Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

OLAHRAGA SEBAGAI OLAHRAGA PRESTASI

DOSEN PENGAMPUH:

ANDI NAHDIA T WALINGA, S.Pd.,M.Pd.

DISUSUN OLEH:

KELOMPOK 1

ACHMAD HURAIRAH B (C1B119057)

PARDI GUNAWAN (C1B119066)

MUHAMMAD RAHMADAN (C1B1190

KELAS B

PRODI S1 PENDIDIKAN JASMANI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MEGAREZKY MAKASSAR


KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat
dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyusun makalah ini dengan baik dan benar, serta
tepat pada waktunya. Dalam makalah ini kami akan membahas mengenai “OLAHRAGA
SEBAGAI OLAHRAGA PRESTASI”.
Malakah ini telah dibuat dengan berbagai bantuan dari beberapa pihak untuk
membantu menyelesaikan tantangan dan hambatan selama mengerjakan makalah ini. Oleh
karena itu, kami mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang membantu
dalam penyusunan makalah ini.
Dalam bentuk dan isinya yang sangat sederhana semoga makalah ini dapat membantu
menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, sehingga kami dapat
memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik.
Makalah ini kami sadari masih banyak kekurangan karena pengalaman yang kami
miliki sangat kurang. Oleh karena itu kami harapkan kepada para pembaca untuk
memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua.

Makassar, 21 Oktober 2021

Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian olahraga
B. Olahraga Prestasi
C. Tujuan olahraga prestasi
D. Manfaat olahraga
E. Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi atlet
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Olahraga adalah aktivitas gerak manusia menurut teknik tertentu dalam pelaksanaannya ada
unsur bermain : Ada rasa senang, Dilakukan waktu luang, Aktivitas dipilih (sukarela),
Kepuasan dalam proses, Jika tidak dilaksanakan ada sanksi dan Nilai positif. Olahraga
memiliki tujuan tertentu, tergantung kepada jenis olahraga yang akan diikuti. Diantara-Nya
Olahraga prestasi, Olahraga pendidikan, Olahraga kesehatan dan kebugaran, Olahraga
rekreasi, Olahraga rehabilitasi, dan Olahraga Tradisional. Olahraga yang dilakukan dengan
tujuan untuk meraih prestasi pada suatu cabang olahraga. Contoh: Olahraga yang
diperlombakan seperti tinju, sepakbola, basket, voli, dan lain sebagainya.
Dunia olahraga saat ini dan bahkan yang akan datang, tidak dapat dipisahkan dengan
kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Olahraga tidak hanya sebagai
kebutuhan untuk menjaga kebugaran tubuh, akan tetapi telah merasuk dalam semua sektor
kehidupan. Lebih jauh lagi, prestasi olahraga dapat mengangkat harkat dan martabat manusia
baik secara individu, kelompok, masyarakat, bangsa, dan negara. Prestasi olahraga suatu
negara menjadi tolok ukur kemajuan bangsa dan negara, oleh karena itu persaingan mencapai
prestasi olahraga antar negara terus berjalan dengan berbagai pengembangan teknik dan
teknologi bidang olahraga, “sport science –sport technology” merupakan tantangan bagi
pengurus dan pengelola olahraga di tanah air kita ini. Tanpa ada keinginan dan kemampuan
menjawab tantangan tersebut, rasanya akan sulit kita menyejajarkan prestasi olahraga kita
dengan prestasi olahraga negara lain.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud olahraga dan olahraga prestasi?
2. Apa tujuan olahraga sebagai olahraga prestasi?
3. Apa saja faktor yang mempengaruhi prestasi atlet?
C. Tujuan
Setelah membaca makalah ini maka kita dapat :
1. Mengetahui pengertian olahraga dan olahraga prestasi
2. Mengetahui tujuan olahraga prestasi.
3. Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi atlet.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian olahraga
Olahraga adalah aktivitas gerak manusia menurut teknik tertentu dalam pelaksanaannya ada
unsur bermain, ada rasa senang, dilakukan waktu luang, aktivitas dipilih (sukarela), kepuasan
dalam proses, Jika tidak dilaksanakan ada sanksi dan nilai positif. Definisi Olahraga Secara
umum, Olahraga adalah suatu bentuk aktivitas fisik yang terencana dan terstruktur yang
melibatkan gerakan tubuh berulang-ulang dan ditujukan untuk meningkatkan kebugaran
jasmani.
Definisi Olahraga menurut beberapa Pakar Ensiklopedia Indonesia Olahraga adalah gerakan
badan yang dilakukan oleh satu orang atau lebih yang atau dapat dikenal regu atau
rombongan. UNESCO mengartikan bahwa olahraga sebagai “setiap aktivitas tubuh berupa
permainan yang berisikan perjuangan melawan unsur-unsur alam, orang lain, ataupun diri
kita sendiri”.
Cholik Mutohir Olahraga adalah proses sistematik yang berupa segala kegiatan atau usaha
yang dapat mendorong mengembangkan, dan membina potensi-potensi jasmaniah dan
rohaniah seseorang sebagai perorangan atau anggota masyarakat berupa permainan,
pertandingan, dan prestasi puncak dalam pembentukan manusia yang memiliki Ideologi yang
seutuhnya dan berkualitas berdasarkan Dasar Negara atau Pancasila.
Ada beberapa jenis olahraga seperti: Bola Basket, Volly, Sepak Bola, Renang, PancakSilat
dan masih bayak lagi. Olahraga juga mempunyai beberapa jenis yaitu: Olahraga sebagai
Pendidikan, Olahraga sebagai Prestasi. pengertian olahraga juga dijabarkan sebagai suatu alat
yang berguna untuk perangsangan perkembangan dan pertumbuhan jasmani atau tubuh,
rohani atau jiwa, dan juga kehidupan sosial. Maksud dari pengertian olahraga tersebut sama
halnya seperti kita makan, yang mana olah raga juga sangat penting karena juga termasuk
kebutuhan dari hidup secara periodik.

