Anda di halaman 1dari 21

PERMAINAN

BOLA VOLI

OLEH:
DINDA NADILLA YUZAR

PENDIDIKAN JASMANI DAN KESEHATAN

SMA NEGERI 3 MEDAN


TAHUN AJARAN 2019/20
ABSTRAK

Permainan Bola Voli termasuk salah satu olahraga yang diminati oleh banyak orang,
termasuk masyarakat Indonesia. Bola voli adalah olahraga permainan yang dimainkan oleh
dua grup berlawanan. Masing-masing grup memiliki enam orang pemain. Terdapat pula
variasi permainan bola voli pantai yang masing-masing grup hanya memiliki dua orang
pemain. Tujuan olahraga ini adalah memukul bola hingga melewati net sekaligus
menjatuhkannya ke lantai lapangan di area lawan. Cara memukul bolanya pun tidak
boleh sembarangan, karena ada teknik-teknik tertentu yang harus dikuasai para pemain. Oleh
karena itu, Untuk mencapai prestasi yang baik di dalam permainan bola voli perlu didukung
latihan yang terprogram dan memiliki kemampuan yang baik dalam menangkap intruksi dari
pengajar. Penting juga untuk mermahami melalui pendekatan-pendekatan ilmiah dengan
melibatkan berbagai ilmu pengetahuan. Makalah ini dimaksud untuk dapat meningkatkan
pengetahuan dan pemahaman terhadap aktivitas lompat jauh baik dari segi pengertian,
sejarah, teknik, maupun peraturan dari permainan bola voli.

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberi taufik, hidayah,
serta inayah-Nya sehingga kita semua masih bisa beraktivitas sebagaimana seperti biasanya
termasuk juga dengan saya, sehingga saya dapat menyelesaikan tugas pembuatan makalah
yang berjudul “Bola Voli” yang terdapat pada mata pelajaran pendidikan jasmani dan
kesehatan.
Dalam makalah ini, saya membahas tentang sejarah perkembangan olahraga Bola
Voli, pengertian olahraga Bola Voli, tehnik yang digunakan dalam olahraga Bola Voli, serta
masih banyak pembahasan lainya yang disajikan dalam bentuk makalah. Makalah ini disusun
agar para pembaca bisa menambah wawasan serta memperluas ilmu pengetahuan yang ada
mengenai Bola Voli.
Saya menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada makalah ini.
Oleh karena itu saya memohon maaf dan berharap untuk dapat memperbaiki tugas makalah
selanjutnya. Dan semoga makalah ini bisa bermanfaat untuk para pembaca dan memperluas
wawasan mengenai Bola Voli serta seluk beluknya.

Medan, 1 Mei 2020


Dinda Nadilla Yuzar
BAB I
PENDAHULUAN

A.   Latar Belakang

Permainan Bola Voli termasuk salah satu olahraga yang diminati oleh banyak orang,
termasuk masyarakat Indonesia. Di Indonesia sendiri sudah terbentuk organisasi
Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia yang bertanggung jawab memantau perkem
bangan olahraga ini di dalam negeri. Permainan yang satu ini bisa di mainkan oleh siapa
saja, secara umum untuk bisa bermain bola voli memerlukan 2 regu masing-masing 6
orang, dan juga lapangan voli, bola beserta net-nya.
Permainan Bola Voli merupakan olahraga yang menggunakan bola berbahan karet
atau kulit dan dimainkan secara berkelompok oleh dua tim. Setiap tim terdiri dari 6 orang
pemain yang area permainannya dipisahkan oleh net.
Tujuan olahraga ini adalah memukul bola hingga melewati net sekaligus
menjatuhkannya ke lantai lapangan di area lawan. Cara memukul bolanya pun tidak
boleh sembarangan, karena ada teknik-teknik tertentu yang harus dikuasai para pemain.
Selama ini telah terjadi kecenderungan dalam memberikan makna mutu pendidikan
yang hanya di kaitkan dengan aspek kemampuan kognitif. Pandangan ini telah membawa
akibat terabaikannya aspek-aspek moral, akhlak, budi pekerti, seni, psikomotor, serta life
skill. Dengan di terbitkannya Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan akan memberikan peluang untuk menyempurnakan kurikulum yang
komprehensif dalam rangka mencapai tujuan pendidikan nasional.
Pendidikan dasar bola voli merupakan media untuk mendorong pertumbuhan fisik,
perkembangan psikis, keterampilan motorik, pengetahuan dan penalaran, penghayatan nilai-
nilai (sikap-mental-emosional-sportivitas-spiritualsosial), serta pembiasaan pola hidup sehat
yang bermuara untuk merangsang pertumbuhan dan perkembangan kualitas fisik dan psikis
yang seimbang.
Melihat dari perkembangan Bola voli di dunia yang kian merebak selayak dan
seyogya nya pula kita sebagai generasi bangsa harus mengetahui beberapa olah raga yang
sekarang menjadi salah satu tumpuan Indonesia yaitu diantara sekian banyak olahraga yang
diminati di Indonesia dan Bola voli bahkan sudah mendemam ke seluruh plosok dan tidak
ketinggalan di pedesaan. Untuk itu perlu pemahaman mengenai Pentingnya ilmu Bola voli
serta sejarah singkat Bola Voli

