Anda di halaman 1dari 9

DIGITALISASI LATIHAN FISIK UNTUK PEMBINAAN PRESTASI

CABANG OLAHRAGA BOLA VOLI

Nama (NIM)
Prodi, Fakultas Ekonomi,
Universitas Negeri Semarang

ABSTRAK
Olahraga bola voli merupakan olahraga yang dimainkan 6 orang dalam setiap regunya
yang terdiri dari libero, spikers dengan memainkan bola maksimal 3 sentuhan dalam setiap
permainannya. Baik putra maupun putri. Pembinaan prestasi pada olahraga bola voli terdiri dari
pemassalan, pembibitan, pemanduan bakat, dan pembinaan olahraga. Pembinaan dan pelatihan
yang dilakukan sejak usia dini merupakan suatu usaha untuk mencetak pemain-pemain voli
yang terampil dan diharapkan kedepannya menjadi pemain voli yang berprestasi. Tujuan
penelitian ini untuk untuk mengetahui bagaimana digitalisasi latihan fisik untuk pembinaan
prestasi cabang olahraga bola voli. Dalam penelitian ini menggunakan metode observasi.
Sampel yang digunakan berjumlah 10 siswa SD usia 7-15 tahun di lingkungan sekitar UNNES.
Pengambilan data menggunakan aplikasi Map My Fitness.

Kata Kunci : Digitalisasi, Prestasi, Bola Voli.

ABSTRACT

Volleyball is a sport that is played by 6 people in each team consisting of libero, spikers by
playing the ball a maximum of 3 touches in each game. Both sons and daughters. Achievement
coaching in volleyball consists of massing, breeding, talent scouting, and sports coaching.
Coaching and training carried out from an early age is an effort to produce skilled volleyball
players and are expected to become outstanding volleyball players in the future. The purpose of
this study was to find out how to digitize physical exercise for coaching achievement in
volleyball. In this study using the observation method. The sample used was 10 elementary
school students aged 7-15 years in the environment around UNNES. Data collection using the
Map My Fitness application.

Keywords: Digitization, Achievement, Volleyball.


LATAR BELAKANG MASALAH yang dimainkan 6 orang dalam setiap regunya
Istilah olahraga, berasal dari kata olah yang terdiri dari libero, spikers dengan
artinya melatih diri sendiri maupun kelompok memainkan bola maksimal 3 sentuhan dalam
menjadi terampil dalam melakukan gerakan setiap permainannya. Baik putra maupun putri.
sedangkan raga adalah badan jadi olahraga Dalam setiap cabang olahraga terdapat aturan
adalah suatu bentuk Pendidikan dalam rangka yang mengikat dalam setiap permainannya
melatih individu maupun kelompok yang yang dilakukan oleh setiap induk oraganisasi
memanfaatkan gerakan anggota badan yang olahraga salah satunya PBVSI baik peraturan
dilakukan secara sadar. Sedangkan menurut perwasitan maupun peraturan pertandingan
undang-undang ketentuan pokok olahraga yang berlaku. (Yudiana & Subroto. 2010).
tahun 1997 pasal 1, Olahraga adalah semua Pembinaan olahraga nasional di Indonesia
kegiatan jasmani yang dilandasi semangat dilakukan melalui beberapa jalur, yaitu :1)
untuk mengalahkan diri sendiri maupun orang Sekolah (mulai dari sekolah dasar sampai
lain, yang dilandaskan secara ksatria sehingga dengan perguruan tinggi), 2) Induk organisasi-
olahraga merupakan sarana menuju organisasi olahraga, 3) Organisasi olahraga
peningkatan kualitas dan ekspresi hidup yang professional, 4) Organisasi yang ada dalam
lebih luhur Bersama sesama manusia. Dewasa masyarakat (Candrawati, 2018).
ini Olahraga merupakan sarana yang dapat Pola pembinaan prestasi olahraga di
diberdayakan untuk mengangkat harkat dan Indonesia pada umumnya setiap Klub bola voli
martabat suatu negara, karena apabila suatu yang ada saat ini bersifat ekstrakurikuler dan
negara dapat mendapatkan prestise dalam dilakukan lewat kegiatan minat dan bakat yang
suatu cabang bidang olahraga maka negara Klub Olahraga (Mutohir. TC, 2012:2).
