Anda di halaman 1dari 6

PENGERTIAN PENDIDIKAN JASMANI, OLAHRAGA, KESEHATAN DAN REKREASI

Dalam Undang-undang Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2005 Tentang Sistem Keolahragaan Nasional,
pada Pasal 1, ayat 1 me-nyatakan Keolahragaan adalah segala aspek yang berkaitan dengan olahraga
yang memerlukan pengaturan, pendidikan, pelatihan, pembinaan, pengembangan, dan pengawasan.

Selanjutnya, pada Pasal 1, ayat 4 menyatakan: olahraga adalah segala kegiatan yang sistematis untuk
mendorong, membina, serta mengembangkan potensi jasmani, rohani, dan sosial, serta membentuk
watak dan kepribadian bangsa yang bermartabat.

Dalam Undang-undang Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2005, pasal 17 dinyatakan bahwa : Ruang
lingkup olahraga meliputi kegiatan;

Olahraga pendidikan.

Adalah pendidikan jasmani dan olahraga yang dilaksanakan sebagai bagian proses, pendidikan, yang
teratur dan berkelanjutan untuk memperoleh pengetahuan, kepribadian, keterampilan, kesehatan dan
kebugaran jasmani.

Olahraga rekreasi.

Adalah olahraga yang dilakukan oleh masyarakat dengan kegemaran dan kemampuan yang tumbuh dan
berkembang sesuai dengan kondisi dan nilai budaya masyarakat setempat untuk kesehatan, kebugaran,
dan kesenangan.

Olahraga prestasi.

Adalah yang membina dan mengembangkan olahragawan secara terencana, berjenjang dan
berkelanjutan melalui kompetisi untuk menggapai prestasi dengan dukungan ilmu pengetahuan dan
teknologi keolahragaan.

Dalam SK. Menpora Nomor 053/A/MENPORA/1994, tentang Pola Dasar Pembangunan Olahraga
Nasional, dinyatakan bahwa;

Pendidikan jasmani adalah suatu proses pendidikan yang dilakukan secara sadar dan sistematis melalui
berbagai kegiatan jasmani dalam rangka memperoleh kemampuan dan keterampilan jasmani,
pertumbuhan fisik, kecerdasan, dan pembentukan watak.Olahraga adalah bentuk kegiatan jasmani yang
terdapat di dalam permainan, perlombaan, dan kegiatan jasmani yang intensif dalam rangka
memperoleh kesenangan rekreasi, kesehatan, kesegaran, dan prestasi optimal.

Olahraga Kesehatan adalah suatu bentuk kegiatan olahraga yang bertujuan untuk meningkatkan
kesehatan atau akan membawa manfaat kepada kesehatan bagi orang-orang yang melakukannya.
Olahraga Rekreasi adalah suatu bentuk kegiatan olahraga yang sifatnya untuk memperoleh kesenangan
atau menyalurkan ketegangan jiwa. Olahraga rekreasi dilakukan sebagai bagian proses pemulihan
kembali kesehatan dan kebugaran jasmani, bertujuan:

Memperoleh kesehatan, kebugaran jasmani, dan kegembiraan,

Membangun hubungan sosial,

Melestarikan dan meningkatkan kekayaan budaya daerah, dan nasional.

Pembinaan dan pengembangan olahraga rekreasi dilaksanakan dan diarahkan untuk memassalkan
olahraga sebagai upaya mengembangkan kesadaran masyarakat dalam meningkatkan kesehata,
kebugaran, kegembiraan, dan hubungan sosial. Organisasi olahraga rekreasi bernaung di bawah federasi
Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (FORMI) yang membina dan mengembangkan olahraga sebagai
berikut:

Olahraga massal

Olahraga Tradisional

Olahraga Kesehatan

Olahraga Khusus, yaitu olahraga penyandang cacat fisik dan mental.

Olahraga Prestasi adalah kegiatan olahraga yang dipertandingkan/diperlombakan secara resmi yang
bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada olahragawan untuk mencapai prestasi optimal.