B. IDENTIFIKASI MASALAH

1. Masih banyak siswa siswi SMA Negeri 3 Medan yang belum mehami dan
kurang tertarik dengan permainan bola voli
2. Siswa siwi SMA Negeri 3 Medan tidak tahu bagaimana teknik, peraturan, dan
bentuk lapangan olahraga atletik lompat jauh
3. Saat di tes, siswa siswi SMA Negeri 3 Medan masih banyak yang tidak tepat
dalam mengaplikasikan teknik dasar permainan bola voli

C.  Rumusan Masalah
Adanya permainan bola voli yang sering dimainkan maka menimbulkan
pertanyaan diantaranya :
1.    Apa saja peraturan serta sejarah dalam permainan bola voli?
2.    Apa saja teknik dasar dalam permainan bola voli
3.    Apa yang dimaksud smash dan bagaimana cara melakukan smash dalam
permainan bola voli
4.    Apa yang dimaksud  blok(bendungan) dan bagaimana cara melakukan block /
bendungan
5.    Bagaimana cara melakukan kombinasi teknik dasar (tekni terpadu)
dalampermainan bola voli
6.    Bagaimana cara melakukan teknik terpadu

D. Tujuan

1         Untuk mengetahui sejarah perkembangan permainan bola voli

2         Untuk mengetahui pengetian dari permainan bola voli

3         Untuk mengetahui tehnik-tehnik yang digunakan dalam permainan bola voli

4         Untuk mengetahui bentuk dan ukuran lapangan yang digunakan dalam permainan

bola voli
5         Untuk mengetahui sarana dan prasarana yang digunakan dalam permainan bola

voli. 
6         Untuk mengetahui peraturan dalam permainan bola voli

7. Mengembangkan keterampilan pengelolaan diri dalam upaya pengembangan dan


pemeliharaan kebugaran jasmani serta pola hidup sehat melalui berbagai aktivitas
jasmani dan olahraga yang terpilih.yaitu salah satunya Olahraga Bola voli

E. Metode Penulisan
Metode yang di gunakan dalam pembuatan makalah ini adalah dengan
melakukanbrowsing atau mencari dari internet dari berbagai web sebagai  bahan dari
pembuatan makalah ini.

BAB II
PEMBAHASAN

I. KAJIAN TEORI

A.   Pengertian Bola Voli


Bola voli adalah olahraga permainan yang dimainkan oleh dua grup berlawanan. Masing-
masing grup memiliki enam orang pemain. Terdapat pula variasi permainan bola voli pantai
yang masing-masing grup hanya memiliki dua orang pemain.

