Anda di halaman 1dari 12

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Perkembangan dunia olahraga dewasa ini terasa semakin pesat.

Kepesatan perkembangan dunia olahraga sangat terasa dari segi peningkatan

prestasi dianggap sebagai prestasi dan keterlibatan masyarakat. Peningkatan

prestasi dianggap sebagai perkembangan olahraga dan segi kualitatif,

sedangkan keterlibatan masyarakat dalam dunia olahraga dianggap sebagai

perkembangan dari segi kuantitatif.

Dikatakan perkembangan dari segi kualitatif karena memang mutu

dan hasil dari olahraga tersebut semakin meningkat. Hal ini dibuktikannya

rekor-rekor olahraga yang terpecahkan. Sedangkan dikatakan perkembangan

dari segi kuantitatif karena masyarakat yang melakukan kegiatan atau aktivitas

olahraga jumlahnya semakin meningkat, inipun biasa dibuktikan dan dilihat

dimana dulu jarang sekali melakukan terutama apabila dilihat pada waktu pagi

dan sore hari.

Pada umumnya mereka yang melakukan kegiatan olahraga termasuk

diatas telah mengerti dan merasakan nikmat dari pada melakukan kegiatan

olahraga sehingga melakukan kegiatan olahraga merupakan bagian dari

kehidupan dan ini dirasakan sangat penting karena berolahraga merupakan

1
bagian dari kehidupan dan ini dirasa sangat penting karena berolahraga

badannya semakin sehat dan segar.

Dari uraian tersebut diatas dapatlah ditarik kesimpulan bahwa

melakukan kegiatan olahraga pada dasarnya bukan bertujuan meningkatka

kesehatan jasmani saja, tetapi juga berguna untuk meningkatkan kesehatan

rohaninya. Dengan melihat betapa pentingnya olahrag sebenarnya bukan

masalah remeh, justru malah sebaliknya merupakan maslah penting yang

harus dilakukan bagi setiap orang yang mempunyai keinginan memiliki badan

yang sehat.

Selain yang diatas olahraga juga dapat dijadikan sebagai sarana

untuk mempromosikan bangsa kepada Negara-negara lain agar lebih dikenal

dan disegani serta dikagumi olah bangsa lain. Untuk memperoleh perlu

diupayakan peningkatan olahraga melaluipenambahan ilmu pengetahuan,

sehingga para pelatih tersebut mampu menyusun program latihan pendekatan

ilmiah. Dengan demikian pembinaan dan peningkatan prestasi akan dilakukan

oleh seorang yang berpengalaman, dan professional dibidangnya.

Berbicara mengenai prestasi olahraga tentu kita tidak akan lepas

berbicara mengenai macam-macam cabang olahraga tersebut. Olahraga

terbagi menjadi beberapa cabang yaitu atletik, renang, permainan dan bela

diri. Keseluruhannya merupakan cabang olahraga prestasi yang sering

diadakan kejuaran baik tingkat nasional maupun tingkat internasional.

2
Diantara kelima cabang olahraga tersebut, cabang permainanlah yang

banyak digemari dan disegani oleh banyak orang dari berbagai golongan.

Cabang olahraga permainan ini masih banyak dan dibagi lagi menjadi cabang

permainan individu dan kelompok. Permainan individu seperti tennis meja,

tennis lapangan, bulu tangkis dan sebagainya. Sedangkan permainan

kelompok terdiri dari permainan sepak bola, bola basket, bola voli dan masih

banyak lagi yang lainnya.

Dari seluruh cabang permainan tersebut rupanya bola voli yang

paling cepat berkembang.