tersebut dapat dikenal oleh negara lain. Pembinaan prestasi pada olahraga bola voli
Indonesia bisa dikatakan sebagai salah terdiri dari pemassalan, pembibitan,
satu negara yang ingin mengandalkan olahraga pemanduan bakat, dan pembinaan olahraga.
sebagai sarana untuk eksis dan ingin dikenal Pembinaan dan pelatihan yang dilakukan sejak
oleh negara. Di sisi lain, hal ini dapat dilihat usia dini merupakan suatu usaha untuk
dari beberapa upaya Indonesia yang telah mencetak pemain-pemain voli yang terampil
mengatur sistem olahraga yang terstruktur, dan diharapkan kedepannya menjadi pemain
adapun aturannya dapat dilihat dari peraturan voli yang berprestasi. Maka dari itu, pembinaan
pemerintah yang telah dibuat. Menurut prestasi olahraga sangatlah penting.
Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor Kemajuan terbaru dalam teknologi
22 tahun 2010 tentang Program Indonesia informasi telah memungkinkan atlet untuk
Emas pasal 5 berbunyi pengembangan bakat meningkatkan kinerja selama pelatihan dan
calon atlet andalan nasional dilakukan pada kompetisi (Liebermann et al. 2002). Beberapa
pusat pendidikan dan latihan pelajar (PPLP), contoh pembangunan yang melibatkan
pusat pembinaan dan latihan mahasiswa teknologi informasi dalam rangka menunjang
(PPLM), sekolah khusus olahraga/remaja atau prestasi olahraga khususnya untuk menunjang
atlet usia dini yang telah dibina oleh induk perkembangan aspek fisik
organisasi cabang olahraga yang telah Berdasarkan uraian diatas, maka tujuan
tergabung di induk organisasi olahraga, klub- penelitian pada artikel ini adalah untuk
klub olahraga, dan melalui kompetisi olahraga mengetahui bagaimana digitalisasi latihan fisik
tingkat pemula atau yunior di dalam dan luar untuk pembinaan prestasi cabang olahraga
negeri. Selain aturan yang terstruktur tentunya bola voli.
kita juga tidak boleh melupakan manajemen
dalam proses pembentukan atlet dimulai dari KAJIAN PUSTAKA
daerah samapai pusat. Dimulai dari Pemassalan adalah mempolakan
pemprograman latihan mereka sampai tes yang keterampilan dan kebugaran jasmani atlet
terstruktur guna mengetahui perkembangan secara multilateral dan spesialisasi. Tujuan
fisik mereka. pemassalan adalah melibatkan sebanyak-
Olahraga bola voli merupakan olahraga banyaknya atlet dalam olahraga prestasi
sehingga timbul kesadaran terhadap tahap yaitu : 1) Tahap identifikasi bakat
pentingnya olahraga prestasi sebagai bagian olahraga, 2) Tahap pemilihan cabang olahraga,
dari upaya peningkatan prestasi olahraga 3) Tahap pembinaan ketrampilan dasar
secara nasional. Salah satu upaya awal dalam olahraga dan 4) Tahap pembinaan olahraga
rangka peningkatan prestasi olahraga di Tanah prestasi ( KONI, 2000 B :53). Adapun
Air adalah dengan strategi pemassalan, maka langkah-langkah yang dapat di tempuh dalam
akan semakin besar peluang untuk mencetak pemanduan bakat seperti yang dipaparkan Said
atlet–atlet yang dapat berprestasi . Junaedi (2003 :51) adalah sebagai berikut : 1)
Untuk menciptakan suatu sasaran Analis lengkap dari fisik dan mental sesuai
prestasi olahraga yang berkualitas, maka dengan karakteristik cabang olahraga. 2)
diperlukan suatu kerja keras, Keterikatan dan Seleksi umum dan khusus dengan instrumen
keserasian dari semua pihak untuk membantu dari cabang olahraga yang bersangkutan. 3)
serta bekerjasama, berfikir secara ilmiah Seleksi berdasarkan karakteristik, atropometrik
untuk mendukung atau memadukan ilmu dan kemampuan fisik, serta disesuaikan
pengetahuan dan pengalaman di dalam dengan tahapan perkembangan fisiknya. 4)
memberi pengertian dan dorongan kepada Evaluasi berdasarkan data komprehensif
atlet guna berlatih secara keras dan dapat dengan memperhatikan sikap anak terhadap
