Anda di halaman 1dari 10

BAB I

PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang

Olahraga adalah aktivitas gerak manusia menurut teknik tertentu dalam


pelaksanaannya ada unsur bermain : Ada rasa senang, Dilakukan waktu luang, Aktivitas
dipilih (sukarela), Kepuasan dalam proses, Jika tidak dilaksanakan ada sanksi dan Nilai
positif.Olahraga memiliki tujuan tertentu, tergantung kepada jenis olahraga yang akan diikuti.
Diantaranya Olahraga prestasi, Olahraga pendidikan, Olahraga kesehatan dan kebugaran,
Olahraga rekreasi, Olahraga rehabilitasi, dan Olahraga Tradisional.Olahraga yang dilakukan
dengan tujuan untuk meraih prestasi pada suatu cabang olahraga. Contoh: Olahraga yang
diperlombakan seperti tinju, sepakbola, basket, volley, dan lain sebagainya.

Dunia olahraga saat ini dan bahkan yang akan datang, tidak dapat dipisahkan dengan
kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Olahraga tidak hanya sebagai
kebutuhan untuk menjaga kebugaran tubuh, akan tetapi telah merasuk dalam semua sektor
kehidupan. Lebih jauh lagi, prestasi olahraga dapat mengangkat harkat dan martabat manusia
baik secara individu, kelompok, masyarakat, bangsa, dan negara. Prestasi olahraga suatu
negara menjadi tolok ukur kemajuan bangsa dan negara, oleh karena itu persaingan mencapai
prestasi olahraga antar negara terus berjalan dengan berbagai pengembangan teknik dan
teknologi bidang olahraga, “sport science –sport technology”  merupakan tantangan bagi
pengurus dan pengelola olahraga di tanah air kita ini. Tanpa ada keinginan dan kemampuan
menjawab tantangan tersebut, rasanya akan sulit kita mensejajarkan prestasi olahraga kita
dengan prestasi olahraga negara lain.

B.     Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud olahraga dan olahraga prestasi?


2. Apa tujuan olahraga sebagai olahraga prestasi?
3. Apa saja faktor yang mempengaruhi prestasi atlet?

C.     Tujuan

Setelah membaca makalah ini maka kita dapat :

1. Mengetahui pengertian olahraga dan olahraga prestasi


2. Mengetahui tujuan olahraga prestasi.
3. Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi atlet.
BAB II
PEMBAHASAN

A.    Pengertian olahraga

Olahraga adalah aktivitas gerak manusia menurut teknik tertentu


dalam  pelaksanaannya ada unsur bermain, ada rasa senang, dilakukan waktu luang, aktivitas
dipilih (sukarela), kepuasan dalam proses, Jika tidak dilaksanakan ada sanksi dan nilai
positif. Definisi Olahraga Secara umum, Olahraga adalah suatu bentuk aktivitas fisik yang
terencana dan terstruktur yang melibatkan gerakan tubuh berulang-ulang dan ditujukan untuk
meningkatkan kebugaran jasmani.

Definisi Olahraga menurut beberapa Pakar Ensiklopedia Indonesia Olahraga adalah


gerakan badan yang dilakukan oleh satu orang atau lebih yang atau dapat dikenal regu atau
rombongan. UNESCO mengartikan bahwa olahraga sebagai “setiap aktivitas tubuh berupa
permainan yang berisikan perjuangan melawan unsur-unsur alam, orang lain, ataupun diri
kita sendiri”.

Cholik Mutohir Olahraga adalah proses sistematik yang berupa segala kegiatan atau
usaha yang dapat mendorong mengembangkan, dan membina potensi-potensi jasmaniah dan
rohaniah seseorang sebagai perorangan atau anggota masyarakat berupa permainan,
petandingan, dan prestasi puncak dalam pembentukan manusia yang memiliki Ideologi yang
seutuhnya dan berkualitas berdasarkan Dasar Negara atau Pancasila.