Permaian Bola Voli diciptakan oleh William G Morgan pada tahun

1985 di kota Holyoke, Amerika bagian timur. Mulanya permainan bola voli

diberi nama Mintonette, yaitu suatu permainan mintonette untuk membina dan

meningkatkan kesegaran jasmani kaum buruh, disamping melakukan olahraga

senam. Karena permainan itu sangat digemari oleh masyarakat. Maka William

G Morgan yang menjadi Pembina Pendidikan Jasmani pada Young Man

Cristia Associaton di Holyoke (YMCA). “Massachusetts, Amerika Serikat

mengembangkan idenya itu kedalam bentuk cabang olahraga yang dapat

dipertandingkan. Untuk mewujudkan ide itu, nama Mintonette diubah

menjadi volley ball yang artinya Memvoli bola” (Aip Syarifudin 1998 :

08 ).

Permainan bola voli di Amerika sangat cepat perkembangannya,

sehingga pada tahun 1928 YMCA mengadakan kejuaraan Nasional Bola Voli

menyebar keseluruh dunia dan berkembang pesat dibenua Eropa & Asia,

3
ditandai dengan diadakannya kejuaraan bola voli di Polandia pada tahun 1947.

pada tahun 1948 berdiri organisasi bola voli sedunia dengan nama IVBF

(International Volley Ball Federation) yang waktu itu beranggota 15 negara

dan berkedudukan di PARIS.

Di Indonesia permainan bola voli diperkenalkan oleh penjajah

Belanda pada tahun 1928 (Aip Syaifudin). Pada tanggal 22 Januari 1955

PBVSI (Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia).

Permainan bola voli sangat cepat perkembangannya, antara lain

disebabkan oleh :

1. Permainan bola voli tidak memerlukan lapangan yang begitu luas.

2. Alat-alat yang digunakan untuk bermain sangat sederhana.

3. Dapat dimainkan oleh orang banyak secara bersama-sama.

4. Tidak sulit dipelajari.

Hingga saat ini perkembangan olahraga khususnya bola voli sangat

pesat dalam masyarakat baik dikota maupun dipelosok desa sekalipun. Hal ini

biasa dibuktikan dengan banyaknya diadakan tournament bola voli di daerah-

daerah. Ditingkat nasional setiap tahun diadakan kejuaraan bola voli antar

klub seluruh Indonesia yang diberi nama PROLIGA (Even Profesional

Indonesia) yang disponsori oleh Sampoerna Hijau. Dikalang mahasiswa juga

4
tidak mau ketinggalan dengan diadakannya kejuaraan bola voli Antar

Mahasiswa yang diberi nama LIVOMA (Liga Voli Mahasiswa). Kejuaraan ini

memperebutkan piala Gubernur Jatim yang diadakan setiap tahun. Pada bulan

September – Oktober 2005 IKIP BUDI UTOMO Malang ikut serta dalam

kejuaraan LIVOMA (Liga Voli Mahasiswa) di GOR UPN Surabaya dan

masuk 8 besar. Sedangkan pada September – Oktober 2006 IKIP BUDI

UTOMO Malang Juara Ke-3.

Bola voli barasal dari bahasa Inggris ; Volley Ball yang artinya bola

voli. Kata volley sendiri artinya tembakan serentak atau melepaskan tembakan

atau pukulan langsung. Jadi permainan bola voli adalah permainan dengan

memukul bola secara serentak atau langsung. Artinya bola dipukul sebelum

jatuh ketanah.

Permainan bola voli dimainkan dua regu terdiri atas 6 orang. Bola

yang datang harus segera dimainkan atau di pantulkan lagi, baik dengan jari –

jari tangan maupun dengan satu atau kedua belah tangan sesuai peraturan yang

ditetapkan.

Memainkan atau memantulkan bola sebanyak – banyaknya tiga kali.

Artinya setiap regu yang neberima bola dari pihak lawan memainkan bola tiga

kali, dan bola ketiga harus dikembalikan lagi kepada lawan dengan melewati

jaringan (net).

Aspek – aspek dalam permainan bola voli :

1. Teknik

5
2. Taktik

3. Fisik

4. Mental

Teknik sangat erat sekali hubungannya dengan teori dan

pengetahuan. Sehingga para pemain dan pelatih harus bias menguasaiteknik

ataupun memberikan teknik yang tepat dan benar.