mencapai prestasi secara maksimal olahraga di dalam dan di luar sekolah. Untuk
Pembibitan adalah suatu pola yang melakukan seleksi dengan tepat, dapat
ditetapkan dalam upaya menyaring atlet digunakan evaluasi tes dan pengukuran
berbakat yang diteliti secara ilmiah. Beberapa kemampuan fisik, motorik dan psikologis yang
pertimbangan penting untuk memperoleh bibit dilakukan secara khusus, kemudian dianalisis
atlet unggul dalah sebagai berikut : 1) Bakat faktor penentunya. Untuk mencapai
dan potensi tinggi yang dibawa sejak lahir pembinaaan prestasi atlet yang tinggi terdapat
mempunyai andil lebih dominan dibandingkan beberapa kegiatan dasar yang dilakukan dalam
dengan proses pembinaan dan penunjang prosesnya. Adapun kegiatan-kegiatan tersebut
lainnya. 2) Menghindari pemborosan dalam secara berurutan adalah sebagai berikut: 1)
pembinaan apabila atlit yang dibina memiliki Pemassalan, 2) Pembibitan, 3) Pemandu bakat,
potensi yang tinggi yang dibawa sejak lahir. 4) Pembinaan, 5) Sistem latihan Dengan
3) Perlunya di Indonesia digalakan pencarian adanya kecenderungan prestasi yang
bibit-bibit atlet unggul pada usia dini. Cara meningkat, maka untuk berprestasi dan
pencarian bibit atlet unggul antara lain melalui bersaing dengan yang lainnya dalam kegiatan
pendekatan observasi pengamatan, angket, olahraga prestasi, harus dikembangkan kualitas
wawancara, tes pengukuran kemampuan fisik. fisik, teknik, fisiologis dan sosial yang dituntut
Pemanduan bakat adalah usaha yang cabang olahraga tersebut. Untuk itu diperlukan
dilakukan untuk memperkirakan peluang suatu program pembinaan prestasi yang
seorang atlet berbakat, agar dapat berhasil terencana dan terarah serta dilaksanakan secara
dalam menjalani program latihan sehingga berkesinambungan (Herman Subardjah, 2011:
mampu mencapai prestasi puncak (Said 68). yang menyatakan bahwa, “Dalam lingkup
Junaedi, 2003 :51). Pemanduan bakat olahraga prestasi, tujuannya adalah untuk
olahraga merupakan upaya untuk mencari menciptakan prestasi yang setinggi-tingginya.
bibit olahragawan yang diperkirakan dapat Artinya bahwa berbagai pihak seharusnya
berprestasi tinggi dikemudian hari. Dengan berupaya untuk mensinergikan hal-hal
demikian proses pemanduan bakat tidak dominan yang berpengaruh terhadap
berhenti, sampai dengan ditemukannya bibit- peningkatan prestasi di bidang olahraga
bibit calon olahragawan, akan tetapi harus Kristiyanto (2012: 12)
dilanjutkan pembinaan yang terprogram Permainan bola voli adalah kegiatan
terhadap para calon olahragawan tersebut. permainan yang dilakukan secara beregu oleh
Oleh karena itu, pemanduan dan pembinaan 6 orang dalam setiap timnya. Lapangan bola
calon olahragawan berbakat harus dilihat voli berbentuk peresgi Panjang dengan luas
sebagai suatu proses yang berkesinambungan, dan lebar lapangan sama berkisar 9meter x
yang secara garis besar terdiri dari empat 19meter. Dan dilengkapi dengan sarana
prasarana yang lainnya seperti halnya Net, sertifikat/piagam yang nantinya dapat berguna
tiang net dengan ukuran antara putra dan putri ketika akan melanjutkan jenjang berikutnya.
berbeda. Sedangkan pengertian bola voli Latihan fisik secara rutin merupakan
menurut Bachtiar, dkk (2019:23). Permainan bagian dari pembinaan prestasi pada olahraga
bola voli adalah permainan beregu yang yaitu pada tahap pembibitan. Pencarian bibit-
dimainkan oleh dua tim yang masing-masing bibit atlet unggul harus pada usia dini. Cara
regu terdiri dari 6 orang pemain di lapangan. pencarian bibit atlet unggul antara lain melalui
Lapangan dibagi dua bagian yang sama pendekatan observasi pengamatan, angket,
dengan sebuah garis tengah yang di atasnya wawancara, tes pengukuran kemampuan fisik.
