Dan satu orang dalam kelompok tidak boleh menyetuh bola
lebih dari 1 kali secara berturut-turut.
Pemain harus melakukan passing, smash, dan teknik lainnya
di area lapangannya sendiri. Artinya, pemain tidak boleh
sampai melewati batas net atau masuk ke area lawan atau
melewati batas tengah lapangan. Apabila mereka
melanggar, maka wasit akan memberikan poin untuk tim
lawan.
Saat melakukan servis, pemain harus melakukannya di luar
lapangan.
Bola dinyatakan masuk apabila sudah menyentuh lantai dan
berada di dalam garis lapangan permainan.
Pemain hanya boleh memukul/memantulkan bola, bukan
menangkap atau melemparnya seperti pada permainan
basket. Menangkap dan melempar bola akan dinilai sebagai
suatu pelanggaran.
Pemain boleh menggunakan anggota tubuh mana saja
untuk memantulkan bola. Pemain dianggap melakukan
pelanggaran apabila memantulkan bola dengan cara
menendang.
Bola dianggap out jika telah menyentuh bagian luar
permukaan lapangan. Tetapi jika pemain masih dapat
memantulkan bola sebelum bolanya jatuh maka tidak
dianggap out.
Masing-masing tim hanya boleh melakukan 1 kali timeout di
setiap babak dalam pertandingan.
Tidak ada batasan untuk pergantian pemain dan boleh
dilakukan berkali-kali.
Pemain dilarang menyentuh net secara sengaja maupun
tidak sengaja.
Diberikan waktu time out sekali pada tiap set/ babak. Dan
waktu time out hanya berlangsung selama 1 menit.
Permainan bola voli dipimpim oleh satu wasit dan dibantu
oleh 4 asistenya yang bertugas untuk menjaga garis dan
satu orang untuk mengatur skor atau nilai.
Berbicara kasar, baik kepada tim lawan maupun wasit, bisa
dianggap sebagai pelanggaran.
Perhitungan Skor
Permainan bola voli biasanya berlangsung selama 2–3 set. Dua
babak pertama akan menentukan apakah set tambahan perlu
dilakukan atau tidak. Apabila ada tim yang langsung
memenangkan dua set secara berturut-turut, pertandingan
tidak perlu dilanjutkan.
Tim yang menang tadi langsung dinyatakan sebagai pemenang.
Bila kedua tim sama-sama menang di dua set pertama,
pertandingan akan berlanjut sampai set ketiga. Babak inilah
yang akan menentukan siapa pemenangnya.
Sementara untuk penghitungan skor, olahraga ini
menggunakan sistem rally point dengan jumlah poin 25.
Artinya, tim yang mendapatkan poin 25 terlebih dahulu akan
dinyatakan menang di babak tersebut.
Akan tetapi, apabila terjadi skor seri (misalnya 24-24), poin
kemenangan akan berubah. Pertandingan otomatis dilanjutkan
sampai ada salah satu tim yang berhasil memimpin dengan
selisih dua angka.
6. Kesalahan yang Umum Terjadi
Kesalahan-kesalahan yang umumnya terjadi meliputi:
Pemain menyentuh net atau melewati garis batas tengah
sehingga memasuki area lapangan lawan.
Seluruh pemain harus berada di dalam lapangan permainan
saat serve dilakukan.
Dalam permainan seluruh tubuh diperbolehkan untuk
memantulkan bola, kecuali dengan cara menendang.
Server (pemain yang melakukan servis) menginjak atau keluar
dari garis pembatas area servis ketika melakukan servis.
Pemain di barisan belakang tidak boleh melakukan serangan di
dalam area garis serang.
Pemain di barisan belakang juga tidak boleh melakukan
blocking di dalam area garis serang atau di dekat net.
Pemain dilarang mengulurkan tangan melewati net untuk
menyentuh bola sebelum lawan menyelesaikan serangannya.
Pemain bola voli tidak boleh mengganggu pemain lawan
dengan menyentuh ataupun menarik bajunya.
Pemain ataupun pelatih dilarang mengucapkan kata-kata yang
tidak sopan, atau melakukan suatu perbuatan yang mencela
atau menghina.
7. Wasit dan Petugas Pertandingan
Petugas pada pertandingan bola voli antara lain :
Inspektur Pertandingan Merupakan orang yang bertanggung
jawab atas pelaksanaan selama pertandingan bola voli.
Wasit 1 (referee) memiliki tugas :
1) Bertanggungjawab atas kelancaran pertandingan.