Teknik dasar dalam permainan bola voli ada 5, yaitu :

1. Servis 2. Pasing bawah 3. Pasing atas 4. Blok 5. Smash

Fisik sangat berhubungan dengan kekuatan dan kemampuan otot.

Sehingga fisik sangat mempengaruhi kemampuan dan skil individu dalam

melakukan suatu teknik dalam permainan bola voli.

Taktik berhubungan dengan IQ dan Otak. Permainan bola voli

adalah permainan tim sehingga kerjasama dan kekompakan antar pemain

sangat diutamakan. Peran seorang pelatih harus bias mengatur strategi

pertahanan dan penyerangan yang akurat.

Mental berhubungan dengan fsikis dan jiwa seoran pemain. Mental

pemain sangat dipengaruhi oleh penguasaan teknik dan kemampuan fisik yang

dimiliki. Karena teknik dan fisik yang bagus akan menambah percaya diri

seorang pemain. Sehingga baik buruknya mental pemain sangat dipengaruhi

oleh teknik dan fisik. Dari permasalahan tersebut diatas maka penelitian ini

berjudul “Hubungan Antara Kekuatan Otot Lengan dan Kelentukan Tubuh

6
Dengan Kemampuan Servis Atas Dalam Permainan Bola Voli Pada Siswa

Putra Kelas VII SMP Taman Siswa (Taman Dewasa) Malang Tahun Pelajaran

2008/2009”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka rumusan masalah

dalam penelitian ini adalah :

1. Apakah ada hubungan antara kekuatan otot lengan dengan kemampuan

servis atas dalam permainan bola voli pada siswa putra kelas VII SMP

Taman Siswa ( Taman Dewasa ) Malang Tahun Pelajaran 2008/2009?

2. Apakah ada hubungan antara kelentukan tubuh dengan kemampuan servis

atas dalam permainan bola voli pada siswa putra kelas VII SMP Taman

Siswa ( Taman Dewasa ) Malang Tahun Pelajaran 2008/2009?

3. Apakah ada hubungan antara kekuatan otot lengan dan kelentukan tubuh

dengan kemampuan servis atas dalam permainan bola voli pada siswa

putra kelas VII SMP Taman Siswa ( Taman Dewasa ) Malang Tahun

Pelajaran 2008/2009?

C. Tujuan Penelitian

7
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini dapat penulis uraikan

sabagai berikut :

1. Untuk mengetahui hubungan kekuatan otot lengan dengan kemampuan

servis atas dalam permainan bola voli pada siswa putra kelas VII SMP

Taman Siswa ( Taman Dewasa ) Malang Tahun Pelajaran 2008/2009?

2. Untuk mengetahui hubungan kelentukan tubuh dengan kemampuan servis

atas dalam permainan bola voli pada siswa putra kelas VII SMP Taman

Siswa ( Taman Dewasa ) Malang Tahun Pelajaran 2008/2009?

3. Untuk mengetahui hubungan kekuatan otot lengan dan kelentukan tubuh

dengan kemampuan servis atas dalam permainan bola voli pada siswa

putra kelas VII SMP Taman Siswa ( Taman Dewasa ) Malang Tahun

Pelajaran 2008/2009?

D. Pentingnya Penelitian

Secara umum pentingnya penelitian ini adalah untuk bahan

pertimbangan dalam pembinaan dan peningkatan prestasi permainan Bola

Voli demi tercapainya suatu prestasi yang lebih baik dan maksimal.

Sedangkan secara khusus pentingnya penelitian ini adalah :

1. Bagi para Peneliti Lanjut :

8
Dapat digunakan sebagai dasar penelitian selanjutnya, juga bahan

pertimbangan apabila mengadakan penelitian yang sama atau serupa.

2. Bagi Lembaga yang Bersangkutan :

Memeberikan informasi tentang hubungan hasil pengukuran kekuatan otot

lengan dan kelentukan dengan prestasi servis atas dalam permainan bola

voli pada siswa putra kelas VII SMP Taman Siswa ( Taman Dewasa )

Malang.