dibentangkan net dengan ukuran tertentu. Pada zaman modern seperti sekarang ini,
Sedangkan pengertian bola voli menurut banyak aplikasi di gadget yang bisa digunakan
Bachtiar, dkk (2019:23), sedangkan untuk menunjang latihan fisik, contohnya
Permainan bola voli merupakan permainan adalah aplikasi pencatat lintasan lari, aplikasi
yang dilakukan oleh dua tim yang masing- pencatat push up, dan lain-lain. Jika aplikasi-
masing tim berjumlah 6 orang pemain. Setiap aplikasi tersebut dimanfaatkan untuk latihan
pemain memiliki keterampilan khusus yakni fisik secara mandiri, maka akan berdampak
sebagai pemukul, pengumpan, dan libero. baik bagi pembinaan prestasi olahraga di masa
(Suharno HP 2010). pandemi covid-19 seperti ini.
Pembinaan prestasi untuk cabang
olahraga dapat dilakukan secara berjenjang, METODE
hal itu sependapat dengan yang dikemukakan Metode penelitian adalah langkah –
oleh (Ateng A, 2013) bahwa Sistem langkah yang dilakukan dalam penelitian, yang
pembinaan berdasarkan piramida adalah suatu menguraikan tentang alat apa dan bagaimana
pembinaan yang berjenjang dari lapisan prosedur suatu penelitian dilakukan serta
bawah (pemassalan), kemudian dilanjutkan bagaimana mendapatkan data yang diandalkan
secara berkesinambungan ke lapisan tengah dalam menguji suatu kebenaran ( Rachman,
(pembibitan), terus berjenjang ke atas 1993 : 31 ). Pada bagian ini akan diuraikan
kepuncak piramida (pembinaan prestasi). langkah – langkah penelitian yang meliputi
Kondisi fisik secara umum terdiri dari: daya populasi, sampel, teknik pengambilan
tahan (Endurance), kekuatan (Strength), daya sampel, , teknik pengumpulan data, desain, dan
ledak (Explosive Power), kecepatan (Speed), tempat penelitian.
kelenturan (Fleksibility), kelincahan (agility), Populasi menurut Arikunto ( 2006 : 130 ),
keseimbangan (Balance), dan koordinasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Jadi
(Coordination). Heri Amin (2020:266). Jika populasi adalah keseluruhan populasi yang
kita lihat dari usia, hal tersebut dapat digolon merupakan hasil pengukuran atau perhitungan
gkan menjadi beberapa tingkatan yang ada secara kualitatif maupun kuantitatif mengenai
dalam sistem piramida tersebut meliputi: 1) karakteristik tertentu dari semua anggota
tingkat pemassalan adalah untuk atlet pemula, kumpulan yang lengkap dan jelas yang ingin
usia 12 tahun dan pra junior sampai dengan dipelajari sifat – sifatnya. Menurut Sugiyono
usia 16 tahun, 2) jenjang pembibitan adalah ( 2011 : 18 ) populasi adalah wilayah
untuk atlet-atlet senior di atas 19 tahun. generalisasi yang terdiri atas, obyek/subjek
Para atlet voli di didik disiplin untuk yang mempunyai kualitas dan karakteristik
mengikuti jadwal dan program latihan yang tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
ditentukan oleh pengurus maupun pelatih. dipelajari dan kemudian ditarik
Dalam pemenuhan gizi bagi setiap atlet kesimpulannya. Dalam penelitian kali ini
dikembalikan ke masing-masing atlet untuk memiliki populasi yaitu siswa usia 7-11 tahun
dapat menjaga pola makan dan kebugarannya yang bertempat tinggal di sekitar UNNES.
dengan mengkonsumsi makanan yang bergizi Sampel adalah sebagian dari jumlah dan
baik buah maupun sayuran setiap hari. Dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi
apabila dalam proses pertandingan atlet dapat tersebut, ataupun bagian kecil dari anggota
membawa pulang juara setiap atlet berhak populasi yang diambil menurut prosedur
untuk diberikan pengharagaan berupa tertentu sehingga dapat mewakili populasinya.
