melakukan kegiatan berolahraga mulai dari anak kecil, remaja, hingga orang dewasa.
Olahraga di Indonesia semakin hari semakin berkembang, hal ini bisa dilihat dari
banyak nya cabang olahraga yang masuk ke Indonesia dan meluas ke pelosok negeri.
Olahraga di Indonesia terus maju dan berkembang dan menjadi perhatian serius bagi
pemerintah agar Indonesia bisa bersaing dengan negara-negara maju lain di dunia.
membangun training center yang layak, membuat rutin tournament dari kelompok
membuahkan hasil, ini bisa dilihat dari banyaknya atlet Indonesia yang berprestasi di
dan menjadi tuan rumah piala dunia sepakbola u-20 yang akan diselenggarakan di
tahun 2023 bulan mei mendatang. Hal tersebut sesuai dengan pendapat Griwijoyo
(2005 : 30) menjelaskan bahwa : “Olahraga adalah serangkaian gerak raga yang
teratur dan terencana yang dilakukan orang dengan sadar untuk meningkatkan
kemampuan fungsionalnya”. Lebih lanjut menurut Toho Cholik Mutohir (2007 : 23)
kapanpun, dimanapun, tanpa memandang dan membedakan jenis kelamin, suku, ras,
aktivitas fisik yang dilakukan dengan serangkaian gerak dan dilakukan secara terus
menerus dengan teratur dan terencana untuk meningkatkan kebugaran tubuh dan
wilayah perdesaan sepakbola juga menjadi salah satu olahraga yang sangat populer
di kalangan masyarakat perdesaan. Pernyataan tersebut dapat dilihat dari banyak nya
stadion terisi penuh dengan puluhan ribu penonton. Di wilayah perdesaan sepakbola
juga tidak kalah menarik. Saat diselenggarakan tournament sepakbola antar kampung
atau sering disebut dengan “tarkam”, warga atau masyarakat sekitar berbondong-
kampung tersebut. Sepakbola dimainkan oleh dua tim yang mana setiap tim
beranggotakan 11 pemain inti dan beberapa pemain cadangan. Tujuan utama dari
mempertahankan gawang sendiri agar tidak kebobolan. Hal tersebut sesuai dengan
Sepakbola adalah suatu permainan yang dilakukan dengan jalan menyepak bola kian-
kemari untuk diperebutkan diantara pemain-pemain, yang mempunyai tujuan untuk
memasukkan bola ke gawang lawan dan mempertahankan gawang sendiri agar tidak
kemasukan bola”. Menurut Khoiril Anam (2019 : 15) juga berpendapat bahwa
“Sepakbola merupakan cabang olahraga permainan beregu yang dimainkan oleh dua
regu, setiap regu terdiri dari sebelas pemain, satu penjaga gawang dan sepuluh
merupakan permainan yang dimainkan oleh dua regu yang masing-masing regu
beranggotakan sebelas pemain yang bertujuan mencetak gol ke gawang lawan dan
seorang pemain sepakbola dapat memainkan bola dengan baik antara lain faktor
fisik, faktor teknik, faktor mental, dan faktor taktik. Dalam permainan sepakbola
sepakbola harus diiringi dengan latihan yang cukup agar dapat melakukan nya
secara baik dan benar. Dengan latihan yang cukup seseorang akan terbiasa dan
mudah dalam melakukan teknik-teknik tersebut. Hal ini sesuai dengan pendapat
“sepakbola merupakan jenis olahraga tim yang tidak hanya mengutamakan fisik yang
kuat dan cepat. Kemampuan dan strategi juga menjadi bagian dalam olahraga ini dan
bagi orang-orang yang ingin bermain sepakbola, tentu teknik dasar permainan
sepakbola itu sendiri perlu untuk dikuasai dengan baik”. Kutipan tersebut
menjelaskan bahwa dalam permainan sepak bola ada beberapa faktor yang dapat
membuat bola itu dapat dimainkan dengan baik dan benar, faktor-faktor tersebut
yaitu faktor fisik, faktor teknik, faktor taktik mental, dan faktor taktik. Diantara
faktor-faktor tersebut, faktor teknik merupakan faktor yang sangat berpengaruh agar
motorik yang baik agar dapat memainkan permainan sepakbola. Pemain sepakbola
yang memiliki kemampuan motorik yang baik akan mudah untuk menjalankan
motorik seseorang tidak bisa hanya mengandalkan hobi sekedar. Motorik seseorang
bisa di kembangkan melalui aktivitas fisik atau latihan-latihan yang akan membuat
tubuh lebih mudah di kendalikan dan dapat melakukan gerakan-gerakan sesuai yang
diinginkan. Hal ini sesuai dengan pendapat Endang Rini Sukamti (2018 : 17) yang
atau gerakan yang langsung melibatkan otot untuk bergerak dan proses persyarafan
tersebut menjelaskan bahwa motorik suatu proses kemasakan yang dilakukan dengan
melibatkan otot untuk menggerakkan anggota tubuh sesuai dengan keiinginan nya
dan dapat dikembangkan melalui aktivitas fisik atau latihan. Berdasarkan observasi
penulis di Universitas Syiah Kuala khusus nya di prodi penjaskesrek, sangat banyak
dasar sepakbola pada mahasiswa program studi penjaskesrek USK tahun akademik
2023/2024?