B.    Sejarah Bola Voli


Permainan bola voli diciptakan oleh William G. Morgan seorang Instruktur pendidikan
jasmani (Director of Phsycal Education) di YMCA pada tanggal 9 Februari 1895, di Holyoke,
Massachusetts (Amerika Serikat). Beliau  dilahirkan di Lockport, New York pada tahun
1870, dan meninggal pada tahun 1942.
YMCA (Young Men’s Christian Association) merupakan sebuah organisasi yang
didedikasikan untuk mengajarkan ajaran-ajaran pokok umat Kristen kepada para pemuda,
seperti yang telah diajarkan oleh Yesus. Organisasi ini didirikan pada tanggal 6 Juni 1884 di
London, Inggris oleh George William. Setelah bertemu dengan James Naismith (seorang
pencipta olahraga bola basket yang lahir pada tanggal 6 November 1861, dan meninggal pada
tanggal 28 November 1939), Morgan menciptakan sebuah olahraga baru yang bernama
Mintonette. Sama halnya dengan James Naismith, William G. Morgan juga mendedikasikan
hidupnya sebagai seorang instruktur pendidikan jasmani. William G.
Morgan yang juga merupakan lulusan Springfield College of YMCA , menciptakan
permainan Mintonette ini empat tahun setelah diciptakannya olahraga permainan basketball
oleh James Naismith. Olahraga permainan Mintonette sebenarnya merupakan sebuah
permainan yang diciptakan dengan mengkombinasikan beberapa jenis permainan. Tepatnya,
permainan Mintonette diciptakan dengan mengadopsi empat macam karakter olahraga
permainan menjadi satu, yaitu bola basket, baseball, tenis, dan yang terakhir adalah bola
tangan (handball). Pada awalnya, permainan ini diciptakan khusus bagi anggota YMCA yang
sudah tidak berusia muda lagi, sehingga permainan ini-pun dibuat tidak seaktif permainan
bola basket.
Nama permainan in semula disebut “Minonette” yang hampir serupa dengan permainan
badminton. Jumlah pemain di sini tak terbatas sesuai dengan tujuan semula yakni untuk
mengembangkan kesegaran jasmani para buruh di samping bersenam secara missal. William
G. Morgan kemudian melanjutkan idenya untuk mengembangkan permainan tersebut agar
mencapai cabang olah raga yang dipertandingkan.
Nama permainan kemudian menjadi “volley ball yang artinya kurang lebih mem-volibola
pada pada tahun 1896, pada demonstrasi pertandingan pertamanya di International YMCA
Training School. Pada awal tahun 1896 tersebut, Dr. Luther Halsey Gulick (Director of the
Professional Physical Education Training School sekaligus sebagai Executive Director of
Department of Physical Education of the International Committee of YMCA) mengundang
dan meminta Morgan untuk mendemonstrasikan permainan baru yang telah ia ciptakan di
stadion kampus yang baru. Pada sebuah konferensi yang bertempat di kampus YMCA,
Springfield tersebut juga dihadiri oleh seluruh instruktur pendidikan jasmani.
Dalam kesempatan tersebut, Morgan membawa dua tim yang pada masing-masing tim
beranggotakan lima orang. Dalam kesempatan itu, Morgan juga menjelaskan bahwa
permainan tersebut adalah permainan yang dapat dimainkan di dalam maupun di luar ruangan
dengan sangat leluasa. Dan menurut penjelasannya pada saat itu, permainan ini dapat juga
dimainkan oleh banyak pemain. Tidak ada batasan jumlah pemain yang menjadi standar
dalam permainan tersebut. Sedangkan sasaran dari permainan ini adalah mempertahankan
bola agar tetap bergerak melewati net yang tinggi, dari satu wilayah ke wilayah lain (wilayah
lawan).
Tahun 1922 YMCA berhasil mengadakan kejuaraan nasional bola voli di Negara
Amerika Serikat. Pada saat perang dunia I tentara-tenatra sekutu menyebarluaskan permainan
ini ke Negara –negara Asia dan Eropa terutama negarea Jepang, Cina, India, Filipina,
Perancis, Rusia, Estonia, Latvia, Ceko-slovakia, Rumania, Yugoslavia dan Jerman.
Dalam perang dunia II permainan ini tersebar luas di seluruh dunia terutama di Eropa
dan Asia. Setelah perang dunia II prestasi dan popularitas bola voli di USA menurun, sedang
di Negara lain terutama Eropa Timur dan Asia berkembang sangat cepat dan massal.
Mengingat turnamen bola voli yang pertama (1947) di Polandia pesertanya cukup
banyak, maka pada tahun 1948 I.V.B.F (international volley ball federation) didirikan yang
beranggota 15 negara.
Indonesia mengenal permainan bola voli sejak tahun 1982 pada zaman penjajahan
Belanda. Guru-guru pendidikan jasmani didatangkan dari negeri Belanda untuk
mengembangkan olahraga umumnya dan bola voli khususnya. Di samping guru-guru
pendidikan jasmani, tentara Belanda banyak andilnya dalam pengembangan permainan bola
voli di Indonesia, terutama dengan bermain di asrama-asrama, di lapangan terbuka dan
mengadakan pertandingan antar kompeni-kompeni Belanda sendiri.
Permainan bola voli di Indonesia sangat pesat di seluruh lapisan mayarakat, sehingga
timbul klub-klub di kota besar di seluruh Indonesia. Dengan dasar itulah maka pada tanggal
22 januari 1955 PBVSI (persatuan bola voli seluruh indonesia) didirikan di Jakarta
bersamaan dengan kejuaraan nasional yang pertama.
PBVSI sejak itu aktif mengembangkan kegiatan-kegiatan baik ke dalm maupun ke luar
negeri sampai sekarang. Perkembangan permainan bola voli sangat menonjol saat menjelang
Asian Games IV 1962 dan Ganefo I 1963 di Jakarta, baik untuk pria maupun untuk
wanitanya.
Pertandingan bola voli masuk acara resmi dalam PON II 1951 di Jakarta dan POM I di
Yogyakarta tahun 1951. setelah tahun 1962 perkembangan bnola voli seperti jamur tumbuh
di musim hujan banyaknya klub-klub bola voli di seluruh pelosok tanah air.
Hal ini terbukti pula dengan data-data peserta pertandingan dalam kejuaran nasional.
PON dan pesta-pesta olahraga lain, di mana angka menunjukkan peningkatan jumlahnya.
Boleh dikatakan sampai saat ini permainan bola voli di Indonesia menduduki tempat ketiga
setelah sepak bola dan bulu tangkis.
Untuk pertama kalinya dalam sejarah perbolavolian Indonesia, PBVSI telah dapat
mengirimkan tim bola voli yunior Indonesia ke kejuaraan Dunia di Athena Yunani yang
berlangsung dari tanggal 3-12 september 1989. tim bola voli yunior putra Indonesia ini dilatih
oleh Yano Hadian dengan dibantu oleh trainer Kanwar, serta pelatih dari Jepang Hideto
Nishioka, sedangkan pelatih fisik diserahkan kepada Engkos Kosasih dari bidang kepelatihan
PKON (pusat kesehatan olahraga nasional) KANTOR MENPORA. Dalam kejuaraan dunia
bola voli putra tersebut, sebagai juaranya adalah :
1. Uni Sovyet
2. Jepang
3. Brazil
4. Bulagaria
5. Kuba
6. Yunani
7. Polandia
Sedangkan Indonesia sendiri baru dapat menduduki urutan ke 15.
Dalam periode di bawah pimpinan ketua Umum PBVSI Jendral (Pol) Drs. Mochamad
Sanusi, perbolavolian makin meningkat baik dari jumlahnya perkumpulan yang ada maupun
dari lancarnya system kompetisi yang berlangsung, sampai dengan kegiatan yang dilakukan
baik di dalam maupun di luar negeri.

C.   Peraturan Permainan dan Saran Prasarana


Untuk dapat memainkan permainan bola voli tidak dapat dilaksanakan denga asal-asalan
begitu saja, namun harus mentaati beberapa peraturan yang telah di tetapkan seperti posisi,
cara bermainan, lapangan, dan masih banyak lagi.