Menurut Sukardi, sampel adalah sebagai kemampuan fisik kekuatan dan kecepatan
sebagian dari populasi, sebagai contoh yang dengan demikian konsep ini perlu diperhatikan
diambil dengan menggunakan cara tertentu. oleh setiap pelatih, sebab jika proses latihanya
Teknik pengambilan sampel pada penelitian terbalik atau power dilatih terlebih dahulu tanpa
ini adalah purposed sampling, dengan memiliki kekuatan maka kemungkinan besar
ketentuan mengambil sampel sebanyak 10 yang akan terjadi adalah cedera pada atlet
siswa yang pernah mengikuti lomba voli sehingga latihan tidak dapat dilanjutkan dengan
setidaknya tingkat kecamatan. maksimal ketika masuk pada tahap latihan
Sumber data dari penelitian ini adalah berikutnya.
data primer yang diperoleh melalui observasi Perkembangan atlet bola voli di sekitar
latihan fisik yang ditunjang oleh aplikasi UNNES khususnya pada atlet bola voli
pencatat kegiatan olahraga yaitu Map My golongan usia muda sudah cukup baik. Akan
Fitness. Siswa yang akan dijadikan sampel teapi kondisi fisik pemain voli di kalangan
disuruh untuk mengunduh aplikasi tersebut di anak-anak masih kurang diperhatikan. Sebagai
gadget mereka dan melakukan latihan fisik solusi, hal ini tentunya tidak lepas dari
selama empat hari. perencanaan program latihan yang harus
Desain penelitian pada penelitian ini disusun secara sitematis, berkesinambungan dan
termasuk ke dalam penelitian deskriptif terukur. Salah satu solusi pelatihan fisik pada
evaluatif. Penelitian deskriptif evaluatif ini atlet bola voli anak-anak adalah dengan
digunakan untuk menganalisis secara penggunaan aplikasi gadget.
mendalam dari hasil yang telah ditempuh oleh Pada zaman modern seperti sekarang ini,
sempel. Tempat penelitian ini dilakukan di banyak aplikasi di gadget yang bisa digunakan
lingkungan sekitar UNNES.. Waktu penelitian untuk menunjang latihan fisik, contohnya
dilakukan selama 2 (dua) bulan, yakni adalah aplikasi pencatat lintasan lari, aplikasi
terhitung pada tanggal 10 Maret – 10 Mei pencatat push up, dan lain-lain. Jika aplikasi-
2022. aplikasi tersebut dimanfaatkan untuk latihan
fisik secara mandiri, maka akan berdampak
HASIL DAN PEMBAHASAN baik bagi pembinaan prestasi olahraga di masa
pandemi covid-19 seperti ini. Dalam penelitian
Kondisi fisik merupakan persiapan ini aplikasi yang dugunakan dalam menunjang
dasar yang paling dominan untuk dapat latihan fisik pemain bola voli anak-anak adalah
melakukan penampilan fisik secara maksimal. Map My Fitness.
Komponen dasar kondisi fisik ditinjau dari Aplikasi Map My Fitness merupakan
konsep muskular meliputi ; daya tahan aplikasi fitness yang cukup lengkap . Dalam
(Endurance), kekuatan (strength), daya ledak aplikasi ini ada, banyak terdapat beberapa
(power), kecepatan (reaksi), kelentukan pilihan workout yang bisa disesuaikan dengan
(flexibility), kelincahan (agility), keseimbangan kebutuhan latihan fisik untuk menunjang
(balance), dan koordinasi (coordination) prestasi dalam oleharag bola voli. Beberapa
(Asnaldi, 2012). Latihan fisik umum perlu fitur dalam aplikasi ini antara lain tutorial
mengembangakan kemampuan daya tahan latihan push & pull up, abs, arms, hingga
jantung dan paru, kecepatan, kekuatan power squat. Selain itu aplikasi ini juga menjadi salah
(Roque & Hansen, 2012). satu aplikasi olahraga terbaik pada tahun 2019
Beberapa unsur kompone fisik di atas, lalu.
bagi cabang olahraga bola voli hampir Dalam aplikasi Map My Fitness
seluruhnya mutlak harus dimiliki oleh setiap memungkinkan pemain bola voli untuk
atlet, namun demikian konsep melacak dan memetakan setiap latihan dan
pengembanganya tentunya harus melalui mendapatkan umpan balik dan statistik untuk
tahapan latihan dengan kata lain terdapat meningkatkan fisik para pemain bola voli.