Berdasarkan rumusan masalah diatas maka yang menjadi tujuan penelitian ini
Secara praktis dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi
mahasiswa selanjutnya yang mengikuti mata kuliah T.P Sepakbola agar mampu
menguasai dan mampu melakukan teknik dasar permainan sepakbola serta bagi
peniliti lain yang selanjutnya agar menjadi bahn masukan, sumbangan pemikiran
serta referensi.
Pertanyaan dalam penelitian ini adalah sebagai suatu jawaban yang bersifat
motorik terhadap kemampuan teknik dasar sepakbola pada mahasiswa program studi
1.6.1. Evaluasi
untuk mengukur suatu tujuan tertentu. Evaluasi dilakukan ketika program telah
dilaksanakan untuk menentukan tingkat kemajuan pelaksanaan rencana dibandingkan
menetapkan alternatif. Evaluasi bisa mencakup arti tes, dan measurement dan
bisa juga berarti diluar keduanya. Hasil Evaluasi bisa memberi keputusan
maupun kualitatif”.
1.6.2. Motorik
dengan menggunakan otot-otot pada tubuh seseorang. Menurut Endang Rini Sukamti
(2018 : 17) mengatakan bahwa “Motorik adalah suatu proses kemasakan motorik
atau gerakan yang langsung melibatkan otot untuk bergerak dan proses persyarafan
kutipan diatas dapat disimpulkan bahwa motorik merupakan suatu proses gerakan
yang melibatkan otot dan syaraf yang menjadikan seseorang dapat menggerkkan
anggot tubuhnya.
1.6.3. Kemampuan
melakukan suatu pekerjaan. Hal ini sesuai dengan pendapat Stephen P. Robins (2006
individu pada hakekatnya tersusun dari dua perangkat faktor yaitu kemampuan
pekerjaannya atau menguasa hal-hal yang ingin dikerjakan dalam suatu pekerjaan,
1.6.4. Teknik
bahwa “teknik adalah prosedur logis dan rasional untuk merancang suatu rangkaian
komponen yang berhubungan satu dengan yang lainnya dengan maksud untuk
berfungsi sebagai suatu kesatuan dalam usaha mencapai suatu tujuan yang telah
suatu rancangan atau metode yang bertujuan untuk memecahkan suatu permasalahan
bola yang memiliki tujuan memasukkan bola ke dalam gawang lawan. Berdasarkan
aturan permainan tim yang paling banyak mencetak gol ke gawang lawan adalah tim
bola ke gawang lawan dan mempertahankan gawang sendiri agar tidak kemasukan
suatu permainan beregu yang dimainkan menggunakan bola yang terbuat dari kulit
maupun terbuat dari karet dan dimainkan oleh 2 tim, yang mana masing-masing tim
tersebut beranggotakan 11 pemain inti dan beberapa pemain cadangan. Tujuan dari
DAFTAR PUSTAKA
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. 2017. Tim Kesebelasan Sepak Bola.
Cetakan I. Yogyakarta : Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan
Yogyakarta :
UNY Press