2) Harus meniup peluit kapan saja untuk memutuskan suatu
kesalahan untuk hukuman, pindah servis, atau tambah nilai.
3) Memiliki kekuasaan mutlak.
Wasit 2 (umpire) memiliki tugas :
1) Membantu wasit 1.
2) Menguasai bola saat timeout dan memberi laporan
beberapa kali timeout, serta pergantian pemain masing-
masing regu.
3) Mengambil alih posisi wasit 1 jika wasit 1 di nilai kurang
cakap.
Lines Man memiliki tugas :
1) Mengawasi keluar masuknya bola untuk di laporkan kepada
wasit 1 dengan menggunakan kode tertentu.
2) Sebaiknya menggunakan 4 hakim garis yang ditempatkan di
masing-masing pojok garis.
Skorer Merupakan orang yang bertugas memasang angka pada
papan skor bagi kedua team yang sedang bermain.
Pencatat Waktu Pencatat memiliki tugas :
1) Mencatat nilai dan menghitung jumlah timeout masing-
masing regu.
2) Mencatat dan menguasai urutan servis masing-masing regu
serta mencatat semua teguran dan peristiwa yang terjadi
ketika pertandingan berlangsung.
Ball BoysBall Girls Merupakan orang yang bertugas mengambil
atau menyiapkan bola selama pertandingan bola voli
berlangsung.
Cleaning Service Cleaning sevice adalah orang yang bertugas
membersihkan lapangan pada saat pertandingan bola voli
berlangsung, biasanya lapangan basah karena keringat para
pemain atau sebab lain. Hal ini biasa dilakukan pada lapangan
yang berlantai keramik atau karpet, biasanya lapangan dalam
ruangan in door.
Official Team Official team adalah orang yang bertanggung
jawab dalam satu team atau dengan istilah lain pimpinan
rombongan koordinator team.
Pelatih dan Asisten Pelatih Pelatih adalah orang yang
melatih,membimbing,mengarahkan dalam team bola voli, baik
secara fisik, mental, dan strategi dalam pertandingan di
lapangan.Asisten pelatih adalah orang yang membantu pelatih
dalam menyiapkan team-nya dalam pertandingan bola voli.
D. Teknik Dasar Bola Voli
Sebagai pemula kita harus mengetahui teknik-teknik dasar dari
permainan bola voli dahulu sebelum mempelajari teknik yang
lebih dalam.
Teknik dasar tersebut terdiri dari 4 macam yaitu attacking,
serving, setting dan passing.
Dari beberapa sumber yang ada umumnya Kamu akan
menemukan teknik dasar yang berbeda dalam permainan bola
voli seperti sevice, smash, blocking dan passing.
Dan berikut adalah beberapa teknik dasar dari permainan bola
voli:
1. Service
Service adalah salah satu teknik dasar dari permainan bola
voli yang wajib untuk dipelajari untuk pemain baru dalam
permainan bola voli.
Apakah service itu? service merupakan suatu bentuk teknik
dalam memukul bola voli.
Pukulan tersebut harus melewati net menuju ke area team
lawan dan menuju ke area yang kosong atau bisa juga
dengan mengarahkan bola ke arah pemain lawan yang
kurang ahli.
Sehingga pemain lawan tidak mampu menguasai bola yang
diberikan team Kamu dan menjatuhkan bola didalam area
lawan maka akan bertambah poin.
Teknik service tersebut dilakukan pada saat team Kamu
memperoleh poin. Dan teknik service juga terbagi menjadi
beberapa cara yaitu.
a) Service Bawah
Service ini cocok dilakukan oleh pemula.
Langkah-langkah dalam melakukan servise bawah yaitu:
Pemain berdiri tegap dengan posisi kaki kanan ke
depan dan badan menghadap lurus dengan net.
Berat badan harus bertumpu pada kaki yang
dibelakang.
Lambungkan bola voli ke arah atas dengan rendah.
Tangan kanan ke belakang dan ayunkan ke depan
menuju ke area team lawan.
Tangan dengan posisi mengepal dengan lalu pukul.
Tumpuan diubah berat badan ke kaki yang ada didpen
saat akan memukul bola.
Dan yang terakhir memindahkan kaki yang di belakang
ke depan.
b) Service Samping
Langkah-langkah dalam melakukan service samping yaitu:
Pemain berdiri tegak dengan posisi kaki menghadap ke
salah satu sudut pandang yang dituju.
Pegang bola voli setinggi kepala dengan kedua tangan.