Ada beberapa jenis olahraga seperti: Bola Basket, Volly, Sepak Bola, Renang, Pancak
Silat dan masih bayak lagi. Olahraga juga mempunyai bebrapa jenis yaitu: Olahraga sebgai
Pendidikan, Olahraga sebagai Prestasi. pengertian olahraga juga dijabarkan sebagai suatu alat
yang berguna untuk perangsangan perkembangan dan pertumbuhan jasmani atau tubuh,
rohani atau jiwa, dan juga kehidupan sosial. Maksud dari pengertian olahraga tersebut sama
halnya seperti kita makan, yang mana olah raga juga sangat penting karena juga termasuk
kebutuhan dari hidup secara periodik.
B.     Olahraga Prestasi

Ø  Pengertin prestasi

Menurut Sardiman A.M (2001:46) “Prestasi adalah kemampuan nyata yang


merupakan hasil interaksi antara berbagai faktor yang mempengaruhi baik dari dalam
maupun dari luar individu dalam belajar”. Sedangkan pengertian prestasi menurut A. Tabrani
(1991:22) “Prestasi adalah kemampuan nyata (actual ability) yang dicapai individu dari satu
kegiatan atau usaha”.

Menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia (1996:186) “Prestasi adalah hasil yang
telah dicapai (dilakukan, dikerjakan dan sebagainya)”. Sedangkan menurut W.S Winkel
(1996:165) “Prestasi adalah bukti usaha yang telah dicapai.

Ø  Olahraga Prestasi

Olahraga prestasi yaitu olahraga yang membina dan mengembangkan olahraga (atlet)
secara terencana, berjenjang dan berkelanjutan melalui kompetisi untuk mencapai prestasi
dengan dukungan ilmu pengetahuan dan teknologi keolahragaan. Contoh : kompetisi
olahraga sekolah.

Olahraga prestasi menurut Undang-undang RI No.3 Tahun 2005 adalah olahraga yang
membina dan mengembangkan olahragawan secara terencana, berjenjang, dan berkelanjutan
melalui kompetisi untuk mencapai prestasi dengan dukungan ilmu pengetahuan dan teknologi
keolahragaan. Oleh karena itu pemerintah harus bertanggung jawab untuk memajukan
prestasi olahraga nasional di ajang yang lebih tinggi yaitu di tingkat internasional.

Dalam Undang-undang RI No. 3 tahun 2005 tentang sistem keolahragaan nasional


pasal 11 ayat 1 yang berbunyi pemerintah dan pemerintah daerah mempunyai hak
mengarahkan, membimbing, membantu,dan mengawasi penyelenggaraan keolahragaan
sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

Dari keterangan tersebut telah secara jelas ditetapkan tanggung jawab pemerintah
untuk memajukan olahraga nasional. Salah satu cara untuk memajukan prestasi olahraga
adalah dengan menyelenggarakan ajang olahraga di tingkat daerah maupun di tingkat
nasional. Salah satu kejuaraan olahraga yang diselenggarakan pemerintah di tingkat daerah
adalah Pekan Olahraga Provinsi (PORPROV), Dulongmas, POPWIL dan sebagainya.
 Ada beberapa Olahraga yang berprestasi :
1. Pencaksilat
2. Badminton
3. Sepak Bola
4. Basket
 Faktor yang diperhatikan dalam olahraga :
a. Usia kesehatan kebugaran
b. Jenis kelamin
c. Jenis olahraga
d. Pengalaman teknik olahraga
e. Sarana atau fasilitas
f. Gizi

C.     Tujuan Olahraga Prestasi

         Olahraga memiliki tujuan tertentu, tergantung kepada jenis olahraga yang akan diikuti.
Diantaranya Olahraga prestasi, Olahraga pendidikan, Olahraga kesehatan dan kebugaran,
Olahraga rekreasi, Olahraga rehabilitasi, dan Olahraga Tradisional.

            Tujuan Olahraga Menurut UU No. 23 tahun 1992 tentang Kesehatan

1. Promotif (Peningkatan)

2. Preventif (Pencegahan)

3. Kuratif (Pengobatan)

4. Rehabilitatif (Pemulihan)

         Olahraga Prestasi yaitu Olahraga yang dilakukan dengan tujuan untuk meraih prestasi
pada suatu cabang olahraga. Contoh: Olahraga yang diperlombakan seperti tinju, sepakbola,
basket, volley, dan lain sebagainya.
D.    Manfaat Olahraga

Olahraga sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Dengan berolahraga metabolisme


tubuh menjadi lancar sehingga distribusi dan penyerapan nutrisi dalam tubuh menjadi lebih
efektif dan efisien. Selain untuk kesehatan, olahraga berguna bagi kehidupan sosial anak
nantinya. Berikut adalah manfaat yang didapat anak dari berolahraga yang dirangkum dari
Gal Time:

1.      Untuk Kesehatan dan Kebugaran

Para peneliti di Centers for Disease Control mengkonfirmasi kemungkinan obesitas di


kalangan anak-anak Amerika, yang bisa memicu penyakit seperti diabetes, tekanan darah
tinggi dan lain sebagainya. Olahraga secara teratur merupakan salah satu cara terbaik untuk
memerangi obesitas pada anak-anak dan juga menjaga kesehatan serta kebugaran mereka.