komponen yang lebih dominan untuk dilatih Dalam apliaksi ini mencakup lebih dari 600
pada bagian persiapan umum, seperti contoh jenis aktivitas pelacakan, seperti berlari,
sebelum mengembangkan komponen fisik bersepeda, berjalan, latihan olahraga, pelatihan
power maka seorang atlet sudah harus memiliki silang, yoga, dan lain sebagainya. Para pemain
bola voli juga dapat mendapatkan umpan aplikasi Map My Fitness pada pemain bola
balik audio pada setiap latihan yang dilacak voli di sekitar UNNES yang terprogram
GPS bersama dengan umpan balik audio yang dengan menggunakan prinsip-prinsip dasar
dapat disesuaikan. Juga, terdapat latihan dapat meningkatkan kekuatan otot
penghitungan kalori, nutrisi, perencanaan diet, lengan, otot perut, otot tungkai pada
dan pelacakan berat badan. Para pemain bola pemain bola voli. Sehingga dengan
voli dapat menggunakan rute untuk meningkatnya kekuatan otot lengan, perut
menemukan tempat terdekat untuk dan tungkai, para pemain ataupun atlet
berolahraga dan menyimpan jalur favorit para bola voli akan mendapatkan kemampuan
pemain. fisik yang maksimal yang dibutuhkan
Dengan aplikasi tersebut pemain voli untuk melakukan gerakan dasar bola voli
pada usia anak-anak di sekitar UNNES dapat semisal servis, passing, smashing, maupun
mendapatkan fitur latihan yang variatif. Selain blocking.
itu kemudahan dalam penggunaan dan 2. Dalam hal latihan fisik meningkatkan
banyaknya pilihan latihan fisik tentunya akan komponen fisik kekuatan otot tungkai,
mengoptimalkan para pemain bola voli dalam Menggunakan latihan dengan
berlatih fisik. Dengan aplikasi berbasis menggunakan metode circuit training,
android ini diharapkan dapat menunjang latihan berupa intensitas latihan sebesar
prestasi para pemain bola voli pada golongan 85% dari 1 RM, peningkatan beban
anak-anak disekitar UNNES. dialakukan pada volume latihan yakni set
Indikator keberhasilan dalam latihan mulai dari 3 – 5 set dengan pengulangan
fisik para pemain bola voli berbasis aplikasi sebanyak 8 – 12 repetisi. Pada sistem super
Map My Fitness bagi anak-anak di sekitar set pelaksanaan dan penggunaan beban
UNNES adalah sebagai berikut : tidak berbeda dengan metode circuit
1. Latihan Fisik Meningkatkan Komponen training namun pada sistem super set setiap
Fisik Kekuatan Otot satu set dengan satu gerakan pada otot
2. Latihan Fisik Meningkatkan agonis dan kemudian diikuti dengan otot
Komponen Fisik Kekuatan Otot antagonis seperti contoh setelah melakukan
Tungkai squat kemudian diikuti dengan leg
3. Latihan Fisik Meningkatkan Komponen extention. Pada latihan menggunakan
Fisik Daya Tahan Jantung dan Paru metode piramid yakni ditetapkan dengan 3
Hasil penelitian menunjukan bahwa – 5 set dan pada setiap set dimulai dari
penggunaan aplikasi Map My Fitness dalam intensitas 60% 65%, 75%, 85% sampai
latihan fisik bagi pemain voli di sekitar pada 95% dari 1 RM dengan catatan makin
UNNES didaptkan hasil sebagi berikut ini : berat beban yang diangkat makin sedikit
1. Dalam hal kekuatan otot lengan Pada repetisinya atau pengulangan gerakanya.
sistem super set pelaksanaanya tidak 3. Untuk mengetahui pengaruh program
berbeda dengan metode circuit training latihan fisik terhadap peningkatan daya
namun pada sistem super set setiap satu tahan jantung dan paru, maka datanya
set dengan satu gerakan pada otot agonis dianalisis dengan menggunakan teknik uji
dan kemudian diikuti dengan otot statistik t (uji t). Materi program latihan
antagonis seperti contoh setelah yang diterapkan adalah Long Slow
melakukan sit-up kemudian diikuti dengan Distance (LSD) dan latihan interval.
back-up. Pada latihan menggunakan Metode latihan Long Slow Distance (LSD)
metode ini yakni ditetapkan dengan 3 – 5 dengan waktu 30 menit sampai dengan 60
set dan pada setiap set dimulai dari menit yang dilakukan dengan intensitas
intensitas 60% 65%, 75%, 85% sampai rendah. Sedangkan latihan interval dengan:
pada 95% dari 1 RM dengan catatan a. Jarak 100 meter intensitas
makin berat beban yang diangkat makin maksimal, set 5 set dengan 3
sedikit repetisinya atau pengulangan repetisi, istirahat 1: 20.