1.    Lapangan
Lapangan permainan bola voli  berbentuk persegi panjang dengan ukuran panjang
18 m dan lebar 9 m, semua garis batas lapangan, garis tengah, garis daerah serang
adalah 3 m (daerah depan). Garis batas itu diberi tanda batas dengan menggunakan tali,
kayu, cat/kapur, kertas yang lebarnya tidak lebih dari 5 cm. lapangan permainan bola
voli  terbagi menjadi dua bagian sama besar yang masing-masing luasnya 9 x 9 meter.
Di tengah lapangan dibatasi garis tengah yang membagi lapangan menjadi dua bagian
sama besar. Masing-masing lapangan terdiri dari atas daerah serang dan daerah
pertahanan.
Daerah serang yaitu daerah yang dibatasi oleh garis tengah lapangan dengan garis
serang yang luasnya 9 x 3 meter.

2.    Daerah Service
Daerah service adalah daerah selebar 9 meter di belakang setiap garis akhir. Daerah
ini dibatasi oleh dua garis pendek sepanjang 15 cm yang dibuat 20 cm di belakang garis
akhir, sebagai kepanjangan dari garis samping. Kedua garis pendek tersebut sudah
termasuk di dalam batas daerah service, perpanjangan daerah service adalah kebelakang
sampai batas akhir daerah bebas.

3.    Antene Rod
Di dalam pertandingan permainan bola voli  yang sifatnya nasional maupun
internasional, di atas batas samping jaring dipasang  tongkat atau rod yang menonjol ke
atas setinggi 80 cm dari tepi jaring atau bibir net. Tongkat itu terbuat dari bahan
fibergelas dengan ukuran panjang 180 cm dengan diberi warna kontras.

4.    Bola
Bola harus bulat terbuat dari kulit yang lentur atau terbuat dari kulit sintetis yang
bagian dalamnya dari karet atau bahan yang sejenis. Warna bola harus satu warna atau
kombinasi dari beberapa warna. Bahan kulit sintetis dan kombinasi warna pada bola
dipergunakan pada pertandingan resmi internasional harus sesuai dengan standar FIVB.
Keliling bola 64 – 67 cm dan beratnya 260 – 280 grm, tekanan didalam bola harus
0, 39 – 0, 325 kg/cm2  (4,26 – 4,61 Psi) (294,3 – 318,82 mbar/hpa.

5.    Net
Jaring untuk permainan bola voli  berukuran tidak lebih dari 9,50 meter dan lebar
tidak lebih dari 1,00 meter dengan petak-petak atau mata jaring berukuran 10 x 10 cm,
tinggi net untuk putra 2,43 meter dan untuk putri 2,24 meter, tepian atas terdapat pita
putih selebar 5 cm.

6.    Jumlah Pemain
Jumlah pemain dalam lapangan permainan sebanyak 6 orang setiap regu dan
ditambah 5 orang sebagai pemain cadangan dan satu orang pemain libero. Satu tim
maksimal terdiri dari 12 pemain, saru coach, satu sistem coach, satu trainer, dan satu
dokter medis, kecuali libero, satu dari para pemain adalah kapten tim, dia harus diberi
tanda dalam score sheet.

7.    Pergeseran Pemain
Jika regu penerima servis berhasil mematikan bola di lapangan lawan, maka
permain bergeser satu posisi searah jarum jam (misalnya : posisi satu ke posisi enam,
posisi enam ke posisi lima, posisi lima ke posisi empat, dan seterusnya)

8.    Game/Set
Permainan ditentukan dengan game/set. Regu yang memperoleh/ mengumpulkan
angka 25 terlebih dahulu adalah pemenang dalam game tersebut. Jika kedudukkan
angka 24 – 24, maka dinyatakan jus (deuce) dan regu yang memperoleh selisih dua
angka terlebih dahulu adalah pemenangnya.
Kemenangan regu bola voli ditentukan dengan dua sistem:
a.    Sistem Two Winning Set yaitu setiap regu dikatakan menang bila telah
memenangkan dua set.
b.    Sistem Three Winning Set yaitu regu dikatakan menanng bila memenangkan tiga
set.

9.    Memainkan Bola
a.    Suatu regu berhak memukul / memainkan bola maksimal 3 kali (disamping blok)
b.    Seorang permain boleh memukul / memainkan bola dua kali berturut – turut
(kecuali memblok / membendung)
c.    Permain diperbolehkan memainkan bola menggunakan seluruh bagian tubuh
(misalnya : kaki, kepala) dengan catatan pantulan bola sempurna / tidak berhenti.
d.   Dua atau tiga permain boleh memukul bola pada saat yang sama (serentak)dan hal
itu di hitung sebagai dua atau tiga kali pukulan (kecuali membendung)
e.    Jika dua atau tiga permain menjangkau bola tetapi hanya satu permain yang
memukulnya maka dihitung satu pukulan

10.    Permainan Dekat Net


a.    Seorang pembendung (bloker) boleh menyentuh bola di daerah lawan, asal tidak
menggangu permain lawan (menyentuh bola sebelum dipukul lawan)
b.    Setelah melakukan serangan (smash) tangan boleh melewati net / masuk ke daerah
lawan
c.    Boleh melewati ruang permain lawan di bawah net, asalkan tidak mengganggu
permain lawan
d.   Tidak noleh menyentuh / menginjak garis tengah
e.    Bagian dari badan tidak boleh menyentuh lapangn lawan

11.    Bola Keluar
Bola dinyatakan keluar apabila :
a.    Jatuh seluruhnya di sisi luar garis – garis batas lapangan
b.    Menyentuh bola diluar lapangan
c.    Menyentuh antena , tali, tiang atau net di luar batas antenna