B. Olahraga Prestasi
Ø Pengertian prestasi
Menurut Sardiman A.M (2001:46) “Prestasi adalah kemampuan nyata yang merupakan hasil
interaksi antara berbagai faktor yang mempengaruhi baik dari dalam maupun dari luar
individu dalam belajar”. Sedangkan pengertian prestasi menurut A. Tabrani (1991:22)
“Prestasi adalah kemampuan nyata (actual ability) yang dicapai individu dari satu kegiatan
atau usaha”.
Menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia (1996:186) “Prestasi adalah hasil yang telah
dicapai (dilakukan, dikerjakan dan sebagainya)”. Sedangkan menurut W.S Winkel
(1996:165) “Prestasi adalah bukti usaha yang telah dicapai.
Ø Olahraga Prestasi
Olahraga prestasi yaitu olahraga yang membina dan mengembangkan olahraga (atlet) secara
terencana, berjenjang dan berkelanjutan melalui kompetisi untuk mencapai prestasi dengan
dukungan ilmu pengetahuan dan teknologi keolahragaan. Contoh : kompetisi olahraga
sekolah.
Olahraga prestasi menurut Undang-undang RI No.3 Tahun 2005 adalah olahraga yang
membina dan mengembangkan olahragawan secara terencana, berjenjang, dan berkelanjutan
melalui kompetisi untuk mencapai prestasi dengan dukungan ilmu pengetahuan dan teknologi
keolahragaan. Oleh karena itu pemerintah harus bertanggung jawab untuk memajukan
prestasi olahraga nasional di ajang yang lebih tinggi yaitu di tingkat internasional.
Dalam Undang-undang RI No. 3 tahun 2005 tentang sistem keolahragaan nasional pasal 11
ayat 1 yang berbunyi pemerintah dan pemerintah daerah mempunyai hak mengarahkan,
membimbing, membantu, dan mengawasi penyelenggaraan keolahragaan sesuai dengan
peraturan perundang-undangan.
Dari keterangan tersebut telah secara jelas ditetapkan tanggung jawab pemerintah untuk
memajukan olahraga nasional. Salah satu cara untuk memajukan prestasi olahraga adalah
dengan menyelenggarakan ajang olahraga di tingkat daerah maupun di tingkat nasional. Salah
satu kejuaraan olahraga yang diselenggarakan pemerintah di tingkat daerah adalah Pekan
Olahraga Provinsi (PORPROV), Dulongmas, POPWIL dan sebagainya.
Ada beberapa Olahraga yang berprestasi :
1. Pencaksilat
2. Badminton
3. Sepak Bola
4. Basket

Faktor yang diperhatikan dalam olahraga :


a. Usia kesehatan kebugaran
b. Jenis kelamin
c. Jenis olahraga
d. Pengalaman teknik olahraga
e. Sarana atau fasilitas
f. Gizi
Tujuan Olahraga Prestasi
Olahraga memiliki tujuan tertentu, tergantung kepada jenis olahraga yang akan diikuti.
Diantara-Nya Olahraga prestasi, Olahraga pendidikan, Olahraga kesehatan dan kebugaran,
Olahraga rekreasi, Olahraga rehabilitasi, dan Olahraga Tradisional.
Tujuan Olahraga Menurut UU No. 23 tahun 1992 tentang Kesehatan
1. Promotif (Peningkatan)
2. Preventif (Pencegahan)
3. Kuratif (Pengobatan)
4. Rehabilitatif (Pemulihan)
Olahraga Prestasi yaitu Olahraga yang dilakukan dengan tujuan untuk meraih prestasi
pada suatu cabang olahraga. Contoh: Olahraga yang diperlombakan seperti tinju, sepakbola,
basket, volley, dan lain sebagainya.