Olahraga prestasi adalah upaya untuk meningkatkan kemampuan dan potensi olahragawan dalam
rangka meningkatkan harkat dan martabat bangsa. Dilakukan oleh setiap orang yang memiliki bakat,
kemampuan, dan potensi untuk mencapai prestasi.

Olahraga prestasi bernanung dibawah, dibina dan dikembangkan oleh organisasi yang dikenal dengan
nama Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) dan mengembangkan Induk Organisasi Cabang
Oahraga dan Badan Olahraga Fungsional, serta KONI Provinsi dan KONI daerah khusus. Pada saat ini
KONI pusat membina:

Induk Organisasi Cabang Olahraga, seperti: Atletik (PASI), Panahan (PEPAN I), Sepak bola (PSSI), Bulu
Tangkis (PBSI), dan lain-lain

Organisasi Badan Olahraga Fungsional, seperti: BAPOMI, BAPOPSI, PERWOSI BABOR KORPRI, SIWO-PWI,
dan lain-lain

KONI Provinsi, sebanyak Provinsi di Indonesia

Pengertian Pendidikan Jasmani, Olahraga, Kesehatan, dan Rekreasi


Olahrga Pendidikan diselenggarakan sebagai bagian proses pendidikan. Dilaksanakan baik pada jalur
pendidikan formal maupun nonformal melalui kegiatan interakurikuler dan/atau ekstrakurikuler dan
dimulai pada usia dini serta dilaksanakan pada setiap jenjang pendidikan yang dibimbing oleh
guru/dosen olahraga dan dapat dibantu oleh tenaga keolahragaan yang disiapkan oleh setiap satuan
pendidikan.

Ada 5 (lima) dimensi kebutuhan hidup yaitu:

Kemampuan kognitif

Kemampuan jasmani (raga)

Kemampuan perasaan dan emosi

Kemampuan kesehatan

Kemampuan sosial

Ada 4 (empat) Landasan filosofis pendidikan jasmani dan Olahraga meliputi:

Pengaruh pendidikan progresif, bahwa jiwa dan raga adalah satu kesatuan yang tak terpisahkan dan
saling menentukan dan mempengaruhi

Pendidikan bersifat menyeluruh

Pendidikan jasmani adalah bagian integral pendidikan

Pendidikan kebudayaan adalah pengalihan menuju pembangunan peradaban

Dalam surat keputusan, Mendikbud Nomor 413/U/1989, dinyatakan bahwa pendidikan jasmani adalah
bagian integral dari pendidikan melalui aktifitas jasmani, yang bertujuan untuk meningkatkan individu
secara organik, neuromuskular, intelektual, dan emosional.

Kemudian dalam SK. Menpora Nomor 053/A/MENPORA/1994, tentang Pola Dasar Pembangunan
Olahraga Nasional, Pendidikan jasmani adalah suatu proses pendidikan yang dilakukan secara sadar dan
sistematis melalui berbagai kegiatan jasmani dalam rangka memperoleh kemampuan dan keterampilan
jasmani, pertumbuhan fisik, kecerdasan, dan pembentukan watak.Olahraga adalah bentuk kegiatan
jasmani yang terdapat di dalam permainan, perlombaan, dan kegiatan jasmani yang intensif dalam
rangka memperoleh kesenangan rekreasi, kesehatan, kesegaran, dan prestasi optimal

Fungsi; Tujuan dan Pentingnya Pendidikan Jasmani


American Alliance For Health, Physical Education, Recreation and Dance (AAHPERD) merumuskan fungsi
pendidikan jasmani sebagai berikut:

Seseorang yang terdidik melalui pendidikan jasmani adalah seseorang yang memiliki pengetahuan dan
keterampilan sehubungan dengan jasmaninya dan bagaimana jasmaninya berfungsi