12.    Kesalahan – Kesalahan Pada Saat Bermain


a.    Pemain menyentuh net atau melewati garis batas tengah lapangan lawan.
b.    Tidak boleh melempar ataupun menangkap bola. Bola volley harus di pantulkan
tanpa mengenai dasar lapangan.
c.    Bola yang dipantulkan keluar dari lapangan belum dihitung sebagai out sebelum
menyentuh permukaan lapangan.
d.   Pada sat servis bola yang melewati lapangan dihitung sebagai poin bagi lawan,
begitu juga sebaliknya penerima servis lawan yang membuat bola keluar dihitung
sebagai poin bagi lawan.
e.    Seluruh pemain harus berada di dalam lapangan pada saat serve dilakukan.
f.     Pemain melakukan spike di atas lapangan lawan.
g.    Seluruh bagian tubuh legal untuk memantulkan bola kecuali dengan cara
menendang.
h.    Para pemain dan lawan mengenai net 2 kali pada saat memainkan bola dihitung
sebagai double faults. Setiap team diwajibkan bertukar sisi lapangan pada saat setiap
babak berakir. Dan apabila dilakukan babak penetuan (set ke 3) maka tim yang
memiliki nilai terendah boleh meminta bertukar lapangan sesaat setelah tim lawan
mencapai angka 13. Time out dilakukan hanya 1 kali dalam setiap babak dan
berlangsung hanya 1 menit. Diluar dari aturan yang tertera disini, peraturan permainan
mengikuti peraturan international.
13.    Kesalahan – kesalahan pada saat servis
a.    Bola servis menyentuh antenna
b.    Pada saat memukul bola , kaki menginjak garis lapangan
c.    Bola tidak dilambungkan terlebih dahulu
d.   Bola dipukul keluar lapangan
e.    Mengulur – ulurkan waktu / memperlambat permainan
f.    Servis dari luar garis perpanjangan lapangan

14. Perhitungan angka


a) Jika pihak musuh memasukkan bola ke dalam daerah kita maka kita kehilangan bola
dan musuh mendapatkan nilai
b) Serve yang dilakukan harus melewati net dan masuk ke daerah musuh. Jika tidak,
maka musuh akan mendapatkan nilai

15. Sistem pertandingan


a. Sistem pertandingan memakai sistem setengah kompetisi yang terdiri dari 8 tim dan
akan disitribusikan ke dalam 2 (dua) group, masing-masing group terdiri atas 4
(empat) tim.
b. Setiap tim terdiri dari 10 pemain dan 6 pemain inti yang bermain di lapangan
sedangkan 4 pemain cadangan.
c. Pergantian pemain inti dan cadangan saat pertandingan berlangsung bebas tak
dibatasi.
d. Pertandingan tak akan ditunda jika salah satu atau lebih dari satu anggota tim sedang
bermain untuk cabang olahraga yang lain.
e. Jumlah pemain minimum yang boleh bermain di lapangan yaitu 4 orang.
f. Jika di lapangan terdapat kurang dari 4 orang, maka tim yang bersangkutan dianggap
kalah.
g. Setiap pertandingan berlangsung 3 babak, kecuali pada 2 babak sudah di pastikan
pemenangnya maka babak ke tiga tak perlu dilaksanakan.
h. Sistem hitungan yang dipakai adalah 25 rally point. Bila poin sama (24-24) maka
pertandingan akan ditambah dengan 2 poin. Peserta yg pertama kali unggul dengan
selisih 2 poinlah yang akan memenangi pertandingan.
i. Kemenangan pertandingan penyisihan mendapat nilai 1. Jika ada dua tim atau lebih
mendapat nilai sama, maka penentuan juara group dan runner-up akan dilihat dari
kualitas angka pada tiap set yang dimainkan.

16. Pelanggaran
a. Pemain menyentuh net atau melewati garis tengah lapangan lawan.
b. Dilarang melempar ataupun menangkap bola. Bola voli wajib di pantulkan tanpa
terkena lantai atau dasar lapangan.
c. Bola yang dipantulkan keluar dari lapangan belum dihitung sebagai out sebelum
akhirnya menyentuh permukaan lapangan.
d. Pada saat servis bola yang melewati lapangan dihitung sebagai poin bagi lawan,
begitu juga sebaliknya penerima servis lawan yang membuat bola keluar akan
dihitung sebagai poin bagi lawan.
e. Seluruh pemain harus ada dalam lapangan pada saat serve dilakukan.
f. Pemain melakukan spike di atas lapangan lawan.
g. Seluruh bagian tubuh legal untuk memantulkan bola terkecuali dengan cara
menendang atau menggunakan kaki.
h. Para pemain dan lawan mengenai net 2 kali saat memainkan bola dihitung sebagai
double faults.
i. Setiap tim diwajibkan bertukar sisi lapangan setiap babak berakhir. Dan jika
dilakukan babak penetuan (set ke 3) maka tim yang mempunyai nilai terendah boleh
meminta bertukar lapangan sesaat setelah tim lawan mencapai angka 13.
j. Time out dilakukan hanya satu kali pada tiap babak dan berlangsung hanya 1 menit.
k. Di luar dari aturan yang ada disini, peraturan permainan mengikuti peraturan
internasional