3. Bagi Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan khususnya FPOK IKIP

BUDI UTOMO Malang :

Yaitu sebagai bahan informasi bagi penelitian yang lain dan sebagai bahan

tambahan bacaan di Perpustakaan.

4. Bagi Peneliti :

Sebagai bekal pengalaman dalam bidang penelitian sebagai dasar bagi

pengembangan pengetahuan dimasa yang akan datang.. Sebagai bekal

untuk penyusunan Skripsi dalam rangka mencapai gelar keserjanaan

dibadang Kependidikan Olahraga.

E. Asumsi

Asumsi atau anggapan dasar dijelaskan oleh Suharsim Arikunto

(1997:58) sebagai berikut:

9
1. Teste atau subyek penelitian telah mendapatkan ajaran bola voli rata-rata

mempunyai kemampuan yang sama tentang servis atas.

2. Bentuk tes ketrampilan bola voli tidak terlalu sulit untuk dilaksanakan..

3. Peralatan yang cukup untuk memenuhi syarat dan juga lapangannya.

4. Sarana dan prasarana yang mendukung untuk melakukan penelitian, telah

tersedia dan memenuhi syarat.

F. Hipotesa Penelitian :

Sesuai dengan tujuan dan rumusan masalah, penulis mengajukan

Hipotesa alternatif yaitu :

1. Ada hubungan antara kekuatan otot lengan dengan kemampuan servis atas

dalam permainan bola voli pada siswa putra kelas VII SMP Taman Siswa

(Taman Dewasa) Malang Tahun Pelajaran 2008/2009.

2. Ada hubungan antara kelentukan tubuh dengan kemampuan servis atas

dalam permainan bola voli pada siswa putra kelas VII SMP Taman Siswa

(Taman Dewasa) Malang Tahun Pelajaran 2008/2009.

3. Ada hubungan antara kekuatan otot lengan dan kelentukan tubuh dengan

kemampuan servis atas dalam permainan bola voli pada siswa putra kelas

VII SMP Taman Siswa (Taman Dewasa) Malang Tahun Pelajaran

2008/2009.

10
G. Ruang Lingkup Penelitian

Mengingatnya luasnya permasalahan dan keterbatasan kemampuan

dari penulis, maka sesuai dengan judul penelitian, yaitu “Hubungan Antara

Kekuatan Otot Lengan dan Kelentukan Tubuh Dengan Kemampuan Servis

Atas Dalam Permainan Bola voli Pada Siswa Putra Kelas VII SMP Taman

Siswa (Taman Dewasa) Malang Tahun Pelajaran 2008/2009”, penulis

menentukan ruang kajian atau ruang lingkup penelitian ini, yaitu tes kekuatan

otot lengan, kelentukan tubuh, dan tes servis atas terhadap sample. Penjabaran

variabel yang dipaki dalam penelitian ini terpapar pada table berikut.

Tabel

Penjabaran Variabel

11
Konsep Variabel Indikator Instrumen
Hubungan antara Variabel Bebas :
kekuatan otot
- Kekuatan otot - Melakukan tes - Tes
lengan dan lengan
kekuatan otot mengukur
kelentukan
lengan kekuatan
dengan
otot lengan
- Kelentukan
kemampuan - Beban yang
Tubuh dengan pull
servis atas dalam diberikan (lentuk
up
permainan bola togok)
voli pada siswa Variabel - Tes
Terikat : - Hasil maksimal
putra kelas VII mengukur
yang dicapai dalam
( tujuh ) SMP - Prestasi Servis Flesibeliti
melakukan servis
Taman Siswa Bawah dalam (cm)
atas
(Taman Dewasa) permainan bola
- Skor
Malang Tahun voli
Pelajaran 2008/ - Bola voli
2009.
- Lapangan
bola voli

12

Anda mungkin juga menyukai