Lambungkan bola voli ke depan badan.
Ayunkanlah tangan ke belakang saat akan memukul
bola.
Tumpuan berat badan ke belakang dengan posisi kedua
lutut sedikit ditekuk.
Untuk memukul bola angkatlah tangan hingga
membentuk gerakan seperti melingkar.
Gerakan badan memutar sehingga menghadap net,
kemudian tumpuan dipindah kek kaki yang ada
didepan.
c) Service Atas
langka
h-langkah untuk melakukan service atas yaitu:
Pemain berdiri dengan kedua lututnya menekuk dan
salah satu kakinya didepan.
Tangan yang bukan untuk memukulbola
melambungkan bola ke atas dengan tinggi 1 meter
diatas kepala dalam posisi didepan bahu.
Berikutnya tangan yang untuk memukul bola dengan
cepat tariklah ke bagian belakang kepala untuk bersiap
memukul dengan posisi tangan menghadap ke depan.
Loncatlah tubuh ke belakang dan secepatnya pukullah
Keterangan:
Sm 1 dan Sm2 tempatnya harus berlawanan karena
kekuatan dan kemampuan hampir seimbang dalam
serangan terhadap lawan.
Sm 3 lebih baik daripada Sm4 sehingga ditugaskan
membantu Sm 2 di mana kemampuan menyerang
kurang sebanding Sm1.
Sm 4 membantu penyerangan Sm1 sehingga dalam
posisi bagaimanapun kekuatan menyerang seimbang,
regu tersebut dalam putaran permainan.
2) Sistem 4 Sm – 1 Su – 1 U (4 smashers – 1 set-uper – 1
universal).
Keterangan:
Sm 1 : smasher terbaik.
U dan Su selalu berlawanan posisi dalam pergeseran
posisi bagaimanapun.
U dapat memberi umpan tetapi kurang baik dibanding
Su, tetapi memiliki kemampuan smash lebih baik dari
Su.
3) Sistem penyerangan 5 Sm – 1 Su (5 smashers – 1 set
uper).
Keterangan:
Su harus bersilangan dengan Sm5.
Selama Su dalam posisi di depan (tiga tempat), Sm1
atau Sm 2 harus ada di posisi depan salah satu untuk
dapat diandalkan produktivitasnya dalam
penyerangan.
Jika Su tidak dapat mengumpan, Sm terdekat dengan
bola bertugas sebagai pengumpan.
Sistem 5 Sm – 1 Su, merupakan sistem penyerangan
yang sangat berat.
4) Sistem penyerangan ditinjau dari posisi tempat
penyerangan.
Keterangan:
Sistem penyerangan dari tepi (posisi 2 dan 4).
Sistem penyerangan dari tengah (posisi 3).
Sistem penyerangan kombinasi tepi dan tengah
(posisi 2, 3, dan 4).
b) Taktik Pertahanan Bola Voli
Yang dimaksud dengan taktik pertahanan adalah pemain
bertahan dalam keadaan pasif menerima serangan lawan,
dengan harapan adanya kesalahan dari regu penyerang.
Taktik bertahan harus memiliki prinsip bahwa dengan
bertahan regunya akan dapat menyerang kembali regu
lawan. Pertahanan dapat dibagi menjadi tiga, yaitu
pertahanan di atas net (blocking), pertahanan daerah
tengah, dan pertahanan daerah lapangan belakang. Dalam
Keterangan:
Serangan lawan dari posisi 4.
X 2, 3 : melakukan block.
X 6 : pemain pertahanan tengah.
X 4, 5, 1 : pemain pertahanan belakang.
b. Sistem Pertahanan Voli 2 : 2 : 2, artinya dua pemain
melakukan block, dua pemain pertahanan tengah, dan
X 4, 3, 2 : melakukan block.
X 5 : pemain pertahanan tengah.
X 6 : pemain pertahanan belakang.
Catatan: sistem ini digunakan untuk menghadapi
smasher yang keras dan tajam, dan smasher sering
melakukan plesing di daerah dekat.
c. Sistem 3 : 0 : 3, artinya tiga pemain melakukan block,
lapangan tengah tidak dijaga dan tiga pemain bertahan
di daerah belakang.
Keterangan:
Smash lawan dari posisi 3
X 4, 3, 2 : melakukan block.