2.      Meningkatkan Kemampuan Akademis

Menurut para peneliti di Michigan State University Institute, anak yang berolahraga
tampil lebih baik di sekolah daripada mereka yang tidak. Partisipasi dalam olahraga
mengajarkan anak-anak untuk fokus pada tugas dan mengelola waktu mereka secara efektif.

3.      Mendorong Sportivitas

Anak-anak yang berpartisipasi dalam olahraga bisa mengasah keterampilan sportivitas


mereka dengan baik. Berjabat tangan dengan kompetisi, tidak peduli apa hasil dari suatu
pertandingan, mampu menerima kekalahan dan berusaha melakukan yang terbaik bagi
dirinya dan tim secara keseluruhan.

4.      Mudah Bersosialisasi

Olahraga bisa jadi cara untuk membangun jaringan sosial instan untuk anak.
Kerjasama sebagai satu tim atau bertemu rival lainnya akan membuat jaringan
pertemanannya semakin meluas.

5.      Membangun Harga Diri

Anak-anak akan mengembangkan harga diri melalui prestasi. Olahraga memberi


kesempatan anak untuk belajar, mencapai sesuatu, dan merasa nyaman terhadap diri mereka
sendiri. Dukungan dari orangtua dan pelatih akan mendorong perbaikan kinerja mereka ke
arah yang positif sehingga menumbuhkan pencitraan diri yang baik.

6.      Mengajarkan Kerjasama

Anak-anak akan mengenal segala macam pelajaran sosial yang sangat berharga
melalui olahraga. Menjadi bagian dari kelompok dan belajar untuk melakukan yang terbaik
bagi tim secara keseluruhan adalah salah satu manfaat yang paling berharga dari olahraga
bagi anak.

7.      Bekerja Berdasarkan Tujuan

Membawa pulang piala juara, memenangkan turnamen, adalah tujuan akhir olahraga
bagi anak. Olahraga memberi pengalaman berharga dalam memecahkan tujuan jangka
pendek maupun jangka panjang. Anak diajarkan untuk menjalani suatu proses dan perlu kerja
keras sebelum mendapatkan sesuatu.

8.      Pembinaan Ketekunan

Olahraga mengajarkan anak untuk tidak mudah menyerah walau menghadapi cidera,
kekecewaan, dan kekalahan. Mereka belajar untuk mengatasi kekalahan dengan tenang dan
bekerja lebih giat lagi untuk kepentingan putaran berikutnya dengan penuh ketekunan.

9.      Mencegah Masalah

Kenakalan remaja seperti kekerasan, pengrusakan, penggunaan narkoba dan lainnya


bisa diminimalisir dengan olaharaga. Rutinnya jadwal latihan membuat anak tidak sempat
membuat masalah-masalah kriminalitas semacam itu, dan mereka akan lebih fokus terhadap
pencapaian prestasi mereka.

10.  Menyenangkan

Selain untuk kesehatan, berolahraga juga menjadi kegiatan yang menyenangkan untuk
dilakukan. Kerjasama tim, bersorak mendukung teman, berpelukan ketika berhasil melakukan
sesuatu, dan lainnya akan membuat anak berkomitmen pada olahraga dalam jangka panjang.
Diluar jam pelajaran yang membosankan, olahraga adalah waktu anak untuk bermain dan
bersenang-senang dengan teman-temannya.
E.     Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi atlet

            Setiap orang yang mengikuti pembinaan olehraga sasarannya adalah mencapai


prestasi yang maksimal, untuk mencapai sasaran tersebut didukung oleh berbagai hal
misalnya sarana dan prasarana. Manusia atau atlit yang telah berprestasi dalam suatu cabang
olahraga akan menghadapi masalah yang komplek (Mochamad Sajoto, 1988), misalnya
bagaimana mempertahankan prestasi yang sudah dicapai, bahkan bias bersifat angkuh,
sombong dan lain-lainnya.