gerakanya.Pelatihan kondisi fisik berbasis b. Jarak 400 meter 75% - maksimal 3
set dengan 3 repetisi, istirahat 1:
20. paru tersebut, maka pemain tidak akan merasa
c. Jarak 800 meter 75% - maksimal, kelelahan karena secara terus menerus
2 set dengan repetisi, istirahat 1: melakukan gerakan-gerakan dasar bola voli
10. d. Jarak 1500 meter 75% - pada saat berlatih maupun bertanding. Dengan
maksimal 1 set dengan repetisi, pelatihan fisik yang terprogram, baik untuk
istirahat 1: 1. kekuatan maupun daya tahan samasama akan
Dampak peningkatan kemampuan dapat menguntungkan pemain/atlet itu sendiri.
jantung dan paru, tidak lepas dari pemberian Saran
program latihan, penetapan beban latihan, Pola latihan fisik ebrbasis apliaksi Map My
intensitas latihan yang dieterapkan pada setiap Fitness yang terprogram tersebut dapat
metode latihan. Latihan jarak jauh lambat direkomendasikan kepada pelatih, agar dapat
(LSD), dan latihan interval. Latihan ini secara diterapkan pada pola latihan untuk anak
fisiologis dapat meningkatkan fungsi didiknya.
kardiovascular, kemampuan
thermoregulatory, prokduksi energi DAFTAR PUSTAKA
mitokondria, dan kapasitas oksidatif otot
rangka. Adaptasi fisiologis lainya sebagai Andara, Matrik Sulton, dkk. (2021).
akibat dari latihan daya tahan adalah PEMBINAAN PRESTASI CABANG
meningkatnya VO2Max, hal ini terjadi karena OLAHRAGA BOLA VOLI DI KLUB
adanya peningkatan sitem fungsi organ tubuh BINA TARUNA KOTA SEMARANG
seperti pada sistem jantung dan paru, cardio TAHUN 2021. Journal STAND: Sports
output atau hasil produksi jantung, and Development. Volume 2 (1). Hlm 8 –
meningkatnya stroke volume jantung dan 13
tolensi terhadap meningkatnya asam laktat Andriani LM, Parwata IG, Arsani NL.
sehingga tidak mudah terjadi kelelahan. Pengaruh Pelatihan 30 Second Box Drill
Berdasarkan hal tersebut maka dapat dan 60 Second Box Drill terhadap Daya
disimpulkan bahwa digitalisasi latihan fisik Ledak Otot Tungkai. e-journal Jurnal
pada cabang olahraga bola voli di Sekitar IKOR Universitas Pendidikan Ganesha
UNNES berdampak positif pada kemudahan Jurusan Ilmu Keolahragaan.2014; 2: 2-9.
dalam hal pengukuran hasil latihan fisik Ari, D.S & Qiram, I. (2018). “analisis
pemain. biomekanika jarak langkah take off open
spike dalam bola voli”. Prosiding seminar
KESIMPULAN DAN SARAN nasional IPTEK olahraga, 2018 ISSN 26
Kesimpulan 22-0156. Diambil dari
Penerapan pelatihan kondisi fisik https://ejurnal.unibabwi.ac.id. Diakses 23
berbasis aplikasi Map My Fitness pada april 2019. 81-83.
pemain bola voli di sekitar UNNES yang Ariani, LP. Pengaruh Pelatihan Menarik Katrol
terprogram dengan menggunakan prinsip- Beban 5 kg Dua Belas Repetisi Tiga Set
prinsip dasar latihan dapat meningkatkan dan Sembilan Repetisi Empat Set
kekuatan otot lengan, otot perut, otot tungkai Terhadap Peningkatan Daya Ledak Otot
pada pemain bola voli. Sehingga dengan Lengan Siswa SMK 1 Denpasar. Jurnal
meningkatnya kekuatan otot lengan, perut dan PENJASKORA Universitas Pendidikan
tungkai, para pemain ataupun atlet bola voli Ganesha Jurusan Ilmu Keolahragaan.
akan mendapatkan kemampuan fisik yang 2011; 1: 51-60
maksimal yang dibutuhkan untuk melakukan Changela PK, Bhatt S. The Correlational
gerakan dasar bola voli semisal servis, Study of The Vertical Jump Test and
passing, smashing, maupun blocking. Wingate Cycle Test as a Method to
Pelatihan fisik secara terprogram dengan Assess Anaerobic Power in High School
menggunakan prinsip-prinsip dasar latihan Basketball Players. International Journal
dapat juga akan meningkatkan daya tahan of Scientific and Research Publications.
