BAGIAN 1
FAKTOR-FAKTOR YANG BERPERAN
DALAM MENCAPAI PRESTASI
DISAMPAIKAN OLEH
WAHYU SULISTIONO, SE
SUMBER :
(Setyo Budiwanto, 2012, Metodologi Latihan Olahraga, FIK Univ. Negeri Malang)
FAKTOR-FAKTOR YANG BERPERAN
DALAM MENCAPAI PRESTASI
A. Faktor Atlet
B. Faktor Pelatih
C. Peran Pemerintah
D. Partisipasi Masyarakat
E. Manajemen dan Organisasi olahraga
F. Sarana dan Prasarana
G. Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
A. FAKTOR ATLET
1) Kesehatan adalah aspek yang mutlak harus dimiliki oleh semua orang yang
ikut serta dalam Latihan. Selain tidak adanya penyakit, aspek fisiologis yang
perlu diobservasi antara lain fungsi fisik dan organ-organ meliputi paru-paru,
jantung, ginjal, percernakan makanan, tekanan darah dan lainnya.
3) Kondisi fisik yang prima merupakan faktor yang harus dimiliki setiap atlet.
8) Faktor yang lain yang berperan dalam pencapaian prestasi adalah faktor
kebiasaan kehidupan sehari-hari atlet. Yang perlu perhatian adalah pola
hidup sehat yang meliputi pengaturan waktu latihan, waktu istirahat, dan kegiatan
lainnya.
9) Lingkungan kehidupan atlet harus diperhatikan juga, antara lain lingkungan
fisik dan lingkungan sosial.
B. FAKTOR PELATIH
Pelatih adalah tokoh sentral dalam proses pelatihan olahraga. Tokoh
sentral tersebut harus memiliki ciri-ciri yang ideal antara lain, kepribadian,
kesegaran jasmani, kesehatan mental, keterampilan, pengetahuan dan pola
pikir ilmiah, pengalaman, human relation dan kerjasama, dan kreatifitas
(Suharno: 1993)
a. Seorang pelatih harus selalu tampil prima secara fisik maupun mental
di lapangan pada saat latihan maupun pertandingan.
b. Kesehatan mental merupakan salah satu aspek kejiwaan yang harus dimiliki
seorang pelatih. Dalam kegiatan pelatihan olahraga banyak masalah dan
gangguan yang harus dihadapi seorang pelatih.
C. PERAN PEMERINTAH.
Dalam upaya pembangunan olahraga pada umumnya dan khususnya upaya
peningkatan prestasi atlet, pemerintah mempunyai peran sebagai fasilitator,
mengakomodasi dan menciptakan iklim yang kondusif kegiatan olahraga. yang
dilakukan masyarakat atau organisasi olahraga. Pemerintah dalam hal ini adalah
para elite atau para pemimpin pemegang kendali kebijakan dan pengambil
keputusan yang secara langsung maupun tidak langsung berkaitan dengan
kegiatan olahraga.
a. Peran pertama adalah kemauan dan kemampuan para pemimpin atau
pemegang kebijakan di bidang olahraga dalam memaksimalkan potensi dan
sumber daya yang ada untuk meningkatkan prestasi olahraga.
Yang lebih penting adalah olahraga sebagai pembentuk jiwa sportif, kebugaran
jasmani, dan pembentuk watak bangsa (nation and carachter building) yang
mengutamakan budi luhur.
D. PARTISIPASI MASYARAKAT
Pengertian masyarakat di sini adalah semua pihak yang bukan
pemerintah, yang terlibat dan mempunyai komitmen dalam upaya pembangunan
olahraga, kegiatan olahraga prestasi, dan kegiatan olahraga lainnya. Misalnya
organisasi-organisasi olahraga (klub-klub olahraga) masyarakat,
organisasi profesi, masyarakat industri atau perusahaan-perusahan
swasta yang berkaitan dengan olahraga. Partisipasi yang diharapkan dari
masyarakat antara lain pengadaan dan pembangunan sarana dan prasarana
olahraga, menghimpun dan menggali dana atau menjadi penyandang dana dalam
berbagai kegiatan olahraga, menggerakkan dan menggalakkan kegiatan olahraga di
sekolah, perguruan tinggi, pabrik atau perusahaan, kantor atau di komplek
pemukiman.
Selain itu ada banyak organisasi profesi yang terkait dengan bidang keolahragaan,
yaitu Ikatan Sarjana Olahraga Indonesia (ISORI), Perhimpunan Dokter Olahraga,
Ikatan Guru Pendidikan Jasmani, Perhimpunan Psikolog Olahraga, Ikatan Ahli
Fisiologi Olahraga Indonesia, Ikatan Ahli Gizi Olahraga, Asosiasi Pelatih Olahraga,
Persatuan Wanita Olahraga Seluruh Indonesia, Serikat Wartawan Olahraga, Badan
Pembina Olahraga Pelajar Seluruh Indonesia, Badan Pembina Olahraga Mahasiswa
Indonesia. Lembaga pemerintah, non pemerintah, dan semua organisasi profesi
yang terkait dengan olahraga hendaknya bekerja-sama secara sinergis
menentukan arah kebijakan dan tindakan, meningkatan kinerja untuk
mencapai perkembangan, kemajuan olahraga secara keseluruhan, terutama
pembinaan olahraga prestasi.
SARANA PRASARANA
Untuk melaksanakan kegiatan olahraga prestasi, olahraga rekreasi dan olahraga
pendidikan diperlukan penyediaan dan pengadaan sarana dan prasarana olahraga
yang memadai. Penyediaan dan pengadaan sarana dan prasarana olahraga perlu
mendapat perhatian dan realisasinya.
Kuantitas yang dimaksud adalah terpenuhinya rasio antara jumlah fasilitas olahraga
dengan jumlah penduduk atau pengguna fasilitas olahraga.
Kualitas yang dimaksud adalah terpenuhinya persyaratan ukuran standar dan materi
sesuai dengan peraturan-peraturan permainan setiap cabang olahraga. Macam-
macam fasilitas olahraga mencakup kebutuhan untuk pengelompokan olahraga,
kegiatan cabang-cabang olahraga dan fasilitas yang mendukung kegiatan olahraga
lainnya.
Selain itu, sumber daya manusia yang terlibat dalam ilmu pengetahuan dan
teknologi olahraga harus diperbanyak jumlahnya, ditingkatkan kualitasnya sesuai
dengan pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi olahraga.
Penelitian-penelitian bidang olahraga perlu ditingkatkan kualitas dan kuantitasnya.
Yang tidak kalah pentingnya adalah pengkajian ilmiah melalui seminar, lokakarya
atau workshop, lewat tulisan di jurnal artikel di bidang olahraga harus digiatkan dan
ditingkatkan kualitasnya (Budiwanto: 2004).