D.   Teknik Dasar Servis


 Servis tangan bawah
Pemain berdiri di petak servis dengan kaki kiri lebih ke depan daripada kaki kanan.
Bola dipegang menggunakan tangan kiri. Bola dilambungkan tak terlalu tinggi,tangan kanan
ditarik ke bawah belakang. Setelah bola kira-kira setinggi pinggang,lengan kanan diayunkan
lurus ke depan untuk melakukan pemukulan pada bola. Tangan mengarah ke bola dan tangan
ditegangkan untuk mendapat pantulan yang sempurna, tangan bisa juga menggenggam.
 Servis tangan atas
1.    Servis Tennis (Tennis Service)
a.    Sikap pemulaan
Berdiri dengan kaki kiri ke depan, bola di pegang dengan dua tangan
(tangan kiri menyangga bola dan tangan kanan memengang bagian atas).
b.    Pelaksanaan
Bola dilambungkan dengan tangan kiri ke atas kurang lebih  meter di atas
kepala. Tangan kanan segera ditarik kebelakang atas kepala , telapak tangan
menghadap ke depan. Kemudian bola dipukul dengan tangan pada bagian
belakang atas, dibantu dengan lecutan pergelangan tangan, sehingga jalannya
bola top spin (berputar ke depan). Gerakan diakhiri dengan melangkahkan
kaki ke depan.
2.    Servis Mengapung (Floating Service)
Floating service atau servis mengapung adalah jenis servis dimana jalannya
bola dari hasil pukulan servis itu tidak mengandung putaran (bola berjalan
mengapung atau mengambang).
a.    Sikap permulaan
Berdiri dengan kaki kiri ke depan , bola dipengan dengan tangan kiri,
tangan kanan berada di samping atas kepala setinggi pelipis.
b.    Pelaksanaan
Bola dilambungkan dengan  tangan kiri tidak terlalu tinggi ke atas kanan.
Begitu bola melambung ke atas setinggi kepala, bola segera di pukul dengan
tangan kanan di bagian tengah belakang. Pada saat memukul bola tidak ada
gerakkan/lecutan pergelangan tangan, sehingga jalannya
mengapung/mengambang. Gerakkan diakhiri dengan melangkahkan kaki ke
depan.
Pada servis mengapung sikap tangan dalam keadaan menggenggam atau ibu
jari dilipat ke dalam menempel pada telapak tangan.
3. Cekis
a. Sikap permulaan
Sikap permulaan yaitu dengan mengambil sikap berdiri menyamping dengan
tubuh bagian kiri lebih dekat ke jaring.Bola dipegang dengan tangan kiri dan
kanan.
b. Pelaksanaan
Ketika bola dilambungkan, badan diliukkan sedikit ke arah belakang dan lutut
ditekuk. Kedua tangan dijulurkan ke arah samping bawah kanan pada keadaan
memegang bola. Bola dilambung ke atas kepala dengan kedua tangan. Setelah
bola lepas, tangan kanan ditarik ke arah samping kanan bawah, liukkan badan
ke kanan. Berat badan di kaki kanan, telapak tangan mengarah ke atas. Setelah
bola ada pada jangkauan tangan, secepatnya secara bersama sama lengan,
liukkan badan ke samping kiri. Perkenaan bola pada bagian bawah belakang
bola,pukulan bola dibantu liukkan badan dan lecutan tangan.

E.   Teknik Dasar Smash


Smash adalah memukul bola yang dilakukan di atas net dengan kuat dan keras hingga
bola jatuh menukik di lapangan lawan, dan sulit untuk dikembalikkan /diterima. Smash
sendiri merupakan rangkaian gerakkan yang komplek terdiri dari empat tahap sehingga
diperlukan koordinasi gerakkan yang baik untuk melakukannya. Keempat tahapan smash
tersebut adalah:
1.    Langkah awalan
Diawali dengan sikap berdiri agak serong, dengan jarak 2 – 4 m dari net.
Langkahkan kaki ke depan kaki kiri diikuti dengan kaki kanan dan langkah panjang kaki
kiri dengan posisi terakhir kaki hampir sejajar untuk ditekuk/ posisi badan merendah.
2.    Tolakan/tumpuan
Sambil merendahkan badan kedua lengan di belakang badan, segera lakukan tolakan
ke atas dengan kuat sambil mengayun lengan ke depan atas, tangan kanan berada di
samping atas kepala.
3.    Perkenalan bola
Perkenalan/pukulan bola dilakukan saat mencapai titik tertinggi dari loncatan, jarak
bola satu jangkauan tangan, posisi bola tepat di depan atas kepala. Lakukan pukulan di
bagian atas belakang bola dengan telapak tangan terbuka disertai dengan lecutan tangan
hingga menghasilkan bola top spin.
4.    Pendaratan
Pendaratan dengan kedua kaki sejajar disertai gerakan ngeper pada kedua lutut, dan
tetep menjaga keseimbangan untuk segera kembali pada sikap siap normal