            Kejadian diatas diharapkan dapat diredam oleh pelatih, sehingga tidak berdampak
kepada hal-hal yang lebih fatal. Pelatih hendaknya bias berperan sebagai teman, guru, orang
tua dalam mendekati atlit yang mengalami kekecewaan atau masalah setelah mengikuti
pertandingan atau dalam kehidupan sehari-hari (Harsono, 1988).

Menurut soeharno ( 1985 : 2 ), factor penentu olahraga ada factor indogen atau atlet itu
sendiri yang meliputi:

1. Kesehatn fisik dan mental yang baik


2. Bentuk tubuh, poporsi tubuh sesui dengan olahraga yang diikutinya
3. Kondisi fiik dan kemmpuan fisik yang baik
4. Penguasaan teknik yang sempurna
5. Menguasai masalah-maslah taktik
6. Memiliki aspek kejiwan dn kepribadian yang baik
7. Memiliki kematangan juara yang mantap

Hampir senada dengan yang diungkapkan oleh Anwar Pasau dalam Sajoto (1988 : 3 ), bahwa
factor internal meliputi :

1.      Aspek biologis terdiri atas :

a. Potensi atau kemampuan dasar tubuh, seperti : kekuatan, kecepatan,


kelincahan dan koordinasi, power, daya tahan otot, daya kerja jantung dan
paru-paru, kelentukan, keseimbangan, ketepatan, kesehatan
b. Fungsi organ-organ tubuh, seperti : daya kerja jantung, peredaran darah,
daya kerja paru-paru, system pernafasan, daya kerja pernapasan,dan daya
kerja panca indra.
c. Postur tubuh, seprti : ukuran tinggi dan panjang tubuh, ukuran besar, lebar,
berat tubuh, somato-type tubuh
d. Gozi, seperti ;jumlah makanan yang cukup, nilai makanan yang memenuhi
kebutuhan, variasi makanan yang bermacam-macam

2.      Aspek-aspek psikologis terdiri atas :

a. Intelektual, ditentukan oleh pendidikan, pengalaman,dan bakat


b. Motivasi
 Dari diri atlet ( internl )
Perasaan harga diri, kebanggaan, kinginan berpestasi, percaya diri, perasaan
sehat, dll
 Dari luar atlet ( eksternal )
Penghargaan, pujia, hadiah( material, uang ), kedudukan, dll

3.      Kepribadian

a. Yang menguntungkan dalam pembinaan prestasi seperti : ketekunan, kemtangan,


semangat, berani, berhati-hati, mudah menerima, bijksana/serius, tenang, percaya
diri, terkontrol, cakap/pintar, praktis, teguh pendirian, dll
b. Yang kurang menguntungkan seperti : mudah tersinggung/emosi,cepat bosan,
kurang cakap, sembrono, ragu-ragu, pemalu, lambat menerima, curihga, dll

4.      Koordinasi kerja otot dan syaraf

a. Kecepatan reaksi motorik


b. Kecepatan reaksi karenarangsang penglihatan dan pendengaramn
BAB III
PENUTUP

A.    Kesimpulan

Olahraga adalah aktivitas gerak manusia menurut teknik tertentu


dalam  pelaksanaannya ada unsur bermain, ada rasa senang, dilakukan waktu luang, aktivitas
dipilih (sukarela), kepuasan dalam proses, Jika tidak dilaksanakan ada sanksi dan nilai
positif. Olahraga prestasi yaitu olahraga yang membina dan mengembangkan olahraga (atlet)
secara terencana, berjenjang dan berkelanjutan melalui kompetisi untuk mencapai prestasi
dengan dukungan ilmu pengetahuan dan teknologi keolahragaan. Contoh : kompetisi
olahraga sekolah.

Olahraga memiliki tujuan tertentu, tergantung kepada jenis olahraga yang akan
diikuti. Olahraga Prestasi yaitu Olahraga yang dilakukan dengan tujuan untuk meraih prestasi
pada suatu cabang olahraga. Contoh: Olahraga yang diperlombakan seperti tinju, sepakbola,
basket, volley, dan lain sebagainya.

B.     Saran

            Olahraga prestasi sebaiknya harus ditingkatkan untuk mencapai prestasi dengan


dukungan ilmu pengetahuan dan teknologi keolahragaan. Salah satu cara untuk memajukan
prestasi olahraga adalah dengan menyelenggarakan ajang olahraga di tingkat daerah maupun
di tingkat nasional.

Anda mungkin juga menyukai