D. Manfaat Olahraga
Olahraga sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Dengan berolahraga metabolisme tubuh
menjadi lancar sehingga distribusi dan penyerapan nutrisi dalam tubuh menjadi lebih efektif
dan efisien. Selain untuk kesehatan, olahraga berguna bagi kehidupan sosial anak nantinya.
Berikut adalah manfaat yang didapat anak dari berolahraga yang dirangkum dari Gal Time:
1. Untuk Kesehatan dan Kebugaran
Para peneliti di Centers for Disease Control mengkonfirmasi kemungkinan obesitas di
kalangan anak-anak Amerika, yang bisa memicu penyakit seperti diabetes, tekanan darah
tinggi dan lain sebagainya. Olahraga secara teratur merupakan salah satu cara terbaik untuk
memerangi obesitas pada anak-anak dan juga menjaga kesehatan serta kebugaran mereka.
2. Meningkatkan Kemampuan Akademis
Menurut para peneliti di Michigan State University Institute, anak yang berolahraga tampil
lebih baik di sekolah daripada mereka yang tidak. Partisipasi dalam olahraga mengajarkan
anak-anak untuk fokus pada tugas dan mengelola waktu mereka secara efektif.
3. Mendorong Sportivitas
Anak-anak yang berpartisipasi dalam olahraga bisa mengasah keterampilan sportivitas
mereka dengan baik. Berjabat tangan dengan kompetisi, tidak peduli apa hasil dari suatu
pertandingan, mampu menerima kekalahan dan berusaha melakukan yang terbaik bagi
dirinya dan tim secara keseluruhan.
4. Mudah Bersosialisasi
Olahraga bisa jadi cara untuk membangun jaringan sosial instan untuk anak. Kerja sama
sebagai satu tim atau bertemu rival lainnya akan membuat jaringan pertemanannya semakin
meluas.
5. Membangun Harga Diri
Anak-anak akan mengembangkan harga diri melalui prestasi. Olahraga memberi kesempatan
anak untuk belajar, mencapai sesuatu, dan merasa nyaman terhadap diri mereka sendiri.
Dukungan dari orang tua dan pelatih akan mendorong perbaikan kinerja mereka ke arah yang
positif sehingga menumbuhkan pencitraan diri yang baik.
6. Mengajarkan Kerjasama
Anak-anak akan mengenal segala macam pelajaran sosial yang sangat berharga melalui
olahraga. Menjadi bagian dari kelompok dan belajar untuk melakukan yang terbaik bagi tim
secara keseluruhan adalah salah satu manfaat yang paling berharga dari olahraga bagi anak.

7. Bekerja Berdasarkan Tujuan


Membawa pulang piala juara, memenangkan turnamen, adalah tujuan akhir olahraga bagi
anak. Olahraga memberi pengalaman berharga dalam memecahkan tujuan jangka pendek
maupun jangka panjang. Anak diajarkan untuk menjalani suatu proses dan perlu kerja keras
sebelum mendapatkan sesuatu.
8. Pembinaan Ketekunan
Olahraga mengajarkan anak untuk tidak mudah menyerah walau menghadapi cidera,
kekecewaan, dan kekalahan. Mereka belajar untuk mengatasi kekalahan dengan tenang dan
bekerja lebih giat lagi untuk kepentingan putaran berikutnya dengan penuh ketekunan.
9. Mencegah Masalah
Kenakalan remaja seperti kekerasan, pengrusakan, penggunaan narkoba dan lainnya bisa
diminimalisir dengan olahraga. Rutinnya jadwal latihan membuat anak tidak sempat
membuat masalah-masalah kriminalitas semacam itu, dan mereka akan lebih fokus terhadap
pencapaian prestasi mereka.
10. Menyenangkan
Selain untuk kesehatan, berolahraga juga menjadi kegiatan yang menyenangkan untuk
dilakukan. Kerjasama tim, bersorak mendukung teman, berpelukan ketika berhasil melakukan
sesuatu, dan lainnya akan membuat anak berkomitmen pada olahraga dalam jangka panjang.
Diluar jam pelajaran yang membosankan, olahraga adalah waktu anak untuk bermain dan
bersenang-senang dengan teman-temannya.

E. Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi atlet


Setiap orang yang mengikuti pembinaan olahraga sasarannya adalah mencapai
prestasi yang maksimal, untuk mencapai sasaran tersebut didukung oleh berbagai hal
misalnya sarana dan prasarana. Manusia atau atlit yang telah berprestasi dalam suatu cabang
olahraga akan menghadapi masalah yang kompleks (Mochamad Sajoto, 1988), misalnya
bagaimana mempertahankan prestasi yang sudah dicapai, bahkan bias bersifat angkuh,
sombong dan lain-lainnya.
Kejadian diatas diharapkan dapat diredam oleh pelatih, sehingga tidak berdampak
kepada hal-hal yang lebih fatal. Pelatih hendaknya bias berperan sebagai teman, guru, orang
tua dalam mendekati atlit yang mengalami kekecewaan atau masalah setelah mengikuti
pertandingan atau dalam kehidupan sehari-hari (Harsono, 1988).
Menurut soeharno ( 1985 : 2 ), factor penentu olahraga ada factor indogen atau atlet itu
sendiri yang meliputi:
1. Kesehatn fisik dan mental yang baik
2. Bentuk tubuh, proporsi tubuh sesuai dengan olahraga yang diikutinya
3. Kondisi fisik dan kemampuan fisik yang baik
4. Penguasaan teknik yang sempurna
5. Menguasai masalah-maslah taktik
6. Memiliki aspek kejiwaan dan kepribadian yang baik
7. Memiliki kematangan juara yang mantap
Hampir senada dengan yang diungkapkan oleh Anwar Pasau dalam Sajoto (1988 : 3 ),
bahwa faktor internal meliputi :
1. Aspek biologis terdiri atas :
a. Potensi atau kemampuan dasar tubuh, seperti : kekuatan, kecepatan, kelincahan dan
koordinasi, power, daya tahan otot, daya kerja jantung dan paru-paru, kelentukan,
keseimbangan, ketepatan, kesehatan
b. Fungsi organ-organ tubuh, seperti : daya kerja jantung, peredaran darah, daya kerja
paru-paru, system pernafasan, daya kerja pernapasan, dan daya kerja panca indra.
c. Postur tubuh, seprti : ukuran tinggi dan panjang tubuh, ukuran besar, lebar, berat tubuh,
somato-type tubuh
d. Gozi, seperti ;jumlah makanan yang cukup, nilai makanan yang memenuhi kebutuhan,
variasi makanan yang bermacam-macam
2. Aspek-aspek psikologis terdiri atas :
a. Intelektual, ditentukan oleh pendidikan, pengalaman, dan bakat
b. Motivasi
· Dari diri atlet ( internal )
Perasaan harga diri, kebanggaan, keinginan berprestasi, percaya diri, perasaan sehat, dll
· Dari luar atlet ( eksternal )
Penghargaan, pujia, hadiah( material, uang ), kedudukan, dll
3. Kepribadian
a. Yang menguntungkan dalam pembinaan prestasi seperti : ketekunan, kematangan,
semangat, berani, berhati-hati, mudah menerima, bijaksana/serius, tenang, percaya diri,
terkontrol, cakap/pintar, praktis, teguh pendirian, dll
b. Yang kurang menguntungkan seperti : mudah tersinggung/emosi, cepat bosan, kurang
cakap, sembrono, ragu-ragu, pemalu, lambat menerima, curiga, dll
4. Koordinasi kerja otot dan syaraf
a. Kecepatan reaksi motorik
b. Kecepatan reaksi karena rangsangan penglihatan dan pendengaran
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Olahraga adalah aktivitas gerak manusia menurut teknik tertentu dalam pelaksanaannya ada
unsur bermain, ada rasa senang, dilakukan waktu luang, aktivitas dipilih (sukarela), kepuasan
dalam proses, Jika tidak dilaksanakan ada sanksi dan nilai positif. Olahraga prestasi yaitu
olahraga yang membina dan mengembangkan olahraga (atlet) secara terencana, berjenjang
dan berkelanjutan melalui kompetisi untuk mencapai prestasi dengan dukungan ilmu
pengetahuan dan teknologi keolahragaan. Contoh : kompetisi olahraga sekolah.
Olahraga memiliki tujuan tertentu, tergantung kepada jenis olahraga yang akan diikuti.
Olahraga Prestasi yaitu Olahraga yang dilakukan dengan tujuan untuk meraih prestasi pada
suatu cabang olahraga. Contoh: Olahraga yang diperlombakan seperti tinju, sepakbola,
basket, volley, dan lain sebagainya.

B. Saran
Olahraga prestasi sebaiknya harus ditingkatkan untuk mencapai prestasi dengan
dukungan ilmu pengetahuan dan teknologi keolahragaan. Salah satu cara untuk memajukan
prestasi olahraga adalah dengan menyelenggarakan ajang olahraga di tingkat daerah maupun
di tingkat nasional.
DAFTAR PUSTAKA

http://www.dnaberita.com/berita-80271--10-manfaat-olahraga-bagi-anak.html.html
http://intelektualmoeda.blogspot.com/p/olahraga.html
http://olahragapendidikan.blogspot.com/2010/11/pembinaan-dan-pengembangan-
olahraga.html
http://isjd.pdii.lipi.go.id/index.php/Search.html?act=tampil&id=51261&idc=77

Anda mungkin juga menyukai