jantung-paru pada pemain bola voli. Sehingga 2012; 2(6): 1-5.
dengan meningkatnya daya tahan jantung- Chelly M, Ghenem M, Abid K, Hermassi S,
Tabka Z, Shephard R, J Strength Cond Pratama, D. (2019). PENGEMBANGAN
Res. Effect Of In-Season Short-Term MODEL APLIKASI TES FISIK
Plyometric Training Program on Leg CABANG OLAHRAGA BOLA VOLI
Power, Jum-And Sprint Performance of PADA PUSAT PENDIDIKAN DAN
Soccer Players. Journal of Strength and LATIHAN PELAJAR DAERAH
Conditioning Research. 2010; 24(10): (PPLPD) KABUPATEN MUSI
2670-6. BANYUASIN. Physical Education,
Hermawan, Heri. Pengaruh Latihan Aerobik Health and Recreation, 3(2), 105–111
dan Anaerobik Terhadap Kecepatan Saputra, B., Armariena, D. N., & Iswana, B.
Reaksi Pada Siswa Sekolah Sepak Bola (2021). Survei Pembinaan Prestasi
Tugu Muda Semarang Usia 10-14 Tahun. Olahraga Sepakbola Atlet. Jambura
Semarang: Fakultas Kedokteran Journal of Sports Coaching, 3(1), 12–22.
Universitas Diponegoro; 2012. h. 11-5 Saputro, D. P., Adila, F., Wedi, S., & Putra, P.
Iyakrus. Sistem Energi dan Serabut Otot A. (2020). Aplikasi olahraga : Digitalisasi
Dominan pada Permainan Sepaktakraw. manajemen tes fisik olahraga. Tadulako
Altius Jurnal Ilmu Olahraga dan Journal Sport Sciences And Physical
Kesehatan. 2011; 1(2): 42-7. Education, 8(2), 1–1
Jamalong, A. (2016). Peningkatan prestasi Sulistyo, Wahyu. Pengaruh Latihan Half Squat
olahraga nasional secara dini melalui dan Latihan Quarter Squat pada
pusat pembinaan dan latihan pelajar Kecepatan Tendangan dan Daya Ledak
(PPLP) dan pusat pembinaan dan latihan Otot Tungkai. Surakarta: Universitas
mahasiswa (PPLM). Jurnal Sebelas Maret; 2010. h. 337-47.
Pendidikan Olah Raga. Volume 3 (2). Udiyana I, Kanca I, Sudarmada I. Pengaruh
Hlm 156-168 Pelatihan Modifikasi Zig Zag Run
Kellis, E., & Katis, A. (2007). Biomechanical terhadap Peningkatan Kecepatan dan
Characteristics and Desterminants of Kelincahan pada Siswa Putra Peserta
Instep Soccer Kick. Journal of Sport Ekstrakurikuler Sepak Bola SMA PGRI 1
Science and Medicine. Amlapura Tahun Ajaran 2013/2014.
Khodajo AR, Nikseresht A, Khoshnam E. The EJournal IKOR Universitas Pendidikan
Effect of Strength and Plyometric Ganesha. 2014; 1: 1-9
Training on Anaerobic Power, Explosive Umasugi MT, Patellongi I, Nawir N. Pengaruh
Power, and Strength Quadriceps Femoris Latihan Periode Persiapan Umum
Muscle in Soccer Players. European Terhadap Daya Ledak Otot Tungkai Atlet
Journal of Experimental Biology. 2014; Kontingen Bayangan PON XVIII KONI
4(1):448-51. Sulawesi Selatan. Seram Bagian Barat:
Koklu Y, Alemdaroglu U, Kocak FU, Erol Stikes Maluku Husada; 2012. h. 3-8.
AE, Findikoglu G, J Hum Kinet. The
Effect of Strength and Plyometric
Training on Anaerobic Power, Explosive
Power, and Strength Quadriceps Femoris
Muscle in Soccer Players. Jahrom:
Pelagia Research Library, Europian
Journal of Experimental Biology. 2011;
25(6):1522-8
Meckel Y, Machnai O, Eliakim A, J Strength
Cond Res. Relationship Among
Repeated Sprint Tests, Aerobic Fitness,
and Anaerobic Fitness in Elite
Adolescent Soccer Players. Journal of
Strength and Conditioning Research.
2009; 23(1): 163-9

Anda mungkin juga menyukai