F.   Teknik dasar  memblok (membendung)


Merupakan salah satu teknik bertahan yang dilakukan di atas net, dengan cara melompat
sambil menjulurkan kedua tangan untuk menahan smash lawan.
Blok ada dua macam yaitu :
1. Blok tunggal
yaitu membendung bola yang dilakukan oleh satu orang pemain.
2. Blok ganda
yaitu membendung bola yang dilakukan dua orang pemain atau lebih.
Ada dua teknik blok, yaitu :
1. Block aktif
Di mana saat melakukan block kedua tangan dengan kuat menahan bola dan saat
perkenaan tangan tangan aktif menekan bola ke bawah.
2. Block pasif
Dimana saat melakukan tangan dijulurkan kdekat net tanpa disertai gerakkan
apapun. Cara ini dilakukan oleh pemain dengan postur tubuh pendek dengan
keterbatasan jangkauan tangan.
Block yang baik sangat efektif untuk melakukan pertahanan smash lawan kkarena
dapat dilakukan secara perorangan maupun berpasangan dua atau tiga pemain sekaligus.
Teknik melakukan block / bendungan.
1.    Sikap awal
Berdiri menghadap net kaki sejajar kedua tangan di depan dada, lutut ditekuk
badan agak condong ke depan. Pandangan fokus ke arah bola dan pergerakkan smasher
lawan.
2.    Pelaksanaan
Lakukan tolakan dengan kuat kedua tangan dijulurkan ke atas net selebar bahu
telapak jari–jari terbuka. Arahkan tangan ke daerah perkiraan lintasan bola/smash
lawan. Saat perkenaan jari – jari ditegangkan agar kuat menahan smash lawan.
3.    Gerakan akhir
Lakukan pendaratan dengan kedua kaki disertai gerakan ngeper pada lutut,
seimbangan tetap terjaga dan segera mengambil posisi siap kembali pada permainan.

G. Passing
1. Passing Bawah
 Badan jongkok, lutut sedikit ditekuk.
 Tangan dirapatkan
 Gerakan tangan disesuaikan dengan kerasnya kecepatan bola.
2. Passing Atas
 Badan jongkok, lutut sedikit ditekuk.
 Badan sedikit condong kemuka, siku ditekuk dan jari-jari terbuka membentuk
lengkungan setengah bola.
 Ibu jari dan jari saling berdekatan kemudian membentuk segitiga.
 Penyentuhan semua jari serta gerakannya meluruskan kedua tangan
 memakai gerakan kaki guna menambah power.

H.   Kombinasi Teknik Dasar (Teknik Terpadu)


Teknik terpadu atau latihan kombinasi merupakan bentuk latihan dengan
mengkombinasikan beberapa unsur teknik dasar permainan voli yang ada.
Contohnya:
1.    Latihan Kombinasi Passing Atas Dan Passing Bawah
Cara melakukannya :
a) Lakukan passing atas tegak lurus setelah bola turun lakukan pula passing bawah dan
setelah bola naik/ melambung ke atas dan seterusnya.
b) Untuk tahap pertama dilakukan di tempat dan tahap kedua lakukan sambil berjalan.
2.    Latihan Kombinasi Servis, Smash, Dan Passing Bawah
Cara melakukannya:
a) Pemainan 1 melakukan servis atas/ smash
b) Pemain 2 melakukan passing bawah kea rah pemain 3
c) Pemain 3 menangkap bola dan meneruskannya pada pemain 4 dengan digulirkan
d) Setiap pemain setelah menyentuh bola langsung bergerak lari berpindah tempat.
G.  Posisi Pemain
5 posisi dalam permainan bola voli:
1. Setter
Setter adalah pemain yang dispesialisasikan untuk mengatur bentuk penyerangan.
Bola kedua setelah pass akan di set oleh setter, kemudian ia akan menempatkan bola
di udara agar dapat di spike oleh attacker. Dengan demikian, setter dan attacker harus
mampu menciptakan kerjasama dengan baik. Setter harus memiliki kualitas yang
bagus dalam menyesuaikan arah dan tinggi bola yang akan di spike. Selain itu, setter
haruslah seorang pemain yang lincah dan mampu bergerak dengan cepat di area
permainan.
2. Libero
Jika kita memperhatikan sebuah pertandingan bola voli, maka pada setiap tim kita
akan melihat seorang pemain yang menggunakan seragam yang berbeda dengan
semua pemain di timnya. Pemain dengan seragam yang berbeda itulah yang disebut
dengan libero. Dalam bahasa Italia, libero mempunyai arti “bebas”. Sesuai dengan
nama tersebut, maka libero adalah pemain yang dapat secara bebas mengambil alih
peran pemain yang lain. Namun, dalam sebuah pertandingan, libero tidak boleh
memiliki dua posisi atau berganti posisi.
Pada dasarnya, libero bertugas untuk menerima serangan-serangan (spikes) yang
dilakukan oleh attacker tim lawan. Berdasarkan fungsi utama tersebut, maka seorang
libero tidak harus memiliki postur tubuh yang tinggi seperti pemain yang lain. Hal ini
karena seorang libero tidak bermain di area yang dekat dengan net. Yang paling
ditekankan bagi seorang libero adalah kualitas pass yang baik, memiliki kecepatan
gerak yang tinggi, dan tentu saja harus memiliki stamina yang baik.
3. Blocker tengah (Middle Bolcker) atau spiker tengah (Middle Hitter)
Middle blocker adalah pemain yang pada dasarnya bertugas menahan serangan
attacker dari tim lawan. Namun, Middle blocker ini juga dapat bertugas sebagai
seorang spiker. Biasanya, Middle blocker ini melakukan spike berupa quick hit.
4. Spiker luar (Outside hitter)
Outside hitter adalah seorang attacker yang melakukan spike dari sisi kiri lapangan.
Disebut “Outside hitter”, karena ketika hendak melakukan spike, pemain ini biasanya
selalu mengambil awalan dari luar garis samping lapangan.
5. Spiker Kanan (Right Side Hitter)
Right spike hitter adalah lawan dari Outside hitter. Pemain ini menempati posisi yang
berlawanan dengan Outside hitter, yaitu di sebelah kanan. Spike-pun dilakukan dari
sebelah kanan. Biasanya, Right side hitter adalah salah seorang pemain yang paling
banyak melakukan spike dalam sebuah pertandingan bola voli dibandingkan dengan
pemain-pemain yang lain.