X 1, 6, 5 : pemain pertahanan belakang.
c) Bermain dengan Taktik Individual
Taktik individual adalah siasat perseorangan dalam
menggunakan kemampuan fsik, taktik, dan mental dengan
proses yang cepat untuk menghadapi problematik dalam
mencari kemenangan secara sportif. Oleh sebab itu, taktik
individual dalam sistem penyerangan sangat besar andilnya
dalam keberhasilan suatu taktik tim penyerangan regu bola
voli. Taktik individual ditentukan oleh smasher yang bekerja
sama dengan set-uper (pengumpan). Melakukan
penyerangan supaya produktif, ekonomis, dan efektif harus
memperhatikan petunjuk-petunjuk sebagai berikut.
Arahkan smash ke tempat pemain yang lemah dalam
bertahan.
Arahkan smash ke tempat yang kosong sesuai dengan
sistem pola yang dipergunakan oleh regu lawan.
Arahkan bola antara dua pemain defender.
Sasaran smash ke tempat pemain bertahan yang sedang
bergerak maju.
Pukullah bola di atas pembendung yang lemah.
Jalankan smash tipuan sesuai dengan kemampuan.
Ganti-gantilah pukulan serangan sesuai dengan teknik
yang telah dikuasai (drive, plesing, dink, dan lain-lain).
d) Bermain dengan Taktik Kelompok
Taktik tim adalah suatu siasat yang dijalankan oleh satu regu
dalam kerja sama untuk mencari kemenangan secara sportif.
Taktik tim merupakan tujuan akhir dalam usaha mencapai
prestasi maksimal. Oleh sebab itu, pola variasi dan tempo
penyerangan berperan penting dalam taktik tim selain
sistem-sistem di atas. Pola serangan tinggi, pendek, cepat,
lambat, variasi-variasi gerakan di dekat net, dinamika dari
pemain, dan arah serangan bola, semuanya itu termasuk di
dalam taktik tim penyerangan yang harus dimiliki suatu tim
bola voli yang baik.
Urutan dalam tindakan taktik dan strategi yang harus
dilaksanakan oleh setiap pemain dalam suatu tim bola voli
adalah sebagai berikut.
Analisis situasi pertandingan melalui pancaindra sesuai
dengan kondisi lawan yang sedang dihadapi.
Merencanakan proses pemecahan mental dalam suatu
tugas taktik yang akan dikerjakan. Dalam putusan ini,
biasanya akal dan pikiran bekerja lebih menonjol dari
unsur-unsur kejiwaan lainnya.
Tindakan gerakan secara otomatis hasil keputusan yang
diambil pada proses kejiwaan di atas.
Mengevaluasi hasil taktik dan strategi tersebut untuk
kemajuan tim bola voli.
e) Menggunakan Keterampilan yang Sesuai dengan Kebutuhan
Pada permainan bola voli, keterampilan yang dimiliki oleh
seseorang akan menentukan di posisi mana seorang atlet
bola voli itu akan ditempatkan. Hal ini penting karena semua
pemain pada permainan bola voli mempunyai tugas yang
berbeda seperti tosser / set-upper, smasher, universaler,
dan libero.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dalam pemainan dan olahraga bola voli dapat membuat tubuh menjadi
sehat karena mengeluarkan keringat dari tubuh. Bola voli juga dapat
mehilangkan atau menghidari kejenuhan siswa / siswi dalam mempelajari
teknik dasar pemain bola voli. Karena, pemainan dan olahraga bola voli
mempunyai peraturan yang dimodifikasi yang membuat siswa / siswi dapat
mehilangkan atau menghindari kejenuhan ketika belajar atau memainkan
permainan atau olahraga bola voli ini.
Dalam rangka memainkan permainan bola voli ini, permainan ini dapat
dilakukan dengan cara membuat lapangan kecil dengan teknik passing
bawah dan cara servis tangan bawah , dan hendaklah dalam permainan atau
olahraga bola voli ini ditekankan penggunaan teknik yang benar dan terarah
sehingga bisa lebih meningkatkan penguasaan teknik nya dalam permainan
bola voli itu sendiri. Dan bagi orang yang kelebih lemak, mungkin dengan
memainkan permainan bola voli ini bisa membakar lemak karena hasil
pembakaran yaitu dengan mengeluarkan keringat bias sedikit demi sedikit
membuat kita mempunyai tubuh yang ideal.
B. Saran
Bahwasanya untuk dapat melakukukan gerakan yang baik dan benar dalam
olahraga Bola Voli, kita harus mengenal teknik-teknik dasar dalam
melakukan Bola Voli itu sendiri dan tidak lupa melakukan latihan untuk
mempermantap gerakan kita.