Pendidikan jasmani merupakan jaminan bagi kesehatan

Pendidikan jasmani dapat menyumbang prestasi akademik

Suatu program pendidikan jasmani yang baik menyumbang kepada perkembangan konsep diri (self
concept)

Suatu program pendidikan jasmani yang baik membantu seseorang untuk memperoleh keterampilan
social (social skill)

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2005 Tentang Sistem Keolahragaan Nasional, pada
Pasal 4 menyatakan: Keolahragaan Nasional bertujuan memelihara dan meningkatkan kesehatan dan
kebugaran, prestasi, kualitas manusia, menanamkan nilai-nilai moral dan akhlak mulia, sportivitas,
disiplin, mempererat dan membina persatuan bangsa, memperkukuh ketahan nasional, serta
mengangkat harkat, martabat dan kehormatan bangsa.

Rumusan tujuan pendidikan jasmani modern di Amerika Serikat yang dipelopori oleh Hetherington
(1910) menetapkan 4 dimensi tujuan pendidikan jasmani yang mencakup:

Pengembangan fisik,

Motorik,

Mental, dan

Sosial

Dimensi tujuan pendidikan jasmani di Indonesia:

Pembentukan dan peningkatan keterampilan gerak

Peningkatan prestasi

Pengembangan mental

Pengembangan sosial

Pertumbuhan dan perkembangan fisik

Peningkatan kesehatan dan kebugaran jasmani

Pentingnya pendidikan jasmani


Pendidikan jasmani merupakan inti pendidikan

Merupakan pondasi sistem pembinaan olahraga

Menjadi bagian esensial hak asasi manusia

Merupakan kehidupan dari sekolah

Peran Utama Pendidikan Jasmani dan Olahraga

Olahraga sebagai kehidupan dan perdamaian ; Sport is a school of life and can be a school for peace

Olahraga dapat menjembatani Perdamaian diantara orang-orang dan ras-ras ; Sport can be also help to
build bridges of peace between peoples and races

Olahraga merupakan Hak Asasi manusia, sebagaiman hak untuk pendidikan, hak untuk memperoleh
identitas, dan sebagainya. ; Sport is human right like right to education, the right to identity and others

Olahraga adalah instrument untuk memperkenalkan kebiasaan untuk saling menghormati ; Sport is a
good instrument for introducing the habit of rspect

Olahraga memiliki nilai-nilai yang mirip dengan nilai PBB ; Essential sport values a very similar to the core
values of the united nations through sport we can create a better world

Olahraga dapat menjadi Instrument untuk pembangunan dan perdamaian dunia ; Sport can be as
instrument for development and peace of the world

Nilai-Nilai Keolahragaan

(Sidang umum PBB ke-5 tahun 2001, mengadopsi sebuah resolusi atas dasar Olympic Truce dengan
judul: Building a Peacepul and Better Worlad Through Sport and Olympic Ideal). Dalam Jurnal Gary,
Juneau & Rubin, Neal S. yang berjudul The Olympic Truce: Sport promoting peace, development and
international cooperation pada tahun 2012 memperlihatkan nilai-nilai dalam olahraga.

Standing on the shoulders of the Olympic Games franchise, there is a growing body of literature
supporting the value of sport in enhancing the well-being of individuals, communities and societies
(Beutler, 2008; Darnell, 2010; Giulianotti, 2011).

Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan PBB (UNESCO) sekarang mengakui olahraga
sebagai hak asasi manusia, menegaskan bahwa prinsip-prinsip dasar olahraga - kerja tim, keadilan,
penghormatan terhadap oposisi, dan menghormati aturan permainan - semuanya konsisten dengan
Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB, 1945).
PBB menggunakan olahraga secara kreatif tidak hanya untuk mempromosikan perdamaian dan kerja
sama internasional, tetapi juga untuk penggalangan dana dan meningkatkan kesadaran publik tentang
masalah-masalah hak asasi manusia yang mendesak.

Anda mungkin juga menyukai