Posisi pemain bola voli dibagi menjadi dua kelompok yaitu :


1. Pemain Posisi Depan 3 orang yaitu Posisi 2, 3, dan 4
bertugas sebagai penyerang sekaligus pertahanan di daerah atas net (blok).
2. Pemain Posisi belakang 3 Orang yaitu posisi 1, 6, dan 5
bertugas sebagai pertahanan di daerah belakang dan tidak boleh melakukan blok
maupun serangan dari daerah depan. Posisi 1 melakukan servis pada awal permainan.

II. HAKIKAT TEORI

Permainan bola voli merupakan permainan beregu yang terdiri dari dua kelompok
yang akan saling bertanding, dimana setiap kelompok terdiri dari 6 orang yang menempati
lapangan petak masing-masing yang dibatasi oleh net, tiap kelompok harus berusaha
memukul bola sampai melewati net dan akan mendapat poin 1 jika bola berhasil jatuh ke
petak lawan (rally point), permainan selesai apabila salah satu tim mencapai angka 25.
Dalam kedudukan 24-24, permainan dilanjutkan sampai tercapai selisih 2 (dua) angka.
Ada banyak pengertian tentang permainan bola voli, beberapa di antaranya yaitu
menurut Machfud Irsyada (2000: 13), Permainan bola voli adalah olahraga beregu. Setiap
regu berada pada petak lapangan permainan masing-masing dengan dibatasi oleh net. Bola
dimainkan dengan satu atau kedua tangan hilir mudik atau bolak-balik melalui atas net
secara teratur sampai bola menyentuh lantai (mati) di petak lawan dan mempertahankan
agar bola tidak mati di petak permainan sendiri.
Sedangkan dalam PP PBVSI (2005: 1), permainan bola voli adalah olahraga yang
dimainkan oleh dua tim dalam setiap lapangan dengan dipisahkan oleh sebuah net. Terdapat
versi yang berbeda untuk digunakan pada keadaan khusus dan pada akhirnya adalah untuk
menyebarluaskan kemahiran bermain kepada setiap orang. Tujuan dari permainan bola voli
adalah melewatkan bola di atas net agar dapat jatuh menyentuh lantai lapangan lawan untuk
mencegah usaha yang sama dari lawan.
Setiap tim 11 dapat memainkan tiga pantulan untuk mengembalikan bola (di luar
perkenaan blok). Bola dinyatakan dalam permainan setelah bola dipukul oleh pelaku
servis melewati atas net ke daerah lawan. Permainan dilanjutkan hingga bola menyentuh
lantai, bola “keluar” atau satu tim gagal mengembalikan bola secara sempurna. Dalam
permainan bola voli, tim yang memenangkan sebuah reli memperoleh satu angka (Rally
Point System). Apabila tim yang sedang menerima servis memenangkan reli, akan
memperoleh satu angka dan berhak untuk melakukan servis berikutnya, serta pemainnya
melakukan pergeseran satu posisi searah jarum jam

BAB III
PENUTUP

A.   Kesimpulan Dan Saran

Peserta didik juga mengetahui tentang sejarah dan perkembangan dalam permainan
bola voli dan mengetahui aturan-aturan yang berlaku serta ketentuan lainnya.
Dalam pemainan dan olahraga bola voli dapat membuat tubuh menjadi sehat karena
mengeluarkan keringat dari tubuh. Bola voli juga dapat mehilangkan atau menghidari
kejenuhan siswa / siswi dalam mempelajari teknik dasar pemain bola voli. Karena, pemainan
dan olahraga bola voli mempunyai peraturan yang dimodifikasi yang membuat siswa / siswi
dapat mehilangkan atau menghindari kejenuhan ketika belajar atau memainkan permainan
atau olahraga bola voli ini.
Dalam rangka memainkan permainan bola voli ini, permainan ini dapat dilakukan
dengan cara membuat lapangan kecil dengan teknik passing bawah dan cara servis tangan
bawah , dan hendaklah dalam permainan atau olahraga bola voli ini ditekankan penggunaan
teknik yang benar dan terarah sehingga bisa lebih meningkatkan penguasaan teknik nya
dalam permainan bola voli itu sendiri. Dan bagi orang yang kelebih lemak, mungkin dengan
memainkan permainan bola voli ini bisa membakar lemak karena hasil pembakaran yaitu
dengan mengeluarkan keringat bias sedikit demi sedikit membuat kita mempunyai tubuh
yang ideal.
BAB IV
DAFTAR PUSTAKA

http://muslimin40porf.wordpress.com/79/
http://dilaguntur.blogspot.com/2011/08/macam-macam-teknik-servis-dalam.html
http://diarykecilavryl.wordpress.com/2012/08/04/teknik-servis-pada-permainan-bola-voli/
http://teguhmardoni.blogspot.com/2012/06/kesalahan-dalam-permainan-bola-voli.html
http://hafidzdarmawan07.blogspot.com/2013/01/ukuran-lapangan-bola-voli.html
http://olympiadchild.blogspot.com/2013/04/pengertian-olahraga-voli-dan-sejarahnya.html

Anda mungkin juga menyukai